Disusun Oleh :
SRI FATMA
213203107
LEMBAR PENGESAHAN
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN DEMENSIA
PADA TN. AQ DI BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
SRI FATMA
213203107
( ) ( ) (Sri Fatma)
Riwayat alergi:
Klien mengatakan tidak memiliki alergi baiik makanan maupun obat-obatan
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi dan waktu : 1-3 x/hari (Pagi, Sore, Malam)
Kebiasaan BAK malam hari: ada, 1-3x dalam satu malam
Keluhan yg b/d BAK : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAK
2) BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2x/hari (pagi dan sore)
Konsistensi : padat (normal)
Keluhan yg b/d BAB : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAB
Riwayat penggunaan
Laksatif : tidak ada
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : 1-2x dalam sebulan
Klien mengatakan tidak mau mandi nanti masuk angina dan flu,
klien mengalami bau badan
Pemakaian sabun : klien mengatakan mendi menggunakan sabun jemek (sabun untuk
pakaian)
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Klien mengatakan tidak pernah sikat gigi karena giginya hanya
satu,
gigi terlihat kotor
Menggunakan pasta gigi : tidak
3) Cuci Rambut
Frekuensi : 1-2x dalam sebulan
Penggunaan Shampo : tidak
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : klien mengatakan tidak bisa menggunting kukunya sendiri dan
menunggu petugas memotongkan kukunya, kuku klien terlihat
panjang dan kotor
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun : Klien mengatakan tidak pernah mencuci tanyan
apalagi menggunakan sabun
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 7 jam pada pukul 21.00-04.00
Tidur siang : 1 jam (pukul 14.00-15.00)
Keluhan b/d tidur : klien mengatakan ketika ingin tidur sewaktu-watu bisa, namun ketika
banyak pikiran dan gelisah klien sulit memulai tidur dan ketika terbangun klien sering kali tidak bisa
melanjutkannya
e. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Senam
Nonton TV : tidak ada
Ketrampilan : tidak ada
Lain-lain : ketika waktu kosong klien suka bergurau dengan teman wismanya agar tidak
melamun, klien tidak suka menonton TV
5. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum : Pasien dalam keadaan sadar penuh (composmentis)
Nyeri : tida ada
P:
S:
Q:
T:
R:
BP : 140/80 mmHg RR : 20x/menit Suhu: 36,30C HR : 71x/menit
b. Sistem persepsi sensori
• Pendengaran
Perubahan pendengaran : pendengaran menurun
Sensitivitas pendengaran : baik
Rabas Tinitus Vertigo
Lain –lain/ ket : tidak ada
• Penglihatan
Perubahan penglihatan : klien mengatakan jarak pandang kabur
Kacamata/ lensa kontak : klien terlihat tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Kabur : klien mengatakan penglihatan kedua matanya kabur
Diplopia Fotopobia Pruritus
Lain – lain/ ket : tidak ada
• Pengecap/Penghidung
Alergi : tidak ada
Epistaksis Mendengkur Obstruksi Rhinorea
Lain – lain/ ket: hidung bersih tidak ada luka/lesi, tidak ada massa tidak ada nyeri pada sinus
• Mulut : bersih
Kesulitan menelan : klien tidak mengalami kesulitan menelan, mulut klien kotor, gigi kotor
Perdarahan gusi Karies Gigi palsu Lesi/ Ulkus
Peraba : baik
c. Sistem Pernafasan
Thorax
Inspeksi : bentuk dada normal, dinding dada simoteris, tidak ada penggunaan otot bantu napas,
respirasi 16x/menit tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada massa, benjolan, nyeri tekan, Gerakan dada simetris
Perkusi : bunyi rensonance
Auskultasi : tidak ada suara tambahan, bunyi napas normal
Batuk Sesak nafas Sputum Asma
Lain –lain/ ket : tidak ada
Tgl dan hasil Px Rotgen : tidak ada
d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill : <3 detik
Orthopneu Murmur Edema Varises Parestesia
Suara Jantung : Lup dup
Lain –lain/ ket : tidak ada
e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis : tidak ada
Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
Perubahan kebiasaan defekasi : tidak ada
Pola defekasi biasanya :
Lain –lain/ ket : tidak ada
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi :
Tremor/ Spasme/ Tic :
Kesadaran :
Orientasi orang :
Orientasi waktu :
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : tidak ada
Kekakuan : tidak ada
Deformitas Kram Spasme
Ket :
Kekuatan otot : baik
Rentang gerak : baik
Masalah cara berjalan : tidak ada
Sikap tubuh : tegap
h. Sistem Integumen
Lesi/ luka Memar Kalus
Ket : tidak terdapat luka
Pressure Ulcer : tidak ada
(*Lampirkan hasil pengkajian menggunakan Braden Scale jika diperlukan)
i. Sistem Reproduksi
Wanita
Sistokel/ rektokel/ Prolaps : tidak ada
Penyakit kelamin : tidak ada
Lesi : tidak ada
Aktivitas seksual : tidak terkaji
Riwayat menstruasi : -
Riwayat menopause : -
Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria Oligoria
Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih
Ket :
Data Penunjang
Budaya
Budaya yang diikuti klien : Jawa
Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti : klien mengatakan sama sekali tidak keberatan
Cara mengatasi (jika keberatan )
Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan : Solat dan mengaji
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : Pengajian
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan : Tidak ada
Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut : -
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut : Melakukan ibadah
Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami :
Klien mengatakan apa yang sekarang dialami dan dirasakan merupakan segala bentuk dari kasih sayang
Tuhan kepada hambanya agar lebih tabah dan jalan untuk mendapat pahala yang lebih
FORM DOKUMENTASI KEPERAWATAN
3 DS Defisit perawatan
- Klien mengatakan tidak mau diri : mandi
mandi nanti flu dan masuk angin
- Klien mengatakan mandi 1-2x
dalam sebulan
- Klien mengatakan mandi
menggunakan sabun jemek (sabun
untuk pakaian)
- Klien mengatakan tidak pernah
sikat gigi karena giginya hanya 1
- Klien mengatakan mencuci
rambut 1-2x dalam sebulan dan
tidak menggunakan shampoo
- Klien mengatakan jarang mencuci
tangan apalagi menggunakan
sabun
DO
- Klien mengalami bau badan
- Kuku klien terlihat panjang
- Gigi terlihat kotor
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
NO. Hari/tgl Diagnosa Prioritas
1 Jumat/1-3-22 Gangguan memori b.d proses 1
penuaan
2 Jumat/1-3-22 2
3 Jumat/1-3-22 3
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Gangguan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Latiahan memori (l.06188
selama 1x2 jam maka memori (L.09079) Observasi:
memori b.d
cukup meningkat dengan kriteria hasil: - Identifikasi masalah
proses penuaan - Verbalisasi mengingat informasi memori yang dialami
factual 4 - Identifikasi terhadap
kesalahan orientasi
- Verbalisasi kemampuan mengingat
- Monitor perilaku dan
peristiwa 4
perubahan memori
- Verbalisasi mudah lupa 4 selama terap
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Terpeutik:
selama 1x2 jam maka orientasi kognitif - Rencanakan metode
cukup meningkat dengan kriteria hasil: mengajar sesuai
kemampuan pasien
- Identifikasi diri sendiri 4 - Koreksi kesalahan
- Identifikasi orang terdekat 4 orientasi
- Identifikasi tempat saat ini 4 - Fasilitasi mengingat
- Identifikasi hari, bulan, tahun, kembali pengalaman
peristiwa penting 4 masa lalu
- Fasilitasi tugas
pembelajaran (misal:
mengingan informasi
verbal dan gambar)
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Ajarkan Teknik
memori yang tepat
(misal imajinasi
visual)
Kolaborasi:
- Rujuk pada terapi
okupasi, jika perlu
Orientasi realita (l.09297)
Observasi
- Monitor perubahan
orientasi
- Monitor perubahan
kognitif dan perilaku
Terapeutik
- Perkenalkan nama saat
memulai interaksi
- Orientasi orang,
tempat dan waktu
- Hadirkan realita
Edukasi:
- Anjurkan penggunaan
alat bantu (misal;
kacamata)
2 - -
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. Tgl/jam Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD/
DX NAMA
Latihan memori
- mengidentifikasi masalah
memori yang dialami
- mengidentifikasi terhadap
kesalahan orientasi
- Memonitor perilaku dan
perubahan memori selama
terapi
- Merencanakan metode
mengajar sesuai kemampuan
pasien
- Mengoreksi kesalahan
orientasi
- Memfasilitasi mengingat
kembali pengalaman masa
lalu
- Memasilitasi tugas
pembelajaran (misal:
mengingan informasi verbal
dan gambar)
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Mengajarkan Teknik memori
yang tepat (misal imajinasi
visual)
Orientasi realita
- Memonitor perubahan
orientasi
- Memonitor perubahan
kognitif dan perilaku
- memperkenalkan nama saat
memulai interaksi
- Mengorientasi orang, tempat
dan waktu
- Menghadirkan realita
- Menganjurkan penggunaan
alat bantu (misal; kacamata)