Anda di halaman 1dari 27

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY S (59 TAHUN) DENGAN FRAKTUR FEMUR DI BANGSAL PENYAKIT


DALAM RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

M. NOVIANTARA
203203041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS XV


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JEND ACHMAD YANI YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN
Ny. S DENGAN FRAKTUR FEMUR SINISTRA
DI RUANG AL-INSAN PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Nama Mahasiswa : M. Noviantara


Tempat Praktik : RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL
Tanggal Praktik : 27 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 27 Desember 2020
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
Sumber data : Primer dan Sekunder

A. DATA UMUM KLIEN


No. RM : 278xxx
Nama Klien : Ny S
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bantul
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tanggal masuk : 27 Desember 2020
Ruang : Al-Insan
Diagnosa Medis : Fraktur Femur (S)

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Alasan masuk RS
Pasien mengatakan saat sedang menjemur baju di teras pasien terjatuh
dikarenakan lantai licin. Pasien jatuh kearah kiri sehingga paha kirinya terasa nyeri.
Oleh keluarga, pasien dibawa ke IGD untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Di
IGD pasien dilakukan fiksasi, dipasang infus dan dibawa ke ruangan Al-Insan.
2. Keluhan utama saat ini
Nyeri post operasi
3. Riwayat kesehatan masa lalu :
Anemia
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Tidak ada
5. Penyakit keturunan :
Tidak ada
6. Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya :
Tidak pernah mengalami kecelakaan atau pembedahan sebelumnya.
7. Riwayat Alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh :
Tidak ada alergi, atau riwayat pembedahan sebelumnya. Ini pertama kalinya pasien
melakukan operasi.

62 th 59 th

38 th 35 th
37 th
35 th

10 th

16 th
Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Memiliki status pernikahan

Tinggal serumah

C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
 Dispnea : Tidak
 Sputum : Tidak
 Riwayat penyakit Bronktis : Tidak; Asthma: Tidak; TBC: Tidak;
Emphysema: Tidak; Pneumonia : Tidak
 Merokok : Tidak;
 Respirasi : 20x/menit; Dalam; Regular; Simetris
 Penggunaan otot bantu pernapasan : Tidak
 Fremitus : Ya
 Nasal flaring : Tidak
 Sianosis : Tidak
 Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi :
Dinding dada keduanya simetris, tidak memakai otot bantu pernapasan, tidak ada
pernapasan cuping hidung.
b. Palpasi :
Taktil fremitus teraba sama kanan dan kiri, ekspansi dada kanan dan kiri sama.
c. Perkusi :
Sonor.
d. Auskultasi :
Vesikuler, tidak ada ronkhi atau wheezing.
2. Sistem Kardiovaskular
 Riwayat Penyakit : Hipertensi: Tidak; Penyakit gangguan jantung: Tidak
 Edema kaki : Tidak
 Plebitis : Tidak
 Claudicasio : Tidak
 Dysreflexia : Tidak
 Palpitasi : Tidak; Sinkop: Tidak
 Rasa kebas/kesemutan : Tidak
 Batuk darah : Tidak
 TD : 110/70 mmHg, pengukuran di brakialis; Posisi pengukuran:
Tidur
 Nadi : 80x/menit diukur di radial
 Kualitas nadi : Kuat
 CRT : 2 detik.
 Homans sign : negative
 Abnormalitas kuku: tidak ada
 Perubahan kulit : tidak ada
 Membran mukosa: lembab
 Pemeriksaan Kardio
a. Inspeksi :
Tidak ada pulsasi iktus cordis.
b. Palpasi :
Teraba pulsasi iktus cordis di ICS ke-5, midclavicula
c. Perkusi :
Terdengar bunyi pekak.
d. Auskultasi :
S1 diikuti S2, tidak ada S3 dan S4.
3. Sistem Gastrointestinal
 Antropometri
a. BB : 55kg TB : 155cm IMT : 23 LLA :
 Gizi cukup
b. Berat badan: 55Kg, ada perubahan BB: Tidak
 Biokimia
Hb : 13,4 gr/dl
Hmt : 40 %
 Clinical sign
a. Turgor kulit : Elastis
b. Membran mukosa : normal, lembab
c. Edema : Tidak
d. Ascites : Tidak;
e. Pembesaran tiroid : Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut : bersih
g. Kondisi lidah : Bersih
h. Halitosis : Tidak
i. Hernia : Tidak
j. Massa abdomen : Tidak,
k. Bising usus: 10 x/menit
l. Data tambahan dalam Pemeriksaan abdomen:
Inpeksi: simetris, tidak ada asites.
Auskultasi: Bising usus 10x/menit
Perkusi: Timpani di lambung dan kandung kemih, pekak di hepar.
Palpasi: Nyeri tekan pada abdomen kanan bawah
 Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat: 3x/sehari; waktu: pagi, siang dan malam
b. Ada larangan/pantangan makanan : Tidak
c. Penggunaan suplemen makanan : Tidak
d. Kehilangan nafsu makan : Tidak
e. Mual/Muntah : Tidak
f. Alergi makanan : Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan : Tidak
h. Masalah dalam menelan : Tidak
i. Gigi Palsu : Tidak
j. Penggunaan diuretic : Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat :3x/sehari; waktu pagi, siang, malam
l. Kebutuhan cairan selama sakit : normal.
m. Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 480cc Urine : 1500cc Input – output :
Makan + minum : 3000cc IWL : 34,4 cc/jam (+) 1.545,6 cc
Feses : 100cc
Muntah : - cc
Drain : 300 cc
Darah :- cc
Total : 3480 cc Total : 1.934,4 cc
n. Datatambahan......................................................................................................
...................................................
4. Sistem Neurosensori
 Merasa pusing/mau pingsan: Tidak
 Sakit kepala : Tidak,
 Kesemutan/Kebas/lemah : Tidak,
 Riwayat stroke : Tidak,
 Kejang : Tidak,
 Kehilangan daya penglihatan : Tidak,
 Glaukoma : Tidak; Katarak: Tidak; Alat bantu pengelihatan: Tidak,
 Kehilangan daya pendengaran: Tidak;
Alat bantu dengar: Tidak, sebutkan:
 Pengecap : normal, tidak ada gangguan.
 Pengidu : normal, tidak ada gangguan.
 Peraba : normal tidak ada gangguan.
 Status mental :normal, tidak ada perubahan
 Orientasi : Waktu: Normal; Tempat: Normal; Orang: Normal; Situasi: Normal
 Tingkat kesadaran : Kompos metis
 GCS : E4 M6 V5 Total: 15
 Afek (gambarkan) : afek luas, pasien mampu mengekspresikan ekspresi wajah,
irama suara maupun gerakan tubuh sesuai dengan suasana hatinya.
 Memori : tidak ada gangguan
 saat ini : baik, normal tidak ada gangguan.
 masa lalu : baik, normal tidak ada gangguan.
 Pupil :isokor; ukuran: 2mm, reaksi cahaya: R +/L +
 Facial droop : Tidak,
 Postur tubuh : Tegap.
 Reflek tendon: Ya
 Paralisis: Tidak,
 Nyeri: Iya
P: Nyeri semakin sakit saat bergerak atau menggerakkan kaki kirinya, nyeri dirasa
berkurang saat pasien tirah baring dan menggerakkan kakinya.
Q: Seperti diremas-remas
R: Tidak menyebar ke daerah lainnya
S: Tidak mengganggu ADLs. Skala : 3 (ringan)
T: hilang timbul, kurang lebih 5-10 menit.

5. Sistem Muskuloskeletal
 Kegiatan utama sebelum sakit : Bekerja
 Kegiatan senggang : bermain dengan cucu
 Kondisi keterbatasan : tidak ada
 Tidur malam : Ya, 9jam, Tidur siang: Ya, 1 jam
 Kesulitan untuk tidur : Tidak; Insomnia: Tidak
 Sulit bangun tidur : Tidak
 Perasaan tidak tenang saat bangun tidur : Tidak,
 Rentang gerak : Normal.
 Kekuatan otot : Ekstremitas kanan atas 5, ekstremitas kanan
bawah 5, ekstremitas kiri atas 5, ekstremitas
kiri bawah 1.
 Deformitas : tidak ada
 Postur : Normal
 Gaya Berjalan : Normal
 Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 2 = independen, 1 = butuh bantuan, 0 = dependen)
0 1 2
Buang air besar √
Buang air kecil √
Menggunakan toilet √
Berdandan √
Makan √
Berpakaian √
Berpindah tempat √
Mobilisasi √
Naik tangga √
Mandi √

Ket: sebagian ADLs pasien tergantung maupun membutuhkan bantuan.


6. Sistem Integumen
 Riwayat alergi : Tidak ada
 Riwayat imunisasi : Lengkap
 Perubahan sistem imun : Tidak ada
 Transfusi darah : tidak,
 Temperatur kulit :Hangat
 Diaphoresis : Tidak ada
 Integritas kulit : bagus; Scar: Tidak, ;Rash: Tidak,; Laserasi: tidak,
 Ulcer : Tidak,
 Luka bakar : Tidak,
 Pressure Ulcer : Tidak ada
 Edema : Tidak ada

7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB : 1x/hari
b) Karakteristik feses
 Konsistensi : Lunak dan padat
 Warna : Jingga
 Bau : Bau khas
c) Penggunaan laxative : tidak,
d) Perdarahan per anus : Tidak
e) Hemoroid :Tidak,
b. Bladder
a. Inkotinensia : Tidak,
b. Urgensi : tidak
c. Retensi urin : Tidak
d. Frekuensi BAK : 6x/hari
e. Karakteristik Urin : Warna kuning, tidak berbusa, tidak keruh
f. Volume urin : 100 cc
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada

D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
a. Agama yang dianut : Islam
b. Kegiatan keagamaan yang di jalani : Pengajian perempuan dilingkungan
tempat tinggal.
c. Nilai / kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan : Pasien mengatakan
bahwa penyakit adalah cobaan dari Allah dan berusaha menyembuhkannya
dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan merupakan ikhtiar.
d. Gaya hidup : Pasien mengaku bahwa memiliki gaya hidup yang kurang sehat
karena sering lupa untuk makan, hobi makan pedas-pedas sehingga memiliki
riwayat gastritis.
e. Perubahan gaya hidup : Pasien mengatakan tidak mengalami perubahan gaya
hidup.
2. Koping / stress
Pasien merasa stres : Tidak
Faktor penyebab stres : Tidak ada
Cara mengatasi permasalahan : Jika pasien memiliki masalah biasanya pasien
mendiskusikannya dengan suami dan anak-anaknya.
Status emosional : Tenang
3. Hubungan
Tinggal dengan : Suami
Orang yang mendukung : Suami dan anak-anaknya
Penyakit mempengaruhi hubungan keluarga/ orang lain: Tidak ada
Kegiatan di masyarakat : Bersosialisasi seperti umumnya perempuan di desa
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : Kurang nyaman karena pasien tidak suka
dirawat di rumah sakit.
Perilaku klien sesuai dengan situasi : menerima keadaan agar bisa cepat sembuh dan
pulang.

E. Defisit pengetahuan/ Pendidikan Kesehatan Klien


Bahasa utama : Indonesia
Daftar kebutuhan pendidikan selama di rawat :
 Pendidikan Kesehatan mengenai cara mengontrol nyeri
 Mengajarkan pasien dan keluarga cara melakukan ROM

F. Discharge Planning (disiapkan sesuai dengan kebutuhan klien)


Pendidikan kesehatan mengenai mobilisasi menggunakan walker.

G. Data Penunjang
Tangga Jenis Hasil Nilai normal dlm Interpretasi
l pemeriksaan satuan
27 Des Hemoglobin 13,4 gr/dl 12-16 gr/dl Normal
27 Des Hemaktrokit 40 % 37-47 % Normal
27 Des Leukosit 10,0 ribu/uL 4,5-11 ribu/uL Normal
27 Des Eritrosit 4,91 juta/uL 4,2-5,4 juta/uL Normal
27 Des Trombosit 356 ribu/uL 150-440 ribu/uL Normal
27 Des MPV 10,2 fL 7,2-11,1 fL Normal
27 Des PDW 11,3 fL 9-13 fL Normal
27 Des RDW-CV 12,5% 11,5-14,5 % Normal
27 Des MCV 80,7 fL 80-100 fL Normal
27 Des MCH 27,3 pg 26-34 pg Normal
27 Des MCHC 33,8 % 32-36 % Normal
27 Des Basofil 0,3 % 0-1 % Normal
27 Des Monosit 6,3 % 4-8 % Normal
27 Des Eosinofil 2,2 % 1-6 % Normal
27 Des Limfosit 22,6% 22-40 % Normal
27 Des Neurofil 68,6 % 40-70 % Normal
27 Des PT 11,9 detik 9-15 detik Normal
27 Des PT Control 13,9 9-15 detik Normal
27 Des INR 0,93 0,8-1,2 Normal
27 Des APTT 29,9 detik 22-35 detik Normal
27 Des APTT control 30 detik 22-35 detik Normal
27 Des HbSAg Non reactive Non reactive Normal
27 Des Ureum 26,0 mg/dl 10-50 mg/dl Normal
27 Des Gol. Darah O
27 Des Rh Positif
H. Terapi Yang Diberikan
Tanggal Nama Obat Dosis Rute Indikasi Kontraindikasi
27 Des Kalnex 500 IV Merupakan obat Obat ini dapat
mg golongan anti- menyebabkan
fibrinolitik untuk kejang dan
membantu menggumpalkan
menghentikan darah.
pendarahan.
27 Des Ringer 500 cc IV RL merupakan RL umumnya
Lactat larutan steril yang ditoleransi
digunakan sebagai dengan baik
penambah cairan namun ada
dan elektrolit tubuh beberapa efek
untuk samping yang
mengembalikan dapat timbul pada
keseimbangannya. pemberian obat
Obat ini juga ini yaitu sakit
bertindak sebagai kepala, nyeri
alkalisator yang dada, palpitasi,
mengurangi dan turunnya
keasaman. tekanan darah.
27 Des Fentanyl IV Merupakan Obat ini dapat
analgesic yang mengakibatkan
digunakan untuk irama jantung
meredakan rasa lambat, otot kaku,
sakit yang hebat. pusing, mual
muntah dan sesak
napas.
27 Des Ceftriaxone 1 gr IV Merupakan obat Obat ini dapat
antibiotic yang menyebabkan
berfungsi bengkak, nyeri
mengobati berbagai dan kemerahan
macam infeksi ditempat
bakteri. suntikan, mual
dan muntah,
berkeringat, sakit
kepala atau
pusing, dan sakit
perut.
27 Des Kalnex 500 IV Merupakan obat Obat ini dapat
mg golongan anti- menyebabkan
fibrinolitik untuk kejang dan
membantu menggumpalkan
menghentikan darah.
pendarahan.
27 Des Ringer 500 cc IV RL merupakan RL umumnya
Lactat larutan steril yang ditoleransi
digunakan sebagai dengan baik
penambah cairan namun ada
dan elektrolit tubuh beberapa efek
untuk samping yang
mengembalikan dapat timbul pada
keseimbangannya. pemberian obat
Obat ini juga ini yaitu sakit
bertindak sebagai kepala, nyeri
alkalisator yang dada, palpitasi,
mengurangi dan turunnya
keasaman. tekanan darah.
28 Des Fentanyl IV Merupakan Obat ini dapat
analgesic yang mengakibatkan
digunakan untuk irama jantung
meredakan rasa lambat, otot kaku,
sakit yang hebat. pusing, mual
muntah dan sesak
napas.
28 Des Ceftriaxone 1 gr IV Merupakan obat Obat ini dapat
antibiotic yang menyebabkan
berfungsi bengkak, nyeri
mengobati berbagai dan kemerahan
macam infeksi ditempat
bakteri. suntikan, mual
dan muntah,
berkeringat, sakit
kepala atau
pusing, dan sakit
perut.
28 Des Fentanyl IV Merupakan Obat ini dapat
analgesic yang mengakibatkan
digunakan untuk irama jantung
meredakan rasa lambat, otot kaku,
sakit yang hebat. pusing, mual
muntah dan sesak
napas.
ANALISA DATA

N TGL/JAM DATA MASALAH ETIOLOGI TTD


O PERAWAT
1 27 Des/ DS : Nyeri akut Agen cedera fisik (post Vian
11.00 WIB  Pasien mengatakan nyeri dibagian post operasi ORIF)
operasi.
 P: Nyeri semakin sakit saat bergerak atau
menggerakkan kaki kirinya, nyeri dirasa
berkurang saat pasien tirah baring dan
menggerakkan kakinya.
 Q: Seperti diremas-remas
 R: Tidak menyebar ke daerah lainnya
 S: Tidak mengganggu ADLs. Skala : 3
(ringan)
 T: hilang timbul, kurang lebih 5-10 menit
DO :
 TD : 110/70 mmHg
 HR : 80x/menit
 RR : 20x/menit

2 27 Des/ DS : Hambatan mobilitas fisik Program pembatasan gerak Vian


11.00 WIB  Pasien mengatakan tidak boleh bangun
atau duduk dari dokter,
 Pasien mengatakan hanya diperbolehkan
untuk bergeser dan tirah baring
DO :
 Dokter memprogramkan pasien untuk tirah
baring sampai tanggal 12 Februari 2019
jam 12.00 WIB
3 27 Des/ DS : - Kerusakan integritas jaringan Prosedur bedah Vian
11.00 WIB DO :
 Post operasi ORIF H0.
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC TTD
DX
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x Label : Manajemen Nyeri Vian
agen cidera 24 jam nyeri pada pasien dapat teratasi a. Observasi dengan pengkajian nyeri komprehensift
fisik (post dengan kriteria hasil : yang meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi,
ORIF) Label : Kontrol Nyeri frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan
a. Mengenali kapan nyeri terjadi dari tidak faktor pemicu,
pernah menunjukkan (1) menjadi secara b. Berikan informasi mengenai nyeri seperti penyebab
konsisten menunjukkan (5), nyeri,, faktor-faktor yang dapat menyebabkan nyeri,
b. Menggambarkan faktor penyebab dari pencegahan dan pengurangan nyeri,
tidak pernah menunjukkan (1) menjadi c. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri dengan
secara konsisten menunjukkan (5), nonfarmakologis seperti tarik nafas dalam,
c. Menggunakan tindakan pencegahan tidak d. Libatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri
pernah menunjukkan (1) menjadi secara dengan aromaterapi,
konsisten menunjukkan (5), e. Kolaborasikan dengan tim kesehatan lainnya terkait
d. Menggunakan tindakan pengurangan nyeri manajemen nyeri dengan farmakologis.
tanpa analgesic tidak pernah menunjukkan
(1) menjadi secara konsisten menunjukkan
(5),
e. Melaporkan nyeri yang terkontrol tidak
pernah menunjukkan (1) menjadi secara
konsisten menunjukkan (5).
2 Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x Label : Perawatan Tirah Baring Vian
mobilitas fisik 24 jam kekakuan yang dirasakan oleh pasien a. Jelaskan alasan diperlukannya tirah baring,
b/d program dapat teratasi dengan kriteria hasil : b. Posisikan sesuai body aligment yang tepat,
pembatasan Label : Pengetahuan : Aktivitas Yang c. Tinggikan side rail tempat tidur dengan tepat,
gerak Disarankan d. Monitor komplikasi dari tirah baring seperti nyeri,
a. Aktivitas yang disarankan dari tidak ada perubahan siklus tidur.
pengetahuan (1) menjadi pengetahuan
sangat banyak (5),
b. Tujuan aktivitas yang disarankan dari
tidak ada pengetahuan (1) menjadi
pengetahuan sangat banyak (5),
c. Pembatasan aktivitas yang disarankan dari
tidak ada pengetahuan (1) menjadi
pengetahuan sangat banyak (5),
3 Kerusakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Label : Perlindungan Infeksi Vian
integritas selama 3x24 jam diharapkan kerusakan a. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi sistemik dan
jaringan b/d integritas jaringan pasien tidak menimbulkan lokal,
prosedur bedah infeksi dengan kriteria hasil : b. Monitor kerentanan terhadap infeksi,
Label : Kontrol Risiko : Proses Infeksi c. Anjurkan istirahat,
a. Mempertahankan lingkungan yang bersih d. Tingkatkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup
dari sering menunjukkan (4) menjadi dengan tepat.
secara konsisten menunjukkan (5),
b. Mengembangkan strategi efektif untuk
mengontrol infeksi sering menunjukkan
(4) menjadi secara konsisten menunjukkan
(5),
c. Mencuci tangan sering menunjukkan (4)
menjadi secara konsisten menunjukkan
(5),
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


1 27 Des/ Label : Manajemen Nyeri Pukul : 14.00 WIB
11.00 WIB a. Mengobservasi dengan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dari 3
komprehensift yang meliputi lokasi, menjadi 2.
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, O : Pasien tampak lebih tenang dan nyaman
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri setelah diajarkan teknik napas dalam dan diberikan
dan faktor pemicu, obat analgesic
b. Memberikan informasi mengenai nyeri A : Masalah belum teratasi
seperti penyebab nyeri,, faktor-faktor P : Lanjutkan intervensi :
yang dapat menyebabkan nyeri,  Mengajarkan teknik relaksasi aromaterapi,
Vian
pencegahan dan pengurangan nyeri,  Kolaborasikan dengan tim kesehatan
c. Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen lainnya terkait manajemen nyeri dengan
nyeri dengan nonfarmakologis seperti farmakologis.
menggunakan tehnik napas dalam,
d. Melibatkan keluarga dalam modalitas
penurun nyeri dengan aromaterapi,
e. Mengkolaborasikan dengan tim
kesehatan lainnya terkait manajemen
nyeri dengan farmakologis.
2 27 Des / Label : Perawatan Tirah Baring Pukul : 14.00 WIB Vian
11.00 WIB
a. Menjelaskan alasan diperlukannya tirah S : Pasien mengatakan memahami tujuan
baring, perawatan tirah baring,
b. Memposisikan sesuai body aligment O : Pasien tampak mengerti tujuan perawatan tirah
yang tepat, baring,
c. Meninggikan side rail tempat tidur A : Masalah teratasi dengan kriteria hasil :
dengan tepat,  Memiliki pengetahuan yang banyak
d. Memonitor komplikasi dari tirah baring mengenai aktivitas yang disarankan
seperti nyeri, perubahan siklus tidur.  Memiliki pengetahuan yang banyak
mengenai tujuan aktivitas yang disarankan,
 Memiliki pengetahuan yang banyak
mengenai pembatasan aktivitas yang
disarankan.
P : Lanjtkan intervensi :
 Pengajaran : peresepan latihan.
3 27 Des / Label : Perlindungan Infeksi Pukul : 14.00 WIB Vian
11.00 WIB
a. Memonitor adanya tanda dan gejala S : Pasien mengatakan bahwa memakan makanan
infeksi sistemik dan lokal, yang disediakan oleh rumah sakit dengan habis,
b. Memonitor kerentanan terhadap infeksi, O : Makanan dipiring pasien habis, tidak ada
c. Menganjurkan istirahat, tanda-tanda infeksi pada balutan luka dan draine
d. Meningkatkan asupan nutrisi dan cairan pasien,
yang cukup dengan tepat. A : Masalah teratasi sebagian dengan hasil :
 Dapat mempertahankan lingkungan yang
bersih,
 Dapat mengembangkan strategi efektif
untuk mengontrol infeksi,
P : Lanjutkan intervensi : Perlindungan Infeksi.

4 28 Des / Label : Manajemen Nyeri Pukul 14.00 WIB


11.00 WIB a. Mengobservasi dengan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri skala 2 setelah
komprehensift yang meliputi lokasi, diberikan aromaterapi.
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, O : Pasien tampak lebih tenang setelah diajarkan
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri teknik relaksasi aromaterapi dan diberikan obat
dan faktor pemicu, analgesic
b. Memberikan informasi mengenai nyeri A : Masalah belum teratasi dengan kriteria hasil :
seperti penyebab nyeri,, faktor-faktor  Masih tidak dapat melaporkan nyeri yang
Vian
yang dapat menyebabkan nyeri, berkurang.
pencegahan dan pengurangan nyeri, P : Lanjutkan intervensi : manajemen nyeri
c. Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen  Mengajarkan teknik relaksasi aromaterapi.
nyeri dengan nonfarmakologis seperti  Kolaborasikan dengan tim kesehatan
menggunakan aromaterapi, lainnya terkait manajemen nyeri dengan
d. Mengkolaborasikan dengan tim farmakologis.
kesehatan lainnya terkait manajemen
nyeri dengan farmakologis.
5 28 Des / Label : Pengajaran : Peresepan Latihan Pukul 14.00 WIB Vian
11.00 WIB
a. Memonitor keterbatasan fisik dan S : Pasien mengatakan sudah dapat bersandar
psikologis, dengan posisi bed kepala tinggi
b. Menginformasikan pada pasien aktivitas O : Pasien tampak bersandar pada bed dengan
fisik yang sesuai dengan kondisinya sudut 30°
c. Menginformasikan pasien mengenai A : Masalah teratasi Sebagian :
tujuan, manfaat dan latihan yang P : Lanjutkan intervensi :
diresepkan,  Pengajaran : peresepan latihan.
d. Membantu pasien menentukan tujuan
dalam latihan dengan perlahan dan
meningkat pasti,
e. Menginstruksikan pasien bagaimana
melakukan latihan yang diresepkan,
f. Melibatkan keluarga.
6 28 Des / Label : Perlindungan Infeksi Pukul 14.00 WIB Vian
11.00 WIB
a. Memonitor adanya tanda dan gejala S : Pasien mengatakan bahwa selalu
infeksi sistemik dan lokal, menghabiskan makanan yang disediakan oleh
b. Memonitor kerentanan terhadap infeksi, rumah sakit,
c. Menganjurkan istirahat, O : Makanan dipiring pasien habis, tidak ada
d. Meningkatkan asupan nutrisi dan cairan tanda-tanda infeksi pada balutan luka maupun
yang cukup dengan tepat. draine pasien,
A : Masalah teratasi dengan hasil :
 Dapat mempertahankan lingkungan yang
bersih,
 Dapat mengembangkan strategi efektif
untuk mengontrol infeksi,
 Selalu mencuci tangan.
P : Lanjutkan intervensi :
 Perawatan luka.

7 29 Des / Label : Manajemen Nyeri Pukul 14.00 WIB Vian


11.00 WIB
a. Mengobservasi dengan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dari skala
komprehensift yang meliputi lokasi, 2 menjadi 1 setelah diberikan aromaterapi.
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, O : Pasien tampak lebih tenang setelah diajarkan
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri teknik relaksasi aromaterapi dan diberikan obat
dan faktor pemicu, analgesic
b. Memberikan informasi mengenai nyeri A : Masalah teratasi dengan kriteria hasil :
seperti penyebab nyeri, faktor-faktor  Dapat melaporkan nyeri yang berkurang,
yang dapat menyebabkan nyeri,  Dapat menggunakan teknik
pencegahan dan pengurangan nyeri, nonfarmakologis yaitu terapi relaksasi
c. Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen aromaterapi untuk pengurangan nyeri,
nyeri dengan nonfarmakologis seperti P : Lanjutkan intervensi : Manajemen Nyeri
menggunakan aromaterapi,  Mengajarkan teknik relaksasi aromaterapi.
d. Melibatkan keluarga dalam modalitas  Kolaborasikan dengan tim kesehatan
penurun nyeri dengan aromaterapi, lainnya terkait manajemen nyeri dengan
e. Mengkolaborasikan dengan tim farmakologis.
kesehatan lainnya terkait manajemen
nyeri dengan farmakologis.
8 29 Des / Label : Pengajaran : Peresepan Latihan Pukul 14.00 WIB
11.00 WIB
g. Memonitor keterbatasan fisik dan S : Pasien mengatakan sudah dapat duduk di bed
psikologis, O : Pasien tampak duduk dan bersandar pada bed
h. Menginformasikan pada pasien aktivitas dengan sudut 45-60°
fisik yang sesuai dengan kondisinya A : Masalah teratasi
i. Menginformasikan pasien mengenai P : Lanjutkan intervensi :
tujuan, manfaat dan latihan yang  Pergerakan sendi : pasif
Vian
diresepkan,  Ambulasi.
j. Membantu pasien menentukan tujuan
dalam latihan dengan perlahan dan
meningkat pasti,
k. Menginstruksikan pasien bagaimana
melakukan latihan yang diresepkan,
l. Melibatkan keluarga.
9 29 Des / Label : Perlindungan Infeksi Pukul 14.00 WIB Vian
11.00 WIB
a. Memonitor kerentanan terhadap infeksi, S : Pasien mengatakan di area sekitar luka tidak
b. Memperiksa kondisi sayatan bedah/luka, tidak ada terasa kelainan seperti panas dan gatal,
c. Mengikuti tindakan pencegahan kontrol O :
infeksi,  Redness : tidak ada kemerahan pada luka,
Label : Perawatan Luka  Edema : tidak ada edema pada daerah
a. Mengangkat balutan dan plester perekat, sekitar luka,
b. Memonitor karakteristik luka termasuk  Echimosis : tidak ada memar dibawah luka,
drainase, warna, ukuran dan bau,  Drainage : sudah tidak ada drainase,
c. Membersihkan dengan NaCl,  Approximally : jahitan menyatu
d. Memberikan perawatan insisi pada luka, A : Masalah teratasi dengan kriteria hasil :
e. Memberikan supratul yang sesuai  Kondisi kulit normal, tidak ada gangguan,
dengan luka,  Kondisi tepi luka dalam kondisi baik,
f. Memberikan balutan sesuai luka,  Bekas luka dalam kondisi baik.
g. Memperkuat balutan luka. P : Lanjutkan intervensi :
 Discharge planning.

Anda mungkin juga menyukai