ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN TERMOREGULASI
DI RUANG FLAMBOYAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk RS :
Pasien datang dengan keluhan panas 2 hari, pusing mual, muntah dan badan gemetaran
C. PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem Pernafasan
Dispnea : Tidak
Sputum : Tidak
Riwayat penyakit Bronktis : Tidak; Asthma: Tidak; TBC: Tidak; Emphysema:
Tidak; Pneumonia : Tidak
Merokok : Tidak
Respirasi : 22x/menit; Regular; Simetris
Penggunaan otot bantu pernapasan: Tidak
Fremitus : Tidak
Sianosis : Tidak
Pemeriksaan Thorax
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit merata, tidak ada luka/lesi, tidak
terlihat retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot bantu napas.
2. Sistem Kardiovaskular
Riwayat Penyakit : Hipertensi: Tidak; Penyakit gangguan jantung: Tidak
Edema kaki : Tidak
Plebitis : Tidak
Claudicasio : Tidak
Dysreflexia : Tidak
Palpitasi : Tidak; Sinkop: Tidak
Rasa kebas/kesemutan: Tidak
Batuk darah : Tidak
Nadi : 128 x/menit diukur di radial
Kualitas nadi : Kuat
CRT : <2 detik.
3. Sistem Gastrointestinal
Antropometri
a. BB : 27 kg TB : tidak terkaji; IMT: tidak terkaji; LLA : tidak terkaji
Gizi kurang
Gizi cukup
Gizi lebih
b. Berat badan 27 Kg, ada perubahan BB: Tidak;
Biokimia
Hb : 12,8 gr/dl
Hmt : 37,6
Albumin : tiddak terkaji
Serum glukosa : tidak terkaji
Clinical sign
a. Turgor kulit : Elastis
b. Membran mukosa : kering
c. Edema : Tidak
d. Ascites : Tidak
e. Pembesaran tiroid : Tidak
f. Hernia : Tidak
g. Massa abdomen : Tidak
h. Bising usus : Tidak terkaji
Diet :
a. Pola makan sebelum dirawat : 3x/sehari; waktu: pagi, siang, malam
b. Ada larangan/pantangan makanan : Tidak;
c. Penggunaan suplemen makanan : Tidak;
d. Kehilangan nafsu makan : Ya, alasan : mual
e. Mual/Muntah : Ya; Frekuensi: 2 kali sejak demam
f. Alergi makanan : Tidak;
g. Masalah dalam menelan : Tidak;
h. Gigi Palsu : Tidak;
i. Penggunaan diuretic : Tidak
j. Pola makan selama sakit/dirawat : 2 x/sehari; waktu siang dan malam
k. Balance cairan selama 24 jam
5. Sistem Muskuloskeletal
Tidak terkaji
6. Sistem Integumen
Riwayat alergi : Tidak ada alergi
Transfusi darah : Tidak
Temperatur kulit : 38,9o C
Integritas kulit : bagus; Scar: Tidak, Laserasi: tidak,
Ulcer : Tidak
Luka bakar : Tidak
7. Sistem Eliminasi
a. Fecal
a) Frekuensi BAB : 2 x/hari
Konstipasi
Diare
b) Karakteristik feses
Konsistensi : semi padat
Warna : kuning
Bau : menyengat
c) Penggunaan laxative : Tidak
d) Perdarahan per anus : Tidak
e) Hemoroid : Tidak
b. Bladder
a. Inkotinensia : Tidak,
b. Urgensi : Tidak
c. Retensi urin : Tidak
d. Frekuensi BAK : 5 x/hari
e. Karakteristik Urin : Keruh
f. Volume urin : 500 cc
g. Nyeri/kesulitan terbakar/kesulitan BAK : Tidak
h. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih: Tidak
8. Sistem Reproduksi
Tidak Terkaji
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Tidak Terkaji
Cairan Perbanyak asupan cairan dan intake nutrisi untuk mencegah terjadinya
kekurangan volume cairan
Termoregulas Apabila terjadi kenaikan suhu tubuh segera kompres dengan air hangat
i kalau demam berkepanjangan segera datang ke pelayanan kesehatan atau
konsultasikan dengan dokter
G. Data Penunjang
Tanggal Jenis Hasil Nilai normal dlm Interpretasi
pemeriksaan satuan
TTD
NO TGL/JAM DATA MASALAH ETIOLOGI
PERAWAT
Ds :
Ds :
NO DIANGOSA
DX KEPERAW NOC / TUJUAN NIC RASIONAL
ATAN
2 Risiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam masalah Manajemen Cairan : 1. Untuk mengetahui
Kekurangan pasien teratasi dengan kriteria hasil : perubahan tanda-
1. Monitor tanda tanda
Volume tanda vital pasien
Cairan
Keseimbangan Cairan : vital pasien
2. Untuk mengetahui
berhubungan 2. Monitor status hidrasi
Tujuan status hidrasi
dengan NO Indikator Awal (misalnya membrane
1 2 3 4 5 3. untuk mengetahui
Kehilangan mukosa kering)
1 Keseimbangan 2 √ seberapa besar cairan
Cairan Aktif 3. Monitor intake/asupan
intake dan output yang hilang dan yang
dan catat output pasien
dakam 24 jam perlu dibutuhkan serta
4. Berikan terapi
2 Kelembaban 3 √ untuk mengetahui
Intravena seperti yang
membran mukosa keseimbangan cairan
ditentukan
3 Pusing 3 √ 4. Untuk memenuhi
5. Tingkatkan asupan oral
kebutuhan cairan
yang sesuai.
pasien
6. Dukung pasien dengan
5. Untuk memenuhi
keluarga untuk
asupan cairan melalui
membantu dalam
oral
pemberian makanan
dengan baik 6. Agar pasien
7. Konsultasikan dengan 7. Untuk mencegah
dokter jika tanda tanda terjadinya kekurangan
gejala kekurangan cairan yang lebih
volume cairan menetap buruk
atau memburuk
NO EVALUASI
TGL/JAM IMPLEMENTASI PARAF
DX (TANGGAL/JAM)
1 15-10- Perawatan Demam : S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah tidak lagi menggigi
2018 1. Memonitor suhu dan tanda-tanda vital O :
lainya Suhu : 37,9 o C
2. Mendorong peningkatan intake cairan RR : 22 x/menit
N : 128 x/menit
3. Menganjurkan keluarga untuk Masih teraba hangat
melakukan kompres hangat untuk
mengurangi demam
4. Menutup pasien dengan selimut atau
pakaian ringan
5. Memberikan terapi anitipiretik dan A : Masalah belum teratasi
pemberian cairan parenteral sesuai Indikator Saat ini Awal Tujuan
resep dokter. Hipertermia 4 3 5
Peningkatan 4 3 5
suhu
Melaporkan 4 3 5
suhu
kenyamanan
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan terapi antipiretik dan terpai cairan parenteral
sesuai resep dokter
2 16-10- Manajemen Cairan : S : Ibu pasien mengatakan pasien pasien melaporkan tidak pusing
2018 lagi dan sudah tidak muntah
1. Memonitor tanda tanda vital pasien
2. Memonitor status hidrasi (misalnya O : Tampak bibir mukosa masih kering
membrane mukosa kering) Intake Output Balance cairan
3. Memonitor makanan atau cairan yang Parenteral: 1000 cc Urine : 900 cc Input – output
dikonsumsi Makan + minum : 600 IWL : 530 cc 1600- 1530 cc
4. Memberikan terapi Intravena seperti cc Feses : 100 cc
yang ditentukan Muntah : - cc
5. Meningkatkan asupan oral yang
sesuai. Total : 1600 cc Total : 1530 cc -70
6. Mendukung pasien dengan keluarga
untuk membantu dalam pemberian
makanan dengan baik A : Masalah belum teratasi
7. Mengkonsultasikan dengan dokter
jika tanda tanda gejala kekurangan Indikator Saat ini Awal Tujuan
volume cairan menetap atau Kelembaban
4 3 5
memburuk membran mukosa
Keseimbangan 3 2 4
intake dan output
dakam 24 jam
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan terapi Intravena seperti yang ditentukan
Meningkatkan asupan oral yang sesuai.
Mendukung pasien dengan keluarga untuk membantu
dalam pemberian makanan dengan baik
Yogyakarta,......................