Anda di halaman 1dari 34

STATISTIC

S
STATKIM/ADKAN
STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN PEMUSATAN (Central)
Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan
pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat
data.
Yang termasuk ukuran pemusatan :
1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
4. Rata-rata ukur
5. Rata-rata harmonis
STATKIM/ADKAN
1. RATA-RATA HITUNG
Rumus umumnya :


1. Untuk data yang tidak mengulang


2. Untuk data yang mengulang dengan
frekuensi tertentu

STATKIM/ADKAN
data nilai Banyaknya
data nilai semua Jumlah
hitung rata - Rata =
n
X

n
X ... X X
X
n 2 1
E
=
+ + +
=
f
fX

f ... f f
X f ... X f X f
X
n 2 1
n n 2 2 1 1
E
E
=
+ + +
+ + +
=
Contoh : Suatu larutan tetrasiklin hidroklorida telah dikirim
kelaboratorium pengendalian mutu pada sebuah perusahaan farmasi
untuk dianalisis. Kandungan obat dari alikuot larutan ini diukur
menggunakan spektroskopi utraviolet dan hasilnya disajikan dalam
tabel 2.1 . Hitunglah rerata kandungan
obat larutan tersebut.


STATKIM/ADKAN
Nomor Alikuot
Kandungan tetrasiklin
hidroklorida (mg/ml)
1
2
3
4
5
6
100,2
98.7
98.5
95.5
104.3
105
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
1. Dalam Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi

Interval Kelas Nilai Tengah
(X)
Frekuensi fX
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
45
112
164
432
804
1840
558
f = 60 fX = 3955
65,92
60
3955

f
fX
X = =
E
E
=
STATKIM/ADKAN
RATA-RATA HITUNG (lanjutan)
2.Tabel2.3 Dengan Memakai Kode (U)
STATKIM/ADKAN
Interval Kelas Nilai Tengah
(X)
C Frekuensi fC
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
-3
-2
-1
0
1
2
3
3
4
4
8
12
23
6
-9
-8
-4
0
12
46
18
f = 60 fU = 55
X X
0
+ c
fC
f

54 + 13
55
60

65,92
2. MEDIAN
Untuk data berkelompok formulanya adalah:




Med B
0
+ p
n
2
- F
f

B
0
batas bawah kelas median
F jumlah frekuensi semua kelas sebelum
kelas yang mengandung median
f frekuensi kelas median
STATKIM/ADKAN
MEDIAN (lanjutan)
Contoh : Tabel 2.4
Letak median ada pada data
ke 30, yaitu pada interval 61-
73, sehingga :
B
0
= 60,5
F = 19
f = 12
Interval
Kelas
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
72,42
12
19 -
2
60
13 60,5 Med =
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
STATKIM/ADKAN
3. MODUS
Untuk data berkelompok
Mod B
0
+ p
b
1
b
1
+ b
2

B
0
batas bawah kelas modus
b
1
selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b
2
selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
STATKIM/ADKAN
MODUS (lanjutan)
Contoh :Tabel 2.5
Data yang paling sering
muncul adalah pada interval
74-86, sehingga :
B
0
= 73,5
b
1
= 23-12 = 11
b
2
= 23-6 =17
Interval
Kelas
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
78,61
17 11
11
13 73,5 Mod =
|
.
|

\
|
+
+ =
STATKIM/ADKAN
HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN MODUS
Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data :
1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati simetri.
2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva miring ke kanan.
3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva miring ke kiri.

Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan :

Rata-rata hitung - Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)


STATKIM/ADKAN
( ) Med X 3 Mod - X =
UKURAN LETAK(FRAKTIL)
KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau
mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q
1
) atau kuartil bawah,
kuartil kedua (Q
2
) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga
(Q
3
) atau kuartil atas.

Q1 Artinya : 25 % data jatuh di bawah Q
1

Q2 Artinya : 50 % data jatuh di bawah Q
2

STATKIM/ADKAN
KUARTIL (lanjutan)
Untuk data tidak berkelompok


Untuk data berkelompok

B
0
= batas bawah kelas kuartil
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas kuartil Q
i
f = frekuensi kelas kuartil

Q
i
( )
1,2,3 i ,
4
1 n i
- ke nilai Q
i
=
+
=
Q
i
B
0
+ p
in
4
- F
f

, i 1,2,3
STATKIM/ADKAN
KUARTIL (lanjutan)
Contoh :Tabel 2.6
Q
1
membagi data menjadi 25 %
Q
2
membagi data menjadi 50 %
Q
3
membagi data menjadi 75 %

Sehingga :

Q
1
terletak pada 48-60
Q
2
terletak pada 61-73
Q
3
terletak pada 74-86
Interval
Kelas
Nilai
Tengah
(X)
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
STATKIM/ADKAN
KUARTIL (lanjutan)
Untuk Q
1
, maka :


Untuk Q
2
, maka :


Untuk Q
3
, maka :

54
8
11 -
4
1.60
13 47,5 Q
1
=
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
72,42
12
19 -
4
2.60
13 60,5 Q
2
=
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
STATKIM/ADKAN
81,41
23
31 -
4
3.60
13 73,5 Q
3
=
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan
(membesar atau mengecil) dibagi sepuluh
bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok


Untuk data berkelompok
B
0
= batas bawah kelas desil D
i
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas desil D
i
f = frekuensi kelas desil D
i


STATKIM/ADKAN
( )
9 1,2,3,..., i ,
10
1 n i
- ke nilai D
i
=
+
=
D
i
B
0
+ p
in
10
- F
f

, i 1,2,3,...,9
Contoh : Tabel 2.7
D
3
membagi data 30%
D
7
membagi data 70%

Sehingga :
D
3
berada pada 48-60
D
7
berada pada 74-86
Interval
Kelas
Nilai
Tengah
(X)
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
STATKIM/ADKAN
58,875
8
11 -
10
3.60
13 47,5 D
3
=
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
79,72
23
31 -
10
7.60
13 73,5 D
7
=
|
|
|
|
.
|

\
|
+ =
3. Persentil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau
mengecil) dibagi seratus bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok


Untuk data berkelompok
STATKIM/ADKAN
( )
99 1,2,3,..., i ,
100
1 n i
- ke nilai P
i
=
+
=
P
i
B
0
+ p
in
100
- F
f

, i 1,2,3,...,99
UKURAN PENYIMPANGAN(DISPERSI)
HOMOGEN DAN HETEROGEN DATA
Perhatikan daftar angka berikut ini:
I. 60,60,60,60,60
II. 40,50,60,70,80
III. 50,40,70,60,80

X 60
STATKIM/ADKAN
Ketiga kelompok data mempunyai rata-
rata hitung yang sama, yaitu :
Bagaimana pendapatmu?
DISPERSI DATA
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data.

Jenisnya :
- Jangkauan (Range)
- Simpangan Rata-rata (Mean Deviation)
- Variansi (Variance)
- Standar Deviasi (Standard Deviation)

STATKIM/ADKAN
1. JANGKAUAN
Menyatakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam
data

R = nilai maksimum nilai minimum

2. SIMPANGAN RATA-RATA
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-
rata dibagi dibagi dengan banyaknya data.
n
X - X
SR
E
=
f
X - X f
SR
E
E
=
STATKIM/ADKAN
Data tidak berkelompok :
Data berkelompok :
SIMPANGAN RATA-RATA (lanjutan)
Contoh perhitungan SR untuk data berkelompok:
Tabel 2.8
Interval
Kelas
X f
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
50,92
37,92
24,92
11,92
1,08
14,08
27,08
152,76
151,68
99,68
95,36
12,96
323,84
162,48
f = 60 998,76
X - X
STATKIM/ADKAN
X - X f
16,646
60
76 , 998
SR = =
3. VARIANSI
Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai
rata-rata hitung.

( ) ( )
( ) 1 - n n
X - X n
S atau
1 - n
X - X
S
2
2
2
2
2
E E
=
E
=
( ) ( )
( )
f n
1 - n n
fX - fX n
S atau
1 - f
X - X f
S
2
2
2
2
2
E =
E E
=
E
E
=
STATKIM/ADKAN
Data tidak berkelompok :
Data berkelompok :
4. STANDAR DEVIASI
Akar pangkat dua dari Variansi. Disebut juga Simpangan Baku.
( ) ( )
( ) 1 - n n
X - X n
S atau
1 - n
X - X
S
2
2
2
E E
=
E
=
( ) ( )
( )
f n
1 - n n
2 fX - fX2 n
S atau
1 - f
X - X f
S
2
E =
E E
=
E
E
=
STATKIM/ADKAN
Data tidak berkelompok :
Data berkelompok :
KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA
Derajat atau ukuran dari ketidak simetrian suatu
distribusi data.

Ada 3 rumus yang dapat digunakan untuk mengukur
kemiringan distribusi data yaitu formula:
1. Pearson menggunakan format ukuran gejala
pusat
2. Momen menggunakan format ukuran dispersi
3. Bowley menggunakan format ukuran letak
STATKIM/ADKAN
STATKIM/ADKAN
DISTRIBUSI SIMETRIS
Distribusi simetris, yang berarti luas kurva disebelah kiri nilai
rata-rata sama dengan luas kurva disebelah kanan nilai
rata-rata.
Gambar2.1
Curve B :
Skewed Lef t
Curve A :
Skewed Right
STATKIM/ADKAN
KEMENCENGAN
Distribusi menceng ke kanan (Curve A): Nilai-nilai observasi berfrekwensi
rendah kebanyakan berada disebelah kanan nilai rata-rata.

Distribusi menceng ke kiri (Curve B): Nilai-nilai observasi berfrekwensi
rendah kebih banyak berada disebelah kiri dari rata-rata (ekornya menjulur
ke kiri)
Gambar2.2
1. RUMUS PEARSON
( )
kanan ke miring datanya distribusi maka , 0 3.
kiri ke miring datanya distribusi maka , 0 2.
simetri datanya distribusi maka 0, 1.
: Bila
Pearson kemiringan derajat
S
Med - X 3
atau
S
Mod - X

>
<
=
=
= =
o
o
o
o
o o
STATKIM/ADKAN
2. RUMUS MOMEN
( )
3
3
3
nS
X - X

E
= o
( )

fS
X - X f

3
3
3
E
E
= o
STATKIM/ADKAN
Data tidak berkelompok
Data berkelompok
kanan miring datanya distribusi maka 0, Jika 3.
kiri miring datanya distribusi maka 0, Jika 2.
simetri datanya distribusi maka 0, Jika 1.
3
3
3
>
<
=
o
o
o
3. RUMUS BOWLEY
1 3
2 1 3
Q - Q
Q - Q Q

+
= o
STATKIM/ADKAN
1. Jika Q
3
- Q
2
= Q
2
- Q
1
atau Q
3
+ Q
1
- 2Q
2
= 0 maka
= 0 dan distribusi datanya simetri

2. Jika Q
1
= Q
2
maka = 1 dan distribusi datanya
miring ke kanan

3. Jika Q
2
= Q
3
maka = -1 dan distribusi datanya
miring ke kiri

KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA (KURTOSIS)
Derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu
distribusi data terhadap distribusi normalnya data.
Ada 3 jenis :
1. Leptokurtis, puncak relatif tinggi
2. Mesokurtis, puncaknya normal
3. Platikurtis, puncak rendah
STATKIM/ADKAN
KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA (lanjutan)
( )
4
4
4
nS
X - X

E
= o
( )
s Platikurti 3,
s Leptokurti 3,
Mesokurtis 3,
nS
X - X f

4
4
4
4
4
4
<
>
=
E
=
o
o
o
o
STATKIM/ADKAN
Data tidak berkelompok
Data berkelompok
RENTANG ANTAR KUARTIL
COEFISIEN VARIASI (RELATIF STANDARD
DEVIASI)


RAK = Q3 Q1


CV = X 100%
STATKIM/ADKAN
S
X
Tugas 1
Tabel 2.9 Hasil 50 penentuan kadar ion nitrat g/ml






Dikumpulkan Rabu tgl 19 Februari 2014
Tulis Nama, NIM, TGS 1
STATKIM/ADKAN
0.51
0.51
0.49
0.51
0.51
0.51
0.52
0.48
0.51
0.50
0.51
0.53
0.46
0.51
0.50
0.50
0.48
0.49
0.48
0.53
0.51
0.49
0.49
0.50
0.52
0.52
0.52
0.49
0.50
0.50
0.53
0.49
0.49
0.51
0.50
0.49
0.50
0.48
0.47
0.52
0.50
0.49
0.51
0.49
0.51
0.47
0.50
0.47
0.48
0.51

Anda mungkin juga menyukai