P DENGAN GASTRITIS
MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Oleh :
Aulia Etika Sakti (2021206203082P)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN KONVERSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan Kehadirat Allah swt, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. P dengan
Gastritis
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangunkami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BA
B II
TINJAUAN
PUSTAKA
1. Pengertian gastritis
(Sukarmin, 2011).
2. Etiologi gastritis
Dallred, 2016).
a. Infeksi bakteri
b. Sering menggunakan pereda nyeri
e. Autoimun
1) Nyeri epigastrium
2) Mual
3) Muntah
5) Muntah darah
6) Bersendawa
3. Manifestasi klinis
3) Dapat terjadi kolik dan diare jika makanan yang mengiritasi tidak
dimuntahkan.
b. Gastritis kronis
Pada gastritis kronis terjadi anoreksia ( nafsu makan menurun ), nyeri
ulu hati setelah makan, kembung, rasa asam di mulut, atau mual dan
4. Komplikasi
a. Gastritis akut
adalah Helicobacter Pylory, sebesar 100 % pada tukak duodenum dan 60-
b. Gastritis kronis
karena ganggguan absorpi vitamin B12 (Hardi & Huda Amin, 2015).
5. Penatalaksanaan gastritis
alcohol dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makan
melalui mulut, diet mengandung gizi dan ajurkan. Bila gejala menetap,
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari
2) Bila korosi luas atau berat, 11iagno, dan lafase dihindari karena
bahaya perforasi.
6. Cara merawat anggota keluarga dengan gastritis
7. Pencegahan
penyembuhan luka.
c. Atasi stress sebaik mungkin.
d. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur namun hindari
balik) asamlambung.
makananmelalui usus.
d. Kesulitan ekonomi
e. Banyak tuntutan
f. Konflik keluarga
10. Tanda gejala manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
keluarga adalah dua orang atau lebih yang hidup dalam satu rumah tangga
1) Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang
3) Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang
4) Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu
orang tua dan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat
5) Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
6) Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri
2) Orang tua (ayah, ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
istri.
c. Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak
yaitu menata kembali sumber dan fasilitas, penataan tanggung jawab antar
mendapatkan menantu.
g. Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir
masyarakat.
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses perkembangan dan perubahan yang
keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
dibatasi oleh adanya program KB, dimana setiap rumah tangga dianjurkan
d. Fungsi Ekonomi
datang.
keluarga, maka secara tidak langsung akan menjadi perhatian orang tua
atau keluarga
keterbatasan sumber daya, maka keluarga akan mencari bantuan dari luar.
1. Pengkajian
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibina. Sumber data
tahapan ini
umur dan jenis kelamin, suku, pendidikan terakhir , pekerjaan saat ini,
status gizi, TTV (TD, N, S, P), status imunisasi dasar, alat bantu/protesa.
1) Genogram/ Silsilah Keluarga
Data genogram berisi silsilah keluarga yang minimal terdiri dari tiga
2) Tipe Keluarga
Data ini menjelaskan mengenai tipe keluarga saat ini berdasarkan tipe
3) Suku Bangsa
4) Agama
anggota keluarga serta aturan agama yang dianut keluarga terkait dengan
kesehatan.
Data ini berisi pengkajian rumah dan sanitasi lingkungan serta PHBS
di rumah tangga.
keluarga saat ini yang belum terpenuhi dan mengapa belum terpenuhi.
pelayanan kesehatan.
Data ini menjelaskan riwayat kesehatan dari pihak suami dan istri.
c. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
sertafrekuensinya.
d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
keluarga.
keluarga.
terjangkau keluarga.
4) Fungsi reproduksi
Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak.
5) Fungsi ekonomi
c) Strategi koping
yang terjadi
8) Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
2. Diagnosa keperawatan
efektif.
3. Intervensi keperawatan
sebagai berikut:
Tabel 1
Intervensi Keperawatan Manajemen Kesehatan Keluarga
Tidak Efektifdi UPT Kesmas Sukawati 1 Gianyar
Tahun 2018
4. Implementasi
ini :
5. Evaluasi
atau belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
disepakati bersama.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. M
Pengkajian Keluarga
Identitas Keluarga
1. Nama Keluarga (KK) : Ny. P
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 33 tahun
4. Pendidikan terakhir : S1
5. Alamat : Kotaagung, Tanggamus
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Alamat Rumah : Desa Way Kamal, Kec. Kotaagung,
Tanggamus.
8. Komposisi Keluarga
Hub
Jenis Pendidikan
No Nama dengan Umur
kelamin Terakhir
KK
1 Tn. M Laki-laki Kepala 35 S1
Keluarga tahun
9. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. P adalah keluarga nuclear familiy dengan komposisi
Tn. M sebagai kepala keluarga, Ny. P sebagai istri dan An. Z sebagai
anak.
10. Suku/bangsa
Keluarga klien merupakan suku Jawa dan berkebangsaan Indonesia,
kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Jawa.
11. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama islam, mereka selalu taat
beribadah.
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny. P merupakan ibu rumah tangga dan memiliki usaha rumahan,
selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu makan, bayar
tagihan listrik dan air dll berasal dari suami dan bisnis online shop nya,
dengan jumlah per bulan Rp. 4.500.000 dengan pengeluaran perbulan
berkisar ±Rp. 2.500.000 serta fasilitas rumah berupa televisi, lemari es
mesin cuci dan motor.
13. Aktifitas rekreasi keluarga
Ny. P mengajak anak beserta sumainya ke tempat rekreasi terdekat
seperti pantai dan kolam renang. Apabila libur hari raya Ny. P
mengajak keluarga besarnya untuk liburan.
B. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Denah Rumah
Gudang
Ruang Keluarga
Ruang tamu
2. Karakteristrik Rumah
3. Karakteristik Lingkungan
Keluarga Ny. P tinggal di daerah pedesaan terdapat jalan utama desa
diseberang rumah dengan kondisi rusak. Pengelolaan sanitasi baik dan tidak
tercemar zat kimia pengolahan sampah non organik dengan cara dibakar dan
sampah anorganik dibuang pada lubang bekas penggalian di belakang rumah.
Kondisi lingkungan jauh dari kebisingan, tidak terdapat polusi air dan udara.
Kelas sosial masyarakat sekitar , etnik sebagian besar suku Jawa.
4. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. M dan Ny. P sudah tinggal selama 6 tahun. Sebagai penduduk desa Way
Kamal tidak pernah transmigrasi ataupun bermigrasi
5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Tn. M juga sering
memberi nasehat yang baik pada anggota keluarga. Keluarga Tn. M juga
melakukan komunikasi di masyarakat dengan baik, sehingga timbul rasa
saling percaya antar anggota masyarakat.
6. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga sehat sebanyak 2 orang yaitu Ny. P dan An. Z.
Keluarga Tn. M menggunakan Askes sebagai jaminan kesehatan.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Fungsi Afektif
b. Mengambil keputusan
Keluarga mengatakan mengetahui Ny. P mengalami gastritis setelah
dirawat 1 tahun lalu. Ny. P akan beerobat apabila sudah dirasa parah
dan mengganggu aktivitasnya.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny. P belum mampu merawat anggota keluarga nya yang
mengalami permasalahan kesehatan sebab keluarga beranggapan
bahwa tugas merawat hanyalah tugas tenaga medis dan keluarga tidak
mengetahui perawatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk
mengurangi resiko masalah Ny P
.
d. Modifikasi lingkungan
Keluarga senantiasa memodifikasi lingkungan nya selalu bersih
terutama menjaga kebersihan lantai kamar mandi agar tidak licin dan
lantai setiap ruangan tidak licin untuk menghindari risiko terjatuh.
Selain itu penerangan yang cukup disetiap ruangan, sebab dengan
lingkungan yang baik tidak akan mengakibatkan permasalahan
kesehatan pada anggota keluarganya.
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah mampu dan mengetahui bagaimana memanfaatkan
fasilitas atau pelayanan kesehatan yang ada di masyrakat beserta
prosedurnya.
3. Fungsi Sosial
Keluarga selalu berdiskusi ketika ada masalah dan mencari solusinya
bersama. Interaksi antara anggota keluarga baik. Tn. M maupun Ny. P
sudah jarang mengikuti kegiatan sosial karena faktor kesibukan.
4. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan sandang pangan dan papan keluarga tercukupi dari
penghasilan dan suaminya.
5. Fungsi reproduksi
Tn. M dan Ny. P memiliki 2 orang anak, dan seluruhnya laki – laki. Ny.
P masih dalam usia produktif.
F. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Ny. P berharap kondisi kesehatan keluarga selalu baik dan juga
kesehatan Ny. P terpantau sehingga tidak mengalami kekambuhan
maupun komplikasi.
2. Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada
Keluarga Ny. P berharap ada petugas kesehatan yang ada dapat membantu
memelihara kesehatannya. Serta ingin mendapatkan berbagai informasi
dari petugas kesehatan mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan
anggota keluarganya.
Pengkajian Tahap II
Pelaksanaan 5 tugas kesehatan keperawatan keluarga :
1. Keluarga mengenal masalah
Keluarga Ny. P belum mengetahu secara pasti tentang masalah kesehatan
apa yang sedang dihadapi Tn. M dan apa saja makanan yang dihindari.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Ny. P mengatakan jika gejala yang timbul pada Ny. P seperti
sesak nafas dan mengganggu aktivitas maka keluarga membawa Ny. P
berobat namun tidak mengganggu aktivitas keluarga hanya menyarankan
untuk istrahat.
3. Kemampuan merawat angota keluarga yang sederhana
Tn. M mengatakan sudah merawat Ny. K sesua dengan kemampuannyai,
dengan menyediakan makanan yang tidak pedas dan menganjurkan Ny. P
makan tepat waktu ditengah kesibukannya. rUntuk hal lainya Ny. K
menyerahkan pada tenaga kesehatan karena Ny. K beranggapan bahwa
tenaga kesehatan lebih paham kondisi Tn. M.
4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny. P selalu membersihkan rumah setiap hari dengan menyapu
halaman rumah dan mengepel rumah jika sudah terlihat kotor sebab debu,
mereka juga selalu membersihkan kamar mandi agar bersih dan terawat
juga tidak licin. Adapun kondisi psikologis lingkungan baik karena tidak
ada yang membahaya kondisi kesehatan psikologis anggota keluarga.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas atau pelayanan kesehatan
masyarakat
Keluarga Ny. P mengatakan bahwa keluarga selalu datang ke Puskesmas
setempat ataupun praktik dokter terdekat jika saat anggota keluarganya
sedang sakit. Saat ini keluarga jarang berkunjung ke pelayanan kesehatan
sebab keluarga Ny. P tidak merasa memerlukan perawatan.
G. PEMERIKSAAN FISIK
TD Nadi Nafas Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (kg) (cm)
1 Tn. m 140/90 95 20 36.7 67 161
Pemeriksaan Kepala dan muka
Fisik Bentuk simetris, ubun -ubun normal, kulit kepala kotor dan
berbau, bentuk kepala lonjong, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi,
Rambut
Keadaan rambut lebat, warna rambut hitam, tidak ada
kerontokan.
Mata
Simetris ka/ki konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat
katarak, ketajaman penglihatan menurun
Hidung
Tidak terdapat lendir, tidak terdapat polip, tidak terdapat
gangguan penciuman
Mulut, gigi dan bibir
Mulut bersih, tidak terdapat stomatitis, mukosa bibir kering,
mulut berbau, gigi tidak lengkap, caries (-)
Telinga
Simetris ka/ki, trdapat serumen, tidak terdapat tinitus,
ketajaman pendengaran berkurang
Jantung
Bunyi jantung normal (lup dup)
Paru-paru
Bentuk dada simetris, suara nafas vesikuler, tidak terdapat
nyeri tekan
Abdomen
Tidak terdapat nyeri pada area abdomen, bising usus 9
x/menit
Ekstremitas :
Tidak terdapat pengecilan otot, bergerak tanpa bantuan ,
gerakan sendi yang tidak adekuat, kemampuan melangkah
adekuat.
Kulit
Tidak terdapat perubahan pigmen kulit, warna kulit sawo
matang, struktur kulit kencang, temperatur kulit hangat, tidak
ada kelembaban, tidak ada lesi
A. ANALISA DATA
Data Masalah
DS:
Kelurga mengatakan Ny. P sudah Ketidakefektifan manajemen
menderita gastriris 2 tahun lalu kesehatan dikeluarga
Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang gastritis dan
resiko gastritis.
Keluarga tidak mengetahui
dampak dari gastriris
Tn. M yang sesekali masih
merokok di rumah
Do:
TD 13090 mmHg
N: 90x/m
RR: 20x/m
S: 36,2oC
No. Krtera Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah : 3 1 3/3 x 1 Masalah gagal jantung Ny. P dengan
Wellness 3 =1 keluahan sakit perut dan nyeri seperti
Aktual 2 terbakar.
Resiko 1
Potensial
No Diagnosa
Data NOC NIC
. Keperawatan
1. DS: Ketidakefektifa TUK 1 Setelah TUK 1
Kelurga n manajemen dilakukan Keluarga Ny. P
mengataka kesehatan dalam tindakan mampu mengenal
n Ny. P keluarga pada keperawatan, masalah kesehatan
sudah Ny. P keluarga Intervention:
menderita mampu pengajaran proses
gastriris 2 mengenal penyakit gastritis
tahun lalu masalah (5602) :
Keluarga kesehatan Tn. Kaji tingkat
mengataka M dengan pemgetahuan
n tidak kriteria hasil : pasien terkait
mengetahui Pengetahuan dengan proses
tentang tentang proses penyakit
gastritis penyakit (1803) Review
dan resiko (gaastritis) pengetahuan
gastritis. meningkat dari keluarga klien
Keluarga 2 (pengetahuan tentang kondisi
tidak terbatas) hipertensi yang
mengetahui menjadi 4 terjadi
dampak (pengetahuan Jelaskan
dari baik) patofisiologi
gastriris Dengan terjadinya gagal
Tn. M indikator : jantung
yang Mengetahui Jelaskan
sesekali definisi penyebab
masih gastritis gastritis
merokok di Mengetahui Jelaskan
rumah penyebab dan komplikasi
Do: faktor yang kronik gastriris
TD 13090 berkontribusi
mmHg menyebabkan
N: 90x/m terjadinya
RR: 20x/m gastritis
S: 36,2oC Mengetahui
tanda dan
gejala
terjadinya
gastritis
Mengetahui
potensial
komplikasi
akibat gastritis
Mengetahui
cara
meminmalkan
gastritis
Dedikasi dan pengabdian kepada lanjut usia menjadi suatu kewajiban yang tertanam
melalui internalisasi nilai dan norma bagi setiap individu dalam keluarga. Selama ini anak
masih memiliki kepatuhan tinggi untuk merawat orang tua bentuk bakti kepada orang tua.
Lanjut usia bukan merupakan orang asing, namun merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keluarga dan dihormati. Sebagaimana dinyatakan Darmojo (dalam
Demartoto, 2007:88), bahwa perawatan lanjut usia dalam keluarga merupakan bentuk
mekanisme sosial yang positif. Sama halnya dengan pengelolaan pasrn keluarga Lansa
Tn. J d kecamatan Banyumas Kabupaten Prngsewu. Asuhan keperawatan yang dberikan
mula dar pengkajan hngga evaluas keperawatan
2. Saran
Perlu adanya kebjakan dar pemerntah terkat kunjungan berkala pada keluarga khususnya
lansa .
DAFTAR PUSTAKA