3. Asidosis metabolic bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang
asam dalam jumlah yang semestinya
MANIFESTASI KLINIS
Asam yang tidak mudah menguap antara lain adalah asam laktat yang
terbentuk selama hipoksia lama, keton yang dihasilkan sebagai suatu produk
sampingan metabolisme lemak pada pasien diabetes, dan asam-asam yang
berasal dari overdosis obat misalnya salisilat (suatu produk metabolisme
aspirin); peningkatan pembentukan asam manapun dari asam-asam ini dapat
menimbulkan asidosis metabolik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- HCO3 menurun
- Peningkatan H+
- pH darah menurun
Intoleransi aktivitas
SKENARIO KASUS
- N : 72 x/mnt
- P : 30 x/mnt
- S : 36,5 oC
- CRT : 5detik
- pH :7.11
- HCO3 : 17 mmol/l
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan keseimbangan asam
basa
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan aliran
darah arteri.
N Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil
o Intervensi
.
1 Gangguan pertukaran gas b.d Setelah dilakukan tinfakan keperawatan 1. Observasi tanda-tanda vital
gangguan keseimbangan asam selama 1x24 jam diharapkan Pasien dapat 2. Berikan oksigen sesuai program.
basa mempertahankan pertukaran gas yang 3. Laksanakan program pengobatan.
adekuat, dengan kriteria hasil: 4. Berikan posisi yang nyaman
RR 16-20 x/mnt. 5. Alat-alat emergensi disiapkan
PaCO2 35-45 mmHg. dalam kondisi baik.
O:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak lemah
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 72 x/mnt
P : 30 x/mnt
S : 36,5 oC
- CRT : >3detik
- pH :7.11
- HCO3 : 17 mmol/l
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Jelaskan semua prosedur yang akan dilaksanakan.
2. Ajarkan pasien untuk melakukan latihan buerger-allen 2xsehari, tinggikan
ekstremitas yang sakit lebih tinggi dari jantung tahan selama 2 menit.
3. Tinggikan bagian kepala tempat tidur pasien 30o.
4. Ubah posisi pasien setiap 2 jam
5. Atur pemberian oksigen sesuai indikasi.
TERIMAKASIH