DOSEN PENGAMPU:
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
G1B120039 Nurlili
G1B120046 Poniyem
UNIVERSITAS JAMBI
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah yang berjudul “Pender
Health Promotion Model”.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami banyak mendapatkan bimbingan,
petunjuk, dan arahan. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Muthia
Mutnainnah,M.Kep,Sp.Mat selaku fasilitator yang telah memberikan masukan serta kritikan
dan saran dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Makalah
ini. Demikian Makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya
kesehatan. Hidup sehat merupakan kebutuhan dan 1 tuntutan yang semakin meningkat,
walaupun pada kenyataannya derajat kesehatan masyarakat Indonesia masih belum sesuai
dengan harapan. Sementara itu pemerintah telah mencanangkan Indonesia Schat, yang
merupakan paradigma baru yaitu paradigma sehat, yang salah satunya menekankan
pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi permasalahan kesehatan di
masyarakat. Terjadinya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dan
model medikal yang menitikberatkan pada pelayanan diagnosis dan pengobatan ke
paradigma schat yang lebih holistik yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi
dan bukan sebagai fokus pelayanan. Perubahan paradigma ini menempatkan perawat pada
posisi kunci dalam peran dan fungsinya. Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan yang lain
dilakukan oleh perawat.
1
Perubahan paradigma pelayanan kesehatan dari kuratif ke arah promotif dan
preventif ini telah direspon oleh ahli teori keperawatan Nolla. J Pender dengan
menghasilkan sebuah karya fenomenal tentang "Health Promotion Model "atau model
promosi kesehatan. Model ini menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan (expectancy
value) dan teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang konsisten dengan semua teori
yang memandang pentingnya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit adalah suatu
yang hal logis dan ekonomis (Alligood, 2014). Makalah ini akan mencoba membahas
tentang model promosi kesehatan dari Nolla J. Pender serta komponen paradigma
keperawatan tentang model promosi kesehatan.
1. 2 Rumusan masalah
1.2.4 Bagaimana Kelebihan & kelemahan model promosi kesehatan Nolla.J Pender ?
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
1.4.1 Mahasiswa
1.4.2 Masyarakat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang lebih sehat,
menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat Tindakan masyarakat,
mengorientaikan kembali pelayanan kesehatan, dan membangun kebijakan publik yang
sehat (Pender, 1996 : 3). Kesehatan individu dan keluarga ditandai dengan efektifnya dalam
komunitas, lingkungan dan masyarakat dimana mereka hidup. Perawat mengerti dan
memikirkan dari usaha peningkatan derajat kesehatan.
4
Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender
Menetapkan perilaku
Persepsi efektifitas diri
Karakteristik biologi promosi kesehatan
Persepsi hambatan
terhadap perilaku promosi
kesehatan
Sumber : Tommey dan Alliod, 2006. Nursing Theorist and Their Work Philadelphia,. Mosby
Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis.
Seseorang akan mulai bertindak dari perilakunya akan tetap digunakan dalam
dirinya, ada 2 hal pokok yaitu :
Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan perilaku yang
saling mempengaruhi. Teori ini menekankan pada:
5
1) Pengarahan diri (self direction)
3) Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk generasi dan
mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu melakukan trial dan error
4) Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri untuk
memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan eksternal untuk
menciptakan motivasi dalam bertindak.
5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif
memodifikasinya.
Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi diri.
Kepercayaan diri terdiri dari :
6
3. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan
a. Manusia mencoba menciptakan kondisi agar tetap hidup di mana mereka dapat
mengekspresikan keunikannya.
b. Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya, termasuk
penilaian terhadap kemampuannya.
c. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba
mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas.
d. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya.
e. Individu merupakan makhluk bio-psiko-sosial yang kompleks, berinteraksi dengan
lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah secara
terus menerus.
f. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang
berpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya.
g. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting
untuk perubahan perilaku.
7
d. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal
yang penting yang mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk
berperilaku promosi kesehatan.
e. Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau mengurangi
keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.
f. Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih
memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu
yang lama.
g. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukkan perilaku
yang diharapkan ketika seseorang mempunyai kontrol yang sedikit dan kebutuhan
yang diinginkan tidak tersedia.
h. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang diharapkan
ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada perilaku yang
diharapkan.
8
2.3 Komponen pradigma menurut Pender
9
secara aktif jangka waktu yang lama. pada
berusaha individu,
mengatur f. Seseorang dapat
memodifikasi kognisi, keluarga,
perilakunya.
e. Manusia mempengaruhi kelompok
interpersonal dan
melakukan dan
lingkungan fisik yang
perubahan mendorong melakukan masyarakat.
perilaku tindakan kesehatan.
dimana
mereka
mengharapk
an
keuntungan
yang
bernilai
bagi dirinya.
f. Individu sebagai
subyek asuhan
keperawatan
sebagai model
promosi
kesehatan, yang
perlu dilakukan
pengkajian
kesehatan
secara
sistematik
2.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Promosi Kesehatan Pender Health Promotion
Model
1. Kelebihan.
a. Health Promotion Model, menjadi sumber informasi penting dan bermanfaat bagi
setiap orang yang ingin mengetahui bahwa promosi kesehatan sesorang sangat
didukung oleh nilai yang diharapkan serta teori kognitif sosial yang menekankan
pada selfregulation, self direction dan persepsi terhadap self efficacy. Pengambilan
keputusan, tindakan dan efficacy diri akan menentukan status kesehatan.
b. Teori ini sangat lengkap untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
tindakan promotif dan preventif.
10
2. Kekurangan.
a. Seseorang cacat mental kemungkinan tidak mampu memiliki harapan nilai dan
kognisi sosial. Demikian juga dengan sesorang yang sudah mendapat cacat bawaan
sejak lahir seperti malfungsisel yang berperan untuk daya tahan tubuh.
b. Teori ini juga sangat sulit diterapkan pada klien dengan ekonomi lemah dan tingkat
pendidikan yang rendah karena sesorang dengan sosial ekonomi rendah lebih
termotivasi atau cenderung untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dibandingkan
dengan motivasi meningkatkan status kesehatannya.
c. Membutuhkan role model yang sempurna untuk mempengaruhi masyarakat
disekitarnya. Tenaga kesehatan sendiri apakah telah mengetahui teori ini dan kalau
telah mengetahui apakah telah mengamalkannya sehingga bisa mempengaruhi klien
atau masyarakat
d. Masyarakat masih lebih mempercayai budayanya sendiri yang menjadi hambatan
dalam mensosialisasikan dan mengamalkan teori ini.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Health Promotion Model (HPM) adalah teori keperawatan yang menjelaskan interaksi
faktor lingkungan dan persepsi Individu yang dapat berpengaruh ke perllaku kesehatan.
Komponen dari Model Promosi Kesehatan Nolla.J Pender adalah Teori Nilai Harapan
(Etpectancy-Value Theory) dan Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory). Komponen
Paradigma Menurut Nola J. Pender 3 adalah manusialingkungan kesehatan keperawatan.
Kelebihan Model Promosi Kesehatan Pender Health Promotion Model adalah sumber
informasi penting dan bermanfaat dan .Teori ini sangat lengkap untuk melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan tindakan promotif dan preventif. Kelemahan Model Promosi
Kesehatan Pender Health Promotion Model adalah seseorang cacat mental kemungkinan tidak
mampu memiliki harapan nilai dan kognisi sosial. Teori ini juga sangat sulit diterapkan pada
klien dengan ekonomi lemah dan tingkat pendidikan yang rendah. Membutuhkan role model
yang sempurna untuk mempengaruhi masyarakat disekitarnya. Masyarakat masih lebih
mempercayai budayanya sendiri
3.2 SARAN
3.2.1 Mahasiswa
3.2.2 Masyarakat
Setelah membaca makalah ini masyarakat mengerti dan memahami tentang Model
promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga menambah wawasan.
Setelah membaca makalah ini tenaga kesehatan mengerti dan memahami tentang
Model promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga dapat mengaplikasikan
kepada masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sakraida, T. J. (2014). Health promotion model. In M. R. Alligood (Ed.), Nursing theorists and
their work (8th ed. (pp. 396-416). St. Louis, MO: Elsevier/Mosby.
Stark, M., Chase, C., &DeYoung, A. (2010). Barriers to Health Promotion in Community
Dwelling Elders.Journal of Community Health Nursing, 27(4), 175-
186.doi:10.1080/07370016.2010.515451
Pender, N J,. (2011), Health Promotion Model Manual. University of Michigan. Available
at:http//hdl.handle.net/2027.42/85350[Accesed April 20,2017]
13