Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN TN.J DENGAN


MASALAH KEPERAWATAN HALUSINASI DI RUANGAN MELATI
DI RSJ MUTIARA SUKMA PROV.NTB

OLEH:

NISYA RAFIKOH TULJANNAH


070STYJ22

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MATARAM
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA “TN.J” DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN HALUSINASI DI RUANG MELATI RSJ MUTIARA SUKMA
MATARAM

Ruang Rawat : Melati


Tanggal dirawat : 25 Januari 2023
I. A. Identitas Klien
Nama : Tn.J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 Tahun
No. RM : 035271
Informan : pasien
Tanggal Pengkajian : 30 januari 2023
Alamat : janpria
Diagnosa Medis :
B. Identitas Penanggung Jawab Klien
Nama : Uji
Umur :50 tahun.
Pendidikan : SMP
Alamat : Janapria

II. ALASAN MASUK


Pasien dibawa oleh keluarganya ke RSJ Mutiara sukma pada hari Rabu 25 Januari
2023 pada jam 10:00 WITA dengan keluhan mengamuk, bicara sendiri,cemas, sulit
tidur memukul orang dan merusak barang.
Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasa, Halusinasi
III. PENGKAJIAN SAAT INI
Pasien mengatakan mendengar suara tidak jelas, sulit tidur, mengamuk, cemas sejak 2
minggu yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian diketahui k/u sedang, Tn.J tampak
sering tersenyum sendiri tanpa sebab, pakian tidak rapi, terlihat kuku tanpak panjang,
gigi klien tampak kuning rambut berantakan, tidak terkontrol emosi, modar mandir
keluhan sudah 2 minggu. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg, N:80x/mnt, S:36,0 ℃ RR:
20x/menit, Tn.J tampak berpakaian tidak rapi.
Masalah Keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan, Halusinasi Pendengaran,
Defisit Perawatan Diri
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
A. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu ?
Ya √ Tidak

B. Pengobatan sebelumnya
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil
Tn.J pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena Tn.J tidak minum obat rutin
(putus obat)
Masalah keperawatan: Regimen Terapeutik Infektif
C. Pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya
Trauma Pelaku / Usia Korban / Usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan dalam Keluarga
Tindakan Kriminal
………………………………………………………………………………………
…………..……………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan:................................................................................................
D. Anggota keluarga yang pernah gangguan jiwa ?
Ada Tidak ada
Kalau ada : …………………………...............................................
Hubungan keluarga : ……………………………...........................................
Gejala :
…………………………...............................................
Riwayat pengobatan : …………………………….............................................
Masalah Keperawtan : .........................................................................................

E. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien?
Pasien mengatakan dia selalu di bully oleh teman – temannya
Masalah Keperawatan : tidak ada

V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital : TD : 110/70 mmHg N : 82 x/min
S : 36,2 oC R : 20 x/min
B. Ukur : BB 70 Kg TB : 170 Cm.
C. Keluhan Fisik Ya Tidak
Tn J mengatakan tidak ada masalah pada tubuhnya
Masalah Keperawatan:
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

Tn.J merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara, semua saudara Tn.J sudah menikah. Tn. J
menikah dengan Ny.S namun sudah bercerai sejak tahun 2021 dan di karunia anak 1
berjenis kelamin laki-laki. Keluarga Tn.J tidak ada yang mengalami gangguan jiwa seperti
dirinya. Tn.J tinggal serumah sama ibu nya.
:Laki-laki

:Perempuan

: meninggal

: garis keturunan

:garis serumah

pasien

1. Pola asuh : klien serumah dengan ibu nya


2. Pola komunikasi : komunikasi dalam keluarga baik. di dalam
keluarganya tidak ada aturan yang mengekang. Tidak ada anggota keluarga
yang memiliki sakit yang sama dengan klien.
3. Pola pengambilan keputusan: dalam keluarga klien mengambil keputusan
selalu di musyawarahkan dengan klien
B. Konsep Diri
1. Gambaran diri: menyukai semua anggota tubuhnya
2. Identitas: Klien mampu menyebutkan nama dan alamatnya
3. Peran : klien mengatakan dia adalah seorang tulang punggung keluarga
4. Ideal diri: klien mengatakan ingin cepat pulang dan sembuh
5. Harga diri: klien mengatakan merasa terganggu dengan keadaan yang di
alami atau yang dirasakan saat ini
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
C. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang paling berarti adalah kedua
orang tua dan anaknya
Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat : klien mengatakan sering
sholat berjamaah bersama orang di kampungnya
2. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan tidak ada
hambatan dalam komunikasi sama orang sekitarnya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama islam dan meyakini
bahwa tuhan itu satu yatu Allah SWT
2. Kegiatan ibadah: klien mengatakan selalu sholat tepat waktu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII. STATUS MENTAL


A. Penampilan
Tidak rapih Penggunaan pakaian seperti biasanya

Cara berpakaian tidak sesuai, rambut tidak rapi, kuku panjang


Masalah Keperawatan : Defiti perawatan diri
B. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkohern
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
Pembicaraan
Klien berbicara keras
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
C. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Pasien tampak gelisah
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
D. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir

Gembira berlebihan

klien mengtakan perasaan yang di rasakan sekarang sedih, karena klien ingin
pulang.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
E. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Afek Tn.J labil. Tn.J kadang emosi, kadang bahagia, kadang senyum-senyum
sendiri

Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan


F. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Saat dilakukan wawancara Tn.J sedikit tidak kooperatif, nada bicara saat di
wawancara tinggi, jika di Tanya semua jawabannya tidak ada dan kontak mata
kurang walau kadang-kadang Tn.J namapak terlihat emosi.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
G. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu
Tn. J mengalami halusinasi pendengaran,isi halusinasinya adalah mendengar suara
bisikan yang membuat Tn. J ketawa sendiri dan ngomong sendiri dan halusinasi
muncul pada siang kadang malam hari dengan Frekuensi 2-3 kali sehari, Biasanya
Tn. J merasakan suara itu pada saat ia sendirian dan merasa sedih, Respon dari Tn.
J adalah membuat dia ketawa sendiri dan berbicara sendiri
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran

H. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Pada saat di Tanya Tn.J pasien melakukan penolakan serta tidak bisa
mengendalikannya.
Masalah Keperawatan :gangguan proses berfikir
I. Isi Pikir
Obses Fobia Hipokondria Depersonalisasi

Ide yang terkait Pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol piker


Pada saat pengajian pasien mencurigai ada sesorang yang mencelakainya

Masalah Keperawatan : waham curiga


J. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi Waktu Tempat Orang


Tingkat kesadaran Tn.J composmentis pasien bisa mengenal waktu, tempat dan
orang

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan


K. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek Konfabulasi

Tn.J masih mengingat dimana dia sekolah waktu SMA dan mengingat mantan
istrinya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
L. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih Tidak mampu
konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Tn.J masih mengingat ia di bawa kesini oleh kakak dan ibunya.

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

M. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Tn.J mampu mengambil keputusan sederhana seperti bangun dari tempat idur
untuk senam
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
N. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya
Tn.J membantah dirinya mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


A. Makan
Klien makan 3 kali sehari dengan tanpa bantuan

B. BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari dan BAK kurang lebih 4x sehari
C. Mandi
Klien mandi 2x sehari tanpa bantuan

D. Berpakaian/berhias
Klien tidak mau memakai bajunya.

Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri


E. Istirahat dan tidur
Klien mengalami gangguan tidur, klien mengatakan tidak bisa tidur di malam hari,
karena ada bisikan yang tidak ada wujudunya

Masalah Keperawatan : Halusinasi


F. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total

G. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya Tidak
Perawatan pendukung Ya Tidak
H. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makan Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya Tidak
Pengaturan keuangan Ya Tidak
I. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak

Masalah Keperawatan :
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya …………………… Lainnya …………………
Tn.J dengan reaksi lambat/berlebihan, menghindar, suka keluyuran, marah-marah dan
emosi
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Masalah dengan pendidika
Masalah dengan pekerjaan
Masalah dengan perumahan
Masalah ekonomi
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah lainnya…………………………………………………………………
Tn.J mengatakan tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, tidak ada masalah
berhubungan dengan lingkungan, tidak ada masalah dengan pendidikan, tidak ada masalah
dengan pekerjaan, tidak ada masalah dengan perumahan, tidak ada masalah dengan
ekonomi, tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Tn.J mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya, tidak mengetahui tentang
presipitasi koping, obat yang di konsumsi.
Masalah Keperawatan : defisit pengetahuan

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medis: Rispridone 2mg 2x 1 hari perioral
Lorazepam 2 mg 1x1 hari peroral

XIII. ANALISA DATA


DATA MASALAH KEPERAWATAN
D/S : .....Resiko Perilaku kekerasan
1. Klien mengatakan sering merusak
barang di sekitarnya
2. Klien mengatakan mudah emosi
D/O:
1. Tampak tatapan tajam, bicara cepat
dank eras
2. Emosi labil
3. Klien tampak gelisah
4. Mondar mandir
5. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR: 20x/menit
D/S Halusinasi
1. Tn.J mengatakan mendengar suara
bisikan yang membuat Tn. J ketawa
sendiri dan ngomong sendiri dan
halusinasi muncul pada siang kadang
malam hari dengan Frekuensi 2-3 kali
sehari, Biasanya Tn. J merasakan
suara itu pada saat ia sendirian dan
merasa sedih, Respon dari Tn. J
adalah membuat dia ketawa sendiri
dan berbicara sendiri
D/O
1. K/U sedang
2. Klien tampak bicara sendiri
3. Kontak mata kurang
4. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR: 20x/menit
D/S Defisit perawatan diri
1. Klien mengatakan mandi 1x sehari
D/0
1. Klien tampak kurang rapi
2. Rambut klien tampak berantakan
3. Gigi klien tampak kuning
4. Kuku klien tampak panjang
5. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR: 20x/menit
DS: pasien mengatakan pernah Regimen terapeuitik inefektif
mengalami gangguan dan pengobatan
sebelumnya kurang berhasil
DO:
1. Tampak k/u Tn. J sedang
2. Tn. J tampak di rawat RSJ
3. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR:
20x/menit
DS : pasien mengatakan mengingkari Koping individu tidak efektif
penyakit yang di deritanya
DO :
1. Pasien tampak putus obat
2. Pasien tampak di rawat di RSJ
3. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR:
20x/menit
DS: pasien mengatakan tidak ada Gangguan proses pikir
penyakit
DO :
1. Pasien tampak ada gangguan
(Tangensial)
2. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR:
20x/menit
DS : pasien mengatakan kurang Defisit pengetahuan
mengetahui tentang penyakitnya
DO:
1. Pasien tampak tidak mengetahui
presipitas
2. Pasien tampak tidak mengetahui
koping
3. Pasien tampak tidak menetahui
obat yang di konsumsi
4. Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR:
20x/menit
DS: Tn.J mengatakan mencurigai ada Waham curiga
seseorang yang mecelakainya
DO:
Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR: 20x/menit
DS: Tn.J mengatakan merasa terganggu Harga Diri Rendah
dengan keadaan yang dialami atau yang
dirasakan saat ini
DO
Hasil TTV: TD: 120/80 mmHg,
N:80x/mnt, S:36,0℃ RR: 20x/menit
XIV. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Resiko Perilaku Kekerasan


2. Halusinasi
3. Defisit Perawatan Diri
4. Regimen teafeutik inefektif
5. Koping individu tidak efektif
6. Gangguan proses pikir
7. Harga Diri rendah
8. Waham curiga

XV. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan

Halusinasi Care
Problem

Waham
HDR Gang. Pola pikir

Koping Individu Tidak efektif


Regimen terapuitif inefektif DPD
Defisit Pengetahua

.
XVI. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Halusinasi
3. Defisit Perawatan Diri
FORMAT RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Pasien :Tn.J Diagnosa Medis :Skizofrenia Paranoid


Ruang :Melati NO. RM :..........................................

 Rencana Keperawatan (SP Sesuai MK)


Hari/ No Dx Perencanaan Intervensi
Tanggal DX Kep Tujuan Kriteria hasil
1 2 3 4 5 6
30 januari 1 Halusinasi Setelah dilakukan Intervensi untuk Tn. J:
2023 Tujuan umum: tindakan SP I
pasien dapat keperawatan jiwa 3 1. Identifikasi halusinasi,
mengontrol x pertemuan isi, frekuensi, waktu
halusinasinya diharapkan terjadi, situasi pencetus,
halusinasi Tn. J perasaan dan respon
Tujuan khusus: menurun dengan 2. Jelaskan cara mengontrol
1. Pasien dapat kriteria hasil : halusinasi : hardik,
membina Verbalisasi obat, cakap-cakap,
hubungan mendengar kegiatan harian
saling percaya suaru/bisikan 3. Latih cara mengontrol
2. Pasien dapat menurun halusinasi dengan cara
mengenal Mampu menghardik
halusinasinya memperagakan cara SP II
3. Pasien dapat dalam mengontrol
1. Evaluasi kegiatan
mengontrol halusinasi dengan
halusinasinya baik
menghardik. Beri
4. Pasien pujian
memilih 2. Latih bercakap-cakap
dukungan cara dengan orang lain
mengatasi untuk mengontrol
seperti yang halusinasi
didiskusikan SP III
5. Pasien dapat 1. Evauasi kegiatan
memanfaatkan menghardik. Beri
obat secara pujian
teratur. 2. Latih Tn. J
mengendalikan
halusinasi dengan cara
melakukan kegiatan
keseharian
SP IV
1. Evaluasi latihan
menghardik minum
obat, bercakap-cakap,
beri pujian
2. Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
harian (mulai 2
kegiatan)
2 Defisit Tujuan Umum: Tn. J mampu : Intervensi untuk Tn. J
Perawatan Pasien tidak 1. mengidentifikasi Sp 1
Diri mengalami deficit masalah
perawatan diri perawatan diri: 1. Identifikasi masalah
atau bisa menjaga kebersihan diri, perawatan diri:
kebersihan berdandan, kebersihan diri,
dirinya makan/minum, berdandan,
BAB/BAK
makan/minum,
Tujuan Khusus: 2. Menjelaskan
1. Pasien dapat pentingnya
BAB/BAK
membina kebersihan diri 2. Jelaskan pentingnya
hubungan saling 3. Menyebutkan kebersihan diri
percaya alat dan 3. Jelaskan cara dan alat
2. Pasien mampu menjelaskan kebersihan diri
melakukan cara menjaga 4. Latih cara menjaga
kebersihan diri kebersihan diri kebersihan diri: mandi
secara mandiri Latihan cara dan berganti pakaian,
3. Pasien mampu menjaga kebersihan sikat gigi, cuci rambut
melakukan dir dan potong kuku
berhias/berdand
5. Masukkan pada jadwal
an dengan baik
4. Pasien mampu
kegiatan untuk latihan
melakukan mandi, sikat gigi (2
makan dengan kali perhari), cuci
baik rambut (2 kali
5. Pasien mampu permiggu), potong
melakukan kuku (1 kali
eliminasi perminggu)
dengan mandiri Sp2
(buang air SP 2
besar/buang air 1. Evaluasi kegiatan
kecil).
kebersihan diri. Beri
pujian
2. Jelaskan cara dan alat
untuk berdandan
3. Latih cara berdandan
setelah kebersihan diri:
sisiran, rias muka
untuk perempuan,
cukuran untuk pria
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk
kebersihan diri dan
berdandan
Sp 3

1. Evaluasi kegiatan
kebersihan diri dan
berdandan. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat
makan dan minum
3. Latih cara makan dan
minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebrsihan diri,
berdandan, makan dan
minum yang baik
Sp 4

1. Evaluasi kegiatan
kebersihan diri,
berdandan, makan dan
minum. Beri pujian
2. Jelaskan cara
BAK/BAB yang baik
3. Latih BAB/BAK yang
baik
4. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
kebersihan diri,
berdandan, makan dan
minum dan BAB/BAK
3 RPK Tujuan Umum: Tn. J mampu: Sp 1
Pasien dapat 1. Mengidentifikasi 1. Identifikasi
mengontrol atau penyebab, tanda penyebab,tanda dan
mencegah dan gejala, PK gejala PK yang
perilaku yang dilakukan dilakukan, akibat PK
kekerasan baik dan akibat PK
2. Jelaskan cara
secara fisik, 2. Tn. J mampu
social, verbal, mengontrol PK:
mengontrol PK secara
spiritual fisik: tarik nafas fisik, obat, verbal dan
dalam, pukul spiritual
Tujuan Khusus: kasur dan bantal 3. Latih cara mengontrol
1. Bina PK secara fisik: tarik
hubungan nafas dalam dan pukil
saling percaya bantal
2. Pasien dapat 4. Masukkan pada jadwal
mengidentifik kegiatan untuk latihan
asi penyebab latihan fisik
perilaku
Sp 2
kekerasan
3. Pasien dapat
1. Evaluasi kegiatan
mengidentifik latihan fisik. Beri
asi tanda- pujian
tanda perilaku 2. Latihan cara
kekerasan mengontrol PK dengan
4. Pasien dapat minum obat ( jelaskan
mengidentifik 6 benar)
asi jenis 3. Masukkan pada jadwal
perilaku kegiatan untuk latihan
kekerasan fisik dan minum obat
5. Pasien dapat
mengidentifik Sp 3
asi akibat 1. Evaluasi kegiatan
perilaku latihan fisik dan obat.
kekerasan Beri pujian
6. Pasien dapat
2. Latih cara mengontrol
mendemostras
ikan cara fisik
PK secara verbal (3
untuk cara:
mencegah mengungkapkan,
perilaku meminta dan menolak
kekerasan dengan benar )
7. Pasien dapat 3. Masukkan pada
mendemostras jadwal kegiatan untuk
ikan cara latihan fisik, minum
social untuk obat dan verbal
mencegah Sp 4
perilaku
1. Evaluasi kegiatan
kekerasan
8. Pasien dapat
latihan fisik, obat dan
mendemostras verbal. Beri pujian
ikan cara 2. Latih cara mengontrol
spiritual untuk PK secara spiritual (2
mencegah kegiatan)
perilaku 3. Masukkan pada
kekerasan jadwal kegiatan
9. Pasien latihan fisik, obat
menggunakan verbal dan spiritual
obat sesuai
program yang
telah
diterapkan.
FORMAT TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Pasien:Tn.J Diagnosa Medis :Skizofrenia Paranoid


Ruang :Melati NO. RM :..........................................

Waktu D Implementasi Evaluasi


X
selasa, 1 Sp1: S:
31  Indentifikasi penyebab pk  Pasien mengatakan
januari  Identifikasi tanda dan gejala pk kedaannya baik
2023
 Identifikasi pk yang dilakukakan O:
 Identifikasi akibat pk yang  Pasien tampak tenang
dilakukan  Pasien mampu
 Menyebutkan cara mengendalikan mempraktekkan cara
pk mengendalikan fisik 1
 Bantu memperaktikan latihan cara (latihan relaksasi nafas
mngendalikan fisik 1 (latihan dalam)
relaksasi napas dalam) A : resiko perilaku kekerasan
 Anjurkan klien memasukan ke berkurang
dalam jadwal kegiatan harian P:
Pasien : latihan evaluasi latihan
nafas dalam 2 kali sehari pada
jam 10 pagi dan 4 sore
Perawat:
Lanjut sp 2:
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
 Mengendalikan pk dengan
cara fisik 2 (memukul
bantal).
masukan ke jadwal kegiatan
harian
2 Sp1: S:
 Identifikasi jenis halusinasi pasien  Pasien mengatakan masih
 Identifikasi isi halusinasi pasien mendengar suara-suara
 Identifikasi waktu halusinasi O:
pasien  Klien mampu menjawab
 Identifikasi frekuensi halusinasi pertanyaan
pasien  Klien mampu
 Identifikasi situasi yang mempraktekkan
menimbulkan menghardik
 halusinasi A: halusinasi berkurang
 Identifikasi respon pasien terhadap P:
halusinasi Pasien :
 Latih pasien cara kontrol  Latihan menghardik 2 kali
halusinasi dengan cara menghardik sehari pada jam 8 pagi dan
 Bimbing pasien untuk 4 sore
memasukkannya kedalam jadwal Perawat:
kegiatan harian Sp2:
 Validasi masalah dan
latihan sebelumnya
 Latih pasien cara kontrol
halusinasi dengan
berbincang dengan orang
lain
Bimbing pasien untuk
memasukkannya kedalam jadwal
3 Sp 1: S:
 Menjelaskan pentingnya  Pasien mengatakan baik
kebersihan diri O:
 Menjelaskan cara menjaga  Pasien tampak tidak rapi
kebersihan diri  Pasien tampak blom
 Membantu pasien mandi
mempraktikkan cara menjaga A: defisit perawatan diri
kebersihan diri berkurang
 Menganjurkan pasien P:
memasukkan dalam jadwal Pasien : tetap membersihkan diri
kegiatan harian atau mandi 2 kali sehari pada jam
8 pagi dan 4 sore.
Perawat :
Sp 2:
 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
 Menjelaskan cara
berdandan
 Bantu pasien
mempraktikan cara
berdandan
 Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
Waktu D Implementasi Evaluasi
X
rabu, 1 Sp2: S
01  Evaluasi jadwal kegiatan harian  Pasien mengatakan baik
februari pasien O:
2023
 Mengendalikan pk dengan cara  Pasien mampu
fisik 2 (memukul bantal). mempraktikan
 Masukan ke jadwal kegiatan mengendalikan perilaku
harian kekerasan dengan cara
fisik 2 (memukul bantal)
A : resiko perilaku kekerasan
berkurang
P:
Pasien : latihan pukul kasur dan
bantal, setiap marah atau kesal
Perawat :
Latih mengajarkan klien
mngendalikan pk dengan cara
verbal.
Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien

2 Sp2: S:
 Validasi masalah dan latihan  Pasien mengatakan baik
sebelumnya O:
 Latih pasien cara kontrol  Kontak mata bertambah
halusinasi dengan berbincang  Pasien mampu
dengan orang lain mepraktekkan cara
 Bimbing pasien untuk bercakap-cakap
memasukkannya kedalam A : halusinasi pendengaran
jadwal berkurang
P:
Pasien : latihan bercakap-cakap 2
kali sehari pada jam 8 pagi dan 4
sore
Perawat :
 Evaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
 Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan(kegiatan
yang bisa dilakukan
pasien di rs)
 Anjurkan pasien
memasukkan
kebiasaan dirumah
kedalam jadwal
harian.
3 Sp 2: S:
 Mengevaluasi jadwal kegiatan  Pasien mengatakan baik
harian pasien O:
 Menjelaskan cara berdandan  Pasien tampak rapi
 Bantu pasien mempraktikan  Kuku tangan bersih
cara berdandan  Pasien mampu
 Anjurkan pasien memasukkan mempraktikan cara
dalam jadwal kegiatan harian berdandan

A: defisit perawatan diri


berkurang
P:
Pasien : latih pasien berdandan 1
kali dipagi hari.
Perawat : lanjut sp 3
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
 Jelaskan cara makan yang
baik
 Bantu pasien
mempraktikkan cara
makan yang baik
Anjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

Waktu D Implementasi Evaluasi


X
kamis, 1 Sp3: S: pasien mengatakan baik
02  latih mengajarkan klien O :
februari mngendalikan pk dengan cara  Kontak mata baik
2023
verbal.  Pasien tampak tenang
 Masukkan dalam jadwal kegiatan A : resiko perilaku kekerasan,
pasien berkurang
P :
Pasien :
 Latihan berbicara baik
baik kepada factor pemicu
amarahnya.
Perawat : lanjut sp 4 pasien
Membantu pasien latihan
mengontrol perilaku kekerasan
secara spiritual.
2 Sp3:  Pasien mengatakan baik
 Evaluasi jadwal kegiatan O:
harian pasien  Klien mampu menjawab
 Latih pasien mengendalikan pertanyaan
halusinasi dengan  Klien mampu
melakukan(kegiatan yang bisa menyebutkan kegiatan
dilakukan pasien di rs) harian yang dilakukan
 Anjurkan pasien memasukkan A : halusinasi berkurang
kebiasaan dirumah kedalam P:
jadwal harian. Pasien :
 Pasien :
 Membuat jadwal kegiatan
dan melakukan latihan
harian sesuai jadwal yang
di buat.
 Membuat jadwal sehari
sebelumnya (sebelum
tidur) dan di lakukan di
keesokan harinya
Perawat: lanjut sp 4 pasien
 Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat secara
teratur
3 Sp 3: :
 Evaluasi jadwal kegiatan  Pasien mengatakan baik
harian pasien O:
 Jelaskan cara makan yang baik  Pasien bisa makan tanpa
 Bantu pasien mempraktikkan bantuan
cara makan yang baik  Pasien mampu
mempraktikkan cara
 Anjurkan pasien memasukkan makan yang baik
jadwal kegiatan harian dalam A: defisit perawatan diri
berkurang
P: Pasien : tetap makan dengan
cara yang baik, 3 kali sehari pada
jam 6 pagi 12 siang dan 6 sore.
Perawat : lanjut sp 4 pasien
Perawat :
Sp 4:
 Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
 Memenjelaskan cara
eliminasi yang baik
 Membantu pasien
campraktikkan cara
eliminasi yang baik

EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/ Diagnosa Evaluasi paraf


tanggal Keperawatan
jiwa
Kamis, 2 Resiko Perilaku S: Tn.J mengatakan sudah tidak terlalu
Februari kekerasan sering emosi. Tn.J juga mengatakan
2023 sudah bisa mengontrol amarah dengan
cara napas dalam, pukul bantal,
kemudian Tn.J juga mengatakan
emosinya berkurang.
O:
1. Tn.J tampak sudah tidak terlihat
emosi
2. Keadaan umum Tn.J lebih baik hasil
TTV: TD: 110/80 mmHg,
N:80x/menit, S:36,0℃
RR:20x/menit
A: Resiko perilaku kekerasan berkurang
P: Latih perilaku kekerasan dengan
minum obat
Kamis, 2 Halusinasi S: Tn.J mengatakan sudah tidak terlalu
Februari mendengar suara-suara bisikan
2023 O:
1. tampak keadaan umum Tn.J baik,
Hasil pemeriksaan TTV: TD:
110/80 mmHg, N:80x/menit,
S:36,0℃ RR:20x/menit
2. Tampak Tn.J tampak mampu
melakuan menghardik ketika
halusinasi pendengaran muncul
3. Tampak Tn.J berbicara dengan orang
lain untuk mengalihkan halusinasi
dan melakukan kegiatan keseharian
seperti senam
A: Halusinasi pendengaran berkurang
P: Latih Tn.J mengontrol halusinasi
dengan minum obat

Kamis, 2 Defisit perawatan S: Tn. J mengatakan tetap mandi setiap


Februari diri hari, badan terasa segar dan bersih
2023 O:
1. Tampak keadaan umum baik Hasil
pemeriksaan TTV: TD: 110/80
mmHg, N:80x/menit, S:36,0℃
RR:20x/menit
2. Tn.J tampak mau mandi
3. Tn.J tampak bersih, tampak sedikit
rapi
A: defisit perawatan diri berkurang
P:
1. Latih cara makan dan minum
2. Latih Tn.J eliminasi

Anda mungkin juga menyukai