Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Paradigma dalam Promosi Kesehatan


Dibuat untuk memenuhi persayaratan tugas matakuliah Promosi
Kesehatan

DISUSUN OLEH :
Miche Yuldaniati (211211800)

DOSEN PEMBIMBING :
AFRIZAL

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Paradigma dalam Promosii Kesehatan tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Promosi Kesehatan.Dalam materi dalam materi ini saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Afrizal yang telah membimbing dan
memandu saya dalam pembuatan makalah ini.

Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan penulis.saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan
karena keterbatasan kemampuan,pengetahuan serta pengalaman penulis.Namun
demikian,makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan.

Saya berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan makalah ini,namun


saya menyadari banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,untuk itu
kami meminta kritik yang bersifat membangun.

Padang,23 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………4

1.1. Latar Belakang………………………………………………… 4

1.2. Rumusan Masalah……………………………………………....4

1.3. Tujuan……………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..6

2.1. Pengertian Paradigma…………………………… ………….6

2.2. Sasaran promosi kesehatan……………………….................6

2.3. Perkembangan paradigma baru……………………………...6

2.4. factor pendorong paradigma……………………….………...7

BAB III PENUTUP………………………………………………………8

Kesimpulan…………………………………………………...................8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita


melihat,memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena
yang ada.Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang
menjelaskan suatufenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang terkait
dengan fokuskeilmuannya.Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan
global yang dianut olehmayoritas kelompok ilmiah (keperawatan)atau hubungan
berbagai teori yang membentuksuatu susunan yang mengatur hubungan berbagai
teori tersebut guna mengembangkanmodel konseptual dan teori-teori keperawatan
sebagai rangka kerja keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan profesional yang merupakanbagian integral dari layanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan.Layanan ini berbentuk layanan bio-
psiko-sosio-spiritual kompherensif yang ditunjukkanbagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit yangmencakup seluruh proses
kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan Nasional, 1983).Health promotion is
the proses of enabling people to control and thei health (WHO).Promosi kesehatan
adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan,organisai, kebijakan,
dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilakuyang
menguntungkan kesehatan (Green). Promosi kesehatan adalah proses
pemberdayaanmasyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya (Depkes).

1.2. Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam


makalah pembahasan bab isi.Beberapa masalah tersebut antara lain:

1.Pengertian paradigma

2.Sasaran promosi kesehatan

3.Perkembangan Paradigma Baru

4.Faktor pendorong paradigma


1.3. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paradigma!

2. Mendeskripsikan sasaran promosi kesehatan!

3. Bagaimana perkembangan baru paradigma?

4.Apakah factor pendorong adanya paradigma?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Paradigma

Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita


melihat,memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas fenomena
yang ada.Paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang
menjelaskan suatufenomena. Paradigma mengandung berbagai konsep yang terkait
dengan fokuskeilmuannya.Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan
global yang dianut olehmayoritas kelompok ilmiah (keperawatan)atau hubungan
berbagai teori yang membentuksuatu susunan yang mengatur hubungan berbagai
teori tersebut guna mengembangkanmodel konseptual dan teori-teori keperawatan
sebagai rangka kerja keperawatan.

2.2.Sasaran Promosi Kesehatan

1. Sasaran primer adalah sasaran yang memiliki masalah yang diharapkan mau
berperilaku sesuai harapan dan memperoleh manfaat paling besar dari perubahan
perilaku tersebut. Dalam hal ini.

2. Sasaran sekunder adalah individu/kelompok yang memiliki pengaruh atau


disegani oleh sasaran primer. contoh sasaran sekunder adalah tokoh agama dan
tokoh-tokoh penting dalam masyarakat.

3. Sasaran tersier adalah para pengambil kebijakan, penyandang dana, dan pihak-
pihak yang berpengaruh di berbagai tingkatan (pusat, provinsi, kabupaten,
kecamatan, dan desa/kelurahan).

2.3.Perkembangan Paradigma Baru Dalam Promosi Kesehatan

> Sebelum Tahun 1965 Pada saat itu istilahnya adalah Pendidikan Kesehatan,
hanya sebagai pelengkap pelayanan kesehatan, terutama pada saat terjadi keadaan
kritis seperti wabah penyakit, bencana, dsb. Sasarannya perseorangan (individu).
> Periode Tahun 1965-1975 sasaran program mulai perhatian kepada masyarakat.
Saat itu juga dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program Health
Educational Service (HES). Tetapi intervensi program masih banyak yang bersifat
individual walau sudah mulai aktif ke masyarakat.

> Periode Tahun 1975-1985 Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluhan


Kesehatan. pendekatan Community Development. Saat itu mulai diperkenalkannya
Dokter Kecil pada program UKS di SD. Departemen Kesehatan sudah mulai aktif
membina dan memberdayakan masyarakat. Saat itulah Posyandu lahir sebagai
pusat pemberdayaan dan mobilisasi masyarakat. Namun kenyataannya, perubahan
tersebut sangat lamban sehingga dampaknya terhadap perbaikan kesehatan sangat
kecil. Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan yang tinggi tidak diikuti dengan
perubahan perilaku.

> Periode Tahun 1985-1995 Dibentuklah Direktoral Peran Serta Masyarakat


(PSM), yang diberi tugas memberdayakan masyarakat. Tujuan dari PKM dan PSM
saat itu adalah perubahan perilaku. Pandangan (visi) mulai dipengaruhi oleh
’Ottawa Charter’ tentang Promosi Kesehatan.

> Periode Tahun 1995-Sekarang Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Bukan
saja pemberdayaan kearah mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi juga
kemitraan dan politik kesehatan (termasuk advokasi). Sehingga sasaran Promosi
Kesehatan tidak hanya perubahan perilaku tetapi perubahan kebijakan atau
perubahan menuju perubahan sistem atau faktor lingkungan kesehatan. Sehingga
tujuan dari Promosi Kesehatan itu sendiri adalah memampukan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka dan menciptakan suatu keadaan,
yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

2.4.Faktor Pendorong Adanya Paradigma

Faktor yang mendorong perlu adanya paradigma sehat antara lain :

1. Pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan orang sakit ternyata tidak
efektif
2. Konsep sehat mengalami perubahan, dimana dalam arti sehat dimasukkan unsur
sehat produktif sosial ekonomis

3. Adanya transisi epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit kronik


degenerative

4. Adanya transisi demografi, meningkatnya Lansia yang memerlukan penangan


khusus

5. Makin jelasnya pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan


penduduk

BAB III

PEMBAHASAN

KESIMPULAN :

Kesimpulan Indonesia baru, telah terjadi perubahan pola pikir dan


konsep dasar strategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat.
Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit
dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat
Indonesia. Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani
masalah kesehatan di waktu yang lalu, memaksa kita untuk melihat kembali
prioritas dan penekanan program dalam upaya meningkatkan kesehatan penduduk.
Untuk membentuk manusia Indonesia menjadi sumber daya manusia sehat-
produktif-kreatif perlu re-orientasi dalam strategi dan pendekatan. Pembangunan
penduduk yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja.
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya
promotifpreventif dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan
merupakan titik balik kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk
yang berarti program kesehatan yang menitik beratkan pada pembinaan kesehatan
bangsa bukan sekedar penyembuhan penyakit. Untuk mendukung terselenggaranya
paradigma sehat yang berorientasi pada upaya promotif ,preventif, proaktif,
community-centered, partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat, maka semua
wahana, tenaga dan sarana fasilitas yang ada sekarang perlu dilakukan penyesuaian
atau bahkan reformasi baik di pemerintahan pusat maupun daerah. Konsekuensi
Implikasi dari Perubahan Paradigma Perubahan paradigma kesehatan apabila
dilaksanakan dapat membawa dampak yang cukup luas.

DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/paradigma-baru-promosi-kesehatan-5-pdf-free.html

https://www.coursehero.com/file/97403372/PARADIGMA-DALAM-
PROMOSI-KESEHATAN-1docx/

Anda mungkin juga menyukai