Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN COLIC ABDOMEN S

DisusunOleh :

Izza Camila Muhibudin


071211030

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S (L/P)
Tempat& Tgl lahir : Kab. Semarang, 7 Maret 1960
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
TB/BB : 158 cm/48 kg
Golongan darah :-
Diagnosa medis : colik abdomen dan melena
Alamat : Kalilateng RT 04 RW 03 Mluweh, Ungaran
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 36 tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub dengan pasien : Anak
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Kalilateng RT 04 RW 03 Mluweh, Ungaran

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan diare, nyeri perut, BAB hitam
2. Riwayat kesehatan saat ini
- Alasan masuk rumah sakit
Nyeri perut, diare, BAB hitam 3 hari
- Faktor pencetus
Terdapat radang pada membran pada lapisan dinding perut
- Timbulnya keluhan
Hilang timbul
- Faktor yang memperberat
Nyeri bertambah saat perut ditekan, saat pasien banyak bergerak
- Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya
Pasien langsung datang ke RS
3. Riwayat kesehatan masa lalu
- Penyakit yang pernah dialami
Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus
- Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kecelakaan sebelumnya
- Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat karena diabetes melitus
- Pernah operasi
Pasien mengatakan tidak pernah operasi
- Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi apapun
- Faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini
Kurang menjaga kebersihan makanan, tidak mencuci tangan sebelum makan

- Kebiasaan hidup tidak sehat


Pasien mengatakan kebiasaan hidup yang tidak sehat selama ini adalah jarang
makan buahdan sayuran, kurang gerak dan olahraga
4. Riwayat kesehatan keluarga
- Kebiasaan hidup tidak sehat
Pasien mengatakan kebiasaan hidup yang tidak sehat selama ini adalah jarang
makan buahdan sayuran, kurang gerak dan olahraga
- Penyakit menular
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular dikeluarganya
- Penyakit menurun
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun dikeluarganya
- Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien perempuan
: dalam satu rumah

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan jika memiliki masalah kesehatan maka pasien akan ke klinik
terdekat/membeli obat di apotik. Pasien melakukan pemeriksaan gula darah rutin
2. Pola bernafas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pernafasan seperti
kesulitan bernafas
Selama sakit : Pasien mengatakan sedikit sesak karena perutnya membesar dan nyeri
3. Kebutuhan cairan & elektrolit
Sebelum sakit :Pasien minum air putih kurang lebih 1500 cc/hari
Selama sakit : Pasien minum air putih kurang lebih 1000 cc/hari dan kadang pasien
harus berpuasa sebelum menjalani pemeriksaan diagnostik lainnya
4. Pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit : Pasien makan 2-3 kali sehari dengan waktu pagi siang dan sore.
Pasien menghabiskan satu porsi dengan nasi kurang lebih 3 centong nasi, dan lauk.
Selama sakit : Pasien sedikit kehilangan selera makan karena menahan nyeri di
bagian perut. Pasien makan 3 kali sehari dengan waktu teratur setiap hari, dan
kadang pasien harus berpuasa karena kondisinya dan sebelum dilakukan
pemeriksaan diagnostik.
5. Pola eliminasi BAK dan BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK jernih, 2-3 kali sehari. BAB lunak,
kecoklatan, 1 kali sehari
Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1x 2- 3 hari. Hasil observasi menunjukan
BAB bewarna hitam, mengalalami kesuliatan saat BAB konstitansi lembek, BAK
±500 selama 8 jam, Urine berwarna kuning.
6. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Pasien kurang memiliki aktivitas/kegiatan. Pasien juga sudah tidak
pernah melakukan olahraga
Selama sakit : Pasien kesulitan melakukan kegiatan, kesulitan berdiri karena
perutnya membesar
7. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : Pasien tidur malam kurang lebih 7-8 jam. Tidak ada gangguan tidur
Selama sakit : Pasien tidur malam kurang dari 8 jam. Pasien sering terbangun karena
nyeri perut muncul
8. Pola konsep diri
Citra tubuh :Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai
Peran : Pasien mengatakan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti
biasanya semenjak sakit
Ideal diri : Pasien berharap bisa sembuh dan penyakitnya dan dapat
melakukan kegiatan
Harga diri : Pasien mengatakan sedikit malu karena perutnya membesar
Aktualisasi diri :Pasien mengatakan selama sakit memiliki keterbatasan
untukmelakukan sesuatu yang diinginkan
9. Pola koping
Selama sakit pasien mendapatkan dukungan dari keluarga terutama anak-anaknya
sehingga pasien tidak kehilangan motivasi
10. Pola seksual-reproduksi
Pasien memiliki 3 orang anak
11. Pola peran-berhubungan
Peran pasien sebagai ibu rumah tangga dapat terpenuhi, namun saat sakit pasien
kesulitan menjalankan peran. Hubungan terdekat pasien yaitu dengan keluarga,
hubungan pasien dengan kerabat dan orang sekitar baik

12. Pola nilai dan kepercayaan


Pasien beragama islam, pasien menjalankan kebiasaanya beribadah secara rutin.
Pasien dan keluarga yakin bahwa penyakit yang diderita adalah cobaan dari Allah
yang harus tetap dijalani.
13. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Pasien mengatakan tidak merasa nyaman karena keluhan nyeri perut
P : Respon iritasi, nyeri muncul saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
14. Kebutuhan belajar
Pasien mengatakan kebutuhan untuk mencari ilmu/informasi baru diperlukan selama
hidup
15. Kebutuhan personal hygiene
Sebelum sakit : Pasien dapat memenuhi kebutuhan kebersihan diri secara mandiri
menuju kamar mandi
Selama sakit : Pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan kebersihan diri karena
kesulitan berdiri, sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu keluarga
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Tinggi badan :158 cm
Berat badan :48 kg
2. TTV
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
3. Kulit dan kuku
Kulit pasien bersih, turgor baik, kulit tidak ada lesi/edema, kuku bersih tidak
panjang, CRT< 2 detik, kuku tidak sianosis
4. Kepala dan rambut
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema. Rambut bersih, warna hitam,
distribusi merata
5. Mata
Pasien mengatakan memiliki riwayat rabun dekat, konjungtiva tidak anemis, sklera
jernih
6. Hidung
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema
7. Telinga
Tidak ada gangguan pendengaran, kanan-kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada
edema, tidak ada kotoran
8. Mulut (bibir, gigi, lidah, faring)
Bibir tidak pecah, lembab, tidak ada sariawan. Lidah merah muda, tidak ada
sariawan/lesi/edema. Faring tidak ada lesi
9. Dada
a. Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema, ekspansi dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1/S2 reguler
c. Abdomen
Inspeksi : Tampak bengkak
Auskultasi : Normal (14x/menit)
Perkusi : Hipertimpani
Palpasi : Nyeri tekan di perut kiri (lumbar kiri)
10. Genetalia (anus dan alat kelamin)
Tidak ada hemoroid, tidak ada hernia, tidak ada masalah lain
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : Dapat melawan tahanan penuh pada kanan (skala 5) dan kiri
(skala 5)
b. Ekstremitas bawah : Dapat melawan tahanan penuh pada kanan (skala 5) dan kiri
(skala 5)
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Nilai Metode
Hasil Satuan
pemeriksaan normal periksa
Darah Lengkap
Hemoglobin 9,5 11,7-15,5 Flowcytometri g/dL
Lekosit 9,78 3,6-11 Flowcytometri 10ˆ3/uL
Trombosit 343 150-440 Flowcytometri 10ˆ3/uL
Hematokrit 28,3 35-47 Flowcytometri %
Eritrosit 3,14 3,8-5,2 Flowcytometri 10ˆ6/uL
Hitung Jenis
Limfosit 10,9 25-40 Flowcytometri %
Monosit 4,8 2-8 Flowcytometri %
MCV 90,1 80-100 Flowcytometri %
MCH 30,3 26-34 Flowcytometri %
MCHC 81,8 28-78 Flowcytometri
SARS-COV2 ANTIBODY
IgM Non Non Rapid
Antibody Reaktif Reaktif
IgM Non Non Rapid
Antibody Reaktif Reaktif
Eosinofil 2,2 0-3 Flowcytometri %
Basofil 0,3 0-1 Flowcytometri %

2. Pemeriksaan diagnostik
- Rontgen thorax
- USG Abdomen
- GDS
- BNO

3. Terapi
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi omeprazole 2x1
- Injeksi ketorolac2x1
- Injeksi pycin 3x1
- Injeksi novorapid slid/4 jam
- Injeksi Asam tranex 3x1
- Injeksi antrain 2x1
- Oral L-bio 1x1
- Oral zinc 1x1
- Oral sucralfat syr 3x1
- Oral N-diatab 2 tab/diare
- Oral actrapid 7 u, IV
II. Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. Colik abdomen Nyeri akut
DS : Pasien mengatakan
nyeri bagian perut (D.0077)
DO : Pasien tampak
meringis sakit
P : Respon iritasi, nyeri
Peningkatan tekanan intra
muncul saat luminal
Q : Tajam
R : Bagian lumbar kiri
Distensi berisi gas cairan dan
S : Skala 7
T : Hilang timbul Elektrolit

Tekanan darah: 110/70


mmHg
Nadi : 92 x/menit Statis vena-vena apendiks
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit

Obstruksi pembulu darah

Udem dinding usus

Tekanan intra abdomen


meningkat
Nyeri abdomen

Pasien mengeluh nyeri perut


kanan

menyebar ke bawah perut

Nyeri akut

2 DS : Hipoperistaltik usus Konstipasi (D.0049)

Pasien mengatakan

- Susah BAB

- BAB hitam selama 3 hari

- Perut terasa kembung

DO :

- Peristaltik usus (-)

- Bunyi pekak

Tekanan darah: 110/70


mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
3 DS : Pasien mengatakan Nyeri Gangguan pola tidur
tidur sering terbangun (D. 0056)
karena nyeri muncul

DO : Pasien tampak lemas


Tekanan darah: 110/70
mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit

III. Diganosa Keperawatan

1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis (D.0077)

2. Konstipasi b/d perubahan kebiasaan makan (D.0049)

3. Gangguan pola tidur b/d nyeri (D.0055)

IV. Intervensi Keperawatan

Hari/ Dx kep Tujuan dan Intervensi


tanggal kriteria hasil
Nyeri akut b/d agen
Selasa, 21 Tingkat nyeri Manajmen Nyeri (I.08238)
pencedera fisiologis
Juni 2022 (L.08066) Observasi
(D.0077) Setelah dilakukan - identifikasi lokasi,
tindakan karakteristik,durasi,frekuensi,kua
keperawatan litas,intensitas nyeri
selama 3x24 jam - identifikasi skala nyeri
diharakan nyeri
berkurang dengan Terapeutik
Kriteria Hasil : - Berikan teknik nonfamakologis
- Keluhan nyeri - Fasilitasi istirahat dan tidur
dari meningkat 1
menjadi sedang 3 Edukasi
- meringis dari - Jelaskan strategi nyeri
meningkat 1 ke - Anjurkan memonitor nyeri
sedang 3 secara mandiri
Kesulitan ridur - Ajarkan teknik
dari meningkat 1 nonfarmakologis
ke sedang 3
- pola napas dari Kolabroasi
memnburuk 1 ke - Kolaborasi pemberian analgetik
cukup membaik 4

Konstipasi b/d
Selasa, 21 Eliminasi fekal Manajemen konstipasi (I.04155)
Juni 2022 perubahan kebiasaan (L.04033) Observasi
makan (D.0049) Setelah dilakukan - periksa tanda dan gejala
tindakan komstipasi
keperawatan - Periksa pergerakan usus,
selama 3x24jam karakterikstik feses
diharapkan BAB - Identifikasi faktor resiko
kembali normal konstipasi
dengan Kriteria - Monitor tanda dan gejala ruptur
Hasil : usus dan peritonitis
- Keluhan
defekasi lama dan Terapeutik
sulit dari - Anjurkan diet tinggi serat
meningkat 1 ke - Lakukan masase abdomen
sedang 3
- Distensi Edukasi
abdomen dari - Jelaskan etilogoi masalah dan
meningkat 1 ke alasan tindakan
sedang 3 - Anjurkan peningkatan cairan
- Nyeri abdomen - Latih buang air besar secara
dari meningkat 1 teratur
ke sedang 3
- Kosnsistensi Kolaborasi
feeses dari - Kolaborasi penggunaan obat
memburuk 1 ke pencahar
cukup membaik 4
- Peritaltik usu
dari memburuk 1
ke cukup
membaik 4
Gangguan pola tidur
Selasa, 21 Pola tidur Dukungan tidur (I.05174)
Juni 2022 b/d nyeri (D.0055) (L.05045) Observasi
Setelah dilakukan - Indentifikasi pola aktivitas dan
tindakatn tidur
keperawatan - Identifikasi faktor penganggu
selama 3x24 jam tidur
diharapkan pola
tidur kembali Terapeutik
normal dengan - Modifikasi lingkungan
Kriteria Hasil : - Fasilitasi menghilangkan stress
- Keluhan sulit sebelum tidur
tidur dari
menurun 1 ke Edukasi
cuukup - Jelaskan pentingnya tidur cukup
meningkat 4 selama sakit
- Keluhan pola - Ajarkan relaksasi otot
tidur berubah dari autogenik atau cara
menurun 1 ke nonfarmakologis lainnya
cukup meingkat 4
- Keluhan
istirahat tidak
cukup dari
menurun 1 ke
cukup meningkat
4

V. Implementasi Keperawatan

Tanggal/ No Implementasi Respon Paraf


jam Dx

Selasa, 1 - Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien


21 Juni karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas mengatak nyeri
2022 nyeri perut sbelah kiri
- Mengidentifikasi skala nyeri
DO : P : Respon
iritasi, nyeri muncul
saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar
kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Selasa, 2 - Memeriksa pergerakan usus, karakterikstik DS : Pasien


21 Juni feses mengatakn masih
2022 - Mengidentifikasi faktor resiko konstipasi sulit BAB,dan
ketika BAB
berwarna hitam
DO : Pasien tampak
gelisah
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Selasa, 3 - Mengindentifikasi pola aktivitas dan tidur DS : Pasien


21 Juni - Mengidentifikasi faktor penganggu tidur mengatakan sulit
2022 tidur pada saat nyeri
muncul
DO : Pasien tampak
meringis memegani
perut
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Rabu, 22 1 - Mengajarkan teknik nonfarmakolohis untuk DS : Pasien


Juni 2022 mengurangi neyri mengatakn masih
merasakan nyeri
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan
P : Respon iritasi,
nyeri muncul saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar
kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Rabu, 22 2 - Menganjurkan diet tinggi serat DS : Pasien


Juni 2022 - Menganjurkan peningkatan cairan mengatakan BAB
masih berwarna
hitam dan masih
sulit untuk BAB
DO : Pasien tampak
gelisah
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Rabu, 22 3 - Memodifikasi lingkungan DS : Pasien


Juni 2022 mengatakn masih
sering terbangun
saat nyeri muncul
DO : Pasien tampak
gelisah
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Kamis, 1 - Mengajarkan teknik nonfarmakolohis untuk DS : Pasien


23 Juni mengurangi neyri mengatakn nyeri
2022 sedikit berkurang

DO : Pasien tampak
memegangi perut
bagian kiri
P : Respon iritasi,
nyeri muncul saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar
kiri
S : Skala 4
T : Hilang timbul
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Kamis, 2 - Menganjurkan diet tinggi serat DS : Pasien


23 Juni - Menganjurkan peningkatan cairan mengtakan BAB
2022 masih hitam dan
masih susah untuk
BAB
DO : Pasien tampak
gelisah
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

Kamis, 3 - Mengajarkan relaksasi otot autogenik atau DS : Pasien


23 Juni cara nonfarmakologis lainnya mengatakn nyeri
2022 sedikit berkurang
dan tidur lumayan
sudah nyenyak
DO : Pasien tampak
lebih segar
Tekanan darah:
110/70 mmHg
Nadi : 92
x/menit
Suhu :
36°C
RR : 21
x/menit

VI. Evaluasi Keperawatan

Hari/ Dx Tindakan Respon


tanggal kep Keperawatan
Selasa, 21 1 - Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan masih merasakn
Juni 2022 karakteristik,durasi,frekuensi,ku yeri dibagian perut kanan
alitas,intensitas nyeri O : P : Respon iritasi, nyeri muncul saat
- Mengidentifikasi skala nyeri
Q : Tajam
R : Bagian lumbar kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Nyeri belum teratasi
P : Lnjutkan intervensi
- Berikan teknik nonfamakologis
- Fasilitasi istirahat dan tidur

Selasa, 21 2 - Memeriksa pergerakan usus, S : Pasien mengatakn masih sulit BAB,dan


Juni 2022 karakterikstik feses ketika BAB berwarna hitam
- Mengidentifikasi faktor resiko O : Pasien tampak gelisah
konstipasi Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Konstipasi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan diet tinggi serat
- Menganjurkan peningkatan cairan

Selasa, 21 3 - Mengindentifikasi pola S : Pasien mengatakan sulit tidur pada saat


Juni 2022 aktivitas dan tidur nyeri muncul
- Mengidentifikasi faktor O : Pasien tampak meringis memegani
penganggu tidur perut
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Modifikasi lingkungan
- Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
tidur
Rabu, 22 1 - Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakn masih merasakan
Juni 2022 nonfarmakolohis untuk nyeri
mengurangi neyri O : Pasien tampak meringis kesakitan
P : Respon iritasi, nyeri muncul saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan teknik nonfarmakolohis
untuk mengurangi neyri

Rabu, 22 2 - Menganjurkan diet tinggi serat S : Pasien mengatakan BAB masih


Juni 2022 - Menganjurkan peningkatan berwarna hitam dan masih sulit untuk
cairan BAB
O : Pasien tampak gelisah
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Konstipasi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan diet tinggi serat
- Menganjurkan peningkatan cairan

Rabu, 22 3 - Memodifikasi lingkungan S : Pasien mengatakn masih sering


Juni 2022 terbangun saat nyeri muncul
O : Pasien tampak gelisah
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Pola tidur belum teratasi
P : Lnjutkan intervensi
- Menganjurkan diet tinggi serat
- Menganjurkan peningkatan cairan

Kamis, 23 1 - Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakan nyeri sedikit


Juni 2022 nonfarmakolohis untuk berkurang
mengurangi neyri O : P : Respon iritasi, nyeri muncul saat
Q : Tajam
R : Bagian lumbar kiri
S : Skala 4
T : Hilang timbul
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Nyeri teratasi sebagain
P : Mengajarkan teknik nonfarmakolohis
untuk mengurangi neyri

Kamis, 23 2 - Menganjurkan diet tinggi serat S : Pasien mengtakan BAB masih hitam
Juni 2022 - Menganjurkan peningkatan dan masih susah untuk BAB
cairan O : Pasien tampak gelisah
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Konstipasi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan diet tinggi serat
- Menganjurkan peningkatan cairan
Kamis, 23 3 - Mengajarkan relaksasi otot S : Pasien mengatakn nyeri sedikit
Juni 2022 autogenik atau cara berkurang dan tidur lumayan sudah
nonfarmakologis lainnya nyenyak
O : Pasien tampak lebih segar
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 36°C
RR : 21 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologis lainnya

Anda mungkin juga menyukai