Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

H DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG MELATI RSJ MUTIARA SUKMA

Oleh :
IRVAN NURYASAPUTRA
NIM : 048STYJ22

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MATARAM
2022/2023
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Ruang Rawat : MELATI


Tanggal dirawat : 25 JANUARI 2023
I. A. Identitas Klien
Nama : Tn H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 tahun
No. RM : 022695
Informan : Pasien
Tanggal Pengkajian : 26 januari 2023
Alamat :karang bongkot,labuapi
Diagnosa Medis :Skizofrenia paranoid
B. Identitas Penanggung Jawab Klien
Nama : Jhoni Yohanis
Umur : 50 thn
Pendidikan : SMP
Alamat :JL REFORMASI III BLOK G BTN BHP,karang
bongkot,labuapi,kabupaten Lombok barat, NUSA
TENGGARA BARAT.

II. ALASAN MASUK


- Keluarga mengatakan pasien sering merusak barang,bicara sendiri dan tidak mau
mandi.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


A. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu ?
√ Ya Tidak

B. Pengobatan sebelumnya

Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil

C. Pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya : TIDAK ADA


Trauma Pelaku / Usia Korban / Usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan dalam Keluarga
Tindakan Kriminal
Jelaskan A,B,C : pasien pernah masuk rumah sakit jiwa sekitar 12 tahun namun
pengobatan yang dilakukan sebelumnya kurang berhasil dan sekarang kambuh
karena tidak minum obat secara teratur.
Masalah Keperawatan:
1. Halusinasi pendemgaran
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Defisit perawatan diri
4. Regiment terapeutik inefektif
D. Anggota keluarga yang pernah gangguan jiwa ?
Ada Tidak ada

Kalau ada :
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
Masalah Keperawtan :
E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien?
- TIDAK TERKAJI
Masalah Keperawatan :
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital : TD : 114/80 mmHg N : 95 x/min
S : 36,5 oC P : 20 x/min
B. Ukur : BB : 45 Kg TB : 159 Cm.
C. Keluhan Fisik Ya √ Tidak

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah


V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

Pasien adalah anak


kelima dari enam
bersaudara, dan pasien
masih tinggal Bersama
Keterangan : orang tuanya.

: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Meninggal : Pernikahan

: Keturunan
1. Pola asuh : tidak terkaji
2. Pola komunikasi : tidak terkaji
3. Pola pengambilan keputusan : tidak terkaji
Masalah Keperawatan :-
B. Konsep Diri
1. Gambaran diri : tidak terkaji
2. Identitas : Pasien mampu menyebutkan Namanya dan alamatnya
3. Peran : tidak terkaji
4. Ideal diri : tidak terkaji
5. Harga diri : tidak terkaji
Masalah Keperawatan :-
C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti : tidak terkaji
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat : tidak terkaji
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien sulit akrab dengan
orang lain
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : pasien tidak pernah beribadah
2. Kegiatan ibadah : pasien beragama kristen
Masalah Keperawatan : Distress spritual

VI. STATUS MENTAL


A. Penampilan
Tidak rapih √ Penggunaan pakaian seperti biasanya

Cara berpakaian tidak sesuai


Jelaskan : berpenampilan tidak rapi bau dan kuku kotor
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
B. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkohern
Apatis Lambat √ Membisu Tidak mampu memulai Pembicaraan
Jelaskan : pasien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan lambat dan jelas
namun mudah dipahami
Masalah Keperawatan : gamgguan komunikasi verbal
C. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang √ Gelisah √ Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Jelaskan : pasien tampak gelisah, tegang namun dapat melakukan aktivitas
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
D. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir √

Gembira berlebihan

Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan


E. Afek
Datar √ Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :pasien tampak kehilangan kemampuan ekspresi emosi,ekspresi wajah
datar, serta sikap tubuh yang kaku.
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
F. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) √ Defensif Curiga


Jelaskan : pasien kurang kontak mata selama proses wawancara berlangsung.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
G. Persepsi
Pendengaran √ Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan yang
mengganggu aktivitasnya ” lakukan ini”, ” jangan lakukan ”. Frekuensi bisikan 5x
kali, di siang dan malam hari, mengatakan suara muncul saat dirinya melamun.
Masalah Keperawatan : halusinasi pendengaran

H. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking √ Pengulangan pembicaraan/perseverasi


Jelaskan : pasien saat dilakukan wawancara pasien melakukan penolakan serta
tidak bisa mengendalikannya
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir

I. Isi Pikir
Obses Fobia Hipokondria Depersonalisasi

Ide yang terkait Pikiran magis


Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah


J. Tingkat Kesadaran
Bingung √ Sedasi Stupor Compos mentis

Disorientasi Waktu Tempat Orang

Masalah Keperawatan : isolasi sosial


K. Memori :
√ Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat saat ini

Gangguan daya ingat jangka pendek Konfabulasi


Jelaskan : pasien pernah dirawat di rumah sakit jiwa Mutiara Sukma Tapi tidak
ingat kapan MRS dan pasien mengatakan yang membawa dirinya ke RS adalah
ayahnya.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
L. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih √ Tidak mampu konsentrasi

√ Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan : pasien tidak mampu berkonsentrasi terhadap pertanyaan dan tidak
mampu berhitung sederhana Ketika perawat menyuruh berhitung 1+2,3+1.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir

M. Kemampuan Penilaian:
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Masalah Keperawatan : tidak terkaji


N. Daya Tilik Diri:
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-haldiluar

dirinya

Jelaskan : pasien membantah dirinya mengalami gangguan jiwa.


Masalah Keperawatan : koping individu in efektif

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


A. Makan
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri

B. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri

C. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri

D. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total √ Mandiri

Masalah Keperawatan :
E. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : Tidak menentu kadang kadang 2-3 jam
Tidur malam lama : Tidak menentu kadang kadang 4-5 jam
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : mandi

Masalah Keperawatan :
F. Penggunaan obat

√ Bantuan minimal Bantuan total

G. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya √ Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak



H. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makan Ya √ Tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya √ Tidak

Mencuci pakaian Ya Tidak



Pengaturan keuangan Ya Tidak

I. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya √ Tidak

Transportasi Ya √ Tidak

Lain-lain Ya √ Tidak

Masalah Keperawatan :
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif

Berbicara dengan orang lain Minum alcohol


Mampu menyelesaikan masalah √ Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif √ Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya …………………… Lainnya …………………
Masalah Keperawatan : koping individu in efektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Masalah dengan pendidikan
Masalah dengan pekerjaan
Masalah dengan perumahan
Masalah ekonomi
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah lainnya :
Jelaskan : masalah psikososial dan lingkungannya tidak terkaji
Masalah Keperawatan :-

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


pasien mengatakan kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa,koping dan obat obatan
Masalah Keperawatan : defisit pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medis :lorazepam 1x1 PO, risperidone 2x1 PO, neurodex 1x1 PO.

XII. ANALISA DATA

No. Data Masalah Keperawatan


1. Subyektif : klien mengatakan Halusinasi pendengaran
sering mendengar suara-suara
bisikan yang mengganggu
aktivitasnya ‘’ lakukan ini, jangan
lakukan’’. Frekuensi bisikan 5x
kali, di siang dan malam hari,
mengatakan suara muncul saat
dirinya melamun.

Obyektif : tampak lesu, pasien


tampak takut

2. Subyektif : pasien mengatakan Resiko perilaku kekerasan


sering marah-marah dan
membanting barang/merusak
barang

Obyektif : pasien tampak gelisah,


tampak tegang

3. Subjektif : pasien mengatakan Defisit perawatan diri


jarang mandi, malas mengganti
pakaian

Objektif : kuku kotor, tampak


tidak rapi, bau.

4. Subjektif: - Isolasi sosial

Objektif :
- kontak mata kurang
- pasien sulit akrab denga
orang lain
- ekspresi wajah datar

5. Subjektif : - Harga diri rendah

Objektif :
- kontak mata kurang
- pasien merasa gagal
- hilang kepercayaan dirinya
6. Subjektif : - Gangguan komunikasi verbal

Objektif : klien dapat menjawab


pertanyaan perawat dengan lambat
dan jelas namun mudah dipahami
7. Subjektif: -
Objektif : pasien tidak mampu Gangguan proses berpikir
berkosentrasi, pembicaraan
berbelit-belit namun sampai pada
tujuan.
8. Subjektif : pasien mengatakan
minum obat tidak teratur Regiment in efektif
Objektif : penyakit pasien kambuh
9. Subjektif : pasien mengatakan Distress spritual
jarang melakukan ibadah

Objektif :-
10. Subjektif : pasien mengatakan Koping individu in efektif
tidak sakit.

11. Subjektif : pasien mengatakan


tidak memahami apa yang diderita Defisit pengetahuan

Objektif: pasien sering bertanya

XIII. POHON MASALAH :


Resiko Mencerderai diri Sendiri, Orang lain dan Lingkungan
Resiko Prilaku Kekerasan
Gangguan komunikasi
Verbal
Halusinasi pendengaran

Gangguan Proses Pikir

Isolasi Sosial

Distress Spiritual Harga Diri Rendah Defisit Perawatan Diri

Regiment Terapeutik Koping Individu In Afektif


In Efektif

Kurangangnya Pengetahuan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS :


1. Halusinasi pendengaran
2. Resiko Perilaki Kekerasan.
3. Defisit Perawat diri
C. RENCANA KEPERAWATAN

Rencana Tindakan keperawatan


Diagnosa Keperawatan Tujuan

Kriteria hasil Intervensi


Halusinasi Tujuan Umum : Setelah dilakukan Tindakan
Pendengaran  Klien dapat keperawatan selama 2x 24 jam.  Identifikasi jenis halusinasi pasien
mengontrol Halusinasi pendengaran  Identifikasi isi halusinasi pasien
halusinasi yang membaik  Identifikasi waktu halusinasi pasien
dialami Diharapkan kriteria hasil :  Identifikasi frekuensi halusinasi pasien
 Pasien dapat mengenal  Identifikasi siruasi yang menimbulkan halusinasi
Tujuan Khusus : halusinasi, menjelaskan  Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi
 Klien dapat cara mengontrol halusinasi,  Latih pasien cara kontrol halusinasi dengan cara menghardik
membina hubungan mampu mengontrol  Latih pasien berbincang dengan orang lain
saling percaya halusinasi dengan  Latih pasien melakukan kegiatan yang terjadwal
 Klien dapat menghardik.  Latih pasien minum obat secara teratur, dan bimbing untuk
mengenal  Pasien mampu mengontrol memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian
halusinasinya halusinasi dengan cara
 Klien dapat berbincang-bincang dengan
mengontrol orang lain
halusinasinya  Pasien mampu mengontrol
 Klien dapat halusinasi dengan cara
menggunakan obat melakukan kegiatan yang
untuk mengontrol terjadwal
halusinasinya  Pasien dapat minum obat
 Klien mendapat secara teratur.
dukungan keluarga  Keluarga mampu
dalam mengontrol menyebutkan pengertian
halusinasinya tanda dan gejala, peroses
terjadinya halusinasi dan
tindakan untuk
mengendalikan halusinasi
Resiko Perilaku Tujuan Umum : Setelah dilakukan Tindakan  mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
Kekerasan  Klien tidak keperawatan selama 2x 24  mengidentifikasi tanda tanda perilaku kekerasan.
mencederai diri jam Resiko Perilaku  mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa
sendiri, orang lain dan kekerasan membaik dilakukan
lingkungan diharapkan kriteria hasil :  mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
 Pasien mampu  mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon
Tujuan Khusus : mengidentifikasi penyebab terhadap kemarahan.
 Klien dapat membina perilaku kekerasan  Mengidentifikasi cara mengontrol perilaku
hubungan saling  Pasien mampu kekerasan
percaya mengidentifikasi kekerasan  Latih pasien minum obat secara teratur, dan bimbing
 Klien dapat yang biasa dilakukan untuk memasukkannya kedalam jadwal kegiatan
mengidentifikasi  Pasien mampu harian
penyebab perilaku mengidentifikasi akibat
kekerasan perilaku kekerasan
 Klien dapat  Pasien mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi cara
tanda-tanda perilaku berspon terhadap kemarahan
kekerasan.  Pasien mampu mengontrol
 Klien dapat PK
mengidentifikasi  Klien dapat melakukan cara
perilaku kekerasan merespon terhadap
yang biasa dilakukan. kemarahan yang konstruktif
 Klien dapat
 Klien dapat melakukan cara
mengidentifikasi
mengontrol perilaku
akibat perilaku
kekerasan
kekerasan
 Keluarga dapat menyebutkan
 Klien dapat
cara merawat klien dengan
mengidentifikasi cara perilaku kekerasan
konstruktif dalam  Klien mau minum obat sesuai
berespon terhadap program yang diberikan
kemarahan Rumah Sakit
 Klien dapat
mengidentifikasi cara
mengontrol perilaku
kekerasan
 Klien mendapat
dukungan dari
keluarga
 Klien dapat
menggunakan obat
dengan benar (sesuai
program).

DEFISIT Tujuan umum : Setelah dilakukan Tindakan  Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
PERAWATAN  Pasien mengatakan keperawatan selama 2x 24 jam
DIRI mampu melakukan Defisit perawatan diri membaik  Melatih pasien berdandan/berhias
perawatan diri secara diharapkan kriteria hasil :  Melatih pasien makan secara mandiri
mandiri.  Pasien mampu
melakukan perawatan  Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara
Tujuan khusus : kebersihan diri mandiri
 Klien dapat membina  Pasien mampu berdandan
hubungan saling  Pasien mampu makan  Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan
percaya dengan secara mandiri BAK
perawat  Pasien mampu
 Pasien mengetahui melakukan BAB dan
pentingnya perawatan
diri BAK secara mandiri
 Pasien mengetahui car  Pasien mampu
acara melakukan membersihkan tempat
perawatan diri BAB dan BAK
 Pasien dapat
melaksanakan
perawatan diri dengan
bantuan perawat
 Pasien mendapatkan
dukungan keluarga
untuk meningkatkan
perawatan diri,

NO DX KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI


1. HALUSINASI SP1: S:
PENDENGARAN
 Identifikasi jenis halusinasi pasien  Pasien mengatakan masih mendengar
 Identifikasi isi halusinasi pasien
suara-suara
 Identifikasi waktu halusinasi pasien
 Identifikasi frekuensi halusinasi pasien O:
 Identifikasi situasi yang menimbulkan  Klien mampu menjawab pertanyaan
halusinasi
 Klien mampu mempraktekkan menghardik
 Identifikasi respon pasien terhadap
halusinasi A: halusinasi berkurang
 Latih pasien cara kontrol halusinasi dengan P:
cara menghardik Pasien :
 Bimbing pasien untuk memasukkannya  Latihan menghardik 2 kali sehari pada jam
kedalam jadwal kegiatan harian.
8 Pagi dan 4 Sore
Perawat:
SP2:
 Validasi masalah dan latihan sebelumnya
 Latih pasien cara kontrol halusinasi
dengan berbincang dengan orang lain
 Bimbing pasien untuk memasukkannya
kedalam jadwal

2. RESIKO PERILAKU SP1:


KEKERASAN S:
 INDENTIFIKASI PENYEBAB PK
 Pasien mengatakan baik
 IDENTIFIKASI TANDA DAN GEJALA PK
O:
 IDENTIFIKASI PK YANG DILAKUKAKAN
 Pasien tampak tenang
 IDENTIFIKASI AKIBAT PK YANG
 Pasien mampu mempraktekkan cara
DILAKUKAN
mengendalikan fisik 1 (Latihan relaksasi
 MENYEBUTKAN CARA MENGENDALIKAN
nafas dalam)
PK
A : Resiko perilaku kekerasan berkurang
 BANTU MEMPERAKTIKAN LATIHAN CARA
P:
MNGENDALIKAN FISIK 1 (LATIHAN Pasien : Latihan Evaluasi latihan nafas dalam 2
RELAKSASI NAPAS DALAM) kali sehari pada jam 10 Pagi dan 4 Sore
Perawat:
 ANJURKAN KLIEN MEMASUKAN KE
Lanjut sp 2:
DALAM JADWAL KEGIATAN HARIAN  Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Mengendalikan PK dengan cara fisik 2
(memukul bantal).
 Masukan ke jadwal kegiatan harian
3. DEFISIT SP 1: S:
PERAWATAN DIRI  Menjelaskan pentingnya kebersihan diri  Pasien mengatakan baik
O:
 Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri  pasien tampak tidak rapi
 Membantu pasien mempraktikkan cara menjaga  pasien tampak blom mandi
A: defisit perawatan diri berkurang
kebersihan diri
P:
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal Pasien : Tetap membersihkan diri atau mandi 2 kali
kegiatan harian sehari pada jam 8 Pagi dan 4 Sore.
Perawat :
SP 2:
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
 Menjelaskan cara berdandan
 Bantu pasien mempraktikan cara
berdandan
 Anjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
N DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
O KEPERAWATAN
1. HALUSINASI SP2: S:
 Validasi masalah dan latihan
 Pasien mengatakan baik
sebelumnya
 Latih pasien cara kontrol halusinasi O:
dengan berbincang dengan orang lain
 Kontak mata bertambah
 Bimbing pasien untuk
memasukkannya kedalam jadwal  Pasien mampu mepraktekkan cara bercakap-cakap
A : halusinasi pendengaran berkurang
P:
Pasien : Latihan bercakap-cakap 2 kali sehari pada jam 8
Pagi dan 4 Sore
Perawat :
 Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan(kegiatan yang bisa dilakukan pasien
di RS)
 Anjurkan pasien memasukkan kebiasaan
dirumah kedalam jadwal harian.

2. RESIKO SP2: S:
PERILAKU
 Evaluasi jadwal kegiatan harian  Pasien mengatakan baik
KEKERASAN
pasien O:
 Mengendalikan PK dengan cara fisik  Pasien mampu mempraktikan mengendalikan
2 (memukul bantal). perilaku kekerasan dengan cara fisik 2 (memukul
 Masukan ke jadwal kegiatan harian bantal)
A : resiko perilaku kekerasan berkurang
P:
Pasien : Latihan pukul kasur dan bantal, setiap marah atau
kesal
Perawat :
 Latih mengajarkan klien mngendalikan PK dengan
cara verbal.
 Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
3. DEFISIT SP 2: S:
PERAWATAN DIRI  Mengevaluasi jadwal kegiatan harian  Pasien mengatakan baik
O:
pasien  Pasien tampak rapi
 Menjelaskan cara berdandan  Kuku tangan bersih
 Pasien mampu mempraktikan cara berdandan
 Bantu pasien mempraktikan cara
berdandan A: defisit perawatan diri berkurang
 Anjurkan pasien memasukkan dalam P:
Pasien : latih pasien berdandan 1 kali dipagi hari.
jadwal kegiatan harian
Perawat : lanjut SP 3
 Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Jelaskan cara makan yang baik
 Bantu pasien mempraktikkan cara makan yang baik
 Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian
N DX TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
O KEPERAWATAN
1. HALUSINASI SP3: S:
PENDENGARAN
 Evaluasi jadwal kegiatan  Pasien mengatakan baik
harian pasien
O:
 Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan  Klien mampu menjawab pertanyaan
melakukan(kegiatan yang
bisa dilakukan pasien di RS)  Klien mampu menyebutkan kegiatan harian yang
 Anjurkan pasien dilakukan
memasukkan kebiasaan
A: halusinasi berkurang
dirumah kedalam jadwal
harian. P:
Pasien :
 Pasien :
 Membuat jadwal kegiatan dan melakukan latihan
harian sesuai jadwal yang di buat.
 Membuat jadwal sehari sebelumnya (sebelum tidur)
dan di lakukan di keesokan harinya
Perawat: lanjut Sp 4 pasien
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur

2. RESIKO SP3:
PERILAKU S : PASIEN MENGATAKAN BAIK
 LATIH MENGAJARKAN KLIEN
KEKERASAN
O:
MNGENDALIKAN PK DENGAN
 Kontak mata baik
CARA VERBAL.
 Pasien tampak tenang
 MASUKKAN DALAM JADWAL
A : Resiko perilaku kekerasan, berkurang
KEGIATAN PASIEN
P :
Pasien :
 Latihan berbicara baik baik kepada factor pemicu
amarahnya.
Perawat : lanjut Sp 4 pasien
 Membantu pasien Latihan mengontrol perilaku
kekerasan secara spiritual.

3. DEFISIT SP 3: S:
PERAWATAN DIRI  Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien  Pasien mengatakan baik
O:
 Jelaskan cara makan yang baik  Pasien bisa makan tanpa bantuan
 Bantu pasien mempraktikkan cara makan  Pasien mampu mempraktikkan cara makan yang baik
A: defisit perawatan diri berkurang
yang baik
P:
 Anjurkan pasien memasukkan dalam Pasien : Tetap makan dengan cara yang baik, 3 kali sehari
jadwal kegiatan harian pada jam 6 Pagi 12 Siang dan 6 Sore.
Perawat : lanjut Sp 4 pasien
Perawat :
SP 4:
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Memenjelaskan cara eliminasi yang baik
 Membantu pasien campraktikkan cara eliminasi yang
baik

Anda mungkin juga menyukai