Anda di halaman 1dari 30

PATIENT CENTER CARE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan


Dosen pengampu: Ns. Alwan Revai, M.Kep

Oleh:

Ana Maufiroh

Aprilia Krista Devi

Cucik Ermalutin

Dini Putri Failani

Galuh Arum Puspitasari

Iva Zainiatul Kamila

M. Tio Magnis Kuncoro Adi

Rofiatul Hasanah

Siska Dinda Dewi

Triono Prasetyo

Tutur Indar Julia Putri

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BONDOWOSO

2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat serta karunia-Nya semata, sehingga tugas mata kuliah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEPERAWATAN yang menjadi salah satu mata kuliah wajib di
Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
Penulis yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, maka tugas ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes sebagai Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso
2. Bapak Ns. Alwan Revai, M.Kep sebagai dosen pengampu mata kuliah
MANAJEMEN KEPERAWATAN
3. Semua pihak yang telah membantu pengerjaan makalah ini.
Semoga sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan makalah ini.

Bondowoso, 15 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ..............................................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1. 1............................................................................................................

Latar belakang....................................................................................1

1. 2............................................................................................................

Rumusan masalah..............................................................................2

1. 3............................................................................................................

Tujuan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3

2. 1............................................................................................................

Definisi Patient Center Care..............................................................3

2. 2............................................................................................................

Bagan/Alur.........................................................................................4

2. 3............................................................................................................

Peran dan Tugas Komponen yang ada didalam alur..........................4

2. 4............................................................................................................

Kelebihan dan Kekurangan................................................................5

BAB III PENUTUP............................................................................................8

iii
3. 1............................................................................................................

Kesimpulan........................................................................................8

3. 2............................................................................................................

Saran .................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasien merupakan seseorang yang perlu mendapatkan perawatan, bukan

sekumpulan kondisi medis yang harus diobati. Menurut Institute for Patient

Centered Care (2012), pelayanan yang berpusat pada pasien adalah suatu

pendekatan dalam perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan

yang berbasis pada kemitraan yang saling memberikan manfaat antara penyedia

pelayanan, pasien,. Para klinisi dan penyedia pelayanan lainnya yang memiliki

orientasi berpusat pada pasien dan keluarga meyakini bahwa keluarga mempunyai

peran vital dalam masalah kesehatan bayi, anak-anak, remaja, dan berbagai usia

anggota keluarganya.

The Institute for Patient- and Family-Centered Care (IPFCC) menyatakan

bahwa patient-centred care telah menjadi model bisnis untuk Medical College of

Georgia (MCG) Sistem Kesehatan di Augusta, Georgia, karena berpengaruh

positif terhadap masing-masing bisnis metric MCG ini (keuangan, kualitas,

keamanan, kepuasan dan pangsa pasar).

Penyedia pelayanan menempatkan dukungan emosional, sosial dan

dukungan lainnya sebagai bagian utama pelayanan kesehatan serta berpartisipasi

aktif dalam meningkatkan kesehatan individual pasien dan keluarga. Prinsip

pelayanan yang berpusat pada pasien dan keluarga menjadi dasar dalam

pengembangan kebijakan, program, desain fasilitas, interaksi antar penyedia

pelayanan, staf dan antara penyedia pelayanan dengan pasien. Prinsip ini

1
meningkatkan outcome klinis dan alokasi sumber daya yang bijak, serta

meningkatkan kepuasan pasien dan keluarganya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Patient Center Care ?

2. Bagaimana Bagan/Alur dari Patient Center Care ?

3. Peran dan Tugas Komponen yang ada didalam alur ?

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan Patient Center Care ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi Patient Center Care

2. Untuk mengetahui bagan/alur dari Patient Center Care

3. Untuk mengetahui peran dan tugas masing-masing komponen yang ada

didalam alur

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Patient Center Care

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Menurut Institut for patient-family Centered Care (2012) Pelayanan yang

berpusat pada pasien dan keluarga adalah suatu pendekatan dalam perencanaan,

pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan yang berbasis pada kemitraan yang

saling memberikan manfaat antara penyedia pelayanan, pasien, dan keluarga.

Menurut Australian Commision on Safety and Quality in Health Care

(ACSQHC) Patient Centered Care adalah suatu pendekatan inovatif terhadap

perencanaan, pemberian, dan evaluasi atas pelayanan kesehatan yang didasarkan

pada kemitraan yang saling menguntungkan antara pemberi layanan kesehatan,

pasien dan keluarga.

Patient-centered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan

menghargai individu pasien meliputi preferensi, keperluan, nilai-nilai, dan

memastikan bahwa semua pengambilan keputusan klinik telah

mempertimbangkan dari semua nilai-nilai yang diingini pasien.

Patient-centred care didefinisikan sebagai sebagai 'perawatan yang

menghormati dan responsif terhadap individu preferensi pasien, kebutuhan dan

nilai-nilai, dan memastikan bahwa nilai-nilai pasien memandu semua keputusan

klinis.

3
2.2 Bagan/Alur

2.3 Peran dan Tugas masing-masing Komponen yang ada didalam alur

Asuhan pasien (patient care) diberikan dengan pola Pelayanan Berfokus

pada Pasien (Patient Centered Care), dan DPJP merupakan Ketua (Team Leader)

dari tim yang terdiri dari para professional pemberi asuhan pasien / staf klinis

dengan kompetensi dan kewenangan yang memadai, yang terdiri dari dokter,

perawat, ahli gizi, apoteker, fisioterapis dsb.

Pasien, perawat, fisioterapi, analis dokter apoteker, ahli gizi dan lainnya

berperan penting selama perawatan pasien dan menentukan outcome pelayanan

kesehatan kepada pasien. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah

seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien,

memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu

patologi / penyakit, dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik

pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis lengkap artinya

4
melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta tindak

lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan patient center care

1. Telah menggeser semua pemberi pelayanan kesehatan menjadi disekitar

pasien dan berfokus kepada pasien. Pada patient center care ini

diberlakukan kemitraan yang setara.

2. Patient center care yang efektif merupakan kunci keberhasilan dari suatu

perawatan.

3. Dapat meningkatkan kepuasan pasien, mendapatkan hasil perawatan yang

lebih baik, serta dapat meningkatkan status kesehatan pasien.

4. Patient center care juga dapat menghasilkan tingkat kepuasan yang lebih

besar terhadap tenaga medis dan mengurangi risiko terjadinya malpraktik.

Kekurangan Patien Center Care

1. Tingkat keberhasilan perawatan pada patient center care dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan, pekerjaan dan kelas sosial, pengaruh patient center

care lebih tinggi pada pasien dengan tingkat pendidikan yang tinggi pula.

2. Patient center care membutuhkan waktu lebih lama daripada doctor

centered.

Keuntungan Patient Center Care

1. Meningkatkan kepuasan pasien

Komunikasi pasien dan pemberi pelayanan akan meningkat, sehingga

kepuasan terhadap pelayanan meningkat.

2. Meningkatkan financial dan hasil perawatan

5
Meningkatkan financial dan hasil perawatan yang berkualitas juga

merupakan keuntungan dari Patient-Centered Care dengan terhindarnya

lebih banyak uang untuk pembayaran perawatan jika tercipta kolaborasi

antara pasien dan pemberi pelayanan dalam perawatan, perawatan

terkoordinasi, mengurangi duplikasi dan kesalahan medis, mengelola dan

mencegah terjadinya penyakit kronis, mengurangi pemanfaatan layanan

dengan biaya mahal.

3. Penurunan angka kematian

Angka kematian menggambarkan status gizi dan kesehatan, kondisi

lingkungan, dan tingkat pelayanan kesehatan Angka kejadian malpraktek

menurun dan edukasi kepada pasien mengenai pencegahan penyakit bisa

di pahami sehingga angka kesakitan dan kematian menurun.

4. Mengurangi kecemasan

Ketakutan dan kecemasan yang terkait dengan penyakit dapat berefek

terhadap fisik. Sehingga mereka membutuhkan informasi mengenai

kondisi mereka dan prognosis dari penyakit yang mereka derita.

5. Meningkatkan kualitas hidup

Dalam pelayanan berbasis pasien, semua pihak dapat bekerjasama dan

dapat saling membantu dalam peran masing – masing dalam

meningkatkan kualitas hidup dari pasien tersebut.

6. Penggunaan tes diagnostik yang lebih sedikit

Dengan komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan dengan pasien

diharapkan tenaga kesehatan mampu menggali lebih dalam mengenai

penyakit pasien sehingga penggunan tes diagnostik lebih sedikit.

6
7. Mengurangi tingkat kehadiran rumah sakit

Pasien diberikan informasi untuk merawat diri mereka sendiri setelah

perawatan dirumah sakit. Petunjuk yang diberikan jelas tentang kapan dan

bagaimana untuk mendapatkan perawatan.

5. Patient centered
communication yang
efektif merupakan
kunci keberhasilan
dari suatu
6. perawatan.
7. Patient centered
communication
merupakan metode
7
berkomunikasi antara
pasien dan dokter
8. yang sangat efektif
untuk melakukan
pendekatan dengan
pasien dan juga
9. mengedepankan
prinsip humanistik.
Humanistik berarti
melihat pasien
sebagai
10. seorang individu,
tidak menilai pasien dan
menegakkan diagnosis
hanya melalui satu

8
11. sisi (dari sisi
dokter),
mengedepankan
komunikasi antara
dokter dan pasien,
12. menunjukkan empati,
dan memahami pasien.
13. Menurut penelitian
mengenai pelayanan
kesehatan, Patient
centered communication
terbukti
14. dapat meningkatkan
kepuasan pasien,
mendapatkan hasil

9
perawatan yang lebih
baik,
15. serta dapat
meningkatkan status
kesehatan pasien.
Penelitian yang sama
juga
16. menunjukkan bahwa
PCC juga dapat
menghasilkan tingkat
kepuasan yang lebih
besar
17. terhadap tenaga
medis dan
mengurangi risiko

10
terjadinya malpraktik.
Kelebihan-
18. kelebihan ini sangat
diperlukan baik oleh
oasien maupun tenaga
medis
19. Patient centered
communication yang
efektif merupakan
kunci keberhasilan
dari suatu
20. perawatan.
21. Patient centered
communication
merupakan metode

11
berkomunikasi antara
pasien dan dokter
22. yang sangat efektif
untuk melakukan
pendekatan dengan
pasien dan juga
23. mengedepankan
prinsip humanistik.
Humanistik berarti
melihat pasien
sebagai
24. seorang individu,
tidak menilai pasien dan
menegakkan diagnosis
hanya melalui satu

12
25. sisi (dari sisi
dokter),
mengedepankan
komunikasi antara
dokter dan pasien,
26. menunjukkan empati,
dan memahami pasien.
27. Menurut penelitian
mengenai pelayanan
kesehatan, Patient
centered communication
terbukti
28. dapat meningkatkan
kepuasan pasien,
mendapatkan hasil

13
perawatan yang lebih
baik,
29. serta dapat
meningkatkan status
kesehatan pasien.
Penelitian yang sama
juga
30. menunjukkan bahwa
PCC juga dapat
menghasilkan tingkat
kepuasan yang lebih
besar
31. terhadap tenaga
medis dan
mengurangi risiko

14
terjadinya malpraktik.
Kelebihan-
32. kelebihan ini sangat
diperlukan baik oleh
oasien maupun tenaga
medis
33. Patient centered
communication yang
efektif merupakan
kunci keberhasilan
dari suatu
34. perawatan.
35. Patient centered
communication
merupakan metode

15
berkomunikasi antara
pasien dan dokter
36. yang sangat efektif
untuk melakukan
pendekatan dengan
pasien dan juga
37. mengedepankan
prinsip humanistik.
Humanistik berarti
melihat pasien
sebagai
38. seorang individu,
tidak menilai pasien dan
menegakkan diagnosis
hanya melalui satu

16
39. sisi (dari sisi
dokter),
mengedepankan
komunikasi antara
dokter dan pasien,
40. menunjukkan empati,
dan memahami pasien.
41. Menurut penelitian
mengenai pelayanan
kesehatan, Patient
centered communication
terbukti
42. dapat meningkatkan
kepuasan pasien,
mendapatkan hasil

17
perawatan yang lebih
baik,
43. serta dapat
meningkatkan status
kesehatan pasien.
Penelitian yang sama
juga
44. menunjukkan bahwa
PCC juga dapat
menghasilkan tingkat
kepuasan yang lebih
besar
45. terhadap tenaga
medis dan
mengurangi risiko

18
terjadinya malpraktik.
Kelebihan-
46. kelebihan ini sangat
diperlukan baik oleh
oasien maupun tenaga
medis
47. Patient centered
communication yang
efektif merupakan
kunci keberhasilan
dari suatu
48. perawatan.
49. Patient centered
communication
merupakan metode

19
berkomunikasi antara
pasien dan dokter
50. yang sangat efektif
untuk melakukan
pendekatan dengan
pasien dan juga
51. mengedepankan
prinsip humanistik.
Humanistik berarti
melihat pasien
sebagai
52. seorang individu,
tidak menilai pasien dan
menegakkan diagnosis
hanya melalui satu

20
53. sisi (dari sisi
dokter),
mengedepankan
komunikasi antara
dokter dan pasien,
54. menunjukkan empati,
dan memahami pasien.
55. Menurut penelitian
mengenai pelayanan
kesehatan, Patient
centered communication
terbukti
56. dapat meningkatkan
kepuasan pasien,
mendapatkan hasil

21
perawatan yang lebih
baik,
57. serta dapat
meningkatkan status
kesehatan pasien.
Penelitian yang sama
juga
58. menunjukkan bahwa
PCC juga dapat
menghasilkan tingkat
kepuasan yang lebih
besar
59. terhadap tenaga
medis dan
mengurangi risiko

22
terjadinya malpraktik.
Kelebihan-
60. kelebihan ini sangat
diperlukan baik oleh
oasien maupun tenaga m

BAB III

PENUTUP

23
3.1 Kesimpulan

Menurut Institut for patient-family Centered Care (2012) Pelayanan yang

berpusat pada pasien dan keluarga adalah suatu pendekatan dalam perencanaan,

pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan yang berbasis pada kemitraan yang

saling memberikan manfaat antara penyedia pelayanan, pasien, dan keluarga.

3.2 Saran

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka


dengan adanya makalah ini, di harap pembaca dapat memahami tentang Patient
Center Care.

DAFTAR PUSTAKA

https://pdfslide.net/documents/kelemahan-patient-centered-communication.html

24
Diakses pada tanggal 15 Mei 2020 pukul 20.00

https://www.scribd.com/document/264796001/Patient-centered-care Diakses pada

tanggal 15 Mei 2020 pukul 20.35

Nursalam. (2010). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik

Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Riskiyah , Tita Hariyanti. 2017. Pengalaman Pasien Rawat Inap terhadap

Penerapan Patient Centered Care di RS UMM. Jurnal K edokteran

Brawijaya, Vol. 29, No. 4

Rosa, Maria Elyse. 2018. Patient centered care di rumah sakit konsep dan

implementasi. Yogyakarta: LP3M

25
26

Anda mungkin juga menyukai