Dosen Pengampu:
Dr. Ni Ketut Rapi, M. Pd.
Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd.
Disusun Oleh:
Naila Atsna Muna (1913021012/VA)
Agnes Cesarina Dwilestari (1913021016/VA)
Nur Afifa (1913021024/VA)
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Konsep Analisis Kovarians (Anacova).....................................................6
2.2 Langkah-langkah Analisis Kovarians Satu Jalur.......................................8
2.3 Contoh Kasus Analisis Kovarians Satu Jalur dengan Satu Kovariat........9
BAB III PENUTUP...............................................................................................22
3.1 Kesimpulan..............................................................................................22
3.2 Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Menjelaskan contoh kasus uji analisis kovarians satu jalur.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pihak penulis maupun pembaca
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh penulis dalam pembuatan makalah ini
yaitu penulis lebih memahami struktur dan tata cara pembuatan makalah
atau tulisan yang baik serta penulis dapat belajar berdiskusi dengan baik
bersama kelompok dan belajar menyampaikan hasil diskusi. Selain itu,
penulis juga lebih mengetahui tentang uji analisis kovarians serta
permasalahan di dalamnya.
2. Bagi Pembaca
Manfaat yang dapat diperoleh pembaca setelah membaca makalah
ini yaitu dapat lebih menembah wawasan mengenai konsep uji analisis
kovarians dan dapat mengetahui permasalahan yang muncul di dalamnya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
4. Koefisien arah regresi tidak sama dengan nol.
5. Koefisien arah regresi homogen.
Selanjutnya ada beberapa asumsi lain juga yang perlu diperhatikan
diantaranya: (1) Variabel luar yang dikendalikan (covariabel) harus berskala
interval atau rasio. (2) Kriterium (Variabel terikat) harus berskala Interval dan
rasio. (3) Variabel Faktor (variabel bebas) harus berskala nominal dan ordinal.
(4) Harus ada dugaan yang kuat bahwa ada hubungan antara variabel kendali
dengan variabel terikat. (5) Harus ada dugaan bahwa variabel kendali tidak
dipengaruhi oleh variabel bebas (faktor) atau variabel eksperimen.
Beberapa pengertian variabel yang akan digunakan dalam Anakova dalam
Syarifuddin (2019) antara lain:
1. Kriterium, adalah variabel Dependen (Y) yaitu variabel yang
dipengaruhi dimana data harus berbentuk interval dan rasio.
2. Kovariabel, disebut juga dengan variabel kendali, variabel control,
yang diberi lambang X, dan data harus bersifat interval dan rasio.
3. Factor yaitu sebutan untuk variabel Independen atau variabel
eksperimental yang ingin diketahui pengaruhnya dan data harus
berbentuk nominal atau ordinal.
Adapun bentuk tabel data dari analisis kovarians satu jalur dengan satu
kovariat
A1 A2 A3
X Y X Y X Y
… …. … … … …
… …. … … … …
… …. … … … …
… …. … … … …
… …. … … … …
∑x ∑y ∑x ∑y ∑x ∑y
Keterangan:
A, B, C = Faktor
X = Kovariabel
Y = Kriterium
7
Adapun rumus yang digunakan dalam analisis kovarians untuk menentukan
nilai F adalah:
¿ J K A /dbA RJ K A
F A= =
J K dal / d b dal RJ K dal
2.2 Langkah-langkah Analisis Kovarians Satu Jalur
Setelah diperoleh data penelitian, maka dibuatkan tabel bantu hitung manual
untuk analisis kovarians. Kemudian dilakukan langkah-langkah perhitungan
sebagai berikut:
Menghitung Sumber Variasi Total (Residu)
1. Jumlah Kuadrat Total Y (∑ y2 )
2
(∑ Y )
J K yt =∑ y =∑ Y −
2 2
n
2. Jumlah Kuadrat Total X
(∑ X t )
2
J K xt =¿ ∑ X −
2
t
n
3. Jumlah Produk Total XY
( ∑ X t )(∑ Y t )
J Pxyt =∑ xy=∑ X Y t −
n
4. Menghitung Beta
Betat =
∑ xy
∑ x2
5. Menghitung JKReg.Total
J K Reg . Total =β ( ∑ xy )
6. Menghitung JKRes.Total
J K Res . total =J K Yt −J K Reg . Total
Menghitung Sumber Variasi dalam ( JK dal.residu)
1. Menghitung J K Y
2
(∑ Y A )
J K Y =∑ y = ∑ Y −∑
2 2
T
nA
2. Menghitung J K Xd
(∑ X A )
2
J K Xd=∑ x =∑ X −∑
2 2
d T
nA
8
3. Menghitung J P XY
( ∑ X A )( ∑ Y A )
J P XY =∑ x y d =∑ X Y Total −∑
nA
4. Menghitung Bet adal
Bet adal =
∑ x yd
∑ x 2d
5. Menghitung J K reg .dal
J K reg .dal =β × ∑ xy
6. Menghitung J K res. dal
J K res. dal =J K Y −J K reg
Menghitung Sumber Variasi Antar (JK Antar )
S V Tot −S V dal =J K res. tot −J K res. dal
Menghitung Derajat Kebebasan
Db A ¿=db A=a−1
¿
Db D =db D−M =N −a−M ( jumlah kovariabel )
Db Tot .¿ =db Tot .−M =N −1−M
Jika kita ingin mengetahui harga koefisien korelasi antara kriterium
dengan kovariabel, harga rxy itu dapat dicari dengan menggunakan bahan-
bahan sumber variasi dalam kelompok, sebagai berikut:
r xy =
∑ xy
√∑ x2 ∑ y 2
2.3 Contoh Kasus Analisis Kovarians Satu Jalur dengan Satu Kovariat
Suatu penelitian dilakukan di sebuah perguruan tinggi untuk mengetahui
apakah ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah
Mekanika mahasiswa di UNDIKSHA. Di perguruan tinggi tersebut terdapat 3
orang dosen yang mengajar mata kuliah yang sama, misal Dosen I, Dosen II,
dan Dosen III.
Dalam kenyataaannya terdapat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi
nilai mahasiswa, misalnya IQ. Oleh karenanya digunakan IQ sebagai peubah
kontrol (covariate) untuk mengurangi tingkat kesalahan. Untuk keperluan
penelitian ini, diambil sampel masing-masing 30 orang mahasiswa dari setiap
dosen pengajar. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
9
I. Judul
“Pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah Mekanika
mahasiswa di UNDIKSHA”
II. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai
mata kuliah Mekanika mahasiswa di UNDIKSHA?
III. Rumusan Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak terdapat pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata
kuliah Mekanika mahasiswa di UNDIKSHA.
Ha : Terdapat pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah
Mekanika mahasiswa di UNDIKSHA.
IV. Rumusan Hipotesis Statisti
H 0 : μ1=μ2=μ 3
H 1 : μ 1 ≠ μ2 ≠ μ3
Kriteria pengujian:
Analisis Secara Manual
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima
Analisis Melalui SPSS
Jika nilai Sig. ≥ 0,05, maka H0 diterima
Jika nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima
V. Data Fiktif
Tabel 1. Data Fiktif
Dosen I Dosen II Dosen III
Nilai Nilai Nilai
No
Mekanika IQ Mekanika IQ Mekanika IQ
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
1 90 115 50 100 75 110
2 85 115 60 110 80 110
3 88 120 54 100 78 120
4 90 115 67 100 85 115
5 95 115 85 100 80 115
10
Dosen I Dosen II Dosen III
Nilai Nilai Nilai
No
Mekanika IQ Mekanika IQ Mekanika IQ
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
11
VI. Analisis Data dengan SPSS
Sebelum melaksanakan uji anacova satu jalus dengan SPSS, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah uji prasyarat yang meliputi uji
normalitas data, uji homogenitas dan uji linieritas data. Adapun langkah-
langkah uji prasyarat dalam uji anacova satu jalur adalah sebagai berikut:
Uji Normalitas
1. Masuk ke aplikasi SPSS lalu klik Variable View, selanjutnya pada kolom
Name untuk baris pertama tulis X, baris kedua Y dan baris ketiga A. Lalu
pada kolom Label baris pertama tulis IQ, baris kedua tulis nilai mekanika
mahasisa dan baris ketiga tulis Dosen pengajar (untuk pilihan lainnya biarkan
tetap default).
2. Selanjutnya pada kolom Values baris ketiga tulis kode 1 untuk Dosen
pengajar 1, Dosen pengajar 2, dan Dosen pengajar 3.
12
3. Langkah selanjutnya klik Data View (dari tampilan Data View terlihat ada
dua nama variabel yakni X, Y dan A). Masukkan data penelitian sesuai
dengan pengkodean. Untuk A dengan kode 1 maka masukkan data dengan X
dan Y yang berada pada A1 (sesuai tabel data) begitu seterusnya hingga A
dengan kode 3. Pada saat memasukkan data penelitian harus dilakukan
dengan teliti dan cermat karena jika terjadi kesalahan pada proses
penginputan ini, maka output SPSS tidak akan mengeluarkan hasil yang
akurat sesuai dengan harapan.
4. Langkah selanjutnya yaitu uji normalitas data. Klik Analyze kemudian klik
Descriptive Stastistics lalu klik Explore
13
6. Setelah menekan OK maka akan muncul hasil output uji normalitas yang kita
lakukan
Uji Linieritas
1. Untuk melakukan uji linieritas, kita dapat menggunakan data yang sama pada
uji normalitas sebelumnya, dengan mengarahkan kursor kembali pada
halaman data.
15
2. Kemudian untuk melakukan uji linieritas, klik Analyze kemudian klik
Compare Means lalu klik Means
16
4. Selanjutnya klik Options kemudian akan muncul kotak dialog baru, klik
centang pada bagian Test for linearity selanjutnya klik Continue dan terakhir
klik Ok.
5. Setelah itu akan muncul Output untuk uji linieritas. Kita akan disajikan 3
tabel berbeda dan untuk melihat hasil uji linieritas kita akan melakukan
analisis pada tabel ANOVA Table.
Tabel 4 merupakan hasil atau output untuk uji lineritas dan uji keberartian arah
regresi. Untuk uji linieritas, maka output yang digunakan adalah nilai atau harga
Sig. pada baris Deviation from Linearity. Jika nilai Sig. > 0,05 maka arah regresi
17
dari variabel bebas ke variabel terikat bersifat linier. Berdasarkan tabel, nilai atau
harga Sig.(0,055) > 0,05 maka arah regresi dari variabel bebas ke variabel terikat
bersifat linier. Sementara untuk uji keberartian arah regresi, maka output yang
digunakan adalah nilai atau harga Sig. pada baris Linearity. Jika nilai Sig. ≤0,05
maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berarti atau
memiliki hubungan. Berdasarkan tabel nilai Sig.(0,000) < 0,05 maka hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat berarti atau terdapat hubungan antara
variable bebas dengan variable terikat.
Uji Anacova
Setelah semua uji prasyarat terpenuhi, maka selanjutnya dapat dilakukan uji
anacova menggunakan SPSS. Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji
anacova adalah sebagai berikut.
1. Untuk Melakukan uji anacova, kita dapat menggunakan data yang sama pada
uji prasyarat sebelumnya, dengan mengarahkan kursosr kembali ke halaman
data.
2. Kemudian klik Analyze, kemudian klik General Linear Model, lalu klik
Unvariate.
18
3. Selanjutnya, akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah. Masukkan X
pada kotak Covariate, Y pada kotak Dependen Variabel, dan A pada kotak
Fixed Factor.
4. Kemudian, klik Option sehingga muncul kotak dialog baru, lalu centang bagian
Descrptive statistics dan Homogenity test, kemudian Continue.
19
5. Kemudian, klik Model dan pilih Type 1 pada Sum of squares, karena kita akan
melakukan uji Anacova 1 jalur.
6. Setelah itu, klik Continue, dan Ok, maka akan muncul output seperti di bawah
ini. Untuk uji anacova kita akan melakukan analisis pada Test of Between-
Subjects Effects.
20
Analisis Output SPSS Uji Anacova
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Nilai Mekanika Mahasiswa
Dosen Pengajar Mean Std. Deviation N
Dosen Pengajar 1 113.50 5.746 30
Dosen Pengajar 2 111.67 6.865 30
Dosen Pengajar 3 112.17 6.524 30
Total 112.44 6.371 90
21
Error 2879.830 86 33.486
Total 1141550.000 90
Corrected Total 3612.222 89
a. R Squared = .203 (Adjusted R Squared = .175)
Untuk uji Anacova, yang perlu diperhatikan pada Tabel 6 adalah nilai Sig. pada
baris A (Dosen Pengajar). Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Jika nilai Sig. ≥ 0,05, maka H0 diterima
Jika nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima
Berdasarkan output yang ditunjukkan pada Tabel 6 diperoleh nilai atau harga sig.
(0,171) > 0,05, maka H0 diterima. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa
“ Tidak terdapat pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata
kuliah Mekanika mahasiswa di UNDIKSHA”.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. ANACOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk meningkatkan
presisi sebuah percobaan karena didalamnya dilakukan pengaturan
terhadap pengaruh peubah bebas lain yang tidak terkontrol. ANACOVA
digunakan jika peubah bebasnya mencakup variabel kuantitatif dan
kualitatif. Dalam ANACOVA digunakan konsep ANOVA dan analisis
regresi. Tujuan ANCOVA adalah untuk mengetahui/melihat pengaruh
perlakuan terhadap peubah respon dengan mengontrol peubah lain yang
kuantitatif
2. Beberapa pengertian variabel yang akan digunakan dalam Anacova dalam
antara lain: Kriterium, adalah variabel Dependen (Y) yaitu variabel yang
dipengaruhi dimana data harus berbentuk interval dan rasio. Kovariabel,
disebut juga dengan variabel kendali, variabel control, yang diberi
lambang X, dan data harus bersifat interval dan rasio. Factor yaitu sebutan
untuk variabel Independen atau variabel eksperimental yang ingin
diketahui pengaruhnya dan data harus berbentuk nominal atau ordinal.
3. Asumsi yang harus dipenuhi dalam Anacova adalah: Data berdistribusi
normal. Varians dalam kelompok homogen. Bentuk regresi linear.
Koefisien arah regresi tidak sama dengan nol. Koefisien arah regresi
homogen.
3.2 Saran
Saran yang bisa disampaikan penulis kepada para pembaca yaitu melalui
makalah yang berjudul “Analisis Kovarians Satu Jalur” agar bisa menambah
wawasan pengetahuan dan mampu memahami sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Untuk itu kami berharap para pembaca bisa lebih mendalami
tentang materi ini.
23
DAFTAR PUSTKA
Syarifuddin. 2019. Analisis Covarians (ANACOVA). Bima: Institut Agama Islam
Muhammadiyah Bima.
Krisparinama, CG, I Wayan Santyasa, dan Putu Yasa. 2020. Pengaruh Model E-
Learning Berbasis Group Investigation Terhadap Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Di SMA [Online]. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 10 No. 2. Terdapat dalam:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPF/article/view/29927.
Diakses pada 13 Desember 2021.
Hidayat, Anwar. 2012. Tutorial Uji Ancova (Analysis of Covariance) [Online].
Terdapat dalam : https://www.statistikian.com/2012/07/uji-ancova.html
diakses pada 13 Desember 2021.
24