Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.

P DENGAN CRHONIC KIDNEY DISEASE


(CKD) DI RUANG ICU RSUD SLEMAN

Disusun Oleh :
Nama : Kevin Arova
NPM: 213203020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVII


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. P DENGAN CRHONIC KIDNEY


DISEASE (CKD) DI RUANG ICU RSUD SLEMAN

Telah disetujui pada :

Hari : ……………………
Tanggal : ……………………

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

Novita Nirmalasar, M.Kep


Bambang Sugiyanto, S.Kep., Kevin Arova, S.Kep
Ns
A. PENGKAJIAN
Sumber Data : Pasien, keluaga dan rekam medik
Tanggal/jam masuk ICU : 24-03-2022
Tanggal/jam pengkajian : 28-03-2022/ 09.00
Diagnosis Medis : CKD, NSTEMI kilip 1

1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. P
Umur : 67 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Sokategal, Tempel, Sleman
No Reg : xxxx
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 64 th
Alamat : Sokategal, Tempel, Sleman
Hubungan : Istri

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama :
Saat pengkajian keadaan umum lemah, pasien mengatakan tangan sebelah kiri terasa
kemeng dan bengkak, pasien mengatakan pusing kepala, pasien mengatakan susah ketika
menggerakkan badannya, pasien juga kesusahan dalam berbicara, keluarga pasien
mengatakan pasien terkadang mengalami sesak, pasien tidak mampu memenuhi kebutuhan
aktivity daily livingnya (Makan: terpasang NGT, minum, toileting, dll), pasien hanya
terbaring ditempat tidur dan pasien mengeluhkan mual terkadang sampai muntah.
b. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengalami CKD derajat V dan rutin Hemodialisa darah, pasien juga mengalami
NSTEMI kilip 1
c. Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami Hipertensi sudah lama, dan HD rutin 2x
seminggu. Data rekam medik didapatkan pasien riwayat opname 10 hari yang lalu karena
CKD dan riwayat operasi batu ginjal 5 tahun yang lalu serta pasien memiliki riwayat DM
d. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga mengatakan ibu pasien juga mengalami DM
e. Alasan masuk ICU :
Pasien dari IGD mengatakan sebelumnya dada terasa tidak nyaman, setelah di EKG terdapat
ST depresi di Lead V4-V6, setelah itu pasien di bawah ke ICU
3. AIRWAY
Pasien masih menggunakan hidungnya untuk bernafas belum menggunakan alat bantu airway.
Penggunaan alat:
 ETT :-
 Trakheostomi :-
 OPA :-
 NPA :-
Kepatenan jalan nafas:
 Sekret : Ada / Tidak
 Karakteristik sekret : -
 Jumlah :-
 Selang ETT
Kebocoran : Ya/ Tidak
Terlipat : Ya/ Tidak
Lainnya : ….
4. BREATHING
Ventilator : Ya/ Tidak
Terapi Oksigen
 Nasal kanul :4 l/menit; FiO2 : 100 %
 Face mask :- l/menit; FiO2 : - %
 Rebreathing mask :- l/menit; FiO2 : - %
 Non rebreathing mask :- l/menit; FiO2 : … %
 Lainnya : ….
Sianosis : Ya/ Tidak
 Perifer : Ekstremitas/ Telinga/ Hidung
 Sentral : Lidah/ Bibir
 Lainnya :-
Pernafasan
 RR : 14-17 x/ menit
 Kedalaman : normal/ dangkal/ dalam (irreguler)
 Suara nafas : Kanan : normal Kiri : normal
 Taktil fremitus : Kanan : - Kiri :-
 Lainnya :-
Hasil pemeriksaan penunjang
(terkait status oksigenasi, diperbolehkan lebih dari satu kali pemeriksaan) (tanggal dan jam
pemeriksaan)
 Rontgen Thoraks :Terdapat edema pulmonal
 Analisa Gas Darah :-
 Lainnya :-

5. CIRCULATION
Pemeriksaan jantung
 Auskultasi S1 : Normal/ Tidak S2 : Normal/ Tidak
 Gallop : Ada/ Tidak Murmur : Ada/ Tidak
 Tekanan darah : 175/76 mmHg MAP : 109 mmHg
 Frekuensi jantung : 61 x/menit
 Distensi vena jugularis : Ya / Tidak
 CVP :- cmH2O
Pulsasi nadi
 Pulsasi Nadi Ulnaris : Tidak teraba/ Lemah/ Kuat
 Dorsalis pedis : Tidak teraba Lemah Kuat
 Capillary refill time : < 2 detik/ > 2 detik
Edema
Ekstremitas atas : Kanan ya Kiri ya.
Ekstremitas bawah : Kanan sedikit Kiri sedikit
Lainnya :…
Hasil pemeriksaan penunjang
(terkait status sirkulasi, diperbolehkan lebih dari satu kali pemeriksaan) (tanggal dan jam pemeriksaan)
 Hasil EKG : ST Depresi
 Pemeriksaan enzim Jantung
Uraian Hasil Nilai rujukan
Tanggal, jam: 24-3-2022
Tromponin I 157,20ng/L <2 = Negatif
2-99 = Grey Zone
>= 100 = positif

 Lainnya :…
6. DISABILITY
Kesadaran : composmentis/ letargi/ koma/ lainnya ….
GCS : Eyes :4
Motorik :`6
Verbal :5
Total : 15
Pupil :
 Ukuran : kiri: - mm kanan : - mm
 Reflek cahaya : positif/ negatif
Motorik/ Sensorik :
Kanan Kiri

6 6

3 3

Pengkajian resiko jatuh


 Skala : Morse/ lainnya
 Skor : 60
 Penjelasan kualitas skor: Risiko tinggi jatuh
Pengkajian resiko dekubitus
 Skala : Braden lainnya
 Skor : 11
 Penjelasan kualitas skor: katekori tinngi terkena dekubitus
Pengkajian nyeri
 Verbal :
P : terasa nyeri (urang nyaman) dibagian dada dan tangan sebelah kiri
Q : rasanya kemeng-kemeng
R : dada menlar ke tangan
S : 3-4
T : kadang- kadang (hilang timbul)

7. ELIMINATION
Urine
Intake (sebelumnya) Output (sebelumnya)
Infus : 135 cc Urine : 0 cc
Oral/NGT : 320 cc IWL : 150 cc
Medication Drip : 36 cc Drain : - cc
Lainnya : - cc Lainnya : … cc
Balance cairan : per 6 jam : + 341
 Kebutuhan cairan aktual : 2300 cc
 Kateter urin
Terpasang : Ya / Tidak
Jenis : Folley Kondom Suprapubic
 Karakteristik urin
Warna :-
 Pola BAK : pasien terpasang underpad yang dibuat seperti pampers
Hasil pemeriksaan penunjang
(terkait fungsi ginjal, diperbolehkan lebih dari satu kali pemeriksaan) (tanggal dan jam
pemeriksaan)
 Elektrolit
Uraian Hasil Nilai rujukan
Tanggal, jam: 27-3-2022
Na+ 136,0 mmol/L 135-148
Creatinin 8,40 mg/dl 0,7-1,2
K+ 4.50 mmol/L 3,5-5,3
Ureum 129,0 mg/dl 10-50
Cl- 100,7 mmol/ L 98-107
Ca2+ - -
Fosfat Mg2+ - -
….

Bowel
 Karakteristik feses : Kuning khas
 Pola BAB : pasien terpasang underpad yang dibuat seperti pampers
 Bising usus :… x/menit
 Asites : Ya/ Tidak
 Lingkar abdomen :… cm
 Hemoroid : Ya/ Tidak
 Stoma : Ya/ Tidak
 Tipe/Lokasi : ..
 Nyeri tekan abdomen/ teraba masa (+/-)
Kanan Kiri

 Status Nutrisi
Berat badan : 60 Kg
Tinggi Badan : 156 Cm
IMT : 24,65 Kg/m2
Konjungtiva anemis : Ya/ Tidak
 Kebutuhan nutrisi aktual : 1848 kalori
Hasil pemeriksaan penunjang
(terkait fungsi abdomen, diperbolehkan lebih dari satu kali pemeriksaan) (tanggal dan jam
pemeriksaan)
Uraian Hasil Nilai rujukan
Tanggal, jam: 27-03-2022
Albumin - -
PT - -
Hb 6,9 gr/dl 14-18
Ht 19% 42-52
Eritrosit 2,48 4,7-6,1
Trombosit 145 150-440
GDS
….
B. ANALISIS DATA
(bersifat dinamis setiap hari sesuai kondisi pasien)

ANALISA DATA

NO Tanggal/Jam DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI


1. Senin, 28 S: Risiko Faktor risiko :
Maret 2022 - Pasien mengatakan perfusi renal Disfungsi ginjal
kepalanya pusing tidak efektif
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan tangan
kiri kemeng dan bengkak
O:
- Keadaan umum lemah
- Pasien HD rutin 2x
seminggu
- Edema di kedua
ekstremitas atas dan
bawah
- Pasien diagnosa CKD
derajat V
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit
- Hasil lab: Hb: 6,9 gr/ dl,
Ht: 19%, Ureum: 129,0
mg/dl, kreatinin: 8,40
mg/dl
2. Senin, 28 S: Penurunan Perubahan preload
Maret 2022 - Pasien mengatakan curah dan afterload
kepalanya pusing jantung
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan tangan
kiri kemeng dan bengkak
- Pasien mengatakan tidak
nyaman dibagian dada
menjalar ke tangan sebelah
kiri
O:
- Keadaan umum lemah
- Edema di kedua
ekstremitas atas dan
bawah
- Pasien diagnosa NSTEMI
kilip 1
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit
- Hasil EKG: EKG terdapat
ST depresi di Lead V4-V6
- Hasil lab: Tromponin I:
157,20ng/L
3. Senin, 28 S: Gangguan Ketidakseimbangan
Maret 2022 - Pasien mengatakan pertukaran ventilasi-perfusi
kepalanya pusing gas
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan tangan
kiri kemeng dan bengkak
O:
- Keadaan umum lemah
- Pasien terpasang nasal
kanul 4 lpm
- Pasien diagnosa CKD
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit SPO2: 100%
- Hasil rontgen Thorax:
terdapat edema pulmonal
- Hasil lab: Hb: 6,9 gr/ dl
4. Senin, 28 S: Intoleransi Ketidakseimbangan
Maret 2022 - Pasien mengatakan aktivitas antara suplai dan
kepalanya pusing kebutuhan oksigen
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan susah
ketika menggerakkan
badannya
- Pasien mengatakan tidak
nyaman dibagian dada
menjalar ke tangan sebelah
kiri
O:
- Keadaan umum lemah
- Pasien terbaring ditempat
tidur
- Pasien tidak dapat
melakukan aktvity daily
living secara mandiri
- Pasien terpasang Nasal
kanul 4 lpm
- Pasien diagnosa CKD
derajat V & NSTEMI kilip
1
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit
- Hasil EKG: terdapat ST
depresi di Lead V4-V6
5. Senin, 28 S: Hipervolemia Gangguan
Maret 2022 - Pasien mengatakan mekanisme
kepalanya pusing regulasi
- Pasien mengatakan sesak
- Pasien mengatakan tangan
kiri kemeng dan bengkak
O:
- Keadaan umum lemah
- Edema di kedua
ekstremitas atas dan
bawah
- Urine tidak keluar
- Pasien diagnosa CKD
derajat V
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit
- Hasil Lab : Hb: 6,9 gr/dl,
ht:19%
6. Selasa, 29 S: Nausea Gangguan
Maret 2022 - Pasien mengeluhkan mual biokimiawi
terkadang sampai muntah.
O:
- Keadaan umum lemah
- Pasien HD rutin 2x
seminggu
- Pasien diagnosa CKD
derajat V
- TTV: TD: 175/76 mmHg,
N: 61 x/menit, RR: 14-
17x/ menit
- Hasil lab: Ureum: 129,0
mg/dl, kreatinin: 8,40
mg/dl
C. Diagnosa Keperawatan :
1. Risiko perfusi renal tidak efektif dengan faktor risiko disfunsi ginjal
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload dan afterload
3. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
4. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
5. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi
6. Nausea b.d gangguan biokimiawi
D. Buat Pathway Kasus kelolaan
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal/jam NO. DIAGNOSA SLKI SIKI RASIONAL


DX KEPERAW
ATAN
Senin, 28 1 Risiko Setelah dilakukan Pencegahan 1. Untuk
Maret 2022 perfusi renal tindakan syok (I.02068) mengetahui
tidak efektif keperawatan 3x24 1. Monitor tanda dan
(D.0016) jam diharapkan status gejala syok
masalah risiko kardiopulm 2. Untuk
perfusi renal tidak onal mencegah
efektif teratasi (frekuensi terjadi syok
sesuai kriteria dan pada pasien
hasil: kekuatan
Perfusi renal nadi,
(L.02013) frekuensi
1. Jumlah urine napas, TD,
meningkat ke MAP)
3 (sedang) 2. Monitor
2. Mual & status
muntah oksigenasi
menurun ke 4 3. Monitor
(cukup status
menurun) cairan
3. Tekanan 4. Monitor
darah sistolik tingkat
membaik ke 3 kesadaran
sedang (160 5. Berikan
mmHg) oksigen
Status cairan untuk
(L.03028) mempertah
1. Output urine ankan
meningkat ke saturasi
3 (sedang) oksigen
2. Ortopnea >94%
menurun ke 6. Pasang
4(cukup jalur IV
menurun) 7. Jelaskan
3. Edema perifer tanda da
menurun ke 3 gejala syok
(sedang) 8. Kolaborasi
4. Kadar Hb pemberian
membaik ke 3 IV
(sedang)
5. Kadar Ht
membaik ke 3
(sedang)
Senin, 28 2 Penurunan Setelah dilakukan Perawatan 1. Untuk
Maret 2022 curah tindakan jantung mengetahui
jantung keperawatan 3x24 (I.02075) tanda dan
(D.0008) jam diharapkan 1. Identifikasi gejala
masalah tanda/gejala penurunan
penurunan curah primer curah jantung
jantung teratasi penurunan 2. Untuk
sesuai kriteria curah mengetahui
hasil: jantung kelainan yang
Curah Jantung (dispnea, terjadi pada
(L.02008) kelelahan, jantung
1. Kekuatan edema, 3. Untuk
nadi perifer ortepnea) memaksimal
meningkat 2. Monitor kan fungsi
ke 3 tekanan jantung
(sedang) darah
2. Edema 3. Monitor
menurun ke intake dan
3 (sedang) output
3. Oliguria cairan
meningkat 4. Monitor
ke 2 (cukup saturasi
meningkat) oksigen
4. Tekanan 5. Monitor
darah keluhan
membaik ke nyeri dada
3 (sedang) 6. Monitor
EKG
7. Posisikan
pasien semi
fowler /
fowler
8. Berikan
diet jantung
yang sesuai
9. Berikan
dukungan
emosional
dan
spiritual
10. Berikan
oksigen
untuk
mempertah
ankan
saturasi
oksigen
>94%
Senin, 28 3. Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan 1. Untuk
Maret 2022 pertukaran tindakan respirasi mengetahui
gas (D.0003) keperawatan 3x24 (I.01014) masalah pada
jam diharapkan 1. Monitor sistem
masalah gangguan frekuensi pernafasan
pertukaran gas irama, 2. Meringankan
teratasi sesuai kedalaman kerja dari
kriteria hasil: dan upaya organ
Pertukaran gas napas pernafasan
(L.01003) 2. Monitor dengan
1. Tingkat pola napas bantuan
kesadaran 3. Monitor terapi
meningkat saturasi oksigen
ke 3 oksigen
(sedang) 4. Atur
2. Pusing interval
menurun ke pemantauan
4 (cukup respirasi
menurn) sesuai
3. Pola napas kondisi
membaik ke pasien
3 (sedang) 5. Dokumenta
sikan hasil
pemantauan
6. Jelaskan
tujuan dan
prosedur
pemantauan
7. Informasika
n hasil
pemantauan
Terapi oksigen
(I.08250)
1. Monitor
kecepatan
aliran
oksigen
2. Monitor
aliran
oksigen
secara
periodik
dan
pastikan
fraksii yang
diberikan
cukup
3. Monitor
efektifitas
terapi
pemberian
oksigen
(oksimetri)
4. Pertahanka
n kepatenan
jalan napas
5. Siapkan
dan atur
peralatan
pemberian
oksigen
6. Kolaborasi
penentuan
dosis
oksigen

Senin, 28 4. Intoleranasi Setelah dilakukan Terapi aktivitas 1. Untuk


Maret 2022 aktivitas tindakan (I.05186) mengetahui
(D.0056) keperawatan 3x24 1. Identifikasi toleransi atau
jam diharapkan defisit kemampuan
masalah tingkat pasien dalam
intoleransi aktivitas melakukan
aktivitas teratasi 2. Fasilitasi aktivitas
sesuai kriteria aktivitas 2. Mengurangi
hasil: fisik rutin beban
Toleransi (mobilisasi aktivitas
aktivitas dan pasien
(L.05047) perawatan 3. Memberikan
1. Kekuatan diri) aktivitas
tubuh bagian 3. Kolaborasi sesuai
atas dan dengan toleransi dari
bawah terapis pasien
meningkat okupasi
ke 3
(sedang) Manajemen
2. Perasaan energi (I.05178)
lemah
menurun ke 1. Identifikasi
3 (sedang) gangguan
3. Tekanan
fungsi
darah
membaik ke tubuh yang
3 (sedang) mengakibat
4. Frekuensi kan
napas kelelahan
membaik ke 2. Lakukan
3 (sedang) latihan
rentang
gerak
aktif/pasif
3. Anjurkan
tirah baring
4. Kolaborasi
dengann
ahli gizi
tentang
cara
meningkatk
an asupan
makanan
Senin, 28 5. Hipervolemi Setelah dilakukan Manajemen 1. Untuk
Maret 2022 a (D.0022) tindakan hipervolemia mengetah
keperawatan 3x24 (I.03114) ui
jam diharapkan 1. Pemeriksaa keseimba
masalah n tanda dan ngan
hipervolemia gejala cairan
teratasi sesuai hipervolemi didalam
kriteria hasil: a (ortepnea, tubuh
Keseimbangan edema) pasien
cairan (L.05020) 2. Identifikasi 2. Meringan
1. Asupan peyebab kan beban
cairan hipervolemi kerja
menurun ke a ginjal
1 3. Monitor
2. Keluaran status
urin hemodinam
meningkat ik
ke 3 (frekuensi
(sedang) jantung,
3. Edema tekanan
menurun ke darah)
3 (sedang) 4. Monitor
4. Tekanan tanda
darah hemokonse
membaik ke ntrasi (
3 (sedang) kadar BUN,
hematokrit)
5. Monitor
kecepatan
infus yang
ketat
6. Batasi
asupan
cairan dan
garam
7. Tinggikan
kepala
tempat
tidur 30-
40°
8. Ajarkan
cara
membatasi
cairan
9. Kolaborasi
pemberian
diuretik
Pemantauan
cairan (I.03121)
1. Monitor
frekuensi
dan
kekuatan
nadi
2. Monitor
frekuensi
napas
3. Monitor
intake dan
output
cairan
4. Identifikasi
faktor
riisko
ketidakseim
bangan
cairan
5. Atur
interval
waktu
pemantauan
sesuai
kondisi
pasien
6. Dokumenta
sikan hasil
pemantauan
Selasa, 29 6 Nausea Setelah dilakukan Manajemen 1. Mengurangi
Maret 2022 (D.0076) tindakan mual (I.03117) rasa mual
keperawatan 1x8 1. Identifikasi yang terjadi
jam diharapkan faktor pada pasien
masalah Nause penyebab 2. Menghindari
teratasi sesuai mual terjadinya
kriteria hasil: 2. Monitor muntah pada
Tingkat nausea mual pasien
(L.08065) 3. Monitor
1. Keluhan asupan
mual nutrisi dan
menurun ke kalori
2 (cukup 4. Berikan
menurun) makanan
2. Perasaan dalam
ingin muntah jumlah
menurun ke kecil
4 (cukup 5. Anjurkan
menurun) istirahat
dan tidur
yang cukup
6. Kolaborasi
pemberian
antiemetik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. DX TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
Senin, 28-03-
20202
1,2,3,4,5 08.00 - Menanyakan dan mencari S:
data tentang pasien - Pasien mengatakan
- Melakukan obervasi umum dingin ketika dimandikan Kevin
terkait keadaan pasien O:
- Membantu melakukan - Pasien didiagnosa CKD
personal hygiene pasien derajat V dan NSTEMI
(memandikan, mengganti Kilip 1
pakaian dan oral hygine) - Pasien tirah baring, KU
lemah
- Terdapat edema dibagian
ekstremitas atas dan
bawah
1,2,3,4,5 09.00 - Merencanakan tindakan -
keperawatan sesuai dengan
kondisi pasien
1,2,3,4,5 09.30 - Mengukur suhu pasien S: -
O: 36,5°C
1,2,5 09. 35 - Memeriksa sirkulasi S: pasien mengatakan
perifer pasien tangannya kemeng
O:
TD: 160/ 71 mmHg. N:
57x/menit, RR: 14x/menit,
CRT: <2 detk sedikit pucat,
akral hangat.
3 09.40 - Memeriksa status S: pasien mengatakan sedikit
oksigenasi pasien sesak
09.50 - Memposisikan pasien semi O: Nasal Kanul: 4lpm, SpO2:
fowler 100%
1,5 10.00 - Memeriksa tanda dan S: pasien mengatakan tangan
gejala hipervolemia kiri bengkak susah digerakkan
O:
- Edema di kedua
ekstremitas atas dan
bawah
- Ortopnnea dan dipsnea
1,5 11.00 - Memperbaiki infus pump S:-
dan memastikan cairan O: Kecepatan infus 5cc/ jam
infus yang masuk sesuai
dengan kondisi pasien
- Membatasi cairan yang
masuk
1,4,5 12.00 - Memberikan makan pasien S: pasien mengatakan kurang
lewat NGT nyaman
- Mencatat dan O: cairan sonde/ makanan
mendokumentasikan cairan pasien 150cc
yang masuk
1,2,3,5 12.30 - Menggerus obat pasien -
(CaCo3 dan Asam Folat)
13.00 - Menasukkan obat yang S: pasien menyetujui tindakan
sudah digerus lewat NGT O: cairan yang masuk 50 cc
- Memasukkan obat
Furosemid, Kanlex dan vit
K lewat IV.
14. 00 - Menghitung balance cairan CM: 491cc
per 6 jam CK: -
IWL: 150cc
BC= +341cc
Selasa, 29-03-
2020
07-30 - Meeting morning dan -
operan jaga
4 08.00 - Membantu melakukan S: pasien mengatakan Kevin
personal hygiene pasien kedinginan
(memandikan, mengganti O: pasien tirah baring, KU
pakaian dan oral hygine) lemah
4 08.15. - Menganjurkan keluarga S: keluarga menyetujui
untuk memberikan selimut O:
tambahan dan mengoleskan
minyak kayu putih
1,2,3,5 08.20 - Mengukur suhu tubuh S:-
pasien O: 36,8°C
1,2,3,5,6 08.30 - Mengkaji keluhan pasien S: pasien mengatakan
- Mengukur TTV kedinginan, terkadang sesak
dan sedikit mual
O: TD: 210/93 mmHg. N:
60x/menit, RR: 19x/menit,
CRT: <2 detk sedikit pucat,
akral dingin.SPO2: 100%
2,3 09.00 - Memeriksa status S: pasien mengatakan tidak
oksigenasi pasien nyaman didadanya
- Mengobservasi pola napas O:
pasien - Terpasangnasal Kanul
4 lpm, SpO2: 100%
- Irama napas tidak
beraturan (irreguler),
RR: 21x/menit
3 09.00 - Meninggikan tempat tidur S: pasien sudah merasa sedikit
pasien, 40° nyaman
2,4 10.00 - Memberikan obat S:-
Valsartan 160 mg lewat O: pasien dapat meminum obat
oral
2 11.30 - Mengganti syringe pump S:-
yang sudah habis, dengan O: kecepatan 0,25cc/jam
obat Nicardipine 2 Ampul
6 11.50 - Memberikan obat S: pasien mengeluhkan mual
ondasetron lewat IV terus menerus
O: nampak pasien ingin
muntah
4 12.00 - Menganjurkan keluarga S: pasien tidak nafsu makan
untuk memberikan makan karena mual
kepada pasien O: makan jenang 4 sendok
1,2,3,5,6 13.00 - Menasukkan obat yang S: pasien mengatakan masih
sudah digerus lewat NGT sedikit mual
(CaCo3 dan Asam Folat) O: cairan yang masuk 50cc
- Memasukkan obat
Furosemid, Kanlex dan vit
K lewat IV.
1,2,5 14.00 - Menghitung balance cairan CM: 170cc
per 6 jam CK: 100cc
IWL: 150cc
BC= -80cc
Rabu,30-3-
2022
1,2,3 20.00 - Mengobservasi keadaan S: pasien hanya mengerang
umum pasien saja Kevin
- Menanyakan keluhan O:
pasien - Pasien mengalami
penurunan kesadaran
- GCS: E2, V:2, M:2
2,3 20.10 - Memeriksa status S:-
oksigenasi pasien O:
- Mengobservasi pola napas - Pasien terpasang NRM
pasien 10 lpm, SPO2:100%
- RR: 12x/menit dengan
irama irreguler
1,2,3 20.15 - Mengukur TTV S:-
O: TD: 214/ 85 mmHg. N:
76x/menit, RR: 12x/menit, S:
38,3°C
1,2,3 20.30 - Menngecek hasil Lab S:-
pasien O: Hb: 11,4 gr/dl, Ht: 32%

1,2,3 21.00 - Menganjurkan keluarga S: keluarga menyetujui


untuk menemani pasien O: pasien masih penurunan
- Menganjurkan keluarga kesadaran
memberikan dukungan
emosional dan spritual
21.30 Menyiapkan obat pasien -

1,2,3,5 22.00 Memberikan obat kepada S:-


pasien (Furosemid, kalnek, Vit O: GCS: E:2 M:2 V:2
K,CaCo3, Asam Folat,
valsartan,CPG)
5 23.00 Memberikan injeksi S:
paracetamol 1 gr O: GCS: E:2 M:2 V:2

1,2,5 24.00 Menghitung balance cairan per CM: 214cc


6 jam CK: -
IWL: 165cc
BC= +49cc
Kamis, 31-03-
2022
04.00 Menyiapkan obat pasien -
2,3 04.30 - Pasien mengalami kejang S: - Kevin
- Mengganti nasal kanul O:
dengan NRM lagi - Pasien kejang
- NRM 15lpm
1,2,3,5 04.40 - Mengukur TTV pasien S:-
O: TD: 198/ 76 mmHg. N:
63x/menit, RR: 18x/menit,
S:37,6°, SpO2: 100%
1,2,3,5 05.00 - Memasukkan obat kepada S: pasien ngomong tidak jelas
pasien (Furosemid, O: GCS: E:3 M:4 V4
kalnek, vit. K, citicoline,
Paracetemol)
1,2,3,4,5 05.30 - Mengganti infus pasien S: -
yang rusak O: ukuran infus 22, dorsal
pedis sinistra
2 05.45 - Melakukan pemeriksaan S: pasien kooperatif
EKG didampingi keluarga
O: ST depresi
1,2,5 06.00 - Menghitung balance CM: 225cc
cairan per 6 jam CK: -
IWL: 150cc
BC= +75 cc

CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DX. Keperawatan Jam Evaluasi TTD
Risiko perfusi renal 14.00 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing
tidak efektif dengan dan juga merasa sesak Kevin
faktor risiko disfunsi O:
ginjal - Urin belum keluar
- Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
28-3- A: masalah belum terjadi akan tetapi faktor risiko
2022 masih ada
P: melanjutkan intervensi pencegahan syok (1-8)
Penurunan curah 14.05 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
jantung b.d dan juga merasa sesak
perubahan preload O:
dan afterload - Urin belum keluar
- Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
A: penurunan curah jantung belum teratasi
P: melanjutkan intervensi perawatan jantung (1-
10)
Gangguan 14.10 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
pertukaran gas b.d dan juga merasa sesak
ketidakseimbangan O:
ventilasi-perfusi - Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Posisi semi fowler
A: gangguan pertukaran gas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi pemantauan respirasi
(1-7), terapi oksigen (1-6)
Intoleransi aktivitas 14.15 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
b.d dan juga merasa sesak
ketidakseimbangan O:
antara suplai dan - Pasien dapat menggerakan kedua tangannya
kebutuhan oksigen - Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
28-3- SpO2: 100%
2022 - Terpasang nasal kanul 4lpm
- Pasien tirah baring
- Terpasang NGT
A: intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi terapi aktivitas (1-3),
manajemen energi (1-4)
Hipervolemia b.d 14.20 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
gangguan dan juga merasa sesak
mekanisme regulasi O:
- Urin belum keluar
- Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
- BC= +341cc
A: hipervolemia belum teratasi
P: melanjutkan intervensi manajemen
hipervolemia (1-9), pemantauan cairan (1-6)
Risiko perfusi renal 14.00 S : pasien mengatakan merasa sesak dan tidak Kevin
tidak efektif dengan nyman di bagian dada
faktor risiko disfunsi O:
ginjal - Urin keluar bersama BAB
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
29-3- - TTV: TD: 208/91, N: 61, RR: 17x/menit,
2022 SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
A: masalah belum terjadi akan tetapi faktor risiko
masih ada
P: melanjutkan intervensi pencegahan syok (1-8)
Penurunan curah 14.05 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
jantung b.d dan juga merasa sesak
perubahan preload O:
dan afterload - Urin keluar bersama BAB
- Pernapasan ortopnea dan dispnea
- TTV: TD: 208/91, N: 61, RR: 17x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
- S1,S2 reguler
A: penurunan curah jantung teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi perawatan jantung (1-
10)
Gangguan 14.10 S : pasien mengatakan merasa sesak dan tidak Kevin
pertukaran gas b.d nyaman dibagian dada
ketidakseimbangan O:
ventilasi-perfusi - Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 208/91, N: 61, RR: 17x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Posisi semi fowler
A: gangguan pertukaran gas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi pemantauan respirasi
(1-7), terapi oksigen (1-6)
29-3- Intoleransi aktivitas 14.15 S : pasien mengatakan sudah tidak terlalu Kevin
2022 b.d kedinginan lagi
ketidakseimbangan O:
antara suplai dan - Pasien dapat menggerakan kedua tangannya
kebutuhan oksigen - Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 208/91, N: 61, RR: 17x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Pasien tirah baring
- Masih terpasang NGT Pasien dapat minum
obat lewat oral
A: intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi terapi aktivitas (1-3),
manajemen energi (1-4)
Hipervolemia b.d 14.20 S : pasien mengatakan kepalanya sedikit pusing Kevin
gangguan dan juga merasa sesak
mekanisme regulasi O:
- Urin keluar bersama BAB
- Pernapasan ortopnea dan dispnea
- TTV: TD: 208/91, N: 61, RR: 17x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
- BC= -801cc
A: hipervolemia teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi manajemen
hipervolemia (1-9), pemantauan cairan (1-6)
Nausea b.d 14.25 S : pasien mengatakan sudah tidak terlalu mual Kevin
29-3- gangguan lagi setelah masuk obat
2022 biokimiawi O:
- Pasien tampak tidak gelisah lagi
- Pernapasan ortopnea
- TTV: TD: 179/84, N: 59, RR: 10x/menit,
SpO2: 100%
- Terpasang nasal kanul 4lpm
- Makan habis 4 sendok
A: nausea teratasi
P: melanjutkan intervensi manajemen mual (1-6)
apabila terjadi mual lagi
Risiko perfusi renal 07.00 S : Kevin
tidak efektif dengan - pasien berkata tidak jelas, kadang mengerang
faktor risiko disfunsi saja
ginjal - keluarga pasien mengatakan jam 01.30
pasien dapat berkomunikasi seperti biasanya
O:
- pasien tampak ingin melepaskan alat2 bantu
napas
- Urin tidak keluar, BAB ada sedikit
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
- TTV: TD: 182/73mmHg, N: 65, RR:
23x/menit, SpO2: 100%, S: 37,4°C
- Terpasang NRM 10 lpm
- GCS: E:3 M:4 V4
- Masih terdapat edema di kedua ekstremitas
A: masalah belum terjadi akan tetapi faktor risiko
masih ada
P: melanjutkan intervensi pencegahan syok (1-8)
Penurunan curah 07.05 S : Kevin
jantung b.d - pasien berkata tidak jelas, kadang mengerang
31-3- perubahan preload saja
2022 dan afterload - keluarga pasien mengatakan jam 01.30
pasien dapat berkomunikasi seperti biasanya
O:
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
- TTV: TD: 182/73mmHg, N: 65, RR:
23x/menit, SpO2: 100% S: 37,4°C
- Terpasang NRM 10 lpm
- GCS: E:3 M:4 V4
- Hasil EKG: ST depresi
A: penurunan curah jantung teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi perawatan jantung (1-
10)
Gangguan 07.10 S : Kevin
pertukaran gas b.d - pasien berkata tidak jelas, kadang mengerang
ketidakseimbangan saja
ventilasi-perfusi - keluarga pasien mengatakan jam 01.30
pasien dapat berkomunikasi seperti biasanya
O:
- pasien tampak ingin melepaskan alat2 bantu
napas
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
- TTV: TD: 182/73mmHg, N: 65, RR:
23x/menit, SpO2: 100%, S: 37,4°C
- Terpasang NRM 10 lpm
- GCS: E:3 M:4 V4
- Posisi semi fowler
A: gangguan pertukaran gas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi pemantauan respirasi
(1-7), terapi oksigen (1-6)
Intoleransi aktivitas 07.15 S : Kevin
b.d - pasien berkata tidak jelas, kadang mengerang
ketidakseimbangan saja
antara suplai dan - keluarga pasien mengatakan jam 01.30
kebutuhan oksigen pasien dapat berkomunikasi seperti biasanya
O:
- pasien tampak ingin melepaskan alat2 bantu
napas
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
- TTV: TD: 182/73mmHg, N: 65, RR:
23x/menit, SpO2: 100%, S: 37,4°C
- Terpasang NRM 10 lpm
- GCS: E:3 M:4 V4
- Posisi semi fowler
A: intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi terapi aktivitas (1-3),
manajemen energi (1-4)
Hipervolemia b.d 07.20 S : Kevin
31-3-
gangguan - pasien berkata tidak jelas, kadang mengerang
2022
mekanisme regulasi saja
- keluarga pasien mengatakan jam 01.30
pasien dapat berkomunikasi seperti biasanya
O:
- Urin tidak keluar, BAB ada sedikit
- pasien tampak ingin melepaskan alat2 bantu
napas
- Pernapasan ortopnea dan dipsnea
- TTV: TD: 182/73mmHg, N: 65, RR:
23x/menit, SpO2: 100%, S: 37,4°C
- Terpasang NRM 10 lpm
- GCS: E:3 M:4 V4
- Posisi semi fowler
- BC= +75cc
A: hipervolemia teratasi sebagian
P: melanjutkan intervensi manajemen
hipervolemia (1-9), pemantauan cairan (1-6)
LEMBAR PEMANTAUAN ICU

(diisi setiap jam sesuai dengan pengelolaan pasien)

Tanggal Perawatan: 28-03-2022


Pemantauan Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam:
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Tekanan Darah (mmHg) 175/76 169/73 160/71 168/78 171/79 169/79 175/71 179/84
Frekuensi (kali/menit) 61 60 57 57 60 59 60 59
Nadi Irama SR SR SR SR SR SR SR SR
Regangann (kuat/lemah)
Frekuensi (kali/menit) 18 17 14 14 14 20 20 16
Irama Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler
Work of breathing (usaha
Napas napas): distress/tidak
Support (mode) dan setting Nk Nk Nk NK Nk NK NK Nk
ventilator (FiO2, PEEP, PS, 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm
I:E, dll)
o
Suhu ( C) 36,5 36,5 36,4 36,4 36,5 35,9 36,0 35,9
Saturasi O2 (%) 100 100 100 100 100 100 100 100
CVP (cmH2O)
Terapi
(jenis, dosis, indikasi/kontra indikasi, efek
samping, rute pemberian)
ST ST ST ST ST depresi ST depresi ST depresi ST depresi
Gambaran EKG depresi depresi depresi depresi
E4 M6 E4 M6 E4 M6 E4 M6 E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5
GCS (E M V) V5 V5 V5 V5
Tingkat Kesadaran CM CM CM CM CM CM CM CM
Skala Nyeri 3 3 3 3 3 3 3 3
Mata
Ukuran pupil
Reaksi cahaya + + + + + + + +
Kekuatan otot ekstremitas atas ka/ki 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2
Kekuatan otot ekstremitas bawah kanan/kiri 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1
CAIRAN MASUK (NAMA/ DOSIS)
NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc
1. Jalur 1 jam jam jam jam jam jam jam jam
NS+Eso NS+Eso NS+Eso NS+Eso NS+Esome NS+Esome NS+Esome NS+Esome
2. Jalur 2 me 2A/ me 2A/ me 2A/ me 2A/ 2A/ 2A/ 2A/ 2A/
5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam
NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard
dipin 2A/ dipin 2A/ dipin 2A/ dipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/
3. Jalur 3 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/jam 0,25cc/jam 0,25cc/jam 0,25cc/jam
m m m m
491cc/6
Total cairan masuk (cc) jam
Enteral (Semua/ > ½ porsi/ < ½ porsi)
Makan/ snack pagi
CAIRAN KELUAR
130 190(son
NGT (sonde) de)
Urine (cc)
BAB
Drain
Total cairan keluar (cc)
150cc/6
IWL jam
+ 341
BALANCE CAIRAN cc/6 jam
Personal
PERAWATAN UMUM PASIEN hygine +
(Personal hygiene) oral
hygiena
Tanggal Perawatan: 29-03-2022
Pemantauan Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam:
07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00
Tekanan Darah (mmHg) 205/93 210/93 201/88 200/90 198/81 193/87 208/91 200/90
Frekuensi (kali/menit) 61 63 60 62 62 64 63 61
Nadi Irama SR SR SR SR SR SR SR SR
Regangann (kuat/lemah)
Frekuensi (kali/menit) 18 19 21 11 19 16 17 16
Irama Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler
Work of breathing (usaha
Napas napas): distress/tidak
Support (mode) dan setting Nk Nk Nk NK Nk NK NK Nk
ventilator (FiO2, PEEP, PS, 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm 4 lpm
I:E, dll)
o 36,5 36,5 36,5 36,9 36,7 36,4 36,5
Suhu ( C) 36,8
Saturasi O2 (%) 100 100 100 100 100 100 100 100
CVP (cmH2O)
Terapi
(jenis, dosis, indikasi/kontra indikasi, efek
samping, rute pemberian)
ST ST ST ST ST depresi ST depresi ST depresi ST depresi
Gambaran EKG depresi depresi depresi depresi
E4 M6 E4 M6 E4 M6 E4 M6 E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5 E4 M6 V5
GCS (E M V) V5 V5 V5 V5
Tingkat Kesadaran CM CM CM CM CM CM CM CM
Skala Nyeri 3 3 3 3 3 3 3 3
Mata
Ukuran pupil
Reaksi cahaya + + + + + + + +
Kekuatan otot ekstremitas atas ka/ki 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2
Kekuatan otot ekstremitas bawah kanan/kiri 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1
CAIRAN MASUK (NAMA/ DOSIS)
NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc
1. Jalur 1 jam jam jam jam jam jam jam jam
NS+Eso NS+Eso NS+Eso NS+Eso NS+Esome NS+Esome NS+Esome NS+Esome
2. Jalur 2 me 2A/ me 2A/ me 2A/ me 2A/ 2A/ 2A/ 2A/ 2A/
5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam 5cc/jam
NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard
dipin 2A/ dipin 2A/ dipin 2A/ dipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/ ipin 2A/
3. Jalur 3 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/ja 0,25cc/jam 0,25cc/jam 0,25cc/jam 0,25cc/jam
m m m m
170cc/6
Total cairan masuk (cc) jam
Enteral (Semua/ > ½ porsi/ < ½ porsi) 20/50
Makan/ snack pagi
CAIRAN KELUAR
40(sonde
NGT )
Urine (cc) 50
BAB 50
Drain
Total cairan keluar (cc)
150cc/6
IWL jam
-80 cc/6
BALANCE CAIRAN jam
Personal
PERAWATAN UMUM PASIEN hygine +
(Personal hygiene) oral
hygiena
Tanggal Perawatan: 30/31-03-2022
Pemantauan Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam: Jam:
19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 05.00 06.00
Tekanan Darah (mmHg) 204/87 219/90 194/78 187/77 194/79 194/77 197/83 188/79
Frekuensi (kali/menit) 72 72 66 75 67 67 66 66
Nadi Irama SR SR SR SR SR SR SR SR
Regangann (kuat/lemah)
Frekuensi (kali/menit) 10 12 26 22 27 18 17 16
Irama Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler Irreguler
Work of breathing (usaha
Napas napas): distress/tidak
Support (mode) dan setting NRM NRM NRM NRM NRM NRM NRM NRM
ventilator (FiO2, PEEP, PS, 10 lpm 10 lpm 10 lpm 10 lpm 10 lpm 10 lpm 15 lpm 15 lpm
I:E, dll)
o - - 37.7 - 37,6 37,4 37,5
Suhu ( C) 38,3
Saturasi O2 (%) 100 100 100 100 100 100 100 100
CVP (cmH2O)
Terapi
(jenis, dosis, indikasi/kontra indikasi, efek
samping, rute pemberian)
ST ST ST ST ST depresi ST depresi ST depresi ST depresi
Gambaran EKG depresi depresi depresi depresi
E2 M2 E2 M2 E2 M2 E2 M2 E2 M2 V2 E2 M2 V2 E3 M4 V4 E3 M4 V4
GCS (E M V) V2 V2 V2 V2
Somnole Somnole Somnole Somnole Somnolen Somnolen Apatis Apatis
Tingkat Kesadaran n n n n
Skala Nyeri 3 3 3 3 3 3 3 3
Mata
Ukuran pupil
Reaksi cahaya + + + + + + + +
Kekuatan otot ekstremitas atas ka/ki 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2 3/2
Kekuatan otot ekstremitas bawah kanan/kiri 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1 1/1
CAIRAN MASUK (NAMA/ DOSIS)
NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc NS/ 5 cc
1. Jalur 1 jam jam jam jam jam jam jam jam
2. Jalur 2
NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicar NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard NS+Nicard
NS+Nicar
dipin 2A/ dipin 2A/ dipin 2A/ ipin ipin ipin ipin
3. Jalur 3 dipin 2A/
25cc/jam 25cc/jam 25cc/jam 2A,25cc/ja 2A/25cc/ja 2A/25cc/ja 2A/25cc/ja
25cc/jam
m m m m
491cc/6
Total cairan masuk (cc) jam
Enteral (Semua/ > ½ porsi/ < ½ porsi) 214cc 225cc
Makan/ snack pagi
CAIRAN KELUAR
NGT
Urine (cc)
BAB
Drain
Total cairan keluar (cc)
IWL 150+15 150
BALANCE CAIRAN +49 +75cc
PERAWATAN UMUM PASIEN
(Personal hygiene)

Anda mungkin juga menyukai