Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI (GSR)

Disusun oleh :
Nama :Maria Ulfa
Nim : (18220008)
Prodi :S1 Keperawatan / V11

Dosen pembimbing :

Andre Utama Saputra S,Kep,Ners,M,Kep

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA

UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG

FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

PRODI S-1 KEPERAWATAN

TAHUN 2021/2022
PENGKAJIAN KLIEN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (GSR)

Nama Kelompok : 3B
Tanggal pengkajian : 16 Mei 2017
Ruangan/RS : L4BD (Ginekologi)
I. Data umum klien
No. Reg : 762618
Initial : Ny.H
Alamat : Jl. Dato Tiro
Tgl masuk RS : 25 April 2017
Tgl pengkajian : 16 Mei 2017
Diagnosa medis : Ca Ovarium (Neoplasma Ovarium Rekuren)
II. Masalah utama
Keluhan utama : perut membesar disertai benjolan
Riwayat keluhan utama : klien merasakan perutnya makin lama makin membesar
disetai benjolan keras timbul di perut.
Mulai timbulnya : 5 bulan yang lalu
Sifat keluhan : terus menerus
Lokasi keluhan : abdomen
Faktor Pencetus : Neoplasma di kavum abdomen
Keluhan lain : aktivitas terbatas
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh : Klien susah untuk beraktifitas, serta
semua kebutuhan klien di penuhi di
atas tempat tidur.
Usaha klien untuk mengatasinya : tirah baring di atas tempat tidur.

III. Pengkajian Fisik


Seksualitas
Subyektif :
Usia menarche : 16 tahun
Siklus haid : 28hari
Durasi haid : 5hari
Dismenorea Polimenorea Oligomenorea
Menometroragie Amenorea
Rabas pervagina : Warna : merah
Jumlah : 2xmengganti pembalut dalam sehari
Berapa lama :-
Metode kontrasepsi terakhir : pil
Status obstetri : P2A0
Riwayat persalinan :
Term penuh :2 kali Prematur :Tidak ada
Multiple :Tidak ada
Riwayat persalinan terakhir :
Tahun : 1992 tempat : rumah
Lama gestasi : 37 minggu lama persalinan : -
Jenis persalinan : spontan
Berat badan bayi : 3.200 gram
Komplikasi maternal/bayi :Tidak ada
Obyektif :
PAP smear terakhir (tgl dan hasil) : Tidak ada
Tes serologi (tgl dan hasil) : Tidak ada
Makanan dan Cairan
Subyektif :
Masukan oral 4 jam terakhir : nasi ½ porsi, air minum 2 botol (2 x 600 ml)
Mual /muntah Hilang nafsu makan Masalah mengunyah
Pola makan : teratur
Frekuensi : 3x/hari
Konsumsi cairan : 1500 cc
Obyektif :
Berat Badan : 41 kg
Tinggi Badan : 151 cm
Turgor kulit : baik
Membran mukosa mulut : pucat
Pemeriksaan Hb, Ht (Tgl dan hasil) : 10 mei 2017
 Hb : 7 g/dl (11.5 – 16.0)
 Hct : 30.3% (37.0 – 47.0)
Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi Defekasi : 1x/hari
Penggunaan Laksatif : Tidak
Waktu Defekasi terakhir : pagi hari
Frekuensi berkemih : berkemih melalui kateter
Karakter urine : Kekuningan
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal : hidronefrosis dekstra
Penyakit kandung kemih : Tidak ada riwayat
Penggunaan Diuretik : Tidak menggunakan obat diuretik
Obyektif :
Pemasangan kateter : terpasang kateter urine
Bising usus : Normal, 3x/menit
Karakter urine : Kuning
Konsistensi feces : Padat
Warna Feces : Coklat
Haemoroid : riwayat ada
Palpasi Kandung kemih : Tidak teraba, nyeri tekan (-)

Aktivitas/istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : Wiraswasta
Hobby : memasak
Tidur malam (jam) : 22.00 wita-05.00 wita
Tidur siang (jam) : 14.00-15.00

Obyektif :
Status neurologis : baik
GCS : E4M6V5, composmentis
Pengkajian Neuromuskuler :
Muscle Stretch refleks : Refleks fisiologis
+ +
+ +
Rentang pergerakan sendi (ROM) : pergerakan klien baik
Derajat kekuatan otot : tonusotot 4 4
3 3
Kuku (warna) : pucat
Tekstur : Normal
Membran Mukosa : Pucat
Konjungtiva : pucat
Sklera : Putih, tidak ikterus

Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (frekuensi) : Bersih
Kebersihan badan : Bersih
Kebersihan gigi/mulut : Bersih, tidak bau
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Bersih, kuku tidak panjang
Objektif :
Cara berpakaian : Rapi
Kondisi kulit kepala : Bersih

Sirkulasi
Subyektif
Riwayat penyakit jantung : Tidak ada riwayat
Riwayat demam reumatik : Tidak ada riwayat
Obyektif :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Bunyi jantung : Normal, terdengar bunyi jantung S1 dan S2.
Tidak terdengar bunyi tambahan
Frekuensi : 20 x/menit
Irama : Reguler
Kualitas : Kuat
Ektremitas :
Suhu : hangat
CRT : <2 detik
Varises : Tidak ada

Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : Tidak ada
Intensitas (skala 0-10) : Tidak ada
Frekuensi : Tidak ada
Durasi : Tidak ada
Faktor pencetus : Tidak ada
Cara mengatasi : Tidak ada
Faktor yang berhubungan : Tidak ada
Objektif :
Wajah meringis
Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit
Pernafasan
Subyektif :
Dispnoe Batuk/sputum Riwayat Bronkhitis
Asma Tuberkulosis Emfisema
Pneumonia berulang Perokok lamanya : Tidak
Penggunaan alat bantu pernafasan (O2) :-
Obyektif :
Frekuensi : 23x/menit
Irama : Eupnoe Tachipnoe Bradipnoe
Apnoe Hiperventilasi Cheynestokes
Kusmaul Biots
Bunyi nafas : Vesikular
Karakteristik sputum : Tidak ada produksi sputum
Hasil rontgen : Tidak ada
Interaksi sosial
Subyektif
Satus pernikahan : Menikah
Lama pernikahan : 30 tahun yang lalu
Tinggal serumah dengan : keluarganya
Obyektif
Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : Baik

Integritas ego
Subyektif
Perencanaan kehamilan : Tidak ada
Perasaan klien/keluarga tentang penyakit :keluarga mengatakan takut dan khawatir
pada kondisi klien.
Status hubungan :Baik
Masalah keuangan : Baik
Cara mengatasi stres : Berbicara dengan orang lain

Obyektif
Status emosional (cemas,apatis, dll) : baik
Respon fisiologis yang teramati : baik
Agama : Islam
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tidak mampu) : Tidak

Neurosensori
Subyektif
Pusing : tidak ada
Kesemutan/kebas/kelembaban : Tidak ada

Keamanan
Subyektif :
Alergi/sensitivitas : Tidak ada riwayat alergi
Penyakit masa kanak-kanak : Flu dan demam
Riwayat imunisasi : Klien lupa
Infeksi virus terakhir : Tidak ada
Binatang peliharaan dirumah : Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya : Tidak ada
Jarak waktu kehamilan terakhir : 25 tahun yang lalu
Riwayat kecelakaan : Tidak
Fraktur dislokasi : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Obyektif
Integritas kulit : Baik
Cara berjalan : Klien tidak mampu berjalan
(menggunakan kursi roda)
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Pendidikan terakhir : DII
Pekerjaan suami : Pensiunan
Faktor penyakit dari keluarga : Tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : Dokter
Pertimbangan rencana pulang : jika kesadaran klien membaik dan
prognosis penyakitnya baik
Tanggal informasi diambil : 16 Mei 2017
Pertimbangan rencana pulang : belum ada
Tanggal perkiraan pulang : belum ada
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas

Pemeriksaan diagnostik
a. Foto polos Abdomen
Tanggal 10 mei 2017
 Kesan :
- Ascites massif dengan gambaran pseudomyxomaperiotonei
- Hydronefroureter dekstra
- Massa adnexa sulit di evaluasi
b. Hematologi
Tanggal 10 mei 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
WBC 6.07 4.00-10.0 [10^3/uL]
RBC 3.47 3.80-5.80 [10^6/uL]
HGB 9.5 11.5-16.0 [gr/dL]
HCT 30.3 37.0-47.0 [%]
MCV 87.3 80.0-100.0 [µm3]
MCH 27.4 27.0-32.0 [pg]
MCHC 31.4 32.0-36.0 [gr/dL]
RDWcv 17.3+ 11.0-16.0 [%]
RDWsd 54.6+ 39-52 [µm3]
PLT 470+ 150-400 [10^3/uL]
MPV 8.3- 6.0-11.0 [µm3]
PCT 0.39+ 0.150-0.500 [%]
PDW 7.6- 11.0-18.0 [%]
GDS 93 140 [mg/dl]
SGOT 33 <38 [U/L]
SGPT 33 <41 [U/L]
Albumin 2.5 3.5-5.0 [gr/dL]
Ureum 23 10-50 [mg/dl]
kreatinin 0.58 L <1.3 P <1.1 [mg/dl]
Natrium 138 136-145 [U/L]
Kalium 3.8 3.5-5.1 [U/L]
Klorida 98 97-111 [U/L]
Kesan: trombositosis, anemia

Terapi dan pengobatan :


 Zinc 1x1 /oral
 Vit. C 1x1/ Oral
 Metamizole 1gr/ 8 jam/IV
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
 Ranitidine 50 gr/ 8 jam/IV
 PCT drips
 Amiparen 1000 cc/24 jam/IV
 Thiamin 1x1/oral
ANALISIS DATA
Inisial Pasien : Ny. H
Usia : 46 Tahun

NO DATA FOKUS MASALAH


1 DS :
 Klien mengeluh perut nya membesar
DO :
 Klien mengalami asites
 Terpasang drinase pada abdomen sebelah D.0036 Resiko
ketidakseimbangan cairan
kanan
 Hipoalbuminemia (2,5 gr/dL)

1 DS:
 Klien mengeluh merasa lemah

DO: D.0015 Resiko perfusi perifer


tidak efektif
 Klien tampak pucat dan anemis pada wajah,
kuku, mukosa bibir dan konjungtiva
 CRT >2 detik
 Hb : 7 gr/dl
3 DS :
 Klien mengeluh merasa panas di bagian
perutnya dan kemerahan
DO :Klien terlihat cemas
D.0142 Risiko infeksi
Faktor risiko :
 Terpasang infus NaCl 0.9%
 Terpasang drainase di sebelah kanan
 Terpasang kateter urin
RENCANA KEPERAWATAN
N
SDKI SLKI SIKI
O
1 Resiko ketidakseimbangan cairan L.03020 Keseimbangan cairan I.02079 Perawatan sirkulasi
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan selama 3x24 jam  Identifikasi faktor resiko
pasien menunjukkan tanda-tanda gangguan sirkulasi (orang tua)
keseimbangan cairan dengan  Periksa sirkulasi perifer
kriteria hasil: (edema)
 Klien menunjukkan asites Teraupetik :
menurun 5  Hindari pengukuran tekanan
 Jumlah hematokrit dalam darah pada ekstremitas dengan
batas normal keterbatasan perfusi
 Hindari pemasangan
infus/pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi.
 Lakukan pencegahan infeksi
2. Resiko perfusi perifer tidak efektif L.02011 Perfusi perifer Setelah 1.02068 Pencegahan syok
dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
selama 3x24 jam pasien  Monitoring status
menunjukkan kriteria hasil : kardiopulmonal (TD)
 Tekanan sistol dan diastole  Monitoring status cairan (warna
dalam rentan yang kulit )
diharapkan Teraupetik :
 Warna kulit pucat menurun  Pasang jalur IV Jika perlu
5  Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94 %.
3 Risiko infeksi L.14137 Tingkat infeksi Setelah 1.14508 Manajemen imunisasi /
dilakukan tindakan keperawatan vaksinasi
selama 3x24 jam pasien tidak Observasi :
menunjukkan tanda-tanda infeksi  identifikasi riwayat kesehatan
dengan kriteria hasil: dan riwayat alergi.
 kemampuan untuk kebersihan Edukasi :
badan meningkat 5  jelaskan tujuan,manfaat,reaksi
 nyeri menurun 5 terjadi,dan efek samping.
 bengkak menurun 5
 kemerahan menurun 5
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi SOAP
Selasa, 16 09.00 wib : 14.00
mei 2021 Resiko
S: klien mengeluh perutnya semakin
 Menjaga intake/asupan yang akurat dan catat
ketidakseimbangan cairan
membesar
output O:
- Intake: cairan infus Nacl 0,9% 20 tts/menit (4 Terpasang kateter tetap
kolf/hari), 3 porsi makanan pagi/siang/malam, Terpasang infus
Terpasang drainase
intake cairan 1500 cc/hari
A: resiko infeksi
- Output: kateter (500 cc), drainase (500 cc)
P: lanjutkan intervensi
 Monitoring hasil laboratorium ( hematokrit)
- Pertahankan teknik aseptif
 30,3 %
- Tingkatkan intake nutrisi
 Monitoring ascites
- Berikan terapi antibiotik
Masih terdapat ascites
Dorong istirahat
 Berikan terapi IV

 Nacl 0,9% 20 tts/menit

 Konsultasikan dengan dokter jika tanda-tanda dan

gejala kelebihan volume cairan memburuk atau


menetap

 Kolaborasi tindakan transfusi albumin


Rabu, 17 10.00 wib 15.00 wib
mei 2021 S: Klien mengeluh perut nya
 Menjaga intake/asupan yang akurat dan membesar

catat output

 Intake: 3 porsi makanan pagi/siang/malam O:

 Output: kateter urin (400 cc), drainase (500  Klien mengalami asites
 Terpasang drinase pada abdomen
cc)
sebelah kanan
 Monitoring hasil laboratorium ( hematokrit)  Hipoalbuminemia (2,5 gr/dL)
A: Masalah kelebihan volumen cairan
 30,3%
belum teratasi
 Monitoring ascites
P: Lanjutkan intervensi
 Masih terdapat ascites dan oedema
 Menjaga intake/asupan yang
 Konsultasikan dengan dokter jika tanda-
akurat dan catat output
tanda dan gejala kelebihan volume cairan  Monitoring hasil laboratorium
memburuk atau menetap (hematokrit)
 Monitoring ascites
 Kolaborasi tindakan transfusi albumin
Kamis, 18 15.00 wib 21.00 wib
mei 2021
 Menjaga intake/asupan yang akurat dan catat S: Klien mengeluh perut nya
membesar
output
O:
 Intake: 3 porsi makanan pagi/siang/malam
 Klien mengalami asites
 Output: kateter urin (500 cc) drainase (300  Terpasang drinase pada

cc) abdomen sebelah kanan


 Hipoalbuminemia (2,5 gr/dL)
1. Monitoring hasil laboratorium ( hematokrit)
A: Masalah kelebihan volumen cairan
 30,3%
belum teratasi
2. Monitoring ascites dan oedema
P: Lanjutkan intervensi
 Masih terdapat ascites
 Menjaga intake/asupan yang
akurat dan catat output
 Monitoring hasil laboratorium
(hematokrit)
Monitoring ascites
Tanggal Diagnose Keperawatan Implementasi SOAP
Selasa, 16 mei 2021 Resiko perfusi perifer tidak 09.00 wib 14.00 wib
efektif  Monitor TTV
TD : 110/70 mmHg S : klien merasa lemah dan
S: 36,5OC
P :20x/menit kadang pusing
86x/menitN :
 Kolaborasi pemberian O:
analgetik
Hasil : pct drips  Konjungtiva anemis
 Kolaborasi transfusi  Mukosa bibir kering
Hasil : transfuse darah 2
bag prc  HB : 9,5 gr/dl
 Monitor adanya  CRT >3 detik
tromboflebits
Hasil : tidak ada  TD : 110/60 mmHg
A: anemia

P: lanjutkan intervensi

- Monitor TTV

Kolaborasikan dengan medis


terkait masalah
Rabu, 17 mei 2021 09.00 14.00
 Monitor TTV
TD : 110/70 mmHg S : klien merasa lemah
S: 36,5OC
P :20x/menit O:
86x/menitN :
 Kolaborasi pemberian  Konjungtiva anemis
analgetik  Mukosa bibir kering
Hasil : pct drips
 HB : 9,5 gr/dl
 Monitor adanya
tromboflebits  CRT >3 detik
Hasil : tidak ada  TD : 110/70 mmHg

A: anemia

P: lanjutkan intervensi

- Monitor TTV

Kolaborasikan dengan medis

terkait masalah

Kamis, 18 mei 2021 15.00 21.00


 Monitor TTV
TD : 110/70 mmHg S : klien merasa lebih baik
S: 36,5OC
P :20x/menit O:
86x/menitN :
 Kolaborasi pemberian  Mukosa bibir kering
analgetik  HB : 10 gr/dl
Hasil : pct drips
 Monitor adanya  CRT <2 detik
tromboflebits  TD : 120/70 mmHg
Hasil : tidak ada
A: masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi
- Monitor TTV

Kolaborasikan dengan medis

terkait masalah
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi SOAP
Selasa, 16 mei 2021 Risiko infeksi 09.00 wib 14.00 wib
 Pertahankan teknik S: -
aseptif
O:
teknik aseptif
dipertahankan pada saat  Terpasang kateter tetap
tindakan invasif  Terpasang infus
dilakukan.  Terpasang drainase
 Tingkatkan intake nutrisi A: resiko infeksi
makanan yang P: lanjutkan intervensi
disediakan tidak di
- Pertahankan teknik aseptif
habiskan dan minum
hanya 4-5x/hari - Tingkatkan intake nutrisi
 Berikan terapi antibiotik
- Berikan terapi antibiotik
 Ceftriaxone 1 gr/12
- Dorong istirahat
jam/iv
 Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
 tidak ada tanda-tanda
infeksi (tumor, kalor,
dolor, rubor, dan
fungsi laesa).
 Dorong istirahat
 pasien kurang
istirahat karena nyeri
 Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
 pasien dan
keluarganya mengerti
dengan edukasi yang
diberikan
Rabu, 17 mei 2021 10.00 15.00
Pertahankan teknik aseptif
S: -
 teknik aseptif
O:
dipertahankan pada saat
tindakan invasif terpasang kateter urin
dilakukan. Terpasang drainase
1. Tingkatkan intake nutrisi Terpasang infus
 makanan yang A: resiko infeksi
disediakan sudah
P: lanjutkan intervensi
habiskan dan minum ½
botol air (500 cc)  Pertahankan teknik aseptif
2. Berikan terapi antibiotik  Tingkatkan intake nutrisi
 Ceftriaxone 1 gr/12
 Berikan terapi antibiotik
jam/iv
3. Dorong istirahat  Inspeksi kulit dan membran mukosa

 pasien kurang terhadap kemerahan, panas, drainase


istirahat karena nyeri

Kamis, 18 mei 2021 Risiko infeksi 1. Pertahankan teknik aseptif


 teknik aseptif
S: -
dipertahankan pada saat
O:
tindakan invasif
dilakukan.  Terpasang drainase
2. Tingkatkan intake nutrisi  Terdapat luka post operasi
 setelah operasi
histerektomi hari ke 9
makanan yang
A: resiko infeksi
disediakan tidak di
habiskan dan minum P: lanjutkan intervensi
hanya 3 gelas
- Pertahankan teknik aseptif
3. Berikan terapi antibiotik
- Tingkatkan intake nutrisi
 Ceftriaxone 1 gr/12
jam/iv
4. Monitor tanda dan gejala - Berikan terapi antibiotik
infeksi sistemik dan lokal
Inspeksi kulit dan membran mukosa
tidak ada tanda-tanda infeksi terhadap kemerahan, panas, drainase
(tumor, kalor, dolor, rubor, dan
fungsi laesa).

Anda mungkin juga menyukai