Anda di halaman 1dari 4

Judul

NamaArticle PENGARUH SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN


: Citra Wahyuni
KEPERAWATAN PROFESIONAL METODE TIM
Nim : 2114901082 TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN KEPUASAN
PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT
Tugas : Telaah Jurnal
UMUMStase DAERAH
Manajemen45 KUNINGAN

Peneliti Abdal Rohim1, Aria Pranatha1

Tujuan Peneliti untuk menganalisis pengaruh tim penerapan metode


keperawatan SP2KP terhadap kepuasan pasien dan kepuasan
perawat di RSUD 45 Kuningan.
Metode Peneliti kuantitatif dengan desain eksperimen semu yang non- setara
tanpa desain kelompok kontrol.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan
penerapan SP2KP terhadap kepuasan pasien dan kepuasan
perawat pada Ruang Bougenville, Cempaka dan Flamboyan
RSUD '45 Kuningan dengan nilai p = 0,00.

Kelebihan metode tim ini dilaksanakan oleh seluruh perawat ruangan


dengan penuh komitmen dan persisten, sudah barang tentu akan
terwujudnya kerjasama yang baik dalam mewujudkan
pelayanan keperawatan yang berkualitas, sehingga menjadikan
lingkungan kerja yang kondusif dan kepuasan kerja
perawatdapat terwujud serta pasien akan merasakan puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat.
Kekurangan (tidak menjelaskan, kelebihan dan kekurangan pada jurnal ini)

Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Mei sampai
Juni 2017 dan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan,
maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : Terdapatnya
Pengaruh Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan
Profesional Metode Tim Terhadap Kepuasan pasien dan
Kepuasan Perawat di Intalasi Rawat Inap RSUD 45 Kuningan .

Judul Article MANAJEMEN MODEL ASUHAN KEPERAWATAN


PROFESIONAL (MAKP) TIM DALAM PENINGKATAN
KEPUASAN PASIEN DIRUMAH SAKIT
Peneliti Nur Hidayah*

Tujuan Peneliti peningkatan kualitas pelayanan keperawatan dengan


memberikan rasa tanggung jawab yang lebih tinggi pada
perawat sehingga terjadi peningkatan kinerja kerja dan
kepuasan pasien.
Metode Peneliti melalui penerapan model asuhan keperawatan profesional atau
MAKP karena kepuasan pasien ditentukan salah satunya
dengan pelayanan keperawatan yang optimal.

Hasil Penelitian Hasil analisis menunjukkan bahwa Model Asuhan Keperawatan


Profesional (MAKP) berbanding lurus dengan peningkatan
mutu pelayanan kesehatan serta kepuasan pasien di Rumah
Sakit.
Kelebihan Manajemen Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
kepuasan pasien di Rumah Sakit.
Kekurangan Dalam jurnal ini tidak dijelaskan secara jelas untuk metode
penelitiannya
Kesimpulan Tanggung jawab perawat dalam penerapan MAKP Tim
mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap kepuasan
pasien. Semakin baik tanggung jawab perawat semakin tinggi
pula kepuasan pasien.

Judul Article PENGARUH MANAJEMEN MODEL ASUHAN


KEPERAWATAN PROFESIONAL TIM TERHADAP
KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI BANGSAL
PRIA RSUD DATOE BINANGKANG KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW
Peneliti Hendro Bidjuni
Sefty Rompas
Tujuan Peneliti penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Manajemen Model
Asuhan Keperawatan Profesional Tim Terhadap Kualitas
Pelayanan Keperawatan Di Bangsal Pria RSUD Datoe
Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow.
Metode Peneliti Penelitian yang digunakan yaitu pre eksperimental dengan
rancangan penelitian pre and post test without control.
Hasil Penelitian menunjukkan jumlah responden saat pre test menyatakan
kualitas pelayanan keperawatan baik sebanyak 10 responden
(62,5%) dan post test sebanyak 16 responden (100%) dan
didapatkan nilai (p)= 0,014.
Kelebihan terdapat hubungan antara mutu pelayanankeperawatan dengan
tingkat kepuasan pasien.
Kekurangan Dalam jurnal ini tidak terlalu jelas dalam menejlaskan isi
penelitiannya sehingga tidak terlalu bisa dipahami pembaca
Kesimpulan menunjukkan ada pengaruh manajemen terhadap kualitas
pelayanan keperawatan.

Judul Article The Effect of Intentional Nursing Rounds Based on the Care
Model on Patients' Perceived Nursing Quality and their
Satisfaction with Nursing Services
(Pengaruh Intentional Nursing Rounds Berdasarkan Model
Asuhan Terhadap Kualitas Keperawatan yang Dirasakan Pasien
dan Kepuasannya terhadap Keperawatan Jasa)
Peneliti Nayeon Shin,1 Jummi Park2,

Tujuan Peneliti Penelitian ini menguji efek ronde keperawatan intensional


berdasarkan model perawatan pada kualitas keperawatan yang
dirasakan pasien dan kepuasan mereka terhadap pelayanan
keperawatan.
Metode Peneliti Desain penelitian adalah nonequivalent control group pretest-
posttest design.
Hasil Penelitian Partisipan adalah 70 pasien (kelompok eksperimen) dan 75
pasien (kelompok kontrol). Hasil analisis perbedaan-dalam-
perbedaan menegaskan bahwa tingkat kualitas keperawatan
yang dirasakan pasien darikelompok eksperimen adalah 0,85
poin (dari 5,00) lebih tinggi (p 1⁄4 0,041) dan kepuasan dengan
keperawatan tingkat layanan adalah 8,28 poin (dari 110,00)
lebih tinggi (p <0,001) dibandingkan kelompok kontrol.
Kelebihan data yang dikumpulkan melalui Persepsi Kualitas Asuhan
Keperawatan Skala dan Kepuasan Pasien dengan Kuesioner
Kualitas Asuhan Keperawatan .
Kekurangan Dalam jurnal ini tidak dijelaskan kelebihan dan kekurangan
jurnal
Kesimpulan Hasil ini mengusulkan bahwa ronde keperawatan yang
disengaja berdasarkan model perawatan adalah: efektif dalam
meningkatkan persepsi mutu asuhan keperawatan dan kepuasan
pasien terhadap asuhan keperawatan. Babak keperawatan
intensional berorientasi pasien yang terstruktur berdasarkan
model perawatan diharapkan dapat berkembang untuk berbagai
pengaturan klinis lebih lanjut.

Judul Article Conceptualizing performance of nursing care as aprerequisite


for better measurement: a systematic and interpretive review
(Mengkonseptualisasikan kinerja asuhan keperawatan sebagai
prasyarat untuk pengukuran yang lebih baik: sistematis dan
ulasan interpretatif)
Peneliti Carl-Ardy Dubois1*, Danielle D’Amour1 Marie-Pascale
Pomey2, Francine Girard1 and Isabelle Brault1
Tujuan Peneliti untuk mengembangkan secara teoritis kerangka kerja berbasis
untuk mengkonseptualisasikan kinerja asuhan
Metode Peneliti melakukan tinjauan sistematis literatur yang diterbitkan di tiga
database (MEDLINE, EMBASE danCINAHL), dengan fokus
pada literatur antara tahun 1990 dan 2008.
Hasil Penelitian Konseptualisasi kinerja asuhan keperawatan saat ini sebagian
besar mencerminkan perspektif sistem yang dibangun di atas
teori sistem, karya Donabedian sebelumnya tentang organisasi
perawatan kesehatan, dan teori tindakan sosial Parsons.
Kelebihan Menggambar pada karya-karya dasar ini dan bukti yang
dikumpulkan, Kerangka Kinerja Perawatan Perawatan (NCPF)
kami dikembangkanmengkonseptualisasikan kinerja asuhan
keperawatan sebagai hasil dari tiga subsistem keperawatan yang
beroperasi.
Kekurangan Dalam jurnal ini tidak dijelaskan aecara detail metode
penelitiannya
Kesimpulan NCPF menyediakan model yang komprehensif, terintegrasi, dan
berbasis teori yang memungkinkan evaluasi kinerja sistem
keperawatan secara keseluruhan dan subsistemnya. Pendekatan
seperti itu memperluas pandangan kinerja keperawatan untuk
merangkul perspektif multidimensi yang mencakup beragam
aspek asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai