PSIKOSOSIAL
I. Identitas
1. Nama : Nn.A
2. Umur : 23 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status : belum menikah
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : jawa
7. Bahasa : Indonesia
8. Pendidikan : SMA
9. Pekerjaan : karyawan
10. Alamat dan no. telp : rawa buaya
11. Penanggung jawab : -
& hubgan dg klien :
II. Pola Persepsi Kesehatan Atau Penanganan Kesehatan
1. Keluhan utama : klien mengatakan sedih karena ditinggal kekasihnya
meninggal dunia, klien mengatakan dirinya merasa kehilangan, klien mengatakan
terkadang merasa kesepian karena terbiasa barsama-sama dengan kekasihnya,
sebelum di tinggal kekasihnya klien mengatakan sering telfonan dan memberi kabar,
klien mengatakan hidupnya kesepian, klien mengatakan sering merasa sedih,klien
mengatakan belum menerima keadaan, klien mengatakan merasakan takut apabila
bertemu dengan orang-orang yang ia kenal, klien merasa bahwa sudah tidak ada yang
mau menemaninya seperti pacarnya menemaninya dulu, klien juga mengatakan sesak
jika ia ditanya mengenai pacarnya, klien mengatakan nafsu makan berkurang.
2. Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan tidak memiliki penyakit sebelumnya
3. Lamanya keluhan : klien mengatakan keluhan yang dirasakan muncul
sudah 5bulan dirasakan setelah kepergian kekasihnya
4. Faktor yang Memperberat : klien mengatakan faktor yang memperberat adalah
ketika temannya dan orangtuanya menanyakan apakah ia sudah melupakan / move on
dari kekasihnya
5. Riwayat penyakit dahulu : klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya
6. Persepsi klien tentang status kesehatan dan kesejahteraan :
Klien mengatakan status kesehatang sangan penting
7. Riwayat kesehatan keluarga : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit
kesehatan dalam keluarganya
8. Susunan keluarga (genogram):
SMRS MRS
Aktivitas
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat
tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Skor :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat
4 = tergantung/tidak mampu
2. Kebersihan diri
Dirumah
Mandi : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : setiap hari dalam 1x mandi
Potong kuku : 1x/mgg
Dirumah sakit
Mandi :-
Gosok gigi :-
Keramas :- x/mgg
Potong kuku : - x/mgg
3. Aktivitas sehari-hari : menonton tv, mencuci pakaian, membersihkan rumah
4. Rekreasi : pasien mengatakan sudah tidak kuat untuk jalan jauh
5. Olahraga : (√ ) tidak ( ) ya, jelaskan pasien mengatakan tidak
berolahraga karena beliau takut jika harus bertemu dengan tetangga lingkungan
sekitarnya.
VI. Pola Istirahat Dan Tidur
Dirumah
Waktu tidur
- Siang : tidak tidur
- Malam : ±4jam pada jam yang tidak tentu
Jumlah jam tidur : ±4jam
Dirumah sakit
Waktu tidur
- Siang :-
- Malam :-
Jumlah jam tidur :
Masalah di RS : ( ) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk ( ) insomnia ( )
Lainnya, ……
VII.Pola Kognitif Dan Perseptual
Berbicara : ( √ ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : ( √ ) Indonesia ( ) Jawa ( ) lainnya,
Kemampuan membaca : ( √ ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( √ ) sedang ( ) berat ( ) panik, Sebab.
Kemampuan interaksi : ( √ ) sesuai ( ) tidak,
Vertigo : ( √ ) tidak ( ) ya
VIII. Pola Persepsi Diri/Konsep Diri
1. Body Image/gambaran diri
( ) fungsi alat tubuh terganggu
( ) keluhan karena kondisi tubuh terganggu
( ) transplantasi alat tubuh
( ) pernah operasi
( ) prosedur pengobatan yang mengubah fungsi alat tubuh
( ) menolak berkaca
( ) proses patologi penyakit
( ) kegagalan fungsi tubuh
( ) perubahan fisiologis tumbuh kembang
Jelaskan
Masalah keperawatan
2. Role/peran
(√) overload peran
( ) konflik peran
( ) perubahan peran
( ) keraguan peran
( ) transisi peran karena sakit
Jelaskan : pasien hanya sendiri dalam mengurus kedua anaknya
Masalah keperawatan :
3. Identity/identitas diri
(√ ) kurang percaya diri
( ) merasa terkekang
(√ ) tidak mampu menerima perubahan
( ) merasa kurang memiliki potensi
( ) kurang mampu menentukan pilihan
( ) menolak menjadi tua
Jelaskan : pasien mengatakan sering malu dengan statusnya yang janda
Masalah keperawatan risiko harga diri rendah situasional
4. Self esteem/harga diri
(√ ) mengkritik diri sendiri dan orang lain
( ) merasa jadi orang penting
( ) menunda tugas
( ) merusak diri
( ) menyangkal kemampuan pribadi
(√ ) rasa bersalah
( ) menyangkal kepuasan diri
( ) polarisasi pandangan hidup
( ) mencemooh diri
(√ ) mengecilkan diri
( ) keluhan fisik
( ) menyalahgunakan zat
Jelaskan
Masalah keperawatan
XII.Pola Nilai/Kepercayaan
1. Agama : islam
2. Pelaksanaan ibadah :
3. Pantangan agama : ( )tidak ( )ya, jelaskan
4. Meminta kunjunga rohani : ( ) tidak ( ) ya
XIII. Pengkajian Persistem
1. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36,3°C lokasi : ketiak
b. Nadi : 92x/mnt irama : teratur pulsasi :
c. Tekanan darah : 120/80mmHg lokasi :
d. Frekuensi napas : 20x/mnt irama : teratur
e. Tinggi badan : 158cm
f. Berat badan : 50 kg
2. Sistem pernapasan (breath)
Pola nafas reguler, tidak ada otot bantu napas, tidak ada keluhan sesak, tidak ada bunyi
tambahan pada kedua lapang paru, pengembangan dada simetris, taktil fremitus
getaran teraba sama kanan dan kiri, suara bronkus broncovesikular, suara lapang paru
kanan dan kiri vesikuler, perkusi paru sonor.
3. Sistem kardiovaskuler (blood)
Pemeriksaan jantung teraba denyut ictus cordis di ICS V midclavicular, tidak ada
kardiomegali, terdengar bunyi S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tambahan, perkusi
jantung dullness.
4. Sistem persarafan (brain)
Tidak ada keluhan
5. Sistem perkemihan (bladder)
Tidak ada kesulitan dalam buang air kecil, tidak ada nyeri, tidak ada pembengkakan
6. Sistem muskuloskeletal (bone)
Tidak ada keluhan
7. Sistem integumen
Warna kulit merata
8. Sistem pengindaraan
a. Mata :
Tidak ada edema, tidak ada tanda infeksi, sclera anikterik, konjungtiva anemis,
pupil isokor, tidak ada nyeri tekan, tidak ada penyempitan lapang pandang, tidak
ada hambatan gerakan bola mata, tidak ada strabismus, tidak ada nystagmus, tidak
menggunakan alat bantu melihat.
b. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, mukosa hidung kering, tidak
ada napas cuping hidung, tidak ada sekret
c. Telinga
bentuk telinga simetris, ukuran kanan kiri sama, telinga bersih, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, hasil tes rinne hantaran udara lebih Panjang dari pada hantaran
tulang, hasil tes swabach pendengaran klien dan perawat sama, hasil tes weber
getaran tulang kanan dan kiri sama.
9. Sistem reproduksi dan genetalia
Tidak ada masalah dalam sistem reproduksi
XIV. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Masalah keperawatan
XV.Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Photo
3. Lain-lainnya
XVI. Terapi
Analisa data
Data Masalah keperawatan
Ds : Gangguan pola tidur
- Klien mengatakan sulit untuk tidur
- Klien mengatakan sering terjaga saat malam hari
- Klien mengatakan tidak puas tidur
- Klien mengatakan tidur dalam sehari bisa hanya
4jam saja
- Klien mengatakan istirahat tidak cukup
- Klien mengatakan kemampuan beraktivitas
menurun
Do :
- Klien tampak kurang segar
- Klien tampak lemah
Ds : Berduka
- Klien mengatakan sedih ditinggal kekasihnya
meninggal dunia
- Klien mengatakan dirinya merasa kehilangan
- Klien mengatakan belum bisa menerima apa
yang sudah terjadi dalam dirinya
- Klien mengatakan sudah 5 bulan kesulitan untuk
tidur
Do :
- Klien tampak murung
- Klien tampak kurang mampu untuk
berkonsentrasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Implementasi
Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
tanggal
Pukul
Senin, 15 Gangguan pola tidur - Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur S:
agustus 2022 ( kode : D.0055 hal. 126) - Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur - Pasien mengatakan masih sulit
10.00-12.00 berhubungan dengan - Mengidentifikasi makanan dan minuman yang untuk tidur
kehilangan ditandai mengganggu tidur - Pasien mengatakan sering terjaga
dengan pasien mengatakan - Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi saat malam hari sudah berkurang
sulit untuk tidur - Memodifikasi lingkungan (spt.pencahayaan) - Pasien mengatakan tidur semalam
- Menfasilitasi menghilangkan stress sebelum sudah 4 jam
tidur O :
- Menetapkan jadwal rutin tidur - Pasien masih tampak kurang segar
- Pasien tampak lemas
A:
Masalah gangguan pola tidur teratasi
sebagian
a. Keluhan sulit tidur masih dalam
skala 2 (cukup menurun)
b. Keluhan sering teraga masih dalam
skala 2 (cukup menurun)
c. Keluhan pola tidur berubah masih
dalam skala 2 (cukup menurun)
d. Keluhan tidak puas tidur belum
teratasi
e. Kesejahteraan psikologis masih
dalam skala 2 (cukup menurun)
f. Rileks meningkat dari meningkat
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
g. Memori masa lalu belum membaik
h. Konsentrasi masih belum membaik
i. Sedih masih belum membaik
j. Menangis menurun dari skala 2
(cukup meningkat) ke skala 3
(sedang)
P:
Lanjutkan intervensi
- Berikan intervensi teknik
nonfarmakologis (terapi musik)
- Berikan edukasi untuk
menghindari makanan/minuman
yang dapat menyebabkan tidur
terganggu
Tanda tangan
(Maulidiah)
Selasa, 16 Gangguan pola tidur - Melakukan prosedur untuk meningkatkan S:
agustus 2022 ( kode : D.0055 hal. 126) kenyamanan - Pasien mengatakan sulit untuk
12.00-13.30 berhubungan dengan - Menjelaskan pentingnya tidur cukup tidur berkurang
kehilangan ditandai - Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur - Pasien mengatakan sering terjaga
dengan pasien mengatakan - Menganjurkan menghindari saat malam hari sudah berkurang
sulit untuk tidur makanan/minuman yang mengganggu tidur - Pasien mengatakan tidur semalam
- Mengajarkan faktor-faktor yang berkontribusi sudah tidur 5jam
terhadap gangguan pola tidur O :
- Mengajarkan cara nonfarmakologis lainnya - Pasien masih tampak kurang segar
- Mengidentifikasi perubahan perilaku atau A:
fisiologis yang akan dicapai Masalah gangguan pola tidur teratasi
- Mengidentifikasi minat terhadap musik sebagian
a. Keluhan sulit tidur menurun dari
skala 2 (cukup meningkat) ke skala
3 (sedang)
b. Keluhan sering teraga menurun dari
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
c. Keluhan pola tidur berubah menurun
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
d. Keluhan tidak puas tidur menurun
dari skala 2 (cukup menurun) ke
skala 3 (sedang)
e. Kesejahteraan psikologis meningkat
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
f. Rileks meningkat dari meningkat
skala skala 2 (cukup menurun) ke
skala 3 (sedang)
g. Memori masa lalu membaik dari
meningkat skala 2 (cukup menurun)
ke skala 3 (sedang)
h. Konsentrasi meningkat dari skala
skala 2 (cukup memburuk) ke skala
3 (sedang)
i. Sedih menurun dari skala 2 (cukup
menurun) ke skala 3 (sedang)
j. Menangis menurun dari skala 2
(cukup menurun) ke skala 3 (sedang)
k. Nafsu makan meningkat dari skala 2
(cukup menurun) ke skala 3 (sedang)
P:
Lanjutkan intervensi
- Berikan intervensi teknik
nonfarmakologis (terapi musik)
- Berikan edukasi untuk
menghindari makanan/minuman
yang dapat menyebabkan tidur
terganggu
Tanda tangan
(Maulidiah)
(Maulidiah)
(Maulidiah)
Jumat, 20 Risiko defisit nutrisi - Memonitor asupan makanan S
agustus 2022 ( kode : D.0032 hal. 81) - Memonitor beratbadan - Pasien mengatakan tidak nafsu
15.00-17.00 berhubungan dengan - Menyajikan makanan secara menarik makan menurun
faktor psikologis (stress, - Memberikan makanan tinggi serat untuk - Pasien mengatakan makan dalam
keengganan untuk makan) mencegah konstipasi sehari hanya 3x saja
ditandai dengan pasien - Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi - Pasien mengatakan masih
mengatakan nafsu makan protein memakan dalam porsi kecil
menurun - Memberikan suplemen makanan O:
A:
Masalah risiko defisit kalori teratasi
sebagian
a. Porsi makanan yang dihabiskan
meningkat dari skala 3 (sedang) ke
skala 4 (cukup meningkat)
b. Perasaan cepat kenyang menurun dari
skala 3 (sedang) ke skala 4 (cukup
meningkat)
c. Frekuensi makan meningkat dari skala
3 (sedang) ke skala 4 (cukup
meningkat)
d. Keinginan untuk makan meningkat
dari skala 3 (sedang) ke) skala 4
(cukup meningkat)
e. Asupan makanan meningkat dari skala
3 (sedang) ke skala 4 (cukup
meningkat)
f. Kemampuan menikmati makanan
meningkat dari skala 3 (sedang) ke
skala 4 (cukup meningkat
g. Rasa lapar meningkat dari skala 3
(sedang) ke skala 4 (cukup meningkat)
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan makanan
Tanda tangan
(Maulidiah)
Selasa, 19 Berduka (kode : D.0081 - Mengidentifikasi kehilangan yang dihadapi S:
Juli 2022 hal.182) berhubungan - Mengidentfikasi proses berduka yang dialami a. Pasien mengatakan belum bisa
19.00-20.00 dengan kematian orang - Mengidentifikasi keterikatan dengan menerima apa yang sudah terjadi
terdekat ditandai dengan kehilangan dalam dirinya
merasa sedih - Mengidentifikasi reaksi awal berduka b. Pasien mengatakan dirinya kenapa
- Menunjukkan sikap menerima dan empati bisa seperti ini
- Memotivasi untuk menguatkan dukungan O:
keluarga atau orang terdekat a. Pasien tampak kurang mampu
- Memfasilitasi mengekspresikan perasaan untuk berkonsentrasi
dengan nyaman A:
Masalah berduka belum teratasi
- Verbalisasi menerima kehilangan
masih dalam skala 2 (cukup
memburuk)
- Verbalisasi perasaan sedih masih
dalam skala 2 (cukup memburuk)
- Pola tidur masih dalam skala 2
(cukup memburuk)
- Minat interaksi meningkat masih
dalam skala 2 (cukup menurun)
- Verbalisasi ketidaknyamanan di
tempat umum masih dalam skala 2
(cukup menurun)
- Afek murung/sedih masih dalam
skala 2 (cukup menurun)
- Konsentrasi masih dalam skala 3
(sedang)
- Perasaan nyaman dengan situasi
sosial masih dalam skala 2 (cukup
meningkat)
- Gejala cemas masih dalam skala 2
(cukup meningkat)
P:
Lanjutkan intervensi
- Anjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
- Ajarkan penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
Tanda tangan
(Maulidiah)
Kamis, 21 Berduka (kode : D.0081 - Mendiskusikan strategi koping yang dapat S:
Juli 2022 hal.182) berhubungan digunakan a. Pasien mengatakan dirinya
19.00-20.00 dengan kematian orang - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga ingin bisa menerima apa yang
terdekat ditandai dengan bahwa sikap mengingkari, marah, tawar sudah terjadi dalam dirinya
merasa sedih menawar, depresi dan menerima adalah wajar O:
dalam menghadapi kehilangan a. Pasien tampak sedikit lebih
- Menganjurkan mengidentifikasi ketakutan ceria
terbesar pada kehilangan b. Pasien tampak kurang mampu
- Mengajarkan melewati proses berduka secara untuk berkonsentrasi
bertahap A:
Masalah berduka teratasi sebagian
a. Verbalisasi menerima kehilangan
dari skala 3 (sedang) ke skala 4
(membaik)
b. Verbalisasi perasaan sedih membaik
dari skala 2 (cukup memburuk) ke
skala 3 (sedang)
c. Pola tidur dari skala 2 (cukup
memburuk) ke skala 3 (sedang)
d. Konsentrasi dari meningkat skala 2
(cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
e. Minat interaksi meningkat dari skala
2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
f. Verbalisasi ketidaknyamanan di
tempat umum menurun dari skala
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
g. Afek murung/sedih menurun dari
skala 2 (cukup menurun) ke skala 3
(sedang)
h. Perasaan nyaman dengan situasi
sosial meningkat dari skala 3
(sedang) ke skala 4 (cukup
menurun)
i. Gejala cemas menurun dari skala 3
(sedang) ke skala 4 (cukup
menurun)
P:
Lanjutkan intervensi
- Anjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
- Ajarkan penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
Tanda tangan
(Maulidaih)
(Maulidiah)