Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

STASE KEPERAWATAN GERONTIK


LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN DEMENSIA
PADA TN. AQ DI BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
SRI FATMA
213203107

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2022

LEMBAR PENGESAHAN
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN DEMENSIA
PADA TN. AQ DI BPSTW ABIYOSO YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

SRI FATMA
213203107

Telah disetujui pada :


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) (Sri Fatma)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


Nama Mahasiswa : Sri Fatma
Tempat Praktik : BPSTW ABIYOSO
Tanggal Praktik : 29 Maret 2022 s.d 09 April 2022
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR

1. RIWAYAT KLIEN/ DATA UMUM KLIEN


Nama : Tn. AQ
Tempat/ tgl lahir/usia : Loano
Alamat : Tempel
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk PSTW : 24 Agustus 2016
2. KELUARGA/ PENANGGUNG JAWAB
Nama :-
Alamat :-
Hubungan dgn klien :-
Genogram

3. STATUS KESEHATAN SAAT INI


Status kesehatan umum selama 1 tahun :
Klien mengatakan dalam satu tahun ini tidak mengalami sakit yang memerlukan perawatan intensive,
hanya sakit seperti batuk, pilek, demam dan sembh dengan sendirinya

Keluhan utama saat ini:


Klien mengeluhkan gampang lupa dan nafsu makan menurun, porsi yang dihabiskan hanya ¼ sampai ½
porsi
Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan dari keluarga

Riwayat alergi:
Klien mengatakan tidak memiliki alergi baiik makanan maupun obat-obatan

4. Pola Kebiasaan Sehari – hari


a. Nutrisi
BB : 43 Kg TB : 140 cm IMT: 22 (normal) LLA: 18 (buruk)
Gizi kurang √Gizi cukup  Gizi baik
Biokimia :
…………………………………………………………………….....…………
Clinical Sign :
………………………………………………………………………..…………
Frekuensi makan : 3 x/hari, ¼-1/2 porsi makan
Nafsu makan : nafsu makan menurun
Jenis makanan : nasi, lauk pauk, sayur dan snack
Keluhan yang b/d makan : tidak ada
Alergi makanan : Klien mengtatakan tidak memiliki alergi pada makanan

b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi dan waktu : 1-3 x/hari (Pagi, Sore, Malam)
Kebiasaan BAK malam hari: ada, 1-3x dalam satu malam
Keluhan yg b/d BAK : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAK
2) BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2x/hari (pagi dan sore)
Konsistensi : padat (normal)
Keluhan yg b/d BAB : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAB

Riwayat penggunaan
Laksatif : tidak ada
c. Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi dan waktu : 1-2x dalam sebulan
Klien mengatakan tidak mau mandi nanti masuk angina dan flu,
klien mengalami bau badan
Pemakaian sabun : klien mengatakan mendi menggunakan sabun jemek (sabun untuk
pakaian)
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Klien mengatakan tidak pernah sikat gigi karena giginya hanya
satu,
gigi terlihat kotor
Menggunakan pasta gigi : tidak
3) Cuci Rambut
Frekuensi : 1-2x dalam sebulan
Penggunaan Shampo : tidak
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : klien mengatakan tidak bisa menggunting kukunya sendiri dan
menunggu petugas memotongkan kukunya, kuku klien terlihat
panjang dan kotor
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun : Klien mengatakan tidak pernah mencuci tanyan
apalagi menggunakan sabun
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 7 jam pada pukul 21.00-04.00
Tidur siang : 1 jam (pukul 14.00-15.00)
Keluhan b/d tidur : klien mengatakan ketika ingin tidur sewaktu-watu bisa, namun ketika
banyak pikiran dan gelisah klien sulit memulai tidur dan ketika terbangun klien sering kali tidak bisa
melanjutkannya
e. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Senam
Nonton TV : tidak ada
Ketrampilan : tidak ada
Lain-lain : ketika waktu kosong klien suka bergurau dengan teman wismanya agar tidak
melamun, klien tidak suka menonton TV

f. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


(Jenis/ frekuensi/ Jumlah/ lama pakai)
Merokok : YA
Minuman keras : YA
Ketergantungan terhadap obat : tidak ada

Uraian kronologis kegiatan sehari – hari


Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. bangun tidur
2. toileting 15 menit
3. jalan-jalan 30 menit
4. senam 30 menit

5. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum : Pasien dalam keadaan sadar penuh (composmentis)
Nyeri : tida ada
P:
S:
Q:
T:
R:
BP : 140/80 mmHg RR : 20x/menit Suhu: 36,30C HR : 71x/menit
b. Sistem persepsi sensori
• Pendengaran
Perubahan pendengaran : pendengaran menurun
Sensitivitas pendengaran : baik
Rabas Tinitus Vertigo
Lain –lain/ ket : tidak ada

• Penglihatan
Perubahan penglihatan : klien mengatakan jarak pandang kabur
Kacamata/ lensa kontak : klien terlihat tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Kabur : klien mengatakan penglihatan kedua matanya kabur
Diplopia Fotopobia Pruritus
Lain – lain/ ket : tidak ada

• Pengecap/Penghidung
Alergi : tidak ada
Epistaksis Mendengkur Obstruksi Rhinorea
Lain – lain/ ket: hidung bersih tidak ada luka/lesi, tidak ada massa tidak ada nyeri pada sinus

• Mulut : bersih
Kesulitan menelan : klien tidak mengalami kesulitan menelan, mulut klien kotor, gigi kotor
Perdarahan gusi Karies Gigi palsu Lesi/ Ulkus
 Peraba : baik

c. Sistem Pernafasan
Thorax
Inspeksi : bentuk dada normal, dinding dada simoteris, tidak ada penggunaan otot bantu napas,
respirasi 16x/menit tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada massa, benjolan, nyeri tekan, Gerakan dada simetris
Perkusi : bunyi rensonance
Auskultasi : tidak ada suara tambahan, bunyi napas normal
Batuk Sesak nafas Sputum Asma
Lain –lain/ ket : tidak ada
Tgl dan hasil Px Rotgen : tidak ada

d. Sistem Kardiovaskular
Capillary refill : <3 detik
Orthopneu Murmur Edema Varises Parestesia
Suara Jantung : Lup dup
Lain –lain/ ket : tidak ada

e. Sistem Gastrointestinal
Mual Muntah Nyeri abdomen Hematemesis : tidak ada
Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
Perubahan kebiasaan defekasi : tidak ada
Pola defekasi biasanya :
Lain –lain/ ket : tidak ada
f. Sistem Saraf Pusat
Masalah Koordinasi :
Tremor/ Spasme/ Tic :
Kesadaran :
Orientasi orang :
Orientasi waktu :
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : tidak ada
Kekakuan : tidak ada
Deformitas Kram Spasme
Ket :
Kekuatan otot : baik
Rentang gerak : baik
Masalah cara berjalan : tidak ada
Sikap tubuh : tegap
h. Sistem Integumen
Lesi/ luka Memar Kalus
Ket : tidak terdapat luka
Pressure Ulcer : tidak ada
(*Lampirkan hasil pengkajian menggunakan Braden Scale jika diperlukan)
i. Sistem Reproduksi
Wanita
Sistokel/ rektokel/ Prolaps : tidak ada
Penyakit kelamin : tidak ada
Lesi : tidak ada
Aktivitas seksual : tidak terkaji
Riwayat menstruasi : -
Riwayat menopause : -
Sistem Perkemihan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria Oligoria
 Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih
Ket :

Data Penunjang

Terapi yang diberikan


Tidak ada
6. Hasil pengkajian Khusus
1. Fungsi Kognitif : terlampir
2. Fungsi psikologis : terlampir
3. Dukungan keluarga : terlampir
4. Status Kemandirian : terlampir
*lampirkan format Index Katz, MMSE, APGAR keluarga
7. PSIKOSOSIOBUDAYA DAN SPIRITUAL
 Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah : sabar dan menerima
Cara mengatasi perasaan tersebut : berusaha berbicara dengan tenang dan bercakap cakap tentang hal-hal
menyenangkan dengan teman sewisma
Rencana setelah masalah selesei : menjalani kegiatan seperti biasa dengan khikmat
Jika masalah tidak dapat diseleseikan : pasien mengatakan melupakannya dan mengisi dengan kegiatan
yang bermanfaat dan bercakap cakap dengan temannya
Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi : menurut klien keadaan yang dialami klien
karena faktor usia
 Sosial
Aktiviatas atau peran di masyarakat : pasien mengatakan selalu mengikuti kegiatan di wisma, seperti
pengajian, kesenian, keterampilan, dll.
Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan : pasien mengatakan tidak menyukai kondisi lingkungan
yang berisik akan kendaraan
Cara mengatasinya : pasien mengatakan cukup beradaptasi dengan lingkungan walaupun membutuhkan
waktu yang cukup lama dan sabar
Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya : Pasien mengatakan aktivitas sosial di sekitar
sangat lah penting dan sekaligus sebagai hiburan agar tidak bosan

 Budaya
Budaya yang diikuti klien : Jawa
Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti : klien mengatakan sama sekali tidak keberatan
Cara mengatasi (jika keberatan )

 Spiritual
Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan : Solat dan mengaji
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : Pengajian
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan : Tidak ada
Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut : -
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut : Melakukan ibadah
Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami :
Klien mengatakan apa yang sekarang dialami dan dirasakan merupakan segala bentuk dari kasih sayang
Tuhan kepada hambanya agar lebih tabah dan jalan untuk mendapat pahala yang lebih
FORM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

FORMAT ANALISA DATA


NO. Data Etiologi Problem
1. DS: Proses penuaan Gangguan memori
- Klien mengatakan dirinya mudah
lupa
- Klien mengatakan lupa tanggal
lahirnya
- Klien mengatakan lupa nama-
nama penghuni wisma
-
DO:
- Klien tidak dapat menyebutkan
kembali nama pemeriksa
- Klien tidak dapat mengulangi 2
kata
- Nilai MMSE 7 (definite gangguan
kognitif)

2 DS Resiko defisit nutrisi


- Klien mengatakan nafsu makan
kurang dan hanya makan
makanan yang sekiranya ia suka
- Klien mengatakan hanya makan ¼
sampai ½ porsi makan

3 DS Defisit perawatan
- Klien mengatakan tidak mau diri : mandi
mandi nanti flu dan masuk angin
- Klien mengatakan mandi 1-2x
dalam sebulan
- Klien mengatakan mandi
menggunakan sabun jemek (sabun
untuk pakaian)
- Klien mengatakan tidak pernah
sikat gigi karena giginya hanya 1
- Klien mengatakan mencuci
rambut 1-2x dalam sebulan dan
tidak menggunakan shampoo
- Klien mengatakan jarang mencuci
tangan apalagi menggunakan
sabun
DO
- Klien mengalami bau badan
- Kuku klien terlihat panjang
- Gigi terlihat kotor

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
NO. Hari/tgl Diagnosa Prioritas
1 Jumat/1-3-22 Gangguan memori b.d proses 1
penuaan
2 Jumat/1-3-22 2
3 Jumat/1-3-22 3

RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Gangguan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Latiahan memori (l.06188
selama 1x2 jam maka memori (L.09079) Observasi:
memori b.d
cukup meningkat dengan kriteria hasil: - Identifikasi masalah
proses penuaan - Verbalisasi mengingat informasi memori yang dialami
factual 4 - Identifikasi terhadap
kesalahan orientasi
- Verbalisasi kemampuan mengingat
- Monitor perilaku dan
peristiwa 4
perubahan memori
- Verbalisasi mudah lupa 4 selama terap
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Terpeutik:
selama 1x2 jam maka orientasi kognitif - Rencanakan metode
cukup meningkat dengan kriteria hasil: mengajar sesuai
kemampuan pasien
- Identifikasi diri sendiri 4 - Koreksi kesalahan
- Identifikasi orang terdekat 4 orientasi
- Identifikasi tempat saat ini 4 - Fasilitasi mengingat
- Identifikasi hari, bulan, tahun, kembali pengalaman
peristiwa penting 4 masa lalu
- Fasilitasi tugas
pembelajaran (misal:
mengingan informasi
verbal dan gambar)
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Ajarkan Teknik
memori yang tepat
(misal imajinasi
visual)
Kolaborasi:
- Rujuk pada terapi
okupasi, jika perlu
Orientasi realita (l.09297)
Observasi
- Monitor perubahan
orientasi
- Monitor perubahan
kognitif dan perilaku
Terapeutik
- Perkenalkan nama saat
memulai interaksi
- Orientasi orang,
tempat dan waktu
- Hadirkan realita
Edukasi:
- Anjurkan penggunaan
alat bantu (misal;
kacamata)
2 - -

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. Tgl/jam Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD/
DX NAMA
Latihan memori
- mengidentifikasi masalah
memori yang dialami
- mengidentifikasi terhadap
kesalahan orientasi
- Memonitor perilaku dan
perubahan memori selama
terapi
- Merencanakan metode
mengajar sesuai kemampuan
pasien
- Mengoreksi kesalahan
orientasi
- Memfasilitasi mengingat
kembali pengalaman masa
lalu
- Memasilitasi tugas
pembelajaran (misal:
mengingan informasi verbal
dan gambar)
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur latihan
- Mengajarkan Teknik memori
yang tepat (misal imajinasi
visual)
Orientasi realita
- Memonitor perubahan
orientasi
- Memonitor perubahan
kognitif dan perilaku
- memperkenalkan nama saat
memulai interaksi
- Mengorientasi orang, tempat
dan waktu
- Menghadirkan realita
- Menganjurkan penggunaan
alat bantu (misal; kacamata)

Anda mungkin juga menyukai