Anda di halaman 1dari 33

Departemen Keperawatan Profesi (Maternitas)

ASUHAN KEPERAWATAN MIOMA UTERI PADA “Ny.M”


DI RUANGAN GSR (GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI)
DI RUMAH SAKIT BAHAGIA
MAKASSAR

ST RAFIAH HAMZAH

19.04.028

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR PROFESI NERS
MAKASSAR 2019/2020
Pengkajian Gangguan Sistem Reproduksi (GSR)
Tanggal pengkajian: 20 Maret 2020
RS/Ruangan : RS BAHAGIA/ Ruangan GSR

I. Data umum klien


No. Reg : 242526
Initial : Ny. M
Alamat : Bonto Ramba
Tgl masuk RS : 19 Maret 2020
Diagnose medis : Mioma Uteri
II. Masalah Utama
Keluhan utama : Nyeri perut
Riwayat keluhan utama : pasien mengatakan nyeri perut dan perut membesar
sejak 1 tahun yang lalu.
Mulai timbulnya : 1 bulan yang lalu
Sifat keluhan : Hilang timbul
Lokasi keluhan : Perut bagian bawah
Faktor pencetus : jika melakukan aktivitas yag berat
Keluhan lain : Pusing
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh: Lemah
Usaha klien untuk mengatasinya: Beristirahat

III.Pengkajian fisik seksualitas


Subyektif
Usia menarche: 14 tahun
Siklus haid : 22 - 24 hari
Durasi haid : 3 hari
Klien mengatakan tidak terjadi dismenora saat haid
Metode kontrasepsi terakhir : Tidak Ada
Status obstetri :G0 P 0A 0
Riwayat persalinan : Ibu belum pernah melahirkan
Obyektif:
PAP smear terakhir (tgl dan hasil): tidak dilakukan
Tes serologi (tgl dan hasil) : tidak dilakukan
Makanan dan Cairan
Subyektif:
Masukan oral 8 jam terakhir : nasi dan lauk pauk, klien tidak
mengeluh mual/muntah, nafsu makan baik.
Pola makan: teratur
Frekuensi : 3x/hari
Komsumsi cairan : 8-10 gelas/hari
Obyektif:
BB:59 kg
TB: 155 cm
Turgor kulit: elastis
Membran mukosa mulut: lembab
Eliminasi
Subyektif:
Frekuensi Defekasi:1x/hari
Pasien tidak menggunakan laktasif
Waktu Defekasi terakhir: pagi
Frekuensi berkemih: 3 x sehari, warna kuning jernih, bau khas urin.
Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan berkemih.
Riwayat penyakit ginjal:pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit ginjal
pasien mengatakan tidak memiliki penyakit kandung kemih
pasien mengatakan tidak menggunakan diuretik
Obyektif :
Bising usus :10x/menit
Konsistensi feces : lunak
Warna Feces : kuning kecoklatan
Haemoroid : pasien mengatakan tidak memiliki
hemoroid
Palpasi kandung kemih (teraba/tidak teraba): kandung kemih klien
teraba
Aktivitas /istirahat
Subyektif:
Pekerjaan :pasienmengatakan pekerjaannya IRT
Hobby :menonton televisi
Klien mengatakan selama di rumah sakit istirahatnya cukup.
Obyektif
Status neurologis:composmentis
GCS: 15 (M:6, V:5, E:4)
Pengkajian neuromuskuler: pasien mengatakan tidak memiliki
masalah neuromuskular
Rentang pergerakan sendi (ROM) : ROM aktif
Derajat kekuatan otot : 5 (penuh)
Kuku (warna) : kuku pasien berwarna pink
muda
Tekstur : tekstur kuku pasien keras
Membran Mukosa : membran mukosa pasien
lembab
Konjungtiva : konjungtiva pasien anemis
(pucat)
Sklera : sklera pasien berwarna putih
Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut : rambut pasien bersih, pasien keramas 3x
seminggu
Kebersihan badan : badan pasien bersih, pasien mandi 2x
sehari
Kebersihan gigi/mulut : gigi pasien bersih, tidak terdapat caries
gigi, tidak ada halitosis
Kebersihan kuku tangan dan kaki : kuku tangan dan kaki pasien
bersih, kuku pasien tidak panjang
Objektif :
Cara berpakaian : cara berpakaian pasien rapi dan bersih
Kondisi kulit kepala : kondisi kulit kepala pasien bersih, tidak
terdapat ketombe
Sirkulasi
Subyektif :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung
Obyektif :
Tekanan darah : 140/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36, 8 0C
Tidak ada distensi vena jugularis
Bunyi jantung : bunyi jantung murni reguler
Irama : irama teratur
Ekstremitas :
suhu kulit hangat
CRT :< 2 detik
varises tidak ada
tidak oedema pada kaki
Nyeri/ketidaknyaman
Subyektif ;
Lokasi : perut bagian bawah
Intensitas (skala 0-10) : 3
Frekuensi : hilang timbul
Durasi : 2 - 3 menit
Faktor pencetus : jika melakukan pergerakan
Cara mengatasi : berbaring
Obyektif :
Ekspresi wajah meringis, pasien tampak memegang abdomen
Skala nyeri 3 NRS
Pernapasan
Subyektif :
pasien tidak mengeluh sesak napas, pasien tidak mengeluh batuk dan tidak
ada pengeluaran sputum, pasien tidak memiliki riwayat bronkhitis, asma,
tuberkulosis, emfisema, dan pneumonia. pasien tidak merokok, klien tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
Obyektif :
Frekuensi : 22x/menit
Irama : teratur
Bunyi napas : vesikuler
Interaksi sosial
Subyektif :
Status pernikahan : pasien belum menikah
Tinggal serumah dengan : pasien tinggal serumah dengan orang tua
Obyektif :
Pasien berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan
keluarganya
Integritas ego

Subyektif :
Perencanaan kehamilan : pasien belum pernah merencanakan
kehamilan
Perasaan klien/keluarga terhadap penyakit : pasien mengatakan
semoga penyakitnya segera sembuh
Pasien mengatakan status hubungan dengan keluarga baik
Pasien mengatakan tidak ada masalah keuangan
Pasien mengatakan cara mengatasi stress dengan menonton televisi
dan berdoa
Obyektif :
Pasien tampak gelisah
Agama :islam, klien rajin sholat 5 waktu
Neurosensori
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : pasien tidak memiliki alergi
Penyakit masa kanak-kanak : pasien tidak memiliki penyakit
masa kanak-kanak
Riwayat imunisasi :pasien mengatakan lupa dengan status
imunisasinya
Infeksi virus terakhir : pasien mengatakan tidak ada infeksi
firus terakhir
Binatang peliharaan di rumah : pasien mengatakan tidak memiliki
binatang peliharaan di rumah
Masalah obstetrik sebelumnya : pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat obsetri
Riwayat kecelakaan : pasien tidak memiliki riwayat
kecelakaan
Fraktur dislokasi : pasien mengatakan tidak memiliki
fraktur dislokasi
Pembesaran kelenjar : pasien tidak memiliki pembesaran
Kelenjar
Obyektif :
Integritas kulit : kulit pasien lembab
Cara berjalan :cara berjalan pasien tidak ada kelaianan
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia
Pendidikan terakhir : SLTA
Faktor penyakit dari keluarga : pasien mengatakan tidak ada faktor
penyakit dari keluarga
Sumber pendidikan tentang penyakit : pasien mengatakan
mendapatkan informasi tentang penyakitnya dari petugas
kesehatan.
Pemeriksaan diagnostik:
Laboratorium
Tanggal : 19/03/2020
Darah Rutin
WBC 7.30 103/µL H 4.00-10.0
RBC 4.41 103/µL L 4.00-6.00
HGB 12.6 g/dL 12.0-16.0
HCT 39.4 % L 37.0-48.0
MCV 89.3 Fl 80.0-97.0
MCH 28.6 pg 26.5-33.5
MCHC 32.0 g/dL 31.5-35.0
PLT 207 103/µL 150-400
LYM % 44.1 % L 22-40
RDW-SD 43.0 % fL 10,2-15,0
RDW-CV 12.0 % 10.0-18.0
PDW 10.6 Fl LK: 6.1-8.9 PR: 6.3-9.1
MPV 9.7 fL LK: 0-10 PR: 0-15
P-LCR 21.6 % 15-25

 Terapi dan pengobatan :


No Nama obat Golongan Indikasi

1. Fleet Enema Obat pencahar Meringankan gangguan sulit


133 mL/ 24 buang air besar (konstipasi)
jam / oral dan digunakan sebagai
pencahar sebelum tindakan
medis yang memerlukan
pengosongan usus

2. Tetrasiklin 500 Antibiotik Untuk mengobati berbagai


mg/ 8 jam/ oral macam infeksi.

3. Biknat 500 Antasida, Urine Untuk menetralisir asam


darah, urine yang terlalu asam
mg/ 8 jam/ oral alkalinization dan asam lambung

KLASIFIKASI DATA

Data subyektif Data obyektif


- Pasien mengatakan nyeri pada perut - Ekspresi wajah tampak meringis
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti - Skala nyeri 3 (sedang) NRS
tertusuk-tusuk - Pasien tampak memegang abdomen
- Pasien mengatakan timbulnya nyeri Tanda-tanda vital
dirasakan 2-3 menit
- TD : 140/70 mmhg
- Pasien mengatakan kesulitan beraktivitas
- N : 88 x/menit
karena akan memperberat nyerinya
- P : 22x/menit
- Pasien mengeluh lemah - S : 36,80C
- Pasien mengatakan susah tidur - Pasien tampak sulit menggerakan badan
- Pasien mengatakan sering terbangun pada - Pasien tampak lemas
malam hari - Konjungtiva anemis (pucat)
- Pasien mengatakan hanya tidur 2-3 jam saja - Ekspresi wajah mengantuk

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan


Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan nyeri pada perut
2. Pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
3. Pasien mengatakan nyeri dirasakan
sekitar 2-3 menit

Data Objektif :
1. TTV Nyeri akut
TD : 140/70 mmHg
Nadi : 88x/m
RR : 22x/m
Suhu : 36,80C
2. Ekspresi Pasien tampak meringis
3. Skala nyeri 3 NRS
4. Pasien tampak memegang abdomen
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan kesulitan
beraktivitas karena akan Gangguan mobilitas fisik
memperberat nyerinya
2. Pasien mengeluh lemah
Data objektif :
1. Pasien tampak sulit menggerakan
badan
2. Pasien tampak lemas
Data Subjektif :
1. Pasien mengatakan sulit untuk tidur
2. Pasien mengatakan sering terbangun
di malam hari Gangguan pola tidur
3. Pasien mengatakan hanya tidur 2-3
jam saja
Data Objektif :
1. Ekspresi wajah mengantuk
2. Konjungtiva pucat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO HARI/TANGGAL DI DIAGNOSA HARI/TANGGAL


TEMUKAN KEPERAWATAN MASALAH
DIAGNOSA TERATASI
1 Jumat, 20 Maret 2020 Nyeri akut
2 Jumat, 20 Maret 2020 Gangguan
mobilitas fisik
3 Jumat, 20 Maret 2020 Gangguan pola
tidur

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri perut
3 Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


HASIL
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam Tindakan
nyeri yang dirasakan klien Observasi
berkurang dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
1. Keluhan nyeri dari durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
meningkat menjadi menurun nyeri
2. Meringis dari meningkat 2. Identifikasi skala nyeri
menjadi menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Gelisah dari meningkat 4. Identifikasi faktor yang
menjadi menurun memperberat dan memperingan
nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan terhadap nyeri
6. Indentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
kualitas hidup
Terapeutik
8. Berikan teknik non farmakoogis
untuk mengurangi rasa nyeri
9. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
10. Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredahkan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
14. Ajarkan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Hambatan mobilitas fisik b/d Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi
nyeri pada perut keperawatan selama 3 x 24 jam Tindakan
kemampuan dalam gerakan fisik Observasi
secara mandiri dengan kriteria 1. Identifikasi adanya nyeri atau
hasil : keluhan fisik lainnya
1. Nyeri dari meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik
menjadi menurun melakukan pergerakan
2. Gerakan terbatas dari 3. Monitor frekuensi jantung dan
meningkat menjadi menurun tekanan darah sebelum memulai
3. Kelemahan fisik dari mobilisasi
meningkat menjadi menurun 4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
6. Fasilitasi melakukan pergerakan
7. Libatkan keluarga untuk membantu
klien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
9. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
10. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
3. Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
hambatan lingkungan keperawatan selama 3 x 24 jam Tindakan
pola tidur terkontrol dengan Observasi
kriteria hasil : 1. Identifikasi pola aktivitas tidur
1. Keluhan sulit tidur dari 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
meningkat menjadi menurun 3. Identifikasi makanan dan minuman
2. Keluhan sering terjaga dari yang mengganggu tidur
meningkat menjadi menurun 4. Identifikasi obat tidur yang
dikonsumsi
Terapeutik
5. Modifikasi lingkungan
6. Batasi waktu tidur siang
7. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
10. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
11. Anjurkan menepati kebiasan
waktu tidur
12. Anjurkan menghindari makanan
atau minuman yang mengganggu
tidur
13. Ajarkan relaksasi otot autogenic
atau cara nonfarmakologi lainnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN TANGGAL
1. Nyeri akut Jumat, Observasi S:
20/03/2020 - Klien mengatakn nyeri
09.10 1. Mengidentifikasi, lokasi, karakteristik, perut bawah
durasi frekuensi, kualitas intensitas O:
nyeri - Klien nampak meringis
Hasil : - Skala nyeri 3 (Ringan)
Klien mengatakan nyeri perut A:
P : nyeri perut - Keluhan nyeri dari
Q : tertusuk-tusuk meningkat menjadi
R : bagian abdomen menurun
S : skala 3 (ringan) - Meringis dari meningkat
T : hilang timbul menjadi menurun
09.15 2. Mengidentifikasi skala nyeri - Gelisah dari meningkat
Hasil : skala nyeri 3 (ringan) menjadi menurun
09.20 3. Mengidentifikasi faktor yang P : Lanjutkan intervensi
memperberat dan memperingan nyeri Observasi
Hasil : 1. Identifikasi lokasi,
Faktor yang memperberat nyeri : karakteristik, durasi, frekuensi,
ketika melakukan pergerakan kualitas, intensitas nyeri
Faktor yang memperingan nyeri : 2. Identifikasi skala nyeri
ketika klien istirahat 3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
Terapeutik memperingan nyeri
09.25 4. Memberikan terapi non farmakologi 5. Identifikasi pengetahuan dan
untuk mengurangi rasa nyeri keyakinan terhadap nyeri
Hasil : klien di ajarkan teknik 6. Indentifikasi pengaruh budaya
relaksasi napas dalam terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
terhadap kualitas hidup
Terapeutik
8. Berikan teknik non
farmakoogis untuk
mengurangi rasa nyeri
9. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
10. Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
14. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Gangguan mobilitas fisik Jumat, Observasi S:
20/03/2020 - Klien mengatakn nyeri saat
09.35 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau melakukan pergerakan
keluhan fisik lainnya - Klien dibantu oleh keluarga
Hasil : nyeri punggung bawah dan melakukan aktivitas
tidak ada keluhan fisik lainnya O:
09.40 2. Mengidentifikasi toleransi fisik - Klien nampak lemas
melakukan pergerakan - Klien nampak dibantu
Hasil : klien tidak mampu melakukan keluarga melakukan
aktivitas secara mandiri pergerakan
Terapeutik A:
09.45 3. Melibatkan keluarga untuk membantu - Nyeri dari meningkat
klien dalam meningkatkan pergerakan menjadi menurun
Hasil : klien dibantu keluarga - Gerakan terbatas dari
melakukan aktivitas meningkat menjadi
Edukasi menurun
09.55 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur - Kelemahan fisik dari
mobilisasi meningkat menjadi
Hasil : klien dan keluarga mengerti menurun
tentang apa yang dijelaskan P : Lanjutkan intervensi
10.00 5. Mengajarkan mobilisasi sederhana Observasi
yang harus dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Hasil : klien dan keluarga mengerti keluhan fisik lainnya
apa yang diajarkan dan melakukan 2. Identifikasi toleransi fisik
posisi MIKA MIKI terhadap klien. melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
6. Fasilitasi melakukan
pergerakan
7. Libatkan keluarga untuk
membantu klien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
9. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
10. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
3. Gangguan pola tidur Jumat, Observasi S:
20/03/2020 - Klien nampak lemas
10.40 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu - Klien mengatakan sering
tidur terbangun pada malam hari
Hasil : faktor pengganggu tidur O:
ketika batuk timbul dan lingkungan - Ekspresi wajah mengantuk
kamar yang bising A:
10.45 2. Mengidentifikasi obat tidur yang di - Keluhan sulit tidur dari
konsumsi meningkat menjadi
Hasil : klien tidak mengkonsumsi menurun
obat tidur - Keluhan sering terjaga dari
Terapeutik meningkat menjadi
10.50 3. Memfasilitasi menghilangkan stress menurun
sebelum tidur P : Lanjutkan intervensi
Hasil : klien berdoa sebelum tidur Observasi
Edukasi 1. Identifikasi pola aktivitas tidur
10.55 4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup 2. Identifikasi faktor pengganggu
selama sakit tidur
Hasil : klien mengerti apa yang 3. Identifikasi makanan dan
dijelaskan minuman yang mengganggu
11.00 5. Menganjurkan menepati kebiasaan tidur
waktu tidur 4. Identifikasi obat tidur yang
Hasil : klien mengerjakan apa yang di dikonsumsi
anjurkan Terapeutik
5. Modifikasi lingkungan
6. Batasi waktu tidur siang
7. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
10. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
11. Anjurkan menepati kebiasan
waktu tidur
12. Anjurkan menghindari
makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
13. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
1. Nyeri akut Sabtu, Observasi S:
21/03/2020 - Klien mengatakn nyeri
09.10 1. Mengidentifikasi, lokasi, karakteristik, perut bawah
durasi frekuensi, kualitas intensitas O:
nyeri - Klien nampak meringis
Hasil : - Skala nyeri 3 (Ringan)
Klien mengatakan nyeri perut A:
P : nyeri perut - Keluhan nyeri dari
Q : tertusuk-tusuk meningkat menjadi
R : bagian abdomen menurun
S : skala 3 (ringan) - Meringis dari meningkat
T : hilang timbul menjadi menurun
09.15 2. Mengidentifikasi skala nyeri - Gelisah dari meningkat
Hasil : skala nyeri 3 (ringan) menjadi menurun
09.20 3. Mengidentifikasi faktor yang P : Lanjutkan intervensi
memperberat dan memperingan nyeri Observasi
Hasil : 1. Identifikasi lokasi,
Faktor yang memperberat nyeri : karakteristik, durasi, frekuensi,
ketika melakukan pergerakan kualitas, intensitas nyeri
Faktor yang memperingan nyeri : 2. Identifikasi skala nyeri
ketika klien istirahat 3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
Terapeutik memperingan nyeri
09.25 4. Memberikan terapi non farmakologi 5. Identifikasi pengetahuan dan
untuk mengurangi rasa nyeri keyakinan terhadap nyeri
Hasil : klien di ajarkan teknik 6. Indentifikasi pengaruh budaya
relaksasi napas dalam terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
terhadap kualitas hidup
Terapeutik
8. Berikan teknik non
farmakoogis untuk
mengurangi rasa nyeri
9. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
10. Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
14. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Gangguan mobilitas fisik Sabtu, Observasi S:
21/03/2020 - Klien mengatakn nyeri saat
09.35 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau melakukan pergerakan
keluhan fisik lainnya - Klien dibantu oleh keluarga
Hasil : nyeri punggung bawah dan melakukan aktivitas
tidak ada keluhan fisik lainnya O:
09.40 2. Mengidentifikasi toleransi fisik - Klien nampak lemas
melakukan pergerakan - Klien nampak dibantu
Hasil : klien tidak mampu melakukan keluarga melakukan
aktivitas secara mandiri pergerakan
Terapeutik A:
09.45 3. Melibatkan keluarga untuk membantu - Nyeri dari meningkat
klien dalam meningkatkan pergerakan menjadi menurun
Hasil : klien dibantu keluarga - Gerakan terbatas dari
melakukan aktivitas meningkat menjadi
Edukasi menurun
09.55 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur - Kelemahan fisik dari
mobilisasi meningkat menjadi
Hasil : klien dan keluarga mengerti menurun
tentang apa yang dijelaskan P : Lanjutkan intervensi
10.00 5. Mengajarkan mobilisasi sederhana Observasi
yang harus dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Hasil : klien dan keluarga mengerti keluhan fisik lainnya
apa yang diajarkan dan melakukan 2. Identifikasi toleransi fisik
posisi MIKA MIKI terhadap klien. melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
6. Fasilitasi melakukan
pergerakan
7. Libatkan keluarga untuk
membantu klien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
9. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
10. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
3. Gangguan pola tidur Sabtu, Observasi S:
21/03/2020 - Klien nampak lemas
10.40 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu - Klien mengatakan sering
tidur terbangun pada malam hari
Hasil : faktor pengganggu tidur O:
ketika batuk timbul dan lingkungan - Ekspresi wajah mengantuk
kamar yang bising A:
10.45 2. Mengidentifikasi obat tidur yang di - Keluhan sulit tidur dari
konsumsi meningkat menjadi
Hasil : klien tidak mengkonsumsi menurun
obat tidur - Keluhan sering terjaga dari
Terapeutik meningkat menjadi
10.50 3. Memfasilitasi menghilangkan stress menurun
sebelum tidur P : Lanjutkan intervensi
Hasil : klien berdoa sebelum tidur Observasi
Edukasi 1. Identifikasi pola aktivitas tidur
10.55 4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup 2. Identifikasi faktor pengganggu
selama sakit tidur
Hasil : klien mengerti apa yang 3. Identifikasi makanan dan
dijelaskan minuman yang mengganggu
11.00 5. Menganjurkan menepati kebiasaan tidur
waktu tidur 4. Identifikasi obat tidur yang
Hasil : klien mengerjakan apa yang di dikonsumsi
anjurkan Terapeutik
5. Modifikasi lingkungan
6. Batasi waktu tidur siang
7. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
10. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
11. Anjurkan menepati kebiasan
waktu tidur
12. Anjurkan menghindari
makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
13. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
1. Nyeri akut Senin, Observasi S:
23/03/2020 - Klien mengatakn nyeri
09.10 1. Mengidentifikasi, lokasi, karakteristik, perut bawah
durasi frekuensi, kualitas intensitas O:
nyeri - Klien nampak tenang
Hasil : - Skala nyeri 2 (Ringan)
Klien mengatakan nyeri perut A:
P : nyeri perut - Keluhan nyeri dari
Q : tertusuk-tusuk meningkat menjadi
R : bagian abdomen menurun
S : skala 2 (ringan) - Meringis dari meningkat
T : hilang timbul menjadi menurun
09.15 2. Mengidentifikasi skala nyeri - Gelisah dari meningkat
Hasil : skala nyeri 2 (ringan) menjadi menurun
09.20 3. Mengidentifikasi faktor yang P : Pertahankan intervensi
memperberat dan memperingan nyeri Observasi
Hasil : 1. Identifikasi lokasi,
Faktor yang memperberat nyeri : karakteristik, durasi, frekuensi,
ketika melakukan pergerakan kualitas, intensitas nyeri
Faktor yang memperingan nyeri : 2. Identifikasi skala nyeri
ketika klien istirahat 3. Identifikasi respon nyeri non
Terapeutik verbal
09.25 4. Memberikan terapi non farmakologi 4. Identifikasi faktor yang
untuk mengurangi rasa nyeri memperberat dan
Hasil : klien di ajarkan teknik memperingan nyeri
relaksasi napas dalam 5. Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan terhadap nyeri
6. Indentifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
terhadap kualitas hidup
Terapeutik
8. Berikan teknik non
farmakoogis untuk
mengurangi rasa nyeri
9. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri
10. Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredahkan
nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
14. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Gangguan mobilitas fisik Senin, Observasi S:
23/03/2020 - Klien mengatakn nyeri saat
09.35 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau melakukan pergerakan
keluhan fisik lainnya - Klien dibantu oleh keluarga
Hasil : nyeri punggung bawah dan melakukan aktivitas
tidak ada keluhan fisik lainnya O:
09.40 2. Mengidentifikasi toleransi fisik - Klien nampak lemas
melakukan pergerakan - Klien nampak dibantu
Hasil : klien tidak mampu melakukan keluarga melakukan
aktivitas secara mandiri pergerakan
Terapeutik A:
09.45 3. Melibatkan keluarga untuk membantu - Nyeri dari meningkat
klien dalam meningkatkan pergerakan menjadi menurun
Hasil : klien dibantu keluarga - Gerakan terbatas dari
melakukan aktivitas meningkat menjadi
Edukasi menurun
09.55 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur - Kelemahan fisik dari
mobilisasi meningkat menjadi
Hasil : klien dan keluarga mengerti menurun
tentang apa yang dijelaskan P : Lanjutkan intervensi
10.00 5. Mengajarkan mobilisasi sederhana Observasi
yang harus dilakukan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Hasil : klien dan keluarga mengerti keluhan fisik lainnya
apa yang diajarkan dan melakukan 2. Identifikasi toleransi fisik
posisi MIKA MIKI terhadap klien. melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
6. Fasilitasi melakukan pergerakan
7. Libatkan keluarga untuk
membantu klien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
8. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
9. Anjurkan melakukan mobilisasi
dini
10. Ajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
3. Gangguan pola tidur Senin, Observasi S:
23/03/2020 - Klien nampak lemas
10.40 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu - Klien mengatakan sering
tidur terbangun pada malam hari
Hasil : faktor pengganggu tidur O:
ketika batuk timbul dan lingkungan - Ekspresi wajah mengantuk
kamar yang bising A:
10.45 2. Mengidentifikasi obat tidur yang di - Keluhan sulit tidur dari
konsumsi meningkat menjadi
Hasil : klien tidak mengkonsumsi menurun
obat tidur - Keluhan sering terjaga dari
Terapeutik meningkat menjadi
10.50 3. Memfasilitasi menghilangkan stress menurun
sebelum tidur P : Lanjutkan intervensi
Hasil : klien berdoa sebelum tidur Observasi
Edukasi 1. Identifikasi pola aktivitas tidur
10.55 4. Menjelaskan pentingnya tidur cukup 2. Identifikasi faktor pengganggu
selama sakit tidur
Hasil : klien mengerti apa yang 3. Identifikasi makanan dan
dijelaskan minuman yang mengganggu
11.00 5. Menganjurkan menepati kebiasaan tidur
waktu tidur 4. Identifikasi obat tidur yang
Hasil : klien mengerjakan apa yang di dikonsumsi
anjurkan Terapeutik
5. Modifikasi lingkungan
6. Batasi waktu tidur siang
7. Fasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
8. Tetapkan jadwal tidur rutin
9. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
10. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
11. Anjurkan menepati kebiasan
waktu tidur
12. Anjurkan menghindari
makanan atau minuman yang
mengganggu tidur
13. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya

Anda mungkin juga menyukai