Oleh:
Maulinda, S.Kep
70900122002
PEMBIMBING
CI LAHAN CI INSTITUSI
(……………………………..) (………………………………)
Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi Defekasi : Pasien mengatakan buang air besar kadang 1 kali
sehari dan juga 2 kali sehari
Penggunaan Laksatif : Pasien tidak menggunakan obat pencahar
Waktu Defekasi terakhir : Pasien mengatakan terakhir buang air besar jam
08.30
Frekuensi berkemih : Pasien mengatakan sering buang air kecil kurang
lebih 5-6 kali per hari
Karakter urine : Pasien tidak terpasang keteter
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih : Pasien mengatakan tidak
kesulitan berkemih
Riwayat penyakit ginjal : tidak ada
Penyakit kandung kemih : tidak ada
Penggunaan Diuretik : tidak ada
Obyektif :
Pemasangan kateter : Tidak terpasang keteter urin
Bising usus : 14 x/ menit
Karakter urine : Tidak terpasang keteter urin
Konsistensi feces : Tidak teralu padat
Warna Feces : Kuning kecoklatan
Haemoroid : Tidak ada
Palpasi Kandung kemih (teraba/tidak teraba) : tidak teraba
Aktivitas/istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : IRT
Hobby : Lari pagi
Tidur malam (jam) : 7 jam
Tidur siang (jam) : 2 jam
Obyektif :
Status neurologis : ....................................................................................
GCS : 15 E4 V5 M6
Pengkajian Neuromuskuler :
Muscle Stretch refleks (Bisep/trisep/brachioradialis/patela/axiles) :
bisep √ brachioradialis √ axiles √
trisep √ patella √
Rentang pergerakan sendi (ROM) :
Derajat kekuatan otot :
5 5
5 5
Kuku (warna) : pink
Tekstur : mulus
Membran Mukosa : Kering
Konjungtiva : Anemis
Sklera : putih
Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (frekuensi) : Pasien mengatakan semenjak sakit pasien
tidak pernah cuci rambut
Kebersihan badan : Pasien mengatakan hanya di lap menggunakan tissue
basah dan sering mengganti pakaiannya
Kebersihan gigi/mulut : Pasien mengatakan sering sikat gigi setiap pagi
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Kuku tampak bersih dan tidak panjang
Objektif :
Cara berpakaian : Tampak bersih,
Kondisi kulit kepala : Tampak bersih, tidak ada ketombe
Sirkulasi
Subyektif
Riwayat penyakit jantung : tidak ada
Riwayat demam reumatik : tidak ada
Obyektif :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84/i
Distensi vena jugularis (ada/tidak ada) : tidak ada
Bunyi jantung : vesikuler
Irama (teratur/tidak teratur) : teratur
Kualitas (kuat/lemah/Rub/Murmur) : kuat
Ektremitas :
Suhu (hangat/akral dingin) : hangat
CRT : < 2 detik
Varises (ada/tidak ada) : CRT : tidak ada
Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : Nyeri bawah perut
Intensitas (skala 0-10): Skala 2
Frekuensi : Hilang timbul
Durasi : 1-2 menit
Faktor pencetus : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Cara mengatasi : Pasien mengatakan diberi obat anti nyeri
Faktor yang berhubungan : Nyeri akut
Objektif :
□ Wajah meringis √
□ Melindungi area yang sakit√
□ Fokus menyempit
Pernafasan
Subyektif :
□ Dispnoe √
□ Batuk/sputum √ pasien mengatakan sering batuk
□ Riwayat Bronkhitis
□ Asma
□ Tuberkulosis
□ Emfisema
□ Pneumonia berulang
□ Perokok, lamanyatahun
Penggunaan alat bantu pernafasan (O2) 5 L/menit
Obyektif :
Frekuensi 24 x/menit
Irama : vesikuler
□ Eupnoe
□ Tachipnoe √
□ Bradipnoe
□ Apnoe
□ Hiperventilasi
□ Cheynestokes
□ Kusmaul
□ Biots
Bunyi nafas :
□ Bronchovesikuler
□ Vesikuler √
□ Bronchial
Karakteristik sputum : Hasil rontgen :
Interaksi sosial
Subyektif
Satus pernikahan : Menikah
Lama pernikahan : 11 tahun
Tinggal serumah dengan : Anak
Obyektif
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat :
Pasien tampak ramah
Pasien sangat mudah berkomuinikasi
Pasien berkomunikasi dengan baik
Integritas ego
Subyektif
Perencanaan kehamilan : Pasien mengatakan tidak ada perencanaan.
Perasaan klien/keluarga tentang penyakit : Pasien mengatakan sangat
bosan di RS, pasien mengatakan terkadang cemas dan stres jika terlalu
banyak pikiran
Status hubungan : Istri
Masalah keuangan : tidak ada
Cara mengatasi stres : pasien mengatakan hanya bersabar menerima
kondisinya, pasien mengatakan terkadang bercerita sama anaknya untuk
mengurangi stress
Obyektif
Status emosional (cemas,apatis, dll) : Pasien tampak cemas
Respon fisiologis yang teramati : pasien tampak gelisah
Agama : islam
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tidak mampu) : tidak berdaya
Neurosensori
Subyektif
Pusing (ada/tidak ada): tidak ada
Kesemutan/kebas/kelembaban (lokasi) Pasien mengatakan nyeri disertai
keram bagian bawah perut
Keamanan
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : Pasien mengatakan alergi debu
Penyakit masa kanak-kanak : Pasien mengatakan tidak ada
Riwayat imunisasi : Pasien mengatakan tidak mengetahui riwayat
imunisasinya
Infeksi virus terakhir : Covid-19
Binatang peliharaan dirumah : Pasien mengatakan tidak memelihara
hewan
Masalah obstetrik sebelumnya : Pasien mengatakan tidak ada masalah
terhadap kehamilannya
Jarak waktu kehamilan terakhir : 4 tahun
Riwayat kecelakaan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
kecelakaan
Fraktur dislokasi : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah
tulang
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Obyektif
Integritas kulit : Normal, tidak ada edema, tidak ada luka operasi
Cara berjalan : pasien tampak bisa berjalan dengan perlahan-lahan
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif
Bahasa dominan : Bahasa Makassar
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan suami : Wiraswasta
Faktor penyakit dari keluarga : Pasien mengatakan tidak ada yang
menderita penyakit hipertensi maupun DM atau penyakit menurun lainnya
Sumber pendidikan tentang penyakit : Pasien mengatakan hanya
mengetahui ketika sudah diperiksa oleh dokter
Pertimbangan rencana pulang
Tanggal informasi diambil : ..........................................................................
Pertimbangan rencana
pulang : ..........................................................................
Tanggal perkiraan pulang : ..........................................................................
Ketersediaan sumber kesehatan
terdekat : ..................................................................
Pemeriksaan diagnostik :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 13 Desember 2022
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN KETERANGAN
RUJUKAN
Hematologi
Hematologi Rutin
WBC 12.2 4.00-10.00 10^3/ul Leukositosis
(mengalami infeksi
atau peradangan)
RBC 3.78 4.00-6.00 10^6/ul Eritrosit
(kekurangan asupan
nutrisi, anemia,
infeksi berat)
HGB 9.5 12.0-16.0 gr/dl Anemia
HCT 30 37.0-48.0 % Anemia
MCV 79 80.0-97.0 Fl Anemia
MCH 25 26.5-33.5 Pg Anemia
MCHC 32 31.5-35.0 Gr/dl Normal
PLT 695 150-400 10^3/ul Trombositosis
(anemia dan
infeksi)
RDW-SD 37.0-54.0 Fl
RDW-CV 19.5 10.0-15.0 Fl Anisositosis
PDW 10.1 10.0-18.0 Fl Normal
MPV 9.5 6.50-11.0 Fl Normal
P-LCR 13.0-43.0 %
PCT 0.10 0.15-0.50 % Resiko sepsis berat
atau syok (infeksi)
NEUT 70.2 52.0-75.0 % Normal
LYMPH 19.4 20.0-40.0 % Limfositosis
(infeksi)
MONO 8.9 2.00-8.00 10^3/ul Monosit (infeksi)
EO 1.1 1.00-3.00 10^3/ul Normal
BASO 0.4 0.00-0.10 10^3/ul Normal
Analisa Gas
Darah
SO2 97.3 95-98 % Normal
PO2 78.7 80.0-100.0 mmHg Hipoksemia (tidak
bernapas adekuat)
PCO2 27.2 35.0-45.0 mmHg Hipokapnia
INTEGRITAS EGO -
PERILAKU KEBERSIHAN DIRI -
PENYULUHAN DAN -
PEMBELAJARAN
RELASIONAL INTERAKSI SOSIAL
LINGKUNGAN KEAMANAN DAN -
PROTEKSI
Analisa Data
- Pasien mengatkan
Perubahan struktur sel dan
pendarahan seperti orang fungsi sel-sel normal
haid dan terdapat darah
menggumpal berwarna Aktivitas regenerasi sel
meningkat
merah
DO: Sel ganas atau karsinoma
- Konjungtiva: anemis
Gangguan sirkulasi
- Tekanan darah : 120/70
mmHg
Iskemia
Nadi : 84/i
- WBC: 12.2 10^3/ul Nekrosis jaringan
- HGB: 9.5 gr/dl
- HCT: 30 % Jaringan disekitar serviks rapuh
- MCV: 79 Fl
Pendarahan
- MCH: 25 Pg
- PLT: 695 10^3/ul Anemia
- RDW-CV: 19.5 Fl
- PCT: 0.10 % Penurunan Hb darah
- NEUT: 70.2 %
Perfusi perifer tidak efektif
- LYMPH: 19.4 %
- MONO: 8.9 10^3/ul
2 DS: Inveksi virus
Gangguan pertukaran
- Pasien mengeluh sesak
Akumulasi sekret berlebihan gas
- Pasien mengatakan
kadang merasa pusing Sekret mengental di jalan napas
- Pasien mengatakan jika
merasa sesak pasien Gangguan penerimaan O2 dan
pengeluaran CO2
merubah posisi ke
setengah duduk Ketidakseimbangan ventilasi
dan perfusi
- Pasien mengatakan
sering batuk
Dispnea, takipnea
DO:
- Terpasang oksigen 5 Gangguan pertukaran gas
liter/menit
- Frekuensi 24 x/menit
- Tachipnoe
- PO2: 78.7 mmHg
- PCO2: 27.2 mmHg
T: Hilang timbul
Merangsang preseptor nyeri
Durasi: 1-2 menit
DO: Pengeluaran mediator nyeri
- Wajah meringis √
- Melindungi area yang Mengeluh nyeri secara
sakit√ persisten
Nyeri
4 Faktor risiko: Penyebaran tumor
Risiko defisit nutrisi
- Pasien mengatakan
Menyebar ke perimetrium
kurang nafsu makan
- Pasien mengatakan porsi Tekanan intra abdomen
makan yang dihabiskan
hanya 3 atau 4 sendok Peningkatan asam lambung
- Pasien mengatakan
Mual muntah
kadang mual
- Pasien mengatakan BB menurun
hanya makan sepotong
buah pepaya atau pisang
Risiko defisit nutrisi
- BB sebelum sakit : 54 kg
BB setelah sakit : 48 kg
TB : 153 cm
IMT : 20,5
- Membran mukosa
mulut : Kering
Diagnosis Keperawatan
Perfusi perifer tidak efektif b/d Setelah dilakukan Perawatan Sirkulasi I.02079 Observasi
penurunan konsentrasi hemoglobin intervensi kepada Nys. Observasi - Untuk mengetahui
(anemia) d/d S selama 3x24 jam - Identfikasi faktor risiko faktor risiko
DS: diharapkan Perfusi gangguan pada sirkulasi gangguan pada
- Pasien mengatakan berawal perifer meningkat - Monitor adanya panas, sirkulasi seperti
mengalami pendarahan pada dengan kriteria hasil kemerahan atau bengkak hipertensi, diabetes,
jalan lahir sekitar 4 bulan - Warna kulit pucat ekstremitas hiperkolestrol
yang lalu menurun Terapeutik - Untuk menandakan
- Pasien mengatkan pendarahan - Keram otot - Lakukan hidrasi area sirkumlasi
seperti orang haid dan menurun Edukasi bermasalah
terdapat darah menggumpal - Turgor kulit cukup - Jelaskan kepada pasien dan Terapeutik
berwarna merah membaik keluarga tentang tindakan - Untuk mengetahui
DO: - Tekanan darah pemberian transfusi darah adanya tanda-tanda
- Konjungtiva: anemis membaik Kolaborasi dehidrasi
- Tekanan darah : 120/70 - Kolaborasi pemberian Edukasi
mmHg tranfusi darah - Agar pasien dan
Nadi : 84/i keluarga mengetahui
- WBC: 12.2 10^3/ul pemberian transfusi
- HGB: 9.5 gr/dl darah
- HCT: 30 % Kolaborasi
- MCV: 79 Fl - Untuk meningkatkan
- MCH: 25 Pg kebutuhan darah
- PLT: 695 10^3/ul pasien
- RDW-CV: 19.5 Fl
- PCT: 0.10 %
- NEUT: 70.2 %
Gangguan pertukaran gas b./d Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi (I.01014) Observasi
ketidakseimbangan ventilasi-perfusi tindakan keperawatan Observasi - Untuk memonitor
DS: kepada Ny. S selama - Monitor frekuensi dan frekuensi dan upaya
- Pasien mengeluh sesak 3x24 jam di harapkan upaya napas napas pasien
- Pasien mengatakan kadang Pertukaran gas - Monitor pola napas - Untuk memonitor
merasa pusing meningkat dengan (seperti bradipnea, pola napas
- Pasien mengatakan jika kriteria hasil : takipnea) - Untuk memonitor
merasa sesak pasien merubah - Dispnea menurun - Monitor kemampuan batuk apakah pasien
posisi ke setengah duduk - Pusing menurun efektif mampu untuk batuk
- Pasien mengatakan sering - PCO2 membaik Terapeutik efektif
batuk - PO2 membaik - Atur interval pemantauan Terapeutik
DO: - Pola napas respirasi sesuai kondisi - Untuk memantau
- Terpasang oksigen 5 membaik pasien respirasi pasien
liter/menit Edukasi Edukasi
- Frekuensi 24 x/menit - Jelaskan tujuan dan - Agar pasien
- Tachipnoe prosedur pemantauan mengetahui tujuan
- PO2: 78.7 mmHg dan prosedur
- PCO2: 27.2 mmHg dilakukan
pemantauan
Nyeri akut b/d agen pencedera Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.082338) Observasi
fisiologis (inflamasi) d/d: tindakan keperawatan Observasi - Mengeidentifikasi
DS: kepada Ny. S selama - Identifikasi lokasi, lokasi nyeri dan
- P: Pasien mengatakan nyeri 3x24 jam di harapkan karakteristik, durasi, pencetus terjadinya
saat bergerak Tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, nyeri
Q: Nyeri seperti tertarik dengan kriteria hasil : intensitas nyeri - Untuk mengetahui
R: Nyeri bawah perut - Keluhan nyeri - Identifikasi skala nyeri rasa nyeri yang
S: Skala 2 menurun (Skala - Identifikasi faktor yang dirasakan klien
T: Hilang timbul nyeri menjadi memperberat dan - Untuk mengetahui
Durasi: 1-2 menit skala 1 NRS) memperingan nyeri faktor yang memicu
DO: - Meringis menurun Terapeutik terjadinya nyeri
- Wajah meringis √ - Berikan teknik Terapeutik
- Melindungi area yang sakit√ nonfarmakologis untuk - Memberikan teknik
mengurangi rasa nyeri yang mudah dalam
Edukasi meredakan nyeri
- Jelaskan strategi klien
meredakan nyeri Edukasi
- Ajarkan teknik non - Untuk mengetahui
farmakologis untuk cara meredakan nyeri
mengurangi rasa nyeri - Untuk mengurangi
Kolaborasi rasa nyeri pada klien
- Kolaborasi pemberian Kolaborasi
analgetik, jika perlu - Pemberian analgetik
untuk meredakan
nyeri
Risiko defisit nutrisi b/d faktor Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (I.03119) Observasi
psikologis (keengganan untuk tindakan keperawatan Observasi - Untuk mengetahui
makan) d/d: kepada Ny. S 3x24 jam - Identifikasi status nutrisi masalah nutrisi
Faktor risiko: di harapkan Status - Monitor asupan makanan pasien
- Pasien mengatakan kurang nutrisi membaik Terapeutik - Untuk mengetahui
nafsu makan dengan kriteria hasil : - Berikan makanan tinggi asupan nutrisi pasien
- Pasien mengatakan porsi - Pengetahuan serat untuk mencegah Terapeutik
makan yang dihabiskan hanya tentang standar konstipasi - Agar pasien
3 atau 4 sendok asupan nutrisi - Sajikan makanan secara terpenuhi kebutuhan
- Pasien mengatakan kadang yang tepat menarik dan suhu yang asupan seratnya
mual meningkat sesuai - Untuk menambah
- Pasien mengatakan hanya - Frekuensi - Tawarkan makanan dalam nafsu makan pasien
makan sepotong buah pepaya makan jumlah sedikit tapi sering - Agar pasien bisa
atau pisang membaik - Berikan supelemen makan dan terpenuhi
- BB sebelum sakit : 54 kg (Makan 3 makanan, jika perlu nutrisinya
BB setelah sakit : 48 kg x/hari, porsi Kolaborasi - Untuk menambah
TB : 153 cm makan - Kolaborasi dengan ahli nafsu makan pasien
IMT : 20,5 dihabiskan) gizi untuk menentukan Kolaborasi
- Membran mukosa mulut : - Nafsu makan jumlah kalori dan jenis - Untuk mengetahui
Kering membaik nutrien kebutuhan nutrisi
pasien
Implementasi dan Evaluasi
Hari 1
HARI/TANGGAL/JAM NO.DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI
A
Selasa, 13 Desember 2022 1 Perawatan Sirkulasi I.02079 Selasa, 13 Desember 2022
14:30 WITA Observasi (15:00 WITA)
- Mengidentfikasi faktor risiko S: Pasien mengatakan mengalami
gangguan pada sirkulasi pendarahan pada jalan lahir sekitar
Hasil: Tampak pemeriksaan darah 4 bulan yang lalu
anemia, pasien tampak pucat, O: - Pasien tampak pucat
konjungtiva anemis - Konjungtiva anemis
- Memonitor adanya panas, - Pemeriksaan darah anemia
kemerahan atau bengkak A: Masalah perfusi perifer tidak
ekstremitas efektif belum teratasi
Hasil: Pasien mengatakan P: Lanjutkan intervensi
mengalami pendarahan pada jalan Perawatan Sirkulasi I.02079
14:40 WITA lahir sekitar 4 bulan yang lalu Observasi
Edukasi - Identfikasi faktor risiko
- Menjelaskan kepada pasien dan gangguan pada sirkulasi
keluarga tentang tindakan Edukasi
pemberian transfusi darah - Jelaskan kepada pasien dan
Hasil: Pasien mengerti apa yang keluarga tentang tindakan
14.50 WITA telah disampaikan pemberian transfusi darah
Kolaborasi Kolaborasi
- Penatalaksanaan pemberian tranfusi - Kolaborasi pemberian
darah tranfusi darah
Hasil: Pasien transfusi darah 2 bag
Hari 2
HARI/TANGGAL/JAM NO.DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI
A
Rabu, 14 Desember 2022 1 Perawatan Sirkulasi I.02079 Rabu, 14 Desember 2022
13.00 WITA Observasi (13.20 WITA)
- Mengidentfikasi faktor risiko S: Pasien mengatakan setelah
gangguan pada sirkulasi beberapa hari dirawat sudah tidak
Hasil: Pasien tampak pucat, terlalu mengalami pendarahan
konjungtiva anemis O: - Pasien tampak pucat
- Memonitor adanya panas, - Konjungtiva anemis
kemerahan atau bengkak A: Masalah perfusi perifer tidak
ekstremitas efektif belum teratasi
Hasil: Pasien mengatakan setelah P: Lanjutkan intervensi
beberapa hari dirawat sudah tidak Perawatan Sirkulasi I.02079
13:10 WITA terlalu mengalami pendarahan Observasi
Edukasi - Identfikasi faktor risiko
- Menjelaskan kepada pasien dan gangguan pada sirkulasi
keluarga tentang tindakan Edukasi
pemberian transfusi darah - Jelaskan kepada pasien dan
Hasil: Pasien mengerti apa yang keluarga tentang tindakan
13:15 WITA telah disampaikan pemberian transfusi darah
Kolaborasi Kolaborasi
- Penatalaksanaan pemberian tranfusi - Kolaborasi pemberian
darah tranfusi darah
Hasil: Pasien transfusi darah 1 bag
2 Pemantauan Respirasi (I.01014) (14:00 WITA)
13:30 WITA Observasi S: - Pasien mengatakan masih
- Memonitor frekuensi dan upaya batuk
napas - Pasien mengeluh sesak
- Hasil: Frekuensi 23 x/menit O: - Frekuensi 23 x/menit
- Memonitor pola napas (seperti - Takipnea
bradipnea, takipnea) - Terpasang oksigen 5
Hasil: Takipnea liter/menit
- Memonitor kemampuan batuk A: Masalah gangguan pertukaran
efektif gas belum teratasi
Hasil: Pasien mengatakan masih P: Lanjutkan intervensi
batuk Pemantauan Respirasi (I.01014)
13.40 WITA Terapeutik Observasi
- Mengatur interval pemantauan - Monitor frekuensi dan
respirasi sesuai kondisi pasien upaya napas
- Hasil: Terpasang oksigen 5 - Monitor pola napas (seperti
liter/menit, pasien mengeluh sesak bradipnea, takipnea)
13:50 WITA Edukasi - Monitor kemampuan batuk
- Menjelaskan tujuan dan prosedur efektif
pemantauan Terapeutik
Hasil: Pasien paham apa yang - Atur interval pemantauan
disampaikan respirasi sesuai kondisi
pasien
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
3 Manajemen Nyeri (I.082338) (14:50 WITA)
14:10 WITA Observasi S: Pasien mengatakan sudah tidak
- Mengidentifikasi lokasi, terlalu nyeri pada saat bergerak,
karakteristik, durasi, frekuensi, sudah tidak terlalu nyeri bawah
kualitas, intensitas nyeri perut
Hasil: Pasien mengatakan sudah O: Pasien tampak tidak terlalu
tidak terlalu nyeri pada saat meringis
bergerak, sudah tidak terlalu nyeri A: Masalah nyeri akut belum
bawah perut teratasi
- Mengidentifikasi skala nyeri P: Lanjutkan intervensi
Hasil: Skala 2 Manajemen Nyeri (I.082338)
- Mengidentifikasi faktor yang Observasi
memperberat dan memperingan - Identifikasi lokasi,
nyeri karakteristik, durasi,
Hasil: Pasien mengatakan sudah frekuensi, kualitas,
tidak terlalu nyeri pada saat intensitas nyeri
bergerak, pasien tampak tidak - Identifikasi faktor yang
terlalu meringis memperberat dan
14:20 WITA Terapeutik memperingan nyeri
- Memberikan teknik Terapeutik
nonfarmakologis untuk mengurangi - Berikan teknik
rasa nyeri nonfarmakologis untuk
Hasil: Pasien mengikuti arahan mengurangi rasa nyeri
untuk relaksasi napas dalam Edukasi
14:30 WITA Edukasi - Jelaskan strategi meredakan
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
nyeri Kolaborasi
Hasil: Pasien dijelaskan teknik - Kolaborasi pemberian
meredakan nyeri seperti relaksasi analgetik
napas dala, terapi murottal
14:40 WITA Kolaborasi
- Penatalaksanaan pemberian
analgetik
Hasil: Pasien diberikan obat
Paracetamol untuk meredakan nyeri