1. IDENTITAS
Nama : Ny. F
Umur : 44 Tahun
Pekerjaan : Petani
4. OBSERVASI DAN
Pendidikan : SD
PEMERIKSAAN FISIK
Alamat/ No Telp : Dusun curah damar 004/013
4.1 Keadaan Umum :
sidomulyo silo
Suku/Bangsa : jawa Orang yang bertanggung Jawab
Agama : islam Nama : Muzemil
Status Marietal : Hubungan : Anak
TB / BB : 155/65kg Umur : 24
Keluhan Utama :- Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Suku/Bangsa :jawa
B 2 : (Blood) Cardiovascular
TD : 120/75mmHg Nadi : 94 X/Menit Teratur Tidak teratur
Irama : Teratur Tidak teratur
Perfusi : Hangat Kering Merah Dingin Basah Biru
CRT : < 3 dtk > 3 dtk
Suara jantung I & II : Tunggal / abnormal
Suara tambahan : Mur – mur Gallop Thrill
JVP : < 5 Cm > 5 Cm
Lainnya :
B 3 : (Brain) Persyarafan
Kesadaran : CM Apatis Somnolen Soporocomateus Coma
Refleks Cahaya + / - Pupil : Isokor Anisokor
Ǿ : < 3 mm > 3mm
Parese Hemiparese Plegi Hemi Plegi para plegi Tetra
Plegi
Refleks Patologis : ……………………………
FAAL HATI
SGOT 30 10 – 31
U/L
SGPT 12 9 – 36
3.5 – 4.9 U/L
Albumin 3.5
g/dL
ELEKTROLIT mg/dL
Natrium L 133.5 0.5 – 1.1
4.25 3.5 – 5.0 mmol/L
Kalium
Klorida 107.4 90 - 110 mmol/L
5.2 Rontgen :
5.3 Lainya :
6. TERAPI
- Ceftriaxone 2 x 1 gr
- Omz 2 x 40 mg
- Antrain 3 x 1 gr
- Katoin 3 x 100 mg
- Painloss 3 x 400 mg
- Citicolin 3 x1
- Morphin 0,5 mg/jam
- Manitol 5 x 100
7. DATA TAMBAHAN
Jember, 12-10-2022
Mahasiswa
2. DS : -
COS Resiko perfusi serebral
DO: tidak efektif (D. 0017)
- Klien mengalami kecelakaan sehingga Benturan keras
mengalami cedera kepala
menyebabkan
- Dx medis : COS + SDH
- Klien post op trepanasi pecahnya
pembuluh/ruptur
aneurisma
↓
Perdarahan di
ruang subdural
/SDH
Akumulasi
cairan/perdarahan
mengambil
ruangdalam
tengkorak
Peningkatan TIK
Risiko Perfusi
Serebral Tidak`Efektif
2. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif dibuktikan dengan cedera kepala dan kesadaran menurun
3. Defisit Perawatan Diri b.d kelemahan d.d tidak mampu Klien tidak mampu mandi/mengenakan
pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri, Klien terpasang restrain, Kesadaran pasien
somnolen, Tercium aroma kurang sedap pada
Klien
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONA PARAF
JAM KEPERAWATAN KRITERIA L
HASIL
11/10/22 Gangguan Ventilasi Spontan b.d Ventilasi Spontan Manajemen Ventilasi mekanik ( L.01005) Mengevaluasi dan memantau nafas
12.30 kelemahan otot pernapasan teratasi dalam waktu 15- 1. Observasi spontan pasien agar membaik.
20 menit - Periksa indikasi ventilator mekanik
- Volume tidal ( disfungsi neurologis)
meningkat - Monitor peningkatan pernapasan ( nadi,
- Penggunaan otot bantu RR, TD, suhu )
napas - Monitor kondisi yang meninkatkan
- Dispnea menurun konsumsi oksigen
- Takikardia membaik - Monitor gangguan mukosa oran, nasal,
trakea, laring.
12.30 Risiko Perfusi Serebral Tidak Setelah dilakukan Manajemen Peningkatan Tekanan Mengevaluasi dan memantau tingkat
Efektif dibuktikan dengan asuhan keperawatan Intrakranial(I.09325) kesadaran pasien agar membaik.
cedera kepala dan kesadaran
menurun selama 3x24 jam 1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK
diharapkan perfusi 2. Monitor tanda atau gejala peningkatan
serebral meningkat TIK
IMPLEMENTASI
TGL/JAM DX NO TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
Atur posisi kepala 45-60 derajat untuk mencegah aspirasi
12.30 1
Dokumentasikan respon terhadap ventilator
Kolaborasi pemilihan mode ventilator
2 Monitor peningkatan pernapasan R/ RR 15x/menit, HR : 84
x/menit TD : 121/82 mmHg
3 Monitor gejala peningkatan ventilator ( penurunan curah
jantung)
Lakukan penghisapan lendir sesuai kebutuhan
Lakukan perawatan mulut
Kolaborasi pemberian agen pelumpuh otot sesuai kebutuhan
1
Atur posisi kepala 45-60 derajat untuk mencegah aspirasi
22.00
Dokumentasikan respon terhadap ventilator
Kolaborasi pemilihan mode ventilator
2 Monitor peningkatan pernapasan R/ RR 15x/menit, HR : 84
x/menit TD : 121/82 mmHg
3 Monitor gejala peningkatan ventilator ( penurunan curah
jantung)
Lakukan penghisapan lendir sesuai kebutuhan
Lakukan perawatan mulut
Kolaborasi pemberian agen pelumpuh otot sesuai kebutuhan
S:
12/10/22 1,2,3 O:
21.00
- GCS tersedasi
- TD : 130/78 mmHg
- HR : 101 x/menit
- RR : 18x/ menit
- SPO2 : 98 %
- Urine : 220 cc
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S:
12/10/22 1,2,3
O:
- GCS tersedasi
- TD : 106/75 mmHg
- HR : 87 x/menit
- RR : 17x/ menit
- SPO2: 100%
- Urine : 270 cc
P : Lanjutkan intervensi