Anda di halaman 1dari 23

FORMULIR ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DI RUMAH SAKIT JIWA

Ruang Rawat : Ruang detox Tanggal di Rawat : 22 Juni 2023


Tanggal Pengkajian : 26 juni 2023 No. RM : 01-xx-xx

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I. IDENTITAS KLIEN

Initial : Tn. J (Laki-Laki)

Umur : 46 Tahun

Pendidikan : SMP / SLTP

Pekerjaan : Tidak bekerja

Suku/bangsa : Banjar / Indonesia

Status perkawinan : Belum Kawin

Informan : Pasien dan Rekam medis

Alamat : Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

II. ALASAN MASUK

Menurut Rekam Medis Tn. J berusia 46 Tahun, beragama Islam, masuk ruang perawatan pada tanggal 22
Juni 2023 diantar oleh adik kandung pasien, sejak satu bulan lalu, pasien keluyuran di jalan dan memukul
setiap orang yang lewat serta mengancam orang dengan pisau. Pada saat tertentu pasien dibisiki suara,
Kemudian pasien mengamuk dan tenang beberapa saat, Setelah tenang pasien tidak ingat dengan
kelakuannya. Pasien sering merasa pusing dan sakit kepala serta melamun sebelum mengamuk, pasien
belum berkeluarga. Dalam tiga tahun terakhir pasien berkelakuan aneh dan jarang tidur pasien sering
marah marah dan tertawa sendiri. Makan dan mandi mandiri.
-Tahun 2008 pasien berkelahi dan keluarganya beradarah karena di pukul di kepala bagian kanan.
-Tahun 2010 rawat jalan di RS Ulin karena mengamuk 6 bulan terakhir ini pengobatan dihentikan sendiri
karena pasien sering minum-minuman beralkohol sehingga keluarga putus asa,karena menganggap
obatnya tidak dapat berefek.
setelah itu pasien mendengar bisikan suara tidak berwujud. Minum alkohol dan mengkonsumsi pil dextro
sejak satu tahun terakhir, mengkonsumsi 10 pil dextro setiap hari, minum alkohol satu botol setiap hari.
Keluhan Utama

Pada saat pengkajian pada tanggal 26 Juni 2022 pukul 09.30 pasien mengatakan sulit tidur dan mendengar
bisikan halus yang aneh .ada mengalami halusinasi dan susah mengontrol emosi. Pasien mengatakan juga
mendengar bisikan yang menyuruhnya untuk memukul keluarganya dan menghancurkan barang-barang
yang ada disekitarnya. Tn J mengatakan sering mendengar bisikan namun sekarang sudah kurang,
terkadang hanya malam hari saja yang membuat ia sulit tidur. Respon Tn J saat mendengar bisikan
gelisah, bingung suara datang dari mana.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? Ya, Tidak

2. Pengobatan sebelumnya: Berhasil, kurang berhasil, Tidak berhasil

Pada tahun 2010 pasien masuk rumah sakit jiwa rawat jalan di Rs ulin akibat mengonsumsi
obat dextro 10 pil setiap hari, Minum alkohol satu botol setiap hari. Saat pengkajian pasien
mengatakan putus obat kurang lebih selama 1 tahun karena tidak ada yang mengambil obat.
3. Riwayat Trauma / kekerasan

Jenis Pelaku Usia Korban Usia saksi Usia

Aniaya Fisik Pasien 46 tahun wargaTidak di Warga yang Tidak


ketahui melihat diketahui
Aniaya Seksual Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

KDRT Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tindakan Pasien 46 tahun keluarga Tidak di Keluarga Tidak


Kriminal ketahui sendiri diketahui

Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien pernah masuk RSJ sebanyak dua kali pada tahun 2010

dan tahun 2023. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil di tandai dengan pasien
masuk lagi pada tahun 2023. Pasien tidak pernah mengalami riwayat trauma tapi
pernah menjadi pelaku kekerasan terhadap orang sekitarnya dengan cara memukul
orang yang di anggapnya sebagai musuh
Masalah keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ya Tidak

Hubungan Riwayat pengobatan /


Gejala
Keluarga perawatan
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada

Jelaskan : Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Pasien mengatakan sering di ejek atau di katakan gila dengan orang sekitar

Dan pasien tidak Percaya diri Merasa malu dengan dirinya .

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1 Tanda Vital : TD : 116/75 mmHg Nadi : 79 ×/m Suhu : 36,2˚C RR : 20 ×/m

2 Ukur : TB : 155 cm BB : 67 kg

3 Keluhan Fisik : Ya Tidak

Jelaskan : Pemeriksaan fisik pasien dalam keadaan normal


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
X X

X
X X

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Satu Rumah
: Meninggal
: Pasien
Jelaskan : Saat pengkajian pasien mengatakan orang tua dari ayahnya masih lengkap dan orang
tua dari ibunya sudah meninggal,ayah pasien memiliki 4 saudara 3 laki -laki 1 perempuan,dan
ibunya memiliki 4 saudara 1 laki-laki 3 perempuan, pasien mempunyai 4 saudara 2
perempuan 2 laki -laki salah satunya pasein . pasien tinggal sendiri.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
2.1 Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai bagian tubuh yaitu mulut, karena
suka bernyanyi dan pasien tidak menyukai bagian tubuh yaitu tangan karena pasien
mengatakan pernah memukul kelurga nya karna itu pasien merasa bersalah terhadap
dirinya sendiri.

2.2 Identitas : Pasien mengatakan dirinya seorang laki-laki,pasien juga


mengatakan bahwasanya dirinya seorang peminum dan pemabuk karna itu pasein
tidak terlapas dari obat obatan yang pasein konsumsi ketika pasein bersama teman
teman sebayannya bergaul
2.3 Peran : Pasien mengatakan ia adalah anak dari orang tua nya, pasien
belum menikah
2.4 Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang dari rumah
sakit, pasein berharap dalam dirinya pasien ingin bekerja , dan
harapan di kelurga, masyarakat ingin bisa sama seperti orang pada umumnya di terima baik di
kelurga maupun lingkungan sekitar .
2.5 Harga diri : Pasien mengatakan berharap ingin dihargai oleh keluarga dan
diterima dimasyarakat
2.6 Pola pengambilan Pasien mengatakan yang mengambil keputusan dirumah keputusan
keluarga : adalah Adiknya
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan sosial :
3.1 Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti
adalah orang tua
3.2 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiaan di masyarakat
3.3 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan sebelum dirawat
di RSJ tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain,
hanya mudah terpancing emosinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual :
4.1 Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama Islam
4.2 Kegiatan Ibadah : Pasien mengatakan jarang sholat tetapi tahu bacaan sholat
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan :
Tidak rapi, Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Penggunaan pakaian tidak sesuai

Jelaskan : Saat pengkajian pakaian pasien tampak rapi,benar dalam menggunakan baju
celana, rambut pasien tampak rapi, kuku pasien tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan :
Cepat, keras, Gagap, Inkoheren

Apatis, Lambat, Membisu, Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Saat pengkajian pasien berbicara dengan nada tinggi dan bicaranya cepat
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

3. Aktivitas motorik :

Lesu, Tegang, Gelisah, Agitasi

Tik, Grimasen, Tremor, Kompulsif

Jelaskan : Pasien mengatakan tidak ada gangguan saat beraktivitas


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaan :

Sedih, Ketakutan, Putus asa, Khawatir,

Gembira berlebih
Jelaskan : Pasien mengatakan merasa sedih karena jauh dengan keluarga.

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

5. Afek :

Datar, Tumpul, Labil, Tidak sesuai,


Jelaskan : Saat pengkajian afek pasien tampak labil karena saat berkomunikasi sering
mengalihkan pembicaraan.

Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal

6. Interaksi selama wawancara :


Bermusuhan, Tidak kooperatif, Mudah tersinggung
Kontak mata kurang, defensif, Curiga
Jelaskan : Saat wawancara pasien kurang mampu menjawab semua pertanyaan, tetapi
pasien tidak kooperatif karena dialihkan dengan pembicaraan lain, kontak mata pasien
tampak kurang, dan suka mondar-mandir.
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal

7. Persepsi :
Halusinasi
Pendengaran, Penglihatan, Perabaan,
Pengecapan, Penghidup

Jelaskan : Pasien mengatakan mendengar bisikan seperti bisikan (menjauh) halusinasi


tersebut muncul cenderung pada saat siang hari, halusinasi timbul saat pasien sendiri,
diruangan pasien tampak bicara sendiri
Masalah keperawatan : Halusinasi Pendengaran

8. Proses fikir :
Sirkumtansial, Tangensial, v Kehilangan asosiasi,
Fligh of ideas, Blocking, Pengulangan pembicaraan/persevarasi.

Jelaskan : saat pengkajian pasien bicara berbelit-belit tetapi sesuai dengan tujuan
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal

9. Isi fikir :
Obsesi, Fobia, Hipokondria,
Depersonalisasi, Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan : Tidak ada gangguan pada isi fikir pasien


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Waham :
Agama, Somatik, Kebesaran, Curiga,
Nihilistik, Sisip pikir, Siar fikir, v Kontrol fikir
Jelaskan : Saat pengkajian tidak ada masalah dalam waham

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat Kesadaran :


Bingung, Sedasi, Stupor,
Disorientasi:
Waktu, Tempat, Orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien dan orientasi pasien baik, terbukti dengan saat
wawancara pasien mampu menyebutkan waktu saat ini pagi, siang atau malam, pasien
mampu menyebutkan tempat yang saat ini di tinggali pasien adalah rumah sakit, pasien
mampu mengenal perawat dan sebagian teman teman di ruangan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori :
Gg. daya ingat jangka panjang, Gg. daya ingat jangka pendek,
Gg. daya ingat saat ini, Konfabulasi
Jelaskan : memori, terbukti dengan saat wawancara pasien mampu menjawab pertanyaan
mengenai awal pasien masuk rumah sakit hingga riwayat pernah dirawat di rumah sakit jiwa
sebelumnya, pasien juga mampu mengingat kegiatan yang dilakukan kemarin pasien
mengatakan “mengikut senam”, pasien juga mampu mengingat kegiatan yang telah dilakukan
hari ini yaitu “cuci tangan setelah makan”
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung :


Mudah beralih, Tidak mampu berkonsentrasi,
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Saat wawancara pasien mampu berhitung sederhana tebukti dengan mampu
menghitung penjumlahan “1+2=3”.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian :


Gangguan ringan, Gangguan bermakna
Jelaskan : Menanyakan sebelum makan cuci tangan atau mandi dulu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri :


Mengingkari penyakit yang diderita,
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Saat wawancara pasien mengatakan menyalahkan orang yang mengantarnya ke RSJ
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kebutuhan :

Pasien mampu memenuhi dan menyediakan kebutuhan sendiri di rumah

2. Kehidupan sehari-hari :

Perawatan diri : Pasien mampu dalam merawat diri pada saat di RSJ

Nutrisi : Pasien mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri di RSJ

Tidur : Kebutuhan istirahat dan tidur tercukupi di rumah sekitar 8 jam perhari

Kemampuan klien : Pasien mampu memenuhi kebutuhannya saat di RSJ secara mandiri

3. Klien memiliki system pendukung : Pasien mengatakan system pendukung pasien adalah
orang tua.

VIII. MEKANISME KOPING

1. Adaptif
Bicara dengan orang lain
o Mampu menyelesaikan masalah
o Teknik relaksasi
o Aktifitas konstruktif
o Olahraga
o Lainnya

2. Maladaptif
Minum alkohol / Narkoba

Reaksi lambat/berlebihan

Bekerja berlebihan

Menghindar

Mencederai diri

Lainnya

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Pasien mengatakan teman-teman
− Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik :
dilingkungan biasa-biasa saja

− Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: Pasien mengatakan dilingkungan


sekitar sering diolok orang stress

− Masalah dengan pendidikan, spesifik : Pasien mengatakan tidak pernah


bersekolah

− Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Pasien mengatakan tidak pernah


bekerja
− Masalah dengan perumahan, spesifik : Pasien mengatakan tidak ada masalah
di rumah

− Masalah dengan ekonomi, spesifik : Pasien mengatakan perekonomian


saat belum masuk rumah sakit cukup

− Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Pasien mengatakan beberapa kali


mengambil obat di rumah sakit jiwa

− Masalah lainnya, spesifik : Pasien mengatakan tidak ada masalah


lainnya

X. PENGETAHUAN KURANG, TENTANG


Penyakit jiwa factor presipitasi

v Koping Sistem pendukung


Penyakit fisik Obat-obatan
Lainnya
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medis : F19.2 (Psychoactive substance dependence) dalam ICD, gangguan
pemikiran dan ketumpulan afek hadir secara bersamaan adanya ketergantungan terhadap
suatu zat psikoaktif Terapi Medik :

No Nama Dosis Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping


Obat
sebagai terapi Haloperidol  kantuk
1 Haloeridol 1,5 mg psikosis, seperti dikontraindikasikan  Pusing atau sakit
pada skizofrenia. pada pasien dengan kepala
Dosis oral riwayat  Sulit buang air kecil
haloperidol dapat hipersensitivitas  Gangguan tidur
dimulai dengan terhadap  Kecemasan
 Penglihatan kabur
0,5–5 mg sebanyak haloperidol. Selain 
 konstipasi
2–3 kali/hari, itu, kontraindikasi
 Mual
dengan dosis pemberian
maksimal sebesar haloperidol adalah
30 mg/hari. pada kondisi depresi
sistem saraf pusat
berat, seperti
koma, neuroleptic
malignant
syndrome (NMS),
kejang yang tidak
terkontrol, dan
penyakit parkinson.
2 Clabozam 10 mg obat  Riwayat  kantuk
untuk mengatasi ketergantungan  Pusing
dan mencegah obat atau alkohol  Air liur menetes
kejang pada  Kelemahan otot. (mengiler)
penderita epilepsi.  Gangguan fungsi  Kelelahan
Salah satu jenis pernapasan yang  konstipasi
berat  Demam
epilepsi berat yang
 Sindrom  Batuk
bisa ditangani
gangguan tidur  Kesulitan tidur
dengan clobazam yang serius yang
adalah Lennox- membuat
Gastaut syndrome. pernapasan
Selain itu, obat ini berulang kali
juga bisa digunakan berhenti (apnea
untuk meringankan tidur)
gangguan  Gangguan hati
kecemasan. yang parah
 Kehamilan
trimester pertama
dan menyusui

3 Clozapine 25 mg  Indikasi utama Hindari penggunaan  sakit kepala mual


clozapine adalah risperidone pada  pusing
untuk pasien dengan  penambahan berat
penanganan kondisi medis,  badan tremor
gejala-gejala seperti: detak jantung cepat
psikotik, • Riwayat  mengantuk
agresivitas, dan sumsum tulang  sembelit mulut
gejala positif yang gagal  kering atau
schizophrenia membentuk
 peingkatan air liur
dengan dosis granulosit atau
dititrasu naik  masalah
sel darah putih
hingga efek yang dapat penglihatan demam
terapeutik melawan  peningkatan
tercapai Untuk infeksi keringat
 meredakan (agranulositosis
gejala atau
skizofrenia, granulositopeni
Clozapine a)
 digunakan pada • Kejang secara
gangguan berulang
bipolar (epilepsi) yang
tidak terkontrol
3 Bionemi 1x Suplemen vitamin  Hemokromatosi  Mual
sehari dan mineral untuk s  Muntah
mengatasi anemia  Hemosiderosis  Nyeri
 Anemia tidak lambung/Nyeri perut
disebabkan  Diare
karena defisiensi  Konstipasi
zat besi
 Transfusi darah
berulang

Pemeriksaan Laboratorium: terlampir

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Halusinasi pendengaran
2. Harga diri rendah
3. Gangguan Komunikasi Verbal

XIII. POHON MASALAH

Gangguan komunikasi verbal ( Effect )

Perubahan persepsi sensori : Halusinasi (Core problem )

Perubahan konsep diri : Harga Diri Rendah ( Cause )


Mengetahui
Pembimbing/ CI, Mahasiswa,

(……………………………)
( Kelompok 9 )
NIP.

XIV. ANALISIS DATA

NO. DATA MASALAH/ DIAGNOSIS


KEPERAWATAN
pasien mengatakan mendengar
1). Ds : - bisikan aneh contohnya menjauh
pasien mengatakan sulit tidur
-

pasien terkadang sering menutup


Do : - telinganya
TD : 116/75mmhg Halusinasi pendengaran
N : 79x/m
RR : 20x/m
Spo2 : 99%
Suhu : 36,2

2).
Ds : (tidak ada)
-
Do : Pasien berbicara berbelit-belit
- Pasien bicara kacau
- Kontak mata pasien kurang Gangguan komunikasi verbal
- Sulit mempertahankan komunikasi

3). Ds :
- Pasien mengatakan sering di ejek
atau di katakan gila dengan orang
sekitar
- Pasien mengatakan berharap ingin
dihargai oleh keluarga dan diterima
dimasyarakat
Do : Harga Diri Rendah situasional
- Pasien menolak berinteraksi dengan
orang lain
- Kontak mata pasien kurang
- Berjalan menunduk
XV DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. halusinasi pendengaran
2. Gangguan Komunikasi verbal
3. Harga diri rendah
XVI RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR
1. Halusinasi Setelah SP 1 : SP 1 SP 1 - lakukan BHSP denga pasien
Pendengaran dilakukan Setelah - px mampu - px mampu mengenal - monitor ttv
tindakan dilakukan mengenal jenis jenis
keperawatan tindakan halusinasinya ,waktu, halusinasinya ,waktu, SP 1 :
diharapkan Px keperawatan frekuensi, serta frekuensi, serta - identifikasi jenis halusinasi pada px
mampu 1x30 menit, px respon pasien respon pasien terhdap - identifikasi isi halusinasi px
mengontrol mampu terhdap halusinasinya - identifikasi waktu pasien mengalami
halusinasinya membina halusinasinya haluinasi
hubungan saling - px juga mampu - identifikasi frekuensi saat pasien mengalami
percaya dengan- px juga mampu mengontrol halusinasi
perawat dan px mengontrol halusinasinya dengan - identifikasi situasi yang dapat menimbulkan
juga dapat halusinasinya cara menghardik halusinasi
mengidentifika dengan cara seperti yang sdh di - identifikasi respon pasien terhadap
si masalah menghardik seperti ajarkan oleh perawat hausinasinya
halusinasinya yang sdh di ajarkan - ajarkan px cara menghardik
serta px bisa oleh perawat
memhami cara
menghardik

SP2 : SP 2 :
Setelah di SP 2 : - monitor ttv
lakukan SP 2 : - Px mampu - latih pasien mengontrol halusinasinya
tindakan - Px mampu mengontrol dengan minum obat
keperawatan mengontrol halusinasinya dengan - ajarkan px prinsip 6 benar oabat
selama 1x30 halusinasinya dengan cara minum obat
menit, px cara minum obat
Mampu
Mengontrol
Halusinasi
dengan minum
obat dan px
mampu
menegtahui 6
benar obat
SP 3: SP 3 : SP 3 : SP 3;
Setelah di - Px mampu - Px mampu - monitor ttv
lakukan mengontrol mengontrol - evaluasi jadwa harian pasien
tindakan halusinasinya dengan halusinasinya dengan - latih pasien mengontrol halusinasinya
keperawatan bercakap cakap bercakap cakap dengan bercakap cakap dengan orang lain
selama 1x30 dengan orang lain dengan orang lain - ajarkan pasien cara bercakap cakap
menit di - anjurkan pasien memasukan bercakap cakap
harapkan px dengan orang lain
mampu
mengendalikan
halusinasinya
dengan
bercakap cakap
dengan orang
lain serta px
mengetahui
cara berkenalan
XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI, TGL/ NO. DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA JELAS
JAM KEPERAWATAN TTD
Selasa , 05 juli - melakukan BHSP denga pasien S : Px mengatakan belum tahu caranya
2022 D.0085 - memonitor ttv menghilangkan suara suara yang timbul tetapi tidak
jam 10: 30 ada orangnya
SP 1 :
- monitor ttv O: px tampak masih bingung terkadang pasien
- mengidentifikasi jenis halusinasi pada bertutup telinga
px TD : 110/70 mmhg
- mengidentifikasi isi halusinasi px N : 87 x/m
-mengidentifikasi waktu pasien RR : 18 x/m Ahmad Bardian
mengalami haluinasi Spo2 :
- mengidentifikasi frekuensi saat pasien 99%
mengalami halusinasi Suhu : 36,7◦
- mengidentifikasi situasi yang dapat
menimbulkan halusinasi A : Sp 1 belum teratasi
-meng identifikasi respon pasien terhadap
hausinasinya P : intervensi di lanjutkan ( Sp 1 di lanjut kan )

Rabu, 06 juli D.0085 SP 1 : S : px mengatakan sudah mulai faham caranya


2022 - memonitor ttv menghardik
Jam 10:00 - mengindentifikasi situasi yang dapat
menimbulkan halusinasi O : px tampak mulai faham caranya menghardik
- mengidentifikasi respon pasien terhadap seperti yang di ajarkan perawatnya dan dapat
halusinasinya mengulangi
-mengajarkan px cara menghardik TD : 110/70 mmhg
N : 87 x/m Ahmad Bardian
RR : 18 x/m
Spo2 :
99%
Suhu : 36,7◦
A : Sp 1 teratasi

P : masalah di hentikan
SP 2 : S : px mengatakan dia bisa cara minum obat dan px
-melatih pasien mengontrol mengatakan warna obatnya ( 2 warna putih dan 1
halusinasinya warna kuning )
dengan minum obat
- mengajarkan px prinsip 6 benar oabat O : px sudah bisa minum obat dan px tahu dengan
- menganjurkan px memasukkan minum warna obatnya dan cara meminum obat
obat untuk mengendalikan halusinasinya
ke dalam jadwal kegiatan harian
TD : 110/70 mmhg
N : 87 x/m
RR : 18 x/m Ahmad Bardian
Spo2 :
99%
Suhu : 36,7◦
A : Sp 2 teratasi

P : intervensi di hentikan

Kamis , 06 juli D.0085 Sp 3 : S : px mengatakan px sudah bisa berinteraksi


2022 - memonitor ttv dengan orang lain dan setiap hari selalu berinteraksi
Jam 10:00 - mengevaluasi jadwa harian pasien dengan teman satu ruangan
- melatih pasien mengontrol
halusinasinya dengan bercakap cakap O : px terlihat sering bercakap cakap dengan teman
dengan orang lain satu ruangannya Ahmad Bardian
- mengajarkan pasien cara bercakap
cakap TD : 110/70 mmhg
- menganjurkan pasien memasukan N : 87 x/m
bercakap cakap dengan orang lain RR : 18 x/m
Spo2 :
99%
Suhu : 36,7◦
A : Sp 3 teratasi

P : intervensi di hentikan
Jumat , 07 juli D.0085 SP 1: S : px mengatakan sdh tidak ada lagi suara suara
2022 - memonitor ttv aneh yang di dengarnya
11:00 - Mengulang kembali cara menghardik
dan O : px sudah bisa melakukan kembali bagaiman Ahmad Bardian
- mengidentifikasi situasi yang dapat caranya menghardik dengan dan pasien tampak
menimbulkan halusinasi tenang

A : sp 1 teratasi

P : intervensi di hentikan

SP 2 : S : px mengatakan sdh bisa meminum obat dan px


- mengulang kembali cara minum obat juga tahu warna warna obat yang di berikan oleh
dan menegtahui ciri ciri obat perawat
- mengulang kembali 6 benar obat
O : px terlihat sudah bisa meminum obat dan juga Ahmad Bardian
sudah bisa menyebutkan 6 benar obat

A : Sp 2 teratasi

P : intervensi di hentikan
-
SP 3 : S : px mengatakan sudah bisa berinteraksi dengan
- mengulang kembali cara berinteraksi teman dan tahu cara berkenalan Ahmad Bardian
dengan orang lain
- memberikan kesempatan kepada px O : px tampak selalu berinteraksi dengan teman
untuk berinteraksi dengan teman 1 temanya yang ada di ruangan
ruangan
A : Sp 3 Teratasi

P : intervensi di hentikan
Senin, 11 juli S : Px mengatakan sudah tidak adalagi suara suara
2022 yang terdengar dan px juga mengatakan sudah bisa
10:00 cara menghardik apabila suara suara itu muncul, px Ahmad Bardian
juga mengatkan sudah bisa cara meminum obat dan
mengetahui warna obat yang di minum serta px
mengatakan suda bisa juga melakukan interaksi atau
berkenalan dengan teman yang selalu di lakukannya
setiap hari di dalam ruangan.

O : Px tampak sudah faham dengan cara menghardik


saat di ulangi px bisa mengulangi cara
menghardik ,dan px juga faham cara meminum
obat,serta px tampak selalu bercakap cakap dengan
teman di ruangannya

A : Sp 1,2,dan 3 teratasi

P: Intervensi di hentikan pasien pulang pada hari


senin, 11 juli 2022 jam 10: 30

Anda mungkin juga menyukai