Anda di halaman 1dari 19

Rancop & Metode Ilmiah

Beni Iskandar
beniiskandar@umpr.ac.id
Pertemuan ke-1

1
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan

Pada saat kita mengamati sekumpulan objek, misalnya perkecambahan biji


duirian di persemaian, kita melihat perbedaaan. Sehingga menimbulkan
pertanyaan:
• Mengapa laju perkecambahannya berbeda?
• Apa yang menyebabkan variasi itu terjadi?
• Apa tindakan yang dapat kita lakukan agar laju perkecambahannya
seragam?
• Bagaimana pula Tindakan itu dapat diterapkan? dll

2
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan
Untuk menjawab itu kita memerlukan suatu rangkain tindakan coba-coba
(Penelitian eksperimen) dan kadang kala hanya perlu survei dan
pengumpulan data saja (Penelitian Non-Eksperimen)

Perbedaan yang mendasar kedua penelitian ini adalah penelitian eksperimen


terdapat tindak coba-coba (trial and error), sedangkan penelitian non-
eksperimen survei pengumpulan data.

Serangkaian tindakan coba-coba dilakukan terhadap suatu atau kumpulan


objek yang pengaruhnya diselidiki ini disebut dengan percobaan
(eksperimen)

3
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan

Percobaan adalah serangkaian kegiatan dimana setia tahap dalam rangkaian


benar-benar terdefinisikan; dilakukan untuk menemukan jawaban tentang
permasalahan yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis.

Pola atau tata cara penerpan tindakan perlakuakn pada kondisi/lingkungan


terteu kemudian menjadi dasar penataan dan metode statistik terhadap data
hasil disebut rancangan percobaan (Experimental Design)

4
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan
Dalam statistik terdapat dua nilai yang diperoleh dari objek pengamatan, yaitu
• Nilai-nilai tidak bebas yang terjadi secara rambang dengan besaran yang tergantung hasil
pengamatan/pengukuran Y, sehingga disebut pergam/peubah tak bebas Y (dependent random varible Y)
• Nilai-nilai bebas yang terjadi secara rambang dengan besaran tergantung pada kondisi/cara/waktu
pengamatan/pengukuran sehingga disebut pergama/peubah bebas X (Independet random variabel X).
Hubungan kausatif (Dalam percobaan besaran nilai Y ini tergantung pada pengaruh X (perlakuan dan
kondisi percobaan)

𝑌 = 𝜇 + 𝜎𝑋 𝑌 = 𝛽𝑜 + 𝛽1 𝑋
Jika penyelidikan dilakukan lewat jalur
Jika penyelidikan dilakukan lewat jalur Asosiasi
pengaruh (Analisis Sidik Ragam = Analysis of
(Analisis dan Korelasi). Perlakuan mana yang
variance). Menemukan perlakuan mana yang
terbaik melalui persamaan regresi
optimum.
5
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan
𝐻0 ∶ 𝜎𝑋 = 0 vs 𝐻1 ∶ 𝜎𝑋 ≠ 0

• Pengujian hipotesis membandingkan nilai pengaruh X terhadap ragama Y. Pengaruh perlakuan X akan
ada artinya jika pengaruh X ini lebih besar dari peganruh non perlakuan.
• Pengaruh nonperlakuan timbul jika perlakuan X diulang hingga n kali
• Ulangan disebut dengan replikasi. Ragam data akibat pengaruh perlakuan disebut dengan galat
(Experimental Error)
𝑌 = 𝜇 + 𝜏𝑗 + 𝜖𝑖𝑗

𝜏𝑗 (tau)= pengaruh perlakuan X terhadap nilai Y; 𝜀𝑖𝑗 (𝑒𝑝𝑠𝑦𝑙𝑜𝑛) = galat akibat adanya pengaruh non-
perlakuan (replikasi) ke-I pada perlakuan ke-j

6
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan
Ilustrasi statistik 𝜀𝑖𝑗

1. Pada takaran pupuk P0: 1,1 – 1,4 = -0,3 dan 1,7 – 1,4 = 0,3
2. Pada takaran pupuk P1; 3,5 – 3,6 = -0,1 dan 3,7 – 3,6 = 0,1
3. Pada seluruh unit percobaan (rerata galat): 2,3 – 2,5 = -0,2 dan 2,7 - 2,5 = 0,2

Takaran Pupuk Ulangan Jumlah Rerata


(P) 1 2
P0 (0 kg) 1,1 1,7 2,8 1,4
P1 (100 kg) 3,5 3,7 7,2 3,6
Jumlah (T) 4,6 5,4 10,0 -

Rerata (𝑌) 2,3 2,7 - 2,5

7
Pengertian dan Ruang Lingkup Percobaan
Ilustrasi statistik 𝑡𝑖
1. Pada ulangan 1: 1,1 – 2,3 = -1,2 dan 3,5 – 2,3 = 1,2
2. Pada ulangan 2: 1,7 – 2,7 = -1,0 dan 3,7 – 2,7 = 1
3. Pada seluruh unit percobaan (rerata pengaruh perlakuan): 1,4 – 2,5 = -1,1 dan 3,6 – 2,5 = 1

Takaran Pupuk Ulangan Jumlah Rerata


(P) 1 2
P0 (0 kg) 1,1 1,7 2,8 1,4
P1 (100 kg) 3,5 3,7 7,2 3,6
Jumlah (T) 4,6 5,4 10,0 -

Rerata (𝑌) 2,3 2,7 - 2,5

8
Unsur-unsur Dasar Percobaan
• Pengulangan (replication), berfungsi agar
dapat menilai galat percobaan
(eksperimental error) atau keragaman
bahan percobaan, haruslah setiap
perlakuan dicobakan dalam lebih dari satu
satuan percobaan.
• Pengacakan dilakukan dengan tujuan
untuk menjaga agar perlakuan bebas dari
bias yang disebabkan oleh perbedaan
lingkungan percobaan.
• Lokal kontrol (pengawasan setempat),
satuan-satuan percobaan yang mendekati
keseragaman dikumpulkan menjadi
kelompok-kelompok.

9
Unsur-unsur Dasar Percobaan
• Perlakuan adalah prosedur atau metoda yang diterapkan pada unit percobaan.
Prosedur dapat berupa pemberian jenis pupuk yang berbeda, dosis pupuk yang
berbeda, varietas yang digunakan berbeda.

10
Unsur-unsur Dasar Percobaan
• Jenis Perlakuan:
✓ Perlakuan Kuantitatif, yaitu bentuk perlakuan dapat dikuantifikasi atau dihitung,
seperti dosis pupuk, jarak tanam, panjang setek.
✓ Perlakuan Kualitatif, yaitu bentuk perlakuan yang tidak dapat dikuantifikasi atau
tidak mempunyai nilai. Contoh : jenis pupuk N, varietas, jenis pestisida, cara
penyiangan.

• Taraf Perlakuan adalah taraf atau tingkat atau level perlakuan adalah banyaknya
tingkat faktor perlakuan yang dicobakan / diberikan pada satu unit percobaan.
Contoh: Taraf perlakuan yang dicobakan terdiri dari 50, 100, 150, dan 200 kg
urea/ha, maka perlakuan dosis pupuk urea terdiri dari 4 taraf/level/tingkat
perlakuan.

11
Istilah dalam Suatu Percobaan
• Kondifikasi Perlakuan
✓ Untuk mempermudah penulisan perlakuan dan
tingkat perlakuan maka biasanya dibuat kode
(lambling) perlakuan
✓ Kode harus informative dan mudah diingat
✓ Bila perlakuan kuantitatif, maka kodenya berupa
angka berurutan sesuai taraf perlakuannya.
Misalnya U50, U100, U150, U200
✓ Bila perlakuan kualitatif, maka kode taraf
perlakuan adalah huruf kecil dari awal katanya
yang paling informative. Misalnya perlakuan
varietas kedelai terdiri dari varietas Merbabu,
Lokon, Dempo, Galunggung, maka kodenya
adalah Vm, Vl, Vd, dan Vg.

12
Unsur-unsur Dasar Percobaan
• Unit Percobaan
✓ Unit terkecil dalam suatu percobaan yang diberi
suatu perlakuan. Unit percobaan dapat berupa
petak lahan, individu tanaman, polibag.

✓ Misalnya dalam penelitian pengaruh perlakuan


dosis pupuk N terhadap produksi tanaman
kedelai, maka unit percobaannya adalah satu
petak lahan yang berukuran 3 x 4 m, yang terdiri
dari 15 tanaman.

13
Unsur-unsur Dasar Percobaan
• Satuan Pengamatan
✓ Satuan pengamatan adalah anak gugus dari unit percobaan
tempat dimana respon perlakuan diukur.
✓ Misalnya pada contoh di atas, dalam unit percobaan berupa
petak lahan 3x4 m terdapat 15 tanaman yang diberi
perlakuan pupuk urea yang berbeda, maka satuan
pengamatan untuk peubah pengukuran tinggi tanaman
adalah setiap tanaman yang diukur tingginya (misalnya
sebanyak 5 tanaman yang terpilih secara acak).
✓ Untuk peubah produksi per petak, maka satuan
pengamatannya adalah unit percobaan itu sendiri (petak
lahan).

14
Unsur-unsur Dasar Percobaan

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Suatu Percobaan:


✓ Respon yang diberikan oleh objek;
✓ Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk menimbulkan
respon; dan
✓ Keadaan lingkungan serta keragaman alami

Rancangan mengenai ketiga hal ini dalam suatu rancangan


percobaan masing-masing disebut: rancangan perlakuan, rancangan
lingkungan dan rancangan respon.

15
Unsur-unsur Dasar Percobaan
Rancangan Perlakuan:
Rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan dibentuk,
macam perlakuan sangan ditentukan oleh tujuan percobaan atau pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diperoleh jawabannya melalui suatu percobaan.

✓ Rancangan Satu Faktor:


Rancangan ini hanya melihat pengaruh satu peubah bebas (faktor), terhadap peubah
respon. ”Pengaruh dosis pupuk N terhadap pertumbuhan padi gogo”

✓ Rancangan Dua Faktor atau Lebih:


Rancangan ini digunakan bila diduga ada pengaruh dari dua atau lebih faktor secara
simultan terhadap peubah respon. ”Pengaruh dosis pupun N dan jarak tanam
terhadap pertumbuhan padi gogo”

16
Jenis-jenis rancangan percobaan
Rancangan Lingkungan:
Rancangan yang berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan ditempatkan
pada unit-unit percobaan.

1. Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design)


2. Rancangan Acak Kelompok (Completely Randomized Block Design)
3. Rancangan Acak Lengkap Faktorial (Faktorial Randomized Design)
4. Rancangan Acak Kelompok Faktorial (Faktorial Randomized Bock Design)
5. Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design)
6. Rancangan Petak Petak Terbagi (Split Split Plot Design)
7. Rancangan Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design)

17
Bentuk Perancangan Percobaan
• Rancangan Respon
Rancangan yang berkaitan dengan bagaimana respon diambil dari unit-unit percobaan
yang diteliti dan digunakan untuk menilai atau mengukur pengaruh perlakuan serta
bagaimana cara melakukan penilaian atau pengukuran itu

• Luas daun
• Tinggi tanaman
• Panjang akar
• Berat tanaman
• Berat tumbuhan

18
Terima kasih
Apa ada pertanyaan?
Beni Iskandar
beniiskandar@umpr.ac.id
Pertemuan ke-1
Kode kelas GM: 6pcz2c4

19

Anda mungkin juga menyukai