Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA
Tanggal MRS : 15 Februari 2022
Tanggal Dirawat di Ruangan : 18 Februari 2022
Tanggal Pengkajian : 08 Maret 2022
Ruang Rawat : R. Kasuari

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. D (L)
Umur : 25 th
Alamat : Gempol, Pasuruan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Lajang
Pekerjaan : PT. Sekar
JenisKel. : Laki-laki
No RM : ………………………

II. ALASAN MASUK


a. Data Primer
Pasien mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan laki-laki seperti kakeknya yang
mengajak bicara dan mengajak bercanda.
b. Data Sekunder
Pasien terlihat berbicara sendiri dan tertawa sendiri
Pasien terlihat melamun
c. Keluhan Saat Pengkajian
Pasien mengatakan mendengar suara bisikan yang berisikan lelucon dan mengajak bicara
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Pasien diantar oleh paman dan kakak pasien ke IGD RSJ Lawang. Pasien sudah 4 th
mendengarkan bisikan suara tapi pasien menghiraukannya karena pasien merasa bahwa suara
bisikan tersebut tidak terlalu menganggu, tetapi 3 minggu yg lalu pasien merasa bisikan suara
tersebut semakin mengganggu. Sehingga pasien sering bicara sendiri dan tertawa sendiri.
Kemudian keluarga pasien mengantar pasien ke IGD RSJ Lawang. Pada saat pengkajian, pasien
mengatakan masih mendengar suara bisikan laki-laki seperti suara kakeknya, suara bisikan
tersebut datang ketika pasien sedang sendirian.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
✓ Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan:
Pasien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa saat 4 tahun yang lalu dan kemudian
kembali normal
2. Faktor penyebab/pendukung
a. Riwayat Trauma
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
2. Aniaya seksual tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
3. Penolakan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
4. Kekerasan dalam keluarga tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
5. Tindakan kriminal tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak mengalami riwayat trauma
DiagnosaKeperawatan : tidak ada masalah
b. Pernah melakukan upaya/ percobaan/ bunuh diri
Jelaskan :
Pasien mengatakan saat ini tidak ada niatan bunuh diri dan tidak pernah melakukan
upaya bunuh diri
DiagnosaKeperawatan : tidak ada masalah

c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

1
Jika ada jelaskan :
Pasien mengatakan pernah daftar di militer (TNI) tetapi pasien tidak lolos karena ditipu
oleh orang.
Diagnosa Keperawatan :
d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
 Ya
✓ Tidak
Jika ya, Jelaskan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami sakit fisik yang parah.
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah

e. Riwayat Penggunaan NAPZA


Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan narkoba, tetapi pasien pernah minum
minuman keras (beralkohol)
3. Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi di atas dan hasilnya
Jelaskan :
Pasien minum obat secara teratur dan keluarga membawa pasien ke RSJ Lawang.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
 Ada
✓ Tidak
Jika ada:
Hubungankeluarga : tidak ada
Gejala : tidak ada
Riwayat pengobatan : tidak ada

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan Sesudah Sakit)


1. Genogram

Jelaskan :
Pasien mengatakan pasien anak kedua dari 4 bersaudara, pasien memiliki kakak perempuan
dan 2 adik laki-laki. Bapak pasien 4 bersaudara 3 laki-laki dan 1 perempuan, dan bapak
pasien anak ke 3. Ibu pasien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara yaitu 2 perempuan dan
1 laki-laki. Kakek dari bapak pasien sudah meninggal 4 tahun yg lalu dan sejak itu pasien
mulai merasa mendengar bisikan-bisikan yang menyerupai suara kakeknya. Jika terjadi
masalah di Rumah yang mengambil keputusan yaitu ayah pasien.
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan suka-suka saja dengan anggota tubuhnya
b. Identitas
Pasien dapat menyebutkan nama, alamat, jenis kelamin, dan umur dengan benar.
c. Peran
di rumah pasien mengatakan bekerja di PT.Sekar
di rumah sakit pasien berperan sebagai pasien. Pasien terkadang melamun dan hanya
melakukan kegiatan jika diajak oleh perawat saja
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin pulang dan segera berkumpul dengan keluarga
e. Harga diri
Pasien mengatakan tidak malu dengan penyakit yang diderita

2
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat
Pasien mengatakan orang terdekatnya adalah adiknya
Di rumah sakit pasien mengatakan dekat dengan Tn.Y
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan sosial
Pasien mengatakan ikut serta dalam karangtaruna dan mengikuti sepak bola
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak mempunyai hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Agama
Pasien mengatakan beragama islam dan pasien melaksanakan shalat 5 waktu
b. Pandangan terhadap gangguan jiwa
Pasien mengatakan bahwa yang dialaminya sekarang adalah cobaan dari tuhan
VI. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Keadaan umum :
Keadaan Umum baik
Kesadarn composmentis
2. Tanda vital:
TD : 117/79 mm/Hg
N : 92 x/menit
S : 36,5˚C
RR : 20 x/menit
3. Kesadaran (Kuantitas)
GCS E4 V5 M6 = 15
4. Ukur:
BB 78 kg
TB : 170 cm
5. Keluhan fisik:
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan (Penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan)
Jelaskan :
Penampilan usia : penampilan pasien sesuai dengan usianya
Cara berpakaian : pasien berpakaian dengan rapi dan baju tidak terbalik
Kebersihan : kulit bersih, rambut bersih, dan kuku pendek
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :
Jelaskan :
Nada bicara pelan, volume cukup kecil, jawaban sesuai dengan pertanyaan
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik/Psikomotor
Kelambatan:
 Hipokinesia, hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitas serea
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami kelambatan aktivitas motorik

Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas  Grimace
 Gagap  Otomatisma
 Stereotipi  Negativisme
 Gaduh Gelisah Katatonik  Reaksikonversi
 Mannarism  Tremor
 Katapleksi  Verbigerasi
 Tik  Berjalankaku/rigid
 Ekhopraxia  Kompulsif :sebutkan …………
 Command automatism

3
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami peningkatan aktivitas motorik
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
4. Mood dan Afek
a. Mood
 Depresi  Khawatir
 Ketakutan  Anhedonia
 Euforia  Kesepian
 Lain-lain
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan mood
b. Afek
✓ Sesuai  Tidak sesuai
 Tumpul/dangkal/datar  Labil
Jelaskan :
Emosi pasien sesuai dengan stimulus yang ada
Diagnosa Keperawatan :
5. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Jelaskan:
Pasien kooperatif tetapi kontak mata kurang karena pasien lebih sering melihat ke arah lain
terkadang dengan pandangan kosong
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
6. Persepsi sensorik
a. Halusinasi
✓ Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penciuman
b. Ilusi
 Ada
✓ Tidak ada
Jelaskan :
Pasien mengatakan mendengar suara bisikan laki-laki yang merupakan kakeknya yang
mengajak bicara dan bercanda. Tetapi saat ini suara jarang muncul dan muncul saat pasien
sedang sendirian. Pasien tampak sering melamun, pasien terkadang tampak tertawa dan
bicara sendiri saat di kamar.
7. Proses pikir
a. Arus Pikir :
 Koheren  Inkoheren
 Sirkumtansial  Asosiai longgar
 Tangensial  Flight of Idea
✓ Blocking  Persevarasi
 Logorhoe  Neologisme
 Clang Association  Main kata kata
 Afasia  Lain lain ….
Jelaskan:
Pembicaraan pasien lancar tetapi terkadang pasien diam sebentar
b. Isi Pikir :
 Obsesif  Fobia, sebutkan ……
 Ekstasi  Waham
 Fantasi o Agama
 Alienasi o Somatik/hipokondria
 Pikiran bunuh diri o Kebesaran
 Preokupasi o Kejar / curiga
 Pikiran isolasisosial o Nihilistik
 Ide yang terkait
o Dosa
 Pikiran rendag diri

4
 Pesimisme o Sisip pikir
 Pikiran magis o Siar pikir
 Pikiran curiga o Kontrol pikir
 Lain lain :

Jelaskan :

c. Bentuk Pikir :
 Realistik
 Non realistik
 dereistik
✓ otistik

Jelaskan :
Terkadang pasien berbicara sendiri dengan halusinasinya, pasien mengatakan ada suara laki
laki seperti kakeknya yang mengajak bercanda
Diagnosa Keperawatan : gangguan proses pikir
8. Kesadaran
 Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan :
Pasien mengerti pada saat ditanya, pasien mengetahui waktu, tempat dan orang.
 Meninggi
 Menurun
✓ Kesadaran berubah
o Hipnosia
o Confusion
o Sedasi
o Stupor
Jelaskan :
Pasien saat di ajak berinteraksi pandangan mudah beralih, tidak dapat fokus lama
9. Memori
 Ganguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka menengah (24 jam - ≤ 1 bulan)
 Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang, jangka menengah, maupun
jangka pendek
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
a. Konsentrasi
✓ Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan :
Pasien saat diajak bicara melihat ke objek lain
b. berhitung
Jelaskan :
Pasien dapat berhitung dengan baik
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
11. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan :
Saat ditanya tentang halusinasi, pasien mengerti tentang pengertian halusinasi serta tanda
dan gejala
Diagnosa Keperawatan :
12. Daya tilik diri
 Mengingkari penyakit yang dideritanya
 Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien mengetahui dan tidak mengingkari sakit yang dideritanya
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
5
✓ Perawatan kesehatan
 Transportasi
 Tempat tinggal
✓ Keuangan dan kebutuhan lainnya
Jelaskan :
Pasien mengatakan jika sakit berobat ke layanan kesehatan. Dan pasien sebelumnya juga
mempunyai pekerjaan di PT. Sekar
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
1) Mandi
Jelaskan :
Pasien biasanya atau setiap harinya mandi sebanyak 2x sehari memakai sabun dengan
benar tanpa bantuan perawat.
2) Berpakaian, berhias dan berdandan
Jelaskan :
Pasien mengatakan memakai baju sendiri dan tiap hari selalu mengganti baju dan
terlihat rapi.
3) Makan
Jelaskan :
Pasien bisa makan sendiri dengan benar tanpa bantuan perawat, pasien makan 3x
sehari .
4) Toileting (BAK, BAB)
Jelaskan :
Pasien BAB dan BAK dengan mandiri, pasien mengatakan BAB dan BAK di WC dan
selalu di siram dengan bersih
b. Nutrisi
Berapa frekuensi makan dan frekuensi kudapan dalam sehari
Pasien makan 3x sehari dan 1x kudapan
Bagaimana nafsu makannya
Pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan, nafsu makan baik
Bagaimana berat badannya
BB pasien melebihi batas ideal
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 12.00 s/d 13.00
Tidur malam, lama : 09.00 s/d 04.30
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : menonton tv, menyapu dan mengepel lantai
2) Gangguan tidur
 Insomnia
 Hipersomnia
 Parasomnia
 Lain lain
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur
3. Kemampuan lain-lain
 Mengantisipasi kebutuhan hidup
Pasien mengatakan dapat mengantisipasi kebutuhan hidupnya
 Membuat keputusan berdasarkan keinginannya
Pasien mengatakan bisa bisa saja membuat keputusan dg keinginannya sendiri, tetapi
terkadang juga merasa bingung
 Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri
Pasien mampu mengatur penggunaan obat
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
4. Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga ✓
Terapis ✓
Teman sejawat
Kelompok sosial
Jelaskan :
Pasien mengatakan keluarga dan terapis selalu mendukungnya
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah
IX. MEKANISME KOPING
Jelaskan :

6
Maladaptif : pasien mengatakan bila ada masalah tidak bercerita kepada orang lain, pasien
menyimpan masalahnya sendiri
Diagnosa Keperawatan : Koping individu inefektif
X. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan kelompok, pasien merasa nyaman
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan lingkungannya
 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan setelah lulus SMA daftar TNI dan tidak lolos sehingga pasien sering
diam
 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien sempat keluar dari pekerjaan sebelumnya karena dituduh oleh teman-temannya
sehingga pasien merasa bingung dan cemas serta tidak tahu apa yang sedang dipikirkan
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan belum mempunyai rumah
 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keuangan, karena pasien bisa mendapatkan
uang dari bekerja
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan
 Masalah lainnya, spesifiknya
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah lainya
Diagnosa Keperawatan : Keputusasaan

XI. ASPEK PENGETAHUAN


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal?
Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit, gangguan jiwa, perawatan,
dan penatalaksanaannya faktor yang memperberat masalah (presipitasi), obat-obatan atau
lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan pengetahuan yang berkaitan dengan spesifiknya
masalah tsb
 Penyakit/gangguan jiwa
 Sistem pendukung
 Faktor presipitasi
✓ Penatalaksanaan
 Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
Pengetahuan pasien tentang penatalaksanaan penyakitnya masih kurang, dibuktikan saat pasien
ditanya apa saja cara yang dapat menghilangkan halusinasi, pasien menjawab menghardik saja.
Diagnosa Keperawatan: ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik

XII. ASPEK MEDIS


1. Diagnosis Multi Axis
Axis 1 : F.20 – Paranoid Schizophrenia
Axis 2 :
Axis 3 :
Axis 4 :
Axis 5 :
2. Terapi medis
- Trifluoperazine 5 mg (1-1-1)
- Merlopham 2 mg (0-0-1)

7
XIII. ANALISA DATA

MASALAH / DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Pasien mengatakan mendengar suara bisikan Gangguan persepsi sensori :
laki laki seperti kakeknya yang berisikan kalimat Halusinasi Pendengaran
lucu

DO:
- Pasien terlihat berbicara sendiri
- Pasien terlihat tertawa sendiri
- Pasien terlihat melamun
2. DS: - Gangguan proses pikir

DO: Pasien sering tiba-tiba terdiam saat


diwawancarai

3. DS: Pasien mengatakan bila ada masalah tidak Koping individu inefektif
cerita ke orang lain, pasien lebih memilih untuk
menyimpannya sendiri

DO: Pasien terkadang terlihat melamun

4. DS: Pasien mengatakan cara untuk mengontrol Ketidakefektifan penatalaksanaan


halusinasi hanya dengan cara menghardik regimen terapeutik

DO: -

dst DS:

DO:

XIV. DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
2. Gangguan proses pikir
3. Koping individu inefektif
4. Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik
5. Keputusasaan
6. ………………………………………
7. ………………………………………
8. dst

XV. POHON MASALAH

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

Isolasi Sosial

Koping individu inefektif Ketidakefektifan penatalaksanaan


regimen terapeutik

8
XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
2. Isolasi sosial
3. Koping individu inefektif
4. Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik

Malang, ……………………….
Perawat / Mahasiswa yang mengkaji

____________________________
NIM/NIRM: …………………….

9
10
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HALUSINASI
Nama Klien : Tn. D DX Medis :
No. CM : Ruangan : R. Kasuari
Perencanaan
Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan persepsi sensori : TUM : pasien dapat melakukan SP 1 1. Setelah dilakukan 1x pertemuan 1. Bina Hubungan Saling Percaya menggunakan
Halusinasi pendengaran Halusinasi diharapkan pasien mampu membina prinsip terapeutik
hubungan saling percaya dengan perawat 2. Adakan kontak sering dan singkat secara
TUK : 2. Setelah dilakukan 3x interaksi pasien bertahap
TUK 1 : Pasien dapat membina dapat menyebutkan isi, waktu, frekuensi, 3. Observasi tingkah laku pasien terkait
hubungan saling percaya dan jenis halusinasinya halusinasinya
TUK 2 : pasien mengetahui apa itu 3. Setelah dilakukan 2x interaksi diharapakan 4. Identifikasi bersama pasien cara atau tindakan
halusinasi pasien dapat menghardik halusinasinya yang dilakukan jika terjadi halusinasi
TUK 3 : Pasien dapat mengidentifikasi 4. Setelah dilakukan 1x interaksi pasien 5. Diskusikan cara yang dilakukan pasien untuk
halusinasi dapat menyebutkan manfaat mengontrol halusinasinya
TUK 4 : Pasien dapat mengontrol mengkonsumsi obat 6. Bantu pasien memilih cara yang sudah
halusinasi (menghardik) - Pasien dapat menjelaskan obat yang dilanjutkan dan dilatih untuk mencobanya
TUK 5 : pasien dapat melakukan benar 7. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang
latihan cara mengontrol - Pasien dapat menyebutkan akibat jika dipilih dan dilatih
halusinasi dengan berhenti mengkonsumsi obat 8. Diskusikan dengan pasien tentang manfaat
menghardik dan kerugian tidak minum obat
TUK 6 : Pasien dapat membuat dan 9. Pantau pasien saat menggunakan obat
memasukkan jadwal 10. Beri pujian jika pasien berobat dengan benar
harian 11. Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
konsultasi dengan dokter

1
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
……………………………………………………………………………….
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
1. Keluhan : Pasien masih mendengar suara S:
bisikan laki laki yang menyerupai kakeknya - Pasien terkadang masih mendengar
yang mengajak bercanda, suara datang saat suara bisikan yang mengajak
sendirian bercanda
2. Kemampuan : - Pasien mengatakan suara muncul
TUM : pasien dapat mengontrol saat sendirian
halusinasinya - Pasien mengatakan saat suara
TUK : muncul, terkadang pasien
- Pasien mampu mengenal isi, waktu, menghardik tetapi terkadang juga
frekuensi dan jenis halusinasinya mengikuti suara bisikan tersebut
- Pasien dapat mengontrol halusinasinya O:
dengan cara menghardik - Pasien terlihat berbicara sendiri
- Pasien dapat mengikuti aktivitas untuk - Pasien terlihat tertawa sendiri
mengisi kekosongan waktu - Pasien terkadang melamun
- Pasien dapat minum obat secara teratur A:
3. Dx : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi SP 1 tercapai
pendengaran P:
4. Tindakan - Anjurkan untuk memasukkan cara
- Mengidentifikasi halusinasi mengontol halusinasi : menghardik
- Mengajarkan cara mengontrol halusinasi ke dalam kegiatan harian
dengan cara menghardik - Lanjutkan SP 2
- Menjelaskan cara minum obat dengan
benar

1
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
……………………………………………………………………………….
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
1. Keluhan : Pasien terkadang masih mendengar S:
suara bisikan laki laki yang menyerupai - Pasien mengatakan terkadang masih
kakeknya yang mengajak bercanda, suara mendengarkan suara bisikan yang
datang saat sendirian berisikan lelucon
2. Kemampuan : - Pasien mendengar suara seperti suara
TUK : kakeknya
- Pasien mampu mengontrol halusinasinya - Pasien mengatakan terkadang
dengan cara bercakap-cakap dengan orang bercakap-cakap dengan temannya
lain. walaupun tidak lama dan tidak sering
3. Dx : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi O:
pendengaran - Kontak mata pasien kurang,
5. Tindakan terkadang pasien melihat ke objek
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian lain saat berbicara
pasien - Pasien terkadang terdiam saat diberi
- Melatih pasien mengendalikan pertanyaan
halusinasinya dg cara bercakap-cakap A:
dengan orang lain dalam jadwal kegiatan SP 2 tercapai
harian P:
- Anjurkan pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain
- Lanjutkan SP 3

2
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN
……………………………………………………………………………….
TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI
1. Keluhan : Pasien terkadang masih mendengar S:
suara bisikan laki laki yang menyerupai - Pasien mengatakan terkadang
kakeknya yang mengajak bercanda, suara mendengar suara bisikan yang
datang saat sendirian menyerupai kakeknya
2. Kemampuan : O:
TUK : - Pasien terkadang terlihat berbicara
Pasien mampu mengontrol halusinasinya sendiri dan tertawa sendiri saat
dengan cara melaksanakan aktivitas terjadwal sendirian
3. Dx : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi A:
pendengaran SP 3 tercapai
4. Tindakan P:
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian - Anjurkan pasien untuk melakukan
pasien aktivitas kegiatan yang positif
- Melatih pasien mengendalikan - SP dihentikan, pasien pulang
halusinasinya dg cara melakukan kegiatan
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam
kegiatan harian

Anda mungkin juga menyukai