Anda di halaman 1dari 32

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Jl. Karimata no 49 Telp. (0331) 332240, Fax. (0331) 337957 Kotak Pos 104 Jember
68121
Website:http://www.unmuhjember.ac.id e-mail: Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn. A Pendidikan : Tamat SMA
Umur : 35 Tahun Pekerjaan : TNI
Agama : Islam Alamat : Semboro Lor
Suku : Jawa Nomor Telp : 082330125082

b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. A L 35 Th Suami TNI Tamat SMA
2. Ny. S P 30 Th Istri Guru Sarjana
3. An. C P 4 Th Anak - -
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
c. Genogram :

Keterangan :

: Laki-Laki : Penderita

: Perempuan : Serumah
d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga Dengan Anak Prasekolah
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : An. C yang
mengalami keterlambatan berjalan dan berbicara
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Semua anggota keluarga bersuku bangsa
jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : budaya atau
mitos orang madura yang masih dipercayai adalah memakan Udang saat
Hamil akan memperlambat melahirkan
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn. A mempercayai segala penyakit akan ada obatnya bila kita
selalu bersabar dan berdoa
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami
b) Penghasilan : 4.500.000/bulan
c) Upaya
lain :....................................................................................................
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
: kulkas,kipas angin,Sepeda motor dll
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Keluarga Tn. A setiap
bulannya memiliki kebutuhan keluarga sebesar 1.000.000/bulan
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Aktiivitas Rekreasi Tn. A apabila di hari libur pergi ke tempat wisata dan
pergi ke mall
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga Tn. A saat ini masuk pada tahap perkembangan Keluarga dengan
anak prasekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
1. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
2. Membantu anak untuk bersosialisasi
3. Kegiatan dan waktu untuk simulasi tumbuh kembang anak
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn. A saat ini dalam
keadaan sehat belum pernah mengalami sakit yang serius begitu pula
dengan Ny. S keadaan saat ini sehat dan belum pernah mengalami sakit
yang serius akan tetapi An. C mengalami keterlambatan berjalan dan
berbicara sampai berumur 2 tahun lebih dan juga pernah mengalami ISK
tetapi saat ini sudah sembuh.
b) Riwayat penyakit keturunan :
.....................................................................................................................
...
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ yang telah
Kesehatan Kesehatan
HB/Campak) dilakukan
1. Tn. A 35 T 70 Sehat Lengkap - -
2. Ny. S 30 T 50 Sehat Lengkap - -
3. An. C 4T 16 Sehat Lengkap - -

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Klinik


Sahaduta
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
.....
III. PENKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah: Keluarga Tn. A memiliki Luas rumah 15x20
meter
b) Type Rumah: Keluarga Tn. A memiliki Type rumah minimalis
c) Kepemilikan : Kepemilikan rumah secara hak milik sendiri dari
Tn. A dan Ny. S
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : Keluarga Tn. A memiliki 4
kamar
e) Ventilasi/cendela: Ventilasi dirumah Tn. A sangat baik
f) Pemanfaatan ruangan: Pemanfaatan ruangan keluarga Tn. A
sangat baik
g) Septic tank: ada, letaknya dibelakang rumah yang berjarak < 10
meter
h) Sumber air minum: Keluarga Tn.A selalu memasak sendiri Air
yang hendak di minum
i) Kamar mandi/WC: Ada 2 ruangan, 1 kamar mandi dan 1 Wc
j) Sampah : Tn. A selalu membuang sampah di pagi hari dan
dibakar
k) Kebersihan lingkungan : Kebersihan lingkungan di sekitar
rumah Tn. A sangat bersih dan di sekitar rumah banyak tanaman serta
bunga
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : Setiap malam hari Bapak/Masyarakat selalu
berpatroli dan mengobrol di pos kamling, Untuk ibu-ibu setiap hari Rabu
mengadakan erkumpulan muslimatan
b) Aturan dan kesepakatan: Setiap Malam warga mengadakan
Ronda
c) Budaya: Apabila ada warga yang meninggal, selama 7 hari
akan diadakan pengajian bersama
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga Tn.A adalah pendatang baru di
kawasan tersebut
d. Perkumpilan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Perkumpulan keluarga sangat sering di lakukan karena jarak rumah dan
saudara tidak begitu jauh, interaksi dengan masyarakat pun begitu baik
keluarga Tn. A dikenal sangat ramah.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Komunikasi dalam keluarga sangat baik
b. Struktur Kekuatan Keluarga : Keluarga mau menerima keadaan dan
berusaha tetap sehat, dan juga kelurga yang lain sangat mendukung
c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga)
: Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing dengan
baik. Ayah sebagai pencari nafkah utama, dan ibu merawat anak-anak
dirumah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
: Tn. A dan Ny. S mempercayai nilai-nilai kesehatan yang berhubungan
dengan kesehatan yang ada di masyarakat dan Ny. S mengatakan tidak
percaya kepada dukun dan paranormal dan apabila salah satu keluarga ada
yang sakit biasanya langsung pergi ke fasilitas kesehatan terdekat seperti
puskesmas.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
: Tn. A selalu memberikan support kepada Ny. S untuk selalu semangat dan
bersabar untuk merawat anak dan menunggu Tn. A pulang dari bertugas
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Baik sekali
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Baik sekali.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
: yang dominan mengambil keputusan adalah Tn. A yang selaku kepala
keluarga
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: Pergi kerumah nenek dan
menonton tv
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn. A selalu mengikuti
pengkajian setiap hari kamis malam jumat yang ada dilingkungan tempat
dia tinggal
c. Fungsi keperawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya : Ny. S sudah mengetahui tanda-tanda akan
terjadinya keterlambatan berjalan dan berbicara juga masalah ISK yang
dialami oleh An. C
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan
kesehatan yang tepat:. Ny. S dan Tn. A mampu mengambil tindakan
untuk An. C
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Kemampuan keluarga Tn. A sangat baik apabila ada salah satu keluarga
yang sakit
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat :
Keluarga Tn. A mampu memelihara lingkungan rumah dengan bersih
dan rapi
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :
Keluarga Tn. A terkadang menggunakan fasilitas kesehatan seperti pergi
ke puskesmas atau layanan pengobatan tradisional
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Tn. A dan Ny. S berencana
mempunyai 3 orang anak
b) Akseptor: Ya,yang digunakan Kb lamanya 2 Tahun
c) Akseptor: Belum..............,
alasannya :.........................................................
d) Keterangan
lain :............................................................................................

e. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan:. Pemenuhan sandang
pangan keluarga Tn. A stabil
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat : Tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek: Tn. A khawatir ketika akan meninggalkkan istri
dan anak bertugas ke papua
b. Stressor jangka panjang: -
c. Respon keluarga terhadap stressor : Tn. A saat meninggalkan istrinya
dan anak pergi bertugas Tn.A meminta adiknya untuk menemani istri dan
anaknya di rumah
d. Strategi koping : Keluarga mengatasi masalah ini dengan cara
musyawarah dengan keluarga lainnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional : -
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : Pemenuhan gizi keluarga Tn. A terpenuhi
Upaya lain : -
PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 35 tahun
L/P : L.
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI.

b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini


Tn.A saat ini dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengalami sakit yang
serius..
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya : Tidak ada
d. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
T : 36,7
N : 80x / menit
RR : 18x / menit
TB : 170 cm
BB : 70
e. System Cardio Vascular :
f. System Respirasi :
g. System Gastrointestinal (Gl Tract) :
h. System Persyarafan :
i. System Muskoloskeletal :
j. System Genitalia :
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya : Tn. A dan Ny. S berharap keluarganya
di berikan kesehatan
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga Tn. A berharap agar
petugas kesehatan lebih ramah lagi.

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK


CONTOH :
No. Pemeriksaan Tn. A Ny. S An. C
Rambut Rambut Rambut
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada ketombe, ada ketombe, ada ketombe,
tidak ada tidak ada tidak ada
Kepala
benjolan, luka, benjolan, luka, benjolan, luka,
rambut hitam rambut hitam, rambut hitam,
lurus keriting
gantung
TTV TD : 120/80 TD : 110/80
mmHg mmHg
T : 36,7 T : 36,7 T : 36,6
N : 80x /
N: 80x / menit menit N : 80x/menit
RR : 18x / RR : 18x / RR :
menit menit 22x/menit

BB : 70 Kg BB : 50 Kg BB : 16 Kg
BB,TB,PB
TB : 170 Cm TB : 155 Cm TB : 100 Cm
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemi, tidak anemi, tidak anemi,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
Mata ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak
ada ada ada ada ada ada
cekungan pada cekungan pada cekungan pada
mata mata mata
Hidung bersih Hidung bersih Hidung bersih
Hidung tidak secret tidak secret tidak secret
simentris. simentris. simentris.
Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Mulut lembab ,tidak lembab ,tidak lembab ,tidak
ada sariawan ada sariawan ada sariawan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Leher benjolan dan benjolan dan benjolan dan
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
Simentris Simentris Simentris
pengembangan pengembangan pengembangan
dada kanan dada kanan dada kanan
Dada dan kiri, tidak dan kiri, tidak dan kiri, tidak
ada suara ada suara ada suara
nafas nafas nafas
tambahan tambahan tambahan
Perut Tidak ada Tidak ada ada nyeri
nyeri tekan, nyeri tekan, tekan,
pembesaran pembesaran pembesaran
organ, bising organ, bising organ, bising
usus : 11x / usus : 11x / usus : 11x /
menit menit menit
Simetris, Simetris, Simetris,
Tangan kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
tangan 5 tangan 5 tangan 4
Tidak ada Tidak ada ada masalah
masalah pada masalah pada pada
Kaki persendian persendian persendian
otot tidak
terlihat kuat

FORMAT ANALISA DATA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Erika Nurul Hasanah


Tanggal Analisa :22-6-2021
No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan
1 22/6/2021 Ds : -Ny. S mengatakan Hambatan mobilitas fisik
Perkembangan An. C berhubungan dengan
Terhambat perkembangan terhambat (nanda
2007)
Do : - Anak belum mampu
melaksanakan pencapaian
tugas pada perkembangan
personal sosial, Bahasa
( anak belum mampu
berbicara lancar), motorik
kasar (anak belum mampu
berjalan)

Ds : - Ny. S mengatakan
2 22/6/2021 bahwa anaknya mengalami Hambatan komunikasi verbal
kesulitan dalam komunikasi berhubungan dengan defek
anatomis ( Nanda, 2012 )
Do : - pasien tamapak
mengalami kesulitan dalam
komunikasi verbal, hasil
pemeriksaan DDST bagian
bahasa An. C belum mampu
mengkombinasikan dua kata
hasilnya adalah ‘’ suspect’’

SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan perkembangan


terhambat (nanda 2007)

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : Masalah keterhambatan
berjalan An.C perlu
1. Aktual 3 3 3X1/3=1 adanya terapi berjalan
oleh keluarga

2. Kemungkinan masalah 2 2 2X1/2=1 Pengetahuan sumber


dapat dicegah : daya dan faslitas
1. Mudah kesehatan tersedia dan
dapat
dijangkau/dimanfa
atkan
3. Potensial untuk dicegah : Hambatan berjalan
1. Cukup 2 2 2X1/3 dapat dicegah bila
keluarga mengeahui
cara pembelajaran yang
benar
4. Menonjolnya masalah : Masalah An.C tidak
- Masalah yang 2 2 2x1/2 akan ada
dirasakan dan perkembangan bila
harus segera di tidak ditangani dengan
tangani serius
JUMLAH 3,6

Diagnosa Keperawatan : Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek


anatomis ( Nanda, 2012 )

No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran


1. Sifat Masalah : Masalah keterhambatan
1. Aktual 3 3 3X1/3=1 berbicara An.C perlu
adanya terapi
komunikasi oleh
keluarga
2. Kemungkinan masalah Pengetahuan sumber
dapat dicegah : 2 2 2X1/2=1 daya dan faslitas
1. Mudah kesehatan tersedia dan
dapat
dijangkau/dimanfa
atkan
3. Potensial untuk dicegah : Hambatan berbicara
1. Cukup 2 2 2X1/3 dapat dicegah bila
keluarga mengeahui
cara pembelajaran
komunikasi yang jelas
dan pelan
4. Menonjolnya masalah : Masalah An.C tidak
- Masalah yang 2 2 2x1/2 akan ada
dirasakan dan perkembangan bila
harus segera di tidak ditangani dengan
tangani serius
JUMLAH 3,6

Diagnosa Kepeawatan Sesuai Prioritas :

NO Diagnosa Keperawatan SKOR


1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan perkembangan terhambat 3,6
(nanda 2007)
Ds : -Ny. S mengatakan Perkembangan An. C Terhambat

Do : - Anak belum mampu melaksanakan pencapaian tugas pada


perkembangan personal sosial, Bahasa ( anak belum mampu berbicara
lancar), motorik kasar (anak belum mampu berjalan)
2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek anatomis 3,6
( Nanda, 2012 )
Ds : - Ny. S mengatakan bahwa anaknya mengalami kesulitan dalam
komunikasi
Do : - pasien tamapak mengalami kesulitan dalam komunikasi verbal,
hasil pemeriksaan DDST bagian bahasa An. C belum mampu
mengkombinasikan dua kata hasilnya adalah ‘’ suspect’’

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Erika Nurul Hasanah


Tanggal :22/6/2021
Diagnosa Tujuan Evaluasi
Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
Hambatan Keluarga Stelah dilakukan Keluarga Keluarga 1. Berikan
mobilitas fisik dapat terapi dan sudah dapat sebanyak
berhubungan memahami penyuluhan 1 jam dapat memahami mungkin
dengan tentang kelurga pasien memahami tentang kebebasan
perkembangan perlunya diharapkan cara pentingnya bergerak dan
terhambat memberikan mampu melatih komunikasi dorong aktivitas
(nanda 2007) terapi melaksanakan pasien dan dengan normal
berjalan. terapi dengan terapi keluarga 2. Ajarkan dan
cara : dirumah bantu An. C
- Melatih dalam belajar
pasien berjalan
berjalan 3. Ajarkan dan
dukung pasien
dalam latihan
Room Aktif/
pasif untuk
mempertahanka
n atau
meningkatkan
kekuatan atau
ketahanan otot

Setelah dilakukan Anak 1. Bicaralah


Hambatan Keluarga asuhan mampu Keluarga perlahan,
komunikasi dapat keperawatan bertukar dapat jelas dan
verbal memahami diharapkan pasien pesan memberikan tenang
berhubungan tentang mampu secara waktu pada menghadap
dengan defek perlunya menunjukkan adekuat anak untuk kearah
anatomis memberikan komunikasi dengan memahami pasien
( Nanda, 2012 komunikasi dengan baik orang lain pembicaraan 2. Gunakan
) yang jelas kartu baca,
dan pelan bahasa
tubuh, dan
gambar
untuk
memfasilitas
i komunikasi
dua arah
yang optimal

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :Erika Nurul Hasanah


Tanggal :22/6/2021
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Hambatan mobilitas melakukan tindakan Anak akan
1. fisik berhubungan keperawatan untuk mengatasi mengekspresikan
dengan masalah keperawatan pada tentang kebutuhan
perkembangan diagnosa kedua adalah dan mengembangkan
terhambat (nanda menganjurkan kunjungan metode dalam
2007) keluarga secara teratur untuk berkomunikasi
memberi stimulasi pada dengan orang lain,
komunikasi, berbicara anak mampu
perlahan, jelas dan tenang, bertukar pesan secara
menghadap kearah pasien, akurat dengan orang
memberitahu ahli terapi wicara lain, menggunakan
dengan lebih dini. bahasa tertulis,
berbicara, nonverbal,
menggunakan bahasa
isyarat (Nanda,
2011). Evaluasi pada
kasus ini pada hari
ketiga didapatkan
data: ibu pasien
mengatakan bahwa
pasien mampu
mengucap satu kata
dan tidak lambat
dalam berespon,
namun anak belum
mampu
mengkombinasikan
dua kata, pasien
tampak belum
mampu
mengkombinasikan
dua kata, respon
pasien tidak lambat
saat ada rangsangan.
Sesuai dengan
kriteria hasil yang
ditetapkan pada awal
memberikan asuhan
keperawatan ini
tujuan keperawatan
tercapai sebagian,
belum sesuai dengan
kriteria hasil yang
diharapkan,
intervensi
dilanjutkan.

mengkaji tingkat tumbuh Melakukan


2. Hambatan kembang anak, Mengajarkan ketrampilan sesuai
komunikasi verbal untuk intervensi awal dengan dengan
berhubungan terapi rekreasi dan aktivitas perkembangan
dengan defek sekolah, Memberikan aktivitas usianya, mampu
anatomis ( Nanda, yang sesuai, menarik, dan melakukan aktivitas
2012 ) dapat dilakukan oleh anak, sehari-hari secara
Menganjurkan pada keluarga mandiri sesuai usia,
untuk merencanakan bersama menunjukkan
anak aktivitas dan sasaran yang peningkatan dalam
memberikan kesempatan untuk berespon (Suriadi,
keberhasilan, Memberikan dkk, 2010). Evaluasi
pendkes pada keluarga tentang pada kasus ini pada
stimulasi tumbuh kembang hari ketiga
anak. didapatkan data: ibu
pasien mengatakan
anaknya belum
mampu mengikuti
kegiatan permainan
(menyusun dua
balok), pasien
tampak belum
mampu menyusun
dua balok, belum ada
peningkatan
perkembangan pada
anak, anak belum
mampu mengikuti
permainanyang
diberikan sesuai
dengan usianya.
Sesuai dengan
kriteria hasil yang
ditetapkan pada awal
memberikan asuhan
keperawatan ini
tujuan keperawatan
belum
tercapai/belum
sesuai dengan
kriteria hasil yang
diharapkan,
intervensi
dilanjutkan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah :

Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu:

Ns. Sri Wahyuni, M.Kep.Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :

ERIKA NURUL HASANAH 1811011092

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
April 2021

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hambatan perkembangan pada anak


Waktu : 45 Menit
Hari / Tanggal :22-06-2021
Tempat : Rumah Tn. A Desa Semboro Lor Rt/Rw 001/30

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah di berikan penyuluhan dan edukasi pada keluarga,
keluarga mampu menerapkan komunikasi yang efektif kepada An.
C
II. Tujuan Instruksional Khusus
1. Menyebutkan bagaimana pengertian berkomunikasi yang baik untuk anak
2. Menjelaskan tentang perbedaan bahasa dan berbicara
3. Makanan yang baik untuk perkembangan anak

III. Materi Pembelajaran

1. Pengertian berkomunikasi yang baik untuk anak

Interaksi yang positif akan menjadi bekal bagi si kecil saat ia tumbuh
besar. Komunikasi yang baik merupakan dasar bagi hubungan yang baik
antara orang tua dan anak. Oleh karena itu, ada beberapa cara berkomunikasi
dengan anak yang berusia 2-3 tahun untuk menciptakan hubungan yang
positif
Cara berkomunikasi dengan anak 2-3 tahun
Salah satu kunci mengasuh anak adalah berkomunikasi dengan si kecil.
Berkomunikasi pun harus dilakukan secara teratur. Untuk menciptakan
hubungan yang positif, komunikasi harus terjadi dua arah.
1. Mendengarkan
2. Menanggapi
3. Jangan berteriak
4. Bicara dengan lembut
5. Beri dukungan
6. Harus peka
7. jangan membandingkan

2. Menjelaskan tentang perbedaan bahasa dan berbicara

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan


mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
manusia. Pada usia 4-6 tahun, perkembangan fisik maupun psikis anak
sangat pesat (Noorlaila, 2010).Tumbuh kembang anak harus berjalan
sejajar agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang
berkualitas. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
diperlukan pembinaan secara terus menerus demi kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental anak (Suherman,
2000).Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis (9-24 bulan awal
kehidupan), dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang berguna agar
potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian (Soetjiningsih,
1995). Masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-
dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial-ekonomi, konsep
diri, seni, moral dan nilai-nilai agama (Mansur, 2007)

Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa merupakan gangguan


perkembangan yang paling umum pada anak-anak usia 3-16 tahun.
Prevalensi gangguan ini berkisar antara 1% menjadi 32% pada populasi
normal dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia anak, metode dan
hasil tes yang digunakan dalam diagnosis (Busari, 2004).

Anak juga mulai menggunakan mimik wajah dan gerakan tubuh saat
berbicara, misalnya melotot saat marah atau menunjuk barang yang
diinginkan. Anak usia 1-3 tahun juga biasa menggunakan gerakan tubuh
untuk menjelaskan keinginannya.Di rentang usia 1-3 tahun, anak pun
mulai menanyakan nama-nama benda, misalnya dengan cara mengatakan:
“Apa itu?" Ketika bertemu hal-hal baru, ia akan menanyakan: "Apa ini?"
Anak juga akan mulai mengetahui nama-nama benda di sekitarnya dan
menguasai beberapa kata kerja yang sederhana.

3. Makanan yang baik untuk perkembangan anak


Agar tumbuh kembang anak optimal, sehat secara fisik, mental,
dan sosial, mereka memerlukan asupan gizi yang seimbang sejak kecil,
bahkan sejak dari dalam kandungan. Setelah bayi lahir, semua yang
dikonsumsi bayi akan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Bayi
mengalami tumbuh kembang yang sangat pesat, sehingga diperlukan
asupan yang bergizi, sehat, dan seimbang. Asupan dengan gizi seimbang
yang diperlukan anak terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Asupan yang dimakan oleh anak sejak dini harus bervariasi,
memperhatikan kebersihan makanan, dan sesuai dengan aktifitas fisik anak
agar tercapai berat badan anak yang ideal. Prinsip gizi seimbang terdiri
dari 4 pilar yang merupakan rangkaian untuk menyeimbangkan zat gizi
yang keluar dengan zat gizi yang masuk dengan memonitor berat badan
secara teratur.

Prinsip gizi seimbang yaitu:

1. Mengonsumsi makanan beragam Makanan beragam maksudnya


selain makanan yang dimakan bervariasi, tetapi juga
memperhatikan proporsi makanan yang seimbang, jumlahnya
cukup, dan tidak berlebihan.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih Perilaku hidup bersih dapat


menghindarkan diri dari sumber infeksi, contohnya adalah mencuci
tangan, menutup makanan yang akan disajikan, memakai alas kaki,
dan menutup mulut dan hidung bila bersin.

3. Melakukan aktivitas fisik Aktivitas fisik dapat memperlancar


metabolisme dalam tubuh. Mengajak anak bermain atau berjalan
bersama adalah contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh
orang tua dan anak.

4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal Indikator


untuk bayi dan balita adalah perkembangan berat badan terhadap
usia dengan menggunakan acuan Kartu Menuju Sehat (KMS), atau
kurva CDC/NCHS, atau kurva WHO.2

IV. Metode
Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab.

V. Kegiatan Pembelajaran
NO. KEGIATAN KEGIATAN ANAK SD WAKTU
PENYULUHAN
1. Pembukaan
- Moderator memberi - Menjawab salam 10 Menit
salam - Mendengarkan dan
- Moderator memperhatikan
memperkenalkan diri - Mendengarkan dan
kepada anggota keluarga memperhatikan
- Moderator membuat - Mendengarkan dan
kontrak waktu memperhatikan
- Moderator
menjelaskan tujuan
Penyuluhan

2. Pelaksanaan
- Mengemukakan pendapat 25 Menit
1. Menyebutkan
- Mendengarkan dan
bagaimana
memperhatikan
pengertian
- Mendengarkan dan
berkomunikasi
memperhatikan
yang baik untuk
- Mendengarkan dan
anak
memperhatikan
2. Menjelaskan
- Mendengarkan dan
tentang perbedaan
memperhatikan
bahasa dan
- Mengajukan Pertanyaan
berbicara
- Mendengarkan dan
3. Makanan yang memperhatikan
baik untuk
perkembangan
anak
3 Penutup
- Preesentator bersama - Bersama presentator 10 enit
keluarga menyimpulkan materi
menyimpulkan - Menjawab pertanyaan
materi - Menjawab salam
- Presentator - Mendengarkan dan
mengadakan evaluasi memperhatikan
- Presentator - Menjawab salam
memberikan salam
- Moderator
menyimpulkan hasil
diskusi
- Moderator
memberikan salam

VI. Media
1. Leflet

VII. Sumber Bahan

Santrock, J. W. 1995. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup edisi 5 Jilid 1.


Jakarta: Penerbit Erlangga.
Garna, H. dkk . 2005. Pedoman Diagnosisdan Terapi IKA. Bandung: Bagian IKA FK
UNPAD/RSHS

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Setting tempat teratur
b. Suasana tenang
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung keluarga sangat antusias dalam mendengarkan edukasi yang
diberikan
b. Selama kegiatan keluarga aktif dalam menanggapi dan bertanya
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga dapat Mengerti bagaimana cara berkomunikasi baik dengan anak
b. Peserta dapat Menjelaskan kandungan Gizi
c. Peserta dapat menjelaskan macam-macam vitamin
d. Peserta dapat menjelaskan dampak kekurangan dan kelebihan Gi
Apa Itu berkomunikasi yang APA ITU PERBEDAAN BAHASA DAN
HAMBATAN baik ?
BERBICARA ?

PERKEMBANGAN Keterlambatan perkembangan bicara dan


bahasa merupakan gangguan perkembangan
PADA ANAK USIA komunikasi yang bisa berjalan
secara efektif. Keefektifan komunikasi yang paling umum pada anak-anak usia 3-16
DINI dipengaruhi oleh proses komunikasi tahun. Prevalensi gangguan ini berkisar antara
yang terjadi. Kamu perlu memahami
1% menjadi 32% pada populasi normal dan
teknik komunikasi efektif supaya
proses berkomunikasi yang kamu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia
lakukan berjalan dengan efektif dan anak, metode dan hasil tes yang digunakan
memberi kesan yang baik.
dalam diagnosis (Busari, 2004).

komunikasi harus terjadi dua arah?

1. Mendengarkan
Disusun oleh: 2. Menanggapi
3. Jangan berteriak
Erika Nurul Hasanah 4. Bicara dengan lembut
(1811011092)
5. Beri dukungan
6. Harus peka Makanan yang baik untuk
7. jangan membandingkan perkembangan anak ?
Agar tumbuh kembang anak optimal, sehat
PRODI S-1 KEPERAWATAN secara fisik, mental, dan sosial, mereka
FAKULTAS ILMU KESEHATAN memerlukan asupan gizi yang seimbang sejak
kecil, bahkan sejak dari dalam kandungan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Setelah bayi lahir, semua yang dikonsumsi bayi
JEMBER 2021 akan bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.
Bayi mengalami tumbuh kembang yang sangat
pesat, sehingga diperlukan asupan yang menghindarkan diri dari sumber
bergizi, sehat, dan seimbang.
infeksi, contohnya adalah mencuci
Asupan dengan gizi seimbang yang diperlukan
tangan, menutup makanan yang akan
anak terdiri dari karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Asupan yang dimakan disajikan, memakai alas kaki, dan
oleh anak sejak dini harus bervariasi,
menutup mulut dan hidung bila bersin.
memperhatikan kebersihan makanan, dan
sesuai dengan aktifitas fisik anak agar tercapai
berat badan anak yang ideal. - Melakukan aktivitas fisik Aktivitas
fisik dapat memperlancar metabolisme
dalam tubuh. Mengajak anak bermain
atau berjalan bersama adalah contoh
aktivitas fisik yang dapat dilakukan
oleh orang tua dan anak.
JIKA KITA MENSYUKURI
- Mempertahankan dan memantau berat APA YANG KITA MILIKI
badan normal Indikator untuk bayi dan KITA TELAH SELANGKAH
balita adalah perkembangan berat
SAMPAI PADA KEBAHAGIAAN
badan terhadap usia dengan
Prinsip gizi seimbang yaitu: YANG KITA IMPKAN.
menggunakan acuan Kartu Menuju
- Mengonsumsi makanan beragam Sehat (KMS), atau kurva CDC/NCHS,
Makanan beragam maksudnya selain atau kurva WHO.2
makanan yang dimakan bervariasi,
tetapi juga memperhatikan proporsi
makanan yang seimbang, jumlahnya
cukup, dan tidak berlebihan.

- Membiasakan perilaku hidup bersih


Perilaku hidup bersih dapat

Anda mungkin juga menyukai