PROMOSI KESEHATAN
Dosen Pengampu :
M.Ridwan,SKM,MPH
Disusun Oleh :
KELAS :
2E
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan untuk melengkapi tugas
Promosi Kesehatan mengenai “Media dalam Promosi Kesehatan”.
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, teman, dan pihak -
pihak lainnya yang telah mendukung dalam proses pembuatan makalah ini. Harapan
saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN.........................................................................................................11
4.2 SARAN......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam
pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan
dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat
bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan
kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan
(billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer),
lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat
berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media papan
berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat
kegiatan masyarakat.Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat
berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.
1
perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit
dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong
peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis
kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta
meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui akan media
dalam promosi kesehatan
Manfaat dari membuat makalah ini adalah untuk bisa mengaplikasikan media dalam
promkes untuk masa depan calon sarjana kesehatan masyarakat.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Syaiful Bahri Djamarah: Media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
Menurut Schram: Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Menurut National Education Asociation (NEA): Media adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi
perangkat kerasnya.
Menurut Briggs: Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
supaya terjadi proses belajar.
Asociation of Education Comunication Technology (AECT): Media adalah
segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.
Menurut Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Miarso: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa untuk belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media merupakan alat (sarana)
komunikasi, perantara, atau penghubung. Jika dilihat pula dari asal katanya,
‘Medius’ (bahasa Latin) yang berarti ‘tengah’, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa media mengarah pada sebuah sarana/ alat untuk yang
digunakan untuk menyajikan informasi.
1. Media Visual
Media visual mencakup semua media yang dapat dilihar, dibaca, dan diraba. Media
visual mengandalkan indra penglihatan dan/ atau peraba manusia. Media visual bisa
didapat dengan mudah di lingkungan sekitar kita, atau dapat kita buat sendiri. Contoh
3
media visual misalnya foto, gambar, grafik/ diagram, buku, teks, majalah, koran, alat
peraga, dsb.
2. Media Audio
Media Audio mencakup semua media yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran
(telinga) manusia. Media ini mengandung pesan dalam bentuk auditif, yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian juga kemauan pendengarnya. Contoh media
audio misalnya suara, musik, lagu, siaran radio, rekaman suara dalam kaset atau CD,
dsb.
Media Audio Visual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual. Media
ini mencakup semua media yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan, artinya
menggandalkan indra penglihatan dan pendengaran manusia secara bersamaan. Contoh
media audio visual misalnya film, video, drama, pementasan, televisi
4. Multimedia
Multimedia sendiri sebenarnya merupakan media audio visual, namun jauh lebih
lengkap sebab menyatukan berbagai format media seperti teks, gambar, grafik, suara,
video dan juga animasi. Contoh multimedia adalah internet .
4
BAB III
PEMBAHASAN
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu
untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk
memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Seseorang belajar melalui
panca inderanya. Setiap indera ternyata berbeda pengaruhnya terhadap hasil belajar
seseorang.
a. Leaflet, adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa
yang disajikan secara berlipat.
b. Poster, adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan
sedikit kata-kata.
c. Booklet, adalah media untuk menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku,
baik berupa tulisan maupun gambar.
5
d. Flyer, adalah berbentuk seperti leaflet tapi tidak berlipat.
e. Rubrik, adalah tulisan pada surat kabar yang membahas masalah kesehatan
1.Tahan lama
2.Mencakup banyak orang
3. Biaya tidak tinggi
4. Tidak perlu listrik
5. Dapat dibawa kemana-mana
6. Dapat mengungkit rasa keindahan
3. Media elektronika, yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.Adapun
macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassette, CD, VCD.
Photo, Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :
b. Dokumentasi lepasan, yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan
dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo
ini digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll.
6
c. Slide, pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat
effektif untuk membahas suatu topic tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap
materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang.
d. Film. Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa
edukatif.
7
4. Jangkauan relatif besar
2. Benda tiruan
Benda tiruan memiliki ukuran yang berbeda dengan benda sesungguhnya. Benda tiruan
bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan karena benda
asli mungkin digunakan (misal, ukuran benda asli yang terlalu besar, terlalu berat, dan
lain-lain). Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti tanah, kayu,
semen, plastik, dan lain-lain.
3. Gambar atau media grafis
Grafis secara umum diartikan sebagai gambar. Media grafis adalah penyajian visual
(menekankan persepsi indra penglihatan) dengan penyajian dua dimensi. Media grafis
tidak termasuk media elektronik. Termasuk dalam media grafis antara lain, poster,
leaflet, reklame, billboard, spanduk, gambar karikatur, lukisan, dan lain-lain.
8
3.2 MANFAAT DAN TUJUAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROMOSI
KESEHATAN
A. Manfaat Penggunaan Media Dalam promosi Kesehatan
1) Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
2) Mencapai sasaran
3) Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
4) Mempermudah penyampaian informasi
5) Menimbulkan minat sasaran pendidikan
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang
sesuai untuk sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan kreatif. Oleh karena
itu, pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
9
2. Mengklarifikasi pesan (clarify the message)
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang efektif harus memberikan
informasi yang relevan dan baru bagi sasaran. Kalau pesan dalam media diremehkan
oleh sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.
7. Call to action
Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak sesuatu bisa
dalam bentuk motivasi ke arah suatu tujuan. Contohnya, “Ayo, buang air besar di
jamban agar anak tetap sehat”.
10
BAB IV
PENUTUPAN
4.1. KESIMPULAN
Media Komunikasi kesehatan adalah semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak,
elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan
akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan. Simnett dan
Ewles (1994) menambahkan bahwa metode mengajar dan alat belajar seperti leaflet,
poster dan video banyak dipakai dalam praktik komunikasi kesehatan.
Alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan
foto dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi
maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu alat peraga harus mudah
dimengerti oleh masyarakat sasaran dan ide atau gagasan yang terkandung didalamnya
harus dapat diterima oleh sasaran.
4.2 SARAN
Makalah ini membahas tentang komunikasi kesehatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, di harapkan setelah membaca makalah ini untuk dapat di
terapkan dalam kehidupan sehari-hari cara berkomunikasi yang baik dalam masyarakat
dan memahami cara-cara atau strategi dalam berkomunikasi mengenai kesehatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
dinus.ac.id/repository/docs/ajar/media-dalam-promosi-kesehatan
dinkes.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2012/07/Media-Promkes.pdf
12