Halusinasi Pengecapan
Disusun Oleh:
Kelas C
Semester 5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM S-1 ILMU KEPERAWATAN
OKTOBER 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
OLEH:
Kelompok 1
Form: Gangguan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama: :Tn G (L/P)
Umur :35 thn
Alamat : Jember
Pendidikan : Lulus SMA
Agama : Islam
Status : Belum Nikah
Pekerjaan : Pengangguran
Jenis Kel. : Laki laki
Keluarga pasien mengatakan 10 hari sebelum masuk RSJ pasien merasa seperti ada
sesuatu yang menjanggal di mulutnya sehingga pasien tampak meludah berkali kali tanpa
sebab. Gejalanya sering murung, tidak mau keluar rumah
Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan hasilnya keluhan sedikit demi sedikit
berkurang hingga pulang dan jika kambung pasien di bawah ke RSJ lagi
Jika ada:
Hubungan keluarga:-
Gejala:-
Riwayat pengobatan:-
TnG
Keterngan:
=Laki laki
= Perempuan
X= Meninggal
---= garis serumah
Jelaskan:
Pasien tinggal serumah dengan bapak, ibu,dan kedua adiknya. Dari kecil pasien
diasuh oleh orang tuanya. Hubungan pasien dengan keluarga baik. Yang dominan dalam
mengambil keputusan dalam masalah keluarga adalah ibu pasien.
b. Identitas:
c. Peran: Pasien dirumah sebagai anak menuruti perintah ibunya,dan menuruti perintah
ibunya seperti membantu dan melakukan sholat 5 waktu
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga seperti
dulu. Pasien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi meludah tanpa
sebab
e. Harga Diri:
Pasien merasa kurang percaya diri. Pasien mengatakan sudah dewasa umur 35
tahun tetapi belum mendapatkan pekerjaan karena mendapat penolakan terus menerus
3. Hubungan Sosial
Pasien pernah mengikuti anggota Remaja Masjid saat pasien masih berusia 20 tahun.
Kegiatan sehari-hari Tn G yaitu membantu ibunya sebagai buruh cuci
b Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tekun melakukan ibadah sholat 5 waktu
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan) Jelaskan:
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitasserea
Jelaskan:
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Stereotipi Otomatisma
Gaduh Gelisah Katatonik Negativisme
Mannarism Reaksikonversi
Katapleksi Tremor
Tik Verbigerasi
Ekhopraxia Berjalankaku/rigid
Command automatism Kompulsif :sebutkan …………
Jelaskan:
Pasien menjadi gelisah, raut muka nya seperti orang sedang marah. Bahkan terkadang ia
terlihat berbicara sendiri. Saat emosi Tn G susah dikendalikan. Keadaan tubuhnya
gemeteran dan melakukan sering meludah
b. Afek
Sesuai Tidaksesuai
Tumpul/dangkal/datar Labil
Jelaskan:
Pasien sesuai, saat diberi pertanyaan yang menyenangkan pasien nampak bahagia, raut
muka nya tersenyum, misalnya jika mendapatkan pertanyaan seputar hoby pasien
5. Interaksi SelamaWawancara
Bermusuhan Kontak mata kurang
Kooperatif Defensif
Mudah tersinggung Curiga
Jelaskan:
Pasien kooperatif dan bertahan sesuai dengan kontak waktu yang di tetapkan
Diagnosa Keperawatan:tidak ada masalah keperawatan
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
b. Ilusi
Ada
Tidak ada
c. Bentuk pikir :
Realistik
Non realistik
Dereistik
Otistik Jelaskan: tidak ada masalah bentuk pikir
Kesadaran pasien berubah yaitu bearada pada dunianya (halusinasi) terbukti pasien
masih merasa ada sesuatu yang menjanggal di mulutnya
Jelaskan: Memori pasien masih baik, karena pasien bercerita kepada perawat tentang
semua kejadian- kejadian terdahulu yang terjadi
Jelaskan : pasien dapat mengambil keputusan secara sederhana dengan bantuan perawat
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
12. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Pasien menerima keadaan sakit jiwa nya dengan tidak menyalahkan siapapun akibat sakit
jiwanya
transportasi,
tempat tinggal.
Keuangan dan kebutuhan lainnya.
Jelaskan: Pasien mengatakan kalau sakit saya akan pergi ke puskesmas terdekat
2. Kegiatan Hidup Sehari hari
a. Perawatandiri
1) Mandi
Jelaskan : Keluarga Tn G mengatakan jika dia selama ada gejala, sering murung
dikamar tidak pernah mandi, dan kondisi badan nya sudah tidak terawat lagi
3) Makan
Jelaskan : pasien nafsu makan nya berkurang, dan harus dengan bantuan orang lain
Jelaskan : Pasien BAK 2- 3 kali sehari, BAB 1 kali sehari, dibantu orang
lain untuk pergi ke kamar mandi
b. Nutrisi
Berapa frekwensi makan dalam sehari.
Pasien makan 2 kali sehari habis ½ porsi
c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 12.30 s/d 14.00
Tidur malam, lama : 20.00 s/d 05.00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Berdoa
Jelaskan Pasien mengatakan bahwa tidur siang dimulai pukul 12.30-14.00 dan
tidur malam mulai jam 20.00-05.00 dan sebelum tidur pasien selalu berdoa
2) Gangguan tidur
Insomnia
Hipersomnia
Parasomnia
Lain lain
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidur malem nya nyenyak selama perawatan, setiap hari tidur
setelah minum obat
Pasien dalam pengaturan penggunaan obat di bantu oleh keluarga dan tim perawat
karena tidak mampu untuk melakukan sendiri dan masih membutuhkan bantuan dari
orang lain
Pasien menatakan yang menjadi sistem pendukungnya ialah keluarga, terapis, teman
sejawat, dan kelompok sosial
Jelaskan : Pasien mengatakan sangat puas dengan pengobatan yang dilakukan di rumah
sakit dan perawat dan dokter yang merawatnya baik
Masalahlainnya, spesifiknya
3. Terapi Medis
DIAGNOSA
DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan Sensori Persepsi:
“ merasakan ada sesuatu yang menjanggal di Halusinasi Pengecapan
mulutnya”
.
DO:
-Pasien sering meludah berkali kali tanpa sebab
-pasien sering melamun
DO:
-Pasien sering melamun
DO:
-volume pembicaraan keras
DO:
-pasien sering murung
DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
I. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan sensori persepsi: halusinasi pengecapan
2.Resiko kekerasan
3.Gangguan konsep diri:harga diri rendah
4. Isolasi sosial: menarik diri
5. Respon pasma trauma
6. Defisit perawatan diri
7. kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
8. koping maladaptif
Resiko Kekerasan
Koping maladaptif
Kelompok 1
No CM : 1145XX
No TindakanKeperawatan Evaluasi
Senin, 10 Oktober 2020, pukul 10.00 S:
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien mengatkan selamat pagi, klien
mengucapkan salam, memperkenalkan diri, mengatakan namanya Tn.G,klien
dengan menyebutkan identitas secara lengkap, mengatakan akan menerapkan cara
menanyakan nama, nama panggilan klien, mengontrol halusinasi yaitu dengan
2. Menjelaskan kontrak, menghardik, klien mengatakan di
3. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, mulutnya ada yang menjanggal pada
situasi menimbulkan halusinasi dan respon klien saat pasien akan tidur malam, pasien
terhadap halusinasinya, mengatakan kesal dan tidak suka
4 Mengajarkan klien menghardik halusinasinya dengan rasa di mulutnya
dengan mengatakan ” tidak…tidak… r” dan 0:
menganjurkan klien untuk memasukan cara Klien mau menjawab salam, klien
menghardik halusinasi kedalam jadwal kegiatan mau berjabat tangan, klien mau
harian. menjawab pertanyaan perawat, klien
ko’operatif, klien mau menjelaskan
jenis, isi, wktu, frekuensi, situasi yang
menimbulkan halusinasi dan respon
klien terhadap halusinasinya. Klien
tampak menyimak saat perawat
mengajarkan cara menghardik
halusinasi
A:
Menghardik halusinasi teratasi
P:
1. Lanjurkan klien untuk melakukan
cara yang sudah perawat ajarkan bila
halusinasinya muncul.
2. lanjutkan Sp II, evaluasi jadwal
kegiatan harian klien, latih klien
mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain