DI SUSUN OLEH
NAMA: MUHAMMAD HARI RAHMAN
NIM: 20211440121046
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SD
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Masalah keperawatan
1. Ganggaun persepsi sensori halusinasi pendengaran
2. Risiko perilaku kekerasan
Keluhan Utama
Pada Saat pengkajian pada tanggal 10 juli 2023 jam 10.00, pasien mengatakan mendengar
suara suara bisikan dan yang menyuruhnya untuk memukul orang dan mengamuk suara dan bisikan
tersebut terjadi ketika pasien sendirian dan pada malam hari
Masalah keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
2. Risiko perilaku kekerasan
Aniaya Fisik - - - - - -
Aniaya Seksual - - - - - -
KDRT - - - - - -
Tindakan - - - - - -
Kriminal
Jelaskan No.1,2,3 :
2. Sudah pernah ada pengobatan sebelumnya tetapi kurang berhasil karena pasien terhenti
minum obat karena obat yang diminum pasien habis dan tidak ada yang mengambilkan
Masalah keperawatan :
Jelaskan :Berdasarkan data dari pengkajian dengan pasien dan data rekan medis Pasien tidak
memiliki keluarga yang pernah gangguan jiwa.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
1. Genogram :
Ket: Laki-laki
Perempuan Serumah
Meninggal
Pasien
Jelaskan : bedasarkan hasil pengkajian pasien tinggal bersama ibunya selama ini pasien diasuh
oleu ibunya saj pengambilan keputusan ditentukan oleh ibunya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Konsep diri
2. Gambaran : Pasien mengatakan menyukai anggota tubuh mata
1 diri karena bisa melihat dan yang tidak disukai adalah
giginya yang berwarna hitam
2. Identitas : Pasien mengatakan bahwa dirinya laki-laki berumur 36
2 tahun dan dia juga mampu menyebutkan namanya.
2. Peran : Peran pasien adalah sebagai anggota keluarga sebagai
3 anak dan merasa puas dengan dirinya sebagai laki-laki
2. Ideal diri : Pasien ingin merubah dirinya menjadi lebih baik dan
4 berharap bisa melakukan aktivitas yang bisa ia
lakukan
2. Harga diri : pasien mengatakan tidak peduli apabila ada yang
5 mengejeknya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
1. Hubungan sosial :
1 Orang yang berarti : pasien mengatakan orang yang
berarti adalah orangtuanya
2 Peran serta dalam kegiatan : Pasien mengatakan saat di rumah
kelompok/masyarakat pasien sering ikut kegiatan gotong
royong
3 Hambatan dalam : Pasien mengatakan tidak ada
berhubungan dengan orang hambatan dalam berteman dan
lain bersosialisasi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Spiritual :
4. Nilai dan : Agama pasien Islam, pasien juga mengatakan
1 Keyakinan bahwa meyakini penyakit ini sebagai cobaan dan
berahap sembuh
4. Kegiatan : pasien mengatakan saat di RS jarang beribadah
2 Ibadah karena faktor lingkungan
1. Penampilan :
sesuai
Jelaskan : Pasien menggunakan baju dari RSJ sambaing lihum.penampilan rapi dan
bersih
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Pembicaraan :
Jelaskan :pada saat pengkajian Pasien merespon pertanyaan dengan baik jawaban
pasien nyambung dengan pertanyaan yang di berikan (kooperatif)
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
3. Aktivitas motorik :
4. Alam perasaan :
Jelaskan : Pasien tampak biasa saja dan tidak merasakan sedih, ketakutan, putus
asa, khawatir, gembira berlebihan dan cemas.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
5. Afek :
Jelaskan : pada saat pengkajian ekspresi wajah Nampak tenang dan saat
pembicaraan pasien Nampak koperatif
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
Jelaskan : Saat wawancara dengan pasien, pasien kooperatif, ada kontak mata
dengan perawat, mampu menjawab, dan nyambung ketika ditanya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
7. Persepsi :
Halusinasi
Pengecapan, Penghidu
8. Proses fikir :
Jelaskan : Pasien terbuka saat ditanya perawat, menjawab pertanyaan sesuai topik
pembicaraan, dan tidak sungkan
9. Isi fikir :
Obsesi, Fobia, Hipokondria,
Depersonalisasi, Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan : tidak ada gangguan isi fikir
Waham :
Disorientasi:
Waktu, Tempat, Orang
Jelaskan : Pasien tidak ada gangguan dalam tingkat kesadaran terbukti dengan
pasien tidak kebingungan saat ditanya pasien saat ini berada dimana serta
pasien mampu mengetahui waktu untuk beristirahat dan beraktivitas,
mengetahui dimana pasien berada dan mampu membedakan antara
perawat dengan pasien lainnya.
11. Memori :
Gg. daya ingat jangka panjang, Gg. daya ingat janggka pendek,
Jelaskan :
Daya ingat jangka pendek : pasien ingat jika ke RSJ sambaing lihum diantar
keluarganya
diluar dirinya
Jelaskan: Pasien menyadari akan penyakit yang dideritanya yaitu gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran dan pasien tidak menyangkal.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
2. Kehidupan sehari-hari :
Perawatan diri, Pasien mandi 3x dalam sehari sesuai dengan jadwal yang berlaku
Nutrisi, Pasien makan 3x sehari sesuai dengan jadwal yang berlaku di RSJ
3. Kemampuan klien
Pasien mampu merawat diri sendiri.(mandi sendiri,sikat gigi sendiri,dan potong kuku
sendiri)
1. Adaptif
o Bicara dengan orang lain, pasien mampu menjawab pertanyaan dengan benar
ketika ditanya oleh perawat
o Teknik relaksasi, ketika pasien mendengar bisikan dan suara suara pasien mampu
melakukan dengan cara menghardik untuk menyuruh agar suara suara itu pergi
o Olah raga, pasien suka melakukan senam selama berada dirumah sakit
2. Maladaptif
⚫ Minum alkohol / Narkoba, Pasien tidak pernah minum Alkohol dan mengonsumsi
Narkoba .
o Masalah dengan pekerjaan, spesifik Pasien mengatakan dulu pernah mengalami masalah
dengan pekerjaannya.
o Masalah dengan perumahan, spesifik Pasien mengatakan tidak mengalami masalah dengan
perumahannya.
o Masalah dengan ekonomi, spesifik Pasien mengatakan dulu pernah mengalami masalah
dengan ekonominya.
o Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik Pasien mengatakan tidak mengalami masalah
dengan pelayanan kesehatan.
Lainnya
XI. ASPEK MEDIK
NO DATA MASALAH/DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1 Data Subjektif:
- Pasien mengatakan dirinya sering mendengar bisikan
ditelinganya, seperti menyuruh untuk memukul orang
- Pasien mengatakan ia mendengar suara bisikan
tersebut ketika ia sendirian.
- Pasien mengatakan suara tersebut saat malam hari.
Gangguan persepsi sensori
Halusinasi pendengaran
Data Objektif:
(0,0086)
- pasien tampak tertawa sendiri
- pasien tampak bicara sendiri
- Pasien Lebih banyak ditempat tidur
- pasien tampak menutup telinga
- pasien tampak marah marah tanpa sebab
2 Data Subjektif
- Pasien mengatakan sewaktu dirumah sering marah-
marah, mudah emosi, dan memukul
- pasien mengatakan kesal kepada keluarganya karena
pernah mengikatnya karena ia mengamuk mau
memukul orang
Resiko perilaku kekerasan
(0,0146)
Data objektif
- Wajah kalien tampak tegang ketika menceritakan ia
pernah diikat oleh keluarganya
- Pasien komparatif saat wawancara
- Pembicaraan nyambung
3 Data subjektif
pasien mengatakan ketika ada masalah, pasien
menyelesaikannya dengan cara berdiam diri, tidak ingin
melakukan interaksi dan selalu ingin merasa sendirian.
Data objektif
-Pasien tampak tidak bisa menyelesaikan masalahnya
TTV :
-TD : 120/80 mmHg
Koping individu tidak efektif
-N :85x/menit
(D.0096)
-T :36,5℃
-RR :20x/menit
XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
3. Koping individu tidak efektif
19
XV RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
20
menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian
pasien dapat mendemostrasikan Setelah dilakukan 1x interaksi SP 2
kepatuhan minum obat untuk selama 30 menit pasien dapat : - Evaluasi kegiatan menghardik,
mencegah halusinasi mengontrol halusinasi dengan cara beri pujian
- pasien dapat menyebutkan fungsi minum obat - Latih cara mengontrol halusinasi
obat dengan obat (jelaskan 6 benar)
- pasien dapat menyebutkan akibat - Jelaskan pentingnya penggunaan
jika putus obat obat pada gangguan jiwa
- pasien dapat minum obat dengan - Jelaskan akibat jika obat tidak
cara yang benar diminum sesuai program
- pasien memasukkan cara minum - Jelaskan akibat putus obat
obat ke jadwal kegiatan harian - Jelaskan cara minum obat
- Masukan jadwal kegiatan untuk
minum obat
22
XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari, tgl/jam NO.DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA
KEPERAWATAN JELAS
TTD
Senin, GANGGUAN 1. Membina hubungan saling S :
10 juli 2023
PERSEPSI percaya antara perawat dan - Pasien mengatakan merasa senang setelah
SANSORI pasien melakukan perbincangan dengan perawat
Halusinasi
Pendengaran 2. Mengidentifikasikan - pasien mengatakan namanya adalah Tn.B dan
(0,0086) halusinasi pasien berasal dari Satui Tanah Bumbu
3. Mengidentifikasikan waktu - pasien menceritakan mempunyai seorang ibu
halusinasi pasien - pasien mengtakan halusinasi timbul pada
4. Mengidentifikasikan malam hari dan pda saat sendiri
frekuensi sekilas namun - pasien mengatakan akan menutup telinga
sering dengan cara menghardik ketika mendengar
MUHAMMAD
5. Mengidentifikasikan situasi suara dan bisikan
HARI
yang menimbulkan halusinasi O: RAHMAN
ketika sendirian - Pasien mampu menjawab pertanyaan cara
6. Mengidentifikasikan respon mengahardik halusinasi
pasien terhadap halusinasi - Pasien mau memperkenalkan diri
7. Menganjurkan pasien - pasien mampu menjawab salam
mengontrol halusinasinya - pasien mampu mengingat nama perawat
8. Menganjurkan pasien - kontak mata bagus
memasukkan cara menghardik -pasien dapat memahami saat diajarkan cara
halusinasinya dalam jadwal menghardik halusinasi
kegiatan hariannya - pasien mampu menjawab pertanyaan
menghardik halusinasi dengan baik
- pasien dapat mengulangi cara menghardik
halusinasi dengan baik
TTV :
-TD : 120/80 mmHg
-N :85x/menit
-T :36,5℃
-RR :20x/menit
A:
- halusinasi SP 1 tercapai
P:
- Lanjutkan SP2
- Evaluasi kegiatan menghardik ,beri pujian
- latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar)
-jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
gangguan jiwa
-jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai
program
-jelaskan akibat putus obat
- jelaskan cara minum obat
Masukan jadwal kegiatan untuk minum obat
Selasa, GANGGAUN
11 juli 2023 PERSEPSI S:
SENSORI SP 2 - Pasien mengatakan rutin minum obat sesuai
PENDENGARAN
jadwal yang diberikan perawat.
(0,0086) - Mengevaluasi kegiatan
- Pasien mengatakan sudah tidak ada mendengar
menghardik dengan cara
setelah minum obat
menyuruh pasien mengulang
- Pasien mengatakan minum obat 2 kali sehari
cara menghardik dan beri pujian
- pasien mengatakan minum obat pada waktu
- Melatih cara mengontrol
pagi dan malam
halusinasinya dengan cara
- pasien mengatakan jika tidak minum obat dia
minum obat
merasa tidak enak
- Menjelaskan 6 cara minum obat: O :
Bener pasien, bener obat, bener - Pasien kooperatif saat diberi penjelasan tentang
dosis, bener waktu, bener rute manfaat minum obat
MUHAMMAD
bener dokumentasi. - pasien dapat mengulangi penjelasan mengenai HARI
fungsi obat dan akibat jika tidak minum obat RAHMAN
- Manajemen pentingnya
penggunaan obat pada gangguan - pasien minum obat dengan rajin dan benar
jiwa karena dapat mengurangi - pasien Nampak tenang
gangguan jiwa halusinasi TTV :
-TD : 120/80 mmHg
- Manajemen akibat jika obat
-N :90x/menit
tidak di minum sesuai dengan
-T :35,5℃
program maka gangguan akan
-RR :20x/menit
selalu muncul dan dapat
semakin bertambah A : halusinasi SP 2 tercapai
P :lanjut SP 3
- Menajeman jika putus obat
- Evaluasi kegiatan Latihan menghardik dan
maka gangguan akan
minum obat,kemudian beri pujian
kemungkinan akan Kembali
- Latihan pasien mengontrol halusinasi dengan
mucul karena regemen terapi
cara bercakap cakap Ketika halusinasinya
obat tidak efektif dan
muncul
kemungkinan semakin parah.
- Anjurkan pasien memasukan cara
- Manajemen cara minum obat
menghardik,minum obat dan bercakap cakap
setelah makan dengan air putih
dalam jadwal harian
- Masukkan jadwal harian.
Rabu, Gangguan persepsi
12 juli 2023 sensori
pendengaran SP 3 S:
Halusinasi - Evaluasi kegiatan Latihan - Pasien mengatakan masih ingat cara mengontrol
(0,0086) mengahrdik, dan minum obat halusinasi yang sudah diaajarkan dengan cara
dengan cara menyuruh pasien mengahardik dengan cara menutup telingga dan
untuk menyebbutkan dan mengatakan suara itu palsu, aku tidak ingin
melakukan 2 cara mengontrol mendangarnya, pergi sana” dan dengan cara
halusinasi yang kemarin sudah minum obat
di ajarkan, kemudian beri pujian - Pasien mangatakan sudah bisa mengontrol
- Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, mium obat
halusinasi dengan cara bercakap - Pasien mengatakan mau di ajarkan cara
cakap Ketika halusinasi muncul berckap- cakap dengan orang lain
dengan cara mengajak teman O:
- Pasien kooperatif dan menyimak penjalasan
- Menganjurkan pasiien
tentang mengontrol emosi dengan bercakap MUHAMMAD
memasukan cara menghardik,
HARI
cakap dengan orang lain.
minum obat dan bercakap cakap RAHMAN
- Pasien nampak lebih tenang
dalam jadwal harian.
- Pasien Nampak mampu berkenalan dengan
pasien lainnya
TTV :
-TD : 110/80 mmHg
-N :96x/menit
-T :36,5℃
-RR :20x/menit
A: Halusinasi SP 3 tercapai
P: lanjut SP 4
- Evaluasi kegiatan Latihan menghardik, minum
obat dan bercakao cakap dengan orang lain,
kemudian beri pujian
- Latih pasien mengandalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan positif
- Anjurkan pasien memasukkan cara menghardik
halusinasi, minum obat bercakap cakap,
melakukan aktivitas positif ke dalam jadwal
harian
Kamis
Ganggaun persepsi
13 Juli 2023
sensori halasinasi
pendengaran
SP4 S:
(0,0086)
- Evaluasi kegiatan Latihan - Pasien mengatakan mampu melakukan aktivitas
bercakap cakap dengan orang sehari-hari
lain kemudian beri pasien pujian - Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari yang
denganmelakukan kegiatan O:
(kegiatan yang bisa dilakukan - Pasien kooperatif dalam menyimak penjelasan