Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

“PENDER HEALTH PROMOTION MODEL”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Muthia Mutmainnah,M.Kep, Sp. Mat

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

G1B120038 Anggun Meilani Aulia

G1B120039 Nurlili

G1B120040 Mirna Wati

G1B120041 Rizky Jamiatul Fitri

G1B120042 Nadila Trifani

G1B120043 Sovia Marsha Fadhilah

G1B120044 Sheyla Utami

G1B120045 Auliah Triski Syahputri

G1B120046 Poniyem

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah yang berjudul “Pender
Health Promotion Model”.

Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami banyak mendapatkan bimbingan,
petunjuk, dan arahan. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr. Muthia
Mutnainnah,M.Kep,Sp.Mat selaku fasilitator yang telah memberikan masukan serta kritikan
dan saran dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Makalah
ini. Demikian Makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat

Jambi,28 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1. 2 Rumusan masalah ...................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................................ 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
2.1 Definisi pender health promotion model .................................................................................. 4
2.2 Model Promosi Kesehatan Menurut Nolla J. Pender .............................................................. 4
2.3Komponen pradigma menurut Pender ...................................................................................... 9
2.4Kelebihan dan Kelemahan Model Promosi Kesehatan Pender Health Promotion Model . 10
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 12
3.2 SARAN ....................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori keperawatan adalah sebagai usaha menguraikan dan menjelaskan berbagai


fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi
dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang diupayakan
oleh pemerintah. Salah satu tujuan pokok pembangunan kesehatan adalah peningkatan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan mengatasi sendiri masalah kesehatan
sederhana terutama melalui upaya peningkatan, pencegahan dan penyembuhan, Hal ini
sesuai dengan prilaku masyarakat yang di harapkan dalam Indonesia Schat yaitu: bersifat
proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya
penyakit dan melindungi dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat.

Tujuan itu akan dicapai antara lain melalui peningkatan dan pemantapan upaya
kesehatan. Hidup sehat merupakan kebutuhan dan 1 tuntutan yang semakin meningkat,
walaupun pada kenyataannya derajat kesehatan masyarakat Indonesia masih belum sesuai
dengan harapan. Sementara itu pemerintah telah mencanangkan Indonesia Schat, yang
merupakan paradigma baru yaitu paradigma sehat, yang salah satunya menekankan
pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi permasalahan kesehatan di
masyarakat. Terjadinya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan kesehatan dan
model medikal yang menitikberatkan pada pelayanan diagnosis dan pengobatan ke
paradigma schat yang lebih holistik yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi
dan bukan sebagai fokus pelayanan. Perubahan paradigma ini menempatkan perawat pada
posisi kunci dalam peran dan fungsinya. Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit baik di rumah sakit maupun tatanan pelayanan kesehatan yang lain
dilakukan oleh perawat.

1
Perubahan paradigma pelayanan kesehatan dari kuratif ke arah promotif dan
preventif ini telah direspon oleh ahli teori keperawatan Nolla. J Pender dengan
menghasilkan sebuah karya fenomenal tentang "Health Promotion Model "atau model
promosi kesehatan. Model ini menggabungkan 2 teori yaitu teori nilai harapan (expectancy
value) dan teori kognitif sosial (social cognitive theory) yang konsisten dengan semua teori
yang memandang pentingnya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit adalah suatu
yang hal logis dan ekonomis (Alligood, 2014). Makalah ini akan mencoba membahas
tentang model promosi kesehatan dari Nolla J. Pender serta komponen paradigma
keperawatan tentang model promosi kesehatan.

1. 2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa Definisi pender health promotion model ?

1.2.2 Bagaimana Teori dan model konseptual Nolla.J Pender?

1.2.3 Bagaimana Komponen paradigma menurut Nolla.J Pender ?

1.2.4 Bagaimana Kelebihan & kelemahan model promosi kesehatan Nolla.J Pender ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Memperoleh gambaran Nursing Theories dari Model Promosi Kesehatan dari


Nolla J. Pender dalam lingkup pelayanan keperawatan.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui definisi pender health promotion model


2. Untuk mengetahui Teori dan model konseptual Nolla.J Pender
3. Untuk mengetahui Komponen paradigma menurut Nolla.J Pender
4. Untuk mengetahui Kelebihan & kelemahan model promosi kesehatan Nolla.J
Pender

2
1.4 Manfaat

1.4.1 Mahasiswa

Di harapkan mahasiswa/i keperawatan untuk mengerti dan memahami tentang


Model promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga dapat menambah ilmu
dan dapat melakukan penatalaksanaan dengan baik sebagai bahan pembelajaran.

1.4.2 Masyarakat

Di harapkan masyarakat mengerti dan memahami tentang Model promosi kesehatan


menurut Nolla.J Pender sehingga menambah wawasan.

1.4.3 Tenaga Kesehatan

Di harapkan tenaga kesehatan mengerti dan memahami tentang Model promosi


kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga dapat mengaplikasikan kepada
masyarakat.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi pender health promotion model

Health Promotion Model (HPM) adalah teori keperawatan yang menjelaskan


interaksi faktor lingkungan dan persepsi Individu yang dapat berpengaruh ke perllaku
kesehatan. Didalam teori Health Promotion Model dijelaskan mengapa individu melakukan
atau tidak terlibat dalam perilaku kesehatan dan bagaimana Individu mengubah perilaku
negatif atau menerapkan perilaku kesehatan baru. Dengan memahami mekanisme
perubahan perilaku melaui komponen-komponen yang ada dalam teori ini. Teori Health
Promotion Model (HPM) terdiri dari tiga komponen yaitu pengalaman dan karakteristik
Individu, perilaku yang didasarkan sikap dan kognitif dan perilaku promosi kesehatan. Tiga
komponen yang terdapat di dalam teori HPM ini dapat mempengaruhi perilaku kesehatan
individu (Pender, 2011).

Menurut WHO promosi kesehatan meliputi mendorong gaya hidup yang lebih sehat,
menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, memperkuat Tindakan masyarakat,
mengorientaikan kembali pelayanan kesehatan, dan membangun kebijakan publik yang
sehat (Pender, 1996 : 3). Kesehatan individu dan keluarga ditandai dengan efektifnya dalam
komunitas, lingkungan dan masyarakat dimana mereka hidup. Perawat mengerti dan
memikirkan dari usaha peningkatan derajat kesehatan.

2.2 Model Promosi Kesehatan Menurut Nolla J. Pender

1. Pengertian Teori Model Promosi Kesehatan (Health Promotion Model/HPM)

Model Promosi Kesehatan adalah suatu cara untuk menggambarkan interaksi


manusia dengan lingkungan fisik dan interpesonalnya dalam berbagai dimensi. Model
ini mengintegrasikan teori nilai harapan (Expectancy-value) dan teori kognitif sosial
(Social Cognitive Theory) dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi
yang holistik. Bagan RPM dapat dilihat sebagai berikut:

4
Model Promosi Kesehatan Nola J, Pender

Faktor persepi kognitif Factor modifikasi Partisipasi dlm perilaku


peningkatan kesehatan

Persepsi control kesehatan Karakteristik demografi

Menetapkan perilaku
Persepsi efektifitas diri
Karakteristik biologi promosi kesehatan

Definisi kesehatan Syarat untuk bertindak


interpersonal

Persepsi status kesehatan


Factor situasi

Persepsi manfaat perilaku


promosi kesehatan

Persepsi hambatan
terhadap perilaku promosi
kesehatan

Sumber : Tommey dan Alliod, 2006. Nursing Theorist and Their Work Philadelphia,. Mosby

2. Komponen Teori Model Promosi Kesehatan

Adapun komponen elemen dari teori ini adalah sebagai beriku .

a. Teori Nilai Harapan (Etpectancy-Value Theory)

Menurut teori nilai harapan, perilaku sehat bersifat rasional dan ekonomis.
Seseorang akan mulai bertindak dari perilakunya akan tetap digunakan dalam
dirinya, ada 2 hal pokok yaitu :

1. Hasil tindakan bernilai positif


2. Pengambilan tindakan untuk menyempurnakan hasil yang diinginkan.
b. Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)

Teori model interaksi yang meliputi Iingkungan, manusia dan perilaku yang
saling mempengaruhi. Teori ini menekankan pada:

5
1) Pengarahan diri (self direction)

2) Pengaturan diri (self regulation)

3) Persepsi terhadap kemajuan diri (self efficacy).

Teori ini mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan dasar:

1) Simbolisasi yaitu proses dan transformasi pengalaman sebagai petunjuk untuk


tindakan yang akan datang.

2) Pikiran ke depan, mengantisipasi kejadian yang akan muncul dan merencanakan


tindakan untuk mencapai tujuan yang bermutu

3) Belajar dari pengalaman orang lain. Menetapkan peraturan untuk generasi dan
mengatur perilaku melalui observasi tanpa perlu melakukan trial dan error

4) Pengaturan diri menggunakan standar internal dan reaksi evaluasi diri untuk
memotivasi dan mengatur perilaku, mengatur lingkungan eksternal untuk
menciptakan motivasi dalam bertindak.

5) Refleksi diri, berpikir tentang proses pikir seseorang dan secara aktif
memodifikasinya.

Menurut teori ini kepercayaan diri dibentuk melalui observasi dan refleksi diri.
Kepercayaan diri terdiri dari :

1) Pengenal diri (self atribut)

2) Evaluasi diri (self evaluation)

3) Kemajuan diri (self efficacy).

Kemajuan diri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan-


tindakan tertentu yang berkembang melalui pengalaman, belajar dari pengalaman
yang lain persuasi verbal dan respons badaniah terhadap situasi tertentu. Kemajuan
diri merupakan fungsi dari kemampuan (capability) yang berlebihan yang
membentuk kompetensi dan kepercayaan diri. Kemajuan adalah konstruksi sentral
dari HPM.

6
3. Asumsi dari Model Promosi Kesehatan
a. Manusia mencoba menciptakan kondisi agar tetap hidup di mana mereka dapat
mengekspresikan keunikannya.
b. Manusia mempunyai kapasitas untuk merefleksikan kesadaran dirinya, termasuk
penilaian terhadap kemampuannya.
c. Manusia menilai perkembangan sebagai suatu nilai yang positif dan mencoba
mencapai keseimbangan antara perubahan dan stabilitas.
d. Setiap individu secara aktif berusaha mengatur perilakunya.
e. Individu merupakan makhluk bio-psiko-sosial yang kompleks, berinteraksi dengan
lingkungannya secara terus menerus, menjelmakan lingkungan yang diubah secara
terus menerus.
f. Profesional kesehatan merupakan bagian dari lingkungan interpersonal yang
berpengaruh terhadap manusia sepanjang hidupnya.
g. Pembentukan kembali konsep diri manusia dengan lingkungan adalah penting
untuk perubahan perilaku.

4. Proposisi Model Promosi Kesehatan

a. Perilaku sebelumnya dan karakteristik yang diperoleh mempengaruhi kepercayaan


dan perilaku untuk meningkatkan kesehatan.
b. Manusia melakukan perubahan perilaku di mana mereka mengharapkan
keuntungan yang bernilai bagi dirinya.
c. Rintangan yang dirasakan dapat menjadi penghambat kesanggupan melakukan
tindakan, suatu mediator perilaku sebagaimana perilaku nyata.
d. Promosi atau pemanfaatan diri akan menambah kemampuan untuk melakukan
tindakan dan perbuatan dari perilaku.
e. Pemanfaatan diri yang terbesar akan menghasilkan sedikit rintangan pada perilaku
kesehatan spesifik.
f. Pengaruh positif pada perilaku akibat pemanfaatan diri yang baik dapat menambah
hasil positif.
b. Ketika emosi yang positif atau pengaruh yang berhubungan dengan perilaku, maka
kemungkinan menambah komitmen untuk bertindak.
c. Manusia lebih suka melakukan promosi kesehatan ketika model perilaku itu
menarik, perilaku yang diharapkan terjadi dan dapat mendukung perilaku yang
sudah ada.

7
d. Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal
yang penting yang mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk
berperilaku promosi kesehatan.
e. Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau mengurangi
keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.
f. Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih
memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu
yang lama.
g. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukkan perilaku
yang diharapkan ketika seseorang mempunyai kontrol yang sedikit dan kebutuhan
yang diinginkan tidak tersedia.
h. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang diharapkan
ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka pada perilaku yang
diharapkan.

8
2.3 Komponen pradigma menurut Pender

MANUSIA LINGKUNGAN KESEHATAN KEPERAWATAN


a. Manusia a. Individu dalam a. Perilaku sebelumnya a. Perawat
mencoba biopsikososial yang dan karakteristik membantu
menciptaka kompleks berinteraksi yang diperoleh
pasien
n kondisi dengan lingkungannya mempengaruhi
agar tetap secara terus menerus, kepercayaan dan membentuk
hidup menjelmakan perilaku untuk perilaku yang
dimana lingkungan yang meningkatkan
positif bagi
mereka diubah secaraterus kesehatan.
dapat menerus. b. Manusia lebih suka masa depan
mengekspre b. Profesional kesehatan melakukan promosi dengan
sikan merupakan bagian dari kesehatan ketika model
memfokuskan
keunikanny lingkungan perilaku itu menarik,
a. interpersonal yang perilaku yangdiharapkan pada manfaat
b. Manusia perpengaruh terhadap terjadi dan dapat perilaku
mempunyai manusiasepanjang mendukung perilaku tersebut
kapasitas hidupnya. yang sudah ada.
untuk c. Pembentukan kembali c. Keluarga, kelompok b. membantu
merefleksik konsepdiri manusia dan pemberilayanan pasien
an dengan lingkungan kesehatan adalah bagaimana
kesadaran adalah penting untuk sumberinterpersonal
mengatasi
dirinya, perubahan perilaku. yang penting yag
termasuk mempengaruhi, rintangan dalam
penilaian menambah atau melaksanakan
terhadap mengurangi keinginan
perilaku
kemampuan untuk berperilaku
nya. promosi kesehatan. tersebut dan
c. Manusia d. Pengaruh situasional meningkatkan
menilai pada lingkungan
level/ kadar
perkembanga eksternal dapat
n sebagai menambah atau eficacy dan
suatunilai mengurangi keinginan pengaruh positif
yang positif untuk berpartisipasi melalui
dan mencoba dalam perilaku promosi
pengalaman
mencapai kesehatan.
keseimbanga e. Komitmen terbesar pada yang suksesdan
n antara suatu feed back yang
perubahan rencana kegiatan yang
spesifik lebih positif.
dan stabilitas.
memungkinkan perilaku c. Keperawata
d. Setiap
promosi kesehatan
individu dipertahankan untuk n berfokus

9
secara aktif jangka waktu yang lama. pada
berusaha individu,
mengatur f. Seseorang dapat
memodifikasi kognisi, keluarga,
perilakunya.
e. Manusia mempengaruhi kelompok
interpersonal dan
melakukan dan
lingkungan fisik yang
perubahan mendorong melakukan masyarakat.
perilaku tindakan kesehatan.
dimana
mereka
mengharapk
an
keuntungan
yang
bernilai
bagi dirinya.

f. Individu sebagai
subyek asuhan
keperawatan
sebagai model
promosi
kesehatan, yang
perlu dilakukan
pengkajian
kesehatan
secara
sistematik

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Promosi Kesehatan Pender Health Promotion

Model

1. Kelebihan.
a. Health Promotion Model, menjadi sumber informasi penting dan bermanfaat bagi
setiap orang yang ingin mengetahui bahwa promosi kesehatan sesorang sangat
didukung oleh nilai yang diharapkan serta teori kognitif sosial yang menekankan
pada selfregulation, self direction dan persepsi terhadap self efficacy. Pengambilan
keputusan, tindakan dan efficacy diri akan menentukan status kesehatan.
b. Teori ini sangat lengkap untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
tindakan promotif dan preventif.

10
2. Kekurangan.

a. Seseorang cacat mental kemungkinan tidak mampu memiliki harapan nilai dan
kognisi sosial. Demikian juga dengan sesorang yang sudah mendapat cacat bawaan
sejak lahir seperti malfungsisel yang berperan untuk daya tahan tubuh.
b. Teori ini juga sangat sulit diterapkan pada klien dengan ekonomi lemah dan tingkat
pendidikan yang rendah karena sesorang dengan sosial ekonomi rendah lebih
termotivasi atau cenderung untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dibandingkan
dengan motivasi meningkatkan status kesehatannya.
c. Membutuhkan role model yang sempurna untuk mempengaruhi masyarakat
disekitarnya. Tenaga kesehatan sendiri apakah telah mengetahui teori ini dan kalau
telah mengetahui apakah telah mengamalkannya sehingga bisa mempengaruhi klien
atau masyarakat
d. Masyarakat masih lebih mempercayai budayanya sendiri yang menjadi hambatan
dalam mensosialisasikan dan mengamalkan teori ini.

11
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Health Promotion Model (HPM) adalah teori keperawatan yang menjelaskan interaksi
faktor lingkungan dan persepsi Individu yang dapat berpengaruh ke perllaku kesehatan.
Komponen dari Model Promosi Kesehatan Nolla.J Pender adalah Teori Nilai Harapan
(Etpectancy-Value Theory) dan Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory). Komponen
Paradigma Menurut Nola J. Pender 3 adalah manusialingkungan kesehatan keperawatan.
Kelebihan Model Promosi Kesehatan Pender Health Promotion Model adalah sumber
informasi penting dan bermanfaat dan .Teori ini sangat lengkap untuk melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan tindakan promotif dan preventif. Kelemahan Model Promosi
Kesehatan Pender Health Promotion Model adalah seseorang cacat mental kemungkinan tidak
mampu memiliki harapan nilai dan kognisi sosial. Teori ini juga sangat sulit diterapkan pada
klien dengan ekonomi lemah dan tingkat pendidikan yang rendah. Membutuhkan role model
yang sempurna untuk mempengaruhi masyarakat disekitarnya. Masyarakat masih lebih
mempercayai budayanya sendiri

3.2 SARAN

3.2.1 Mahasiswa

Setelah membaca makalah ini mahasiswa/i keperawatan dapat mengerti dan


memahami tentang Model promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga
dapat menambah ilmu dan dapat melakukan penatalaksanaan dengan baik sebagai
bahan pembelajaran.

3.2.2 Masyarakat

Setelah membaca makalah ini masyarakat mengerti dan memahami tentang Model
promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga menambah wawasan.

3.2.3 Tenaga Kesehatan

Setelah membaca makalah ini tenaga kesehatan mengerti dan memahami tentang
Model promosi kesehatan menurut Nolla.J Pender sehingga dapat mengaplikasikan
kepada masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

McCullagh, M. C. (2013). Health promotion. In S. J. Peterson, & T. S. Bredow (Eds.), Middle


range theories- application to nursing research (3rd ed. (pp. 224-234). Philadelphia, PA:
Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins.

Sakraida, T. J. (2014). Health promotion model. In M. R. Alligood (Ed.), Nursing theorists and
their work (8th ed. (pp. 396-416). St. Louis, MO: Elsevier/Mosby.

Stark, M., Chase, C., &DeYoung, A. (2010). Barriers to Health Promotion in Community
Dwelling Elders.Journal of Community Health Nursing, 27(4), 175-
186.doi:10.1080/07370016.2010.515451

Pender, N J,. (2011), Health Promotion Model Manual. University of Michigan. Available
at:http//hdl.handle.net/2027.42/85350[Accesed April 20,2017]

13

Anda mungkin juga menyukai