METODE PENELITIAN
BESAR SAMPEL DAN PEMILIHAN SAMPEL
Di Susun Oleh:
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas kehdirat-Nya yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat kepada kami sehingga kami dapat
Sampel”.
Kami telah Menyusun makalah ini secara maksimal dengan bantuan dari
beberapa pihak untuk memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
dalam penyusunan makalah ini baik dari segi Bahasa maupun tata penyusunannya.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca agar
Penyusun,
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu secara objektif di lengkapi dengan bukti-bukti secara lengkap dan kokoh.
Penelitian merupakan proses kreatif guna mengungkapkan suatu gejala dengan cara
sebelumnya. Penelitian juga dapat di pandang sebagai proses atau usaha untuk
mencari tahu terkait masalah tersebut sehingga dapat merangsang pikiran atau
kesadaran seseorang.
metode penarikan sampel lebih praktis, tidak memakan waktu yang lama, biaya
lebih murah, serta lebih sedikit membutuhkan tenaga. Sampel merupakan bagian
dari populasi yang akan diteliti, dan sampel tersebut telah memiliki ciri-ciri atau
ukuran sampel tidaklah mudah karena sampel yang di ambil harus benar-benar
dapat mencerminkan keadaan populasi, mewakili elemen lain dalam populasi, dan
1
2
PEMBAHASAN
tertentu, memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap serta di anggap mampu
mewakili populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari dari
semua populasi karena keterbatasan tenaga, biya dan waktu maka peneliti dapat
contoh “Apabila kita membuat minuman, the manis, umpamanya, setelah di aduh
the dengan gula tersebut dan merasa sudah rata (homogen), maka kita cicipi dulu
dengan mencoba satu sendok teh. Rasa the dalam sendok the tersebut telah
mewakili seluruh minuman dalam gelas tersebut. Satu sendok teh yang dicicipi itu
adalah sampel. Minuman teh dalam gelas tersebut adalah populasinya, (Machfoedz,
2012)
populasi tidak terhingga, untuk populasi tidak terhingga objeknya sangat banyak,
dan berupa parameter yang jumlahnya tidak di ketahui secara pasti sehinga tidak
mungkin pengumpulan data dari populasi seperti itu dilakukan. Demikian pula
dengan populasi terbatas (terhingga), dengan jumlah yang sangat besar, tidak
mudah untuk mengumpulkan data dari populasi sebesar 50juta orang yang tersebar
3
4
Biaya dan Waktu yang dikeluarkan dalam pengambilan populasi sebagai objek
Populasi yang mudah rusak tidak mungkin di ambil keseluruhan karena akan
merusak seluruh objek yang diteliti, misalnya tidak mungkin mengambil semua
sampel darah dari tubuh pasien unruk di analisis dan tidak mungkin mencoba
seluruh neon untuk di uji kekuatannya, penelitian hanya dilakukan kepada sampel
Objek yang diteliti lebih banyak populasi dari pada sampel, maka
mencakup alat penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan yang lainnya.
Apabila penelitian yang yang dilakukan mencakup seluruh objek atau populasi,
maka akan lebih memerlukan biaya yang lebih banyak. Dengan adanya sampling
Penelitian yang dilakukan pada seluruh populasi atau objek yang banyak maka
akan membutuhkan waktu yang lebih lama, jika dibandingkan hanya pada sebagian
populasi saja (sampel). Jika penelitian yang dilakukan hanya pada sampel saja maka
Tidak jauh berbeda dengan penjelasan diatas, bahwa penelitian yang dilakukan
pada seluruh populasi atau objek yang banyak maka akan membutuhkan tenaga
yang relative lebih banyak, jika dibandingkan hanya pada sebagian populasi saja
(sampel). Jika penelitian yang dilakukan hanya pada sampel saja maka akan lebih
menghemat tenaga.
memakan waktu, biaya, tenaga dan fasilitas-fasilitas lain yang lebih besar. Ketika
tenaga y ang dilakukan peneliti akan lebih luas ruang lingkup penelitiannya.
Keakuratan hasil penelitian akan lebih rendah jika penelitian dilakukan dengan
seluruh populasi, karena akan menyita sumber daya yang lebih besar termasuk
usaha untuk analisis data. Dengan sampling, hasil penelitian akan lebih akurat
tujuan penelitian. Dengan adanya suatu tujuan penelitian maka akan menjawab
Anggota populasi dalam penelitian harus dibatasi dengan jelas. Oleh karena itu,
sampel yang diambil harus ditentukan dnegan jelas batasan dan kriteria
Jenis data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian haru sjelas agar dapat
dengan mudah ditentukan dari mana data tersebut diperoleh atau ditentukan sumber
dayanya.
Secara statistic, penetuan besarnya sampel tergantung pada jenis dan besarnya
Pada garis besarnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu sampel-sampel
probabilitas atau biasa disebut random sample (sampel acak) dan sampel-sampel
2018).
Pengambilan sampel secara acak atau biasa disebut dnegan random sampling.
Teknik ini hanya boleh digunakan apabila setiap unit atau anggota populasi itu
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel dari suatu penelitian. Teknik
Pengambilan sampel secara acak sederhana berarti bahwa setiap anggota atau
unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi menjadi
secara acak sederhana dibedakan menjadi du acara yaitu dengan cara mengundi
8
Sampling)
Teknik ini merupakan modifikais dari sampel random sampling yaitu dnegan
cara membagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang
daftar anggota populasi secara acak antara 1 sampai dnegan banyaknya anggota
Apabila populais dari suatu penelitian terdiri dari berbagai karakteristik atau
Setelah itu, masin-masing starata diambil samel yang mewakili starta tersebut
secara random.
Gugusan atau kelompok yang diambil sebagai sampel ini terdiri dari unit
geografis (desa, kecamatan, kabupaten, dan lainnya), unit organisasi, PKK, Klinik
seluruh anggota yang ada dalam populasi, tapi hanya mendaftarkan banyaknya
secara bertahap. Hal ini kemungkinan terjadi jika populasi dalam penelitian terdiri
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, sesuai dengan ciri atau sifat-sifat populasi
pertimbangannya. Teknik ini cocok digunakan untuk case study (studi kasus).
anggota sampel secara quotum atau jatah. Caranya yaitu dnegan menetapkan berapa
besar jumlah sampel yang diperlukan, kemudian jumlah atau quotum itu nantinya
Pengambilan sampel dengan cara ini dilakukan dnegan mengambil kasus atau
responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dnegan konteks
10
samping berati mengambil kasus atau responden secara sengaja. Sedangkan sampel
aksidental berate kasus atau sampel yang diambil sesuai dnegan keadaan di suatu
tempat tertentu.
Roscoe dalam buku Reserch Method For Bussines memberikan saran terkait
2. Apabila sampel di bagi dalam kategori (misalnya: jenis kelamin, pekerjaa, suku
korelasi atau regresi ganda) maka jumlah sampel 10 kali dari julah variable
x 5 = 50
Besaran atau Ukuran Sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian
atau kesalahan yang di inginkan peneliti. Namun pada kesalahan penelitian tingkat
11
sosial minimal kesalahannya adalah 5% (0,05), makin besar tingkat kesalahan maka
makin kecil jumlah sampel, dan perlu di perhatikan semakin besar jumlah sampel
sebaliknya semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin
a. Perkiraan Proporsi untuk sifat tertentu yang terjadi dalam populasi. Apabila
tidak di ketahui proporsi atau sifat tertentu itu maka P (Proporsi = 0,50 atau
50%)
c. Derajat Kepercayaan
𝑍₁ − 𝑎⁄2 𝑃 (1 − 𝑃)
𝑛=
d
Keterangan:
n = Besar Sampel
Contoh:
Diketahui:
b. Presisi (d=0,05)
Perhitungan:
Hasil:
Dibutuhkan paling sedikit 196 balita, yang dipilih secara acak sederhana
atau acak sistematis dari populasi. Dengan efek rancangan (disain efek) 2,
b. Presisi
Rumus:
𝛧 2 1˗ᵅ ⁄ ₂ ∗ 𝜎
𝑛=
d
𝝈 = perkiraan varians
d = presisi
13
n = jumlah sampel
Catatan:
Contoh penggunaan:
1.96 ∗ 6
𝑛= = 139
1
Sampel Untuk Uji Hipotesis Beda 2 Proporsi (Lemeshow et al, 1990 dikutip
Ariawan, 1998):
Keterangan:
n = Besar Sampel
Ζ₁˗𝛼 ⁄₂ = Nilai Z Pada derajat kemaknaan 90, 95, 99& = 1,64, 196, 2,58.
Ζ₁-ᵦ = nilai Z pada kekuatan uji power 1-…….. 80,90, 95, 99% = 0.84,
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel antara lain:
1. Sampel yang lebih besar akan memberikan hasil yang lebih akurat, tetapi
representative dan populasi yang besar dari pada pengambilan sampel yang non
eksklusinya. Kriteria inklusi adalah ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel, sedangkan kriteria esklusi
merupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
populasi. semakin besar jumlah sampel (mendekati populasi) maka semakin kecil
Teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
masing-masing kelompok dan untuk penelitian survey jumlah sampel minimal 100.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
16