31
Keluhan utama saat MRS : Pasian datang ,lemah separuh badan kiri sejak 2 hari sebelum
masuk RS.
Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengeluhkan nyeri kepala tiba-tiba ± 2 sebelum MRS
disertai bicara cadel, paen juga mengalami lemah separuh badan kiri,pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan tidak terkontrol. Pasien sempat dibawa ke RS Badung dan menjalani CT SCAN,
Kemudian Pasien dirujuk ke RS Wisma Prasanti. Dan kemudian pasien dirujuk ke RSUP
RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
Sanglah.
Riwayat penyakit saat ini : Pasien dilakukan tindakan trepanasi evacuasi clot tanggal
04/06/2014
Riwayat Allergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat ataupun makanan
tertentu
Riwayat penyakit sebelumnya dan Riwayat penyakit keluarga: Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi yang tidak terkontrol dan tidak ada riwayat penyakit keluarga.
32
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
Nafas : Spontan Tidak Spontan
Obstruksi : Lidah Cairan Benda Asing Tidak Ada
Muntahan Darah Oedema
Gerakan dinding dada: Simetris Asimetris
Sesak Nafas : Ada Tidak Ada
RR : 18x/mnt
Kedalaman nafas : Normal Dangkal Dalam
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Jenis : Dispnoe Kusmaul Cyene Stoke Lain… …
Pernafasan Cuping hidung Ada Tidak Ada
Retraksi otot bantu nafas : Ada Tidak Ada
Deviasi Trakea : Ada Tidak Ada
Pernafasan : Pernafasan Dada Pernafasan Perut
BREATHING
33
Nadi : Teraba Tidakteraba N: 98x/mnt
Irama Jantung : Sinus Rhytm Reguler.
TekananDarah : 150/100 mmHg
Pucat : Ya Tidak
Sianosis : Ya Tidak
CRT : < 2 detik > 2 detik
Akral : Hangat Dingin
Pendarahan : Ya, Lokasi: ... ... Jumlah ... ...cc Tidak
Turgor : Elastis Lambat
Diaphoresis: Ya Tidak
RiwayatKehilangancairanberlebihan: DiareMuntah Luka bakar
BLOOD
IVFD : Ya Tidak, Jenis cairan: NaCL 0,9 % maintenance, Dextrose 10 %500ml, Aminofusin
L 600 1000ml, Albumin 20% 100ml (II)
Keterangan :
Pasien mengalami penurunan kesadaran dan terdapat pemasangan CVC pada subclavia Dextra.
MasalahKeperawatan:
34
Kesadaran: Composmentis Delirium SomnolenApatisKoma DPO
GCS : Eye x Verbal x Motorik x
Pupil : Isokor Unisokor Pinpoint Midriasis
Refleks Cahaya: Ada Tidak Ada
Refleks Muntah: Ada Tidak Ada
Refleksfisiologis: Patela (+/-) Lain-lain … …
Refleks patologis : Babinzky (+/-) Kernig (+/-) Lain-lain ... ...
Refleks pada bayi: Refleks Rooting (+/-) Refleks Moro (+/-)
(Khusus PICU/NICU) Refleks Sucking (+/-)
BRAIN
35
Keluhan : Mual Muntah Sulit menelan
TB : 170 cm BB : 80 kg
Nafsu makan : Baik Menurun
Makan : Frekuensi ... ...x/hr Jumlah : ... ... porsi
Minum : Frekuensi ... ... gls /hr Jumlah : ... ... cc/hr
NGT: terpasang NGT dengan ukuran 16 Fr di nasal sinistra.
Abdomen : DistensiSupel ........
Bising usus: Normal 8-10 x/menit
BAB : Teratur Tidak
BOWEL
Keterangan : Kesadaran pasien DPO , dan terpasang NGT untuk pemenuhan nutrisi pasien.
Masalah Keperawatan:
Defisit perawatan diri, makan, minum, toileting.
36
Deformitas : Ya Tidak Lokasi ... ...
(Muskuloskletal & Integumen)
Masalah Keperawatan: Resiko Kerusakan integritas kulit, defisit perawatan dri, resiko infeksi.
37
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala dan wajah :
Inspeksi : Bentuk kepala normochepali,distribusi rambut merata,kebersihan mata cukup, icterik
(-), terdapat luka post op trepanasi.
Palpasi :
Leher :
Inspeksi : Tidak tampak peningkatan vena jogularis.
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe.
Ekstremitas :
Inspeksi : Tampak dalam batas normal Oedem (-).
Palpasi :
38
Masalah Keperawatan:
PsikoSosialKultural
39
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tgl/
JenisPemeriksaan Hasil Normal Interprestasi
Jam
04/06/2014 Na 144 mmol/L 136 – 145
K 3.1 mmol/L 3.50 – 5.10 Rendah
AGD
pH 7.53 7.35 – 7.45
PCO2 33 mmHg 35.00 – 45.00
PO2 163 mmHg 80.00 – 100.00
BEecf 4.9 mmol/L -2 - +2
HCO3- 27.6mmol/L 22.00 – 26.00
SO2C 100 % 95% - 100%
TC02 28.6 mmol/L 24.00 – 30.00
AGD
pH 7.48 7.35 – 7.45
PCO2 39.1 mmHg 35.00 – 45.00
PO2 140 mmHg 80.00 – 100.00
BEecf 5.2 mmol/L -2 - +2
HCO3- 28.7mmol/L 22.00 – 26.00
SO2C 98.9% 95% - 100%
TCO2 29.9 mmol/L 24.00 – 30.00
AGD
pH 7.48 7.35 – 7.45
PCO2 38 mmHg 35.00 – 45.00
PO2 134 mmHg 80.00 – 100.00
BEecf 4.8 mmol/L -2 - +2
HCO3- 28.3mmol/L 22.00 – 26.00
SO2C 99% 95% - 100%
TCO2 29.5 mmol/L 24.00 – 30.00
AGD
pH 7.42 7.35 – 7.45
PCO2 40 mmHg 35.00 – 45.00
PO2 48 mmHg 80.00 – 100.00
BEecf 5.4mmol/L -2 - +2
HCO3- 29.1mmol/L 22.00 – 26.00
SO2C 86% 95% - 100%
TCO2 30.3 mmol/L 24.00 – 30.00
AGD
pH 7.45 7.35 – 7.45
PCO2 40 mmHg 35.00 – 45.00
PO2 53 mmHg 80.00 – 100.00
BEecf 3.8mmol/L -2 - +2
HCO3- 27.8mmol/L 22.00 – 26.00
SO2C 89% 95% - 100%
TCO2 29mmol/L 24.00 – 30.00
Hasil X-Ray
02/06/2014 o ICH di
CT Scan gangliabasalis
Kepala sampai lobus
tanpa parietalis kanan
kontras disertai
perufocaledema
disekitarnya dan
deviasi midline
struktur ke kiri
sebesar 0.3 cm.
o Brain Edema
04/06/2014
Thorak AP o Aortosclerosis
o Efusi pleura
Kanan
05/06/2014 o Aortosklerosis
o Efusi Pleurakanan
(dibandingkan foto
41
sebelumnya tampak
relative sama).
o Pelebaran
mediastinum
setinggiVth 4 – 9
sisi kanan.
o Kingking tube
WSD setinggiVth 9
sisi kanan.
B. TERAPI
Hari/Tgl/
Jenisterapi Dosis Rute Fungsi
Jam
04/06/2014 Intake Enteral:
Dextrose 5% 500ml / 500ml/24jam Oral (NGT)
24 jam
Bila NGT Jernih dan
Residu (-)
Intake Pareteral :
Aminofusin L.600- 1fls/24jam IV
1000ml
Tx/ Enteral:
Captopril 25 mg @8 jam IV
Amlodipin 10mg @24 jam IV
Tx/ Parenteral :
-Ceftriaxone 1gr @12 jam IV
-Paracetamol 1 gr @8jam IV
42
Dex 10% 500ml/24jam IV
Tambahan Therapy:
Parenteral:
-Ranitidine 50mg @12jam IV
Data
No Interpretasi DiagnosaKeperawatan
Subyektif&Obyektif
1. DO: Stroke hemoragik Bersihan jalan nafas
tidak efektif
- suara nafas gurgling
Penurunan aliran darah ke
- bernafas on ventilator neuromuscular
- ada sputum warna kemerahan
Penurunan Tonus Otot
- pasien tidak sadar (DPO)
Penurunan tonus otot pernafasan
DS:
- Pasien dikatakan tidak Penururnan reflek batuk dan
43
sadarkan diri (DPO) menelan
Akumulasi Sputum
DO:
2. Sumbatan Pembuluh Darah Ketidakefektifan perfusi
- GCS: E1VxM1
jaringan serebral
- Pendarahan intracranial
Aunerisme intrakranial
- Difuse brain odema
- Pasien tidak sadar (DPO)
Intraventrikular hemoragik
DS:
Stroke Hemoragik
44
3. DO: Sindrom defisit
Stroke hemoragik
- Pasien tidak sadar (DPO) perawatan diri
- Pasien inimobilisasi
Penurunan darah ke
- Tidak mampu melakukan
neuromuscular
ADL mandiri
- Kelemahan pada ekstermitas
Penurunan Tonus Otot
- Kekuatan otot : 111 111
111 111
Penurunan tonus otot pernafasan
dan penurunan kesadaran
Ketidakmampuan melakukan
ADL
4.
DO: Risiko kerusakan
- Pasien tidak sadar (DPO) Stroke hemoragik integritas kulit
- Pasien imobilisasi
- Pasien dengan tirah baring Penurunan darah ke
- Pemenuhan ADL total neuromuscular
dibantu perawat.
DS: Penurunan Tonus Otot
imobilisasi
45
penuran elastisitas kulit
46
RENCANA KEPERAWATAN KRITIS
NamaKlien :TN KR No. RM : 14032735
Umur/ JK :59 TH Dx. Medis : Stroke Haemorargic
Tanggal : 04/06/2014
Prioritas diagnosa :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sputum akibat penurunan
otot pernafasan dan reflek batuk ditandai dengan adanya sputum, suara nafas gurgling.
2. Perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan gangguan aliran darah ke otak
dan penurunan suplai O2 ke serebral ditandai dengan penurunan kesadaran, adanya riwayat
kejang
3. Sindrom defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan tonus otot akibat kerusakan
neuromuscular dan imobilisasi ditandai dengan pasien tidak mampu melakukan ADL
47
5.
Nama Klien : TN KR Umur/Jk : 59 TH / LAKI-LAKI No. RM :14032735 Dx. Medis : Stroke Haemorargic TGL : 04/06/2014
No. Dx Tujuan&KriteriaHasil Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan askep selama 3 1) Pantau rate, irama, kedalaman, dan usaha
x 24jam, diharapkan bersihan respirasi
jalan nafas klien kembali efektif 2) Perhatikan gerakan dada, amati simetris,
dengan kriteria hasil: penggunaan otot aksesori, retraksi otot
Respiratory status: airway supraclavicular dan interkostal
patency (status pernapasan: 3) Monitor suara napas tambahan
kepatenan jalan napas) 4) Monitor pola napas : bradypnea, tachypnea,
- Frekuensi pernapasan hyperventilasi, napas kussmaul, napas
dalam batas normal cheyne-stokes, apnea, napas biot’s dan pola
(16-20x/mnt) (skala 5 ataxic
= no deviation from 5) Putuskan kapan dibutuhkan oral dan/atau
normal range) trakea suction
- Irama pernapasn 6) Auskultasi sura nafas sebelum dan sesudah
normal (skala 5 = no suction
deviation from 7) Informasikan kepada keluarga mengenai
normal range) tindakan suction
- Kedalaman 8) Gunakan universal precaution, sarung
pernapasan normal tangan, goggle, masker sesuai kebutuhan
(skala 5 = no Gunakan alat disposible steril setiap
48
deviation from melakukan tindakan suction trakea
normal range)
9) Pilihlah selang suction dengan ukuran
- Klien mampu
setengah dari diameter endotrakeal,
mengeluarkan
trakheostomy, atau saluran nafas pasien
sputum secara efektif
10) Gunakan aliran rendah untuk
(skala 5 = no
menghilangkan sekret (80-100 mmHg pada
deviation from
dewasa)
normal range)
11) Lakukan suction pada oropharing setelah
- Tidak ada akumulasi
selesai suction pada trakea
sputum (skala 5 = no
12) Monitor status oksigen pasien (SaO2 dan
ne
SvO2) dan status hemodinamik (MAP dan
irama jantung) sebelum, saat, dan setelah
suction
13) Lakukan suction pada oropharing setelah
selesai suction pada trakea
49
2. Setelah diberikan asuhan 1) Pantau tingkat kerusakan perfusi jaringan
keperawatan selama 1 x 24 serebral, seperti status neurologi dan adanya
jam diharapkan tercapai penurunan kesadaran.
keefektifan perfusi jaringan 2) Konsultasikan dengan dokter untuk
serebral, dengan kriteria hasil: menentukan posisi kepala yang tepat (0, 15,
Tissue perfusion : Cerebral atau 30 derajat) dan monitor respon klien
(Perfusi jaringan serebral) terhadap posisi tersebut.
- Tekanan darah 3) Monitor nilai lab untuk perubahan dalam
sistolik normal (120 oksigenasi
mmHg) (skala 5 = 4) Monitor status respirasi (pola, ritme, dan
no deviation from kedalaman respirasi; PO2, PCO2, PH, dan
normal range) level bikarbonat)
- Tekanan darah 5) Pertahankan kepatenan jalan nafas.
diastolik normal (80 6) Monitor aliran oksigen
mmHg) (skala 5 = 7) Monitor tanda-tanda vital
no deviation from 8) Ukur tekanan darah setelah klien
normal range) mendapatkan therapy.
- Tidak ada sakit
kepala (skala 5 =
none)
- Tidak ada agitasi
(skala 5 = none)
50
- Tidak ada syncope
(skala 5 = none)
- Tidak ada muntah
(skala 5 = none)
51
- Tubuh klien dalam 9. Bersihkan perineal secara menyeluruh dengan
keadaan kering (skala waktu yang teratur.
5= not compromised) 10. Kolaborasi dengan ahli gisi mengenai jumlah
Self care : dressing kalori, jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
- Klien memakai baju memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
(skala 5= not 11. Berikan asupan kalori sesuai anjuran atau
compromised) kebutuhan tubuh melalui NGT
- Baju klien selalu
diganti saat
dimandikan (skala 5=
not compromised)
Self care : eating
- Pasien mendapat
intidake makanan
(skala 5= not
compromised)
- Pasien mendapat
intidake cairan (skala
5= not compromised)
Self care : oral hygiene
- Mulut, gusi, dan
lidah dalam keadaan
bersih (skala 5 = not
compromised)
52
- Gigi dan sela-sela
gigi dalam keadaan
bersih (skala 5 = not
compromised)
- Perawatan mulut dan
gigi secara teratur
(skala 5 = not
compromised)
Self care : hygiene
- Kuku kaki pasien
terawat (skala 5 = not
compromised)
- Kuku tangan pasien
terawat (skala 5 = not
compromised)
- Hidung dan telinga
dalam keadaan bersih
(skala 5 = not
compromised)
53
4. Setelah diberikan asuhan 1) Catat status kulit klien setiap hari
keperawatan selama 3 x 24 2) Hilangkan kelembaban berlebih pada kulit,
jam diharapkan tidak terjadi hasil dari pengeluaran keringat, drainage.
kerusakan integritas kulit, 3) Berikan barier perlindungan seperti krim
dengan kriteria hasil: atau bahan penyerap seperi pad.
Integritas jaringan: kulit dan 4) Inspeksi kulit di sekitar tulang yang
membran mukosa menonjol dan tekanan lain ketika reposisi
- Elastisitas kulit dapat dilakukan kurang dalam sehari.
dipertahankan (skala 5 = 5) Jaga tempat tidur tetap bersih, kering dan
not compremised) tidak mengkerut
- Integritas kulit utuh 6) Hindari penggunaan air panas ketika mandi
(skala 5 = not dan gunakan sabun yang lembut.
compremised) 7) Pastikan klien mendapatkan intidake yang
- Tidak ada lesi kulit adekuat seperti cairan, protein, vitamin B,
(skala 5 = none) vitamin C, dan kalori.
- Tidak ada eritema
eritema (skala 5 = none)
54
TINDAKAN KEPERAWATANKRITIS
NamaKlien :TN KR No. RM : 14032735
Umur/ JK :59 TH Dx. Medis : Stroke Haemorargic
No Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Paraf
1. 04/06/2014 I,II Monitor Vital Sign S: ..........
08:00 O : Akral hangat ..........
T : 155/85 mmHg ..........
N: 89 x/mnt ..........
RR: 14x/mnt (onventi) ..........
SatO2 : 100% ..........
Temp: 38˚C ..........
..........
08:30 III,IV Membantu pasien mandi ..........
S: ..........
O: Pasien Tampak bersih. ..........
Tempat tidur dan lingkungan ..........
tampak bersih. ..........
..........
Luka decubitus (-) ..........
..........
..........
Delegatif pemberian obat injeksi: S: ..........
11:00
-Paracetamol 1gr (IV) O: Obat Sudah diberikan ..........
-Citicolin 500mg (IV) Reaksi obat (-) ..........
-Penitoin 100mg (IV) ..........
-Manitol 100ml (IV) ..........
..........
Mengukur CVP S: ..........
O: Tek . CVP : 10 mmH2O. ..........
..........
12:30 I Monitor suara nafas tambahan S: ..........
O: Terdengar suara nafas ..........
gurgling ..........
..........
..........
..........
..........
12:45 I Melakukan suction S: ..........
O: Secret (+) banyak warna ..........
kemerahan ..........
Bau (-) ..........
..........
..........
I,II Monitor status Respirasi pasie dan S: ..........
menilai tingkat kesadaran. O: Respirasi On Venti Mode ..........
BPAP ..........
Pinsp : 22 ..........
FiO2 : 60% ..........
RR : 14 ..........
PEEP : 5 ..........
Pasb 15 ..........
Kesadaran pasien DPO ..........
(midazolam 5mg/jam) ..........
55
2. 05/06/2014 I Monitoring suara nafas S:
08:00 O:Terdengar suara nafas
gurgling
S:
08:30 I,II Monitor Vital Sign O : Akral hangat
T : 160/90 mmHg
N: 90 x/mnt
RR: 14x/mnt (onventi)
SatO2 : 100%
Temp: 38,6˚C
09:00 III,IV
Membantu pasien mandi S:
O: Pasien Tampak bersih.
Tempat tidur dan lingkungan
tampak
bersih.
Luka decubitus (-)
3 06/06/2014
08:00 I Melakukan suction tekhnik steril S:
O: Secret (+) warna kemerahan
56
Monitor status Respirasi pasie dan S:
I,II menilai tingkat kesadaran. O: Respirasi On Venti Mode
BPAP
Pinsp : 20
FiO2 : 40%
RR : 12
PEEP : 5
Mengukur CVP S:
O: Tek . CVP : 8 mmH2O
12:30
Monitor Vital Sign S:
O : Akral hangat
T : 168/90 mmHg
N: 100 x/mnt
RR: 14x/mnt (onventi)
SatO2 : 100%
Temp: 38˚C
Melakukan suction S:
O: Secret (+) banyak warna
kemerahan
Bau (-)
57
Monitoring status Respirasi pasien S:
O: Pasien On Ventilator
Mode BPAP ↓10
PEEP 5
FiO2 ↓ 40%
Pasb ↓10
RR : ↓12
58
EVALUASI KEPERAWATAN KRITIS
NamaKlien :TN KR No. RM : 14032735
Umur/ JK :59 TH Dx. Medis : Stroke Haemorargic
Hari
No.
Tgl S O A P
Dx Jam
I Rabu Tidak dapat Suara nafas gurgling Masalah belum Lanjutkan
4/6/14 dievaluasi teratasi intervensi
Suction (+)
14:00 Tampak secret berwarna keparawatan
kemerahan.
Respirasi On Venti
Mode BPAP
Respirasi On Venti Mode
BPAP
Pinsp : 22
FiO2 : 60%
RR : 14
PEEP : 5
Pasb 15
Kessadaran pasien DPO
( Midazolam 5mg/jam)
II Tidak dapat Masalah teratasi Lanjutkan
Kesadaran DPO
dievaluasi sebagian. intervensi
Respirasi pasien ON
keperawatan
Ventilator
Mode BPAP
Respirasi On Venti Mode BPAP
Pinsp : 22
FiO2 : 60%
RR : 14
PEEP : 5
Hasil AGD
pH : 7.53
PCO2 : 33 mmHg
PO2 : 163 mmHg
BEecf : 4.9 mmol/L
HCO3-:27.6mmol/L
SO2c :100 %
TCO2 :28.6 mmol/L
Vital Sign:
Akral hangat
T : 155/85 mmHg
N: 90 x/mnt
RR: 14x/mnt (onventi)
SatO2 : 100%
Temp: 38,5˚C
59
III Tidak dapat Tempat tidur dan lingkungan Masalah teratasi Lanjutkan
dievaluasi tampak bersih. sebagian. intervensi
BAB (+) Konsistensi lembek. keparawatan.
Perianal pampak bersih.
Kebersihan oral baik, Bau (-)
Kelembaban Kulit tampak
baik.
Oedema (-).
III Tidak dapat Tempat tidur dan lingkungan Masalah teratasi Lanjutkan
dievaluasi tampak bersih. sebagian. intervensi
BAB (+) Konsistensi lembek. keparawatan.
Perianal pampak bersih.
Kebersihan oral baik, Bau (-)
Kelembaban Kulit tampak
baik.
Oedema (-).
III Tidak dapat Tempat tidur dan lingkungan Masalah teratasi Lanjutkan
dievaluasi tampak bersih. sebagian. intervensi
BAB (+) Konsistensi lembek. keparawatan.
Perianal pampak bersih.
Kebersihan oral baik, Bau (-)
Kelembaban Kulit tampak
baik.
Oedema (-).
62
63