PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Umur : 46 Tahun
Menurut Rekam Medis Tn. J berusia 46 Tahun, beragama Islam, masuk ruang perawatan pada tanggal 22
Juni 2023 diantar oleh adik kandung pasien, sejak satu bulan lalu, pasien keluyuran di jalan dan memukul
setiap orang yang lewat serta mengancam orang dengan pisau. Pada saat tertentu pasien dibisiki suara,
Kemudian pasien mengamuk dan tenang beberapa saat, Setelah tenang pasien tidak ingat dengan
kelakuannya. Pasien sering merasa pusing dan sakit kepala serta melamun sebelum mengamuk, pasien
belum berkeluarga. Dalam tiga tahun terakhir pasien berkelakuan aneh dan jarang tidur pasien sering
marah marah dan tertawa sendiri. Makan dan mandi mandiri.
-Tahun 2008 pasien berkelahi dan keluarganya beradarah karena di pukul di kepala bagian kanan.
-Tahun 2010 rawat jalan di RS Ulin karena mengamuk 6 bulan terakhir ini pengobatan dihentikan sendiri
karena pasien sering minum-minuman beralkohol sehingga keluarga putus asa,karena menganggap
obatnya tidak dapat berefek.
setelah itu pasien mendengar bisikan suara tidak berwujud. Minum alkohol dan mengkonsumsi pil dextro
sejak satu tahun terakhir, mengkonsumsi 10 pil dextro setiap hari, minum alkohol satu botol setiap hari.
Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pada tanggal 26 Juni 2022 pukul 09.30 pasien mengatakan sulit tidur dan mendengar
bisikan halus yang aneh .ada mengalami halusinasi dan susah mengontrol emosi. Pasien mengatakan juga
mendengar bisikan yang menyuruhnya untuk memukul keluarganya dan menghancurkan barang-barang
yang ada disekitarnya. Tn J mengatakan sering mendengar bisikan namun sekarang sudah kurang,
terkadang hanya malam hari saja yang membuat ia sulit tidur. Respon Tn J saat mendengar bisikan
gelisah, bingung suara datang dari mana.
Pada tahun 2010 pasien masuk rumah sakit jiwa rawat jalan di Rs ulin akibat mengonsumsi
obat dextro 10 pil setiap hari, Minum alkohol satu botol setiap hari. Saat pengkajian pasien
mengatakan putus obat kurang lebih selama 1 tahun karena tidak ada yang mengambil obat.
3. Riwayat Trauma / kekerasan
KDRT Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien pernah masuk RSJ sebanyak dua kali pada tahun 2010
dan tahun 2023. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil di tandai dengan pasien
masuk lagi pada tahun 2023. Pasien tidak pernah mengalami riwayat trauma tapi
pernah menjadi pelaku kekerasan terhadap orang sekitarnya dengan cara memukul
orang yang di anggapnya sebagai musuh
Masalah keperawatan :Resiko Perilaku Kekerasan
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ya Tidak
Jelaskan : Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan sering di ejek atau di katakan gila dengan orang sekitar
2 Ukur : TB : 155 cm BB : 67 kg
V. PSIKOSOSIAL
X X
X
X X
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Satu Rumah
: Meninggal
: Pasien
Jelaskan : Saat pengkajian pasien mengatakan orang tua dari ayahnya masih lengkap dan orang
tua dari ibunya sudah meninggal,ayah pasien memiliki 4 saudara 3 laki -laki 1 perempuan,dan
ibunya memiliki 4 saudara 1 laki-laki 3 perempuan, pasien mempunyai 4 saudara 2
perempuan 2 laki -laki salah satunya pasein . pasien tinggal sendiri.
2. Konsep diri
2.1 Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai bagian tubuh yaitu mulut, karena
suka bernyanyi dan pasien tidak menyukai bagian tubuh yaitu tangan karena pasien
mengatakan pernah memukul kelurga nya karna itu pasien merasa bersalah terhadap
dirinya sendiri.
3. Hubungan sosial :
3.1 Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang yang berarti
adalah orang tua
3.2 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien mengatakan tidak pernah
mengikuti kegiaan di masyarakat
3.3 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan sebelum dirawat
di RSJ tidak ada hambatan dalam
berhubungan dengan orang lain,
hanya mudah terpancing emosinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Spiritual :
4.1 Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama Islam
4.2 Kegiatan Ibadah : Pasien mengatakan jarang sholat tetapi tahu bacaan sholat
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1. Penampilan :
Tidak rapi, Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Saat pengkajian pakaian pasien tampak rapi,benar dalam menggunakan baju
celana, rambut pasien tampak rapi, kuku pasien tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan :
Cepat, keras, Gagap, Inkoheren
Jelaskan : Saat pengkajian pasien berbicara dengan nada tinggi dan bicaranya cepat
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas motorik :
4. Alam perasaan :
Gembira berlebih
Jelaskan : Pasien mengatakan merasa sedih karena jauh dengan keluarga.
5. Afek :
7. Persepsi :
Halusinasi
Pendengaran, Penglihatan, Perabaan,
Pengecapan, Penghidup
8. Proses fikir :
Sirkumtansial, Tangensial, v Kehilangan asosiasi,
Fligh of ideas, Blocking, Pengulangan pembicaraan/persevarasi.
Jelaskan : saat pengkajian pasien bicara berbelit-belit tetapi sesuai dengan tujuan
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal
9. Isi fikir :
Obsesi, Fobia, Hipokondria,
Depersonalisasi, Ide yang terkait Pikiran magis
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien dan orientasi pasien baik, terbukti dengan saat
wawancara pasien mampu menyebutkan waktu saat ini pagi, siang atau malam, pasien
mampu menyebutkan tempat yang saat ini di tinggali pasien adalah rumah sakit, pasien
mampu mengenal perawat dan sebagian teman teman di ruangan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori :
Gg. daya ingat jangka panjang, Gg. daya ingat jangka pendek,
Gg. daya ingat saat ini, Konfabulasi
Jelaskan : memori, terbukti dengan saat wawancara pasien mampu menjawab pertanyaan
mengenai awal pasien masuk rumah sakit hingga riwayat pernah dirawat di rumah sakit jiwa
sebelumnya, pasien juga mampu mengingat kegiatan yang dilakukan kemarin pasien
mengatakan “mengikut senam”, pasien juga mampu mengingat kegiatan yang telah dilakukan
hari ini yaitu “cuci tangan setelah makan”
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Kehidupan sehari-hari :
Perawatan diri : Pasien mampu dalam merawat diri pada saat di RSJ
Tidur : Kebutuhan istirahat dan tidur tercukupi di rumah sekitar 8 jam perhari
Kemampuan klien : Pasien mampu memenuhi kebutuhannya saat di RSJ secara mandiri
3. Klien memiliki system pendukung : Pasien mengatakan system pendukung pasien adalah
orang tua.
1. Adaptif
Bicara dengan orang lain
o Mampu menyelesaikan masalah
o Teknik relaksasi
o Aktifitas konstruktif
o Olahraga
o Lainnya
2. Maladaptif
Minum alkohol / Narkoba
Reaksi lambat/berlebihan
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Lainnya
1. Halusinasi pendengaran
2. Harga diri rendah
3. Gangguan Komunikasi Verbal
(……………………………)
( Kelompok 9 )
NIP.
2).
Ds : (tidak ada)
-
Do : Pasien berbicara berbelit-belit
- Pasien bicara kacau
- Kontak mata pasien kurang Gangguan komunikasi verbal
- Sulit mempertahankan komunikasi
3). Ds :
- Pasien mengatakan sering di ejek
atau di katakan gila dengan orang
sekitar
- Pasien mengatakan berharap ingin
dihargai oleh keluarga dan diterima
dimasyarakat
Do : Harga Diri Rendah situasional
- Pasien menolak berinteraksi dengan
orang lain
- Kontak mata pasien kurang
- Berjalan menunduk
XV DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. halusinasi pendengaran
2. Gangguan Komunikasi verbal
3. Harga diri rendah
XVI RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR
1. Halusinasi Setelah SP 1 : SP 1 SP 1 - lakukan BHSP denga pasien
Pendengaran dilakukan Setelah - px mampu - px mampu mengenal - monitor ttv
tindakan dilakukan mengenal jenis jenis
keperawatan tindakan halusinasinya ,waktu, halusinasinya ,waktu, SP 1 :
diharapkan Px keperawatan frekuensi, serta frekuensi, serta - identifikasi jenis halusinasi pada px
mampu 1x30 menit, px respon pasien respon pasien terhdap - identifikasi isi halusinasi px
mengontrol mampu terhdap halusinasinya - identifikasi waktu pasien mengalami
halusinasinya membina halusinasinya haluinasi
hubungan saling - px juga mampu - identifikasi frekuensi saat pasien mengalami
percaya dengan- px juga mampu mengontrol halusinasi
perawat dan px mengontrol halusinasinya dengan - identifikasi situasi yang dapat menimbulkan
juga dapat halusinasinya cara menghardik halusinasi
mengidentifika dengan cara seperti yang sdh di - identifikasi respon pasien terhadap
si masalah menghardik seperti ajarkan oleh perawat hausinasinya
halusinasinya yang sdh di ajarkan - ajarkan px cara menghardik
serta px bisa oleh perawat
memhami cara
menghardik
SP2 : SP 2 :
Setelah di SP 2 : - monitor ttv
lakukan SP 2 : - Px mampu - latih pasien mengontrol halusinasinya
tindakan - Px mampu mengontrol dengan minum obat
keperawatan mengontrol halusinasinya dengan - ajarkan px prinsip 6 benar oabat
selama 1x30 halusinasinya dengan cara minum obat
menit, px cara minum obat
Mampu
Mengontrol
Halusinasi
dengan minum
obat dan px
mampu
menegtahui 6
benar obat
SP 3: SP 3 : SP 3 : SP 3;
Setelah di - Px mampu - Px mampu - monitor ttv
lakukan mengontrol mengontrol - evaluasi jadwa harian pasien
tindakan halusinasinya dengan halusinasinya dengan - latih pasien mengontrol halusinasinya
keperawatan bercakap cakap bercakap cakap dengan bercakap cakap dengan orang lain
selama 1x30 dengan orang lain dengan orang lain - ajarkan pasien cara bercakap cakap
menit di - anjurkan pasien memasukan bercakap cakap
harapkan px dengan orang lain
mampu
mengendalikan
halusinasinya
dengan
bercakap cakap
dengan orang
lain serta px
mengetahui
cara berkenalan
XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI, TGL/ NO. DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA JELAS
JAM KEPERAWATAN TTD
Selasa , 05 juli - melakukan BHSP denga pasien S : Px mengatakan belum tahu caranya
2022 D.0085 - memonitor ttv menghilangkan suara suara yang timbul tetapi tidak
jam 10: 30 ada orangnya
SP 1 :
- monitor ttv O: px tampak masih bingung terkadang pasien
- mengidentifikasi jenis halusinasi pada bertutup telinga
px TD : 110/70 mmhg
- mengidentifikasi isi halusinasi px N : 87 x/m
-mengidentifikasi waktu pasien RR : 18 x/m Ahmad Bardian
mengalami haluinasi Spo2 :
- mengidentifikasi frekuensi saat pasien 99%
mengalami halusinasi Suhu : 36,7◦
- mengidentifikasi situasi yang dapat
menimbulkan halusinasi A : Sp 1 belum teratasi
-meng identifikasi respon pasien terhadap
hausinasinya P : intervensi di lanjutkan ( Sp 1 di lanjut kan )
P : masalah di hentikan
SP 2 : S : px mengatakan dia bisa cara minum obat dan px
-melatih pasien mengontrol mengatakan warna obatnya ( 2 warna putih dan 1
halusinasinya warna kuning )
dengan minum obat
- mengajarkan px prinsip 6 benar oabat O : px sudah bisa minum obat dan px tahu dengan
- menganjurkan px memasukkan minum warna obatnya dan cara meminum obat
obat untuk mengendalikan halusinasinya
ke dalam jadwal kegiatan harian
TD : 110/70 mmhg
N : 87 x/m
RR : 18 x/m Ahmad Bardian
Spo2 :
99%
Suhu : 36,7◦
A : Sp 2 teratasi
P : intervensi di hentikan
P : intervensi di hentikan
Jumat , 07 juli D.0085 SP 1: S : px mengatakan sdh tidak ada lagi suara suara
2022 - memonitor ttv aneh yang di dengarnya
11:00 - Mengulang kembali cara menghardik
dan O : px sudah bisa melakukan kembali bagaiman Ahmad Bardian
- mengidentifikasi situasi yang dapat caranya menghardik dengan dan pasien tampak
menimbulkan halusinasi tenang
A : sp 1 teratasi
P : intervensi di hentikan
A : Sp 2 teratasi
P : intervensi di hentikan
-
SP 3 : S : px mengatakan sudah bisa berinteraksi dengan
- mengulang kembali cara berinteraksi teman dan tahu cara berkenalan Ahmad Bardian
dengan orang lain
- memberikan kesempatan kepada px O : px tampak selalu berinteraksi dengan teman
untuk berinteraksi dengan teman 1 temanya yang ada di ruangan
ruangan
A : Sp 3 Teratasi
P : intervensi di hentikan
Senin, 11 juli S : Px mengatakan sudah tidak adalagi suara suara
2022 yang terdengar dan px juga mengatakan sudah bisa
10:00 cara menghardik apabila suara suara itu muncul, px Ahmad Bardian
juga mengatkan sudah bisa cara meminum obat dan
mengetahui warna obat yang di minum serta px
mengatakan suda bisa juga melakukan interaksi atau
berkenalan dengan teman yang selalu di lakukannya
setiap hari di dalam ruangan.
A : Sp 1,2,dan 3 teratasi