Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan Jiwa

Halusinasi Pengecapan

Tugas disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa 2

Yang dibina oleh:

Ns. Ely Rahmatika Nugraharani,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:

1. Handy Way Transita (1811011083)


2. Maulida Hidayatul (1811011085)
3. Putri Nur Nadifah (1811011088)
4. Renzim Krismon (1811011094)
5. Alisha Nevita Raharjo (1811011106)

Kelas C
Semester 5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM S-1 ILMU KEPERAWATAN
OKTOBER 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

Nama klien :Tn. G

Diagnosis Keperawatan : Halusinasi Pengecapan

Mulai dirawat :7 Oktober 2020

OLEH:
Kelompok 1

1. Handy Way Transita (1811011083)


2. Maulida Hidayatul (1811011085)
3. Putri Nur Nadifah (1811011088)
4. Renzim Krismon (1811011094)
5. Alisha Nevita Raharjo (1811011106)

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Form: Gangguan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

Tanggal mulai dirawat : 7 Oktober 2020


Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Nama: :Tn G (L/P)
Umur :35 thn
Alamat : Jember
Pendidikan : Lulus SMA
Agama : Islam
Status : Belum Nikah
Pekerjaan : Pengangguran
Jenis Kel. : Laki laki

II. ALASAN MASUK


a. Data Primer
Pasien mengatakan di bawah ke RSJ Karena murung, dan meludah tanpa sebab
b. Data Sekunder
pasien tampak meludah berkali kali
c. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Tn G mengatakan ada sesuatu yang menjanggal di mulutnya sehingga sering meludah

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)

Keluarga pasien mengatakan 10 hari sebelum masuk RSJ pasien merasa seperti ada
sesuatu yang menjanggal di mulutnya sehingga pasien tampak meludah berkali kali tanpa
sebab. Gejalanya sering murung, tidak mau keluar rumah

IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (FAKTOR PREDISPOSISI)


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
 Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan kapan, tanda gejala/keluhan :
Tidak Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
2. Faktor Penyebab/Pendukung :
a. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
Jelaskan: Pada usia 10 tahun pasien pernah melihat penganiayaan fisik yang
dilakukan ibu kepada adiknya

Diagnosa Keperawatan : Resiko kekerasan


b. Pernah melakukan upaya / percobaan / bunuh diri

Jelaskan: Pasien mengatakan tidak pernah melakukan upaya bunuh

Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (peristiwa kegagalan, kematian,


perpisahan )
Jika ada jelaskan :

Pasien mengatakan pernah mengalami kegagalan dalam mendapatkan pekerjaan.

Diagnosa Keperawatan: Respon pasca trauma

d. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)


 Ya
 Tidak
Jika ya Jelaskan: Tidak pernah mengalami penyakit fisik
Diagnosa Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan

e. Riwayat Penggunaan NAPZA


Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan NAPZA
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. Upaya yang telah dilakukan terkait kondisi di atas dan hasilnya :


Jelaskan:

Pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan hasilnya keluhan sedikit demi sedikit
berkurang hingga pulang dan jika kambung pasien di bawah ke RSJ lagi

Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


4. Riwayat Penyakit Keluarga
Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak

Jika ada:
Hubungan keluarga:-
Gejala:-
Riwayat pengobatan:-

Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)


1. Genogram:
X X

TnG

Keterngan:
=Laki laki
= Perempuan
X= Meninggal
---= garis serumah
Jelaskan:
Pasien tinggal serumah dengan bapak, ibu,dan kedua adiknya. Dari kecil pasien
diasuh oleh orang tuanya. Hubungan pasien dengan keluarga baik. Yang dominan dalam
mengambil keputusan dalam masalah keluarga adalah ibu pasien.

DiagnosaKeperawatan : Tidak ada masalah keperawatan


2. Konsep Diri
a. Citra tubuh: Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya. Saat ditanya
bagian yang disukai pasien ialah mata

b. Identitas:

 Pasien merupakan anak dari tiga bersaudara

 Pasien tamatan SMA

c. Peran: Pasien dirumah sebagai anak menuruti perintah ibunya,dan menuruti perintah
ibunya seperti membantu dan melakukan sholat 5 waktu
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga seperti
dulu. Pasien juga mengatakan ingin segera sembuh dan tidak ingin lagi meludah tanpa
sebab

e. Harga Diri:
Pasien merasa kurang percaya diri. Pasien mengatakan sudah dewasa umur 35
tahun tetapi belum mendapatkan pekerjaan karena mendapat penolakan terus menerus

Diagnosa Keperawatan: Gangguan konsep diri: harga diri rendah

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti/terdekat

Pasien mengatakan bahwa orang yang terdekat adalah ibunya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat dan hubungan social

Pasien pernah mengikuti anggota Remaja Masjid saat pasien masih berusia 20 tahun.
Kegiatan sehari-hari Tn G yaitu membantu ibunya sebagai buruh cuci

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Pasien mengatakan pernah diejek oleh tetangganya karena belum bekerja sehingga
pasien tidak pernah keluar rumah dan hanya berdiam diri

Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial: menarik diri


4.Spiritual
a Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa sakitnya ini yaitu bentuk kasih sayangnya tuhan karena
pasien yakin dan percaya tidak ada sakit yang tidak bisa disembuhkan

b Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tekun melakukan ibadah sholat 5 waktu
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

VI. PEMERIKSAAAN FISIK


1. Keadaan umum
Pwajah pasien terlihat murung, lesu, mata berkantung
2. Kesadaran (Kuantitas)
Kesadaran Composmentis
G:4
C: 5
S: 6
3. Tanda vital:
TD : 120/80 mm/Hg
N :90x/menit
S: 36,8CO
P: 20x/menit
4. Ukur:
BB: 53Kg
TB: 165Cm
5. Keluhan fisik:
Jelaskan : tidak ada keluhan fisik
Diagnosa Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan (Penanpilan usia, cara perpakaian, kebersihan) Jelaskan:

Penampilan pasien tidak rapi, rambut acak-acakan

Diagnosa Keperawatan: Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan (Frekuensi, Volume, Jumlah, Karakter) :


Jelaskan:

Frekuensi: pembicaraan agak lambat


Volume: keras
Jumlah: sedikit
Diagnosa Keperawatan: Halusinasi pengecapan

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
 Hipokinesia,hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitasserea
Jelaskan:

Pasien sering mondar mandir seperti orang kebingungan

Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas  Grimace
 Stereotipi  Otomatisma
 Gaduh Gelisah Katatonik  Negativisme
 Mannarism  Reaksikonversi
 Katapleksi  Tremor
 Tik  Verbigerasi
 Ekhopraxia  Berjalankaku/rigid
 Command automatism  Kompulsif :sebutkan …………

Jelaskan:
Pasien menjadi gelisah, raut muka nya seperti orang sedang marah. Bahkan terkadang ia
terlihat berbicara sendiri. Saat emosi Tn G susah dikendalikan. Keadaan tubuhnya
gemeteran dan melakukan sering meludah

4. Mood dan Efek


a. Mood
 Depresi  Khawatir
 Ketakutan  Anhedonia
 Euforia  Kesepian
 Lain lain
Jelaskan
Tn G mengalami depresi karena mendapatkan penolakan untuk melamar pekerjaan,
merasa ketakutan karena ada sesuatu yang menjanggal di mulutnya.

b. Afek
 Sesuai  Tidaksesuai
 Tumpul/dangkal/datar  Labil
Jelaskan:
Pasien sesuai, saat diberi pertanyaan yang menyenangkan pasien nampak bahagia, raut
muka nya tersenyum, misalnya jika mendapatkan pertanyaan seputar hoby pasien

Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

5. Interaksi SelamaWawancara
 Bermusuhan  Kontak mata kurang
 Kooperatif  Defensif
 Mudah tersinggung  Curiga
Jelaskan:
Pasien kooperatif dan bertahan sesuai dengan kontak waktu yang di tetapkan
Diagnosa Keperawatan:tidak ada masalah keperawatan
6. Persepsi Sensorik
a. Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penciuman

b. Ilusi
 Ada
 Tidak ada

Jelaskan: Pasien mengatakan bahwa merasakan ada sesuatu yang menjanggal di


mulutnya sehingga sering meludah berkali kali

Diagnosa Keperawatan: Gangguan sensori persepsi: halusinasi pengecapan


7. Proses Pikir
a. Arus Pikir:
 Koheren  Inkoheren
 Sirkumtansial  Asosiasi longgar
 Tangensial  Flight of Idea
 Blocking  Perseverasi
 Logorhoe  Neologisme
 Clang Association  Main kata kata
 Afasia  Lain lain…
Jelaskan:
Koheren, pasien menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
b. Isi Pikir
 Obsesif  Fobia,sebutkan…………..
 Ekstasi  Waham:
 Fantasi o Agama
 Alienasi o Somatik/hipokondria
 Pikiran bunuh diri o Kebesaran
 Preokupasi o Kejar / curiga
 Pikiran isolasi sosial o Nihilistik
 Ide yang terkait o Dosa
 Pikiran Rendah diri o Sisip piker
 Pesimisme o Siar piker
 Pikiran magis o Kontrol piker
 Pikiran curiga  Lain lain :
Jelaskan: tidak ditemukan gangguan isi pikir

c. Bentuk pikir :
 Realistik
 Non realistik
 Dereistik
 Otistik Jelaskan: tidak ada masalah bentuk pikir

Diagnosa Keperawatan: Tidak ditemukan masalah keperawatan


8. Kesadaran
 Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan:
Waktu: pasien mengatakan saat pengkajian dilakukan siang hari
Tempat: pasien mengatakan saat ini berada di RSJ
Orang: pasien dapat menyebutkan nama perawat yang menjaganya
 Meninggi
 Menurun:
 Kesadaran berubah
 Hipnosa
 Confusion
 Sedasi
 Stupor
Jelaskan:

Kesadaran pasien berubah yaitu bearada pada dunianya (halusinasi) terbukti pasien
masih merasa ada sesuatu yang menjanggal di mulutnya

Diagnosa Keperawatan: Gangguan persepsi sensori: halusinasi pengecapan


9. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka menengah ( 24 jam - ≤ 1 bulan)
 Gangguan daya ingat pendek (kurunwaktu 10 detiksampai 15 menit)

Jelaskan: Memori pasien masih baik, karena pasien bercerita kepada perawat tentang
semua kejadian- kejadian terdahulu yang terjadi

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


10. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
a. Konsentrasi
 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi

Jelaskan: pasien mampu berkonsentrasi ketika diajak berbicara, meskipun pasien


sering menoleh kanan kiri

b. Berhitung Jelaskan:Pasien mampu berhitung secara sederhana 2x10, pasien


menjawab 20

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


11. Kemampuan Penilaian
 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna

Jelaskan : pasien dapat mengambil keputusan secara sederhana dengan bantuan perawat
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
12. Daya Tilik Diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:

Pasien menerima keadaan sakit jiwa nya dengan tidak menyalahkan siapapun akibat sakit
jiwanya

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

VIII. PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
 Perawatan kesehatan,

 transportasi,
 tempat tinggal.
 Keuangan dan kebutuhan lainnya.

Jelaskan: Pasien mengatakan kalau sakit saya akan pergi ke puskesmas terdekat
2. Kegiatan Hidup Sehari hari
a. Perawatandiri
1) Mandi
Jelaskan : Keluarga Tn G mengatakan jika dia selama ada gejala, sering murung
dikamar tidak pernah mandi, dan kondisi badan nya sudah tidak terawat lagi

2) Berpakaian, berhias dan berdandan

Jelaskan : pasien berpakaian kusam, bajunya tidak rapi, sering memakai


baju dengan terbalik

3) Makan

Jelaskan : pasien nafsu makan nya berkurang, dan harus dengan bantuan orang lain

4) Toileting (BAK, BAB)

Jelaskan : Pasien BAK 2- 3 kali sehari, BAB 1 kali sehari, dibantu orang
lain untuk pergi ke kamar mandi

Diagnosa Keperawatan: Defisit perawatan diri

b. Nutrisi
Berapa frekwensi makan dalam sehari.
Pasien makan 2 kali sehari habis ½ porsi

Bagaimana nafsu makannya

Nafsu makan pasien menurun

Bagaimana berat badannya.


Berat badan pasien selama perawatan mengalami penurunan

c. Tidur
1) Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 12.30 s/d 14.00
Tidur malam, lama : 20.00 s/d 05.00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Berdoa
Jelaskan Pasien mengatakan bahwa tidur siang dimulai pukul 12.30-14.00 dan
tidur malam mulai jam 20.00-05.00 dan sebelum tidur pasien selalu berdoa

2) Gangguan tidur
 Insomnia
 Hipersomnia
 Parasomnia

 Lain lain
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidur malem nya nyenyak selama perawatan, setiap hari tidur
setelah minum obat

Diagnosa Keperawatan: Defisit perawatan diri


3. Kemampuan lain lain
 Mengantisipasi kebutuhan hidup
Pasien selama sakit, kebutuhan hidupnya dibantu oleh keluarga, perawat, dan tim
dokter

 Membuat keputusan berdasarkan keinginannya,

Pasien selama dalam perawatan tidak bisa membuat keputusan sendiri

 Mengatur penggunaan obat dan melakukan pemeriksaan kesehatannya sendiri.

Pasien dalam pengaturan penggunaan obat di bantu oleh keluarga dan tim perawat
karena tidak mampu untuk melakukan sendiri dan masih membutuhkan bantuan dari
orang lain

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


4. Sistem Pendukung Ya Tidak
Keluarga
Terapis
Teman sejawat
Kelompok
Jelaskan

Pasien menatakan yang menjadi sistem pendukungnya ialah keluarga, terapis, teman
sejawat, dan kelompok sosial

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


IX. MEKANISME KOPING
Jelaskan :
Pasien dalam menyelesaikan masalah sering merenung, sering meludah, dan tidak mau
keluar rumah

Diagnosa Keperawatan: Mekanisme koping maladapti

X. MASALAH PSIKOSOSIALDAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya

Jelaskan : Pasien tidak ada masalah dengan dukungan kelompok

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya

Jelaskan : pasien tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan

 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya

Jelaskan : Pendidikan terakhir pasien SMA

 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya

Jelaskan :Pasien mengalami beberapa penolakan ketika melamar pekerjaan

 Masalah dengan perumahan, spesifiknya

Jelaskan :pasien tinggal bersama ibu, bapak, dan kedua adiknya

 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dirinya


bukan orang kaya, karena orang tua nya bekerja sebagai buruh cuci, pasien tidak pernah
malu dengan lingkungan nya

 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya

Jelaskan : Pasien mengatakan sangat puas dengan pengobatan yang dilakukan di rumah
sakit dan perawat dan dokter yang merawatnya baik

 Masalahlainnya, spesifiknya

Jelaskan : pasien tidak memiliki masalah lainnya

Diagnosa Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

XI. ASPEK PENGETAHUAN


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/gangguan jiwa,
perawatan dan penatalaksanaanya factor yang memperberat masalah (presipitasi), obat-
obatan atau lainnya. Apakah perludi berikan tambahan pengetahuan yang berkaitan
dengan spesifiknya masalah tsb.
 Penyakit/gangguanjiwa  Penatalaksanaan
 Sistem pendukung  Lain-lain, jelaskan
 Faktorpresipitasi
Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak mengetahui apa penyebab jiwa dan apa akibatnya.
Diagnosa Keperawatan: Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
XII. ASPEK MEDIS
1. Diagnosis Medis :
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pengecapan

2. Diagnosa Multi Axis


Axis I : -
Axis II : -
Axis III : -
Axis IV :-
Axis V : -

3. Terapi Medis

XIII. ANALISA DATA

DIAGNOSA
DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan Sensori Persepsi:
“ merasakan ada sesuatu yang menjanggal di Halusinasi Pengecapan
mulutnya”

.
DO:
-Pasien sering meludah berkali kali tanpa sebab
-pasien sering melamun

2. DS: Isolasi Sosial: Menarik diri


“ mengurung dikamar”

DO:
-Pasien sering melamun

-respon pasien sedikit terlambat


-pasien sering menyendiri
3. DS: Resiko Kekerasan
“pernah melihat kekerasan di dalam keluarga”

DO:
-volume pembicaraan keras

-emosi pasien tidak stabil


-Berbicara agak kacau
4. Ds: Gangguan Konsep Diri:Harga
-pasien malu karena tidak mendapatkan Diri Rendah
pekerjaan

-pasien mengatakan sering di bully oleh


tetangga nya
Do:
-pasien terlihat suka menyendiri

-pasien tampak bingung


-interaksi wawancara mudah tersinggung
5 Ds: Defisit Perawatan Diri

“ Tidak pernah mandi”


DO:
- Pasien terlihat ranmbut acak-acakan
- Pasien terlihat kusam
- Pasien tidak mampu bernampilan baik
dan benar
- Pasien mengalami bau badan yang
menyengat
6 Ds: Koping Maladaptif

“ emosi yang tidak terkontrol”


Do:
-pasien kurang berkomunikasi dengan orang lain
-pasien mudah marah
-pasien malas beraktifitas sehari-hari
-pasien sering merenung
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
7 DS: Kurangnya pengetahuan tentang
“tidak mengetahui tentang kesehatan jiwanya” kesehatan
.
DO:
-pasien tampak kebingungan

8 DS: Respon Pasca Trauma


-pasien mengatakan sedih karena gagal dalam
mendapatkan pekerjaan

DO:
-pasien sering murung

-pasien tampak gelisah

DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................

DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................

DS:
.....................................................................
.....................................................................
DO:
.....................................................................
.....................................................................
I. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan sensori persepsi: halusinasi pengecapan
2.Resiko kekerasan
3.Gangguan konsep diri:harga diri rendah
4. Isolasi sosial: menarik diri
5. Respon pasma trauma
6. Defisit perawatan diri
7. kurangnya pengetahuan tentang kesehatan
8. koping maladaptif

II. POHON MASALAH

Resiko Kekerasan

Gangguan sensori persepsi: halusinasi


Pengecapan

Respon pasca trauma

Defisit perawatan diri


Isolasi Sosial: Menarik diri

Koping maladaptif

Gangguan konsep diri: Harga diri


Rendah

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan sensori persepsi: Halusinasi pengecapan
2. Resiko kekerasan
3.Harga diri rendah

Kelompok 1

Mahasiswa yang mengkaji


TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
Nama : Tn. G

No CM : 1145XX
No TindakanKeperawatan Evaluasi
Senin, 10 Oktober 2020, pukul 10.00 S:
1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien mengatkan selamat pagi, klien
mengucapkan salam, memperkenalkan diri, mengatakan namanya Tn.G,klien
dengan menyebutkan identitas secara lengkap, mengatakan akan menerapkan cara
menanyakan nama, nama panggilan klien, mengontrol halusinasi yaitu dengan
2. Menjelaskan kontrak, menghardik, klien mengatakan di
3. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu, frekuensi, mulutnya ada yang menjanggal pada
situasi menimbulkan halusinasi dan respon klien saat pasien akan tidur malam, pasien
terhadap halusinasinya, mengatakan kesal dan tidak suka
4 Mengajarkan klien menghardik halusinasinya dengan rasa di mulutnya
dengan mengatakan ” tidak…tidak… r” dan 0:
menganjurkan klien untuk memasukan cara Klien mau menjawab salam, klien
menghardik halusinasi kedalam jadwal kegiatan mau berjabat tangan, klien mau
harian. menjawab pertanyaan perawat, klien
ko’operatif, klien mau menjelaskan
jenis, isi, wktu, frekuensi, situasi yang
menimbulkan halusinasi dan respon
klien terhadap halusinasinya. Klien
tampak menyimak saat perawat
mengajarkan cara menghardik
halusinasi
A:
Menghardik halusinasi teratasi
P:
1. Lanjurkan klien untuk melakukan
cara yang sudah perawat ajarkan bila
halusinasinya muncul.
2. lanjutkan Sp II, evaluasi jadwal
kegiatan harian klien, latih klien
mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain

Selasa, 11 oktober 2020 S:


1. Membina hubungan saling percaya dengan -klien mengatakan ketika merasakan
mengucapkan salam, memperkenalkan diri, suatu hal yang tidak enak di mulutnya,
dengan menyebutkan identitas secara lengkap, klien langsung melakukan cara yang
menanyakan nama, nama panggilan klien, sudah perawat ajarkan yaitu
2 Menjelaskan kontrak, menghardik halusinasi, klien
3. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara mengatakan setelah menghardik
bercakap-cakap dengan teman, perawat, anggota halusinasi klien memasukannya ke
keluarga, serta Anjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian dibantu oleh
jadwal kegiatan harian. perawat.
O:
-Klien sudah memasukan cara
menghardik halusinasi saat halusinasi
muncul dalam jadwal kegiatan harian,
dengan di bantu oleh perawat, klien
tampak ko,operatif, klien tampak
menyimak saat perawat mengajarkan
cara mengendalikan halusinasi dengan
cara bercakap-cakap dengan orang
lain.
A: Mengendalikan halusinasi dengan
cara bercakap-cakap teratasi
P:
1. Anjurkan klien untuk melakukan
apa yang perawat ajarkan jika
halusinasi muncul dan juga anjurkan
klien untuk memasukannya kedalam
jadwal kegiatan harian klien.
2.Lanjutkan sp II, latih klien
mengendalikan halusinasi dengan
melakukan (kegiatan-kegiatan yang
biasa dilakukan klien) dan beri
reinfrocement bila klien bisa
melakukan apa yang sudah perawat
ajarkan.
Rabu, 12 Oktober 2020 pukul 15.00 S:
1. Membina hubungan saling percaya dengan Klien mengatakan semalam tak
mengucapkan salam, memperkenalkan diri, merasakan hal-hal yang menjanggal
dengan menyebutkan identitas secara lengkap, dimulutnya, klien masih mengingat
menanyakan nama, nama panggilan klien, dan bisa melakukan apa yang sudah
2. Menjelaskan kontrak dan menjelaskan tujuan perawat ajarkan, klien mengatakan
3. melatih klien mengendalikan halusinasi dengan sudah memasukan dalam jadwal
melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa kegiatan harian.
dilakukan) yaitu membersihahkan tempat tidur, O:
dan menganjurkan klien memasukan dalam Klien tampak sudah memasukan
jadwal kegiatan harian, semua kegiatan yang sudah klien
lakukan ke dalam jadwal kegiatan
harian dengan dibantu oleh perawat,
klien tampak menyimak saat perawat
mengajarkan cara mengendalikan
halusinasi dengan melakukan
kegiatan/aktivitas, klien tampak
kooperatif dan mau melakukan apa
yang sudah perawat ajarkan.
A:
Mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan teratasi, klien di
ijinkan pulang
P:
Pertahankan kondisi klien selama di
rumah, dan lanjutkan ketika kontrol

Anda mungkin juga menyukai