LAPORAN KASUS
Pembimbing Akademik:
Disusun oleh :
SRI FATMA
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 75 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Ruang : Merak
B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS : pasien datang dengan keluhan sesak tiba-tiba 1 jam SMRS, sesak seperti
tertimpa benda berat. Pasien merupakan pasien rutin HD Rabu-Sabtu.PND -, DD/OP-, pasien tidur
dengan 2 bantal mual muntah (-), demam (-), nyeri dada kiri menjalar (-) obat rutin : furosemide 2
x 1, Amlodipine 10 mg 2 x 1, klonidin 0.15 mg 2 x 1,irbesatan 300 mg 1 x 1, asam folat 1 x 1, kalis
2 x 1 ,setelah di lakukan pemeriksaan dari IGD di dapatkan TD : 213/107 mmHg, N : 89 x/menit,
RR: 26 x/menit, S : 36,9•C pasien mendapatkan terapi dari IGD infus NaCl 0.9%, inj. Furosemide
2A, pasien terpasang O2 NRM 10 lpm dan terpasang DC, pasien di pindahkan ke ruang merak pada
tanggal 01/07/2022 jam 09.30 WIB
Keluhan utama saat ini : pasien mengatakan sesak napas, badan terasa lemas
Riwayat kesehatan masa lalu : pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi, CKD
Riwayat kesehatan keluarga : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dari
keluarga
Penyakit keturunan :
DM (-)
Asma (-)
Hipertensi
Jantung (-)
Lain: CKD
Kecelakaan (-)
Pembedahan (-)
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan, pasien memiliki terapi
obat rutin Furosemide 2 x 1, amlodipine 10 mg 2 x 1, klonidin 0.15 mg 2 x 1, irbesatan 300 mg
1 x 1, asam folat 1 x 1, kalis 2 x 1
Genogram
Ket : laki-laki
Perempuan
Meninggal
---------- Serumah
Pasien
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
Dispnea : Ya
Sputum : Ya
Riwayat penyakit
Bronktis : Tidak
Asthma: Tidak;
TBC: Tidak;
Emphysema: Tidak
Pneumonia: Tidak
Merokok : Tidak
Respirasi : 32x/menit; Dangkal;Regular; Simetris
Penggunaan otot bantu pernapasan: Ya
Fremitus : Ya
Nasal flaring: Tidak
Sianosis : Tidak
Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, normal 1:2, ada penggunaan otot bantu napas
respirasi 32 x/menit; dangkal, tidak ada benjolan, massa dan lesi
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran dinding dada, ada
fremitus
c. Perkusi : bunyi sonor
d. Auskultasi : bunyi napas normal kanan dan kiri, tidak ada bunyi napas tambahan
e. Data Tambahan Lain-lain : -
2. Sistem Kardiovaskular
Riwayat Penyakit : Hipertensi: Ya ;Penyakit gangguan jantung: Ya
Edema kaki : Tidak
Plebitis : Tidak
Claudicasio : Tidak
Dysreflexia : Tidak
Palpitasi : Tidak; Sinkop: Tidak
Rasa kebas : Ya di ekstremitas: bawah kiri
Batuk darah : Tidak
TD : 163/92 mmHg, pengukuran di: Brakial; Posisi pengukuran: Tidur
Nadi : 96 x/menit diukur di radial
Kualitas nadi : Kuat
CRT : >3 detik.
Homans sign :.negatif
Abnormalitas kuku: Tidak
Perubahan kulit : Tidak.
Membran mukosa :lembab
Pemeriksaan Kardio:
- Inspeksi : ictus cordis tidak nampak,tidak ada lesi,simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan,tidak ada massa dan benjolan,ictus cordis
teraba
- Perkusi : terdengar redup
- Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, S3 S4 tidak terdengar murmur
3. Sistem Gastrointestinal
Antropometri
a. BB : 55 kg TB : 150cm IMT: 24,4 LLA : 24 cm
Gizi kurang
Gizi cukup
Gizi lebih
b. Berat badan: 50 Kg, ada perubahan BB: Ya
Biokimia
Hb : gr/dl (L) Hmt : 34% (L)
Clinical sign
a. Turgor kulit : lembab
b.Membran mukosa: lembab
c.Edema : Tidak
d.Ascites : Tidak
e.Pembesaran tiroid: Tidak
f.Kondisi gigi dan mulut: bersih
g.Kondisi lidah:bersih
h.Halitosis: Tidak
i.Hernia: Tidak
j.Massa abdomen : Tidak
k.Bising usus: 8x/menit
l.Data tambahan dalam Pemeriksaan abdomen:
Inpeksi: bentuk simetris, tidak ada benjolan, permukaan halus, warna sesuai warna
kulit pasien
Auskultasi: bising usus 8x/menit
Perkusi: lambung dan kandung kemih: timpani;
Palpasi: tidak ada nyeri pada 4 kuadran, tidak teraba massa: kandung kemih teraba
lunak dan tidak nyeri
Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat: 3x/sehari; waktu: pagi, siang, malam
b. Ada larangan/pantangan makanan:
c. Penggunaan suplemen makanan: Tidak
d. Kehilangan nafsu makan: Ya; alasan; prosedur rumah sakit membuatnya cemas
dan tidak nafsu makan
e. Mual/Muntah: Ya
f. Alergi makanan: Tidak
g. Dada serasa terbakar sesaat setelah makan: Tidak
h. Masalah dalam menelan: Tidak
i. Gigi Palsu: Tidak
j. Penggunaan diuretik: Tidak
k. Pola makan selama sakit/dirawat: 3x/sehari; waktu pagi, siang, malam
l. Kebutuhan cairan selama sakit:cc
m. Balance cairan selama 24 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 700 cc Urine : 260 cc Input – output :
Makan + minum : 250 + IWL : 570 cc 1.600 - 880
650 cc Feses : - cc
Muntah : 50 cc
Drain : -
Darah : -
Total : 1.600 cc Total :880 cc 720 cc
n. Data tambahan......................................................................................................
4. Sistem Neurosensori
Merasa pusing/mau pingsan: Tidak
Sakit kepala : Tidak
Kesemutan/Kebas/lemah : Ya
Riwayat stroke : Tidak
Kejang : Tidak
Kehilangan daya penglihatan : Tidak pemeriksaan visus:-
Glaukoma : Tidak; Katarak: Tidak; Alat bantu pengelihatan: Tidak
Kehilangan daya pendengaran: Tidak;
Alat bantu dengar: Tidak,
Pengecap : normal
Pengidu : normal
Peraba : normal
Status mental :baik
jika ada perubahan, tulis jam berapa ada perubahan tersebut
Orientasi : Waktu:Normal; Waktu: Normal; Tempat: Normal; Orang: Normal; Situasi:
Normal
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : E 4 M 6 V 5 Total:15
Afek (gambarkan) :
Memori : saat ini pasien dapat menyebutkan Namanya, tanggal dan
Bersama siapa ia di RS, dimana suaminya saaat ini ; masa lalu : pasien dapat
menyebutkan tempat lahirnya,alamat rumah yang ditinggali dan jumlah anak maupun
saudara
Pupil:isokor; ukuran:3 mm, reaksi cahaya: R(+) /L(+)
Facial droop: Tidak
Postur tubuh: tegak
Reflek tendon: normal
Paralisis: Tidak
Nyeri: Ya
P: nyeri dada
Q: nyeri seperti tertimpa benda berat
R: dada
S: 4
T: nyeri bertambah saat bergerak, nyeri berkurang saat diberi antinyeri
5. Sistem Muskuloskeletal
Kegiatan utama sebelum sakit: menjadi ibu rumah tangga
Kegiatan senggang: menonton TV
Kondisi keterbatasan: tidak ada
Tidur malam: Ya, 7 jam, Tidur siang: Ya
Kesulitan untuk tidur: Ya, (pasien gelisah karena sesak napas) ; Insomnia: tidak
Sulit bangun tidur: Tidak
Perasaan tidak tenang saat bangun tidur: Tidak
Rentang gerak : terbatas pada area yang sakit
Kekuatan otot :
3 3
3 3
Ket:
Derajat 3 : kekuatan otot sangat lemah, akan tetapi anggota tubuh dapat
digerakkan melawan gaya gravitasi
Deformitas : Ya
Postur : tegak
Gaya Berjalan : normal.
Kemampuan ADL’s
(Menggunakan kode 2 = independent, 1 = butuh bantuan, 0 = dependent)
0 1 2
Buang air besar √
Buang air kecil √
Menggunakan toilet √
Berdandan √
Makan √
Berpakaian √
Berpindah tempat √
Mobilisasi √
Naik tangga √
Mandi √
Lain-lain: Pasien mengatakan memilih menunggu suaminya jika ingin ke toilet
6. Sistem Integumen
Riwayat alergi: Tidak ada
Riwayat imunisasi:-
Perubahan sistem imun: Tidak ada
Transfusi darah: Ya
Temperatur kulit: akral hangat
Diaphoresis: Tidak ada
Integritas kulit: bagus; Scar: tidak,; Rash:Tidak ada; Laserasi: Tidak ada
Ulcer: Tidak ada
Luka bakar: Tidak ada
Pressure ulcer : Tidak Ada (skor braden scale dilampirkan)
Edema: Tidak ada
Lain – lain : -
7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB :1 x/hari
- konstipasi (-)
- diare (-)
b) Karakteristik feses
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning
Bau : Khas
c) Penggunaan laxative : tidak,
d) Perdarahan per anus : Tidak
e) Hemoroid : Tidak,
b. Bladder
a. Inkotinensia: Tidak, kapan:..-
b. Urgensi: tidak
c. Retensi urin: Tidak
d. Frekuensi BAK: pasien terpasang kareter
e. Karakteristik Urin: kuning keruh
f. Volume urin : 260 cc
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Tidak ada
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Ya
8. Sistem Reproduksi
Keluhan sistem reproduksi: Tidak ada
Kegiatan sexual teratur : Tidak
Akseptor KB : Tidak
Kegiatan sexual teratur : Tidak
Perempuan:
a. Usia menarkhe: 13 Tahun
b. Durasi menstruasi:5 hari
c. Periode menstruasi:28 hari
d. Waktu menstruasi terakhir:10 tahun terakhir
e. Hamil: Tidak
f. Perdarahan diantara waktu mestruasi? Tidak ada
g. Menopouse: Ya
h. Vaginal discharge: -
i. Pemeriksaan payudara sendiri: Tidak
j. Pemeriksaan lain: -
k. Terapi hormonal: Tidak ada
Lain – lain : -
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Nilai / Kepercayaan
Agama yang dianut: Islam
Kegiatan keagamaan yang di jalani : pasien mengatakan bahwa dirinya adalah hamba yang
cukup taat menjalankan ibadah 5 waktu
Gaya hidup: pasien merasa cukup baik menjaga gaya hidupnya, makan 3x sehari, minum
cukup banyak dalam sehari
2. Koping / stress
Pasien merasa stres: ya
Lain – lain : -
4. Persepsi Diri
Yang dirasakan terkait hospitalisasi : pasien mengatakan cemas dengan prosedur
pengobatan yang akan dijalani
Lain – lain : -
Hematokrit 31 35-47 L
Inden Eritrosit
MCV 88 80 ~ 100 fL
KIMIA KLINIK
Fungsi Ginjal
Elektrolit
1 DS
DO
Pola napas tidak
Hambatan upaya napas
- Pasien tampak lemas efektif
- RR : 32 x/menit
- Pasien menggunakan NRM
10 lpm
2 DS
P: nyeri dada
Q: nyeri seperti tertimpa
benda berat
R: dada
S: 4 Nyeri akut Agen pencedera fisiologis
T: nyeri bertambah saat
bergerak, nyeri berkurang
saat diberi antinyeri
DO
3 DS
DO
Resiko Perfusi
- Pasien tampak lemas Hipertensi
Serebral tidak efektif
- TTV
- TD : 161/65 mmHg
- N : 96 x/menit
- S : 36,4 ⸰C
- RR : 32 x/menit
- Spo2 : 100%
3 3
3 3
5 DS
1. Observasi
Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
Monitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, weezing, ronkhi
kering)
Monitor sputum (jumlah, warna,
aroma)
2. Terapeutik
Pertahankan kepatenan jalan napas
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-
thrust jika curiga trauma cervical)
Posisikan semi-Fowler atau Fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
Lakukan hiperoksigenasi sebelum
Penghisapan endotrakeal
Keluarkan sumbatan benda padat
dengan forsepMcGill
Berikan oksigen, jika perlu
3. Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak kontraindikasi.
Ajarkan teknik batuk efektif
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
2 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri (I. 08238)
agen pencedera keperawatan selama 1x15 menit, Observasi
fisiologis maka keluhan nyeri menurun , - lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
dengan kriteria hasil : kualitas, intensitas nyeri
Tingkat Nyeri (L.08066) - Identifikasi skala nyeri
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi respon nyeri non verbal
5 (dari 3 menjadi 5) - Monitor keberhasilan terapi komplomenter
- Meringis menurun 5 yang sudah diberikan
(dari 2 menjadi 5) - Monitor efek samping penggunaan
- Tekanan darah membaik analgetik
5 (dari 2 menjadi 5) Terapeutik
- Gelisah menurun 5 (dari - Berikan eknik nonfarmakologi untuk
3 menjadi 5) mengurangi rasa nyeri (terapi pijat,
Kontrol Nyeri kompres hangat/dingin, eknik imajinasi)
- Melaporkan nyeri - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
terkontrol 4 (dari 3 nyeri
menjadi 5) Edukasi
- Kemampuan mengenali - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
onset nyeri 4 (dari 3 mengurangirasa nyeri
menjadi 4) Kolaborasi
- Kemampuan mengenali - Kolaborasi pemberian analgetik,
penyebab nyeri 4 (dari 3
menjadi 4)
- Kemampuan
menggunakan Teknik
farmakologis 4 (dari 2
menjadi 4)
3 Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan Pemantauan Tekanan Intrakranial
serebral tidak keperawatan selama ...x24 jam, (I.06198)
efektif b.d diharapkan risiko perfusi Observasi
hipertensi serebral meningkat dengan
kriteria hasil: Observasi penyebab peningkatan TIK
(mis. Lesi menempati ruang, gangguan
1. Tingkat kesadaran cukup metabolism, edema sereblal, peningkatan
meningkat 4 tekanan vena, obstruksi aliran cairan
2. Tekanan intra kranial serebrospinal, hipertensi intracranial
cukup menurun 4 idiopatik)
3. Sakit kepala cukup Monitor peningkatan TD
menurun 4 Monitor pelebaran tekanan nadi (selish
4. Gelisah cukup menurun 4 TDS dan TDD)
5. Nilai rata-rata tekanan Monitor penurunan frekuensi jantung
darah cukup membaik 4 Monitor ireguleritas irama jantung
6. Tekanan darah sistolik Monitor penurunan tingkat kesadaran
cukup membaik 4 Monitor perlambatan atau
7. Tekanan darah diastolic ketidaksimetrisan respon pupil
cukup membaik 4 Monitor kadar CO2 dan pertahankan dalm
8. Reflex saraf sedang 3 rentang yang diindikasikan
Monitor tekanan perfusi serebral
Monitor jumlah, kecepatan, dan
karakteristik drainase cairan serebrospinal
Monitor efek stimulus lingkungan
terhadap TIK
Terapeutik
Edukasi
Edukasi
NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
Edukasi
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik (Pulmicort + combivent 3
x 1 inhaler, NAC Per Oral 3 x 1)
Terapeutik
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Yogyakarta,......................