Disusun oleh
2114901070
A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 24-01 agustus 2022
Ruang rawat :
Tanggal dirawat :
Nomor register :
Diagnosa medis :
I. Identitas pasien
Inisial nama : Tn.E
Umur : 45tahun
Status perkawinan : Belum menikah
Agama : Budha
Suku bangsa :
Pendidikan : SMA
Alamat : kalimantan
Sumber informasi : pasien, status pasien dan perawat
II. Alasan masuk
Pasien mengatakan sebelum masuk ke yayasan ia pernah memukul ibu dan ayahnya,
ia juga mengatakan sebelum dirawat di yayasan tersebut ia pernah dirawat di
yayasan pertama dengan keluhan marah-marah tidak jelas.
III. Faktor predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? ( √ ) Ya ( ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ( ) Berhasil ( √ ) kurang berhasil
( ) Tidak berhasil
3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya Fisik √ √
Aniaya Seksual
Penolakan
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan √ Putus asa
Jelaskan : pasien tampak lebih banyak menunduk dan melihat ke arah lain
Masalah keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi
√ Pendengaran √ Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Waham
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
Jangka panjang Jangka pendek
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
13. Kemampuan menilai
Gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
14. Daya titik diri
Mengingkari penyakit menyalahkan hal-hal
Yang diderita diluar dirinya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
√ Bantuan minimal bantuan total
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal bantuan total
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
3. Mandi
√ Bantuan minimal bantuan total
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan ya tidak
Transportasi ya tidak
Lain-lain ya tidak
Jelaskan
Masalah keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain minum alkohol
Koping obat-obatan
Lainnya
Masalah keperawatan
XI. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis :
Terapi medik :
- Trisine 3x1
- THP 2x1
- CPZ 1X25mg
- Amitripilin 1x50
Analisa Data
Data Masalah
Data masalah : Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi
- Data subjektif : Pendengaran dan penglihatan
a. Pasien mengatakan sering mendengar
suara-suara keluarganya yang
mengatakan ia akan mengambil harta
klien
b. Pasien mengatakan melihat
bayangan-bayangan keluarganya
c. Pasien mengatakan dalam sehari ia
bisa melihat >5x dalam sehari
d. Pasien mengatakan jika bayangan itu
datang ia akan diam saja dan tidak
melakukan apapun
- Data objektif
Data masalah : Isolasi sosial
- Data subjektif
a. Pasien mengatakan lebih senang
menyendiri
b. Pasien mengatakan saat dirumah ia
jarang bergaul dengan lingkungannya
- Data objektif
a. Pasien tampak sering menyendiri
b. Pasien tampak tidak banyak
bercengkrama dengan teman
sekamarnya
c. Pasien lebih banyak diam dikasur
tanpa melakukan aktivitas
d. Afek tumpul
Data masalah Harga diri rendah
- Data subjektif
a. Pasien mengatakan malu dengan
hidungnya karena ia merasa tidak
sesuai dengan wajahnya
b. Pasien mengatakan ia tidak bisa
menjalankan peran hidupnya dengan
baik karena ia berada di yayasan
- Data objektif
- Data subjektif Resiko perilaku kekerasan
a. Pasien mengatakan pernah memukul
ibu dan ayahnya
- Data objektif
Prioritas Diagnosa
1. Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran dan penglihatan
2. Isolasi sosial
3. Harga diri rendah
4. Resiko perilaku kekerasan
Pohon Masalah
Isolasi sosial
29/07/ Tuk 2 : Klien 2. Setelah 1x 2.1. Adakan kontak sering dan Kontak sering dan
2022 dapat mengenal interaksi klien singkat secara bertahap singkat selain upaya
halusinasinya menyebutkan: membina hubungan
2.2. Observasi tingkah laku
o Jenis klien terkait dengan saling percaya, juga
halusinasinya (* dapat memutuskan
o Isi
dengar/lihat/penghidu/raba/ halusinasi.
o Waktu kecap), jika menemukan
klien yang sedang Mengenal perilaku pada
o Frekuensi saat halusinasi timbul,
halusinasi :
o Perasaan memudahkan perawat
Tanyakan apakah dalam melakukan
o Situasi dan klien mengalami intervensi.
kondisi yang sesuatu (halusinasi
menimbulkan dengar/lihat/penghidu Mengenal halusinsi
halusinasi /raba/kecap) memungkinkan klien
o Respons Jika klien untuk menghindarkan
menjawab ya, factor pencetus
tanyakan apa yang timbulnya
sedang dialaminya halusinasinya.
Katakana bahwa Dengan mengngetahui
perawat percaya klien waktu, isi dan frekuensi
mengalami hal munculnya halusinasi
tersebut, namun mempermudah tindakan
perawat sendiri tidak keperawatan yang akan
mengalaminya (dengan dilakukan perawat.
nada bersahabat tanpa
menuduh atau Untuk mengidentifikasi
menghakimi) pengaruh halusinasi pasien
Katakan bahwa ada klien
lain yang mengalami hal
yang sama
Setelah…x interaksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien apa Untuk mengetahui oping
menyatakan perasaan dan yang dirasakan jika terjadi yang digunakan oleh klien.
halusinasi dan beri kesempatan
responnya saat mengalami untuk mengungkapkan Agar klien mengetahui
halusinasi : perasaannya. akibat dari menikmati
Marah 2.4. Diskusikan dengan klien halusinasi sehingga
apa yang dilakukan untuk klien meminimalisir
Takut
mengatasi perasaan halusinasinya.
Sedih tersebut.
Tuk 3 : Klien 3.1. Setelah…x interaksi 3.1. Identifikasi bersama klien Upaya untuk
dapat klien menyebutkan cara atau tindakan yang memutuskan siklus
mengontrol tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi sehingga
halusinasinya biasanya dilakukan halusinasi halusinasi tidak
untuk mengendalikan (tidur,marah,menyibukka berlanjut.
halusinasinya. n diri dll)
Reinforcement positif
3.2. Setelah…x 3.2. Diskusikan cara yang dapat meningkatkan
interaksi klien digunakan klien, harga diri klien.
menyebutkan
Jika cara yang digunakan
cara baru Memberikan alternatif
adaptif beri pujian
mengontrol pilihan bagi klien untuk
halusinasi. Jika cara yang digunakan mengontrol lingkungan.
maladaptive diskusikan
3.3.Setelah…x interaksi Memotivasi
klien dapat memilih dan kerugian cara tersebut meningkatkan kegiatan
memperagakan cara klien untuk mencoba
3.3. Diskusikan cara baru
mengatasi halusinasi untuk memilih salah satu cara
(dengar/lihat/penghidu/r memutus/mengontrol mengendalikan halusinasi
aba/keca p) timbulnya halusinasi : dan dapat meningkatkan
harga diri klien.
3.4.Setelah…x interaksi Katakan pada diri
klien melaksanakan sendiri bahwa ini tidak Member kesempatan
cara yang telah nyata (“saya tidak mau kepada klien untuk
dipilih untuk dengar/lihat/penghidu/r mencoba citra yang
mengendalikan aba/kecap pada saat sudah dipilih.
halusinasinya halusinasi terjadi) Stimulasi persepsi dapat
mengurangi perubahan
3.5.Setelah…x pertemuan Menemui orang lain
interpretasi realitas klien
klien mengikuti (perawat/teman/angg akibat halusinasi.
terapi aktivitas ota keluarga) untuk
kelompok. menceritakan tentang
halusinasinya.
Membuat dan
melaksanakan
jadwal kegiatan
sehari-hari yang
telah disusun.
Meminta
keluarga/teman/perawa
t menyapa jika sedang
berhalusinasi.
3.4. Bantu klien memilih cara
yang sudah diajurkan dan
latih untuk mencobanya.
3.5. Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang
dipilih
dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih,
jika berhasil beri pujian.
3.7. Anjurkan klien mengikuti
terapi aktifitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi.
Tuk 4 : 4.1. Setelah…x pertemuan 4.1. Buat kontrak dengan Untuk mendapatkan bantuan
Klien dapat keluarga, keluarga keluarga untuk keluarga mengontrol
dukungan dari menyatakan setuju pertemuan (waktu, halusinasi.
tempat dan topic)
keluarga dalam untuk mengikuti
mengontrol pertemuan dengan 4.2. Diskusikan dengan Untuk mengetahui
halusinasinya perawat. keluarga (pada saat pengetahuan keluarga dan
pertemuan keluarga meningkatkan kemampuan
4.2. Setelah…x interaksi kunjungan rumah)
pengetahuan tentang
keluarga menyebutkan halusinasi.
Pengertian halusinasi
pengertian, tanda dan
gejala, proses Tanda dan gejala halusinasi
terjadinya halusinasi Agar keluarga dapat merawat
Proses terjadinya halusinasi
dan tindakan untuk klien atau anggota keluarga
mengendalikan Cara yang dapat lain yang berhalusinasi di
halusinasi. dilakukan klien dan rumah.
keluarga untuk
memutus halusinasi :
Keluarga klien menjadi tahu
Obat-obatan halusinasi cara mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat diatasi
Cara merawat anggota
dirumah.
keluarga yag halusinasi
di rumah (beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri,
makan bersama,
berpergian bersama,
memantau obat-obatan
dan cara pemberiannya
untuk mengatasi
halusinasi)
3. Klien dapat 3. Setelah…x pertemuan klien 3. Bantu klien mengungkapkan Identifikasi penyebab marah
Mengidentifik menceritakan tanda-tanda tanda-tanda perilaku Identifikasi perubahan fisik
asi tanda-tanda saat terjadi perilaku kekerasaan yang Menyamakan persepsi bahwa hal
perilaku kekerasaan dialaminya : tersebut terjadi dan ada pada
kekerasan o Tanda fisik : mata Motivasi klien klien.
merah, tangan menceritakan kondisi
mengepal, ekspresi fisik (tanda-tanda fisik)
tegang dan lain-lain saat perilaku kekerasan
o Tanda emosional : terjadi
Perasaan marah, Motivasi klien
jengkel, bicara kasar menceritakan kondisi
o Tanda social : emosinya (tanda-tanda
bermusuhan yang emosional) saat terjadi
dialami saat terjadi perilaku kekerasan
perilaku kekerasaan Motivasi klien
menceritakan kondisi
hubungan dengan orang
lain (tanda-tanda social)
saat terjadi perilaku
kekerasan
4. Klien dapat 4. Setelah…x pertemuan klien 4. Diskusikan dengan klien Identifikasi cara klien dalam
mengidentifika menjelaskan : perilaku kekerasan yang mengungkapkan perilaku
si jenis o Jenis-jenis ekspresi dilakukannya selama ini : kekerasan.
perilaku kemarahan yang Motivasi klien Mempermudah perawat
kekerasan selama ini telah menceritakan jenis-jenis mengidentifikasi perilaku
yang pernah dilakukannya kekerasan yang selama kekerasan yang bisa dilakukan
dilakukannya o Perasaan saat ini pernah dilakukannya saat marah.
melakukan kekerasan Motivasi klien Memberikan wawasan yang baru
o Efektivitas cara yang menceritakan perasaan bagi klien terhadap tindakan
dipakai dalam klien setelah tindak yang maladaptive.
menyelesaikan masalah kekerasan tersebut Bantu klien dalam
terjadi mengidentifikasi kerugian dari
Diskusikan apakah cara yang dilakukan.
dengan tindak
kekerasan yang
dilakukannya masalah
yang dialami teratasi
5. Klien dapat 5. Setelah…x pertemuan klien 5. Diskusikan dengan klien Menyamakan persepsi dalam
mengidentifika menjelaskan akibat tindak negative (kerugian) cara merspons perilaku yang salah.
si akibat kekerasan yang yang dilakukan pada : Membantu klien mencari cara
perilaku dilakukannya : Diri sendiri yang terbaik.
kekerasan o Diri sendiri : luka Orang lain/keluarga
dijauhi teman, dll Lingkungan
o Orang lain/keluarga :
luka, tersinggung
ketakutan, dll
o Lingkungan : barang
atau benda rusak dll
6. klien dapat 6. Setelah…x pertemuan klien 6. Diskusikan dengan klien : Identifikasi pengetahuan dan
mengidentifika : Apakah klien mau keinginan klien untuk melakukan
si cara o Menjelaskan cara-cara mempelajari cara baru cara yang sehat.
konstruktif sehat mengungkapkan mengungkapkan marah Sebagai motivasi untuk
dalam marah yang sehat melakukan perilaku yang sehat.
mengungkapk Jelaskan berbagai Di dapatkannya cara lain yang
an kemarahan alternative pilihan untuk sehat yang akan membantu klien
mengungkapkan marah untuk mencari cara yang adaptif
selain perilaku dalam mengekspresikan
kekerasan yang marahnya.
diketahui klien.
Jelaskan cara-cara sehat
untuk mengungkapkan
marah :
Cara fisik : nafas dalam,
pukul bantal atau kasur,
olah raga
Verbal :
mengungkapakan
bahwa dirinya sedang
kesal kepada orang lain
Social : latihan asertif
dengan orang lain
Spiritual :
sembahyang/doa, zikir,
meditasi, dsb sesuai
keyakinan agamanya
masing-masing
7. Klien dapat 7. Setelah…x pertemuan klien 7.1. Diskusikan cara yang Cara yang cocok akan membuat
mendemonstra memperagakan cara mungkin dipilih dan klien nyaman.
sikan cara mengontrol perilaku dianjurkan klien memilih Praktek langsung lebih tepat
mengontrol kekerasan : cara yang mungkin untuk untuk mengetahui manfaat cara
perilaku o Fisik : tarik nafas mengungkapkan yang dilakukan.
kekerasan dalam, memukul kemarahan Identifikasi adanya keuntungan
bantal/kasur 7.2. Latih klien dan kekurangan
o Verbal: mempergunakan cara yang Membangkitkan motivasi dan
mengungkapkan dipilih minat klien.
perasaan kesal/jengkel Peragakan cara
pada orang lain tanpa melaksanakan cara yang
menyakiti dipilih
o Spiritual : zikir/doa, Jelaskan manfaat cara
meditasi sesuai tersebut
agamanya Anjurkan klien
menirukan peragaan
yang sudah dilakukan
Beri pengertian pada
klien, perbaiki cara yang
masih belum sempurna
7.3. Anjurkan klien
menggunakan cara yang
sudah dilatih saat
marah/jengkel
8. Klien 8. Setelah…x pertemuan keluarga : 8.1. Diskusikan pentingnya Kejelasan waktu, tempat dan
mendapat o Menjelaskan cara merawat peran serta keluarga topic akan membantu keluarga
dukungan klien dengan perilaku sebagai pendukung klien untuk kooperatif.
keluarga kekerasan untuk mengatasi perilaku Perlu dilakukan secara bertahap
untuk o Mengungkapkan rasa puas kekerasan Memudahkan pemahaman dan
mengontrol dalam merawat klien 8.2. Diskusikan potensi penerimaan.
perilaku keluarga untuk membantu Memberikan wawasan kepada
kekerasan klien mengatasi perilaku keluarga dalam menggali
kekerasan kemampuan yang ada.
8.3. Jelaskan pengertian, Memberikan cara perawatan
penyebab, akibat dan cara yang tepat dan mencegah cara
merawat klien perilaku yang salah atau kurang tepat.
kekerasan yang dapat Membiasakan keluarga agar
dilaksanakan oleh keluarga terlatih dalam pelaksanaan
8.4. Peragakan cara merawat dirumah.
klien (menangani perilaku
kekerasan)
8.5. Beri kesempatan keluaraga
untuk memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian kepada
keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
9. Klien 9.1. Setelah…x pertemuan klien 9.1. Jelaskan manfaat Kejelasan akan membantu klien
menggunak menjelaskan : menggunakan obat secara dan keluarga untuk
an obat o Manfaat minum obat teratur dan kerugian jika melaksanakan tidanakan yang
sesuai o Kerugian tidak minum obat tidak menggunakan obat benar.
program o Nama obat 9.2. Jelaskan kepada klien : Dengan tahu manfaat dan
yang o Bentuk dan warna obat Jenis obat (nama, kerugian keluarga dan klien akan
telahditetap o Dosis yang diberikan warna, dan bentuk obat) lebih perhatian.
kan kepadanya Dosis yang tepat untuk Kejelasan ajan membantu
o Waktu pemakaian klien pelaksanaan tindakan yang
Waktu pemakaian benar.
o Cara pemakaian
Cara pemakaian Waktu yang tepat didasari pada
o Efek yang dirasakan
Efek yang akan kerja dan efektifitas dan
9.2. Setelah…x pertemuan klien dirasakan klien
meggunakan obat sesuai penggunaan obat.
9.3. Anjurkan klien : Efek obat yang diketahui lebih
program
Minta dan awal memudahkan penanganan
menggunakan obat tepat akibat efek tersebut.
waktu Membangkitkan minat dan
Lapor ke perawat/dokter motivasi
jika mengalami efek
yang tidak biasa
Beri pujian terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan obat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
RESIKO PERILAKU KEKERASAN (SP1 dan 2) dan HARGA DIRI RENDAH (SP1)
Di Yayasan Griya Bakti medika
Nama : Tn.E
Tanggal : Kamis 25 agustus 2022
Jam : 15:00-15:30
Pertemuan : 1 (SP 1 dan 2 : membina hubungan saling percaya menanyakan penyebab
dan tanda gejala , mengajarkan tarik nafas dalam dan memukul bantal, SP1 mencari kegiatan
yang disukai )
IMPLEMENTASI TINDAKKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Ds : S:
Klien mengatakan pernah Klien mengatakan pernah memukul orang
memukul orang tua dan adiknya tua dan adiknya dulu pada waktu sebelum
dulu pada waktu sebelum masuk masuk ke yayasan
ke yayasan O:
Do : Klien terlihat kooperatif
Klien terlihat menjawab pertanyaan yang di
Diagnosis Keperawatan : ajukan
GSP: RPK resiko perilaku Klien terlihat melakukan cara Tarik nafas
dalam
kekerasan
Klien dapat melakukan memukul bantal .
Tindakan Keperawatan :
A : GSP: RPK
Membina hubungan saling Klien mampu membina hubungan saling
percaya percaya
Mendiskusikan penyebab
Klien mampu menceritakan masalalunya
perilaku kekerasan
Mendiskusikan tanda dan gejala Klien mampu menyebutkan penyebab
perilaku kekerasan terjadinya emosi
Mendiskusika perilaku
Klien mampu menyebutkan tanda tanda saat
kekerasan yang biasa dilakukan
Melatih mencegah perilaku marah
kekerasan dengan cara fisik : Klien mampu melakukan cara tarik nafas
Tarik nafas dalam dalam sebanyak 3 kali
Menganjurkan pasien Klien mampu melakuka cara memukul
memasukan dalam jadwal
bantal
kegiatan harian
SP II P (Planing pasien) :
Mengevaluasi jadwal kegiatan Lakukan Tarik nafas dalam dan memukul
harian pasien mencegah perilaku
bantal saat emosi
kekerasan fisik : Tarik nafas
dalamm Anjurkan masukan dalam jadwal kegiatan
Melatih pasien mengontrol harian
perilaku kekerasan dengan cara
TTD
fisik II
Menganjurkan pasien
memasukan ke jadwal kegiatan
pasien
Perawat) :
(Laras Widya Marwa)
- Anjurkan klien
memasukan jadwal harian
- Mengajarkan klien
melakukan perkenalkan
diri dan memperkenalkan
ke satu perawat yaitu sp 1
dan 2 isos
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
ISOLISASI SOSIAL (SP1&2)
Di Yayasan Griya Bakti medika
Nama : Tn.E
Tanggal : Sabtu, 27 Agustus 2022
Jam : 15:00-15:30
Pertemuan : 3 (SP 1 & 2 memperkenalkan diri dan perkenalan diri ke satu perawat)
IMPLEMENTASI TINDAKKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Data: S:
- Data subjektif
Klien mengatakan lebih senang sendiri
c. Pasien mengatakan lebih
senang menyendiri Klien mampu menyebutkan keuntungan
d. Pasien mengatakan saat
dirumah ia jarang bergaul dalam berinteraksi dengan orang lain
dengan lingkungannya Klien mempu menyebutkan kerugian dalam
- Data objektif
e. Pasien tampak sering tidak berinteraksi dengan orang lain
menyendiri O:
f. Pasien tampak tidak banyak
bercengkrama dengan teman Klien mempu mempraktekan cara
sekamarnya berkenalan dengan 1 orang dengan
g. Pasien lebih banyak diam menyebutkan nama, alamat, hobi dan
dikasur tanpa melakukan kembali bertanya kepada lawan bicara
aktivitas
h. Afek tumpul A : isolasi sosial(+)
Diagnosis Keperawatan :
Klien mampu membina hubungan saling
Isolasi Sosial (+) percaya
Tindakan Keperawatan : Klien mampu mempraktekkan cara
berkenalan dengan 1 orang
1. Membina hubungan saling
percaya P (Planing pasien) :
2. Mengidentifiakasi penyebab
Anjurkan latih cara berkenalan dengan 1
isolasi sosial
3. Mendiskusikan dengan pasien orang
tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain Anjurkan masukan dalam jadwal kegiatan
4. Mendiskusikan dengan pasien harian
kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain
5. Mengajarkan pasien cara TTD
berkenalan dengan satu orang
6. Mengajurkan pasien
memasukkan kegiatan latihan
berbincang-bincang dengan
orang lain dalam jadwal
kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut (Planing
Perawat) : (Laras Widya Marwa)
S:
DS :
Klien mengatakan lebih senang
Klien mengatakan masih senang untuk
sendiri sendirian
Klien mampu menyebutkan Klien mampu menyebutkan keuntungan
dalam berinteraksi dengan orang lain
keuntungan dalam berinteraksi
Klien mampu menyebutkan kerugian dalam
dengan orang lain tidak berinteraksi dengan orang lain
Klien mempu menyebutkan Klien mampu berkenalan dengan satu orang
kerugian dalam tidak berinteraksi dengan menyebutkan nama, alamat dan hobi
O:
dengan orang lain
Klien tampak mulai mau berbincang-
DO :
bincang dengan teman sekamarnya
Klien belum mampu
Klien terlihat melakukan kegiatan
mempraktekan cara berkenalan
dengan 1 orang dengan berkenalan dengan teman sekamarnya
menyebutkan nama, alamat, A : isolasi sosial (+)
hobi dan kembali bertanya Klien mampun membina hubungan saling
kepada lawan bicara
percaya
Klien hanya mampu Klien terlihat mampu mempraktekkan
berkenalan dengan
menyebutkan nama saja kembali cara berkenalan dengan satu orang
P (Planing pasien) :
Diagnosis Keperawatan : Lakukan cara mempraktekkan berkenalan
dengan satu orang
Isolasi sosial (+)
Ajarkan kembali cara berkenalan dengan satu
Tindakan Keperawatan :
orang
Mengevaluasi jadwal kegiatan Anjurkan masukan dalam jadwal kegiatan
harian pasien harian
Memberikan kesempatan kepada
pasien cara mempraktekkan cara TTD
berkenalan dengan satu orang
Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut (Planing
Perawat) :
(Laras Widya Marwa)
Evaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
Perawat) :
Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Rencana Tindak Lanjut (Planing
Perawat) : (Laras Widya Marwa)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
HALUSINASI (SP 4)
Di Yayasan Griya Bakti medika
Nama : Tn.E
Tanggal :
Jam :
Pertemuan :
IMPLEMENTASI TINDAKKAN EVALUASI
KEPERAWATAN