Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


TENTANG METODE TEORI KEPERAWATAN NOLLA J. PENDER

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

KELOMPOK 11

MUHAMMAD SHOLEHHUDIN ( 102012225 )


FARIS SLAMET BUDIONO ( 102012215 )
AGUS WAHYUDI ( 102012206 )
ROYHAN ( 102012247 )
RISKI ( 102012242 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NAZHATUT THULLAB AL-MUAFA SAMPANG
TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah “Model Konseptual Keperawatan Nolla J. Pender (Model
Promosi Kesehatan).
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis tentang “Model Konseptual Keperawatan
Nolla J. Pender (Model Promosi Kesehatan)”. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
penulis maupun orang yang ikut membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Sampang, 03 Desember 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan............................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan........................................................ 3
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................ 4
2.1 Sejarah Nolla J. Pender...................................................... 4
2.2 Promosi Kesehatan............................................................. 5
2.3 Paradigma Keperawatan.................................................... 7
2.4 Model Promosi Kesehatan Nolla J. Pender........................ 11
2.5 Penjelasan Model HPM Pender......................................... 16
BAB 3 PENUTUP.................................................................................. 26
3.1 Simpulan............................................................................ 26
3.2 Saran................................................................................... 26
3.3 Daftar pustaka .................................................................. 26

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori keperawatan adalah sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan
berbagai fenomena dalam keperawatan yang berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu
cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat
di dalamnya Alligood, M. R. (2014).
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari
pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah. Salah satu tujuan
pokok pembangunan kesehatan adalah peningkatan kemampuan masyarakat
untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah kesehatan sederhana
terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan penyembuhan. Hal ini
sesuai dengan prilaku masyarakat yang di harapkan dalam Indonesia Sehat
yaitu: bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi dari ancaman penyakit
serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat Alligood, M.
R. (2014).
Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan
pemantapan upaya kesehatan. Sementara itu pemerintah telah mencanangkan
Indonesia Sehat, yang merupakan paradigma baru yaitu paradigma sehat, yang
salah satunya menekankan pendekatan promotif dan preventif dalam
mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat. Terjadinya pergeseran
paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dari model medikal yang
menitikberatkan pada pelayanan diagnosis dan pengobatan ke paradigma sehat
yang lebih holistik yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi dan
bukan sebagai fokus pelayanan. Perubahan paradigma menempatkan perawat
pada posisi kunci dalam peran dan fungsinya. Perubahan paradigma pelayanan

1
kesehatan dari kuratif ke arah promotif dan preventif ini telah direspon oleh
ahli teori keperawatan Nolla. J Pender dengan menghasilkan sebuah karya
fenomenal tentang “Health Promotion Model “atau model promosi kesehatan.
Model ini menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan (expectancy value)
dan teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang konsisten dengan
semua teori yang memandang pentingnya promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit adalah suatu yang hal logis dan ekonomis (Alligood, 2014). Makalah
ini akan mencoba membahas tentang model promosi kesehatan dari Nolla J.
Pender serta komponen paradigma keperawatan tentang model promosi
kesehatan Alligood, M. R. (2014).
.
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan umum
Memperoleh gambaran Nursing Theories dari Model Promosi
Kesehatan dari Nolla J. Pender dalam lingkup pelayanan keperawatan.
1.2.2 Tujuan khusus
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Sejarah Nolla J. Pender
dan Model Promosi Kesehatan Nolla J. pender.
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan Model Promosi Kesehatan
Nolla J. Pender dalam lingkup komponen paradigma
1.3 Ruang Lingkup Penulisan
Pembahasan makalah ini dibatasi pada pembahasan tentang Model.
Promosi Kesehatan dan lingkup komponen paradigma model promosi
kesehatan.
1.4 Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai
referensi melalui buku referensi dan internet
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I: Pendahuluan meliputi : Latar Belakang, Tujuan, Metode Penulisan,
Sistematika Penulisan.
BAB II : Pembahasan
BAB III: Penutup meliputi: Simpulan dan Saran

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Nolla J. Pender


Teori model konseptual Nolla J. Pender dilatar belakangi oleh adanya
suatu bentuk pergeseran paradigma, dimana pergeseran paradigma ini terjadi
dalam suatu bentuk pemberian pelayanan kesehatan yang menitikberatkan
pada paradigma kesehatan dan keperawatan yang lebih holistik dalam
memandang sebuah penyakit dan berbagai gejala penyebabnya, bukan
sebagai fokus pelayanan kesehatan saja. Pada perubahan paradigma inilah
yang menjadikan perawat sebagai posisi kunci dalam berbagai peran dan
fungsinya dalam melakukan pelayanan kesehatan. Hampir semua lapisan
dibidang pelayanan kesehatan dalam melakukan pelayanan promosi dan
preventif (pencegahan) kesehatan dilakukan oleh para perawat. Oleh karena
adanya promosi dan preventif kesehatan yang cenderung dilakukan dan
diupayakan oleh perawat inilah lahir sebuah teori dan model konseptual dari
Nolla J. Pender yang berjudul “ Health Promotion Model “ atau model
promosi kesehatan Dahlborg-Lyckhage, E. (2010).
Nolla J. Pender lahir pada tanggal 16 Agustus 1941 di Lansing,
Michigan. Ketertarikan pada keperawatan bermula dari Nolla J. Pender berusia
7 tahun, pada saat mengamati para perawat yang sedang memberi asuhan
keperawatan pada bibinya di rumah sakit. Keinginannya untuk memberikan
perawatan kepada orang lain dikembangkan melalui pengalaman dan
pendidikan yang ia yakini sebagai profesi yang menolong orang lain Dahlborg-
Lyckhage, E. (2010).
Pada tahun 1962 meraih gelar diploma keperawatan dan selanjutnya
diterima bekerja di unit bedah RS Michigan. Tahun 1964, meraih gelar BSN di
Universitas State Michigan di East Lansing, dan gelar MA pada bidang
pertumbuhan dan perkembangan di Universitas Michigan di raih pada tahun
1965. Gelar Ph.D di bidang psikolog dan pendidikan diraih tahun 1969 dari

3
Universitas North Western di Evanston. Illinois Dahlborg-Lyckhage, E.
(2010).
Pernihakannya dengan Albert Pender seorang asisten professor di
bidang bisnis dan ekonomi memberikan inspirasi menghasilkan sebuah tulisan
tentang keperawatan dalam perspektif ekonomi. Tahun 1975, Dr. Pender
mempublikasikan model konseptual kesehatan preventif. Dasar studinya adalah
bagaimana individu membuat keputusan tentang perawatan kesehatan mereka
sendiri dalam konteks keperawatan. Artikel tersebut mengidentifikasi faktor-
faktor yang ditemukan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang
diperlukan individu dalam pencegahan penyakit. Pada tahun 1982, edisi
pertama promosi kesehatan dalam praktek keperawatan dipublikasikan dengan
konsep promosi optimal tentang kesehatan dan perlunya pencegahan penyakit.
Model promosi kesehatan pertama kali diterbitkan tahun 1987 dan mengalami
revisi tahun 1996 Dahlborg-Lyckhage, E. (2010).

2.2 Promosi Kesehatan


Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup
yang lebih sehat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan,
memperkuat tindakan masyarakat, mengorientasikan kembali pelayanan
kesehatan dan membangun kebijakan public yang sehat. Kesehatan individu
dan keluarga ditandai dengan efektifnya dalam komunitas, lingkungan dan
masyarakat dimana mereka perlu hidup. Perawat mengerti dan memikirkan
usaha peningkatan derajat kesehatan. Dan telah menetapkan skema untuk
upaya peningkatan derajat kesehatan:
1. Kesehatan individu
Individu berperan dalam penentuan status kesehatan mereka sendiri.
Peningkatan derajat kesehatan individu itu pada tingkat membuat keputusan
pribadi dan praktek. Setiap derajat peningkatan harus mempertimbangkan
dalam formulasi kesehatan nasional melalui usaha peningkatan derajat
kesehatan.
2. Kesehatan keluarga

4
Keluarga berperan dalam perkembangan dan kepercayaan kesehatan
dan tindakan kesehatan. Masing-masing keluarga mempunyai sebuah karakter
yang berbeda, nilai, peran, dan kekuatan struktur. Gaya orang tua dan
lingkungan keluarga dapat memberikan kesehatan atau sebaliknya. Lebih
banyak perhatian harus diberikan kepada perkembangaan strategi untuk
meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
3. Kesehatan komunitas
Berdasarkan pendapat dune, kesehatan kelompok yang baik
perilaku mampu memperbaiki kondisi kehidupan keluarga dan kelompok.
4. Kesehatan lingkungan.
Tingkat dari kesehatan lingkungan yang baik berefek luas ke
individu, keluarga, dan komunitas dapat sampai kepotensi optimal mereka.
Kesehatan lingkungan yang baik adalah manifestasi dalam keharmonisan
dan keseimbangan diantara dua manusia disekeliling mereka.
5. Kesehatan masyarakat.
Sebuah masyarakat yang baik adalah semua anggota masyarakat
mempunyai standar hidup menemukan kebutuhan dasar manusia dan
mengajak dalam beraktifitas yang cepat kepotensi mereka.

2.3 Paradigma Keperawatan


Paradigma keperawatan menggabungkan konsep orang, lingkungan,
kesehatan, dan keperawatan (Alligood 2014). Konsep-konsep ini secara
independen signifikan, namun interlaced untuk membentuk sebuah model
dari disiplin keperawatan.
Konsep manusia adalah multidimensi dan menggabungkan sosial
ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis varians.
Hubungan antara orang dan lingkungan mereka dapat memiliki
pengaruh yang signifikan pada kesehatan mereka. Akses ke makanan bergizi,
paparan bahaya kesehatan, dan perilaku pribadi berisiko adalah pengamatan
dilihat dalam pengaturan klinis. Dampak yang kurang mudah terlihat
termasuk situasi hidup, norma-norma budaya/masyarakat, dan sistem
dukungan sosial.

5
Konsep kesehatan dianggap sebagai keadaan pikiran yang mungkin
ada meskipun kehadiran penyakit kronis atau penyakit. Kesehatan diukur
pada kontinum di mana periode penyakit dapat menggoyahkan kemampuan
seseorang untuk mempertahankan homeostasis. Oleh karena itu, di saat krisis,
penekanan ditempatkan pada proses penyakit. Namun, status kesehatan
seseorang dapat meningkat selama krisis sebagai perilaku mereka berubah,
menciptakan perbaikan ditandai dalam perasaan mereka secara keseluruhan
kesejahteraan. Defisit perawatan kesehatan baik dapat diperburuk atau
dibantu oleh unsur-unsur dari komponen lainnya (Alligood 2014).
Perawat memainkan peran penting dalam memfasilitasi kemampuan
pasien untuk mengenali dan mencapai keseimbangan dalam hidup. Untuk
mendukung klien dalam usaha ini perawat harus mengidentifikasi apa yang
berharga untuk klien dalam jangka pendek sambil membantu klien dalam
mengembangkan tujuan jangka panjang. Memberdayakan klien dengan
pengetahuan dan memberikan intervensi perawat khusus melibatkan
kolaborasi dan introspeksi (Alligood 2014).
Nolla J. Pender pada tahun 1982 dalam upaya untuk menjelaskan
bagaimana orang melihat kesehatan mereka dan bagaimana latar belakang
dan kekuatan lingkungan tindakan pribadi langsung; akhirnya, fungsinya
adalah untuk memprediksi potensi perilaku kesehatan yang positif untuk
kelompok individu atau (Sakraida 2014). Promosi kesehatan di mana-mana
dalam keperawatan. Oleh karena itu, model ini dapat diterapkan dalam arti
luas. Namun, hal itu dapat diterapkan pada tingkat individu sedangkan
akuntansi untuk pengalaman sosial budaya yang unik untuk menjelaskan
fenomena perilaku mempromosikan kesehatan (Kearney-Nunnery, 2008).
Pender merevisi model ini terakhir pada tahun 2006 untuk lebih
meningkatkan kegunaannya dalam mengembangkan intervensi keperawatan
dalam mempromosikan kesehatan (McCullagh, 2013). Revisi menekankan
peran bahwa harapan memiliki dalam memprediksi kemanjuran intervensi
keperawatan dan meningkatkan status kesehatan klien (Ho, Berggren &
Dahlborg-Lyckhage, 2010).

6
HPM membagi proposisi utama dalam tiga kategori utama:
karakteristik individu dan pengalaman, kognisi perilaku spesifik dan
mempengaruhi, dan hasil perilaku (Kazer & Fitzpatrick, 2012). Penentu
utama lebih dikategorikan dalam proposisi ini untuk memprediksi perilaku
mempromosikan kesehatan. Kognisi perilaku spesifik diidentifikasi sebagai
manfaat yang dirasakan tindakan, hambatan untuk bertindak, self-efficacy,
aktivitas terkait mempengaruhi, pengaruh interpersonal, dan pengaruh
situasional (Sakraida 2014). Komitmen seseorang untuk sebuah rencana
tindakan, serta tuntutan dan preferensi bersaing selanjutnya diukur untuk
memprediksi hasil (McCullagh, 2013).
McCullagh (2013) menegaskan bahwa inti dari HPM didasarkan pada
teori-teori perilaku manusia, yang menganalisis dinamika motivasi pribadi;
yang paling berpengaruh adalah teori sosial-kognitif (SCT) dan teori
kepentingan (EVT). Hambatan tindakan yang bisa dikembangkan untuk
tindakan keperawatan tetapi sangat tergantung pada kesiapan untuk bertindak
oleh pasien (Stark, Chase, & DeYoung, 2010). Apakah aktual atau yang
dirasakan, hambatan untuk tindakan mungkin termasuk "waktu,
ketidaknyamanan, kesulitan perilaku, serta biaya personal" (Stark et al.,
2010). tuntutan attentional seperti kemampuan untuk multitask dan
memproses informasi baru, serta tuntutan afektif, yang mencakup reaksi
emosional terhadap stres, kesepian, dan kerugian harus dipertimbangkan
karena dapat membatasi perilaku promosi kesehatan, terutama pada populasi
lanjut usia (Stark et al., 2010). Menurut McGuire & Anderson, hambatan
yang dirasakan diidentifikasi sebagai faktor yang paling dominan yang
mempengaruhi perilaku promosi kesehatan.
Asumsi utama dari teori ini fokus pada unsur-unsur paradigma yang
Pender gambarkan yakni:

1. Manusia
Manusia sebagai makhluk holistik yang berusaha untuk
mewujudkan sebuah negara yang optimal dari aktualisasi diri dengan
menggunakan atribut bawaan dan eksistensial untuk beradaptasi dengan

7
lingkungan dan mencapai keseimbangan (Sakraida 2014). Meskipun
manusia tersebut dipandang sebagai diri regulator independen, penyedia
layanan kesehatan berpengaruh dalam memprovokasi perubahan gaya
hidup dengan peran pemodelan dan memberikan wawasan (Sakraida
2014). HPM ini didorong oleh persepsi klien keberhasilan;
Manusia dalam model promosi kesehatan mengacu pada individu
yang merupakan fokus utama dari model pender ini, setiap orang memiliki
karakteristik pribadi yang unik dan pengalaman yang mempengaruhi
tindakan selanjutnya. Diakui bahwa individu belajar perilaku kesehatan
dari keluarga dan comunity, sehingga model mencakup komponen untuk
penilaian dan intervensi pada keluarga dan comunity tingkat serta pada
tingkat individu.
Konsep Pender tentang manusia tersebut adalah jumlah dari
pengalaman dan kategori atribut pribadi termasuk biologis, psikologis, dan
pengaruh sosial budaya (Sakraida 2014).
2. Lingkungan
Lingkungan dalam teori Pender ini didefinisikan sebagai
pengaruh interpersonal dan situasional, bukan kekuatan statis.
Lingkungan mengacu pada keadaan fisik, interpersonal, dan ekonomi di
mana orang hidup. Kualitas lingkungan tergantung pada tidak adanya zat
beracun, ketersediaan makanan dan sebagainya.
3. Sehat
Model Pender ini memandang kesehatan sebagai keadaan makhluk
yang bervariasi dalam tingkat sepanjang kontinum, yang dipengaruhi oleh
pengubah internal dan eksternal. "Pender mendefinisikan kesehatan
sebagai aktualisasi potensi manusia yang melekat dan diperoleh melalui
perilaku yang diarahkan pada tujuan, perawatan diri yang kompeten, dan
hubungan yang memuaskan dengan orang lain untuk menjaga integritas
struktural dan harmoni "(McCullagh, 2013).
4. Perawat
Dalam model Pender ini perawat memainkan peran utama dalam
memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada klien untuk

8
mempromosikan self-efficacy, yang dibuat lebih efektif bila kepercayaan
praktisi dirasakan dalam pengetahuan yang luas. Tujuan utama dari
perawat adalah untuk membantu orang dan bisa merawat diri sendiri.
2.4 Model Promosi Kesehatan Menurut Nolla J. Pender
1. Pengertian Teori Model Promosi Kesehatan (Health Promotion Model/HPM)
Model Promosi Kesehatan adalah suatu cara untuk menggambarkan interaksi
manusia dengan lingkungan fisik dan interpesonalnya dalam berbagai dimensi.
Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori
kognitif sosial (Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia
dilihat sebagai fungsi yang holistik. Bagan RPM dapat dilihat sebagai
berikut:

Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Faktor persepi kognitif Factor modifikasi Partisipasi dlm perilaku


peningkatan kesehatan

Persepsi control kesehatan Karakteristik demografi

Menetapkan perilaku
Persepsi efektifitas diri
Karakteristik biologi
promosi kesehatan

Definisi kesehatan Syarat untuk bertindak


interpersonal

Persepsi status kesehatan


Factor situasi

Persepsi manfaat perilaku


promosi kesehatan

Persepsi hambatan
terhadap perilaku promosi
kesehatan

9
Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Sumber : Tommey dan Alliod, 2006. Nursing Theorist and Their Work
Philadelphia,. Mosby
2. Komponen Teori Model Promosi Kesehatan
Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai beriku .
a. Teori Nilai Harapan (Etpectancy-Value Theory)
Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional
dan ekonomis. Seseorang akan mulai bertindak dari perilakunya akan
tetap digunakan dalam dirinya, ada 2 hal pokok yaitu :
1) Hasil tindakan bernilai positif
2) Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang
diinginkan.
b. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)
Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan
perilaku yang saling mempengaruhi. Teori ini menekankan pada:
1) Pengarahan diri (self direction)
2) Pengaturan diri (self regulation)
3) Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy).
Teori ini mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan
dasar:
1) Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai
petunjuk untuk tindakan yang akan datang.
2) Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul
dan merencanakan tindakan untuk mencapai tujuan yang bermutu
3) Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk
generasi dan mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu
melakukan trial dan error
4) Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi
diri untuk memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan
eksternal untuk menciptakan motivasi dalam bertindak.

10
5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara
aktif memodifikasinya.
Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi
dan refleksi diri. Kepercayaan diri terdiri dari :
1) Pengenal diri (self atribut)
2) Evaluasi diri (self evaluation)
3) Kemajuan diri (self efficacy).
Kemajuan diri merupakan fungsi dari kemampuan (capability)
yang berlebihan yang membentuk kompetensi dan kepercayaan diri.
Kemajuan adalah konstruksi sentral dari HPM.
3. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan
a. Manusia mencoba menciptakan kondisi agar tetap hidup di mana
mereka dapat mengekspresikan keunikannya.
b. Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran
dirinya, termasuk penilaian terhadap kemampuannya.
c. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan
mencoba mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas.
d. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya.
e. Individu merupakan makhluk bio-psiko-sosial yang
kompleks, berinteraksi dengan lingkungannya secara terus menerus,
menjelmakan lingkungan yang diubah secara terus menerus.
f. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan
interpersonal yang berpengaruh terhadap manusia sepanjang
hidupnya.
g. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah
penting untuk perubahan perilaku.
4. Proposisi Model Promosi Kesehatan
a. Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi
kepercayaan dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.
b. Manusia melakukan perubahan perilaku di mana mereka
mengharapkan keuntungan yang bernilai bagi dirinya.

11
c. Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan
melakukan tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku
nyata.
d. Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk
melakukan tindakan dan perbuatan dari perilaku

2.5 Penjelasan Model HPM Pender

Kerangka Konseptual Model Promosi Kesehatan


Hasil Perilaku
Sifat2 & Pengalaman Perilaku Spesifik
Individu Pengetahuan dan Sikap

Keuntungan2 dari
tindakan yang dirasakan
Kebutuhan bersaing
Hubungan dengan segera (control rendah)
Penghambat2 untuk & Pilihan2 (Kontrol
perilaku sebelumnya bertindak yang dirasakan tinggi

Kemajuan diri
dirasakan
Tindakan yang terkait
Faktor Pribadi; yang mempengaruhi
Komitment pd Metode
biologi,psikologis, Rencana Perilaku
social budaya Tindakan Promosi
Pengaruh hubungan Kesehatan
interpersonal (klg, (HPM)
kelompok, provider),
norma dukungan dan
model

Pengaruh situasional;
pilihan, sifat kebutuhan;
estetika

Revisi Model Promosi Kesehatan (Pender, N.J, Murdaugh, C.L., & Parsons,
M.A (2002). Promosi kesehatan dalam praktik keperawatan dikutip dart Tomey &
Alligood (2006) hal 458.

12
A. Karakteristik dan pengalaman individu
1. Perilaku sebelumnya
Perilaku sebelumnya mempunyai pengaruh langsung atau tidak
langsung dalam pelaksanaan perilaku promosi kesehatan, yaitu:
a. Pengaruh langsung dari perilaku masa lalu terhadap perilaku
promosi kesehatan saat ini dapat menjadi pembentuk kebiasaan
yang mempermudah seseorang melaksanakan perilaku tersebut
secara otomatis.
b. Pengaruh tidak langsungnya adalah melalui persepsi pada self
efficacy, manfaat, hambatan dan pengaruhi aktivitas yang muncul
dari perilaku tersebut. Pengaruh positif atau negatif dari perilaku
baik sebelum saat itu ataupun setelah perilaku tersebut
dilaksanakan akan dimasukan kedalam memori sebagai informasi
yang akan dimunculkan kembali saat akan melakukan perilaku
tersebut di kemudian waktu.
2. Faktor personal
Faktor personal meliputi aspek biologis, psikologis dan
social budaya.
a. Faktor biologis personal 
Termasuk dalam faktor ini adalah umur, indeks massa tubuh, status
pubertas, status menopause, kapasitas aerobik, kekuatan,
kecerdasan atau keseimbangan.
b. Faktor psikologis personal 
Varibel yang merupakan bagian dari faktor ini adalah harapan diri,
motivasi, kemampuan personal, status kesehatan, dan definisi sehat
c. Faktor social kultural 
Faktor ini meliputi suku, etnis, pendidikan, dan status ekonomi

B. Perilaku spesifik pengetahuan dan sikap (behaviour-spesific cognitionsand


affect)
1. Manfaat tindakan (perceived benefits of actions)

13
Rencana seseorang melaksanakan perilaku tertentu tergantung
pada antisipasi terhadap manfaat atau hasil yang akan dihasilkan.
Antisipasi manfaat merupakan representasi mental dan konsekuensi
perilaku positif berdasarkan teori expecting value.
2. Hambatan tindakan yang dirasakan (perceived barriers to actions)
Hambatan yang diantisipasi telah secara berulang terlihat dalam
penelitian empiris, mempengaruhi intensitas untuk terlibat dalam suatu
perilaku yang nyata dan perilaku actual yang dilaksanakan. Dalam
hubungannya dengan perilaku promosi kesehatan, Hambatan-
hambatan ini dapat berupa imaginasi maupun nyata. Hambatan ini
terdiri atas: persepsi mengenai ketidaktersediaan, tidak menyenangkan,
biaya, kesulitan atau penggunaan waktu untuk tindakan-tindakan
khusus.
3. Kemajuan diri (perceived self efficacy)
Self efficacy seperti didefinisikan oleh Bandura
adalah judgment/keputusan dari kapabilitas seseorang untuk
mengorganisasi dan menjalankan tindakan secara nyata. Judgment dari
personal efficacy dibedakan dari harapan yang ada dalam tujuan.
Perceived self efficacy adalah judgment dari kemampuan untuk
menyelesaikan tingkat performance yang pasti, dimana tujuannya atau
harapannya adalah suatu judgment dari suatu konsekuensi (contohnya
benefit dan cost) sebanyak perilaku yang akan dihasilkan. Persepsi dari
ketrampilan dan kompetensi dalam domain motivasi individu
untuk melibatkan perilaku-perilaku yang mereka lalui. Perasaan
efficacy dan keterampilan dalam performance seseorang sepertinya
mendorong untuk melibatkan/ menjalankan perilaku yang lebih banyak
daripada perasaan ceroboh dan tidak terampil.
Pengetahuan individu tentang self efficacy didasarkan pada 4
tipe informasi :
a. Pencapaian performance dari perilaku yang dilaksanakan secara
nyata dan evaluasi performance yang berhubungan
dengan beberapa standar pribadi atau umpan balik yang diberikan

14
b. Pengalaman-pengalaman dan mengobservasi performan-ce orang
lain dan hubungannya dengan evaluasi diri sendiri dan umpan balik
dan orang lain.
c. Ajakan secara verbal kepada orang lain bahwa mereka mempunyai
kemampuan untuk melaksanakan tindakan tertentu.
d. Kondisi psikologis (kecemasan, ketakutan, ketenangan) di mana
seseorang menyatakan kemampuannya
C. Hasil perilaku
Tanggung jawab untuk merencanakan tindakan (POA) merupakan
awal dari suatu peristiwa perilaku. Tanggung jawab ini akan mendorong
individu ke arah perilaku yang di harapkan.
1. Tanggung jawab untuk merencanakan tindakan (POA).
Manusia umumnya meningkatkan perilaku berorganisasi dari
pada tidak. Kesengajaan adalah faktor utama yang menentukan
kemauan berperilaku. Tanggung jawab dalam merencanakan
tindakan pada HPM yang telah direvisi menunjukkan pokok yang
mendasari proses kognitif:
2. Tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang spesifik pada waktu
dan tempat yang telah diberikan dengan orang-orang tertentu atau
secara sendirian, dengan mengabaikan pilihan berkompetensi
3. Mengidentifikasi strategi-strategi yang menentukan untuk
mendapatkan, membawa dan memperkuat perilaku
4. Kebutuhan mengidentifikasi strategi-strategi spesifik digunakan pada
tempat yang berbeda didalam rangkaian perilaku, kedepannya
merupakan kemungkinan yang disengaja dan yang lebih lanjut bahwa
perencanaan tindakan (POA) yang dikembangkan oleh perawat dan
klien akan sukses di implementasikan.
5. Perilaku promosi kesehatan
Variable pada model ini telah ditujukan secara ekstensif
melalui buku sehingga disini memerlukan sedikit diskusi yang lebih
jauh. Perilaku promosi kesehatan adalah titik akhir atau hasil tindakan
pada HPM. Bagaimanapun harus dicatat bahwa perilaku promosi

15
kesehatan pada akhirnya adalah langsung bertujuan untuk mencapai
kesehatan yang positif bagi klien.

16
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dengan perubahan paradigma pelayanan kesehatan dari kuratif ke arah
promotif dan preventif Nolla. J Pender telah menghasilkan sebuah karya
fenomenal tentang “Health Promotion Model” atau model promosi kesehatan.
Dimana model tersebut menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan
(expectancy value) dan teori kognitif social (social cognitive theory) yang
konsisten dengan semua teori yang memandang pentingnya promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit adalah suatu hal yang logis dan ekonomis.
Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang
lebih sehat, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat
tindakan masyarakat, mengorientasikan kembali pelayanan kesehatan dan
membangun kebijakan public yang sehat. Kesehatan individu dan keluarga
ditandai dengan efektifnya dalam komunitas, linkungan dan masyarakat dimana
mereka perlu hidup.
Model Promosi Kesehatan Nolla J. Pender adalah suatu cara untuk
menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpesonalnya
dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan
(Expectancy-value) dan teori kognitif sosial (Social Cognitive Theory) dalam
perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi yang holistik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R. (2014). Nursing theorists and their work (8th ed.). St. Louis, MO:
Elsevier/Mosby.
Ho, A., Berggren, I., &Dahlborg-Lyckhage, E. (2010). Diabetes empowerment
related to Pender's Health Promotion Model: a meta-synthesis. Nursing &
Health Sciences, 12(2), 259-267.doi:10.1111/j.1442-2018.2010.00517.x
Kazer, M., & Fitzpatrick, J. (2012).Encyclopedia of Nursing Research. New York,
NY: Springer Pub.
Kearney-Nunnery, R. (2008). Advancing Your Career: Concepts of Professional
Nursing. Philadelphia: F.A. Davis.
McCullagh, M. C. (2013). Health promotion. In S. J. Peterson, & T. S. Bredow
(Eds.), Middle range theories- application to nursing research (3rd ed. (pp.
224-234). Philadelphia, PA: Wolters Kluwer/Lippincott Williams &
Wilkins.
Sakraida, T. J. (2014). Health promotion model. In M. R. Alligood (Ed.), Nursing
theorists and their work (8th ed. (pp. 396-416). St. Louis, MO:
Elsevier/Mosby.
Stark, M., Chase, C., &DeYoung, A. (2010). Barriers to Health Promotion in
Community Dwelling Elders.Journal of Community Health Nursing, 27(4),
175-186.doi:10.1080/07370016.2010.515451

18

Anda mungkin juga menyukai