Dosen Pengampu :
Ns. Cut Mutiyah Bunsal, S.kep, M.kep
Disusun Oleh :
Kelas IV A Keperawatan / Kel. IV
1. Dewi Monika Margareth 1901004
2. Windi Anggriani Dahia 1901006
3. Sartika Mamelas 1901007
4. Eka Silfani Adnan 1901011
5. Maharani Destia Putri 1901030
Tanggal/jam Masuk : 25 Juni 2019 Tanggal/jam Pengkajian : 27 Juni 2019/ 07.00 WIB
Diagnosa Medis : kista ovarium + post operasi TAH-BSO + Adhensiolisis + IUD Missing Tail
Ruangan/RS : E2/
a. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri di luka post operasi
b. Riwayat Penyakit saat ini:
Pada tanggal 25 Juni 2019 klien Ny. I datang ke klinik kandungan RSAL Dr
Ramelan Surabaya mendapat rujukan dari RS Siti Hajar Sidoarjo untuk pelepasan
IUD dan operasi kista ovarium. Pada tanggal 4 April 2019 klien Ny. I
melaksanakan USG dengan hasil IUD miring dan bergeser. Kemudian ditemukan
ada kista ovarium. Pada tanggal 16 Juni 2019 klien ingin melepas IUD di Rs
Rahman Rahim Sidoarjo pelepasan IUD juga gagal. Kemudian klien dirujuk ke
RSAL Dr Ramelan Surabaya. Klien mengatakan pemasangan IUD sejak tahun
2011. Klien Ny. I mengatakan akan melaksanakan pelepasan IUD sejak bulan
april, tetapi ditunda karena belum menstruasi sampai 2 bulan. Pada tanggal 21
Juni 2019 pukul 12.30 WIB klien datang ke klinik kandungan RSAL Dr Ramelan
Surabaya dengan periksa laboratorium ulang untuk jadwal ulang operasi missing
tail IUD. Pada rujukan terdapat hasil USG gambaran IUD di posterior uterus.
Uterus kesan dengan myoma di fundus. Pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 12.00
klien datang ke klinik kandungan RSAL Dr Ramelan Surabaya saat diperiksa
tidak ada perdarahan di vagina dan akan dilakukan rencana tindakan IUD missing
tail, laparatomi dan histerektomi. Klien Ny. I kemudian dirawat inap untuk
persiapan operasi ke ruang E2 pukul 08.20 WIB dilaksankan operasi dan
ditemukan ovarium tuba ekstra didapatkan endometriosis ovarium sinistra
didapatkan massa ukuran 6 cm, dinding licin tuba membesar diameter ukuran 3
cm, padat dan melekat dengan rectum. Tindakan yang dilakukan THA-BSO,
Adhensiolisis omentektomi, uterus dibelah = IUD (+) dan tuba sinistra dibelah =
jaringan padat, operasi selesai pada pukul 09. 45 WIB klien dapat dijemput
perawat ruangan untuk kembali ke ruang E2 pukul 12.15 WIB. Terapi yang
diberikan setelah dari ruang operasi infus RL:D5 = 2:1/24 jam 7 tpm, injeksi
ketorolac 3×1 amp IV, injeksi Transamin 3×1 amp IV, injeksi ondancentron 3×1
amp IV, pada saat pengkajian di ruangan E2 klien mengatakan pusing sedikit dan
mual. Kemudian klien mengatakan nyeri diluka bekas operasi, lokasi nyeri diperut
bagian bawah
c. Penyakit penyakit dahulu yang pernah diderita :
Tidak ada
d. Penyakit yang pernah diderita keluarga : klien mengatakan suami
maupun keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun seperti :
Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung,dll.
Riwayat alergi : ya tidak. Keterangan :
…………………………………………………………………….
Lain-lain :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………
Riwayat Menstruasi:
Menarche : pada usia 11 tahun Banyaknya: 2-3 kali ganti pembalut/ hari
Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan dan persalinan lalu
Masalah
No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M
kehamilan
1. Bidan Spontan L 3500gr
Keterangan :
Riwayat Ginekologi
Observasi
Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis
Berat Badan : 70 kg Tinggi Badan : 154 cm
Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36°C RR : 20 x/menit
……………………………………………………………………………
Dada (Thoraks)
Jantung : Irama : reguler S1/S2: Nyeri Dada: tidak ada
Bunyi : normal/murmur/gallop
Nafas : Suara Nafas :Vesikuler/wheezing/stridor/ronchi, Keterangan :
Jenis : dyspnea/kusmaul/seyne stokes, Keterangan :
Batuk :- Sputum : - Nyeri : -
Payudara : Konsistensi : membesar Areola: hiperpigmentasi Papila: menonjol
Simetris/Asimetris Produksi ASI: -
Lain-lain :
Masalah Keperawatan :
Perut (Abdomen)
Ginekologi :
Pembesaran : ada/tidak Benjolan : ada/tidak, Area :
Ascites : ada/tidak Nyeri Tekan :
Luka : operasi Lain-lain:
Peristaltik Usus : x/menit
Lain-lain:
Masalah Keperawatan :
Genitalia
Keputihan : Warna (jernih/putih susu/ kekuningan/ kehijauan)
Bau (ya/tidak) Gatal (ya/tidak)
Perdarahan :
Laserasi :
Miksi : Defekasi :
Lain-lain:
Masalah Keperawatan :
Ekstremitas
Kemampuan Pergerakan : bebas/terbatas Kekuatan Otot:
Refleks : Patella
Keterangan :
Edema : Luka :
Lain-lain:
Masalah Keperawatan:
Perubahan
Aspek Sebelum Sesudah
Hamil/melahirkan/sakit Hamil/melahirkan/sakit
Nutrisi Makan 3-4 × sehari, nasi biasa Klien masih dalam keadaan
lauk pauk, sayur. puasa. Saat dilakukan
pengkajian, klien terpasang
infus, serta mengatakan mual
dan pusing.
Eliminasi
Istirahat/tidur
Aktivitas
Seksual
Kebersihan Diri
Koping
Ibadah/Spiritual
Konsep Diri
Terapi/Tindakan Medis:
Tanggal Terapi Obat Dosis Rute Indikasi
27 Juni Ketorolac 3×30 mg IV Anti nyeri
2019 Metroclopramide 3×10 mg IV Pencegahan mual
Alinamin Infus 3×2,5 mg IV Suplemen vitamin
RL 500cc IV Memenuhi kebutuhan
cairan pasien
28 Juni Asam Mafenamat 3×500 mg Oral Anti Nyeri
2019 Sf 2×1 tab 325 mg Oral Suplemen zat besi
Analisa Data
N Data/Faktor Resiko Penyebab Masalah
O
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Agen pencidera Nyeri Akut
diperut bagian bawah fisik (Prosedur
P : Nyeri karena luka operasi Operasi)
Q : ditusuk-tusuk
S : 5 (dari 1-10)
T : hilang timbul
DO :
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak gelisah
- Klien bersikap profektif
(menghindari rasa nyeri)
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88×/menit
RR : 20×/menit
S : 36oC
2 DS : Klien mengatakan selesai Efek prosedur Resiko Infeksi
operasi invasif
Do :
- Terdapat luka bekas operasi
memanjang 10 cm
- Luka tertutup kasa
- TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 88×/menit
RR : 20×/menit
S : 36oC
3 DS : Klien mengatakan mual, Efek agen Nausea
muntah, pusing kadang-kadang farmakologis
DO :
- Klien terlihat pucat
- Klien terlihat lemas
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 88×/menit
RR : 20×/menit
S : 36oC
SPO2 : 98 %
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut b.d Agen pencidera fisik (Prosedur Operasi)
2. Resiko infeksi b.d Efek prosedur invasif
3. Nausea b.d Efek agen farmakologis
Intervensi Keperawatan
Dx Intervensi Kriteria Hasil Menurun
Nyeri akut Manajemen Nyeri Setelah dilakukan
b.d Agen Observasi : asuhan keperawatan
pencidera Identifikasi lokasi, selama 2x24 jam
fisik karakteristik, durasi, diharapkan nyeri
(Prosedur frekuensi, kualitas, berkurang dengan
Operasi) intesitas nyeri. kriteria hasil :
Idetifikasi skala nyeri. 1. Keluhan nyeri 5
Identifikasi respon 2. Meringis 5
nyeri non verbal. 3. Frekuensi Nadi 5
Identifikasi faktor
yang memperberat dan
memperingan nyeri.
Terapeutik :
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis, aromaterapi).
Fasilitas istirahat dan
tidur.
Edukasi :
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mrngurangi rasa nyeri.
Kaloborasi :
Kaloborasi pemberian
analgentik, jika perlu
Resiko Manajemen Setelah dilakukan
infeksi b.d Imunisasi/Vaksinasi asuhan keperawatan
Efek Observasi : selama 2x24 jam
prosedur Monitori tanda dan diharapkan tingkat
invasif gejala infeksi local dan infeksi berkurang
sistemik dengan kriteria hasil :
Terapeutik 1. Nyeri 5
Pertahankan teknik 2. Bengkak 5
aseptic pada pasien
berisiko tinggi.
Edukasi
Jelaskan tanda dan
gejala infeksi.
Ajarkan cara
memeriksa kondisi luka
atau luka operasi.
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
Nausea b.d Manajemen Mual Setelah dilakukan
Efek agen Observasi : asuhan keperawatan
farmakologi Identifikasi faktor selama 1x24 jam
s penyebab mual diharapkan tingkat
(pengobatan). nausea berkurang
Monitor mual dengan kriteria hasil :
Terapeutik 1. Keluhan mual 5
Kendalikan faktor 2. Perasaan ingin 5
lingkungan penyebab muntah
mual
Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab
mual.
Edukasi
Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika
merangsang mual.
Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak.
Ajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual.
Kaloborasi
Kaloborasi pemberian
antiemetic, jika perlu
Implementasi
Hari/Tg No. Jam Implementasi Respon
l Dx
09.4
0
Evaluasi
No. Evaluasi P T H
Dx
2 Setelah di lakukan
asuhan keperawatan
selama 2×24 jam di
harapkan tingkat
infeksi berkurang
S : Pasien mengatakan
nyeri berkurang.
O : Pasien terlihat
tidak tampak
kesakitan.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P : Tindakan
dihentikan