Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK (CKD)


DI BANGSAL AL-INSAN RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

MUHSHANAH
203203050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK (CKD)
DI AL-INSAN RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh:

MUHSHANAH
203203050

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK (CKD)
DI BANGSAL RUHAMA RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI
Nama Mahasiswa : Dwi Jannati Syafitri
Tempat Praktik : RSIY PDHI
Tanggal Praktik : 07-27 Desember 2020
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2020
Sumber data : Pasien dan keluarga

A. DATA UMUM KLIEN


No. RM : 203654
Nama Klien : Ny. R
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Maniserenggong Prambanan Utara
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Tanggal masuk : 27 Desember 2020
Ruang : Al-Insan
Diagnosa Medis : CKD, ANEMIA

B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS :
Pasien mengatakan lemes, mual, muntah (-). Os rujukan dari rs mitra paramedika dengan stage
5

Keluhan utama saat ini :


Pasien mengatakan lemes, pusing

Riwayat kesehatan masa lalu :


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dimasa lalu

Riwayat kesehatan keluarga :


Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan
dirinya

Penyakit keturunan :
 DM
 Asma
 Hipertensi
 Jantung
 Lain:
Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan
Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya :
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak pernah di operasi

Riwayat Alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh :


Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan

Genogram

Keterangan:
= Laki – laki

= Klien

= Perempuan

= Meninggal

= Tinggal serumah

C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
 Dispnea : Tidak
 Sputum : Tidak
 Riwayat penyakit Bronktis : Tidak; Asthma: Tidak; TBC: Tidak; Emphysema:
Tidak; Pneumonia: Tidak
 Merokok : Tidak
 Respirasi : 20 x/menit; Dalam/Dangkal;Regular/Iregular; Simetris/tidak
 Penggunaan otot bantu pernapasan: Ya/Tidak
 Nasal flaring:Tidak
 Sianosis : Tidak
 Pemeriksaan Thorax
Inspeksi : simetris dada kanan dan kiri tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak ada benjolan, vocal fremitus teraba kanan dan kiri
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan

2. Sistem Kardiovaskular
 Riwayat Penyakit : Hipertensi:Tidak; Penyakit gangguan jantung: Tidak
 Edema kaki : Tidak
 Palpitasi : Tidak;
 Rasa kebas/kesemutan : Tidak
 Batuk darah : Tidak
 TD : 130/80 mmHg, pengukuran di: Lengan, Posisi pengukuran: berbaring
 Nadi : 82 x/menit
 Kualitas nadi : Kuat
 CRT : < 2 detik.
 Pemeriksaan Kardio
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak, tidak ada retraksi
Palpasi : iktus cordis teraba tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak batas jantung tidak ada pembesaran
Auskultasi : S1 S2 tidak ada suara tambahan

3. Sistem Gastrointestinal
 Antropometri
a. ada perubahan BB:
pasien mengatakan ada
b. Naik/Turun:
Pasien mengatakan turun
c. berapa kg:
BB: 65 kg turun menjadi 61 kg

 Clinical sign
a. Turgor kulit : Elastis
b. Membran mukosa : Bibir pasien terlihat kering dan pucat
c. Edema : Tidak
d. Ascites : Tidak
e. Pembesaran tiroid : Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut : Gigi dan mulut pasien terlihat bersih
g. Kondisi lidah : Lidah pasien terlihat bersih
h. Halitosis : Tidak
i. Hernia : Tidak
 Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat:
pasien mengatakan makan 3x/sehari; waktu: pagi, siang dan malam
b. Ada larangan/pantangan makanan: Tidak
c. Penggunaan suplemen makanan: Tidak
d. Kehilangan nafsu makan: pasien mengatakan tidak, hanya saja porsinya
sedikit tapi sering
e. Mual/Muntah: Ya
f. Alergi makanan: Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan: Tidak
h. Masalah dalam menelan: Tidak
i. Gigi Palsu: Pasien mengatakan dulu memakai gigi palsu tetapi sekarang
tidak lagi
j. Pola makan selama sakit/dirawat:
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang karena nyeri perut
k. Kebutuhan cairan selama sakit:
Pasien mengatakan banyak minum

4. Sistem Neurosensori
 Merasa pusing/mau pingsan: Tidak
 Sakit kepala : Tidak
 Kesemutan/Kebas/lemah : Tidak
 Riwayat stroke : Tidak,
 Kejang : Tidak,
 Kehilangan daya penglihatan : Ya
 Glaukoma :Tidak; Katarak: Tidak; Alat bantu pengelihatan: Ya sebutkan:
kacamata
 Kehilangan daya pendengaran: Tidak
 Alat bantu dengar: Tidak
 Pengecap : Pasien mampu merasakan manis, asin
 Penciuman : Pasien mampu mencium bau-bauan
 Peraba : Paien mampu meraba benda di sekitar
 Tingkat kesadaran : Sadar penuh
 GCS : E 4 M 5 V 6
 Afek (gambarkan) : Sesuai
 Memori Saat ini: Pasien mampu mengingat baru saja dirinya selesai makan
dan minum
 masa lalu: Pasien mampu mengingat bahwa pasien dulunya pernah jalan-
jalan ke luar kota
 Postur tubuh: Pasien terlihat bungkuk
 Paralisis : Tidak ada kelemahan
 Nyeri : Tidak
5. Sistem Muskuloskeletal
 Tidur malam:
Pasien mengatakan Ya, jam 2000, Tidur siang: Ya
 Kesulitan untuk tidur: Tidak; Insomnia: Tidak
 Sulit bangun tidur:
Pasien mengatakan tidak
 Perasaan tidak tenang saat bangun tidur: Tidak
 Rentang gerak : Normal
 Kekuatan otot :
pasien mampu menggerakan seluruh anggota badannya namun tangan sebelah
kanan mobilitas terbatas karena terpasang infus
 Deformitas : Tidak
 Postur : kifosis
 Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 3 mandiri, 2 butuh bantuan, 1 bantuan total)
1 2 3
Buang air besar 
Buang air kecil 
Menggunakan toilet 
Berdandan 
Makan 
Berpakaian 
Berpindah tempat 
Mobilisasi 
Naik tangga 
Mandi 

Ket :
Selama dirawat pasien memerlukan bantuan anggota keluarga untuk memenuhi
kebutuhan ADL nya

6. Sistem Integumen
 Riwayat alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat ataupun
makanan
 Riwayat imunisasi : Pasien mengatakan tidak mengingat
 Perubahan sistem imun: Tidak ada perubahan sistem imun (seperti adanya
demam)
 Transfusi darah : Tidak
 Diaphoresis: Normal (Pasien berkeringat ketika suhu ruangan panas)
 Integritas kulit: Cukup, Scar: Tidak, Rash: Tidak, Laserasi: tidak
 Ulcer: Tidak
 Luka bakar: Tidak
 Pressure Ulcer : Tidak terlihat adanya luka tekan
 Edema: Tidak
7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB : 10x/hari
 Konstipasi
 Diare
b) Karakteristik feses
 Konsistensi : Lembek dan cair
 Warna : Pucat namun terkadang kekuningan
c) Perdarahan per anus : Tidak
d) Hemoroid : Tidak
b. Bladder
a. Inkotinensia : Tidak
b. Urgensi : Tidak
c. Retensi urin : Tidak
d. Frekuensi BAK: Pasien mengatakan ketika banyak minum pasien sering
untuk BAK
e. Karakteristik Urin: Pasien mengatakan warna urine nya bening
f. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Tidak
g. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Ya

8. Sistem Reproduksi
 Keluhan sistem reproduksi: Pasien tidak memiliki keluhan sistrem reproduksi
 Akseptor KB : Tidak ; Jenis:(Jika Ya tulislah alat KB yang digunakan dan
berapa lama)
 Kegiatan sexual teratur : Tidak
 Perempuan:
a. Usia menarkhe: -
b. Durasi menstruasi: -
c. Periode menstruasi: -
d. Waktu menstruasi terakhir: pasien sudah menopouse 18 tahun yang lalu
e. Hamil: Tidak
f. Perdarahan diantara waktu mestruasi?Ya/Tidak
g. Menopouse: Ya, sudah berapa lama: 18 tahun yang lalu
h. Vaginal discharge: -
i. Pemeriksaan payudara sendiri: Ya/Tidak
j. Pemeriksaan lain: -
k. Terapi hormonal: Ya/Tidak

D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
Agama yang dianut:
pasien mengatakan agamanya adalah Islam
Kegiatan keagamaan yang di jalani :
pasien mengatakan bahwa didekat rumah suka ada pengajian setiap minggu

Nilai / kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan :


Pasien mengatakan tidak ada

2. Koping / stress
Pasien merasa stres: pasien mengatakan tidak stres, pasien semenjak sakit lebih
banyak bersyabar dan meminta kesembuhan kepada Allah
Status emosional : Pasien terlihat tenang

Hubungan
Tinggal dengan: pasien mengatakan tinggal bersama anak kandung
Orang yang mendukung : pasien mengatakan orang yang mendukungnya adalah
keluarganya
Penyakit mempengaruhi hubungan keluarga/ orang lain: pasien mengatakan tidak

Kegiatan di masyarakat : pasien mengatakan sudah tidak ikut serta dalam kegiatan
masyarakat

3. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : pasien mengatakan ingin segera pulang
Perilaku klien sesuai dengan situasi : pasien sering menanyakan kapan bisa pulang

E. Discharge Planning (disiapkan sesuai dengan kebutuhan klien)


Pasien dianjurkan untuk banyak minum dan mengatur pola nafas dengan tepat dengan
mengurangi aktifitas yang berlebihan

F. Data Penunjang
Nama pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
DARAH LENGKAP
Hemoglobin (HGB) 4,7 11-16,5
Eritrosit (RBC) 1,86 3.80-5.80
Hematokrit (HCT) 14,3 35.0-50.0
MCV 77,0 76-96
MCH 25,0 27.0-32.0
MCHC 32,4 30.0-35.0
PCT 0,16 0.100-0.500
Leukosit (WBC) 25,20 3.5-10.0
HITUNG JENIS :
Limfosit 8,3 17.0-48.0
Monosit 5,6 4.0-10.0
Granulosit 86,1 43.0-76.0
Trombosit 237 150-450
Golongan darah B Rh +
FUNGSI HATI
SGOT 65 Lk : <38 Pr : <31
SGPT 76 Lk : <40Pr : <32
FUNGSI GINJAL
Ureum 550 17-43
Kreatinin 5,4 Lk : 0,7-1,3 Pr : 0,6-1,1
GLUKOSA DARAH
Glukosa Sewaktu 156 80-140
ELEKTROLIT
Natrium 133,62 135,37-145
Kalium 3,38 3,84-5.5
chlorida 108,46 96-106

G. Terapi Yang Diberikan


Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi
Infus Nacl Intravena 500 mL Menggantikan cairan
tubuh yang hilang,
mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan menjaga
tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik

Injeksi furosemid Intravena 1 amp Obat diuretik yang


menyebakan menjadi
lebih sering buang air
kecil untuk membantu
membuang air dan
garam yang berlebihan
dari tubuh.

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS: Ketidakseimbangan intake makanan yang
- Pasien mengatakan lemes nutrisi kurang dari inadekuat (mual, muntah)
- Pasien mengatakan mual kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan tidak nafsu
makan

DO:
- Pasien tampak lemes
- Pasien tidak menghabiskan
makanannya
- TTV
TD : 130/70 mmhg
Nadi : 110x/menit
S : 36,3°C
SpO2: 97%

2 DS: Intoleransi Aktivitas Anemia


- Pasien mengatakan lemes
- Pasien mengatakan mual
- Keluarga pasien mengatakan
aktivitas sehari-hari di bantu
DO:
- Pasien tampak lemah
- Pasien terbaring ditempat tidur
- Transfusi PCR 2 Kolf durante
HD. 1 K.1389432A 241cc
affap 7-12-20 ed 11-1-20. 2 K
23891994 263cc affap 7-12-20
ed 11-1-20
- TD : 130/80 mmhg
Nadi : 82x/menit
S : 36,6°C
SpO2 : 95%

Diagnosa Keperawatan

1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan


yang inadekuat (mual, muntah)
2) Intoleransi aktivitas b.d anemia

RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NOC NIC
NO KEPERAWATAN
DX
1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Nutricion management
nutrisi kurang dari keperawatan selama 2x24  Kaji adanya alergi makanan
 Anjurkan pasien untuk
kebutuhan tubuh b.d jam diharapkan
meningkatan protein dan
intake makanan yang ketidakseimbangan nutrisi vitamin c
inadekuat (mual, muntah) kurang dari kebutuhan tubuh  Ajarkan pasien bagaimana cara
terpenuhi dengan kriteria membuat catatan makanan
hasil : harian
 Berikan informasi tentang
 Adanya peningkatan berat kebutuhan nutrisi
badan sesuai dengan tujuan
 Kaji kemampuan pasien untuk
 Berat badan ideal sesuai mendapatkan nutrisi yang
dengan tinggi badan dibutuhkan
 Tidak ada tanda-tanda Nutricion monitoring
malnutrisi  Bb pasien dalam batas normal
 Tidak terjadi penurunan  Monitor adanya penurunan
berat badan berat badan
 Monitor tipe dan aktivitas yang
biasa dilakukan
 Monitor lingkungan selama
makan
 Monitor turgo kulit
 Monitor mual dan muntah
 Monitor kalori dan intake
nutrisi

2 Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Activity Therapy


anemia keperawatan selama 2x24  Kaji ttv normal
 Bantu klien untuk
jam diharapkan
mengidentifikasi aktivitas yang
ketidakseimbangan nutrisi mampu dilakukan
kurang dari kebutuhan tubuh  Bantu untuk mendapatkan alat
terpenuhi dengan kriteria bantu (kursi roda)
hasil :  Bantu untuk mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
 TTV normal
 Monitor respon fisik, emosi,
 Mampu melakukan ADL sosial dan spiritual
secara mandiri
 Sirkulasi status baik
 Mampu berpindah dengan
atau tanpa bantuan alat
 Level kelemahan (-)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 27/12/20 S:
11.20  Mengkaji adanya alergi makanan  Pasien mengatatakan
 Menganjurkan pasien untuk mual
meningkatan protein dan vitamin c
 Mengajarkan pasien bagaimana cara
membuat catatan makanan harian O:
 Memberikan informasi tentang  pasien terpasang infus di
kebutuhan nutrisi
bagian tangan kanan
 Mengkaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan  ku cukup, cm
  Pasien tampak gelisah
Nutricion monitoring
 Bb pasien dalam batas normal  Pasien terpasang infus
 Memonitor adanya penurunan berat nacl 500 mg
badan
 Memonitor tipe dan aktivitas yang  TD : 150/70 mmhg
biasa dilakukan Nadi : 88x/menit
 Memonitor lingkungan selama
makan S : 36,3°C
 Memonitor turgo kulit SpO2: 97%
 Memonitor mual dan muntah
 Memonitor kalori dan intake nutrisi A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Atur posisi pasien
senyaman mungkin
- Kolaborasi pemberian
obat
- Monitor TTV

2 27/12/20 Activity Therapy S:


11.30  Mengkaji ttv normal
- Pasien mengatakan
 Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang mual muntah
mampu dilakukan - Pasien mengatakan
 Membantu untuk mendapatkan alat sulit berdiri
bantu (kursi roda)
 Membantantu untuk mengidentifikasi O:
aktivitas yang disukai - Pasien tampak lemah
 Memonitor respon fisik, emosi, sosial - Akral pucat
dan spiritual
- Terpasang infus Nacl
20 tpm

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Anjurkan pasien
banyak minum
- Monitor intake dan
output
- Kolaborasi pemberian
obat

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 28/12/20 S:
15.20  Mengkaji adanya alergi makanan
- Pasien mengatakan
 Menganjurkan pasien untuk
meningkatan protein dan vitamin c nyaman setelah
 Mengajarkan pasien bagaimana cara merubah posisinya
membuat catatan makanan harian
 Memberikan informasi tentang dengan setengah
kebutuhan nutrisi duduk
 Mengkaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan - Pasien mengatakan
 mual (+)
Nutricion monitoring
 Bb pasien dalam batas normal - Pasien mengatakan
 Memonitor adanya penurunan berat tidak nafsu makan
badan
 Memonitor tipe dan aktivitas yang O:
biasa dilakukan
 Memonitor lingkungan selama - Pasien tampak lemes
makan - pasien tampak gelisah
 Memonitor turgo kulit
 Memonitor mual dan muntah
 Memonitor kalori dan intake nutrisi - TD : 130/80 mmhg
Nadi : 82x/menit
S : 36,0°C
SpO2: 95%

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan posisi
pasien semi fowler
untuk mengurangi
sesak
- Monitor TTV
- Pertahankan
pemberian oksigen
- Ajarkan pasien untuk
mengatur pola nafas

2 29/12/20 Activity Therapy S:


15.30  Mengkaji ttv normal
- Pasien mengatakan
 Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang BAB nya sekarang
mampu dilakukan
 Membantu untuk mendapatkan alat lembek dan tidak cair
bantu (kursi roda)
- Pasien mengatakan
 Membantantu untuk mengidentifikasi
aktivitas yang disukai minum hanya sedikit
 Memonitor respon fisik, emosi, sosial saja sebanyak
dan spiritual
setengah gelas dengan
menggunakan sedotan
- Pasien mengatakan
tidak menghabiskan
makanannya karena
mual

O:
- TD : 130/80
mmhg
Nadi : 82x/menit
S : 36,0°C
SpO2: 95%
- Terpasang infus Nacl
20 tpm
- Menganjurkan pasien
banyak minum dan
menghindari makanan
yang berserat dan
pedas
- Paisen makan tidak
habis
- Injeksi obat
 Furosemid 1 amp

A: Masalah belum teratasi


P: Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Anjurkan pasien
banyak minum
- Monitor intake dan
output

Yogyakarta,..............
Pembimbing Akademik Pembimbing klinik

Anda mungkin juga menyukai