Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI IGD RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA


TANGGAL 24- 30 JANUARI 2022

OLEH :
KELOMPOK XII
KELAS A12-B

1. Ni Kadek Pebby Purnama Dewi (183212882)


2. Ni Kadek Yuli Damayanti (183212885)
3. Ni Komang Milandani (183212888)
4. Ni Komang Suryantini (183212890)
5. Ni Luh Indah Suardewi (183212893)
6. Ni Luh Putri Rahayu (183212895)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN

RUANG IGD RS Tk.II UDAYANA

Mengetahui,

CLINICAL INSTRUCTOR (CI) CLINICAL TEACHER (CT)

Ns.I Wayan Oka Wirata, S.Kep Ns. Gusti Ayu Putu Satya Laksmi,
NIP. 196712311989031032 S.Kep.,M.Kep
NIK : 2.04.10.348

2
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur yang tiada terhingga penulis haturkan kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas rahmat dan
karunia-Nya, karya tulis yang berjudul "Laporan Praktik Manajemen
Keperawatan Di IGD Rumah Sakit TK. II Udayana Tanggal 24 - 30 Januari
2022” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas plkk mata kuliah
Manajemen Keperawatan dalam menempuh Pendidikan Program Studi
Keperawatan Program Sarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
pada semester genap tahun 2022, yang diampu oleh Ibu Ns. Gusti Ayu Putu Satya
Laksmi, S.Kep.,M.Kep.
Dalam keberhasilan penyusunan karya tulis ini, tentunya tidak luput dari
bantuan beberapa pihak. Untuk itu, Kepada Bapak Ns. I Wayan Oka Wirata
selaku CI di Ruang IGD dan Ibu Ns. Gusti Ayu Putu Satya Laksmi,
S.Kep.,M.Kep selaku CT Keperawatan Manajemen, penulis menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa, karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan demi karya-
karya penulis berikutnya. Semoga karya tulis ini ada manfaatnya.

Denpasar, 25 Januari 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................3
1.3 Metode................................................................................................................3
1.4 Manfaat...............................................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTEK
2.1 Sejarah Rumah sakit...........................................................................................5
2.2 Visi, Misi, Motto Dan Janji Pelayanan...............................................................9
2.3 Struktur Organisasi Tempat Praktek..................................................................11
2.4 Dimensi dan Area Tempat Praktek ...................................................................13
BAB III PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA
3.1 Data Umum dan Khusus Ruang IGD RS Tk II Udayana Denpasar .................16
3.2 Analisis Data .....................................................................................................27
3.3 Rumusan dan Prioritas Masalah .......................................................................28
3.4 Seleksi Alternative Penyelesaian Masalah Metode Carl ..................................29
3.5 Plan Of Action ..................................................................................................31
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................................32
4.2 Rekomendasi......................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keperawatan merupakan pelimpahan pekerjaan melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara
profesional. Pelaku manajemen keperawatan atau manajer keperawatan
diharapkan mampu menjalankan fungsi manajemen meliputi: merencanakan,
mengorganisir, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia
untuk dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien
bagi individu, keluarga, dan masyarakat (Bakri, 2017).
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan
planning, organizing Actuating, controlling terhadap staf sarana, dan prasarana
dalam mencapai organisasi (Nursalam, 2015). Manajer keperawatan dituntut
untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengevaluasi sarana dan
prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang
seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Di rumah sakit mempunyai beberapa
jenis pelayanan diantaranya pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi dan sebagainya (Permenkes 4 Tahun,
2018).
Pelayanan yang berkualitas didukung oleh sumber-sumber yang memadai
antara lain sumber daya manusia, standar pelayanan/ standar praktek keperawatan
serta fasilitas. Sumber-sumber yang tersedia dimanfaatkan sebaik-baiknya agar
berdaya guna sehingga tercapai kualitas yang tinggi dengan biaya seminimal
mungkin.
Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran
pelayanan keperawatan yang terdapat di dalamnya. Era globalisasi dan

1
perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu
profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal Praktek keperawatan
ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan serta
pengendaliannya melalui perundang-undangan keperawatan (Nursing Act),
dimanapun perawat itu bekerja (Nursalam 2015).
Pengembangan model praktek keperawatan professional merupakan hal yang
sangat penting yang memberikan konstribusi terhadap profesi keperawatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan. Melalui pengembangan
model praktek keperawatan profesional masyarakat dapat melihat secara nyata
pemberian pelayanan secara profesional.
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan serawatan adalah pembenahan manajemen keperawatan karena adanya
faktor kelola yang optimal diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan
keefektifan pemberian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan
klien terhadap pelayanan keperawatan.
Badan Rumah Sakit Tk.II Udayana Denpasar adalah rumah sakit tipe C
yang merupakan Rumah Sakit di kota Denpasar. Rumah sakit ini melayani
pasien baik dari Kota Denpasar maupun dari luar daerah. Rumah Sakit Angkatan
Darat Udayana menerima pasien-pasien untuk disembuhkan dengan dukungan
dokter ahli dan perawat berkualitas. Pelayanan juga berkualitas dengan alat-alat
medis yang modern dan lengkap. Rumah Sakit Tk.II Udayana selalu melakukan
perbaikan untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang prima. Kualitas
pelayanan kesehatan baik dirumah sakit maupun puskesmas dipengaruhi oleh
sistem pelayanan atau asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat atau
bidan sebagai komponen terbesar yang memberikan kontribusinya. Maka dari
perlu menampilkan metode pemberian asuhan yang tepat sehingga dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas.

2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan,
diharapkan mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fungsi manajemen
POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) berdasarkan 5 M (Man,
Material and Machine, Method, Money, Market) secara kelompok dan melakukan
deseminasi awal.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pengelolaan faktor 5 M ruangan IGD RS Tk II Udayana
sesuai konsep langkah manajemen, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian situasi ruangan di Ruang IGD RS Tk II
Udayana.
2. Melakukan analisa data berdasarkan standar dengan menggunakan
fish bone diagram.
3. Merumuskan rumusan dan prioritas permasalahan.
4. Menetapkan seleksi alternative permasalahan.
5. Menyusun POA (Plan Of Action).

1.3 Metode
Metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk
mengidentifikasi masalah dilakukan dengan metode:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk dapat memperoleh data kondisi fisik ruangan,
proses pelayanan inventaris ruangan, dan asuhan keperawatan yang langsung
dilakukan ke pasien.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, perawat untuk mengumpulkan
data tentang proses orientasi pasien baru dan pelayanan pasien.
3. Studi dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai karakteristik pasien,
ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan.

3
1.4 Manfaat
1 Bagi MahasiswaMahasiswa mampu mengetahui tentang metode
pendekatan 5M.
2 Bagi Pasien
Terpenuhinya kebutuhan klien secara holistik dan tercapainya kepuasan
klien terhadap praktik pelayanan keperawatan.
3 Bagi Perawat
1) Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal.
2) Terbinanya hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain dan perawat dengan pasien dan keluarganya.
3) Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat.
4) Meningkatkan citra perawat sebagai suatu profesi yang profesional
dimata profesi lain.
4 Bagi Rumah Sakit
1) Meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan di rumah sakit.
2) Mengevaluasi pelaksanaan 5 M yang telah dilaksanakan di Rumah
Sakit.
3) Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat
sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan
dilaksanakan.
4) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit sebagai
rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan keperawatan yang
profesional.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK

2.1 Sejarah Rumah Sakit Tk II Udayana Denpasar


Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi
Rumah Sakit rujukan tertinggi rujukan tertinggi di lingkungan Kodam I di
lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas X/Udayana yang
mempunyai tugas pokok yaitu pokok yaitu memberikan pelayanan Kesehatan
bagi personel TNI – AD, PNS beserta keluarganya di  jajaran  jajaran Kodam
IX/Udayana IX/Udayana dan merupakan merupakan Rumah Sakit rujukan
rujukan dari personel personel TNI-AU/ TNI-AU/ TNI-AL/ PNS dan
keluarganya (Rumah S TNI-AL/ PNS dan keluarganya (Rumah Sakit Integrasi)
akit Integrasi). Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami
perkembangan dan  perubahan  perubahan baik secara fisik bangunan,
bangunan, fasilitas fasilitas kesehatan kesehatan maupun nama dan status rumah
sakit.
Rumah Sakit ini memulai perjalanan sejarahnya pada tahun 1950 dimana
terjadi serah terima pemerintahan dari Hindia Belanda kepada pemerintah
Republik Indonesia yang pada saat ini diserahkan kepada Tentara Nasional
Indonesia sehingga terjadi pergantian nama rumah sakit dari Palang Merah
KNIL (Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger dalam Bahasa Belanda :
Tentara Kerajaan Hindia Belanda) menjadi Dinas Kesehatan Tentara yang
disingkat DKT yang beralamat di Jalan Melati Denpasar (sekarang menjadi
Rumah Dinas Kakesdam IX/ Udayana dan Kantor Koramil Denpasar Timur),
sedangkan yang berlokasi di Jalan Thamrin Denpasar (sekarang merupakan
bangunan CV. Gajah Gotra) yang dulu dipakai sebagai Bangsal Bersalin dan
Bangsal Anak.
Selama kurun waktu perjalanan sejarah dari tahun 1950 sampai dengan
sekarang Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami pergantian nama rumah sakit
dan pergantian pejabat-pejabat kepala rumah sakit maupun dilakukan

5
perbaikan/penambahan bangunan baik bangunan utama/perkantoran, sarana
penunjang maupun bangsal perawatan.
Dari perjalanan waktu ke waktu sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Tk. II
Udayana mengalami pergantian nama berdasarkan Keputusan Pimpinan
Angkatan Darat, dimana  pergantian dimulai tahun 1950 sampai dengan
sekarang, sebagai berikut:
1) Tahun 1950  –   1957 dengan nama Palang Merah Koninklijke Nederlands
(ch)-Indische Leger (KNIL) menjadi Dinas Kesehatan Tentara (DKT).
2) Tahun 1958  –   1963 Perubahan nama dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT)
menjadi Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh.
3) Tahun 1964  –  1976 Perubahan nama dari Jawatan Kesehatan Teritorial
Tujuh menjadi Rumah Sakit Tentara (RST).
4) Tahun 1977  –   1985 Perubahan nama dari Rumah Sakit Tentara (RST)
menjadi Rumkitdam XVI/Udayana.
5) Tahun 1985  –   2012 Perubahan nama dari Rumkitdam XVI/Udayana
menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar.
6) Tahun 2012 sampai dengan sekarang perubahan nama dari Rumah Sakit Tk.
III Denpasar menjadi Rumah Sakit Tk. II Udayana.

Dasar-Dasar Dari Perubahan Nama Rumah Sakit :

1) Nama RST menjadi Rumkitdam XVI/Udayana berdasarkan Surat Keputusan


Menhankam Nomor Kep/225/II/1977 Tanggal 02 – 02 - 1977.
2) Nama Rumkitdam XVI/Udayana menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar
berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep /76/X/1985 Tanggal 28 - 10 -
1985.
3) Nama Rumah Sakit Tk. III menjadi Rumkit Udayana ditetapkan oleh
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan, tanpa Surat
Keputusan/Sprin Tahun 1990.
4) Nama Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan dengan keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor YM.02.04.3.1.3471 tanggal 01 Agustus 2006 tentang
Pemberian Ijin Penyelenggara kepada Mabes TNI-AD Jl. Merdeka Udara No.

6
2 Jakpus, DKI Jakarta untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan
Nama ”Rumah Sakit Tk III Denpasar ” Jl. PB Sudirman No.1 Denpasar,
Propinsi Bali.
5) Nama Rumah Sakit Tk. II Udayana sampai sekarang berdasarkan dengan
Peraturan Panglima TNI Nomor 8 Tahun 2012 tentang peningkatan status
Rumah Sakit Tk. III menjadi Tingat II di lingkungan TNI diantaranya Rumah
Sakit Tk. II Udayana.

Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Tk. II Udayana:


1) Fasilitas Rawat Jalan
(1) Instalansi Gawat Darurat
(2) Poliklinik Gigi dan Mulut
(3) Poliklinik Penyakit Dalam
(4) Poliklinik Bedah terdiri dari: Bedah Umum, Bedah Ortopedi/Tulang
(5) Poliklinik Anak
(6) Poliklinik BKIA
(7) Poliklinik Mata
(8) Poliklinik THT
(9) Poliklinik Saraf
(10) Poliklinik Jiwa
(11) Poliklinik Kulit Dan Kelamin
(12) Poliklinik Paru
(13) Poliklinik Jantung
(14) Fisioterapi
(15) Klinik TB DOTS, VCT
(16) Ahli Radiologi
2) Fasilitas Rawat Inap
Fasilitas pelayanan kesehatan rawat inap di Rumah Sakit Tk. II Udayana
sudah tergelar sebanyak 107 TT, yang terdiri dari:
(1) Ruang Rawat Inap Kartika/VIP : Kapasitas 10 TT
(2) Ruang Rawat Inap HCU : Kapasitas 4 TT

7
(3) Ruang Rawat Inap Ratna : Kapasitas 26 TT
(4) Ruang Rawat Inap Sandat: Kapasitas 20 TT
(5) Ruang Rawat Inap Anggrek: Kapasitas 12 TT
(6) Ruang Rawat Inap Dahlia: Kapasitas 21 TT
(7) Ruang Rawat Ngurah Rai: Kapasitas 10 TT
(8) Ruang ICU Covid-19: Kapasitas 3 TT
(9) Ruang NICU: Kapasitas 10 TT
3) Fasilitas Tindakan
(1) Unit Gawat Darurat
Dilengkapi 8 TT dan 2 ambulance 24 jam, serta ditangani oleh tenaga
medis, paramedis terampil yabg telah mendapat pelatihan ATLS, ACLS,
BTLS, BCLS.
(2) Kamar operasi yang dilengkapi 4 OK besar dan 2 OK minor
4) Fasilitas Sarana Penunjang Diagnostik
Fasilitas sarana penunjang yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam
rangka mendukung pelayanan Kesehatan kepada pasien dinas maupun umum
antara lain sebagai berikut :
(1) Laboratorium PCR
(2) Laboratorium Klinik
(3) Rongten lengkap
(4) Fisioterapi
(5) Treadmil
(6) VCT
(7) DOT Center
(8) USG
(9) Unit Tranfusi
(10) EKG
(11) CT-Scan
5) Fasilitas Sarana Pendukung

8
Fasilitas sarana pendukung yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam
rangka mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum
antara lain sebagai berikut:
(1) Instalansi Farmasi
(2) PPBP-AD, Medical Check Up
(3) Kamar Jenazah
(4) Instalansi pengolahan limbah (IPAL)
(5) Incenerator
(6) Sarana tempat ibadah: Mushola, Gereja, dan Pura
(7) Sarana Parkir
(8) Laundry

Tugas Pokok Rumah Sakit Tk.II Udayana


1) Memberikan Dukkes dan Yankes kepada warga Kodam IX/ Udayana
2) Sebagai Rumah Sakit integrasi
3) Sebagai Rumah Sakit sandaran wilayah Indonesia Timur
4) Sebagai Rumah Sakit rujukan evakuasi personel pamtas pulau terluar di
wilayah Kodam IX/Udayana

2.2 Visi, Misi, Motto, dan Janji Pelayanan Rumah Sakit


2.2.1 Visi Rumah Sakit Rumah Sakit Tk. II Udayana
Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan
Prajurit dan Masyarakat Umum Masyarakat Umum dengan penampilan
yang Bersih, dengan penampilan yang Bersih, Indah, Nyaman dan Aman
dengan Nyaman dan Aman dengan  pelayanan yang Profesional, Merata
dan Memuaskan.
2.2.2 Misi Rumah Sakit Tk. II Udayana
1. Menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan Rumah
Sakit.  
2. Melengkapi sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit sesuai dengan
kemajuan IPTEK.

9
3. Memberikan pelayanan yang Utuh, Terpadu, Profesional, Merata, dan
Memuaskan
4. Meningkatkan kuaalitas Kompetensi dan Keimanan Personel melalui
pendidikan,  pelatihan dan bimbingan Rohani
5. Melaksanakan Fungsi Sosial Rumah Sakit.
2.2.3 Motto Rumah Sakit Tk. II Udayana
Mengutamakan tindakan pelayanan kesehatan dengan mengacu pada
protap-protap  pelayanan  pelayanan dengan konsep  patient  patient safety 
dan pelayanan prima dengan sentuhan 3 S : senyum, sopan, simpati dan 3
A: attitude, action attention.
Mari berkunjung dan berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar
yang melaksanakan pelayanan prima bagi anda.
2.2.4 Janji Pelayanan Rumah Sakit TK. II Udayana
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional kepada semua
lapisan masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana
Denpasar.  
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, nyaman, aman dan
terjangkau sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit Tk. II Udayana
Denpasar dan etika  profesi.
3. Pemberian pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan berpedoman pada Sistem
Manajemen Mutu.
4. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, bermutu bagi masyarakat
dengan selalu mengevaluasi dan menindaklanjuti komplain/kritik/saran
sehingga pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana tetap
memuaskan

2.3 Struktur Organisasi Tempat Praktik


1 Struktur Rumah Sakit Tk II Udayana
Terlampir
2 Struktur Organisasi Ruang IGD Rumah Sakit Tk II Udayana

10
Terlampir

Struktur organisasi untuk ruang IGD Rumah Sakit Tk. II Udayana


terdiri dari 1 kepara RUMKIT yang diketuai oleh seorang dokter, 1
kepala IGD yang juga diketuai oleh seorang dokter. Kemudian ada kepala
ruangan yang diketuai oleh seorang perawat. Di ruang IGD Rumah Sakit
Tk. II Udayana ini terbagi menjadi 4 tim kerja yakni tim triage, tim
bedah, tim medik dan juga tim transfer. Masing-masing ketua tim dibantu
oleh beberapa perawat pelaksana. Struktur organisasi tersebut sudah
lengkap dengan uraian tugas, fungsi kewajiban, tanggung jawab serta
hubungan kerja sama dengan unit lain untuk menyelenggarakan
pelayanan keperawatan.
Ruang UGD Rumah Sakit Tk. II Udayana dipimpin oleh kepala
IGD dengan latar belakang Pendidikan S1 Kedokteran. Ada pula kepala
ruangan yang diketuai oleh seorang kepala ruangan dengan latar belakang
Pendidikan Ahli madya keperawatan. Dalam memberikan asuhan
keperawatan dibagi menjadi 4 tim dan dianggotai oleh 3-4 orang.
Disamping itu Ruang IGD Rumah Sakit Tk. II Udayana juga mempunyai
1 penanggung jawab administrasi.

Penghitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Ruang


IGD
1. Dasar perhitungan di Instalasi Gawat Darurat adalah
2. Rata – rata jumlah pasien per hari
3. Jumlah jam perawatan per hari 4 jam

Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD :


= Jumlah rata – rata pasien /hari X jumlah jam perawatan
Jumlah jam efektif/hari

Kebutuhan tenaga Unit Gawat Darurat


 Rata – rata jumlah pasien/hari : 25 orang

11
 Jumlah jam perawatan : 4 jam
 Jam efektif/ hari : 7 jam
= 25 x 4
7
= 100 / 7 = 14 orang
Standar tenaga perawat IGD : 14 orang

12
2.4 Dimensi Dan Area Tempat Praktik
1. Denah Rumah Sakit Tk. II Udayana

2. Gambaran Umum IGD Rumah Sakit Tk II Udayana

Ruang UGD ini terdiri dari 1 bed untuk resusitasi, 2 bed untuk
tindakan bedah dan 2 bed untuk observasi, dan 2 bed untuk tindakan
medik. Di ruang IGD RS Tk. II Udayana ini juga memiliki ruang
ponek yang berisikan 1 bed dan juga ruang triage yang berisikan 3
bed.

3. Fasilitas Alat Tenun, Alat Medis, dan Alat Non Medis/Rumah Tangga
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengkajian yang dilakukan
diperoleh fasilitas alat medis atau keperawatan pada tabel berikut
ini.

13
Fasilitas Alat Tenun Ruang IGD RSAD Tk. II Udayana
ALAT – ALAT TENUN
NO NAMA ALAT BAHAN JUMLAH KEBERADAAN
1 Laken Kain - -
biru,hijau,pink,putih
2 Stik laken Kain - -
biru,hijau,pink,putih
3 Sarung bantal Kain - -
biru,hijau,pink,putih
4 Perlak Plastik - -
5 Selimut Tebal Kain 1 Baik
6 Selimut Tipis Kain - -

Fasilitas Alat Medis Ruang IGD RSAD Tk. II Udayana


ALAT – ALAT MEDIS
NO NAMA BAHAN JUMLAH KEBERADAAN
ALAT
Tensimeter Campuran 4 Baik
Thermometer Digital 2 1 Kurang Baik
Saturasi Digital 2 Baik
oksigen
Syringe pump Campuran 6 Baik
EKG Campuran 2 Baik
Stetoskop Campuran Baik
O2 kecil Campuran 4 Baik
Troli EKG Besi 2 Baik
Troli Besi 2 Baik
Emergency
Tiang/standar Besi Baik
infus
Pispot Plastic Baik
Urinal Plastic Baik
Kupet sedang Besi Baik
Kupet kecil Besi Baik
Bengkok Besi Baik

14
Fasilitas Alat Non Medis Ruang IGD RSAD Tk. II Udayana
ALAT – ALAT NON MEDIS
NO NAMA BAHAN JUMLAH KEBERADAAN
ALAT
1 Bed Pasien Campuran 13 Layak Pakai
2 Meja Pasien - - -
3 Kursi Pasien - - -
4 Kursi Petugas Campuran 11 Baik
5 Meja Petugas Campuran Baik
6 Lemari Obat Besi 1 Baik
7 Lemari Alat Besi 2 Baik
8 Lemari Besi 2 Baik
Dokumen
9 Loker Besi 1 Baik
10 Televise Campuran 1 Baik
11 Computer Campuran 1 Baik
12 Troli Besi 4 Baik
13 Troli Besi 1 Baik
Emergency
14 Kursi roda Campuran 1 Baik
15 Timbangan Campuran 1 Baik
16 AC Campuran 4 Baik
17 Printer 1 Baik
18 Telepon 1 Baik
19 Sampiran 12 Baik
20 Bantal 3 Baik

15
BAB III
PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA

3.1 Data Umum dan Khusus Tempat Kerja


1. MAN

No Fungsi Manajemen Hasil Pengkajian Keterangan


1 Planning 1. Jumlah perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar Wawancara
sebanyak 20 orang yaitu S1 Keperawatan Ners sebanyak 9
orang, S1 Keperawatan 2 orang dan DIII Keperawatan
sebanyak 9 orang .
2. Jumlah pasien di Ruang IGD Rs Tk.II Udayana Denpasar
dalam seminggu terakhir ini sebanyak …. dengan kasus yang
beragam mulai dari diare sebanyak…, febris
sebanyak…,cedera berat dan ringan sebanyak… , fraktur
sebanyak…. Dan pasien covid sebanyak ….
3. Jumlah CS di ruang IGD Rs Tk. II Udayana Denpasar
sebanyak ….

16
2 Organizing 1. Struktur organisasi untuk ruang IGD RS Tk. II Udayana Wawancara

terdiri dari 1 kepala RUMKIT yang diketuai oleh seorang dan Obeservasi

dokter, 1 kepala IGD RS Tk. II Udayana Denpasar yang juga


diketuai oleh seorang dokter. Kemudian ada kepala ruangan
yang diketuai oleh seorang perawat. Di ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ini terbagi menjadi 4 tim kerja yakni tim
triage, tim bedah, tim medik dan juga tim transfer. Masing-
masing ketua tim dibantu oleh beberapa perawat pelaksana.
Struktur organisasi tersebut sudah lengkap dengan uraian
tugas, fungsi kewajiban, tanggung jawab serta hubungan
kerja sama dengan unit lain untuk menyelenggarakan
pelayanan keperawatan.
2. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar dipimpin oleh
kepala ruangan dan di bantu oleh 1 penanggung jawab
administrasi, 4 orang Perawat Primer dan 14 orang perawat
pelaksana.
3. Penempatan pasien diruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar
sesuai dengan keluhan dan kondisi pasien, 1 bed untuk
resusitasi yaitu pada bed 1, 2 bed untuk observasi yaitu pada

17
bed 2 dan 3 , 2 bed untuk tindakan bedah yaitu pada bed 4
dan 5, 2 bed untuk tindakan medik yaitu pada bed 7 dan 8, 1
bed ruang ponek, 1 bed ruang isolasi dan ruang triage yang
berisikan 3 bed.

3 Actuating 1. Kepala ruangan selalu memberikan pengarahan kepada Wawancara


ketua tim
2. Kepala ruangan memberikan motivasi dalam
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
seluruh anggota tim
3. Kepala ruangan memebrikan izin kepada perawat untuk
menukar jadwal jika terdapat keperluan mendadak serta
diberikan izin untuk perawat mengikuti seminar dan
tugas.

4 Controlling 1. Kepala ruangan setiap pagi mengkontrol kondisi Ruang Wawancara dan
IGD RS Tk. II Udayana Denpasar Observasi
2. Kepala ruangan melaksanakan penilaian terhadap upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dibidang

18
perawatan

Kesimpulan: -

2. MATERIAL AND MACHINE

Fungsi
No Hasil Pengkajian Keterangan
Managemen
1 Planning 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah memiliki alat - alat untuk Observasi
menunjang perawatan pasien.
2. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah memiliki buku inventaris.
3. Terdapatnya SOP pelaksanaan tindakan
2 Organizing 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah meletakkan alat-alat Observasi dan
penunjang kesehatan sesuai dengan tempatnya. wawancara
2. Perawat diruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah menggunakan alat-
alat sesuai dengan fungsinya untuk menunjang kesehatan, namun beberapa

19
alat yang tidak berfungsi dengan baik seperti dari 2 Termometer yang
berfungsi dengan baik hanya 1, 3 Stetoscop yang berfungsi dengan baik
hanya 2.
3. Trolly emergency diletakkan di depan ruang tindakan dan isi sudah lengkap
4. Letak Nurse station efektif, terletak di bagian tengah pada daerah yang
mudah terjangkau dengan arah orientasi kepada bed-bed pasien
5. Bed pasien di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar belum sesuai dengan
usia misalnya untuk pasien bayi Bed yang digunakan terlau besar, saat
observasi terdapat 1 bayi dengan 1 bed yang tidak sesuai

3 Actuating 1. Penggunaan alat kesehatan disposibel masing-masing pasien memiliki alat Wawancara dan
sendiri (seperti sungkup, nasal kanul, dan spuit) observasi
2. Penggunaan peralatan perawatan luka minim untuk masing-masing pasien
3. Untuk bed bayi yang tidak sesuai dengan ukuran ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar belum terdapat upaya antisipasi untuk mencegah resiko
jatuh pada pasien dengan bed yang tidak sesuai
4. Ketika terjadi kerusakan alat di ruangan IGD Rs Tk.II Udayana Denpasar,
melapor kepada kepala ruangan.
4 Controlling 1. Perawat di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar selalu melakukan Wawancara dan

20
pengecekan terhadap alat yang tersedia sebelum digunakan kepada pasien observasi
2. Perawat di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar selalu memasang side
rile jika ada pasien resiko jatuh

Kesimpulan :
- Bed pasien di ruang IGD belum sesuai dengan usia misalnya untuk pasien bayi Bed yang digunakan terlalu besar
- Beberapa alat kurang berfungsi dengan baik seperti dari 2 Termometer yang berfungsi dengan baik hanya 1, 3 Stetoscop
yang berfungsi dengan baik hanya 2
- Peralatan perawatan luka yang minim

3. METHOD

No Fungsi Hasil Pengkajian Keterangan


Managemen
1 Planning 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar menerapkan MAKP metode tim. Wawancara dan
2. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan timbang terima observasi
atau operan jaga.
3. Teknik komunikasi yang digunakan di Ruang IGD RS Tk. II Udayana

21
Denpasar adalah komunikasi SBAR
4. Di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah dilaksanakan supervisi
langsung oleh Kepala ruangan
5. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan pre dan post
conference
6. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan ronde
keperawatan
7. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan DRK
8. Ruang IGD Rs Tk.II Udayana Denpasar melaksanakan discard planning oleh …
dan ….
2 Organizing 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah memiliki SOP untuk masing- Wawancara dan
masing tindakan observasi
2. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift
3. Komunikasi SBAR digunakan saat pelaporan terkait kondisi pasien, saat
komunikasi dan saat ronde
4. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar melaksanakan ronde keperawatan
tergantung kasus yang ada, kriteria pasien yang dilakukan ronde keperawatan
yaitu pasien yang sudah lama dirawat, dan LOS yang panjang
5. Supervisi dilaksanakan secara langsung

22
6. Pre dan post conference dilakukan secara efektif saat sebelum dan sesudah
melakukan asuhan keperawatan
7. DRK dilaksanakan setiap bulan pada saat rapat ruangan
8. Metode pendokumentasinya menggunakan SOAP
3 Actuating 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar melakukan timbang terima pada pagi Wawancara dan
hari dipimpin oleh kepala ruangan, dan untuk jaga sore dan malam dipimpin observasi
oleh masing-masing PP
2. Supervisi dilakukan oleh kepala ruangan kepada PP dan dari PP kepada PA
3. Pre dan post conference dilakukan oleh perawat dan dokter
4. DRK di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar dilakukan oleh perawat dan
dokter
4 Controlling 1. Kepala ruangan selalu melakukan pengkontrolan terhadap perawat dan tindakan Observasi
yang dilakukan di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar
Kesimpulan : -

23
4. MONEY

No Fungsi Manajemen Hasil Pengkajian Keterangan


1 Planning Pelayanan pasien di Ruang IGD RS Tk.II Udayana Denpasar Wawancara
bersumber dari BPJS dan Umum
2 Organizing 1) Pengadministrasian di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar Wawancara

24
dilakukan melalui admission rumah sakit
2) Seluruh biaya datang dari pnpb-blu, jika staff memerlukan uang ,
uang akan datang tetapi prosesnya lama.
3 Actuating Pengarahan administrasi di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar Wawancara
dilakukan oleh perawat ruangan melalui admission rumah sakit

4 Controlling Bagian yang mengkontrol pelayanan administrasi pasien di Ruang IGD Wawancara
RS Tk. II Udayana Denpasar adalah petugas billing
Kesimpulan : Pelayanan pasien di ruang IGD Rs Tk.II Udayana bersumber dari BPJS dan Umum

5. MUTU

No Fungsi Hasil Pengkajian Keterangan


Manajemen
1. Planning Persiapan pelayanan perawat yang dilakukan untuk pasien dan keluarga pasien di Wawancara

25
IGD RS Tk.II Udayana Denpasar yaitu dengan cara melakukan 5S Salam, Senyum,
Sapa, Sopan dan Santun melayani pasien dengan sabar dan penerapan pasien safety
(cuci tangan, resiko jatuh)
2. Organizing 1. Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah meletakan pamflet pasien safety Wawancara dan
(cuci tangan, five moment, dan handrub) dan memasang gelang kuning, Observasi
menempel simbol resiko jatuh, dan side rail.
2. Ruang IGD Rs Tk.II Udayana Denpasar memiliki kebijakan terhadap pasien
bahwa setiap pasien hanya boleh ditunggu oleh satu penunggu pasien dan sudah
mengikuti pemeriksaan rapid antigen.
3. Actuating 1. Cara perawat menambah pemahaman pasien yaitu dengan cara memberikan Wawancara dan
KIE kepada keluarga dan pasien. observasi
2. Perawat di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar selalu menerapkan five
moment cuci tangan
4. Controlling 1. Perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar mengkontrol keadaan Wawancara dan
pasien pada saat operan, melaksanakan tindakan dan saat pasien meminta Observasi.
bantuan
2. Di ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar dalam satu bulan terakhir tidak
ada angka kejadian pasien jatuh
Kesimpulan : -

26
3.2 Analisis Data

MAN MATERIAL AND


MACHINE

- Beberapa alat kurang


Bed pasien di ruang IGD RS
berfungsi dengan baik
Tk.II Udayana belum sesuai
seperti dari 2 Termometer,
dengan usia misalnya untuk
yang berfungsi dengan baik
pasien bayi Bed yang
hanya 1, 3 Stetoskop yang
digunakan terlalu besar
berfungsi hanya 2.

Keterbatasan penyediaan alat dan


- Seluruh biaya datang dari
bahan kesehatan
pnpb-blu, jika staff
memerlukan uang, uang
akan datang dengan proses
yang lama

METHOD MUTU MONEY

27
3.3 Rumusan Dan Prioritas Permasalahan
No Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas
1 Keterbatasan penyediaan alat kesehatan 3.125
5 5 5 5 5 1

2 Penggunaan alat kesehatan tidak sesuai SOP 4 4 5 5 5 2.000 2

Untuk mendapatkan prioritas masalah dilakukan dengan cara FGD (Foccus Group
Discussion) dengan membuat pembobotan yang memperhatikan aspek sebagai
berikut:
1. Magnitude (M) : Kecenderungan dan seringnya kejadian masalah
2. Severity (S) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh masalah
3. Manageable (Mn) : Kemungkinan masalah bisa diselesaikan
4. Nursing Concern (Nc) : Melibatkan perhatian dan pertimbangan perawat
5. Affordability (Af) : Ketersediaan sumber daya
Aspek-aspek diatas dapat di ukur dengan cara yaitu:
1. Magnitude/prevalensi masalah yaitu apabila masalah tersebut lebih banyak
ditemukan (prevalensinya tinggi).
2. Severity/ akibat yang ditimbulkan yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu
masalah lebih serius.
3. Manageable/bisa dipecahkan yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat
diselesaikan (menemukan jalan keluar).
4. Nursing Concern/ keterlibatan perawat yaitu jika masalah tersebut akan selalu
melibatkan dan memerlukan perteimbangan perawat.
5. Affordability/ketersediaan sumber daya yaitu adanya sumber daya yang
mencakup dana, sarana, dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Langkah-langkah penggunaan table prioritas masalah:
1) Masukkan masalah yang sudah diidentifikasi ke dalam tabel priorits masalah
(tabel 3.1)
2) Berikan pembobotan sesuai dengan aspek-aspek yang akan diukur, dengan
rentang nilai bobot antara 1 – 5, yaitu:

28
Nilai 5 : sangat penting
Nilai 4 : penting
Nilai 3 : cukup penting
Nilai 2 : kurang penting
Nilai 1 : sangat kurang penting
3) Jumlahkan nilai dari tiap-tiap aspek, untuk mendapatkan total skor tiap masalah
4) Berikan urutan prioritas dengan susunan sesuai total skornya tertinggi, menjadi
prioritas pertama dan seterusnya hingga masalah dengan total skor yang paling
rendah.

3.4 Seleksi Alternative Penyelesaian Masalah Metode Carl

No Alternatif Penyelesaian C A R L Skor


Masalah
1 Menambah alat dan bahan
4 4 4 4 256
kesehatan

Usulan solusi yang telah diidentifikasi untuk mengatasi masalah tersebut, perlu
dilakukan seleksi alternatif penyelesaian masalah dengan menggunakan alat
bantu pembobotan CARL, dengan menganalisis berdasarkan beberapa aspek,
yaitu:
Capability (C) : Kemampuan melaksanakan alternative
Accessability (A) : Kemudahan dalam melaksanakan alternative
Readiness (R) : Kesiapan dalam melaksanakan alternative
Leverage (L) : Daya ungkit alternative tersebut dalam menyelesaikan
masalah
Keterangan :
Nilai 1 : Seharusnya dapat diimplementasikan
Nilai 2 : Mungkin dapat diimplementasikan
Nilai 3 : Harus dapat diimplementasikan
Nilai 4 : Pasti harus diimplementasikan

29
3.5 PLAN OF ACTION
Tanggal
Target Penanggung
No Pengkajian & Masalah Uraian Tugas Tujuan Sasaran Metode Waktu
Pencapaian Jawab
Observasi
1. 1. Pengkajian : Keterbatasan 1.Peningkatan Mengupaya Kepala Terpenuhinya Kepala Diskusi 1 jam
24-25 Januari penyediaan alat pelayanan kan ruangan, kebutuhan Ruangan
2022 kesehatan kesehatan terpenuhin wakil fasilitas
2.Pengajuan ya kepala pelayanan dan
2. Observasi : pemenuhan kebutuhan ruangan, kesehatan di
25-26 kelengkaan fasilitas perawat, IGD RS Tk. II
Januari peralatan pelayanan staf di Udayana
2022 medis kesehatan ruangan Denpasar dan
di rumah kepuasan pasien
sakit serta keluarga
pasien

30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar adalah Instalasi Gawat
Darurat yang memberikan pelayanan 24 jam. Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ini terdiri dari 1 bed untuk resusitasi yaitu pada bed 1, 2
bed untuk observasi yaitu pada bed 2 dan 3 , 2 bed untuk tindakan bedah
yaitu pada bed 4 dan 5, 1 bed untuk tindakan bedah, 2 bed untuk tindakan
medik yaitu pada bed 7 dan 8, 1 bed ruang ponek, 1 bed ruang isolasi dan
ruang triage yang berisikan 3 bed. Masalah yang dimiliki ialah kebutuhan
sarana dan prasarana yang kurang seperti peralatan perawatan luka dimana
hal ini menyebabkan setelah dilakukan tindakan yang seharusnya
peralatannya di sterilkan tetapi disini tetap diletakan dalam kupet . Hal ini
penting di penuhi, guna mengupayakan terpenuhinya kebutuhan fasilitas
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan terpenuhinya tindakan sesuai SOP.

4.2 Rekomendasi
Rekomendasi untuk Bidang RS Tk. II Udayana Denpasar agar
menyediakan bed dengan klasifikasi sesuai usia, misalkan menyediakan
beberapa bed bayi di beberapa kamar di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar serta menambahkan Termometer, Stetoscop dan peralatan
perawatan luka guna melakukan tindakan yang lebih optimal.

31
DAFTAR PUSTAKA

Bakri,M.H.(2017). Manajemen Keperawatan (Konsep dan Aplikasi Dalam


Praktek Keperawatan Profesional). Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.

Hariyati, T. S. (2014). Perencanaan, pengembangan dan utilasi tenaga


keperawatan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Ilyas, Y. 2017. Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metode Dan
Formula, Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan,Fakulitas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia, Jakarta.

Musni, R. 2018. Menghitung Tenaga Keperawatan Di Rumah Saki. Jurnal


keperawatan Indonesia.

Nursalam. 2015 Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta.

32
STRUKTUR ORGANISASI RUANG IGD RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

KA. RUMKIT
dr. Suparno, Sp.An
Kolonel Ckm NRP 1910054200967

KA. IGD
Dr. Agung Kamayana
DOKTER JAGA

KA. RUANGAN
I Wayan Suardana A.Md. Kep

ADMINISTRASI
Ns. I Wayan Oka Wirata, S.Kep

TIM TRIAGE TIM BEDAH TIM MEDIK TIM TRANSFER

KETUA KETUA KETUA KETUA


Ns. Ninik Sukaningsih, S.Kep Ketut Astawa, A.Md.Kep Ns. Vivin Wijayanti, S. Kep Ns.I Dewa Made Aryawn, S. Kep

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


Ketut Sri Dewi Lestari, A.Md.Kep Sujoko, A.Md.Kep Ns. Ni Wayan Eka Noperayanti, S.Kep I Wayan Widiana, A.Md.Kep
33
ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
Fauza Madia, S.Kep Pande Kamajaya, A.Md.Kep Wayan Sukerta Risnawan A.Md.Kep Ns. Ni Putu Pipit Lastari, S..Kep

ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA
Ns. Ni Luh Metarini, S.Kep Febri Safitri, A.Md.Kep
Wayan Suweni, A.Md.Kep
ANGGOTA ANGGOTA
Ns.Gede Wiratama, S.Kep Ns. Ni Putu Ayu Oktari A, S.Kep

Bagan 1 STRUKTUR ORGANISASI RUANG IGD RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

34
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

35
DAFTAR INSTRUMEN MANAJEMEN

MAN
1. Berapa jumlah tenaga perawat yang ada di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
2. Berapa jumlah tenaga non perawat di Ruang IGD RS. Tk II Udayana
Denpasar ?
3. Apakah terdapat struktur organisasi di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
4. Bagaimana pengaturan ketenagakerjaan di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
5. Bagaimana cara penempatan pasien di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
6. Apakah kepala ruangan memberikan izin untuk perawat menukar jadwal
jika ada keperluan mendadak?
7. Apakah kepala ruangan memberikan izin untuk perawat mengikuti
seminar dan tugas?
8. Bagaimana evaluasi kinerja perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
9. Apakah kepala ruangan mengkontrol kondisi Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ?
10. Apakah kepala ruangan mengkontrol pasien bersama perawat ?
MATERIAL AND MACHINE
1. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar memiliki alat – alat
untuk menunjang perawatan pasien?
2. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar memiliki buku
inventaris?
3. Apakah terdapat SOP pelaksanaan tindakan di Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ?
4. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar menempatkan alat – alat
penunjang kesehatan sesuai dengan tempatnya?

36
5. Apakah perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar
menggunakan alat – alat sesuai fungsinya untuk menunjang kesehatan
pasien ?
6. Apakah terdapat troly emergency di ruang IGD RS. Tk II Udayana
Denpasar ?
7. Bagaimana peletakkan nurse station di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
8. Apakah di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar menerapkan
penggunaan alat disposable untuk masing – masing pasien ?
9. Siapa yang dihubungi ketika terjadi kerusakan alat di Ruang IGD RS Tk.
II Udayana Denpasar ?
10. Siapa yang melaksanakan kalibrasi pengecekan alat di Ruang IGD RS Tk.
II Udayana Denpasar ?
METODE
1. Metode MAKP apa yang digunakan di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
2. Metode timbang terima apa yang digunakan Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ?
3. Bagaimana teknik komunikasi yang digunakan di Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ?
4. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan
supervisi ?
5. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan Pre
& Post Conference ?
6. Apakah Ruang IGD RS. Tk II Udayana Denpasar sudah melaksanakan
Ronde keperawatan ?
7. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah melaksanakan
DRK ?
8. Apakah Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar memiliki SOP untuk
masing – masing tindakan ?
9. Apakah dilakukan discat planing, kegiatan tersebut apakah dilakukan di

37
awal dan di akhir dan yg melakukannya siapa ?
10. Setiap kapan timbang terima dilakukan ?
11. Saat kapan dilakukan komunikasi SBAR ?
12. Kapan ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
13. Kapan DRK dilaksanakan di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar ?
14. Apa metode pendokumentasian di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
15. Siapa yang memimpin timbang terima di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
16. Apa metode timbang terima di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar ?
17. Siapa yang melakukan supervise di Ruang IGD RS Tk. II Udayana
Denpasar ?
18. Siapa yang melakukan Pre & Post Conference di Ruang IGD RS Tk. II
Udayana Denpasar ?
19. Siapa yang melakukan DRK di Ruang IGD RS Tk II Udayana?
20. Siapa yang melakukan pengontrolan terhadap perawat di Ruang IGD RS
Tk II Udayana?
MONEY
1. Apa saja sumber pelayanan pasien di Ruang IGD RS Tk II Udayana
2. Bagaimana pengadministrasian yang dilakukan di Ruang IGD RS Tk II
Udayana?
3. Siapa yang melakukan pengarahan terkait pelayanan administrasi pasien di
Ruang IGD RS Tk II Udayana?
4. Siapa yang berhak mengontrol pelayanan administrasi pasien di Ruang
IGD RS Tk II Udayana?
MUTU
1. Bagaimana cara perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi pasien ?
2. Apakah di Ruang IGD RS Tk. II Udayana terdapat pamflet patient safety
dan apakah sudah dilakukan pemasangan side rail dan matras untuk

38
mencegah resiko jatuh?
3. Bagaimana kebijakan terkait penunggu pasien apakah boleh ditunggu dan
berapa orang yg boleh masuk ?
4. Bagaimana cara perawat memotivasi pasien dan keluarga pasien Ruang
IGD RS Tk. II Udayana Denpasar ?
5. Apakah perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar sudah
menerapkan five moment cuci tangan ?
6. Apakah perawat di Ruang IGD RS Tk. II Udayana Denpasar mengkontrol
keadaan pasien dan kapan dilakukan pengontrolan terhadap pasien ?

39

Anda mungkin juga menyukai