Anda di halaman 1dari 17

SYOK DAN PENGELOLAAN

HEMODINAMIK
Pembimbing : dr. Agus Rukmana Sp. An
Disusun oleh : Zafira Alfani
Pengelolaan
Hipotensi & syok Syok
hemodinamik
Menjaga perfusi dan Sindrom dari Hipotensi &
fungsi organ akhir. menurunnya perfusi hipoperfusi
jaringan akibat TD sistolik <90 mmHg,
kerusakan seluler. MAP <60 mmHg
Mekanisme awal oleh
kompensasi
neurohumoral, jika
tidak diatasi
menyebabkan iskemik
jaringan dan
kegagalan organ.
Tanda klinis :
oliguria/anuria,
perubahan status
mental dan acidemia.
Tipe-tipe syok

Syok Syok Syok Syok


hipovolemik kardiogenik distributif obstruktif
Syok hipovolemik Syok kardiogenik
Kehilangan volume akut 20- Kegagalan jantung
25% dari volume darah yang menghasilkan CO yang
beredar. adekuat.
Disebabkan krn hemoragik Penyebab : infark miokard,
disritmia ventrikuler,
dan penumpukan cairan.
miokarditis, kontusio kardiak.
BP, CO, CVP, PAP BP, CO rendah, PAP,
PAOP, tanda klinis
hipoperfusi.
Syok distributif Syok obstruktif
Penurunan denyut vaskuler Gangguan arus balik vena
akibat vasodilatasi arteri, venous
pooling, redistribusi aliran darah. dan/ arteri ke jantung
Syok septik : bakteri hidup Tension pneumothorax,
Mediator SIRS emboli pulmonal,
Syok anafilaktik : berbagai macam pericardial tamponade,
bahan vasoaktif
sindrom kompartemen
Syok neurogenik : hilangnya
denyut vaskuler, apopleksi abdominal, ventilasi
adrenal tekanan positif
BP, CO BP, CO, CVP
Parameter hemodinamik dalam syok
Tipe syok TD sistemik CVP/PAOP CO/SV
Hipovolemik
Distributif
Kardiogenik
Septik
Anafilaktik
Neurogenik
Obstruktif
Dasar fisiologis syok
Hipoperfusi jaringan hipoksia jaringan metabolisme
anaerob gangguan integritas seluler.
MEKANISME
KOMPENSASI

Respon Respon
Respon
neurohumo mediator
metabolik
ral inflamasi
Respon Respon Respon mediator
neurohumoral metabolik inflamasi
Meningkatkan ransangan Pelepasan hormon- Pelepasan mediator
simtomatik hormon anti-insulin inflamasi proteolosis
menaikkan kontraktilitas merangsang resistensi otot
miokard & vasokonstriksi insulin, hiperglikemi, Muscle wasting,
peripheral lipolisis kelemahan,
Pelepasan hormon stres : penyembuhan luka
epinefrin, glukagon, buruk, kehilangan
aldosteron, kortisol, integritas mukosa GI,
hormon antidiuretik hipoalbumin & energi
Tanda dan gejala disfungsi organ

SSP : Perubahan status mental

Jantung : Nyeri dada, iskemi pada EKG, hemodinamik yang tidak stabil

Ginjal : volume urin, konsentrasi urea, nitrogen & serum kreatinin dalam darah

GI : Nyeri abdomen & kembung, BU, hematochezia

Perifer : akral dingin, CRT >2, pulsasi lemah


Pengelolaan syok
Akses Menggunakanan kaliber besar,
intravena memastikan pengaturan volume
aliran

Pengukuran
menyeluruh
Evaluasi Diperlukan intubasi ET dan
jalan ventilasi mekanik jika tjd
hipoksemia, hiperkarbia, edema
napas
jalan napas, perubahan status
mental
Pengelolaan syok
Penggantian volume intravaskuler
Kristaloid Koloid
RL & normal saline Meningkatkan tek.onkotik plasma dan
Larutan isotonik, cepat keluar dari menjaga volume sirkulasi lebih lama
intravaskuler, volume setara kali dibanding kristaloid
defisit intravaskuler yang dibutuhkan Human albumin : turunan dari polled
Larutan yang mengadung dextrose tidak human plasma, tersedia sebagai larutan
boleh digunakan dalam resusitasi krn normal saline 5% & 25%
bahaya hiperglikemi
3% NaCl dapat memenuhi volume Allogenic blood products : PRC & FFP
intravaskuler tanpa menaikkan volume Dextran : larutan glukosa polimer
scr signifikan sintetis
Berguna pd resusitasi pasien Hydroxyethyl starch (HES) : komponen
dengan/tanpa cedera kepala. glukosa high-polymeric
Perawatan spesifik
Syok hipovolemik : resusitasi volume scr cepat dan adekuat

Syok kardiogenik : hasil dari disfungsi sistolik miokard yang akut dan parah, biasanya akan mjd infark
miokard

Syok septik : Pemberian antibiotik yang tepat.

Syok anafilatik : Menghilangkan antigen penyebab, sirkulasi dgn volume dan obat vasoaktif, terapi
farmakologis ( epinefrin, diphenhydramine, histamin , korikosteroid).

Syok obstruktif : membutuhkan intevensi spesifik tergantung penyebab. Tension pneumothorax needle
decompression, sindrom kompartemenbedah dekompresi abdomen, emboli
pulmonaltrombolisis/embolectomy, cardiac tamponadeperikardiosintesis
Farmakologi terapi hipotensi dan syok

Bila resusitasi cairan gagal untuk mengembalikan tekanan darah dan


perfusi organ, terapi vasopresor harus segera dilakukan.
Nama obat Target reseptor Efek

Katekolamin
- Dopamin 1,1 CO, BP, HR, perfusi ginjal
- Epinefrin 1, 1, 2 CO, BP, HR, bronkodilator
- Norepinefrin 1, 1 CO, BP
Katekolamin sintetis
- Dobutamin 1, 2 CO, HR, BP
- Dopexamin 1, 2 CO, HR, perfusi ginjal
- Efedrin 1, 1, 2 Seperti epinefrin tapi tidak
sekuat epinefrin
- Fenilefrin 1 CO, HR, BP
Inhibitor fosfodiesterase-III
- Milrinon Cyclic GMP mediated BP, HR, CO
Hormon
- Vasopresin G protein mediated BP
Oliguria
Pengeluaran urin <0,5 ml/kg/jam untuk >2jam
hipoperfusi
Penyebab : cidera ginjal langsung /obstruksi
postrenal
Output urin pasien anak <1 ml/kg/jam, bayi
<2 tahun <2 ml/kg/jam
Diferensial diagnosis oliguria
Prerenal Renal Postrenal (Obstruktif)

CO (deplesi Penyakit glomeruler Obstruksi ureter


volume, gagal jantung, (glomerulonefritis) bilateral
tamponade) Penyakit vaskuler Striktur uretra
Syok distributif dgn (vaskulitis) Obstruksi bladder
vasodilatasi perifer Penyakit interstisial outlet
(antibiotik) Obstruksi krn kateter
Penyakit tubulus urin
renalis
Iskemia
Obat-obat nefrotoksik
Manajemen insufisiensi renal akut
Sesuaikan dosis obat yg diekskresi ginjal
Hindari obat-obat nefrotoksik
Awasi ketat elektrolit dan status asam basa
pasien gagal ginjal akut
Perhatikan konsentrasi potassium, fosfat,
kalsium, bikarbonat

Anda mungkin juga menyukai