D
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA
DI RSD MANGUSADA RUANG ICU
TANGGAL 29 APRIL – 01 MEI 2022
OLEH
NI WAYAN DESY SUCITA DEWI
219012754
Jl. Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar – Bali 80239, Telp./Fax. (0361) 427699
Website: www.stikeswiramedika.ac.id e-mail: stikes_wikabali@yahoo.co.id
NIM : 219012754
RR : 28 x/mnt
◻ Tidak
Oksigenasi : 6 lt/mnt ◻ Nasal kanul ✔ Simpel mask ◻ Non RBT mask ◻ RBT Mask
◻ Tidak ada
Drainase : -
Kondisi trakeostomi: -
keterangan: … …
Masalah Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pucat : ◻ Ya ✔ Tidak
Sianosis : ◻ Ya ✔ Tidak
CVP : -
keterangan: … …
keterangan: … …
Frekuensi BAK : 300 cc Warna: kuning keruh Darah : ◻ Ada ✔ Tidak ada
TB : 170cm BB : 75 kg
Minum : Frekuensi ... ... gls /hr Jumlah : ... ... cc/hr
keterangan: … …
Luas Luka :-
Kedalaman : -
Makan/minum :◻0 ◻1 ◻2 ✔3 ◻4
Mandi :◻0 ◻1 ✔2 ◻3 ◻4
Toileting :◻0 ◻1 ◻2 ✔3 ◻4
Berpakaian :◻0 ◻1 ✔2 ◻3 ◻4
Berpindah :◻0 ◻1 ◻2 ✔3 ◻4
Ambulasi :◻0 ◻1 ✔2 ◻3 ◻4
keterangan: … …
Masalah Keperawatan: Intoleransi aktivitas
Keterangan:
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala0;dan wajah
Mandiri :
1; Alat bantu
I : Normochepal, persebaran rambut merata, rambut bersih, tidak ada edema, wajah simetris,
konjungtiva
2; ananemis,
Dibantu orang sclera anikterik, pupil isokor, mukosa bibir kering
P : Tidak
lain teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
3; Dibantu orang
Leher lain dan alat :
4;
I : Bentuk Tergantung
simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis
P : Tidak ada nyeri tekan, arteri karotis teraba
Dada :
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, terdapat retraksi otot bantu nafas
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
P : Suara paru sonor
H
E A : Suara nafas ronchi
A
D
T Abdomen dan Pinggang :
O
T I : Bentuk simetris, tidak ada lesi
O A : Bising usus terdengar 15x/menit
E
P : Terdengar suara timpani
P : Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas :
Atas
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit lambat, akral teraba dingin, CRT < 2 detik
Bawah
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit lambat, akral teraba dingin, CRT < 2 detik
Masalah Keperawatan:
Ps
ik Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat baik, keluaga pasien
oS
mengatakan jika ada masalah di rumah, biasanya pasien selalu terbuka dengan anggota
os
ial keluargannya dan diselesaikan secara bersama-sama. Keluarga pasien juga mangatakan hubungan
K
pasien dengan masyarakat di lingkungan sekitar juga sangat baik. Pasien selalu aktif mengikuti
ult
ur kegiatan sosial
al
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tgl/
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Interprestasi
Jam
Ambroxol syr 3xcth I Oral (NGT) Meredakan batuk Mual, muntah, diare,
berdahak akibat sakit perut (maag),
beberapa kondisi. mulut dan
tenggorokan kering.
Data Diagnosa
No Interpretasi
Subyektif & Obyektif Keperawatan
1. DS : - Edema paru interstial Bersihan jalan nafas
↓
DO :
Bronkospasme
- Pasien mengalami batuk ↓
- Suara nafas ronchi Dyspnea berat
↓
- Terdapat retraksi otot Penumpukan sekret
bantu nafas ↓
Ronkhi basah
- Sputum berwarna kuning ↓
kental dengan volume 2 Batuk
cc dan bau khas sputum
- RR: 28 x/menit
2. DS : - Edema alveolar Intoleransi aktivitas
↓
DO :
Dyspnea berat
- RR: 28 x/menit ↓
- Terpasang simple mask 6 Penurunan kapasitas vital &
vol. Paru
liter/menit, ↓
- Aktivitas pasien dibantu Hiperkapnia
oleh alat, keluarga serta
perawat
RENCANA KEPERAWATAN KRITIS
No.
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Dx
1 29/04/22 1
- Memonitor pola
09.00 WITA S:-
napas (frekuensi,
O:
kedalaman, usaha
napas) - RR : 28x/menit
- Memonitor bunyi
- SpO2 : 88%
nafas tambahan
(mis. gurgling, - terdengar suara rochi
mengi, wheezing,
- terdapat banyak sekret
ronki kering)
pada jalan nafas pasien
- Monitor sputum
(jumlah, warna, - terpasang O2 5lpm
aroma)
- Kolaborasi S:-
29/04/22
pemberian O:
21.00 WITA Sucralfat 4xcth II,
- Pasien tampak kooperatif
Ambroxol syrp
ketika diberikan terapi
3xcth I, Nebulizer
pulmicort dan
combivent setiap
6 jam sekali,
Cotrimoxazole
2x460 mg.
- Memantau TTV
17.00 WITA pasien
S:-
O:
- TD : 143/87 mmHg
- N : 89x/menit
- Rr : 31x/menit
- S : 36.7oC
- SpO2 : 88%
S:-
- Memposisikan
30/04/22
pasien posisi semi O :
15.10 WITA
fowler
- Nebulizer combivent dan
- Kolaborasi
pulmicort terpasang.
pemberian
nebulizer - pasien tampak kooperatif
combivent dan
Pulmicort
- Kolaborasi
30/04/22 S:-
pemberikan
21.00 WITA sucralfat 4xcthII, O :
Ambroxol 3xcth
- pasien tampak kooperatif
I, cotrimoxazole
saat diberikan terapi
2x460mg
- Menyerdiakan
lingkungan S:-
30/04/22 2
nyaman dan aman
O:
17.00 WITA untuk pasien
- Pasien tampak belum
- Memfasilitasi
mampu mobilisasi secara
pasien duduk di sisi
tempat tidur jika
tidak dapat mandiri
berpindah atau
- TD : 151/93 mmHg
berjalan
- N : 113x/menit
- Memantau TTV
pasien - Rr : 25x/menit
- - S : 36.7oC
- SpO2 : 90%
01/-5/22 - Memposisikan
01/05/22 2 - Menyerdiakan
lingkungan nyaman S : -
18.00 WITA
dan aman untuk
O:
pasien
- pasien tampak belum
- Memantau TTV
mampu mobilisasi
pasien
- TD : 137/88 mmHg
-
- N : 99x.menit
- S : 36.6OC
- Rr : 27x/menit
- SpO2 : 95%
EVALUASI KEPERAWATAN KRITIS
O:
- RR : 28x/menit
- SpO2 : 88%
- terpasang O2 5lpm
P: Lanjutkan intervensi
O:
- TD : 137/88 mmHg
- N : 99x.menit
- S : 36.6OC
- Rr : 27x/menit
- SpO2 : 95%
P : Lanjutkan intervensi