DISUSUN OLEH :
MICHE YULDANIATI
(211211800)
DOSEN PEMBIMBING :
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Media pendidikan
kesehatan dengan tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan.
Dalam materi dalam materi ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Meria
kontesa,S.Kp.,M.Kep yang telah membimbing dan memandu saya dalam pembuatan makalah
ini.
Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
penulis.saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan
kemampuan,pengetahuan serta pengalaman penulis.Namun demikian,makalah ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………....4
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………….4
Kesimpulan…………………………………………………………………….………11
Saran………………………………………………………………………………..….11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..…..11
BAB I
PENDAHULUAN
pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan
tersebut maka masyarakat, kelompok dan individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan. Dengan kata lain dengan adanya pendidikan tersebut diharapkan dapat membawa
akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di
Indonesia terutama dilakukan denganmelakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan
disertai pemberdayaan masyarakat. Komunikasi kesehatan memiliki tujuan utama
mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan.
Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung
perilaku sehat. Proses komunikasi kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang
kesehatan yang diharapkan melalui suatu media komunikasi kepada masyarakat.
Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek
dari pesan.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
PEMBAHASAN
Yang dimaksud alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat abntu ini lebih seringdisebut sebagai alat
peraga karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses
pendidikan/pengajaran. Seseorang atau masyarakat di dalam proses pendidikan dapat
memperoleh pengalaman/pengetahuan melalui berbagai macam alat bantu pendidikan. Kata
media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Secara harfiah dalam bahasa Arab, media berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan. Media atau alat peraga dalam Komunikasi kesehatan dapat
diartikan sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba,
dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan Penyebarluasan informasi.
Media Komunikasi kesehatan adalah semua sarana atau upaya menampilkan pesanatau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan
media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat
mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005).
1)Katakata
2)Tulisan.
3)Rekaman,Radio.
4)Film.
5)Televisi.
6)Pameran.
7)Fieldtrip.
8)Demonstrasi.
9)Sandiwara.
10)Benda tiruan.
11)Benda asli.
i.Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami dan akhirnya
mendapatkan pengertian yang lebih baik.
2)Mencapai sasaran
3)Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
1)Menciptakan iklim bagi penerimaan dan perubahan nilai, sikap dan perilaku kesehatan.
2)Mengajarkan keterampilan mendengarkan, membaca, menulis hal-hal yang berkaitan
dengan kesehatan dll.
4)Membentuk pengalaman baru terhadap perilaku hidup sehat dari statis ke dinamis.
C. Sasaran Media
-Di dalam keluarga; dalam kesempatan kunjungan rumah, waktu menolong persalinan
dan merawat bayi.
Di masyarakat, seperti perayaaan hari-hari besar, arisan-arisan dan juga dipakai dalam tempat-
tempat yang strategis.
-Petugas-petugas Puskesmas/Kesehatan.
-Kader kesehatan.
-Pamong desa.
a.Tujuan pendidikan
Sebelum menggunakan alat peraga sebaiknya ptugas mencoba terlebih dahulu alat-alat
yang mash dalam bentuk kasar sebelum diproduksi seluruhnya. Test percobaan ini berguna
untuk mengetahui sejauh mana alat peraga tersebut dapat dimengerti oleh sasaran
pendidikan. Cara melakukan test percobaan tersebut antara lain :
a.Merencanakan terlebih dahulu test pendahuluan untuk suatu media yang akan diproduksi.
b.Menentukan pokok-pokok yang akan dipesankan dalam media tersebut.
.f.Mendiskusikan alat yang dibuat tersebut dengan orang lain atau dengan para ahli.
a.Media cetak :
-Booklet
-Leaflet
-Isi informasi dapat dalam bentu kalimat maupun gambar atau kombinasi.
-Flyer (selembaran
b.Media elektronik
-Televisi
-Radio
-Video
-Slide
-Film strip
Papan (bill board) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi dengan pesan-
pesan/informasi-informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan-pesan yang
ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).
BAB III
PENUTUP
Yaitu semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan
oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga
pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah
positif terhadap kesehatan. Simnett dan Ewles (1994) menambahkan bahwa metode mengajar
dan alat belajar seperti leaflet, poster dan video banyak dipakai dalam praktik
komunikasi kesehatan.Alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan
tulis dengan foto dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara
kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu alat peraga harus mudah
dimengerti oleh masyarakat sasaran dan ide atau gagasan yang terkandung didalamnya
harus dapat diterima oleh sasaran.
B.Saran
Makalah ini membahas tentang komunikasi kesehatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, di harapkan setelah membaca makalah ini untuk dapat di terapkan dalam
kehidupan sehari-hari cara berkomunikasi yang baik dalam masyarakat dan memahami cara-
cara atau strategi dalam berkomunikasi mengenai kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Muhammad Jufri, M.Si,2012. “Mata Kuliah Komunikasi Kesehatan”. Palu: STISIPOL
Panca Bhakti.http://lannysays.blogspot.co.id/2013/10/makalah-komunikasi-kesehatan-
memilih.htm