Anda di halaman 1dari 6

ETIKA PENELITIAN DAN INFORMED CONCENT

“Gambaran tingkat kepatuhan dan factor factor yang mempengaruhi


kepatuhan perawat dalam penerapan bundle IDO pada pasen pre
operasi di paviliun parahyangan”

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Metodologi


Penelitian

Disusun Oleh :

SENNI NOVIANI M

Kelas A RSHS

NPM : 121901

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES RAJAWALI BANDUNG

2020
ETIKA PENELITIAN

Judul : Gambaran tingkat kepatuhan dan factor factor yang


mempengaruhi kepatuhan perawat terhadap penerapan bundle IDO pada
pasen preoperasi di Paviliun Parahyangan.

Penulis : Senni Noviani ,Kelas A RSHS,NPM 1219016

Menurut Notoatmodjo (2012), etika penelitian adalah suatu pedoman etika

yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak
peneliti,

pihak yang diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh
dampak

hasil penelitian tersebut. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain
adalah

sebagai berikut :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut, dan peneliti juga mempersiapkan lembar formulir persetujuan

(informed concent) kepada responden (Notoatmodjo, 2012).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy


and

confidentiality)

Setiap responden mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi, maka dari itu seorang


peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas responden (Notoatmodjo, 2012).

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan

menjelaskan prosedur penelitian (Notoatmodjo, 2012).

43

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing


harms

and benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin

bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya.

Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi

subjek (Notoatmodjo, 2012)

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus di perhatikan,

yang meliputi:

25

1. Informed consent (Lembar persetujuan)


Informed consent merupakan bentuk persetujuan diantara peneliti dan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

Informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia,

maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Annonimity (kerahasiaan nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset (Alimul, 2007)


Etika dalam penelitian merupakan salah satu hal yang penting dalam

pelaksanaan penelitian, karena penelitian keperawatan akan berhubungan

secara langsung dengan manusia. Etika penelitian harus sangat diperhatikan

karena manusia mempunyai hak asasi yang harus dihormati dalam kegiatan

penelitian. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain :

1. Surat Permohonan Responden

Peneliti akan membuat surat pernyataan yang berisi penjelasan tentang

penelitian yang akan dilakukan, meliputi topik penelitian, tujuan penelitian

serta ketentuan-ketentuan untuk menjadi responden dalam penelitian.

43

2. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed Consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden yang akan diteliti dengan memberikan lembar

persetujuan. Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilaksanakan

dengan memberikan lembar persetujuan tersebut untuk mengetahui

kesediaan subyek untuk menjadi responden dalam penelitian. Tujuan dari

Informed Consent itu sendiri adalah untuk memberikan informasi kepada

responden mengenai maksud dan tujuan penelitian serta responden dapat

mengetahui dampak dari penelitian yang dilaksanakan. Jika subyek

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya.


3. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah dalam etika penelitian merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur


dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian

yang akan disajikan.

4. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah kerahasiaan dalam etika penelitian merupakan masalah yang

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah terkumpul akan

dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai