Disusun Oleh :
Sahrul
M Rizal Ainun N
M Yanuar Wicaksono
Kelompok 2 Kelas 2C
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nyalah, kami selaku penulis makalah yang berjudul “Media Promosi
Kesehatan” yang mana makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah
Promosi Kesehatan, alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar
Isi.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Pengertian...............................................................................................
B. Kegunaan.......................................................................................
D. Sasaran yang
dicapai............................................................................................
E. Penggunan Media
promosi....................................................................................
B. SARAN....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan
kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan
memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan
masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila
didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku
sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi
tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen
komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media
dan efek dari pesan.
1. Tujuan
a) Memenuhi tugas promosi kesehatan
2. Rumusan masalah
a) Apa yang dimaksud promosi kesehatan?
c) Apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan?
3. Manfaat
a) Sebagai panduan pelaksanaan promosi kesehatan
b) Sebagai informasi penting bagi tenaga kesehatan
BAB 2
ISI
A. Pengertian
Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Secara harfiah dalam bahasa Arab, media berarti perantara pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Media atau media promosi dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai
alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk
memperlancar komunikasi dan menyebarluaskan informasi.
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan
atau pengajar (Herry D.J. Maulana). Media promosi kesehatan adalah alat yang dipakai untuk
mengirimkan pesan kesehatan (Ferry Efendy & Makhfudli). Media promosi kesehatan adalah
semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, media luar ruang, sehingga pengetahuan
sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap
kesehatan (Soekidjo, 2005).
Media pendidikan kesehatan disebut juga media promosi karena berfungsi membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Pembuatan media promosi
atau media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan
ditangkap melalui pancaindera.
Semakin banyak pancaindera yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan yang
didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media promosi dapat melibatkan indera
sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga dapat memudahkan pemahaman bagi peserta
didik. Pemilihan media promosi kesehatan ditentukan oleh banyaknya sasaran, keadaan
geografis, karakteristik partisipan, dan sumber daya pendukung
Media atau media promosi dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu
untuk promosikesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium,
untuk memperlancarkomunikasi dan penyebar-luasan informasi
B. Kegunaan
Alat ini digunakan untuk membantu menstimulasi indera penglihatan pada saat
proses pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual, yaitu:
Alat bantu yang diproyeksikan seperti slide, OHP, dan film strip
Alat bantu yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi seperti gambar,
peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak dan tulis misalnya leaflet,
poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti bola dunia
dan boneka.
b) Alat bantu dengar (Audio Aids)
Alat ini digunakan untuk menstimulasi indera pendengar misalnya piringan hitam,
radio, tape, CD.
Alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan dan pendengaran
seperti televisi, film dan video.
a) Media cetak
Buklet merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam
bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. Sasaran buklet adalah
masyarakat yang dapat membaca.
Leaflet merupakan selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan
tulisan cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi
informasi dapat berupa kalimat, gambar atau informasi dapat berupa gambar
atau kombinasi.
Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas
suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
b) Media elektronik
c) Media papan
Media papan besar yang berukuran 2x2 meter yang bersisi tulisan atau gambar yang
dipasang ditempat-tempat umum dapat diisi pesan-pesan atau informasi kesehatan
sehingga dapat dibaca atau dilihat oleh pemakai jalan. Tulisan dalam billboard harus
cukup besara agar dapat dibaca oleh pengenara yang berkecepatan tinggi tanpa
mengganggu konsentrasi berkendaraan. Media ini juga mencakup pesan-pesan yang
ditulis pada lembaran seng dan ditempel dikendaraan umum (bus atau taksi).
Bulletin board berupa papan berukuran 90- 120 cm yang biasanya dipasang didinding
fasilitas umum (puskesmas, rumah sakit, balai desa, dan kantor kecamatan. Pada
papan ini dapat ditempelkan gambar-gambar, pamplet, atau media lain ayng
mengantdung informasi penting yang secara berkala diganti dengan topic-topik yang
lain.
d) Media hiburan
a) Media promosi yang rumit (complicated) seperti film, film strip, dan slide. Dalam
penggunaannya media promosi ini memerlukan listrik dan proyektor.
b) Media promosi yang sederhana/ mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan
setempat yang mudah diperoleh seperti bamboo, karton, kaleng bekas, dan kertas
Koran. Ciri-ciri media promosi sederhana adalah mudah dibuat, bahan-bahannya
dapat diperoleh dari bahan-bahan local, mencerminkan kebiasaan, kehidupan dan
kepercayaan setempat, ditulis (gambar) dengan sederhana, bahasa setempat dan
mudah dimengerti oleh masyarakat dan memenuhi kebutuhan petugas kesehatan
dan masyarakat.
Pengetahuan tentang sasaran yang akan dicapai media promosi, penting untuk
dipahami dalam menggunakan media promosi. Ini berarti penggunaan media promosi harus
dicapai. Hal yang perlu diketahui tentang sasaran adalah sebagai berikut:
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik
dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya
diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI,
2006)
2. Saran.
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan
penulis berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Daftar Pustaka
Efendi, F & makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoti dan Praktik Dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.