Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengeluh lemas dan nyeri di dada
Riwayat penyakit saat ini : pasien datang ke IGD RSD Mangusada Badung pada 26 Desember
2019 dengan keluhan sesak disertai nyeri dada. Sesak dirasakan sejak 3 bulan yang lalu, namun
pasien memaksakan keadaanya dan terus dibawa bekerja. Setelah dilakukan pemeriksaan di IGD,
pasien kemudian didiagnosa dengan pneumonia. Pasien dirawat inap di ruang VIP 313 selama 2 hari.
Tanggal 28/12/2019 pasien dipindahkan ke ruang HCU Puspanjali untuk observasi intensif. Tanggal
29/12/2019 pasien dipindahkan ke ruang VIP 313 karena kondisi sudah stabil. Tanggal 06/01/2020
pasien dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih intensif karena sesak napas, dan menjalani
perawatan di ICU hingga saat ini.
Riwayat Allergi : keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi
obat, makanan atau alergi lain.
Riwayat penyakit sebelumnya dan Riwayat penyakit keluarga: keluarga mengatakan bahwa dalam
keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang sama dengan pasien.
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
Nafas : Spontan Tidak Spontan
Obstruksi : Lidah Cairan Benda Asing Tidak Ada
Muntahan Darah Oedema
Gerakan dinding dada: Simetris Asimetris
RR : 26 x/mnt
Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
Jenis : Dispnoe Kusmaul Cyene Stoke Lain… …
Sesak Nafas : Ada Tidak Ada
Pernafasan Cuping hidung Ada Tidak Ada
Retraksi otot bantu nafas : Ada Tidak Ada
Deviasi Trakea : Ada Tidak Ada
Pernafasan : Pernafasan Dada Pernafasan Perut
Batuk : Ya Tidak ada
Sputum: Ya , Warna: putih keruh Konsistensi: padat Volume: banyak
BREATHING
Diaphoresis: Ya Tidak
Riwayat Kehilangan cairan berlebihan: Diare Muntah Luka bakar
JVP:
CVP: 4
Suara jantung: lub dub
IVFD : Ya Tidak, Jenis cairan : NaCl CVC (500), NaCl 0,9 % 250 ml/12 jam
Lain-lain: -
Dada :
Jantung : 1. Nadi 80 x/menit 2. Kekuatan : kuat
Masalah Keperawatan:
PsikoSosialKultural
Tidak terkaji
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tgl/Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
24/01/2020 jam Hematologi HCT : 39.8 (L) 40.0-52.0
06.36 Wita WBC : 11.30 (H) 3.80-10.60
RDW-CV : 15.6 (H) 11.5-14.5
PLT : 129 (L) 150-440
NEUT% : 91.7 (H) 50.0-70.0
LIMPH% : 3.4 (L) 25-40
EOS% : 0.0 (L) 2.0-4.0
NEUT# : 10.4 (H) 1.5-7.0
LIMPH# : 0.4 (L) 1.0-3.7
TERAPI
Hari/Tgl/Jam Jenis terapi Dosis Rute
23/01/2020 1. Omeprazole 2x40 mg IV
2. Ondancentron 3x4 mg IV
3. Metylprednisolon 2x31,25 mg IV
4. Salbutamol 2x2 mg NGT
5. Vit BC 3x1 tablet NGT
6. Vit C 3x100 mg NGT
7. Novorapid 3x6 umit IM
8. Kalitake 3x1 sachet NGT
9. NaCl 0,9% 500 ml IV
10. Neb Ventolin + NS 4 cc @12 jam
Gangguan Pertukaran
Gas
DS: - Bakteri, Virus, Parasit Intoleransi Aktifitas
DO:
- Pasien menggunakan alat Infeksi saluran napas
bantu nafas : ventilator bawah
- Pasien menggunakan
tracheostomy Parenkim paru
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak berbaring di Pneumonia
tempat tidur
- ADL ketergantungan total Produk toksik
- TD: 126/93 mmHg
- S: 35oC Cedera Jaringan,
- N: 115x/mnt kerusakan sel
- RR: 26x/mnt
Vasodilator kapiler,
permeabilitas kapiler
meningkat
Perpindahan eksudat
pleura ke interstisiel
Metabolisme anaerob
meningkat
Intoleransi Aktifitas
C. RENCANA KEPERAWATAN
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator
Gangguan pertukaran SLKI : Terapi oksigen
1. Observasi
gas berhubungan Respirasi
o Monitor kecepatan aliran oksigen
dengan Setelah dilakukan tindakan o Monitor alat terapi oksigen
ketidakseimbangan keperawatan 3x24 jam, maka o Monitor aliran oksigen secara
ventilasi-perfusi Gangguan pertukaran gas periodic dan pastikan fraksi yang
diberikan cukup
meningkat dengan kriteria
o Monitor efektifitas terapi oksigen
hasil : (mis. Oksimetri, AGD), jika perlu
- Dispnea menurun o Monitor kemampuan melepaskan
- Bunyi nafas tambahan oksigen saat makan
o Monitor tanda tanda hipoventilasi
menurun
o Monitor tanda dan gejala toksikasi
- Gelisah menurun oksigen dan atelektasis
- PCO2 membaik o Monitor tingkat kecemasan akibat
terapi oksigen
- PO2 membaik
o Monitor integritas mukosa
- Takikardia membaik hidung akibat pemasangan
- pH arteri membaik oksigen
2. Terapeutik
o Bersihkan secret pada mulut,
hidung, dan trakea, jika perlu
o Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
o Berikan oksigen tambahan, jika
perlu
o Tetap berikan oksigen saat pasien
ditransportasi
o Gunakan perangkat oksigen yang
sesuai dengan tingkat mobilitas
pasien
3. Edukasi
o Ajarkan pasien dan keluarga cara
menggunakan oksigen dirumah
4. Kolaborasi
o Kolaborasi penentuan dosis
oksigen
Kolaborasi penggunaan oksigen saat
aktivitas dan/atau tidur
Intoleransi aktivitas Setelah diberikan asuhan Manajemen Energi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
ketidakseimbangan jam diharapkan toleransi yang menyebabkan kelelahan
antara suplai dan aktivitas meningkat dengan
kebutuhan oksigen kriteria hasil : 2. Monitor pola dan jam tidur
sehingga menyebabkan SLKI
kelelahan 1. Frekuensi nadi
meningkat 3. Sediakan lingkungan yang nyaman
2. Kemudahan dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari cukup
4. Berikan aktivitas distrakasi yang
meningkat
menenangkan
3. Keluhan lelah menurun
4. Perasaan lemah
5. Anjurkan melakukan aktivitas secara
menurun
bertahap
C. IMPLEMENTASI
No Tgl/ jam Implementasi Respon Paraf
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 28
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
obat masuk (+)
16.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 123/75 mmHg, N :
115x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 21
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
17.00 WITA Memandikan pasien dengan DS :
cara di lap DO : pasien mandi, pasien tampak
bersih dan rapi
Diet cair 80 cc susu mausk (+)
18.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : TD : 135/98 mmHg, N :
Menilai keadaan lainnya 117x/menit, RR : 24x/menit, S :
Delegasi pemberian obat
36,5 OC
Novorapid 6 unit
vit BC 1 tablet Balance Cairan :
Vit C 100 mg Cairan masuk : 450
Zink 20 mg Cairan keluar : 50
Balance : +400
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 26
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
19.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 143/92 mmHg, N :
118x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 24
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
20.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 141/102 mmHg, N :
107x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 27
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
21.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : susu masuk, obat masuk.
Menilai keadaan lainnya DO :
TTV :
Delegasi pemberian TD : 136/97 mmHg, N :
salbutamol 2 mg 112x/menit.
Diet cair 80 cc Balance Cairan :
Cairan masuk : 600
Cairan keluar : 50
Balance : +550
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 10
RR : 26
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 28
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
obat masuk (+)
16.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 128/75 mmHg, N :
115x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 21
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
17.00 WITA Memandikan pasien dengan DS :
cara di lap DO : pasien mandi, pasien tampak
bersih dan rapi
Diet cair 80 cc susu mausk (+)
18.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : TD : 140/98 mmHg, N :
Menilai keadaan lainnya 117x/menit, RR : 24x/menit, S :
Delegasi pemberian obat
36,5 OC
Novorapid 6 unit
vit BC 1 tablet Balance Cairan :
Vit C 100 mg Cairan masuk : 450
Zink 20 mg Cairan keluar : 50
Balance : +400
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 26
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
19.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 127/92 mmHg, N :
118x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 24
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
20.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 136/102 mmHg, N :
107x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 27
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
21.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : susu masuk, obat masuk.
Menilai keadaan lainnya DO :
TTV :
Delegasi pemberian TD : 132/98 mmHg, N :
salbutamol 2 mg 112x/menit.
Diet cair 80 cc Balance Cairan :
Cairan masuk : 600
Cairan keluar : 50
Balance : +550
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 26
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 20
FIO2 : 40%
PEEP : 2
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
obat masuk (+)
16.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 132/75 mmHg, N :
115x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 21
FIO2 : 40%
PEEP : 2
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
17.00 WITA Memandikan pasien dengan DS :
cara di lap DO : pasien mandi, pasien tampak
bersih dan rapi
Diet cair 80 cc susu mausk (+)
18.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : TD : 140/98 mmHg, N :
Menilai keadaan lainnya 117x/menit, RR : 20x/menit, S :
Delegasi pemberian obat
36,5 OC
Novorapid 6 unit
vit BC 1 tablet Balance Cairan :
Vit C 100 mg Cairan masuk : 650
Zink 20 mg Cairan keluar : 50
Balance : +600
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 20
FIO2 : 40%
PEEP : 5
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
19.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 143/92 mmHg, N :
118x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 20
FIO2 : 40%
PEEP : 2
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
20.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO :
Menilai keadaan lainnya TTV :
TD : 133/102 mmHg, N :
107x/menit.
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 20
FIO2 : 40%
PEEP : 2
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
21.00 WITA Mengukur TTV DS :-
Memonitor status respirasi DO : susu masuk, obat masuk.
Menilai keadaan lainnya DO :
TTV :
Delegasi pemberian TD : 136/97 mmHg, N :
salbutamol 2 mg 112x/menit.
Diet cair 80 cc Balance Cairan :
Cairan masuk : 700
Cairan keluar : -
Balance : +700
Status respirasi :
Pola ventilasi : ABN
Mode : CPAP
VT : ASB 8
RR : 20
FIO2 : 40%
PEEP : 2
SAO2 : 100%
Keadaan lainnya :
Kesadaran : CM
GCS : 10 (E4VxM5)
Mata :++
D. EVALUASI
No Tgl / jam Catatan Perkembangan (SOAP) Paraf
1 Minggu S :-
26/01/2020 O : Batuk efektif tidak meningkat , produksi sputum
09.00 wita menurun , wheezing ronchi menurun , pasien tampak
tenang, dispnea menurun, tidak terjadi sianosis,
frekuensi napas membaik, pola napas membaik, RR :
20x/menit
A : ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi
P : pertahankan kondisi pasien.
2 Minggu S:
26/01/2020 O : Dispnea menurun, bunyi nafas tambahan menurun,
09.00 wita pasien tampak tenang, PCO2 ( ), PO2 ( ) nadi
tachikardi 110x/menit
pH arteri
A : gangguan pertukaran gas
P : Pertahankan kondisi pasien
Lanjutkan intervensi
3 Minggu S:- 3
26/01/2020 O :
pukul Kesadaran pasien : Compos mentis, pasien masih
09.00 wita menggunakan alat bantu nafas : ventilator, ADL
ketergantungan total, Pasien masih terpasang
trakeostomi, TD 131/82 mmHg, nadi 110
x/menit, RR 20x/menit, SpO2 100%, suhu
36,2°C
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
Lanjutkan intervensi
(............................................................)
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing Klinik / CI Mahasiswa
....................................
............... Ni Kadek Dian Inlamsari
NIP. NIM. P07120319013
Clinical Teacher/CT
......................................................
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing Klinik / CI Mahasiswa
....................................
............... Ni Kadek Dian Inlamsari
NIP. NIM. P07120319013
Clinical Teacher/CT
......................................................
NIP.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “Tn. JM” DENGAN
PNEUMONIA DI RUANG ICU RSD MANGUSADA
OLEH :
PROFESI NERS