H DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG MELATI RSJ MUTIARA SUKMA
Oleh :
IRVAN NURYASAPUTRA
NIM : 048STYJ22
B. Pengobatan sebelumnya
: Laki-laki : Pasien
: Meninggal : Pernikahan
: Keturunan
1. Pola asuh : tidak terkaji
2. Pola komunikasi : tidak terkaji
3. Pola pengambilan keputusan : tidak terkaji
Masalah Keperawatan :-
B. Konsep Diri
1. Gambaran diri : tidak terkaji
2. Identitas : Pasien mampu menyebutkan Namanya dan alamatnya
3. Peran : tidak terkaji
4. Ideal diri : tidak terkaji
5. Harga diri : tidak terkaji
Masalah Keperawatan :-
C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti : tidak terkaji
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat : tidak terkaji
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien sulit akrab dengan
orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : pasien tidak pernah beribadah
2. Kegiatan ibadah : pasien beragama kristen
Masalah Keperawatan : Distress spritual
Gembira berlebihan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan yang
mengganggu aktivitasnya ” lakukan ini”, ” jangan lakukan ”. Frekuensi bisikan 5x
kali, di siang dan malam hari, mengatakan suara muncul saat dirinya melamun.
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran
H. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
I. Isi Pikir
Obses Fobia Hipokondria Depersonalisasi
M. Kemampuan Penilaian:
Gangguan ringan Gangguan bermakna
B. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri
C. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri
D. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri
Masalah Keperawatan :
E. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : Tidak menentu kadang kadang 2-3 jam
Tidur malam lama : Tidak menentu kadang kadang 4-5 jam
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : mandi
Masalah Keperawatan :
F. Penggunaan obat
G. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya √ Tidak
Transportasi Ya √ Tidak
Lain-lain Ya √ Tidak
Masalah Keperawatan :
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Objektif :
- kontak mata kurang
- pasien sulit akrab denga
orang lain
- ekspresi wajah datar
Objektif :
- kontak mata kurang
- pasien merasa gagal
- hilang kepercayaan dirinya
6. Subjektif : - Gangguan komunikasi verbal
Objektif :-
10. Subjektif : pasien mengatakan Koping individu in efektif
tidak sakit.
Isolasi Sosial
Kurangangnya Pengetahuan
DEFISIT Tujuan umum : Setelah dilakukan Tindakan Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
PERAWATAN Pasien mengatakan keperawatan selama 2x 24 jam
DIRI mampu melakukan Defisit perawatan diri membaik Melatih pasien berdandan/berhias
perawatan diri secara diharapkan kriteria hasil : Melatih pasien makan secara mandiri
mandiri. Pasien mampu
melakukan perawatan Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara
Tujuan khusus : kebersihan diri mandiri
Klien dapat membina Pasien mampu berdandan
hubungan saling Pasien mampu makan Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan
percaya dengan secara mandiri BAK
perawat Pasien mampu
Pasien mengetahui melakukan BAB dan
pentingnya perawatan
diri BAK secara mandiri
Pasien mengetahui car Pasien mampu
acara melakukan membersihkan tempat
perawatan diri BAB dan BAK
Pasien dapat
melaksanakan
perawatan diri dengan
bantuan perawat
Pasien mendapatkan
dukungan keluarga
untuk meningkatkan
perawatan diri,
2. RESIKO SP2: S:
PERILAKU
Evaluasi jadwal kegiatan harian Pasien mengatakan baik
KEKERASAN
pasien O:
Mengendalikan PK dengan cara fisik Pasien mampu mempraktikan mengendalikan
2 (memukul bantal). perilaku kekerasan dengan cara fisik 2 (memukul
Masukan ke jadwal kegiatan harian bantal)
A : resiko perilaku kekerasan berkurang
P:
Pasien : Latihan pukul kasur dan bantal, setiap marah atau
kesal
Perawat :
Latih mengajarkan klien mngendalikan PK dengan
cara verbal.
Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
3. DEFISIT SP 2: S:
PERAWATAN DIRI Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Pasien mengatakan baik
O:
pasien Pasien tampak rapi
Menjelaskan cara berdandan Kuku tangan bersih
Pasien mampu mempraktikan cara berdandan
Bantu pasien mempraktikan cara
berdandan A: defisit perawatan diri berkurang
Anjurkan pasien memasukkan dalam P:
Pasien : latih pasien berdandan 1 kali dipagi hari.
jadwal kegiatan harian
Perawat : lanjut SP 3
Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Jelaskan cara makan yang baik
Bantu pasien mempraktikkan cara makan yang baik
Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
N DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
O KEPERAWATAN
1. HALUSINASI SP3: S:
PENDENGARAN
Evaluasi jadwal kegiatan Pasien mengatakan baik
harian pasien
O:
Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan Klien mampu menjawab pertanyaan
melakukan(kegiatan yang
bisa dilakukan pasien di RS) Klien mampu menyebutkan kegiatan harian yang
Anjurkan pasien dilakukan
memasukkan kebiasaan
A: halusinasi berkurang
dirumah kedalam jadwal
harian. P:
Pasien :
Pasien :
Membuat jadwal kegiatan dan melakukan latihan
harian sesuai jadwal yang di buat.
Membuat jadwal sehari sebelumnya (sebelum tidur)
dan di lakukan di keesokan harinya
Perawat: lanjut Sp 4 pasien
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
2. RESIKO SP3:
PERILAKU S : PASIEN MENGATAKAN BAIK
LATIH MENGAJARKAN KLIEN
KEKERASAN
O:
MNGENDALIKAN PK DENGAN
Kontak mata baik
CARA VERBAL.
Pasien tampak tenang
MASUKKAN DALAM JADWAL
A : Resiko perilaku kekerasan, berkurang
KEGIATAN PASIEN
P :
Pasien :
Latihan berbicara baik baik kepada factor pemicu
amarahnya.
Perawat : lanjut Sp 4 pasien
Membantu pasien Latihan mengontrol perilaku
kekerasan secara spiritual.
3. DEFISIT SP 3: S:
PERAWATAN DIRI Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien Pasien mengatakan baik
O:
Jelaskan cara makan yang baik Pasien bisa makan tanpa bantuan
Bantu pasien mempraktikkan cara makan Pasien mampu mempraktikkan cara makan yang baik
A: defisit perawatan diri berkurang
yang baik
P:
Anjurkan pasien memasukkan dalam Pasien : Tetap makan dengan cara yang baik, 3 kali sehari
jadwal kegiatan harian pada jam 6 Pagi 12 Siang dan 6 Sore.
Perawat : lanjut Sp 4 pasien
Perawat :
SP 4:
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Memenjelaskan cara eliminasi yang baik
Membantu pasien campraktikkan cara eliminasi yang
baik