Dosen Pembimbing:
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Disusun Oleh:
1. Alda Nasisah Fitriani (P27820720003)
2. Pramitha Kusumawardani (P27820720035)
3. Ahmad Rofiq Wahyu Kurniawan (P27820720049)
4. Andwani Lina Sugendi (P27820720052)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis atas kehadirat Allah SWT, karean berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Makalah Keperawatan Kritis “Terapi modalitas keperawatan pada kondisi kritis &
pendidikan kesehatan pada pasien kritis” dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi modalitas adalah suatu sistem yang di fokuskan pada tingkah laku
seseorang.Terapi modalitas adalah penerimaan tanggung jawab pribadi yang
disamakan dengan kesehatan mental.Glaser mengembangkan terapi modalitas
dari keyakinan bahwa psikiatri konvensional sebagian besar berlandaskan asumsi-
asumsi yang keliru,Terapi modalitas merupakan suatu teknik terapi dengan
menggunakan pendekatan secara spesifik kepada klien.
Suatu sistem terapi psikis yant keberhasilahnya sangat tergantung pada
adanya komunikasi atau perilaku timbal balik antara pasien dan terapis.Terapi
yang diberikan dalam upaya mengubah perilaku mal adaptif menjadi perilaku
adaptif
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang
yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu,dan
masyarakat.Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh
orang lain ,bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau yang harus
di capai tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang di ubah
secara dinamis yang di dalamnya seorang menerima atau menolak informasi
,sikap,maupun praktek baru,yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat.
Pendidikan kesehatan dalam keperawatan saat ini sangatlah penting untuk
dipelajari oleh perawat ,mengingat bahwa saat ini dorongan jaman terus menuntut
agar perawat dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien.Pendidikan
kesehatan juga bertujuan agar perawat dapat secara mandiri melaksanakan asuhan
keperawatan kepada klien tanpa bergantung pada orang lain.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu terapi modalitas pada klien kritis
2. Untuk mengetahui tujuan apa terapi modalitas pada klien kondisi kritis
3. Untuk mengetahui pengertian pendidikan kesehatan pada klien kritis
4. Untuk mengetahui apa tujuan pendidikan kesehatan
1.4 Manfaat
Hasil dari pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan
pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat umum mengenai pemberian nutrisi
pada pasien di unit kritis.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.2 Tujuan
Terapi modalitas membantu individu menjadi lebih kompeten dan adaptif
dalam praktik keperawatan profesional sebagai aplikasi perawatan yang holistik
/menyeluruh. Perawat harus memahami berbagai macam bentuk terapi modalitas
sehingga dapat menentukan terapi yang cocok untuk klien. Terapi Modalitas pada
pasien kritis bisa digunakan untuk mengurangi nyeri,meningkatkan
sirkulasi,mengurangi pembengkakan, mengurangi kekakuan otot, dan juga
memberikan obat-obatan bersama dengan prosedur lain.
Beberapa masalah yang muncul pada pasien kritis dan bisa dilakukan modalitas
terapi antara lain :
1. Nyeri
2. Gangguan Sistem
3. Pernafasan
4. Gangguan Sitem Sirkulasi
5. Resiko Kerusakan Integritas Kulis
3
6. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
7. Gangguan Sistem Neuro, Musculo, Skeletal
4
2.1.5 Fisioterapi Dada
Termasuk dalam fisoterapi dada ini adalah tindakan-tindakan seperti:
1. Postural drainase (pengaturan posisi),
2. Perkusi
3. Vibrasi
4. Latihan pernafasan
5. Tindakan suction
Tujuan Fisioterapi Dada
1. Untuk menghilangkan sekresi
2. Meningkatkan ventilasi
3. Meningkatkan efiensi kerja otot-otot .
5
CRF (corticotropin-releasing factor) yang menstimulasi hipofisis untuk
melepaskan hormon lain yaitu ACTH (adrenocorticotropic hormone) ke dalam
darah. ACTH sebagai gantinya menstimulasi kelenjar adrenal untuk
menghasilkan kortisol, suatu kelenjar kecil yang berada di atas ginjal. Semakin
berat stress, kelenjar adrenal akan menghasilkan kortisol semakin banyak dan
menekan sistem imun. Melalui pemberian pendidikan kesehatan diharapkan
dapat menurunkan hormon-hormon stressor, mengaktifkan hormon
endorfinalami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari
rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga
menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung,
denyut nadi, aktivitas gastrointestinal dan aktivitas gelombang otak.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi modalitas adalah penerimaan tanggung jawab pribadi yang
disamakan dengankesehatan mental.Suatu sistem terapi psikis yant
keberhasilahnya sangat tergantung pada adanya komunikasi atau perilaku timbal
balikantara pasien dan terapis.Terapi yang diberikan dalam upaya mengubah
perilaku mal adaptif menjadi perilaku adaptif. Terapi modalitas membantu
individu menjadi lebih kompeten dan adaptif dalam praktik keperawatan
profesional sebagai aplikasi perawatan yang holistik / menyeluruh.
Pasien kritis yang menjalani perawatan di ICU, ICCU, dan HCU memiliki
berbagai kondisi yang menyebabkan pasien mendapatkan perawatan secara
khusus. Beberapa kondisi seperti: stabilisasi hemodinamik, pemasangan alat
monitoring maupun support kehidupan, post operasi dan penurunan status
kesadaran menjadi tantangan bagi perawat untuk melakukan asuhan keperawatan.
Meskipun pada pasien kritis kebanyakan adalah pasien yang tidak sadarkan diri,
tetapi pasien tetap bisa merasakan stress yang dapat berpengaruh pada kondisinya.
3.2 Saran
Dalam menulis makalah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan
sesuai jenisnya sehingga makalah dapat diterima oleh berbagai kalangan.Dalam
menulis makalah penulis diharapkan dapat menyajikan berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya ilmiah dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan para
pembaca dapat memulai dan meningkatkan kekreativitasannya dan kekritisannya
dalam berfikir saat membuat makalah.
7
DAFTAR ISI