Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DASAR PROMOSI KESEHATAN


“MEDIA VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN”

DISUSU OLEH: KELOMPOK 4

- Melky Owen (20111101176)


- Rania Djibran (20111101180)
- Giovanni Rumeen Renli Langi (20111101199)
- Mario Rafael Miguel Rumawir (20111101174)
- Meilensi Wahyuni Gahiwu ( 20111101175)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
SEMESTER 2
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat,
akal, pikiran, serta karunianya sehingga Kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas
makalah Dasar Promosi Kesehatan dengan judul Media Visual Sebagai Medis Promosi
Kesehatan. Makalah ini disusun untuk membantu mempermudah pemahaman dalam mendalami
mata kuliah Dasar Promosi Kesehatan Masyarakat terkait Media Visual dalam Promosi
Kesehatan.

Makalah ini juga telah saya susun dengan maksimal berdasarkan sumber - sumber yang ada.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami sangat
menerima kritik dan saran yang membangun, akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kami sangat mengharapkan semoga dari makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas dan dapat menginspirasi para pembaca.

Manado, 2 April 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................5
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Media Promosi Kesehatan..............................................................................................................6
A. Pengertian Media Promosi Kesehatan.....................................................................................6
B. Tujuan Media Promosi Kesehatan...............................................................................................6
C. Peran Media Promosi Kesehatan.................................................................................................7
D. Jenis Media Promosi Kesehatan...................................................................................................7
2.2 Media Visual Promosi Kesehatan.......................................................................................................8
A. Pengertian Media Visual...............................................................................................................8
B. Manfaat Media Visual...................................................................................................................9
C. Kelebihan Dan Kekurangan Media Visual................................................................................10
D. Macam-Macam Media Visual.....................................................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................13
3.2 SARAN...........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya
berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud, dan
tujuannya. AECT (Association for Education and Communicatian Technology) dalam
Harsoyo (2002) memaknai media sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses
penyaluran informasi. NEA (National Education Association) memaknai media sebagai
segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta
instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika
(berupa radio, TV, komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku
ke arah positif di bidang kesehatan (Notoatmodjo, 2005).

Media merupakan suatu cara penyampaian pesan kepada sasaran agar sasaran / peserta yang
dituju dapat dengan mudah memahaminya. Media promosi kesehatan adalah segala cara atau
upaya untuk menampilkan berita atau informasi yang ingin disampaikan komunikator
melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga khalayak sasaran dapat
menambah pengetahuannya, yang diharapkan dapat mengubah perilakunya dan berdampak
positif. . Arahannya yang sehat. Media merupakan sarana komunikasi, seperti surat kabar,
majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. Media pendidikan adalah alat dan bahan
yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran adalah media yang
digunakan untuk pembelajaran yang meliputi bantuan guru dalam mengajar dan sarana
penyampaian pesan dari sumber belajar untuk menerima pesan pembelajaran.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media /bahan/sarana belajar
seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman yang membutuhkan media belajar
seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh pengajar dan “audio-visual”.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Media Promosi Kesehatan?


2. Apa tujuan dari Media Promosi Kesehatan?
3. Bagaimana Peran Media Promosi Kesehatan?
4. Apa saja jenis Media Promosi Kesehatan?
5. Apa pengertian dari Media Visual Promosi Kesehatan?
6. Apa manfaat dari Media Visual Promosi Kesehatan?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Media Visual Promosi Kesehatan?
8. Apa saja macam-macam dari Media Visual Promosi Kesehatan?

1.3 TUJUAN

1. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca apa pengertian dari Media Promosi
Kesehatan
2. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca apa saja tujuan dari Media Promosi
Kesehatan
3. Untuk memberitahu kepada pembaca apa saja peran dari Media Promosi Kesehatan
4. Untuk memberitahu kepada pembaca apa saja jenis-jenis Media Promosi Kesehatan
5. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca apa pengertian dari Media Visual
Promosi Kesehatan
6. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca apa saja manfaat dari Media Visual
Promosi Kesehatan
7. Untuk memberitahu kepada pembaca apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan
dari Media Visual Promosi Kesehatan
8. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang macam-macam Media Visual
Promosi Kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Media Promosi Kesehatan

A. Pengertian Media Promosi Kesehatan

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak,
elektronika (berupa radio, TV, komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga
sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi
perubahan pada perilaku ke arah positif di bidang kesehatan (Notoatmodjo, 2005).

Media promosi kesehatan merupaka semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif
terhadap kesehatan. Penyuluhan adalah proses penyebarluasan informasi tentang ilmu
pengetahuan, teknologi maupun seni. Sehingga media penyuluhan memiliki beberapa
pengertian, sebagai berikut :

a) Media penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan dalam proses
penyampaian pesan.
b) Media penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian/minat.
c) Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya
kearah positif terhadap kesehatan

B. Tujuan Media Promosi Kesehatan

Tujuan dari penggunaan media promosi kesehatan adalah (Notoatmodjo, 2005)

1. Media dapat mempermudah penyampaian infomasi


2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
3. Media dapat memperjelas informasi yang disampaikan
4. Media dapa mempermudah pengertian
5. Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik
6. Media dapat menampilkan objek yang dapat ditangkap dengan mata
7. Media dapat memperlancar komunikasi, dan lainlain

C. Peran Media Promosi Kesehatan

Berdasarkan definisi diatas kita paham bahwa media sangat penting peranannya dalam
pelaksanaan penyuluhan kesehatan, karena:

1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.


2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
3. Media dapat memperjelas informasi.
4. Media dapat mempermudah pengertian
5. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
6. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
7. Media dapat memperlancar komunikasi.

D. Jenis Media Promosi Kesehatan


Berdasarkan peran-fungsinya sebagai penyaluran pesan / informasi kesehatan, media
promosi kesehatan dibagi menjadi 3 yakni :

1. Media cetak
Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan,
beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, rubik dan poster. Booklet adalah media
untuk menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku baik berupa tulisan
maupun gambar. Leaflet adalah media penyampaian informasi yang berbentuk
selembar kertas yang dilipat. Rubik adalah media yang berbentuk seperti majalah
yang membahas tentang masalah kesehatan. Kemudian poster adalah media cetak
yang berisi pesan atau informasi kesehatan yang umumnya ditempel di tembok,
tempat umum atau kendaraan umum.
2. Media elektronik
Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Contoh dari media elektronik
adalah TV, radio, film, vidio film, cassete, CD, dan VCD.
3. Media luar ruangan
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruangan secara
umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya papan reklame,
spanduk, pameran, banner dan TV layar lebar. Papan reklame adalah poster dalam
ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di pekerjaan. Spanduk adalah suatu
pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat pada secarik kain dengan
ukuran yang sudah ditentukan.
4. Media Lain,
Media lain seperti : 1) Iklan di bus. 2) Mengadakan event, merupakan suatu bentuk
kegiatan yang diadakan di pusat perbelanjaan atau hiburan yang menarik perhatian
pengunjung (a) Road Show, suatu kegiatan yang diadakan dibeberapa tempat / kota.
(b) Sampling, contoh produk yang diberikan kepada sasaran secara gratis. (c)
Pameran, suatu kegiatan untuk menunjukkan informasi program dan pesan-pesan
promosi.

2.2 Media Visual Promosi Kesehatan

A. Pengertian Media Visual


Media visual adalah penyampaian pesan atau informasi secara teknis dan kreatif yang
menampilkan gambar, grafik dan tata letak yang jelas sehingga target dapat menerima
penerima pesan dan gagasan. Saat mengaitkan media visual dengan pembelajaran,
pembelajaran akan menjadi menarik, efektif dan efisien, karena siswa (khususnya siswa
SD) masih berfikir secara konkret, dan segala sesuatu yang dikatakan atau dikatakan guru
harus dibuktikan dengan mata kepala sendiri. Media visual merupakan sumber belajar
yang berisi pesan atau topik menarik berupa gabungan gambar, teks, tindakan, dan
animasi yang sesuai dengan usia siswa, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan
tidak jenuh. Media visual olahraga merupakan media yang dapat menampilkan gambar
atau bayangan yang dapat digerakkan pada layar offset, seperti gambar offset yang
ditampilkan oleh film dan film gambar bergerak.

Media visual merupakan media yang menyajikan gambaran komprehensif dari konkret
hingga abstrak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media visual merupakan
salah satu media yang digunakan untuk pembelajaran. Media realistis dan dapat dirasakan
melalui sebagian besar panca indera kita, terutama visual.

B. Manfaat Media Visual

Manfaat media visual antara lain:

1. Media bersifat spesifik, lebih realistis daripada media verbal atau nonverbal,
sehingga lebih mudah diterapkan.
2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui penglihatan (media
visual), khususnya media visual yang menarik, dapat mempercepat pemahaman
siswa terhadap mata kuliah yang mereka pelajari.
3. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, dan
dapat melampaui batas ruang kelas. Dengan menggunakan media visual yang sesuai,
semua benda tersebut dapat disajikan kepada siswa.
4. Karena ada banyak jenis bahasa, pendidik dapat menggunakan semua materi visual
yang tersedia dengan lebih efektif dan efektif dibandingkan dengan media lisan
lainnya. Segala macam hal dapat dibuat dengan cara ini, dan tidak membosankan
bagi siswa.
5. Penggunaannya praktis, artinya media visual ini mudah digunakan oleh semua orang.
Misalnya, gunakan media transparent overhead transparent (OHT). Oleh karena itu
media visual memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, karena media
visual mempunyai peran tertentu yaitu mempromosikan penyampaian materi kepada
siswa. Akan membantu siswa memahami materi yang kompleks. Penggunaan media
visual juga penting bagi siswa.

Selain Manfaat diatas ada manfaat lain media visual antara lain :
1. Memudahkan seseorang mengingat Media visual memiliki hubungan antara
visualisasi gambar dengan fikiran. Perceiving and thingking are insdivisibly
intertwined, hal ini menunjukan bahwa melihat memiliki kontribusi positif dalam
berfikir. Sedangkan berfikir merupakan fondasi untuk mengontrusksi pengetahuan.
Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa seseorang dapat memiliki daya
ingat yang baik melalui gambar dari pada hanya dengan kata-kata (Anglin, Towers &
Levie: 1996, Branden, 1996, dan Lazo & Smith, 2014).
2. Penggunaan gambar juga dapat membuat seseorang lebih focus, karena gambar dapat
memusatkan perhatian.
3. Gambar dapat mempengaruhi gairah dan emosional pembaca, selain itu juga
menambah kreatifitas

C. Kelebihan Dan Kekurangan Media Visual


Keuntungan media visual:
1. Dapat diulang, menyimpan dan membaca beberapa kali.
2. Analisis yang lebih jelas memungkinkan masyarakat untuk benar-benar memahami
isi berita melalui analisis yang lebih dalam, dan memungkinkan masyarakat untuk
berpikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan media visual:
1. Lambat dan tidak praktis.
2. Minimnya media audio dan visual hanya dalam bentuk tertulis dan tentunya tidak
terdengar sehingga informasinya kurang detail.
3. Visi Terbatas Media hanya dapat memberikan visi berupa gambar yang
merepresentasikan konten berita.
4. Biaya produksi cukup mahal, karena media cetak harus sudah dicetak dan dikirim
sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
D. Macam-Macam Media Visual

1. Alat Peraga
Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis
dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara
kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :

 Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran.


 Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran
Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan :

 Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir. Dengan contoh


yang telah disebutkan pada bagian atas dapat dilihat bahwa salah tafsir atau salah
pengertian tentang bentuk plengsengan dapat dihindari.
 Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
 Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.
 Dapat menarik serta memusatkan perhatian.
 Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan. dikenal,
mempunyai bentuk serta ukuran yang tepat.

Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mudah dibawa ke manamana sebagai
alat bantu mengajar. Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain:

 Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb


 Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing dalam
botol pengawet, dll
 Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll

2. Benda tiruan
Benda tiruan yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya. Benda tiruan bisa
digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Hal ini dikarena
menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda asli yang terlalu
besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari bermacammacam bahan
seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.

3. Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan, dll.


 Poster Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan
sedikit kata-kata. Katakata dalam poster harus jelas artinya, tepat pesannya dan dapat
dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan
pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding
balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lainlain. Gambar dalam poster
dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo. Poster terutama dibuat
untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat. Karena itu cara
pembuatannya harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau satu
kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama
dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.
 Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimatkalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa
yang disajikan secara berlipat. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan
singkat tentan suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah
tangga, deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan lainlain. Leaflet dapat
diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti
pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat
dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy.

4. Gambar Optik. seperti photo, slide, film, dll


Photo Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk : 9 Album,
yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita,
kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa
dan ditunjukan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan.
Misalnya album photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah
kebiasaan BABnya menjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat pengakuan
resmi dari Bupati. 9 Dokumentasi lepasan. Yaitu photophoto yang berdiri sendiri dan
tidak disimpan dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik
perhatian. Photo ini digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika
(berupa radio, TV, komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku ke
arah positif di bidang kesehatan (Notoatmodjo, 2005).Media promosi kesehatan merupakan
semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat
berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.
B. Tujuan Media Promosi Kesehatan
Media dapat menampilkan objek yang dapat ditangkap dengan mata 7.
Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
Media cetak Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan,
beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, rubik dan poster.
Kemudian poster adalah media cetak yang berisi pesan atau informasi kesehatan yang umumnya
ditempel di tembok, tempat umum atau kendaraan umum.
Media elektronik Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis, dapat dilihat
dan didengar dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
Media luar ruangan Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar
ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya papan
reklame, spanduk,pameran, banner dan TV layar lebar.
Dari prespektif ini kita dapat mengetahui bahwasanya salah satu tips pencegahan penyakit dapat
dilakukan dengan promosi kesehatan seperti penyuluhan dan seminar-seminar.

3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi dalam melaksanakan
promosi kesehatan dan kami mengharapkan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Jatmika, S. , M Maulana. , S Martini. 2019. Buku Ajar Pengembangan Media Promosi


Kesehatan. Banguntapan, Bantul, Yogyakarta: K-Medi.

Kurniati, D. 2017. Pengembangan Media Komunikasi Bagian Promosi Kesehatan. Denpasar:


Universitas Udayana.

Susilowati, D. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan “Promosi Kesehatan”. Jakarta :
Pusdik SBM Kesehatan.

wordpress.com. Media Visual. 2014. https://meylahazizah.wordpress.com/2013/12/27/media-


visual/amp/ [diakses, 1 April 2021]

Anda mungkin juga menyukai