Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PERCOBAAN

Materi Pembelajaran

Sebelum UTS Sesudah UTS


1. Asas-asas pokok dan Jenis-jenis perancangan 7. Percobaan Faktorial RAL
percobaan
8. Percobaan Factorial RAKL
2. Percobaan Faktor tunggal RAL
9. Percobaan petak terpisah RAL
3. Percobaan Faktor Tunggal RAKL
10. Percobaan petak terpisah RAKL
4. Percobaan Faktor Tunggal RBSL 11. Percobaan Tersarang
5. Uji lanjutan / uji perbandingan nilai tengah 12. Analisis Peragam
perlakuan
6. Pengujian Asumsi
Bab I

Asas-asas pokok dan Jenis-


jenis perancangan percobaan
PENGERTIAN RANCANGAN PERCOBAAN

Ilmu perancangan percobaan (experimental design)


merupakan cabang ilmu statistika, yang mempelajari cara-
cara mengatasi, mengisolasi atau mengontrol keragaman
materi atau lingkungan suatu percobaan. Sehingga
perbedaan perbedaan yang timbul sebagai akibat berbagai
perlakuan terhadap satuan-satuan percobaan dapat
dipisahkan dengan jelas. Dengan demikian kesimpulan yang
akan ditarik dari suatu percobaan dalam menjawab hipotesis-
hipotesis dapat dilaksanakan secara objektif.
PENGERTIAN RANCANGAN PERCOBAAN
Perancangan percobaan adalah suatu rancangan yang dibuat
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan yang
berhubungan dengan persoalan yang sedang diselidiki, yang
merupakan langkah-langkah lengkap sebelum percobaan
dilakukan sehingga akan membawa penelitian kepada analisis
dan kesimpulan yang objektif.
3 PRINSIP UTAMA RANCANGAN PERCOBAAN
1. Pengulangan : Perlakuan yang muncul lebih dari satu kali
dalam percobaan. Jika dalam suatu percobaan setiap
perlakuan hanya muncul satu kali atau mempunyai ulangan
tunggal maka kita tidak dapat menduga galat pecobaan
(galat: kesalahan antara nilai sebenarnya dengan nilai
estimasi.
Taraf Pengulangan
Perlakuan
U1
100
Perlakuan U2
kg/ha U3
U1
Dosis 200
U2
Pupuk kg/ha U3

U1
300 U2
kg/ha U3
Faktor yang mempengaruhi jumlah ulangan:
a. Derajat ketelitian.
b. Keragaman bahan, alat, media dan lingkungan penelitian.
c. Biaya penelitian tersedia.

Fungsi ulangan:
d. Menduga ragam dari galat percobaan.
e. Meduga galat baku (standar error) dari rataan perlakuan.
f. Meningkatkan ketepatan percobaan.
g. Memperluas presisi kesimpulan percobaan.
3 PRINSIP UTAMA RANCANGAN PERCOBAAN
2. Pengacakan : Pengacakan mengandung arti setiap unit
percobaan harus memiliki peluang yang sama kepada masing-
masing satuan percobaan untuk dikenakan perlakuan tertentu.

Fungsi: Untuk menghindari galat sistematik (galat


independent), meningkatkan validitas kesimpulan
(pemenuhan asumsi kebebasan), menjamin pengujian menjadi
sah, dan percobaan terhindar dari bias.

caranya : lotre, tabel bilangan acak, komputer


3 PRINSIP UTAMA RANCANGAN PERCOBAAN
3. Pengendalian lingkungan percobaan : Menentukan
perlakuan-perlakuan pada petak percobaan atau
mengendalikan keragaman yang muncul akibat
keheterogenan kondisi lingkungan pada suatu percobaan agar
objek yang diteliti adalah objek yang homogen. Pengendalian
lokal dapat dikerjakan melalui cara : perancangan percobaan
dengan melakukan pengelompokan, menggunakan kovariabel
atau variabel tambahan, memilih ukuran satuan-satuan
percobaan.
ISTILAH DALAM SUATU PERCOBAAN
1. Perlakuan : merupakan prosedur atau metoda yang
diterapkan pada unit percobaan. Prosedur dapat berupa
pemberian jenis pupuk yang berbeda, dosis pupuk yang
berbeda, varietas yang digunakan berbeda.
Contoh : Seorang peneliti agronomi melakukan percobaan pada
tanaman jagung varietas Arjuna. Jarak tanam diatur berbeda yaitu
20cm x 30cm, 30cm x 30cm, dan 30cm x 40cm. Jenis pupuk yang
diberikan adalah urea, TSP, dan KCL dengan dosis masing-masing
100kg/ha, 200kg/ha dan 300kg/ha. Untuk semua unit percobaan
dilakukan penyiangan sebanyak dua kali yaitu pada umur 3 minggu
dan 5 minggu setelah tanam. Dari contoh di atas maka perlakuan yang
diterapkan oleh peneliti tersebut adalah jarak tanam. Sedangkan
pemupukan, penyiangan, dan varietas bukan perlakuan.
Jenis Perlakuan: Berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu :
⮚ Perlakuan Kuantitatif: Bentuk perlakuan yang dapat dikuantifikasi
atau dihitung seperti dosis pupuk, jarak tanam, panjang setek.
⮚ Perlakuan Kualitatif: Bentuk perlakuan yang tidak dapat
dikuantifikasi atau tidak mempunyai nilai seperti jenis pupuk,
varietas, jenis pestisida dan cara penyiangan.
Taraf Perlakuan: Taraf atau tingkat atau level perlakuan adalahnya
banyaknya tingkat faktor perlakuan yang dicobakan/diberikan pada
satu unit percobaan.
Contoh:
Nama perlakuan : dosis pupuk urea
Taraf perlakuan: 50, 100, 150 dan 200 kg urea/ha, maka perlakuan
dosis pupuk urea terdiri dari 4 taraf/level/tingkat perlakuan.
Kondifikasi Perlakuan:
• Untuk mempermudah penulisan perlakuan dan tingkat perlakuan
maka biasanya dibuat kode (lambang) perlakuan.
• Kode yang baik adalah yang bersifat informative dan mudah diingat.
• Kode perlakuan sebaiknya digunakan huruf capital dari awal kata
yang paling informatif. Misalnya perlakuan dosis pupuk urea dapat
diberi kode D atau U.
• Kode tingkat atau taraf perlakuan disesuaikan dengan sifat faktor
perlakuannya.
Kondifikasi Perlakuan:
• Untuk mempermudah penulisan perlakuan dan tingkat perlakuan
maka biasanya dibuat kode (lambang) perlakuan.
• Kode yang baik adalah yang bersifat informative dan mudah diingat.
• Kode perlakuan sebaiknya digunakan huruf capital dari awal kata
yang paling informatif. Misalnya perlakuan dosis pupuk urea dapat
diberi kode D atau U.
• Kode tingkat atau taraf perlakuan disesuaikan dengan sifat faktor
perlakuannya.
Kondifikasi Perlakuan:
• Bila perlakuan kuantitatif, maka kodenya berupa angka berurutan
sesuai taraf perlakuannya. Misalnya U50, U100, U150, U200.
• Bila perlakuan kualittatif, maka kode tarat perlakuan adalah huruf
kecil dari awal katanya yang paling informatif. Misalnya perlakuan
variates kedelai terdiri dri varietas Merbabu, Lokon, Dempo,
Galunggung, maka kodenya adalah Vm, Vi, Vd dan Vg.
ISTILAH DALAM SUATU PERCOBAAN
2. Unit Percobaan : Unit terkecil dalam suatu percobaan yang
diberi suatu perlakuan. Unit percobaan dapat berupa petak
lahan, individu tanaman, polibag. Misalnya dalam penelitian
pengaruh perlakuan dosis pupuk N terhadap produksi
tanaman kedelai, maka unit percobaannya adalah satu petak
lahan yang berukuran 3 x 4 m, yang terdiri dari 15 tanaman.
Dalam hal ini unit percobaannya adalah petak lahan tersebut.
ISTILAH DALAM SUATU PERCOBAAN
3. Satuan Pengamatan: Satuan pengamatan adalah anak gugus
dari unit percobaan tempat dimana respon perlakuan diukur.
Misalnya pada contoh di atas, dalam unit percobaan berupa
petak lahan 3x4 m terdapat 15 tanaman yang diberi perlakuan
pupuk urea yang berbeda, maka satuan pengamatan untuk
peubah pengukuran tinggi tanaman adalah setiap tanaman
yang diukur tingginya (misalnya sebanyak 5 tanaman yang
terpilih secara acak). Untuk peubah produksi per petak, maka
satuan pengamatannya adalah unit percobaan itu sendiri
(petak lahan).

Anda mungkin juga menyukai