Nama kelompok:
Judul makalah :
Nama Kelompok :
Mengesahkan
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kertas
kelimpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Agama dengan judul
"Makalah Malpraktek Intervensi Error".
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu YUN,selaku dosen mata kuliah ETIKA
KEPERAWATAN yang telah memberikan tugas serta membimbing kami dalam proses
penyelesaian makalah ini. Dan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif hingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari makalah ini belum sempurna,untuk iitu kritik dan saran dari pembaca
sangan diharapkan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penyusun Makala
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………
BAB I: Pendahuluan………………………………………………………………………
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………………………
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………
1.3.Tujuan ……………………………………………………………………………………
4.1.Kesimpulan…………………………………………………………………………….
4.2.Saran…………………………………………………………………………….……….
Daftar Pusaka………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Didalam memberi asuhan keperawatan pada klien, tidak dapat dipungkiri bahwa hal
tersebut masih dapat terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, kesalahan yang terjadi dapat
embuat prinsip patient safety di rumah sakit menjadi terganggu. Dimana patient safety
adalah konsep pasien yang sedang dalam pelayanan kesehatan dapat mencapai dampak
yang diharapkan. Dalam hal injury, patient safety didefinisikan sebagai terbebas dari
accidental injury dengan menjamin keselamatan pasien melalui penetapan sistem
operasional, meminimalisasi kemungkinan kesalahan, dan meningkatkan pencegahan agar
kecelakaan tidak terjadi dalam proses pelayanan.
Kinerja (performance) seorang tenaga kesehatan menjadi isu dunia saat ini. Hal
tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan
pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi yang tidak terpisahkan dari standar,
karena kinerja diukur berdasarkan standar. Perawat diharapkan dapat menunjukkan
kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu keperawatan, yang
berdampak terhadap pelayanan kesehatan secara umum pada organisasi tempatnya bekerja,
dan dampak akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
metode dalam menilai kinerja perawat yaitu dengan melihat standar asuhan keperawatan.
Standar asuhan keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan kualitas yang
diinginkan terkait dengan pelayanan terhadap klien.
2.2. Teori intervensi eror
Seorang anak usia 4 tahun dibawa orang tuanya berobat di klinik dokter yang baru
setahun buka karena mengalami benjolan kelenjar sebesar telur puyuh di bagian
punggungnya. Benjolan itu sudah ada sejak masih bayi. Berdasarkan hasil pemeriksaan,
dokter menyarankan agar benjolan itu sebaiknya dioperasi. Orang tua pasien pun
menyetujui dilakukannya tindakan operasi dan dilakukan operasi. Dokter mengatakan
kepada keluarga bahwa yang melakukan tindakan operasi bukan dirinya karena dia hanya
seorang dokter umum, tetapi rekan sejawatnya, yang ternyata adalah seorang perawat.
Pada saat operasi berlangsung, dokter tidak ikut membantu, tetapi hanya menyaksikan
bersama dengan keluarga pasien. Operasi berlangsung sekitar 30 menit. Benjolan yang
ada di punggung pasien akhirnya diangkat dan dibuang, tetapi luka bedah itu mengalami
perdarahan, sehingga penyembuhan cukup lama sampai memakan waktu enam bulan.
Beberapa bulan setelah operasi, tubuh pasien menjadi lemas dan kaku, bahkan kedua
kakinya lumpuh tidak bisa digerakkan. Pasien hanya dapat berbaring dan duduk di
rumahnya sambil menjalani proses pengobatan. Setelah 6 bulan melakukan operasi,
klinik dokter tersebut ditutup dan tidak beroperasi lagi. Perawat yang melakukan operasi
sempat membantu biaya pengobatan sebanyak 2 kali, tetapi setelah itu sudah tidak pernah
kelihatan lagi. Sejak saat itu, pasien tidak bisa lagi bermain dengan anak-anak seusianya.
Sampai sekarang, kedua kaki pasien lumpuh, timbul tulang di telapak kaki kiri, telapak
kaki kanan berlubang, kencing bernanah dan susah buang air besar. Pihak keluarga
akhirnya mengambil sikap melaporkan dokter dan rekannya ke kepolisian, karena dugaan
telah melakukan malpraktek terhadap anaknya.
Seorang anak 4 tahun mengalami benjolan kelenjar sebesar telur puyuh dipunggungnya
dan disarankan operasi oleh dokter.Namun,operasi tidak dilakukan oleh dokter melainkan
perawat dan dokter hanya melihat proses tindakannya saja.Setelah berjalannya operasi
selama 30 menit akhirnya benjolannya sudah terangkat.Namun,proses penyembuhan
sampai 6 bulan lamanya dan sampai sekarang pasien lumpuh serta timbul tulang
ditelapak kaki kiri,kaki kanan berlubang,kencing bernanah dan susah BAB.
Dalam malpraktek terjadi unsur kesengajaan sedangkan yang dialami perawat tersebut
karena kelalaian interfensi,jadi tidak bisa secara resmi dikatakan sebagai
malpraktek.Sehingga perawat tersebut tidak bisa dilaporkan kepada polisi dengan kasus
malpraktek.Kemudian, anak tersebut dapat dilakukan perawatan luka oleh tenaga
Kesehatan yang mempunyai dibidangnya serta dapat berkolaborasi dengan dokter
spesialis kelamin dan dokter spesialis penyakit dalam
BAB III
Kesimpulan :
Penutup :
DAFTAR PUSTAKA
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/449/kelalaian-malpraktek-dalam-asuhan-keperawatan
https://id.scribd.com/document/526669980/Makalah-Problem-Intervention-Evaluation
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/b8pq7/download/
%3Fformat%3Dpdf%23:~:text%3DIntervensi%2520keperawatan%2520adalah%2520panduan
%2520untuk,diharapkan%2520(Deswani%252C
%25202009).&ved=2ahUKEwiN79mY3dr6AhXX-
HMBHW9fBYwQFnoECAwQBg&usg=AOvVaw0ovmbmrAxZIAqYHkdtDErH