Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN PENYULUHAN PENYAKITGASTRITIS


KEPADA KELUARGA KELURAHAN BAILANG LINGKUNGAN III
KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO

Disusun Oleh :
Nama: Fiska Maida NIM (1801009)
Kelas Keperawatan VI-B

Dosen Pengampuh : Ns.Bayu Dwisetyo, S.Kep, M.Kep


Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga II

PROGRAM STUDI S1 LMU KEPERAWATANSEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)
MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga Satuan Acara Penyuluhan
tentang “Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Penyakit Gastritis ”ini dapat
terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
metodiologi penilitian .Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Manado, 1 Agustus 2021


Disusun oleh:fiska maida
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang
umumnya diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini
meningkat pada kalangan mahasiswa. disebabkan oleh berbagai faktor
misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup yang salah dan
meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tersebut
tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan.
(Fahrur, 2009).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan
alkohol berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%),
obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%), sedangkan menurut Hasna dan
Hurih tahun 2009 gastritis bisa juga disebabkan karena, infeksi bakteri,
stress, penyakit autoimun, radiasi dan Chron’s Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri
Helicobacter pylori(H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang
hidup di lambung. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak
dan menyebabkan penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan lebih
dari 50% penduduk dunia terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan,
akan menimbulkan masalah sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007).
Menurut Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dan Kelompok
Studi Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI) tahun 2001, menyatakan
diperkirakan 20 % dari penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi oleh
H. Pylori (Daldiyono, 2004). Penemuan infeksiHelicobacter pylori ini
mungkin berdampak pada tingginya kejadian gastritis, pada beberapa
daerah di Indonesia menunjukkan angka kejadian gastritis yang cukup
tinggi.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak
nyaman pada perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat
menggangu aktivitas sehari-hari, rasa tak nyaman di epigastrium, nausea,
muntah, Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat
menjadi lebih baik ataulebih buruk ketika makan, hilang selera makan,
bersendawa, dan kembung. Dapat pula disertai demam, menggigil
(kedinginan), cegukan (hiccups)
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin
parah dan akhirnya asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang
dikenal dengan tukak lambung. Bahkan bisa juga disertai muntah darah
(Arifianto, 2009). Menurut penelitian Surya dan Marshall pada tahun 2007
hingga 2008 mengatakan gastritis yang tidak ditangani dengan tepat akan
menimbulkan komplikasi yang mengarah kepada keparahan.yaitu kanker
lambung dan peptic ulcer.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan edukasi serta promosi kesehatan kepada keluarga
selama 30 menit terkait definisi gastritis itu sendiri, penyakit komplikasi
yang dapat muncul akibat gastritis, perubahan gastritis akut menjadi
kronik, penyebab terjadinya gastritis, dan agar lebih memahami tentang
bahaya dari penyakit gastritis yang dapat memicu terjadinya kanker
lambung, vomitus, dan pencetus terjadinya gastristis akut menjadi kronik.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima edukasi serta promosi kesehatan diharapkan
keluarga Kelurahan bailing dapat menyimak dan memahami dengan baik
dengan tujuan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui seberapa banyak jumalah anggota keluarga yang
telah mengetahui penyakit gastritis.
b. Untuk mengetahui (etologi) sebab-akibat terjadinya gastritis
c. Untuk mengetahui manifestasi klinis (tanda dan gejala) apabila
terkena gastritis
d. Untuk mengetahui seberapa bahaya gastritis dapat mengancam jiwa
dan kesehatan bagi tubuh
e. Untuk mengetahui komplikasi yang terjadi pada penyakit gastritis.
f. Mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan seperti apa yang
harus diberikan kepada penderita gastritis
g. Untuk mengetahui bahwa tidak ada obat yangbenar-benar dapat
menyembuhkan gastritis itu sendiri
3. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan sistematika


penulisan yang terdiri dari: BAB I Pendahuluan berisi tentang: Latar
belakang, Tujuan penulisan, Sistematika penulisan; BAB II Satuan Acara
Penyuluhan berisi tentang: satuan acara penyuluhan, materi penyuluhan,
evaluasi; BAB III Penutup berisi tentang: Kesimpulan, dan Saran.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


Pokok Bahasan :Gastritis (Maagh)
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Gastritis
Sasaran :Salah Satu Keluarga Kelurahan Bailang
Hari / tanggal : Minggu, 1 Agustus 2021
Waktu : 30menit
Tempat : Bailang Lingkungan III
Oleh :Mahasiswa Keperawatan SemesterVI SI
KeperawatanStikesMuhammadiyahManado
Penyuluh : Fiska Maida(1801009) Mahasiswa
Keperawatan Semester VI SIKeperawatan Stikes
MuhammadiyahManado
PemerintahProvinsi : Sulawesi Utara

I. LATAR BELAKANG
Setelah dilakukan observasi selama dua hari dan juga beberapa
literatur dari referensi proposal penelitian terkait beberapa mahasiswa
sebelumnya yang pernah melakukan penelitian mengenai gastritis di
kelurahan Bailang ditemukan bahwa kurang lebih 70 % masyarakat
mengidap penyakit gastritis dikarenakan para penduduk mayoritas bekerja
sebagai pegawai kantoran dan buruh yang harus berangkat kerja dari pagi
jam enam.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan 30 menit diharapkan keluarga dapat memahami dan
menerapkan kebiasaan pola hidup sehat serta meminimalisir resiko
terjadinya gastritis akut menjadi kronik.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan edukasi penyuluhan promkes tentang
gastritis keluarga dapat lebih kooperatif dan menjelaskan kembali :
a. Menyebutkan Definisi gastritis
b. Menyebutan Etiologi gastritis
c. Menyebutkan Manifestasi Klinis gastritis
d. Menyebutkan bahaya gastritis
e. Menyebutkan Penatalaksanaan Medik dan Keperawatan gastritis
f. Mampu menyebutkan Penerapan pola hidup sehat pada penderita gastritis
g. Menjelaskan ulang bahwa Gastritis tidak dapat disembuhkan oleh obat
manapun melainkan hanya bisa mengurangi rasa nyeri sementara

IV. MATERI
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah:
a. Menjelaskan Definis gastritis
b. Menjelaskan Etiologi gastritis
c. Menjelaskan Manifestasi Klinis Gastritis
d. Menjelaskan bahaya gastritis
e. Menjelaskan penatalaksanaan medik dan keperawatan penyakit gastristis
f. Mengedukasi penerapan pola hidup sehat bagi pendeita gastritis
g. Menjelaskan bahwa penyakit gastris tidak dapat disembuhkan secara
medik, maupun dengan obat-obatan melainkan hanya bisa di minimalisir
V. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

VI. MEDIA
a. Leaflet

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

Uraiankegiata Kegiatan
n Penyuluh peserta
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
(10menit ) 2. Memperkenalkan diri salam
3. Menjelaskan maksud 2. Mendengarkan
dan tujuan
4. Menyebutkan materi 3. Mendengarkan
yang akan diberikan penjelasan
5. Pre test
4. Mendengarkan

5. Menjawab
pertanyaan
2 Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Menyimak,
( 40menit ) a. Definisi penyakit mendengarka
gastritis dan memahami
b. Etiologi penyakit penjelasan
gastritis yang diberikan
c. Manifestasi klinis
penyakit gastritis
d. Bahaya penyakit
gastritis
e. Penatalaksanaan
medik dan
keperawatan
penyakit gastritis
f. penerapan pola
hidup sehat bagi
pendeita gastritis
g. penyakit gastris
tidak dapat
disembuhkan secara
medik, maupun
dengan obat-obatan
melainkan hanya
bisa di minimalisir

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Menyimak ,


(10menit ) yang telah diberikan mendengarkan
2. Memberikan dan
kesempatan kepada memahami
siswa untuk bertanya penjelasam
tentang hal - hal yang yang
belum dimengerti diberikan
3. Post test 2. Menanyakan
4. Mengucapkan salam hal – hal yang
belum
dimengerti
3. Menjawab
soal
4. Menjawab
salam

VIII. Pengorganisasian dan Job Description


1) Pembimbing : Ns. Bayu Dwisetyo S.Kep, M.Kep
2) Penyaji : Fiska Maida
Job description :
 Menyampaikan materi penyuluhan
 Mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaa

IX. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes dan Pre test
2.    Bentuk : Soal Objektif Pilihan Ganda
3.    Jenis : Tertulis
4.    Bentuk pertanyaan
1. Apakah dampak bahaya gastritis bagi tubuh ?
a. Menyebabkan kanker lambung
b. Menyebabkan kanker hati
2. Apakah tanda dan gejala paling utama bagi seseorang
dikatakan terkena gastritis ?
a. Mual muntah disertai nyeri pada ulu hati
b. Kepala terasa panas
3. Pengobatan seperti apa yang harus diberikan untuk
mengurangi dan mereda nyeri pada gastritis?
a. Pengobatan Medik dengan pemberian obat
b. Pengobatan Alami sebelum diberikan pengobatan medik
4. Makanan apa saja yang harus dihindari oleh penderita
gastrits?
a. Asam, manisan dan keras
b. Pedas, keras, dan Berasam
5. Pola Hidup sehat seperti apa yang harus dijalani untuk
engurangi dan menghindari penyakit gastritis ?
a. Mengurangi Konsumsi Pola Makan rendah lemak
b. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan protein
yang mudah dicerna oleh lambung

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Maag atau gastritis adalah suatu peradangan pada permukaan
lapisan lambung sehingga terjadi perlukaan akibat asam
lambung.Gastritis adalah peradangan lokal atau menyebar pada mukosa
lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi
dengan bakteri atau bahan iritan lain (Charlene J, 2001).Gastritis
merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difus atau local (Price, 2005).
1. GastritisAkut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang akut.Gatritis Akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan
diit, mis. makan terlalubanyak, terlalu cepat, makan makanan yang
terlalu banyak bumbu atau makananyang terinfeksi. Penyebab lain
termasuk alcohol,aspirin, refluks empedu atauterapiradiasi.
2. GastritisKronis
Gastritis kronik adalahSuatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambungyang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak
maupun ganas atau bakteri Helicobacterpylori. Bakteri ini berkoloni
pada tempat dengan asam lambung yang pekat.

B. ETIOLOGI GASTRITIS
1. Makanan yang merangsang peningkatan asam lambung seperti cabe,
cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
2. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh
bakteri helicobacter phylory.
3. Obat-obatan seperti asipirin, antalgin
4. Minuman beralkohol
5. Minuman yang berkafein contohnya kopi
6. Stress
7. Keracunanmakanan

PenyebabdariGastritisdapatdibedakansesuaidenganklasifik
asinyasebagaiberikut :

1. GastritisAkut

a. Obat-obatan seperti obat anti inflamasi nonsteroid, silfonamide


merupakan obat yang bersifat mengiritasi mukosa lambung.

b. Minumanberalkohol

c. InfeksibakterisepertiH.pylori,H.heilmanii,streptococci

d. Infeksivirusolehsitomegalovirus

e. Infeksijamurseperticandidiasis,histoplosmosis,phycomycosis

f. Stressfisikyangdisebabkanolehlukabakar,trauma,pembedahan.

g. Makanandanminumanyangbersifatiritan.Makananberbumbudan
minuman dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan
salah satu penyebabiritasimukosa lambung.

2. GastritisKronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua
predisposisi penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik,
yaitu infeksi dan non-infeksi (Wehbi, 2008).
a. H.Pylori.Beberapapenelitimenyebutkanbakteriitumerupakanpenyeb
abutamadarigastritis kronik (Anderson, 2007).
b. Helicobacterheilmanii,Mycobacteriosis,danSyphilis(Quentin,2006)
c. Infeksiparasit(Wehbi,2008).
d. Infeksivirus(Wehbi,2008).

3. Gastritisnon-infeksi
a. Gastropaiakbiatkimia,dihubungkandengankondisirefluksgaramemp
edukronisdan kontak denganOAINSatauaspirin (Mukherjee,2009).
b. Gastropati uremik, terjadi pada gagal ginjal kronik yang
menyebabkan ureumterlalubanyak beredarpada mukosa lambung
(Wehbi, 2008).

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri ulu hati
2. Mual dan kadang muntah
3. Kembung
4. Nyeri pada perut sehabis makan
5. Rasa pusing, fisik lemah, lelah.
D. BAHAYA PENYAKIT GASTRITIS
Peningkatan asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan terjadi
perlukaan yang jika berkelanjutan sampai ke bagian dalam lambung
sehingga menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi
perdarahan dan kanker lambung
D. KOMPLIKASI
1. Terjadinya perdarahan
2. Syok
3. Perforasi
4. Peradangan selaput perut
5. Kanker lambung

E. PENTALAKSANAAN MEDIK, KEPERAWATAN DAN HERBAL


GASTRITIS
a. Keperawatan
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti
2. Menghindari alcohol dan kopi
3. Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh :cabe,
cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
4. Makan teratur sesuai dan tepat waktu
5. Istirahat cukup
6. Menghindari stress
7. Berikan diet tinggi kalori sesuai toleransi

b. Medis
1. Minum obat bila maag kambuh sesuai dengan advis dokter
2. Berikan analgesik jenis cair topikal
3. Berikan terapi antibiotik
4. Berikan penyekat kalsium, procardia, dan sordil

c. Herbal

1.berikan satu buah kunyit besar atau kunyit kecil dicuci,dikupas,dan


di parut lalu di peras untuk di ambil sarinya. Kemudian airnya diminum di pagi
dan sore hari

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PENYULUHAN


A. Pelaksanaan
a. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan keluarga
dilaksanakan pada tanggal 1 agustus 2021,dimulai pukul 18.30-19.00
Oleh Fiska Maida (1801009) Mahasiswa semester VI S1
Keperawatan Stikes Muhammadiyah Manado Pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara ,dengan nama-nama Mahasiwa yang Membantu
dalam proses penyuluhan :
1. Sumarwan Soleman : sebagai Fasilitator
2. Riyandi Hamundu :sebagai moderator
3. Rifki Mokoginta :sebagai observer
4. Wahyu Ade Putra Pratama :sebagai penyaji/pemateri
Pelaksanaan diawali dengan perkenalan dan menjelaskan
tujuan edukasi pendidikandan promosi kesehatan tentang “ Bahaya
Gastritis Bagi Tubuh dan dapat mengancam Jiwa”,kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan.

b. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan dilaksanakan di
Balai Kelurahan Bengkol Lingkungan 01

c. Jumlah Peserta
Edukasi pendidikan dan promosi kesehatandiikuti oleh 80
orang peserta pria dan wanita dengan kelompok usia produktif di
kelurahan bengkol penyuluh sebanyak 4 orang,terdiri dari
moderator,penyaji materi,fasilitatormerangkap menjadi observer dan
satu orang dosen pembimbing lapangan .
d. Proses Pelaksanaan
1. Edukasi pendidikan dan promosi kesehatanoleh Riyandi
Hamundu sebagai moderator dan Wahyu Ade Putra Pratama
sebagai penyaji
2. Moderator memperkenalkandiri,penyaji serta dosen
pembimbing lapangan,menjelaskan tujuan penyuluhan kepada
peserta promkes
3. Penyaji mengajukan pertanyaan lisan masyarakat umum usia
produktif tentang bahaya penyakit gastritis bagi tubuh yang dapt
megancam jiwa untuk mengetahui sejauh mana peserta promkes
mengetahui tentang penyakit gastritis.
4. Penyaji menyampaikan materi edukasipendidikan dan promosi
kesehatan ssetelah selesai penyaji mengajak masyarakat usia
produktif untuk mengeluarkan pendapat mereka tentang gastritis
5. Penyaji kembali memberikan pertanyaanberupa choicedan
pertanyaan lisan untuk mengevaluasi hasil penyuluhan
kesehatan
6. Penyaji dan rekan penyuluhan membagikan leaflet dan
kousioner
7. Moderator memberikan kesimpulan dan mengucapkan salam
penutup.

e. Permasalahan dan Hambatan


1. Pada perencanaan jumlah peserta 100 orang, namun pada
pelaksanaannya yang ikut 80 orang disesuaikan dengan
jumlahanggota masyarakat usiaproduktif yang mengikukti
kegiatan penyuluhan kesehatan.
2. Dalam pelaksanaan Edukasi pendidikan dan promosi kesehatan
penyaji dan rekan tim penyuluhan mengalami sedikit kesulitan
yaitu pada saat penyampaian materi,suara penyaji kurang
terdengar karena ada masyarakat usia prodktif ketika
menyampaikan pertanyaan tidak menggunakan pengeras
suaradengan baik, tapi bisa diatasi oleh tim observer serta
pelaksanaan metode leaflet dan kousioner kurang efektif karena
beberapa jumlah anggota masyarakat yang mengikuti penkes
tidak dapat mengerti terkait beberpa pertanyaan.
B. Hasil Evalausi
1. Struktur
a. Tempat pelaksanaan kegiatan tersedia
b. Media dan alat di bawaoleh Mahasiswa keperawatan yang menjadi
bagian dari tim penyuluhan
c. Pesertasudahhadir di tempat
d. Pelaksanaanberjalansesuairencanakegiatan
2. Proses
a. Pesertamenjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji dengan
baik
b. Partisipasiaktif dan masyarakat kelompok usisa produktif sangat
berantusias mengikuti penyuluhan yang dilaksanakan.
3. Hasil
a. Peserta yang hadir 80 orang
b. Berdasarkan hasi levaluasi yang di lakukan sebelum diberikan
penyuluhan peserta diberi pretest terdapat 20 % atau 15 0rang
yang menjawabbenar dan setelah diberikan penyuluhan masyarakat
umum usia produktif diberi post test dengan soal yang sama
meningkat menjadi 60 %yang menjawab benar sedang kan dengan
metode menggunakan media leaflet semua dapa memahami dengan
seksama dan kooperatif serta aktif dalam proses diskusi baik
bertanya maupun menjawab.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut.

Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari


beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada
lambung. Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh
bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan borok di
lambung yaitu Helicobacter pylori. Tetapi factor – factor lain seperti trauma
fisik dan pemakaian secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit
dapat juga menyebabkan gastritis. Walaupun banyak kondisi yang dapat
menyebabkan gastritis, gejala dan tanda – tanda penyakit ini sama antara
satu dengan yang lainnya.

B. SARAN
Semoga setelah kegiatan pelaksanaan penyuluhan ini dapat menjadi referensi
serta menambah pengetahuan kepada masyarakat umum usia prosuktif ,juga
khusunya kepada mahasiswa yang sering tidak memperduikan kesehatan
dengan menunda-nunda waktu jam makan serta mengurangi dan
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat maka setelah
semuaa kegiatan SAP dengan tema bahaya penyakit gastristis bagi tubuh
yang dapat mengancam jiwa,saya sangat mengharapkan kritik dan serta saran
dari Dosen Pembimbing beserta rekan teman-teman mahasiwa lain.

DAFTAR PUSTAKA
Bruner & Sudart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Vol. 2,
Edisi 8. Jakarta: EGC

Chandrasoma, P. 2005. Ringkasan Patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta: EGC

Doengoes M.E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi
3. Jakarta: EGC.

Ester, Monica. 2001. Pedoman Perawatan Pasien. Jakarta: EGC

Ode, Sarif. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandarkan Nanda,


NIC, dan NOC. Yogyakarta: Nuha Medika

Prince., Lorraine. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit. Jakarta: EGC

Smeltzer, S. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8.


Jakarta: EGC

Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Penerbitan FKUI

LAMPIRAN 1

Anda mungkin juga menyukai