Disusun Oleh :
Suwanto SN222061
KESEHATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. H
Diagnosa : Skizofernia Tak Terinci (F.20.3)
Umur : 28 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal pengkajian :24 Juli
2023 No RM : 090XXX
Informan : Pasien
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan memiliki pikiran yang banyak, ia bingung dan merasa pusing karena
sering mendengar bisikan suara yang memerintahnya untuk melakukan sesuatu. Ketika
mendengar bisikan itu pasien merasa kacau dan mencoba menenangkan dirinya dengan
berdiam diri di tempat sepi dan sesekali pergi ke tempat bermain, namun ia tetap merasa
pusing sehingga ia sering emosi.
III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Onset sakit tahun 2021, 1 minggu pasien merasa bingung, tidak bisa tidur, ingin
memukul orang namun masih bisa dikontrol karena perasaan itu hanya muncul sebagai
keinginan saja, pasien sulit diarahkan keluarga, pasien berbicara sendiri, pasien
mendengar suara-suara, emosi labil, dan tidak mau minum obat kontrol terakhir,
pasien merokok (+), tattoo (+), napza (-), riwayat keluarga (-), alergi (-).
Riwayat obat :
Risperidone 2x2 mg, THP 2x2 mg, Seroquin 1x400 mg, pnenitoin 2x100 mg, Divalproex
2x250 mg
IV. FAKTOR PRESIPITASI
1. Biologis
Pasien mengatakan pertama kali dibawa ke RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta tahun
2021 dengan alasan karena mendengar bisikan suara-suara yang menyuruhnya
melakukan sesuatu. Bisikan suara-suara itu membuat pasien pusing dan emosinya
tidakstabil.
2. Psikologis
Pasien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat ia sedang
bekerja lalu ia di PHK di tempat ia bekerja. Pasien merasa sedih sekali dan menjadi
memiliki beban pikiran. Pasien menjadi sering menyendiri untuk meredamkan
emosinya namun justru menjadi sering mendengar bisikan-bisikan.
3. Sosialkultural
Pasien mengatakan pendidikan terakhirnya yaitu STM dengan jurusan mesin. Pasien
tidak lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya karena memang berkeinginan setelah
lulus STM langsung bekerja. Pasien mengatakan setelah lulus STM ia hanya bekerja
serabutan menjadi kuli bangunan dan membantu ibu berdagang di pasar. Pasien
mengatakan lebih dekat dengan ibu dan adik laki-lakinya. Pasien jarang mengikuti
kegiatan sosial di sekitar rumahnya dibandingkan bapaknya yang menjabat sebagai
ketua RT. Pasien mengatakan ia malu, khawatir dan takut berkegiatan bersama
masyarakat sekitar rumahnya karena ia merasa banyak yang tidak suka dengan
dirinya.
V. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
Ya ✓ Tidak
Jelaskan: Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta
tahun 2021, karena mendengar bisikan-bisikan yang membuat emosinya tidak
stabil.
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil ✓ Tidak bershasil
Jelaskan: Pasien mengatakan awalnya tertib kontrol dan minum obat, namun karena
tidak ada yang mengingatkan minum obat secara rutin, pasien menjadi tidak rutin
minum obat saat dirumah dan lama tidak melakukan kontrol ke dokter.
3. Penganiayaan
Pelaku/usia Korban/usia Seksi/usia
Aniaya fisik Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Aniaya seksual Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Penolakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kekerasan dalam
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluarga
Tindakan criminal Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Jelaskan: Pasien tidak pernah mengalami aniaya fisik dan aniaya seksual, pasien juga
tidak mengalami tindakan kekerasan dan criminal baik sebagai korban, pelaku atau
saksi, karena setiap emosinya muncul pasien bisa menahannya dan tidak sampai
melukai diri sendiri maupun orang lain.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami ganggguan jiwa
Ya Tidak ✓
Hubungan keluarga : Baik
Gejala : Tidak
ada Riwayat Pengobatan : Tidak
ada
Dalam keluarga pasien tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Pasien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat ia di dahului
adik perempuannya menikah, pasien juga mengalami patah hati ketika putus cinta
dengan pacarnya sehingga pasien menjadi banyak pikiran dan membuat emosinya
tidak stabil.
6. Riwayat penggunaan obat-obatan terlarang/alcohol/rokok
Pasien mengatakan pernah meminum alcohol dan merokok
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV
TD : 121/80 mmHg
N : 108 x/menit
S : 37,20C
RR : 20 x/menit
2. Klinis
TB : 175 cm
BB : 69 kg
Keluhan fisik : Tidak ada
VII. GENOGRAM
33
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
33
: Pasien
: Garis keturunan
: Menikah
.......... : Tinggal dalam satu rumah
Jelaskan : Pasien adalah anak pertama dari 3 bersudara dan pasien tinggal serumah
dengan orang tua dan adik laki-lakinya
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa rambut pasien berwarna hitam , kulit pasien berwarna
sawo matang, mata pasien berwarna putih dan hitam, bibir pasien berwarna merah
kehitaman, dan pasien menyukai semua anggota tubuhnya. Menurut pasien anggota
tubuhnya dapat berfungsi secara normal, memiliki manfaatnya masing- masing dan
tidak ada anggota tubuh yang tidak pasien sukai.
b. Identitas
Pasien mengatakan ia sebagai anak laki-laki pertama yang tinggal bersama kedua
orang tua dan adik laki-lakinya. Pasien dapat menyebutkan nama sendiri dengan
jenis kelamin laki-laki berusia 28 tahun. Pasien mengatakan puas dengan statusnya
yang terlahir sebagai laki-laki. Pasien belum menikah
c. Ideal diri
Pasien mengatakan cita-citanya dahulu ingin menjadi pengusaha. Saat ini pasien
mengatakan keinginannya adalah ingin cepat sembuh dan bisa pulang ke rumah.
Pasien ingin segera beraktifitas normal Kembali dan segera bekerja.
d. Harga diri
Pasien merasa malu karena saat ini tidak bekerja dan merasa tidak berguna, pasien
merasa menjadi beban keluarga
8. Proses pikir
(-) Sirkum stansial (-) Tangesial (-) Kehilangan asosiasi
(-) Flight idea (-) Blocking (-) Presevasari
Jelaskan: Pasien kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik
9. Isi pikir
(-) Obsesi (-) Fobia (-) Hipokondria
(-) Depersonalisasi (-) Ide yang terkait (-) Pikiran magis
Wahan
(-) Agama (-) Somatik (-) Kebesaran (-) Curiga
(-) Nihilistik (-) Sisip pikir
(-) Siar pikir (-) Kontrol pikir
Jelaskan: Tidak ada
1 . Tingkat kesadaran
(-) Bingung (-) Sedasi (-) Stupor Disorientasi
(-) Waktu (-) Tempat (-) Orang
Jelaskan: Pasien sadar penuh
11. Memori
(-) Gangguan daya ingat jangka Panjang
(-) Gangguan daya ingat jangka pendek
(-) Ganggguan daya ingat saat ini
(-) Konfabulasi
Jelaskan: Pasien tidak mengalami gangguan mengingat
12. Tingkat konsentrasi dan
berhitung (✓ ) Mudah beralih
(-) Tidak mampu konsentrasi
(-) Tidak mampu berhitung
Jelaskan: Ketika berkomunikasi pasien dapat diarahkan dan menjawab pertanyaan
berhitung sesuai pertanyaan namun konsentrasi pasien mudah teralihkan
13. Kemampuan penilaian
(-) Gangguan ringan (-) Gangguan bermakna
Jelaskan: Tidak ada
14. Daya tilik diri
(-) Mengingkari penyakit yang diderita
(-) Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan: Pasien mengatakan saat ini ia di rawat di RSJ untuk melakukan pengobatan
gangguan jiwa yang ia alami dan pasien tidak menyalahkan orang lain tentang
masalah yang dihadapainya saat ini.
X. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Pasien mampu makan secara mandiri dan tertib, makan 3 kali sehari habis
setiap porsi makannya.
2. BAB / BAK
Pasien mampu BAB mandiri sehari 1 kali dan BAK mandiri 4-5 kali sehari
dan pasien mampu membersihkan diri setiap habis BAB/BAK.
3. Mandi
Pasien mampu mandi secara mandiri
4. Berpakaian dan berhias
Pasien mampu berpakaian dan berhias secara mandiri
5. Istirahat dan tidur
(✓ ) Tidur siang lama : 13.00 WIB s/d 15.00
WIB (✓ ) Tidur malam lama : 21.00 WIB s/d 05.00
WIB
(✓ ) Kegiatan sebelum dan sesudah tidur: Tidak ada kegiatan khusus sebelum dan
sesudah tidur
6. Penggunaan obat
Pasien mampu menggunakan obat secara mandiri dan pasien ingat waktu-waktu
minum obat.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan (✓ ) Ya () Tidak
Perawatan dukungan () Ya (✓ ) Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makan (✓ ) Ya () Tidak
Menjaga kerapihan rumah (✓ ) Ya () Tidak
Mencuci pakaian (✓ ) Ya () Tidak
Pengaturan keuangan (-) Ya (-) Tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja (-) Ya (-) Tidak
Transportasi (-) Ya (-) Tidak
XI. MEKANISME KOPING
Adaptif
(✓ ) Bicara dengan orang lain
Pasien mampu berinteraksi dengan lingkunganya
(✓ ) Mampu menyelesaikan masalah
Pasien tahu dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi
(✓ ) Teknik relaksasi
Pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi yang sudah diajarkan oleh perawat
(-) Aktivitas konstruktif
(✓ ) Olah raga
Pasien menyukai olahraga badminton yang dilakukan di pagi hari selama di RSJD dr. Arif
Zainudin Surakarta
Maladaptive
(✓ ) Minum alkohol
(-) Reaksi lambat/berlebihan
(-) Bekerja berlebihan
(-) Menghindar
(-) Mencederai diri
(✓ ) Lain-lain: Halusinasi Pendengaran
Jelaskakan: Pasien mengatakan mendengar bisikan-bisikan suara yang memerintahnya
untuk membunuh orang lain serta memberi tahu cara untuk menghilangkan jejak
pembunuhan.
Masalah Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori (D.0085)
XII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
kelompok
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien mengatakan tidak memiliki
masalah dengan lingkungan sekitarnya.
3. Masalah dengan pendidikan : Pasien mengatakan pendidikan terakhir pasien adalah
STM
4. Masalah dengan pekerjaan : Pasien mengatakan dulu pernah bekerja serabutan
5. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan lingkungan rumah nyaman.
6. Masalah ekonomi : Pasien mengatakan tidak punya uang sama sekali akibat tidak bisa
bekerja selama di RSJD.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Pasien mengatakan kalau sakit minum obat
yang rutin dikonsumsi yaitu pemberian dari RS.
XIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
(-) Penyakit jiwa (-) Sistem pendukung (-) Faktor presipitasi
(-) penyakit fisik (✓ ) Koping (-) Obat-obatan
XIV. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik: Skizofreia tak terinci
(F.20.3) Terapi Medik:
1. Risperidone 2x2 mg
2. Trihexyphenidyl 2x2 mg
3. Seroquin 1x400 mg
4. Phenitoin 2x100 mg
5. Divalproex 2x250 mg
obat (menjelaskan P:
Risperidone 2x2
Trihexyphenidyl
2x2 mg
Seroquin 1x400
mg
Phenition 2x100
mg
Divalproex 2x250
mg
RTL:
- Mengevaluasi
kegiatan latihan
menghardik dan
obat
- Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
bercakap-cakap
saat terjadi
halusinasi
- Masukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik,
minum obat dan
bercakap-cakap
Rabu, 26 Gangguan - Mengevaluasi
Juli 2023 persepsi kegiatan latihan
Pukul sensori b.d menghardik dan S:
08.00 WIB gangguan obat - Pasien mengatakan sudah lebih nyaman
penglihatan: - Melatih cara dengan kondisi lingkungan saat ini
Halusinasi mengontrol - Pasien mengatakan suara bisikan-bisikan
penglihatan halusinasi dengan sudah jarang terdengar karena pasien
(D.0085) bercakap-cakap mampu menghardik bisikan-bisikan dan
saat terjadi pasien rutin minum obat yang diberikan
halusinasi dari farmasi RSJD dr. Arif Zainudin
- Masukkan pada Surakarta dan memahami waktu minum
jadwal kegiatan obat
untuk latihan O:
menghardik, - Pasien terlihat lebih nyaman dengan
minum obat dan lingkungannya
bercakap-cakap - Pasien sudah tampak tidak mudah curiga
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien tampak berinteraksi dengan
temannya
- Pasien tampak bercakap-cakap dengan
mahasiswa
- Pasien tampak mendapatkan obat
Risperidone 2x2 mg dan Trihexyphenidyl
2x2 mg
Kriteria Skor awal Target Skor Akhir
Verbalisasi
2 cukup 5 cukup 5 cukup
mendengar meningkat menurun menurun
Perilaku 2 cukup 5 cukup 5 cukup
halusinasi meningkat meningkat meningkat
- Hasil TTV
TD : 122/68
mmHg N : 87
x/menit
S : 36,20C
RR : 20 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
D/ Halusinasi Pendengaran
P : Lanjutkan intervensi