OLEH:
WILDANA
R014221015
012345 012345
012345 012345
Kekuatan Otot ROM
1 1 1 1
1 1 1 1
Motorik : Deserebrasi Dekortikasi
Memori : Terbaru Ya Tidak
Reflex Muntah : Ya Tidak
Facial Drop : Ya Tidak ada
Refleks Patella (Ka/Ki) : Tidak dikaji
Refleks Tendon (bisep/trisep) : Tidak dikaji
Kernig Sign : Ya Tidak
NEUROLOGICAL/BRAIN
Chaddock : Ya Tidak
Babinsky : Ya Tidak
Brudinsky : Ya Tidak
Nervus Kranial :
Nervus I : Penciuman dapat dinilai
Nervus II : Refleks pupil baik
Nervus III, IV, VI : Dapat membuka kelopak mata
Nervus V : Bola mata dapat bergerak
Nervus VII : Tidak ada parase facialis
Nervus VIII : Pasien dapat mendengarkan pertanyaan dari pengkaji
Nervus IX : Pengecapan sulit dinilai
Nervus X : Refleks muntah dan menelan sulit dinilai
Nervus XI : dapat menggerakkan kaki dan jari tangan
Nervus XII : Tidak dapart dikaji. Namun terdapat pergerakan lidah
Pernapasan = 9 x/menit
Terapi Oksigen : Nasal kanul....lpm RM NRM Ventilator, Mode : SIMV
Catatan : O2 via ETT on ventilator mode PC-simV, PEEP 5 CMH2O, FIO2 40%, VT 348 ML
RESPIRATORY/BREATHING
Diet : Biasa Lunak Khusus, Jenis diet = Susu peptisol 200 kkal dan bubur
saring 200 kkal
Pemenuhan : Oral NGT, ukuran 18 Parenteral
Stoma : Ya, Diameter Stoma: - , Kondisi stoma: - Tidak ada
Eliminasi Usus : Normal Konstipasi Diare Melena Flatus Penggunaan Laksatif
Frekuensi BAB : - Warna : -
Kondisi kulit secara umum : kulit lembab dan elastis
Ekstremitas : Gerak bebas Parastesia Hermiparase Paraparese Paralisis
Kelelahan Nyeri pada sendi
MUSKULOSKELETAL/KULIT
Luka : Ya Tidak
Gambarkan
Keterangan:
Terapi Medikasi Saat ini
- Fentanyl 20 mcg/jam/ SP
- Paracetamol 1gr/ 8 jam
- Norepinefrin 0.05 mg /jam /IV
- Meropenem 1 gr / 8 jam/IV
- Metil prednisolone 125 mg/ 24 jam
- Novorapid 4-4-4 / SC
- Thyrosol 10 mg/ 24 jam / NGT
- Propranolol 20 mg / 8 jam /NGT
- Vip Albumin 2 Kapsul /12 jam/ NGT
- B Kompleks 2 tab/ 8 jam/ NGT
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
Hematologi (20/02/2023)
WBC 19,5 4,00-10,00 103/µl Tinggi
RBC 3,33 4,00-6,00 106/µl Rendah
HGB 9,7 12,0-16,0 gr/dl Rendah
HCT 28 37,0-48,0 % Rendah
MCV 95 80,0-97,0 Fl Normal
MCH 29 26,5-33,5 Pg Normal
MCHC 32 31,5-35,0 gr/dl Menurun
PLT 27 150-500 103/µl Rendah
NEUT 94,5 52,0-75,0 % Tinggi
LYMPH 1,7 20,0-40,0 % Limfositosis
MONO 2,2 1,0-8,0 103/µl Normal
EOS 1,3 1,0-3,0 103/µl Normal
BASO 0.3 1-3 103/µl Rendah
Kimia Darah (20/02/2023)
Ureum 85 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 0,59 <1,1 mg/dl Normal
Albumin 2.2 3.5-5.0 gr/ml Hipoalbuminemia
Bilirubin Direk 0,24 <0,3 gr/dl Normal
Imunoserologi Lain (20/01/2023)
D-Dimer 1,94 0 ~ 0.5 g/mL Meningkat
GDS 250 < 222 mg/dl Hiperglikemia
Bronkoscopy (28/01/2023)
Kesimpulan :
Tampak mukosa hiperemis edematous di cairan dan mukosa sikatrik di bronkus
utama dan lobus paru kanan
Kesan :
Inflamasi Kronik
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Efektif (D.0001) berhubungan selama 3x24 jam, diharapkan bersihan jalan Observasi
dengan hipersekresi jalan napas napas teratasi dengan kriteria hasil: Monitor bunyi napas tambahan (gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi kering)
Kategori : Fisiologis Bersihan jalan Nafas (L.01001)
Monitor sputum (jumlah, warna dan aroma)
Produksi sputum cukup menurun
Sub Kategori : Respirasi Terapeutik
lakukan pengisapan lendir kurang dari 15
DS: detik
Pasien memberikan isyarat lakukan hiperoksigenasi sebelum pengisapan
untuk dibersihkan endotracheal
mulutnya berikan oksigen
DO: Kolaborasi
kolaborasi pemberian bronkodilator,
Terpasang jalan napas ekspektoran, dan mukolitik, Jika perlu
buatan (ETT)
Terpasang NGT
Terlihat adanyanya lendir
pada saluran ETT dan di
mulut pasien
Foto Thorax PA/AP
(26/01/2023) kesan
- TB paru lama aktif lesi
luas
- Slight cardiomegaly
disertai dilatation,
elongation et
atherosclerosis aortae
- Soft tissue mass region
colli dextra kesan
memasuki appertura
thoracis superior serta
menyempitkan dan
mendesak trachea ke
kontralateral
2. Defisit Nutrisi (D.0019) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi (I. 15506)
berhubungan dengan kurangnya selama 3x24 jam, diharapkan defisit nutrisi Observasi
asupan makanan teratasi dengan kriteria hasil: Identifikasi status nutrisi
Kategori: Fisiologis Monitor asupan makanan
Subkategori: Nutrisi dan cairan Status nutrisi (L.03030) Terapeutik
serum albumin dapat mencapai
normal dengan 3,5 Berikan makanan tinggi protein tinggi
DS:
kalori
DO:
Berikan makanan tinggi serat
Antropometri
BB : 50 kg Edukasi
PB : 153 cm Anjurkan duduk bila perlu
IMT: 21,4 kg/m2 Kolaborasi
LILA : 21 cm sebelah
kolaborasikan dengan ahli gizi untuk
kiri
menentukan jumlah kalori dan jenis
Pemeriksaan Lab
(20/02/2023) nutrien
Albumin = 2,2 gr / ml
Terdapat penurunan berat
badan sebanyak 6,5 kg
dalam 2 bulan
Terpasang NGT
3. Ketidakstabilan kadar Glukosa Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Hiperglikemia (I.03115)
darah (D.0027) berhubungan selama 3x24 jam, masalah keperawatan Observasi
dengan resistensi insulin dapat diatasi dengan kriteria hasil :
Kategori: fisiologis Identifikasi situasi yang menyebabkan
Kestabilan Kadar Glukosa Darah kebutuhan insulin me ingkat (mis.
Subkategori: Nutrisi dan cairan
(L.03022) penyakit kambuhan)
DS: - Kadar glukosa dalam darah dapat
DO: Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
dipertahankan pada angka kurang
Diagnosis medis pasien dari 222 mg/dl Monitor intake dan output cairan
DM Type 2 non obese Terapeutik
Pemeriksaan GDS pagi Berikan asupan cairan oral
hari tanggal 20/02/2023 Konsultasikan dengan medis jika tanda
dan gejala hiperglikemia tetap ada atau
adalah 250 mg/dl
memburuk
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
A. Catatan Perkembangan (Implementasi dan Evaluasi)
Nama Pasien : Tn. SGP
Ruangan : ICU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Hari 1 (Senin,20-02-2023) Hari 2 (Selasa,21-02-2023) Hari 3 (Rabu, 22-03-2023)
08.30 08.30 15.00
Memonitor pola napas pasien Memonitor pola napas Monitor status pernafasan
Hasil : Hasil: Hasil:
- frekuensi napas : 18x/menit - Frekuenasi nafas: 20x/menit - Frekuensi nafas: 18x/menit
- irama nafas teratur - Irama nafas: teratur
- Irama nafas: teratur
- SpO2 : 100%
- SpO2: 97% - SaO2: 100%
08.40 09.00 16.00
Melakukan pengisapan lendir Melakukan pengisapan lender Melakukan pengisapan lender
kurang dari 15 detik kurang dari 15 detik kurang dari 15 detik
Hasil : Terdapat sputum pada ETT Hasil : Sputum pada oral dan ETT Hasil : Sputum pada oral dan ETT
dan oral pasien pasien telah dilakukan suction pasien telah dilakukan suction
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Defisit Nutrisi
Hari 1 (Senin,20-02-2023) Hari 2 (Selasa,21-02-2023) Hari 3 (Rabu, 22-03-2023)
11.10 09.00 15.00
Mengidentifikasi status nutrisi Memantau asupan makanan pasien Memantau asupan makanan pasien
pasien Hasil : Pasien telah diberikan Hasil : Pasien telah diberikan
Hasil : Keluarga pasien makanan via NGT dengan bubur makanan via NGT dengan bubur
mengatakan ada penurunan BB sari 200cc dan susu formula 150cc sari 200cc dan susu formula 150cc
sebanyak 6,5kg dalam 2 bulan, TB
: 153 cm, IMT pasien : 21,4kg/ m2 09.05 15.15
11.30 Memberikan suplemen makanan Menganjurkan pasien untuk makan
Memantau asupan makanan Hasil : Diberikan dua kapsul makanan tinggi kalori dan tinggi
Hasil : Pasien diberikan makanan albumin dalam campuran bubur protein
via NGT dengan bubur sari 200cc sari pasien Hasil : Pasien diberikan jus buah
dan susu formula 150cc naga via NGT
09.20
11.40 Menganjurkan pasien untuk makan 17.00
Mengukur tanda-tanda vital makanan tinggi kalori dan tinggi Mengukur tanda-tanda vital
TD : 95/55 protein Hasil :
N : 98x/menit Hasil : Pasien diberikan jus buah TD : 89/65
S : 37,1 naga via NGT N : 96x/menit
RR : 18x/menit S : 37,3
11.00 P : 18x/menit
Mengukur tanda-tanda vital
Hasil :
TD :86/60
N : 98x/menit
S : 36,4
P : 20x/menit
Catatan Perkembangan
Diagnosa Keperawatan : Defisit Nutrisi
Hari 1 (Senin,26-09-2022) Hari 2 (Rabu,27-09-2022) Hari 3 (Kamis, 28-09-2022)
Jam 14.00 Jam 14.00 Jam 21.30
S : Keluarga pasien mengatakan ada S:- S:-
penurunan berat badan 6,5kg selama 2 O: O:
bulan terakhir, pasien ada penurunan nafsu - Pasien terpasang NGT - Pasien terpasang NGT
makan - KU lemah - KU lemah
O: - Kesadaran somnolen - Kesadaran somnolen
- Pasien terpasang NGT - Tanda-tanda vital : - Tanda-tanda vital :
- KU lemah BB : 50kg BB : 50kg
- Kesadaran somnolen TB : 153cm TB : 153cm
- Tanda-tanda vital : IMT : 21,4 kg/ m2 IMT : 21,4 kg/ m2
BB : 50kg A : Defisit nutrisi belum teratasi A : Defisit nutrisi belum teratasi
TB : 153cm P : Lanjutkan intervensi : P : Lanjutkan intervensi :
IMT : 21,4 kg/ m2 1. Monitor asupan makanan, 1. Monitor asupan makanan,
A : Defisit nutrisi belum teratasi 2. Anjurkan makan makanan tinggi 2. Anjurkan makan makanan tinggi
P : Lanjutkan intervensi : kalori dan protein kalori dan protein
1. Monitor asupan makanan
2. Berikan suplemen makanan,jika
perlu
3. Anjurkan makan makanan tinggi
kalori dan protein
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Hari 1 (Senin,26-09-2022) Hari 2 (Rabu,27-09-2022) Hari 3 (Kamis, 28-09-2022)
08.30 08.30 17.30
Monitor kadar glukosa darah Monitor kadar glukosa darah Monitor kadar glukosa darah
Hasil : GDS : 250mg/dL Hasil : GDS : 183mg/ dL Hasil : GDS : 56mg/ dL
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Hari 1 (Senin,20-02-2023) Hari 2 (Selasa,21-02-2023) Hari 3 (Rabu, 22-02-2023)
08.30 08.30 15.30
Memonitor tingkat kemandirian Memonitor tingkat kemandirian Memonitor tingkat kemandirian
Hasil: Pasien tersedasi sehingga Hasil: Hasil:
tidak dapat melakukan perawatan Pasien tersedasi sehingga tidak dapat Pasien tersedasi sehingga tidak dapat
diri melakukan perawatan diri melakukan perawatan diri
08.40 08.40
Memfasilitasi mandi dan Memfasilitasi mandi dan
menggosok gigi pasien menggosok gigi pasien
Hasil : Pasien telah dimandikan dan Hasil : Pasien telah dimandikan dan
dilakukan gosok gigi di tempat tidur dilakukan gosok gigi di tempat tidur
Catatan Perkembangan
S:- S:- S:-
O : Pasien terpasang Ventilator sehingga O : Pasien terpasang Ventilator sehingga O : Pasien terpasang Ventilator sehingga
tidak dapat melakukan perawatan diri tidak dapat melakukan perawatan diri tidak dapat melakukan perawatan diri
A : Defisit perawatan diri belum teratasi A : Defisit perawatan diri belum teratasi A : Defisit perawatan diri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi : P : Lanjutkan intervensi : P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor tingkat kemandirian 1. Monitor tingkat kemandirian 1. Monitor tingkat kemandirian
2. Fasilitasi kebutuhan mandi dan sikat gigi Fasilitasi kebutuhan mandi dan sikat gigi Fasilitasi kebutuhan mandi dan sikat
gigi
Catatan Implementasi
Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi
Hari 1 (Senin,20-02-2023) Hari 2 (Selasa,21-02-2023) Hari 3 (Rabu, 22-02-2023)
09.00 09.00 17.00
Melakukan perawatan luka pada Melakukan perawatan luka pada Mengukur tanda-tanda vital
luka dekubitus dengan luka dekubitus dengan Hasil :
pertahankan teknik aseptik pertahankan teknik aseptik TD : 89/65
Hasil : luka dekubitus tampak Hasil : luka dekubitus tampak N : 96x/menit
kering,dibersihkan dan diberikan kering,dibersihkan dan diberikan S : 36,5
salep dan ditutup perban salep dan ditutup perban P : 18x/menit
Catatan Perkembangan
Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi
Hari 1 (Senin,20-02-2023) Hari 2 (Selasa,21-02-2023) Hari 3 (Rabu, 22-02-2023)
S:- S:- S:-
O: O: O:
TD : 95/75 TD : 89/60 TD : 89/65
N : 98x/menit N : 98x/menit N : 98x/menit
S : 37,7 S : 37,7 S : 37,7
RR : 18x/menit RR : 20x/menit RR : 18x/menit
Luka dekubitus terbalut perban, tidak Luka dekubitus terbalut perban, tidak Luka dekubitus terbalut perban, tidak
merembes, suhu area luka normal, dan merembes, suhu area luka normal, dan merembes, suhu area luka normal, dan
tidak ada kemerahan, colostomy bag tidak ada kemerahan, colostomy bag tidak ada kemerahan, colostomy bag
tampak merembes ke perban tampak merembes ke perban tampak merembes ke perban
A : Risiko infeksi belum teratasi A : Risiko infeksi belum teratasi A : Risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan perawatan luka 1. Lakukan perawatan luka 1. Lakukan perawatan luka
2. Kaji tanda infeksi 2. Kaji tanda infeksi 2. Kaji tanda infeksi
3. Ajarkan caracuci tangan yang benar 3. Ajarkan caracuci tangan yang benar 3. Ajarkan caracuci tangan yang benar