Anda di halaman 1dari 20

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. J DENGAN OBSERVASI DYPSNEW EC


PNEUMONIA FEBRIS H7 EC BACTERIAL INFECTION, ANEMIA RENALIS
CKD ST V ON HD DI RUANG MERAK

RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO

Pembimbing Akademik:

Ike Wuri Winahyu Sari, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh :

Devi Oktania (213203086)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XVIII


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2022
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. J DENGAN OBSERVASI DYPSNEW EC


PNEUMONIA FEBRIS H7 EC BACTERIAL INFECTION, ANEMIA RENALIS
CKD ST V ON HD DI RUANG MERAK
RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO

Telah disetujui pada dan oleh:

Hari :

Tanggal :

Pembimbng Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(Ike Wuri Winahyu Sari, ( ) (Devi Oktania)


S.Kep.,Ns.,M.Kep)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI NERS STIKES A. YANI YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. J DENGAN OBSERVASI DYPSNEW EC


PNEUMONIA FEBRIS H7 EC BACTERIAL INFECTION, ANEMIA RENALIS
CKD ST V ON HD DI RUANG MERAK
RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO

Nama Mahasiswa : Devi Oktania

Tempat Praktik : R. Merak

Tanggal Praktik : 6 Juni – 16 Juli 2022

Tanggal Pengkajian : 28 Juni 2022 pukul 07.00

Sumber data : pasien dan rekam medis

a. DATA UMUM KLIEN


No. RM : 243194

Nama Klien: Tn. J

Umur : 51 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bumen Wetan RT 009 Baturetno Banguntapan Bantul

Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Tanggal masuk : 27/06/2022

Ruang : Merak

Diagnosa Medis : Observasi Dypsnew Ec Pneumonia Febris H7 Ec Bacterial Infection,


Anemia Renalis Ckd St V On Hd Di
b. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS :

Os mengeluhkan batuk sejak hari senin, berdahak, ngikil, demam (+), sesak napas (+), sejak 2
hari yang lalu, yang memberat semalam. Pasien di periksa di dapatkan TD : 160/90 mmHg,
Nadi : 100 x/menit, 40 x/menit, Suhu : 37,6°C, SpO²: 79%. Mual (+), muntah (-), BAB dan
BAK dbn. Riwayat. Kontak & perjalanan : disangkal. Riwayat DM, HT, CKD st V on HD
senin & kamis. tx rutin callos as folat furosemid candesartan glukagon. Pasien mendapatkan
terapi dari IGD NRM 10 lpm, inf NaCl 0,9% lini, inj furosemid 2 ampul, inj. Ceftizoxim 1
gram, inj. Omeperazole 1 Ampul. Advis dr. Edhi, Sp. PD : O² NRM 10 lpm, inf. Futrolit 10
tpm, inj. Ceftizoxim 1gram/12jam, inj. Omeperazole 1Amp/12 jam, inj. Novorapid 3 x 8 ui
(SC), Nebu ventolin : flexotide = 1 : 1 / 8 jam, azitromisin 1 x 500 mg (PO), NAC 3 x 1 (PO),
pasien di pindahkan ke ruang infeksius gedung D untuk PCR kemudian menjalani HD dan
transfusi PRC 2 kolf. PCR hasil negatif pasien di pindahkan ke ruang camar jam 22.00 WIB

Riwayat kesehatan masa lalu : pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM, HT, CKD

Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dari
keluarga

Penyakit keturunan :

 DM (+)
 Asma (-)
 Hipertensi (+)
 Jantung (-)
 Lain: CKD (+)

Riwayat kecelakaan atau pembedahan sebelumnya :

Kecelakaan (-)

Pembedahan (-)

Riwayat Alergi dan pengobatan yang pernah di peroleh :

Pasien mengatakan memiliki alergi obat amlodipine, pasien mengatakan rutin melakukan
hemodialysis setiap hari senin dan kamis,pasien juga rutin mengkonsumsi obat callos,asam
folat,furosemide, candesartan, glucagon.
Genogram

Ket : :laki-laki

:Perempuan

---------- :Serumah

:Pasien

c. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
 Dispnea : Ya
 Sputum : Ya
 Riwayat penyakit
Bronktis : Tidak
Asthma: Tidak
TBC: Tidak
Emphysema: Tidak
Pneumonia: Tidak
 Merokok : Ya
 Respirasi : 36 x/menit; Dangkal ;Regular; Simetris (pasien terpasang NRM 10 Lpm
lepas pasang)
 Penggunaan otot bantu pernapasan: Ya
 Fremitus : Ada
 Nasal flaring: Tidak
 Sianosis : Tidak
 Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi : pergerakan dada tidak simetris, ada penggunaan otot bantu napas
respirasi 36 x/menit; dangkal, tidak ada benjolan, massa dan lesi
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran dinding dada, ada
fremitus
c. Perkusi : terdengar redup
d. Auskultasi : bunyi napas normal kanan dan kiri, tidak ada bunyi napas
tambahan
e. Data Tambahan Lain-lain : -

2. Sistem Kardiovaskular
 Riwayat Penyakit : Hipertensi: Ya; Penyakit gangguan jantung: Tidak
 Edema kaki : Tidak
 Plebitis : Tidak
 Claudicasio : Tidak
 Dysreflexia : Tidak
 Palpitasi : Tidak; Sinkop: Tidak
 Rasa kebas : Tidak
 Batuk darah : Tidak
 TD : mmHg, pengukuran di: Brakial; Posisi pengukuran: Tidur
 Nadi : 74x/menit diukur di radial
 Kualitas nadi : Kuat
 CRT : <3 detik.
 Homans sign : negatif
 Abnormalitas kuku : Tidak
 Perubahan kulit : Tidak.
 Membran mukosa : lembab
 Pemeriksaan Kardio:
a. Inspeksi : ictus cordis tidak nampak,tidak ada lesi,simetris
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : bunyi sonor
d. Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, S3 S4 tidak terdengar murmur

3. Sistem Gastrointestinal
 Antropometri
a. BB : 50 kg TB : 170 cm IMT: 17,3 LLA : 15 cm
 Gizi kurang
 Gizi cukup
 Gizi lebih
b. Berat badan: 47 Kg, ada perubahan BB: Tidak
 Biokimia
Hb : 10.5 gr/dl (L) Hmt : 31 % (L)

 Clinical sign
a. Turgor kulit : lembab
b. Membran mukosa : lembab
c. Edema : Tidak
d. Ascites : Tidak
e. Pembesaran tiroid : Tidak
f. Kondisi gigi dan mulut : bersih
g. Kondisi lidah : bersih
h. Halitosis :Tidak
i. Hernia : Tidak
j. Massa abdomen : Tidak
k. Bising usus : 8x/menit
l. Data tambahan dalam Pemeriksaan abdomen:
Inpeksi : bentuk simetris, tidak ada benjolan, permukaan halus, warna
sesuai warna kulit pasien
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Perkusi : lambung dan kandung kemih: timpani;
Palpasi : tidak ada nyeri pada 4 kuadran, tidak teraba massa: kandung
kemih teraba lunak dan tidak nyeri
 Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat : 3x/sehari; waktu: pagi, siang, malam
b. Ada larangan/pantangan makanan : makanan yang mengandung tinggi
garam,tinggi gula,tinggi protein
c. Penggunaan suplemen makanan : Tidak
d. Kehilangan nafsu makan : Ya (makan hanya habis ½ porsi yang di
sajikan dari rumah sakit)
e. Mual/Muntah : Tidak
f. Alergi makanan : Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan: Tidak
h. Masalah dalam menelan : Tidak
i. Gigi Palsu : Tidak
j. Penggunaan diuretik : Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat : 3x/sehari; waktu pagi, siang, malam
l. Kebutuhan cairan selama sakit: cc
m. Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 500 cc Urine : 900 cc Input – output :
Makan + minum : IWL : 750 cc 1.750 - 1650
250+1500 cc Feses : - cc
Muntah : -
Drain : -
Darah : -
Total : 1.750 cc Total : 1.650 cc 100 cc

n. Data tambahan......................................................................................................

4. Sistem Neurosensori
 Merasa pusing/mau pingsan: Tidak
 Sakit kepala : Tidak
 Kesemutan/Kebas/lemah : Tidak
 Riwayat stroke : Tidak
 Kejang : Tidak
 Kehilangan daya penglihatan : Tidak pemeriksaan visus:-
 Glaukoma : Tidak; Katarak: Tidak; Alat bantu pengelihatan: Tidak
 Kehilangan daya pendengaran: Tidak; Alat bantu dengar: Tidak,
 Pengecap : normal
 Pengidu : normal
 Peraba : normal
 Status mental : baik
jika ada perubahan, tulis jam berapa ada perubahan tersebut
 Orientasi : Waktu:Normal; Waktu: Normal; Tempat: Normal; Orang: Normal; Situasi:
Normal
 Tingkat kesadaran : compos mentis
 GCS :E4 M6 V5 Total:15
 Afek (gambarkan) :
 Memori : saat ini pasien dapat menyebutkan Namanya, tanggal dan
Bersama siapa ia di RS; masa lalu : pasien dapat menyebutkan tempat lahirnya,
beberapa teman SD nya
 Pupil:isokor; ukuran:3 mm, reaksi cahaya: R(+) /L(+)
 Facial droop: Tidak
 Postur tubuh: tegak
 Reflek tendon: normal
 Paralisis: Tidak
 Nyeri: Tidak

5. Sistem Muskuloskeletal
 Kegiatan utama sebelum sakit: membuka warung sembako di rumah
 Kegiatan senggang: menonton tv
 Kondisi keterbatasan: tidak ada
 Tidur malam: Ya, 6 jam, Tidur siang: Tidak
 Kesulitan untuk tidur: Ya ; Insomnia: Ya
 Sulit bangun tidur: Tidak
 Perasaan tidak tenang saat bangun tidur: Ya (karena gelisah memikirkan kondisi
kesehatannya saat ini)
 Rentang gerak : Tidak
 Kekuatan otot :
5 5
5 5

Ket:

Derajat 5 : tidak didapatkan kelumpuhan, atau kondisi normal

 Deformitas : Tidak
 Postur : tegak
 Gaya Berjalan : normal
 Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 2 = independent, 1 = butuh bantuan, 0 = dependent)
0 1 2
Buang air besar √
Buang air kecil √
Menggunakan toilet √
Berdandan √
Makan √
Berpakaian √
Berpindah tempat √
Mobilisasi √
Naik tangga √
Mandi √
Lain-lain: Pasien mengatakan memilih menunggu suaminya jika ingin ke toilet

Ket : kemampuan ADL pasien dapat melakukan aktivitas ringan secara mandiri dan
membutuhkan bantuan istrinya saat beraktivitas yang dirasa cukup berat

6. Sistem Integumen
 Riwayat alergi: Ada (Amlodipin)
 Riwayat imunisasi:-
 Perubahan sistem imun: Tidak ada
 Transfusi darah: Ya
 Temperatur kulit: akral hangat
 Diaphoresis: Tidak ada
 Integritas kulit: bagus; Scar: tidak; Rash:Tidak ada; Laserasi: Tidak ada
 Ulcer: Tidak ada
 Luka bakar: Tidak ada
 Pressure ulcer : Tidak Ada (skor braden scale dilampirkan)
 Edema: Tidak ada
 Lain – lain : -

7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB :1x/hari
- konstipasi (-)
- diare (-)

b) Karakteristik feses
 Konsistensi : Lembek
 Warna : Kuning
 Bau : Khas
c) Penggunaan laxative : tidak,
d) Perdarahan per anus : Tidak
e) Hemoroid : Tidak,
b. Bladder
a. Inkotinensia: Tidak
b. Urgensi: tidak
c. Retensi urin: Tidak
d. Frekuensi BAK: 3x /sehari
e. Karakteristik Urin: kuning keruh
f. Volume urin : 900 cc
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Tidak ada
8. Sistem Reproduksi
 Keluhan sistem reproduksi: tidak ada
 Akseptor KB :Tidak
 Kegiatan sexual teratur : Tidak
 Laki Laki
a. Penis discharge: tidak
b. Gangguan prostat: Tidak
c. Sirkumsisi: Ya
d. Vasektomi: Tidak
e. Gangguan pada alat kelamin: Tidak
 Lain – lain : -

e. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
Agama yang dianut: Islam
Kegiatan keagamaan yang di jalani : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah hamba yang
cukup taat menjalankan ibadah 5 waktu

Nilai / kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan : tidak ada

Gaya hidup: pasien merasa cukup baik menjaga gaya hidupnya, namun nafsu makan pasien
cukup menurun saat pasien menjalani hemodialysis dalam kurun waktu 1 bulan ini,pasien
mengatakan merasa cemas akan kesehatan pada dirinya,dan pasien selalu berdoa agar
segera di angkat penyakitnya supaya dapat menjalani kehidupan seperti sebelumnya

Perubahan gaya hidup: pasien menghindari makanan yang tinggi garam,gula,dan protein,
pasien jadi sangat menjaga pola makan dan berusaha mengatur pola aktivitas dan tidurnya

2. Koping / stress
Pasien merasa stres: ya

Faktor penyebab stres : Tidak dapat melakukan kegiatan rutinitasnya seperti dulu

Cara mengatasi permasalahan : Mencoba menenangkan diri, sabar, dan menunaikan ibadah

Status emosional : pasien mengatakan ingin menuntaskan keluhan sakitnya terlebih dahulu
supaya pulang tidak ada lagi keluhan

Lain – lain : -

3. Hubungan
Tinggal dengan: Istri dan anak

Orang yang mendukung : Keluarga

Penyakit mempengaruhi hubungan keluarga/ orang lain: Tidak Ada

Kegiatan di masyarakat : pasien mengatakan ketika di rumah pasien ikut serta membantu
kegiatan gotong royong yang ada di desanya

Lain – lain : -

4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : pasien mengatakan pelayanan ramah dan baik
Perilaku klien sesuai dengan situasi : pasien mengatakan keluhannya dapat teratasi dengan
baik

Lain – lain : -

f. Defisit pengetahuan/ Pendidikan Kesehatan Klien


Bahasa utama: Bahasa Indonesia
Daftar kebutuhan pendidikan selama di rawat : Pendidikan kesehatan mengenai prosedur
pengobatan yang akan dijalani

g. Discharge Planning (disiapkan sesuai dengan kebutuhan klien): -


h. Data Penunjang
Tgl. Pem Jenis Peme riksaan Hasil Satuan Rujukan

27/6/2022 HEMATOLOGI

Darah Lengkap

- Hemoglobin 10.5L g/dl 11.7 – 15.5

- - Lekosit 13,460H /mm3 4.5-10

- - Hematrokit 31 L % 37.0 – 48.0

- - Eritrosit 3.57 Juta/ 3.8 – 5.2


mm3

- - Trombosit 363,000 /mm3 150.000 – 450. 000

Indek Eritrosit

- - MCV 87 Fl 80 – 100

- - MCH 30 Pg 26.0 – 34.0

- - MCHC 34 g/dl 32.0 – 37.0

KIMIA DARAH

- Gula Darah 142 mg/dL <200


Sewaktu
- SGOT 51 U/L W <31

- SGPT 30 U/L W <34


- Ureum 18 mg/dL 17 – 43

- Creatinin 1.43 mg/dL 0,6 – 1,1

i. Terapi Yang Diberikan


Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Indikasi

27/06/202 NaCl 0.9% IV 20 TPM Untuk menggantikan cairan tubuh yang


2 hilang, mengoreksi ketidakseimbangan
elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik.
Ceftizoxim IV 1 gram/12 Untuk mengobati berbagai penyakit
jam akibat infeksi bakteri, seperti gonore
dan infeksi saluran kemih.
Omeperazole IV 1 amp/12 Untuk tukak lambung dan tukak
jam duodenum, yang terkait dengan AINS,
lesi lambung dan duodenum, regimen
eradikasi H.
Azitromicin PO 1 x 500 mg Obat antibiotic untuk pengobatan
sejumlah infeksi seperti infeksi telinga
tengah, radang tenggorokan, radang
paru-paru, diare pelancong, dan infeksi
usus tertentu.
NAC PO 3x1 Untuk mengencerkan dahak pada
beberapa kondisi, seperti asma, cystic
fibrosis, atau PPOK.
Nebu PO 1:1 /8jam Untuk mengobati penyakit pada saluran
ventolin : pernapasan seperti asma dan penyakit
flexotid paru obstruksi (PPOK).
Novorapid SC 3 x 8 ui Untuk pengobatan pada diaetes
mellitus, guna untuk menurunkan gula
darah 10-20 menit setelah disuntikkan
kedalam tubuh.
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1 DS

- Pasien mengatakan sesak


nafas
- Batuk berdahak Bersihan Jalan Napas
Sekresi Yang Tertahan
DO Tidak Efektif

- Pasien tampak sesak nafas


- RR : 36 x/menit
- Pasien terpasang NRM 10 lpm

2 DS

- Pasien mengatakan badan


terasa menggigil

DO Hipertermia Proses Penyakit

- Pasien tampak menggigil


- S : 37.6⸰C
- Leukosit : 13.460 H/mm3

3. DS

- Pasien mengatakan badan


terasa lemas
- Pasien mengatakan stress akan
dirinya saat ini Keletihan Kondisi Fisiologis
DO

- Pasien tampak lemas aktivitas


di bantu oleh istrinya
- Hb : 10.5 g/dL

Diagnosa Keperawatan (tuliskan sesuai prioritas) :


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dibuktikan
dengan sesak nafas di sertai batuk berdahak
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit di butktikan dengan S: 37.6 ⸰C, leukosit :
13.460 H/mm3
3. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis dibutikan dengan pasien merasa lemas
dan stress akan penyakitnya
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
DX KEPERAWAT TUJUAN INTERVENSI
AN
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi Latihan Batuk Efektif (I.01006)
napas tidak keperawatan selama 1x24 jam, Observasi
efektif b.d maka keluhan bersihan jalan - Identifikasi kemampuan batuk
sekresi yang napas meningkat , dengan - Monitor adanya retensi sputum
tertahan kriteria hasil : - Monitor tanda dan gejala infeksi
- Batuk efektif meningkat 5 saluran napas
(dari 3 menjadi 5) - Monior input dan output cairan
- Produksi sputum cukup Terapeutik
membaik 4 (dari 3 menjadi - Atur posisi semi-fowler atau
4) fowler
- Frekuensi napas membaik 5 - Pasang perlak dan bengkok di
(dari 3 menjadi 5) pangkuan pasien
- Pola napas membaik 5 (dari - Buang secret pada tempat
3 menjadi 5) sputum
- Sulit bicara cukup Edukasi
membaik 4 (dari 3 menjadi - Jelaskan tujuan dan prosedur
4) batuk efektif
- Anjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke-3
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian mukolitik
atau ekspektoran
2 Hipertermia b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia (I.15506)
proses penyakit keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi
diharapkan termogulasi - Identifikasi penyebab
membaik dengan hipertermi
- Monitor suhu tubuh
Kriteria Hasil :
- Monitor kadar eletrolit
- Suhu tubuh membaik 5 - Monitor haluaran urine
(dari 3 menjadi 5) Terapeutik
- Suhu kulit membaik 5 (dari - Sediakan lingkungan yang
4 menjadi 5) dingin
- Kadar glukosa darah cukup - Longgarkan atau lepaskan
4 (dari 3 menjadi 4) pakaian
- Tekanan darah cukup - Basahi dan kipasi permukaan
membaik 4 (dari 3 menjadi tubuh
4) - Berikan cairan oral
- Batasi oksigen
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi cairan dan elektrolit
intravena
3. Keletihan b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178)
kondisi keperawatan 1 x 24 jam Observasi
fisiologis diharapkan tingkat keletihan - Identifikasi gangguan fungsi
menurun tubuh yang mengakibatkan
Kriteria Hasil : kelelahan
- Verbalisasi lelah cukup - Monitor kelelahan fisik dan
menurun 4 (dari 3 emosional
menjadi 4) - Monitor pola dan jam tidur
- Lesu menurun 5 (dari 4 Terapeutik
menjadi 5) - Sediakan lingkungan nyaman
- Pola istirahat cukup dan rendah stimulus
membaik 4 (dari 2 - Lakukan rentang gerak pasif
menjadi 4) dan/ atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi
yang menyenangkan
Edukasi
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
- Ajarka strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)

1. 28/06/2022 Observasi 28/06/2022 Devi

06.00 - Mengidentifikasi kemampuan 07.00


batuk
S:
- Memonitor adanya retensi
sputum - Pasien
mengatakan lega
- Memonitor tanda dan gejala
saat dahak dapat
infeksi saluran napas keluar
- Memonior input dan output - Pasien
mengatakan lebih
cairan
rileks
Terapeutik
O:
- Mengatur posisi semi-fowler
atau fowler - Pasien kooperatif
- Memasang perlak dan bengkok - Pasien tampak
mengeluarkan
di pangkuan pasien dahak
- Membuang secret pada tempat
A : masalah teratasi
sputum
Edukasi P : hentikan intervensi
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
- Menganjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
- Menganjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik napas
dalam yang ke-3
Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
mukolitik atau ekspektoran
(NAC 3 x 1 Per oral)

2. 27/06/2022 Observasi 28/06/2022 Devi


- Mengidentifikasi penyebab 05.00
22.00
hipertermi
S:
- Memonitor suhu tubuh
- Pasien
- Memonitor kadar eletrolit mengatakan
- Memonitor haluaran urine badan terasa lebih
enakan
Terapeutik
- Menyediakan lingkungan yang O:

dingin - pasien tampak


lebih baik dan
- Melonggarkan atau lepaskan
tenang
pakaian - S : 36,3⸰C
- Membasahi dan kipasi A : masalah teratasi
permukaan tubuh
P : hentikan intervensi
- Memberikan cairan oral
- Membatasi oksigen (lepas jika
pasien tidak merasakan sesak)
Edukasi
- Menganjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Mengkolaborasi cairan dan
elektrolit intravena (infus NaCl
0.9% 20 tpm)
3. 28/06/2022 Observasi 28/06/2022 Devi

05.00 - Mengidentifikasi gangguan 08.00


fungsi tubuh yang
S:
mengakibatkan kelelahan
- pasien
- Memonitor kelelahan fisik
mengatakan
dan emosional badan sedikit
- Memonitor pola dan jam tidur lebih rileks dan
merasa nyaman
Terapeutik
- Menyediakan lingkungan O :
nyaman dan rendah stimulus - pasien tampak
- Melakukan rentang gerak lebih tenang dan
rileks
pasif dan/ atau aktif
- pasien kooperatif
- Memberikan aktivitas
distraksi yang menyenangkan A : masalah belum
Edukasi teratasi
- Menganjurkan melakukan P : lanjutkan
aktivitas secara bertahap intervensi
- Menganjurkan menghubungi - anjurkan
perawat jika tanda dan gejala melakukan
kelelahan tidak berkurang aktivitas secara
bertahap
- Mengajarkan strategi koping
- ajarkan strategi
untuk mengurangi kelelahan koping untuk
Kolaborasi mengurangi
kelelahan
- Mengkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara - kolaborasi
meningkatkan asupan dengan ahli gizi
makanan tentang cara
meningkatkan
asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai