OLEH :
19.321.3049
Achjar, K.A.H. 2009. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto.
Tim Keperawatan Komunitas dan Keluarga. 2021. Modul Stase Keperawatan Komunitas
dan Keluarga. Denpasar: Program Studi Profesi Ners Stikes Wira Medika Bali.
OLEH :
19.321.3049
Achjar, K.A.H. 2009. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto.
Tim Keperawatan Komunitas dan Keluarga. 2021. Modul Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga. Denpasar: Program Studi Profesi Ners Stikes Wira Medika Bali.
Ns. Ni Putu Wiwik Oktaviani, S.Kep., M.Kep Ni Made Putri Ariastini, S.Kep
NIK. 2.04.11.429 NIM. 209012548
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BAPAK ”B”
DENGAN MASALAH TAHAPAN REMAJA
DI BANJAR TEGEHKURI, DESA TONJA, DENPASAR
A. Pengkajian
a. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Bp. B
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pendidikan Terakhir : SMA
4. Usia : 48 Tahun
5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Alamat : Br. Tegehkuri, Tonja, Denpasar
7. Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Kelamin Hubungan dg KK Usia Pendidikan
1 IibIbu A Perempuan Istri 45 Tahun SMA
2 An. P Laki-Laki Anak 21 Tahun SMA
3 An. D Perempuan Anak 17 Tahun SMP
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= Klien
a. Tipe Keluarga :
Keluarga Bp. B termasusk tipe keluarga inti (Nuclear Family). Yang terdiri dari
keluarga inti (suami istri dan anak)
b. Suku Bangsa :
Bp. B dan Ibu A merupakan keluarga suku Bali. Bahasa dominan yang mereka
gunakan sehari-hari di rumah adalah Bahasa Bali dalam percakapan.
c. Agama :
Keluarga Bp. B beragama Hindu, dan seluruh anggota keluarganya melakukan
persembahyangan 2 kali dalam sehari.
d. Status sosial ekonomi keluarga :
Di keluarga Bp. B pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. B yang bekerja
sebagai wiraswasta dengan penghasilan 3.000.000 setiap bulan. Ibu A sehari-hari
membuka warung yang menjual makanan didepan rumahnya dengan penghasilan
perhari 100.000. Keperluan keluarga sehari-hari adalah untuk makan dan jajan
An. P dan An. D. Ibu A mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan
penghasilan suaminya saat ini. Bp. B saat ini memiliki tabungan atau dana
kesehatan dari tempatnya bekerja.
3. Mobilitas Geografis :
Saat ini keluarga Bp. B sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang selama 17
tahun dan tidak berniat untuk pindah. Rumah Bp. B dibangun di atas tanah
miliknya.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Bp. B selalu menekankan pada Ibu A supaya mengikuti acara yang diadakan oleh
Banjar. Apabila ada waktu luang Ibu A mengajak anaknya bermain ke tetangga.
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan
yang lain (terlihat harmonis).
5. Sistem pendukung keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan
anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua, karena dengan orang tua
tinggal bersama dan berdekatan. Hal yang dirasakan sebagai pendukung keluarga
adalah keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang memperhatikan bila ada
anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang idup saling menghormati serta
menghargai. Disamping itu adanya fasilitas dana kesehatan dari tempat kerja Bp.
B untuk anggota keluarga yang sakit menurut Ibu A sangat membantu keluarga.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Ibu A mengatakan bahwa komunikasi dengan keluarganya menekankan
keterbukaan. Bila ada masalah dalam keluarga, Ibu A mendiskusikan bersama
Bp. B, terkadang meminta bantuan nasihat dari orang tua. Waktu yang biasanya
digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu makan
bersama dengan anggota keluarga. Namun An. D mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan kepada orang
tua ataupun keluarganya yang lain. Bp. B sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya.
I. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan kedatangan perawat berkunjung ke rumahnya adalah
keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian keluarga
berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka juga berharap
akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai macam jenis penyakit
dan cara perawatannya.
Analisa Data
No. Data Problem
1. DS : Ketidakefektifan performa peran
- Ibu. A mengatakan dirumahnya tidak remaja An. D keluarga Bp. B
ada peraturan yang jelas tentang apa
saja tugas setiap anggota keluarga.
- An. D mengatakan tidak mengetahui
tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja.
- An. D mengatakan sebelumnya tidak
pernah mendapatkan informasi
mengenai tugas perkembangan maupun
tanggung jawabnya sebagai remaja.
- Ibu. A mengatakan urusan anaknya
lebih banyak diserahkan kepada ibunya
DO :
- An. D marupakan anak kedua dalam
keluarga.
- An. D berusia 17 tahun, berada pada
masa remaja .
- Dirumahnya tidak ada yang
mengajarkan peran dan tanggung
jawab kepada remaja
2. DS : Ketidakefektifan koping keluarga
- Ibu. A mengatakan urusan anaknya Bp. B
lebih banyak diserahkan kepada ibunya
- Ibu. A mengatakan An. D lebih suka
menghabiskan waktunya didalam
kamar dari pada berkumpul dengan
keluarga
- Ibu. A mengatakan Bp. B memang
agak keras untuk mendidik anak-
anaknya
- An. D mengakui tidak pernah
menceritakan masalah yang
dihadapinya pada orang tua
- An. D mengatakan kadang percakapan
dengan orang tua akan berakhir dengan
ketegangan
- An. D mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada
teman-temannya debandingkan kepada
orang tua ataupun keluarganya yang
lain.
DO :
- Bp. B sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada
anaknya.
Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
1. Diagnosa : Ketidakefektifan performa peran remaja An. D keluarga Bp. B b/d ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah tentang tugas dan fungsi perkembangan keluarga
dengan anak remaja.
Kriteria SKOR Hasil Pembenaran
SIFAT MASALAH Saat ini An. D masih
(bobot = 1) dalam tahap
- Tidak sehat 3 3/3 x 1 = 1 perkembangan remaja
- Ancaman kesehatan 2 yang membutuhkan
- Krisis atau keadaan 1 perhatian dan komunikasi
sejahtera yang efektif dalam
mengungkapkan
masalahnya. Orang tua
biasanya hanya
menanyakan kemana An.
D pergi dan kadang
memarahi jika ada
masalah dengan sekolah.
KEMUNGKINAN An. D masih dapat diajak
MASALAH DAPAT berkomunikasi dan
DIUBAH (bobot = 2) menurut pada orang
- Dengan mudah 2 2/2 x 2 = 2 tuanya, melalui
- Hanya sebagian 1 pendekatan komunikasi
- Tidak dapat 0 yang efektif akan
pengenalan peran dan
tanggung jawab remaja
maka penerapan peran
pada remaja di keluarga
Bp. B akan efektif.
POTENSIAL Adanya perhatian yang
MASALAH DAPAT baik dari orang tua dan
DICEGAH (bobot = 1) saudara An. D akan
- Tinggi 3 1/3 x 1 = 1/3 perkembangan peran dan
- Cukup 2 tanggung jawabnya.
- Rendah 1
MENONJOLKAN Keluarga mengatakan ada
MASALAH (bobot = 1) masalah dan segera perlu
- Masalh berat, harus 2 2/2 x 1 = 1 ditangani karena mereka
segera ditangani takut anaknya tidak bisa
- Ada masalah, tapi 1 penerapkan peran dan
tidak perlu segera tanggung jawab remaja di
ditangani keluarga.
- Masalah tidak 0
dirasakan
Total 4 1/3
PERENCANAAN
Data Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
Diagnosis Hasil Intervensi
Data Pendukung Masalah Keluarga
DS : Ketidakefektifan - Kemampuan - Kaji durasi
- Ibu. A performa peran untuk memenuhi kesulitan yang
mengatakan remaja harapan peran diantisipasi dalam
dirumahnya tidak - Pengetahuan menjalankan peran
ada peraturan tentang periode - Kaji kebutuhan
yang jelas tentang transisi peran terhadap bantuan
apa saja tugas - Penampilan dari lembaga
setiap anggota perilaku peran sosial untuk
keluarga. dalam keluarga perencanaan
- An. D - Melaporkan perawatan
mengatakan tidak strategi perubahan keluarga
mengetahui tugas peran - Ajarkan perilaku
perkembangan baru yang
maupun tanggung dibutuhkan oleh
jawabnya sebagai remaja untuk
remaja. memenuhi peran
- An. D - Bantu pasien
mengatakan mengidentifikasi
sebelumnya tidak peran dalam hidup
pernah dan keluarga
mendapatkan
informasi
mengenai tugas
perkembangan
maupun tanggung
jawabnya sebagai
remaja.
- Ibu. A
mengatakan
urusan anaknya
lebih banyak
diserahkan
kepada ibunya
DO :
- An. D marupakan
anak pertama
dalam keluarga.
- An. D berusia 17
tahun, berada
pada masa remaja.
- Dirumahnya tidak
ada yang
mengajarkan
peran dan
tanggung jawab
kepada remaja
(An. D)